Review Paper ITSM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT (ITSM) IN EDUCATION 1. Introduction ITSM adalah pembahasan yang relatif baru sehingga tidak heran jika masih sedikit literatur yang membahas tentang ITSM secara umum. Sebagian besar universitas di beberapa negara seperti Asia, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa masih mengabaikan ITSM. Hanya ada 15 program di Austalia, Eropa, Afrika, Meksiko, dan Selandia Baru, serta hanya 2 sarjana dan 1 lulusan program ITSM di Amerika Serikat. Sekolah bisnis, TI dan MIS adalah yang terbaik untuk mengatasi perubahan pandangan tentang IT Support Services. Alasan ini membuat industri mewajibkan universitas untuk memasukkan ITSM dalam program TI atau MIS mereka. Universitas memiliki fungsi dalam proses pendidikan ini. Namun, masih sedikit akademik yang berkontribusi untuk subjek ini. Secara singkat ITSM didefinisikan sebagai “strategi yang berfokus pada mendefinisikan, mengelola, dan memberikan layanan TI dan mengatasi kebutuhan TI untuk menjadi lebih berfokus pada pelanggan dengan menawarkan informasi sistem di bawah kontrak kepada pelanggan dan mengelola kinerja TI sebagai sebuah layanan”. 2. Literatur Review / Recent Study / Related Study Tinjauan pustaka dalam paper “Information Technology Service Management (ITSM) in Education” dapat dilihat pada dua halaman terakhir di bagian reference. Kurang lebih 27 buku yang dijadikan referensi oleh paper tersebut. Secara garis besar, semua buku yang dijadikan referensi membicarakan tentang ITIL, baik yang secara umum maupun yang terfokus pada satu topik khusus. Jika dilihat secara keseluruhan dalam paper, penulis sering mengutip kurang lebih lima kalimat dari setiap buku referensinya. Dengan banyaknya literatur yang dijadikan acuan penulisan, konten dalam paper tersebut terlihat menarik dan tertata dengan rapi. Penulis secara cerdik mengutip beberapa kalimat dari berbagai macam buku sehingga topik yang dibahas mengalir secara natural, berkesinambungan antara satu kalimat dengan kalimat lain dan tidak bertele-tele. 3. Research Methodology Dalam paper “Information Technology Service Management (ITSM) in Education” diawali dengan penjelasan singkat mengenai pengertian ITSM secara umum, kemudian dilanjutkan dengan tujuan utama yang disajikan menjadi beberapa bagian, berlanjut ke aspek-aspek yang membangun ITSM dalam bidang pendidikan, integrase ITSM ke dalam kurikulum hingga sampai pada keuntungan dan tantangan yang dihadapi dalam ITSM di dunia pendidikan. Metode yang digunakan dalam penulisan paper tersebut adalah penelitian dan beberapa literatur yang diambil dari berbagai sumber buku mengenai ITSM. Selain itu, beberapa kutipan dari narasumber juga dicantumkan di



dalamnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa paper tersebut disusun setelah penulis melakukan penelitian, baik secara langsung maupun tidak mengenai ITSM, mengutip beberapa kalimat yang tertera dalam literatur yang digunakannya, dan wawancara terhadap narasumber yang dapat mereka jangkau. 4. Results Hasil penelitian tersebut berupa rekomendasi dan juga penjelasan secara rinci terkait penerapan di ITSM mulai dari konsep, penjalasan tentang proses nya dan manfaat maupun tantangan tentang penerapan ITSM untuk dijadikan edukasi. Jurnal tersebut merekomendasikan guru / dosen yang hsangat paham tentang ITSM itu sendiri, perlu jam tinggi untuk memberikan wawasan atau pelajaran yang berkaitan dengan ITSM dan merekomendasikan untuk menghadiri konferensi atau seminar industry dalam rangka meningkatkan wawasan tentang ITSM itu sendiri. Selain guru / dosen adalah fasilitas seperti laboratorium dengan peralatan simulasinya dan juga buku buku yang berkaitan dengan ITSM dan juga pengadaan ICT Infrastructure (Information and Communication Technology) karena melalui pengadaan tersebut dapat meningkatkan softskill mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa harus mempunyai ketertarikan tentang ITSM dan mengetahui akan pentingnya ITSM untuk karir. Lalu untuk organisasi pendukung agar dapat menyediakan studi kasus agar bisa di cermati mahasiswa dan proyek penelitian. Aspek paling penting ialah Kurikulum staff akademik direkomendasikan untuk mengevaluasi kurikulum nya dengan melakukan penelitian industry (Industry research), mengidentifikasi kesenjangan (gap) lalu mengintegrasikan ITSM ke dalam kurikulum. Lalu jurnal tersebut juga menyarankan agar mahasiswa dapat mengunjungi tempat helpdesk yang sebenarnya ataupun departemen sistem informasi untuk berdiskusi bagaimana mereka bekerja dan lebih memahami ITSM dikarenakan melibatkan mereka dalam pekerjaan yang nyata dapat memotivasi mereka dan menarik antusias mereka. Jurnal tersebut juga menayarankan agar mengundang tamu pembicara dari praktisi industri, sehingga praktisi aatau pekerja industri dapat memberikan situasi lingkungan kerja yang nyata terhadap mahasiswa sehingga mahasiswa mendapatkan informasi seputar ITSM dan pentingnya ITSM dalam lingkup kerja mereka. Jadi menurut kami hasil dari penelitian ini adalah mengarah ke rekomendasi penulis untuk menerapkan ITSM dengan dijadikannya sebagai bahan edukasi kepada mahasiswa karena ITSM sangat penting disuatu organisasi dan juga mempunyai banyak tantangan seperti staf dengan keahlian yang sesuai penyediaan dana dll. 5. Discussion Jurnal berjudul “Information Technology Service Management (ITSM) in Education” yang di tulis oleh Tapanee Treeratanaporn membahas mengenai ITSM di dalam dunia pendidikan. ITSM adalah sebuah strategi dalam mengelola dan memberikan layanan TI sehingga berfokus pada pelanggan dengan menawarkan system informasi



kepada pelanggan. Manajemen servis memiliki lima proses utama yaitu control process, solution process, release process, service delivery process, relationship process. ITSM pada pendidikan terdiri dari lima aspek yaitu teacher, facilities, student, organization support, dan curriculum. Teacher adalah seseorang yang harus memahami materi sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa. Facilities seperti laboratorium, peralatan simulasi, dan perpustakaan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa harus memiliki pendidikan dasar dan minat terhadap ITSM. Universitas harus memotivasi mahasiswa agar memikirkan karir tidah hanya pekerjaan dan mempersiapkan sertifikasi ITIL/ITSM. Pada organizational support universitas harus meningkatkan relasi dengan perusahaan-perusahaan sehingga dapat memperbanyak studi kasus dan kesempatan dalam pencarian pekerjaan. Yang terakhir dan yang paling penting adalah curriculum, staf akademik harus menlakukan penelitian industri untuk menentukan ketrampilan dan minat yang dicari perusahaan, kemudian dari hasil penelitian dapat dirancang dan diimplementasikan. Hal pertama yang harus dilakukan oleh universitas adalah mengintegrasikan konsep-konsep ITSM ke dalam mata kuliah. Manfaat ITSM pada pendidikan adalah mahasiswa memiliki pemahaman mengenai ITSM sehingga ketika mereka lulus dan bekerja mereka dapat memahami peran dari system informasi. Tantangan yang harus dilalui adalah ketersediaan tenaga pendidikan yang sesuai dengan keahlian, ketersediaan waktu dan dana untuk pelatihan ITSM terbatas, peningkatan standar ITIL/ITSM yang terus berlanjut membuat susah untuk membuat materi, infrastuktur yang kompleks, penyampaian materi kepada mahasiswa yang belum mengalami ITSM secara langsung membuatnya menjadi susah.



6. Conclusion Meningkatnya pertumbuhan ITSM dalam dunia industry membuat universitas harus menambahkan mata kuliah ITSM. Panduan ITSM yang kebanyakan digunakan saat ini adalah ISO/IEC 20000 atau ITIL. Aspek yang harus dipertimbangkan pada ITSM dalam pendidikan adalah teacher, facilities, student, organizational support, dan curriculum. Kunci dari keberhasilan mata kuliah ITSM adalah bahwa mahasiswa harus memiliki pengalaman kerja yang nyata. Universitas harus memasukkan konsep-konsep ITSM dalam program-program untuk memastikan lulusannya siap untuk terjun di dunia kerja.