Revisi-BAB I PENDAHULUAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1



Uraian Umum Makassar merupakan Ibukota Sulawesi Selatan, yang menjadi pusat pemerintahan,



pusat perkantoran dan bisnis. Banyak Penduduk dari Indonesia bagian timur bahkan dari Pulau Jawa berdatangan untuk bekerja dan mengadu nasib di Kota Makassar. Sehingga tak heran jika sebagian besar peredaran uang di Sulawesi Selatan adalah di Kota Makassar. Semakin meningkatnya jumlah penduduk Kota Makassar tersebut, menuntut pula perkembangan persediaan akan rumah tinggal dan Prasarana umum. Dimana di Indonesia bagian timur sedang giat-giatnya membangun khususnya di Kota Makassar, khususnya jalan sebagai moda transportasi umum. Masyarakat Kota Makassar yang menggunakan transportasi pribadi sangat banyak, hampir 65% menggunakan kendaraan pribadi, hal ini mengakibatkan volume lalu lintas sangat tinggi seperti yang terjadi di Simpang Lima Mandai Kota Makassar. Oleh karena itu pemerintah Kota Makassar akan membuat Underpas Simpang Mandai Makassar (MYC) yang berlokasi di Simpang Lima Mandai Makassar Sulawesi Selatan. Melihat banyaknya masalah yang harus segera di selesaikan, maka pemerintah kota berupaya untuk melakukan pembenahan infrastruktur melalui para ahli yang kompeten dibidangnya. Infrastruktur jalan termasuk pada bidang konsturksi, oleh sebab itu pemerintah mencari para ahli konstruksi yang kompeten untuk bisa melakukan pembenahan sekaligus mampu mengerjakan proyek pemerintah dengan baik dan benar. Semakin berkembangnya zaman, para ahli konstruksi semakin dibutuhkan dan diperlukan juga adanya regenerasi. Oleh sebab itu, perlu sumberdaya manusia untuk dijadikan para ahli muda konstruksi yang diambil dari perguruan tinggi diseluruh Indonesia yang menyediakan jurusan Teknik Sipil atau jurusan lainya yang berhubungan dengan dunia konstruksi. Perguruan tinggi negeri maupun swasta akhirnya berkompetisi untuk mengembangkan ilmu teknik sipil yang memunculkan engineer yang kompeten sehingga mendukung perkembangan infrastruktur di Indonesia



yang sangat cepat. Disiplin Teknik Sipil juga



menyangkut manajemen dan pengelolaan kegiatan konstruksi dengan pertimbangan kelayakan teknis serta kelayakan sosial-ekonomis. Kegiatan konstruksi dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Seorang mahasiswa Teknik Sipil perlu memahami kondisi nyata yang ada mengenai dunia konstruksi saat ini. Hal inilah yang mendasari mata kuliah Kerja Praktek 1



dalam kurikulum perkuliahan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Melalui kerja praktek pada perusahaan-perusahaan atau instansi tertentu diharapkan mahasiswa memiliki gambaran lebih mendalam tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus menambah pengalaman serta membuka wawasan yang lebih luas diluar kegiatan perkuliahan. Terjun langsung, melihat, mengamati, dan menemukan permasalahan, kemudian dianalisa dengan tujuan melatih mahasiswa agar dapat memecahkan masalah serta mengatasai kendala di dunia konstruksi. Solusi terhadap permasalahan diambil mahasiswa dengan pendekatan sistem yang integral komprehensif, artinya permasalahan yang ada tidak diselesaikan secara terpisah namun antara satu dengan yang lain ada keterkaitan. Oleh karena itu, dengan pertimbangan mencari pengalaman secara real dalam dunia konstruksi Teknik Sipil, penyusun memilih untuk mengamati sebuah proyek pemerintah Kota Makassar



yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan



Pembangunan Perumahan (KemenPU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Yaitu Proyek



Pembangunan Underpass Simpang



Mandai Makassar (MYC) Sulawesi Selatan yang berlokasi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. 1.2



Maksud dan Tujuan Kerja Praktek



1.2.1 Maksud Kerja Praktek 1.



Memenuhi salah satu mata kuliah wajib sekaligus prasyarat kelulusan di Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil Universitas Diponegoro.



2.



Memperoleh dan menimba pengetahuan serta pengalaman praktis di lapangan berdasarkan pengetahuan keteknik-sipilan yang telah dipelajari.



3.



Memperoleh gambaran nyata mengenai aplikasi dan implementasi dari berbagai ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah terkait dengan disiplin ilmu yang diambil yaitu teknik sipil yang meliputi bidang struktural, dan manajemen konstruksi.



4.



Memperoleh pengetahuan tentang perkembangan berbagai teknologi konstruksi yang digunakan dalam proyek konstruksi baik berupa bangunan gedung, bangunan perindustrian maupun bangunan umum lainnya.



1.2.2 Tujuan Kerja Praktek 1. Memahami alur kerja proyek yang dilakukan antara owner, kontraktor dan konsultan.



2



2. Mengetahui tentang manajemen proyek serta metode problem solving dalam menghadapi permasalahan-permasalahan teknis maupun non teknis yang terjadi di lapangan. 3. Mengetahui metode yang digunakan dalam penentuan pondasi yang akan digunakan di lapangan atau proyek 4. Mengetahui pekerjaan struktur dalam suatu proyek konstruksi yang meliputi pekerjaan plat lantai jembatan, struktur underpass dan struktur perkerasan kaku 5. Mengetahui penerapan K3 serta permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan K3 6. Mengetahui Traffic Management. 1.3



Ruang Lingkup



1.3.1 Ruang Lingkup Proyek Proyek Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC) memiliki lingkup pekerjaan yang cukup komplek serta saling berkaitan antara satu pekerjaan dengan yang lainya. Ada pun lingkup pekerjaan yang terdapat di lapangan adalah : 1. Divisi I (Umum) 2. Divisi II (Drainase) Divisi III (Pekerjaan Tanah) 3. Divisi IV (Pelebaran dan Perkerasan Bahu Jalan) 4. Divisi V (Pekerjaan Perkerasan Bermutu) 5. Divisi VI (Perkerasan Aspal) 6. Divisi VII (Struktur) 7. Divisi VIII (Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor) 8. Divisi IX ( Pekerjaan Harian) 10.Divisi IX (Pekerjaan Pemeliharaan Rutin) 1.3.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek Ruang lingkup Proyek Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC) ini sangat luas dan sangat banyak item pekerjaannya, keterbatasan masa pelaksanaan kerja praktek menjadi suatu kendala dalam pelaksanaan kerja praktek maka tidak memungkinkan untuk mengamati seluruh pekerjaan yang berlangsung dalam proyek. Dalam hal ini pemaparan isi laporan hanya pada pekerjaan yang diikuti dan diamati selama pelaksanaan kerja praktek. Adapun tinjauan pengamatan selama kerja praktek tersebut adalah : 1.



Tinjauan umum 3



Membahas mengenai gambaran umum dari proyek Pembangunan Underpass Simpang Maindai Makassar (MYC) Sulawesi Selatan, manajemen proyek, pelaksanaan pekerjaan, quality control dan pengendalian proyek serta traffic management. 2.



Tinjauan khusus Pekerjaan yang diamati adalah pelaksanaan struktur Underpass meliputi struktur secant pile, plat lantai jembatan, slab tunnel, capping beam, concrete barier, galian tanah dan struktur drainase. Dalam tinjauan ini juga mengamati Rigid Pavement dan Traffic Management.



1.4 Pengumpulan Data Dalam penyusunan laporan kerja praktek dibutuhkan data-data yang akan digunakan dalam laporan. Data-data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Data Primer : a. Pengamatan langsung di lapangan selama pelaksanaan kerja praktek, b. Tanya jawab dengan kontraktor pelaksana serta para pekerja dilapangan. 2. Data Sekunder : a. Studi pustaka, b. Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan pekerjaan di lapangan. 1.5



Sistematika Penulisan Laporan Laporan Kerja Praktek disusun dalam tiga bagian, bagian awal, bagian isi, dan bagian



akhir. Bagian awal meliputi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi merupakan bagian pokok berisi tentang data-data proyek dan disajikan dalam 8 (delapan) bab. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran. 1.



Bab I Pendahuluan Berisi tentang uraian umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, pengumpulan data, serta sistematika penulisan laporan.



2.



Bab II Tinjauan Umum Proyek Berisi tentang lokasi proyek, data proyek, unsur organisasi proyek, hubungan kerja unsur – unsur proyek, struktur organisasi pelaksana proyek, sistem manajemen proyek, sistem kontrak, laporan hasil pekerjaan, dan site management.



3.



Bab III Tinjauan Perancangan Bab ini berisi tentang filosofi perencanaan yaitu mencakup tinjauan umum, tinjauan perancangan struktur, dan perancangan elemen struktur bawah 4



4.



Bab IV Kebutuhan Alat dan Material Bab ini berisi tentang material serta peralatan proyek yaitu mencakup tinjauan umum, sistem penerimaan bahan dan peralatan konstruksi, bahan – bahan konstruksi, dan peralatan konstruksi.



5.



Bab V Metode Pelaksanaan Bab ini berisi tentang tinjauan umum dan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan saat kerja praktek.



6.



Bab VI Pengendalian dan Pengawasan Mutu Bab ini mencakup sasaran mutu, pengendalian mutu, pengendalian waktu, pengendalian teknis, pengendalian biaya, pengendalian K3L (keamanan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan), pengendalian tenaga kerja, dan kesehatan kerja.



7.



Bab VII Kendala dan Metode Penyelesaian Bab ini berisi tentang permasalahan yang timbul selama proyek berjalan dan solusi penyelesaiannya.



8.



Bab VIII Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan, dan saran.



5