Revisi-SOP Pengambilan Sampel SHK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGAMBILAN DARAH SHK PADA BAYI UMUR 2-3 HARI ( 48 sd 72 Jam)



SOP 1 .



Pengertian



2 .



Tujuan



3 . 4 . 5 .



Kebijakan



6



Unit terkait



Referensi Prosedur/ Langkahlangkah



No. Dokumen Revisi Tanggal mulai berlaku Halaman



: : : :



Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas



Nama Kepala Puskesmas Pangkat kapus NIP kapus



Skrining hipotiroid kongenital adalah suatu tes/tindakan pengambilan sampel darah bayi usia 48 -72 jam di daerah tumit bayi (heel prick) yang diteteskan pada kertas saring untuk mengetahui kadar hormon TSH Sebagai acuan dalam pengambilan sampel darah untuk mendeteksi secara dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir sebelum gejala klinis muncul, agar segera mendapatkan intervensi, sehingga bayi terhindar dari kecacatan dan kematian, hidup sehat dan berkembang secara optimal dan berkualitas 1.Pedoman Krining Hipotiroid Kongenital Kemenkes RI Tahun 2018 2.PERMENKES RI No 78 Tahun 1. Persiapan a. Persiapan keluarga - KIE SHK - Informed consent/persetujuan - Dissent consent/penolakan - Petugas mengisi data di kartu kertas saring b. Persiapan alat dan bahan - Sarung tangan steril - Lancet - Kapas - Kertas saring - Alkohol 70% - Kassa steril - Rak Pengering - Safety box c. Persiapan bayi - Bayi usia 48-72 jam - Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk dengan cara :  Menggosok-gosok dengan jari  Kompres hangat dengan handuk  Menempelkan penghangat elektrik  Meletakkan bayi di radiant warmer  Posisikan kaki bayi lebih rendah dari kepala  Tenangkan bayi (digendong atau disusui) d. Persiapan petugas - Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah tindakan - Menggunakan APD (sarung tangan, gown) 2. Pengambilan Sampel - Tentukan lokasi penusukan, yaitu bagian lateral tumit kiri atau kanan - Tusuk tumit dengan lancet steril sekali pakai dengan ukuran kedalaman 2mm. Gunakan lancet dengan ujung berbentuk pisau (blade tip lancet) - Setelah tumit ditusuk, usap darah pertama dengan kain kassa steril - Lakukan pijatan lembut sehingga terbentuk tetesan darah yang cukup besar - Teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring sampai bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi - Ulangi meneteskan darah ke bulatan lain. Bila darah tidak cukup, lakukan tusukan di tempat terpisah dengan menggunakan lanset baru - Sesudah bulatan kertas terisi penuh, tekan bekas tusukan dengan kassa/kapas steril sambil mengangkat tumit bayi sampai berada di atas kepala bayi, tutup luka tusukan dengan plester; - Petugas mengeringkan kertas saring di rak pengering selama 3 sd 4 jam pada suhu ruangan. 3. Pengiriman Petugas mengirimkan hasil kertas saring ke RS Hasan Sadikin Bandung 4. Penyampaian hasil skrining Bila hasil skrining positif, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan (Tes Konfirmasi) dengan cara mengirim sampel serum darah bayi ke Laboratorium RSHS Ruang KIA



. 7 .



Keterangan



Jejaring dan jaringan Puskesmas



Alat yang diperlukan



Lokasi pengambilan sampel



Macam-macam lancet



Penetesan darah ke kertas saring



Pengeringan sampel (posisi harus horizontal)