Ringkasan Materi Prakarya Kelas 7 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • FITRI
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 KERAJINAN DARI BAHAN SERAT ALAM A.JENIS BAHAN KERAJINAN DARI SERAT Kekayaan alam Indonesia berupa hutan, baik kayu maupun non kayu.Hutan kayu pada umumnya dimanfaatkan untuk produk mebel. Tanaman non kayu dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, bahan yang digunakan berupa daun atau batang berserat.dapat dihasilkan produk kerajinan berupa tas, dompet, lukisan, topi, dll. Tekhnik pembuatan kerajinan dari serat alam pada umumnya dibuat dengan cara menganyam, macramé, merajut, menempel, atau menjahit.Kerajinan yang dilakukan dengan tekhnik anyaman dapat memanfaatkan bahan alam antara lain mending, eceng gondok, daun pandan dan tali agel.contohnya mending merupakan sejenis alang-alang yang tumbuh di rawarawa, sebelum di olah harus dicuci dan dijemur sampai kering, kemudian diwarnai dan diawetkan agar tahan lama. Pada tahap pembuatan, motif menganyam yang digunakan juga bervariasi berupa anyaman sasak, anyaman kepang, dan anyaman pita. Tekhnik menganyam pada umumnya dilakukan dengan cara menyusupkan dua bagian bahan anyaman. Ada bagian yang disebut lungsi yaitu lembar atau batang anyaman yang posisinya tegak lurus dengan orang yang menganyam.ada pula yang disebut dengan pakan yaitu lembar atau batang anyaman yang di susupkan pada lungsi.Anyaman bersifat ringan, tetapi kuat sehingga menjadikannya cocok digunakan pada perabot rumah tangga yang sering di pindahpindahkan.Contoh kerajinan berupa anyaman yang terkenal di Indonesia berasal dari daerah Gombong, Tangerang, Tasikmalaya, Godean, Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan. Anyaman dalam perkembangannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsi, tetapi mengarah pada pemenuhan kebutuhan keindahan ( estetis ). Kerajinan tidak hanya berbahan tunggal tetapi sudah berkembang kreativitasnya melalui penggabungan bahan. Salah satunya adalah penggabungan antara keramik dengan anyaman, tujuannya adalah kreasi yang diciptakan mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakannya, baik karena fungsinya yang optimal maupun bentuknya yang indah. 1. Mengenal produk kerajinan dari bahan serat alam dan serat buatan dan tekhnik pembua tannya. a. Eceng Gondok Bentuk eceng gondok yang sudah pipih akan lebih mudah di proses menjadi produk Kerajinan dengan tekhnik berikut :  Anyaman  Lembaran atau lempengan



 



Pilin atau kepang Tenun



Produk kerajinan yang menggunakan bahan serat berupa eceng gondok dapat diterapkan dengan tekhnik tertentu, tekhnik yang diperlukan untuk membuat bahan setengah jadi menjadi produk kerajinan adalah sebagai berikut : 



b.



c.



d.



e.



f.



Merakit adalah salah satu tekhnik membuat benda tiga dimensi dengan cara menggabungkan dengan beberapa benda menjadi satu kesatuan yang bisa berfungsi dan bernilai lebih.  Kolase merupakan tekhnik menempel berbagai macam bahan selain cat, seperti kertas, kain, kaca, dan logam sehingga dihasilkan sebuah komposisi bentuk yang unik. Kulit Jagung Tekhnik yang dilakukan untuk mengolah kulit jagung menjadi produk kerajinan hamper sama dengan tekhnik yang digunakan untuk menyatukan berbagai pola yang terbuat dari bahan eceng gondok yaitu dengan cara merakit. Merakit adalah tekhnik untuk menyatukan lembaran-lembaran kulit jagung yang sudah dipola menjadi bentuk- bentuk tertentu misalnya : bunga, kalung dan tempat pensil. Pelepah Pisang Pelepah pisang atau batang semu adalah sampah yang biasanya tidak dimanfaatkan karena dianggap tidak berguna namun dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kerajinan.Pelepah pisang dapat diubah menjadi sebuah tas, sandal, bingkai lampu, lukisan atau kaligrafi.Dalam membuat karya kerajinan biasanya menggunakan tekhnik menempel. Daun Pandan Dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami atau penyedap makanan.Pandan merupakan tanaman non kayu yang termasuk serat alam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat kerajinan. Sabut Kelapa Sabut kelapa terdapat pada buah kelapa.bagian ini berbentuk serat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk mencuci piring atau membersihkan kerak, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produkkerajinan yang bernilai estetik. Tali Agel Tali Agel adalah lilitan yang terbuat dari daun agel, berasal dari pohon sejenis palem bernama gebang atau dalam bahasa latin Corypha Utan Lamk, pohon tersebut berbatang tunggal setinggi 15-20 m dengan daun berbentuk kipas dan bertangkai



panjang.Tempat atau sentra pembuatan tali agel ini dapat diklasifikasikan berdasarkan hasil akhirnya.  Setra yang khusus mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, yaitu dengan mengolah daun gerbang untuk dipelintir dengan paha kaki sebagai alasnya sehingga berwujud tali.  Setra yang mengubah bahan baku tali agel tersebut menjadi barang jadi yang dilakukan dengan menjalin tali-tali agel tersebut sehingga membentuk sebuah anyaman atau kerajinan. Berbagai produk yang dapat dibuat menggunakan tali agel sebagai dasar bahan anyaman adalah tas, tatakan piring, dompet, gelang tangan, gantungan tas kertas, bingkai kaligrafi, mangkok, lampu, kotak baju dan lain-lain. B.KEMASAN PRODUK KERAJINAN DARI SERAT ALAM Tujuan pengemasan adalah menjaga barang-barang kerajinan agar tetap baik dan utuh saat didistribusikan.selain itu kemasan dibuat agar menarik para konsumen hingga mau menggunakan barang-barang kerajinan tersebut baik digunakan secara fungsional maupun sebagai hiasan. 1.Fungsi dan tujuan kemasan FUNGSI KEMASAN 1.Sebagai wadah untuk sebuah produk 2.Memberikan perlindungan pada barang yang dikemasnya 3.Memberikan kemudahan dalam pengangkutan Memberukan keterangan mengenai sesuatu yang dikemasnya



TUJUAN KEMASAN 1.Memberikan pelayanan kepada konsumen 2.Memberikan suatu ciri tertentu pada sebuah produk sehingga membedakannya dengan produk lain 3.Memberikan daya tarik pada barang yang akan dibeli oleh konsumen



2.Cara Pengemasan a.Dengan cara tradisional merupakan cara mengemas suatu produk dengan memakai bahanbahan yang berada dilingkungan rumah seperti daun kering, jerami,Koran bekas, serbuk gergaji, sekam atau poptongan kertas.keuntungan cara ini murah mudah didapat dan praktis.kelemahannya bahan pembungkus mudah rusak tidak dapat dipakai sebagai kemasan eksport dan tidak higienis karena mungkin saja mengandung kuman penyakit.



b.Dengan cara modern yang biasanya telah disiapkan oleh pengusaha industry kemasan.berupa mika,fiber, karton, bambu atau kayu,plastic,yang dilengkapi dengan pengganjal yang terbuat dari gabus atau busa.keuntungannya praktis, menarik,mudah dibawa dan kerusakan produk terbatas, kerugiannya harga yang relative mahal da nada pembatasan pemesanan. RANGKUMAN Kerajinan tangan serat alam adalah kerajinan yang dibuat dari bahan serat tanaman.Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan serat biasanya berasal dari daun atau batang dari tanaman tertentu yang memiliki serat.Contoh bahan serat alam yang digunakan untuk membuat kerajinan adalah pelepah pisang, tali angel, eceng gondok, daun pandan dan sabut kelapa. Pemilihan dan pengolahan bahan harus memperhatikan kualitas dari tanaman itu sendiri untuk mengetahui tingkat kekuatan, kelenturan, serta keawetan dari bahan. Kemasan memiliki fungsi sebagai wadah sebuah produk dan sekaligus memberikan tampilan yang menarik.



BAB 2 PRODUK KERAJINAN DARI SERAT ALAM A.SIFAT KERAJINAN DARI BAHAN SERAT ALAM Pada dasarnya proses berkarya kerajinan dari berbagai serat alami, baik bersifat fungsional maupun hias menggunakan tahapan yang sama sbb : 1. Pencarian gagasan untuk mendapatkan desain bentuk yang diinginkan, bisa diperoleh dari lingkungan alam, imajinasi, dan kehidupan sehari-hari. 2. Penyempurnaan gagasan agar desain menjadi gambaran visual yang dapat teraktualisasikan dalam wujud tiga dimensi. 3. Penentuan media dan bahan yang tepat 4. Visualisasi ke dalam bahan melalui alat dan tekhnik tertentu. Kerajinan serat alam dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu bersifat fungsional dan hias.Hasil kerajinan bersifat fungsional jika diproduksi bertujuan memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari misalnya tempat ponsel, sandal dan alas panic, kerajinan bersifat hias digunakan semata- mata untuk hiasan misalnya lukisan, vas bunga dll. B.BERKARYA KERAJINAN BAHAN SERAT ALAM Sebuah kerajinan tidak akan memiliki nilai jual lebih tinggi jika tidak dilakukan modifikasi darikerajinan yang sudah ada sehingga tercipta inovasi yang menarik. Modifikasi adalah perubahan bentuk dengan tetap mengutamakan aspek fungsionalnya.Tujuan modifikasi adalah untuk menghasilkan produk yang lebih unik, karakteristik, dan estetik sesuai perkembangan masyarakat. Kerajinan di Indonesia terus berkembang menyesuaikan selera masyarakat. Salah satunya adalah pemanfaatan bahan serat alam sebagai bahan utama maupun sebagai elemen pendukung suatu kerajinan.Pemanfaatan serat alam yang dijadikan kerajinan membutuhkan kreativitas, rasa tanggung jawab, dan melihat peluang pasar.Contoh berbagai kerajinan yang diproduksi dengan memanfaatkan bahan serat alam adalah tempat tisu, boneka, kipas, sandal dsbnya.Setiap bahan serat alam memiliki karakteristik bahan yang berbeda antara satu dengan yang lain sehingga peralatan dan tekhnik yang digunakan untuk mengolahnya juga berbeda.



untuk menghasilkan kerajinan yang bernilai seni dan harga yang tinggi, diperlukan keseriusan untuk benar-benar menghasilkan bentuk yang belum ada sebelumnya. BAB 3 MEMBUAT SKETSA DAN GAMBAR KONSTRUKSI A.PENGERTIAN SKETSA DAN GAMBAR KONSTRUKSI Menurut kamus bahasa Indonesia sketsa merupakan gambar rancangan suatu objek, sedangkan konstruksi merupakan susunan (model,tata letak)suatu bangunan (jembatan,rumahdsbnya). Gambar konstruksi merupakan gambar rancangan yang menjelaskan susunan model atau tata letak suatu bangunan berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.Ilmu yang mempelajari cara membuat atau merancang gambar konstruksi bangunan dinamakan arsitektur, sedangkan orang yang membuat atau merancang gambar konstruksi bangunan disebut arsitek. Fungsi gambar konstruksi adalah : 1. 2. 3. 4.



Perencanaan dalam membuat sebuah konstruksi bangunan Memberikan informasi tentang dimensi, fungsi,dan tata letak suatu bangunan Menjelaskan struktur bangunan yang akan di buat Menjadi dasar atau pijakan dalam membuat rencana anggaran biaya yang akan dikeluarkan dalam membuat konstruksi bangunan 5. Media informasi dan komunikasi antara pemilik bangunan dan pembuat bangunan. B.MACAM-MACAM GAMBAR KONSTRUKSI DAN PERALATANNYA 1.Jenis gambar konstruksi a. Gambar perencanaan,merupakan gambar yang dibuat oleh para perencana bangunan seperti arsitek,akhli struktur bangunan, serta akhli elektrik yang digunakan sebagai media komunikasi kepada pemilik bangunan. b. Gambar tender,merupakan jenis gambar pada proses pembuatan bangunan yang digunakan sebagai tolok ukur dalam proses perhitungan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. c. Gambar konstruksi, merupakan jenis gambar perbaikan dari gambar tender setelah adanya kesepakatan antara pemilik bangunan dengan kontraktor bangunan. d. Gambar kerja, yang digunakan sebagai panduan bagi para pekerja dalam membuat bangunan yang diinginkan.



e. Gambar jadi, merupakan gambar yang dibuat oleh seorang kontraktor bangunan setelah bangunan selesai di buat.gambar ini nantinya sebagai acuan bagi pemilik bangunan dalam proses perawatan bangunan maupun proses perbaikan (rehab/renovasi) bangunan untuk masuk mendatang. 2.Peralatan Menggambar Konstruksi a. Kertas gambar Merupakan media utama yang digunakan dalam proses menggambar.kertas yang digunakan untuk menggambar konstruksi yaitu kertas padalarang,kertas manila,kertas strimin, kertas roti,dan kertas kalkir. b. Meja Gambar Berfungsi sebagai alas saat melakukan aktivitas menggambar konstruksi. c. Pensil Gambar Merupakan alat tulis yang bagian isinya terbuat dari grafit dan berfungsi untuk membuat goresan gambar pada kertas gambar agar terlihat jelas.ada 2 jenis pencil gambar sbb : - Pencil mekanik, pada umumnya sudah memiliki ukuran diameter tertentu dan tidak perlu diraut atau diruncingkan menggunakan peraut. - Pencil biasa, pada umumnya terbuat dari kayu, sedangkan bagian isi terbuat dari grafit. d. Penghapus Digunakan untuk menghapus goresan gambar dari pencil jika terjadi kesalahan dalam menggam bar. e. Penggaris digunakan untuk membuat garis pada gambar arsitektur.ada beberapa jenis penggaris yaitu penggaris segitiga,penggaris lurus dan penggaris busur. C.PEMBUATAN SKETSA DAN GAMBAR KONSTRUKSI 1. Menyiapkan peralatan dan bahan 2. Menentukan ukuran rumah yang akan di buat 3. Membuat sketsa rumah secara garis besar 4. Membuat denah bagian-bagian rumah 5. Membuat sketsa setiap sisi rumah D.PENYAJIAN DAN PENGUJIAN GAMBAR KONSTRUKSI 1.Penyajian atau pengemasan, merupakan kegiatan menyiapkan atau mengatur sesuatu agar lebih ringkas dan tidak mudah rusak.



2.Pengujiaan, merupakan suatu proses atau prosedur yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu produk atau benda yang dihasilkan. RANGKUMAN Sketsa konstruksi merupakan gambar rancangan yang menjelaskan susunan model atau tata letak suatu bangunan, berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.Ilmu yang mempelajari cara membuat atau merancang gambar konstruksi bangunan dinamakan arsitektur, sedangkan orang yang membuat atau merancang gambar konstruksi bangunan dinamakan arsitek. fungsi gambar konstruksi adalah : a. b. c. d.



Sebagai perencanaan dalam membuat sebuah konstruksi bangunan Memberikan informasi tentang dimensi, fungsi dan tata letak suatu bangunan Menjelaskan struktur bangunan yang akan dibuat serta, Menjadi dasar atau pijakan dalam membuat anggaran biaya yang akan dikeluarkan dalam membuat konstruksi bangunan.



Terdapat 5 macam jenis gambar pada konstruksi bangunan yaitu : a. b. c. d. e.



Gambar perencanaan Gambar tender Gambar konstruksi Gambar kerja, dan Gambar jadi



Peralatan yang digunakan untuk membuat gambar konstruksi meliputi : a. b. c. d. e. f.



Kertas Gambar Meja Gambar Pencil Gambar Penggaris Penghapus dan Jangka



BAB 4 TEKHNOLOGI GAMBAR KONSTRUKSI A.PENGERTIAN TEKHNOLOGI GAMBAR KONSTRUKSI Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tekhnologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediaakan barang-barang yang diperlukan bagi berlangsungnya dan kenyamanan hidup manusia.di sisi lain konstruksi merupakan susunan ( model, tata letak ) suatu bangunan ( jembatan,rumah dsbnya).Tekhnologi gambar konstruksi merupakan tekhnologi yang menjelaskan susunan model atau tata letak suatu bangunan berupa gambar dua dimensi maupun tiga dimensi.Secara umum, konstruksi bangunan yang baik dan memenuhi standar bangunan harus memenuhi lima syarat berikut : 1. Fungsional, artinya bentuk, ukuran,dan jenis ruangan yang dibuat sesuai dengan fungsinya, serta sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. 2. Indah,artinya bentuk bangunan yang benar-benar enak dilihat dan dipandang. 3. Kuat dan tahan lama,artinya pemilihan bahan bangunan harus benar-benar disesuaikan dengan standar bangunan sehingga bangunan yang dihasilkan kuat dan tahan lama atau tidak cepat rusak. 4. Sehat dan higienis, artinya bangunan yang dibuat benar-benar memperhatikan proses sirkulasi udara dan cahaya dari sinar matahari langsung. 5. Ekonomis, artinya proses pembuatan bangunan mengeluarkan biaya minimal dengan hasil yang maksimal. B.MACAM-MACAM KONSTRUKSI BANGUNAN 1. Bangunan gedung,Merupakan jenis bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat bekerja.contohnya,kantor,rumah sakit,rumah tinggal dan toko. 2 . Bangunan Transportasi, merupakan jenis bangunan yang digunakan sebagai sarana untuk membantu kegiatan transportasi, contohnya jembatan, stasiun,rel kereta api, jalan raya, terminal dan bandara. 3 . Bangunan air,merupakan jenis bangunan yang digunakan untuk sarana pengairan.contoh bendungan,waduk,saluran air,saluran irigasi, dan dermaga. 4. Bangunan khusus. Merupakan jenis bangunan yang memiliki fungsi khusus dan tidak



termasuk dalam ketiga jenis bangunan sebelumnya.contohnya menara identitas suatu kota,mercusuar,menara jaringan listrik tegangan tinggi serta menara stasiun tv atau radio. C.PROSES PEMBUATAN MODEL JEMBATAN SEDERHANA Tahap-tahap membuat model jembatan sederhana 1. Perencanaan,seseorang harus melalui langkah berikut yaitu ide/gagasan dan gambar model 2. Persiapan bahan dan peralatan, berupa : cutter atau pisau pemotong,penggaris dan alat tulis,kertas kardus bekas,gagang es cream,lem kayu atau lem bakar,dan benang putih. 3. Proses pembuatan D. PENYAJIAN DAN PENGUJIAN PRODUK MODEL BANGUNAN DENGAN TEKHNOLOGI KONSTRUKSI 1.Pengemasan, maket bangunan dikemas menggunakan kotak kaca dan kotak mika. 2.Pengujian produk, dapat dilakukan dengan mengecek daya rekat lem pada bagian-bagian miniatur. RANGKUMAN Tekhnologi gambar konstruksi merupakan tekhnologi yang menjelaskan susunan model atau tata letak suatu bangunan,baik berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.Konstruksi bangunan yang baik dan sesuai standar bangunan harus memenuhi lima syarat yaitu ; 1. 2. 3. 4. 5.



Fungsional Indah Kuat dan tahan lama Sehat dan higienis Ekonomis



Jenis-jenis bangunan dibedakan menjadi 4 kelompok berikut : 1. 2. 3. 4.



Bangunan gedung Bangunan air Bangunan transportasi Bangunan khusus.



BAB 5 KOMODITAS TANAMAN SAYUR A.KOMODITAS TANAMAN SAYUR Jenis tanaman sayur berdasarkan bagian yang dimanfaatkan, kandungan dan manfaatnya bagi tubuh. 1. Tanaman sayur yang dimanfaatkan daunnya : Kangkung ( darat dan air ), bayam,Daun papaya. 2. Tanaman sayur yang dimanfaatkan umbinya : Wortel. Dilihat dari bentuknya wortel dibagi 3 jenis berikut : jenis imperator,jenis chantenay dan jenis nantes. 3. Tanaman sayur yang dimanfaatkan buahnya.tomat, terong, pare, B.PENGEMBANAN KOMODITAS TANAMAN SAYUR Pada tahun 2015, Direktorat Jenderal Hortikultura mengembangkan tujuh komoditas sayuran yaitu bawang merah, cabe merah,cabai rawit merah,jamur, kentang, sayuran daun dan bawang putih.Target kebijakan pengembangan ini adalah untuk mengendalikan inflasi, substitusi impor, memenuhi permintaan dalam negeri dan mencapai ketahanan pangan keluarga ( Dwi Iswari:2015 ). Pengembangan tanaman sayuran ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertaniaan ( Permentan ) Nomor 50/Permentan/OT.140/8/2012. Strategi yang dapat ditempuh adalah pengembangan komoditas, system pembenihan, dan system perlindungan. Adapun strategi pengembangan komoditas ditempuh melalui tujuh kegiatan yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Pengembangan kawasan Registrasi kebun/lahan usaha Sekolah lapang good agriculture practices ( SL-GAP ). Penanganan paska panen Sekolah lapang good handling practices ( SL-GHP ) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan Pemasyarakatan produk bermutu pameran.



RANGKUMAN Tanaman sayur dapat dikelompokkan berdasar bagian yang dapat dimanfaatkan, yaitu sayur daun, sayur umbi dan sayur buah.Tanaman yang sering dijadikan sebagai tanaman sayuran keluarga, diantaranya : tomat, wortel, terong, kangkung,bayam, kacang dan kol.Sayuran mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi manusia, yaitu untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit tertentu.Sayuran dapat dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah terlebih dahulu.Pengolahan sayuran berbeda satu sama lain agar kandungan zat tidak berkurang saat diolah.



BAB 6 TAHAPAN BUDI DAYA TANAMAN SAYUR A.SARANA BUDI DAYA TANAMAN SAYUR Sarana untuk budi daya tanaman meliputi peralatan dan bahan budi daya tanaman 1. Peralatan budi daya yaitu cangkul, skop,garpu,gunting,cetok dll 2. Bahan budi daya : benih atau bibit,pupuk,pestisida,media tanam B.TEKHNIK BUDI DAYA TANAMAN SAYUR Tanaman sayur pada hakekatnya adalah suatu pengelolaan tanaman untuk mendapatkan hasil yang tinggi dan mutu yang baik.Pembudidayaan tanaman sayuran dapat dilakukan melalui beberapa tahap sbb : 1. Pengolahan tanah, Pada dasarnya pengolahan tanah bertujuan menyiapkan tempat atau media tumbuh yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman mengenai hal-hal berikut :  Kesuburan tanah secara fisik erat hubungannya dengan struktur tanah yang menggambarkan susunan butiran tanah,udara dan air.  Menghilangkan gulma yang merupakan ancaman bagi tanaman,menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi pertumbuhan tanaman, serta saluran drainase untuk mencegah terjadinya kelebihan air.  Dibutuhkan waktu yang cukup untuk proses pengolahan tanah sehingga proses fisik, kimia,dan biologis dalam tanah terbentuk dengan sempurna dan baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman sayur adalah sebagai berikut : 



Bagi tanaman sayur berupa unbi umumnya dikehendaki pengolahan tanah yang cukup dalam dan struktur tanah yang gembur sehingga pertumbuhan umbi atau rimpang dapat berkembang dengan baik.







Menghindari tercampurnya bahan induk yang belum melapuk dalam daerah pekarangan tanaman.  Pembuatan terasering pada tanah yang terlalu miring agar erosi dapat diperkecil  Pengolahan tanah intensif yang diusahakan bebas gulma( tumbuhan yang tumbuh disekitaran tanaman budi daya yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi dan juga menjadi sarang hama dan penyakit ) pada awal pertumbuhan  Pembuatan guludan ( petak tanah yang telah digemburkan untuk tempat penyemaian bibit ) yang dilengkapi dengan saluran drainase yang baik terutama bagi tanaman yang tidak toleran terhadap genangan air. 2. Pembibitan Pembibitan dapat dilakukan melalui 2 cara berikut :  Vegetatif, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu vegetative alami ( dilakukan dengan tunas,rizoma,geragih,umbi batang,dan umbi lapis ) dan vegetative buatan ( dilakukan dengan cara stek, cangkok,menyambung maupun menempel.  Generatif,Perkembangan secara generative pada tumbuhan melibatkan alat perkembangbiakan berupa bunga. 3. Penanaman Dalam penanaman, dikenal dua cara utama, yaitu penanaman bahan tanaman ( benih atau stek )secara langsung pada lahan, serta penanaman bahan tanaman dengan disemaikan terlebih dahulu, kemudian dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan.AdaPun tujuan dari persemaian tanaman adalah :  Mengurangi risiko kematian pada tanaman, khususnya tanaman yang memerlukan pemeliharaan intensif sejak masih kecil.  Mengatur tanaman sesuai dengan perkembangan tekhnologi tepat guna, terutama bagi benih yang terlalu kecil, serta  Memanfaatkan ( menghemat ) waktu musim tanam tiba ( umumnya pada awal musim hujan ) sehingga pada saat musim hujan tiba tanaman telah mengawali tumbuh lebih dahulu. Hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman sayuran adalah sbb :   



Penanaman dilakukan pada awal musim hujan dan lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas. Penanaman dengan jarak teratur akan lebih baik dipandang dari segi pisiologi tanaman, pemeliharaan dan estwtika. Penanaman dilakukan secara tunggal ( monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari.







Penanaman ganda dapat dilakukan pada tanaman yang memerlukan naungan atau beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung.  Populasi tanaman erat hubungannya dengan hasil yang dipengaruhi oleh terjadinya persaingan antara tanaman dengan kesuburan tanah. 4. Pemeliharaan Tanaman Tindakan pemeliharaan tanaman sayur yang dapat dilakukan adalah sbb :  Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanam agar tidak mendapat sinar matahari berlebih.  Penyiangan yang intensif dapat menekan populasi dan mengurangi kesempatan tumbuhnya gulma  Penimbunan dan penggemburan dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah tempat tumbuhnya tanaman.  Perbaikan saluran drainase untuk mencegah terjadinya genangan atau kelebihan air yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman  Pemberian mulsa untuk mengurangi evaporasi ( penguapan ) air tanah sehingga kelembaban tanah dapat tetap sesuai dengan pemberiaan mulsa jerami dan dapat menaikkan hasil panen sebesar 35%  Pemangkasan bunga bertujuan mencegah perubahan fase vegetatif ke generatif yang memerlukan energy sehingga kandungan bahan berkasiat sebagai sumber energy tidak berkurang.  Pemangkasan pucuk batang yang menstimulasi percabangan sehingga menambah jumlah daun yang tumbuh, serta kandungan alkaloida dalam akar bertambah.  Pemupukan nitrogen yang dapat meningkatkan kandungan alkaloida dalam akar. 5. Pemanenan Pemanenan tanaman sayur yang kurang tepat dapat merusak sayut tersebut, misalnya batang atau daun yang patah dan robek. Waktu pemanenan juga mempengaruhi kualitas sayur hasil panen, yaitu belum siap panen atau telat lewat masa panen dapat menyebabkan berkurangnya kandungan zat dalam sayur, serta memengaruhi rasa tanaman sayur saat dikonsumsi. C.PENERAPAN TEKHNIK BUDI DAYA TANAMAN SAYUR Contoh penerapan tekhnik budi daya tanaman sayur 1. Kangkung,dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut :  Persiapan lahan  Persiapan bibit dan tanaman  Pemeliharaan



2. 3. 4. 5.



 Pemanenan  Penanganan paska panen Wortel Bayam Tomat Terong RANGKUMAN



Pembudidayaan tanaman merupakan tindakan pengadaan atau penyediaan tanaman secara berkelanjutan dan teratur, sekaligus sebagai suatu upaya pelestariaan plasma nutfah ( kekayaan alam yang dapat berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai pembawa sifat keturunan Mkhluk hidup berupa bibit unggul ).Tekhnik budi daya tanaman sayur, meliputi pengolahan tanah, pembibitan, cara bertanam, pemeliharaan, pemanenan, dan penanganan paska panen.Tekhnik budi daya tanaman sayur memengaruhi kualitas dan kuantitas produk tanaman yang dihasilkan sehingga harus dilakukan dengan tepat dan bijak.



BAB 7 MENGOLAH BUAH MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN A.MENGOLAH BUAH SEGAR MENJADI MAKANAN Contoh pengolahan buah menjadi produk makanan dapat kita lihat pada contoh produk berikut 1. Salad buah 2. Keripik buah 3.Manisan 4. Rujak buah B.MENGOLAH BUAH SEGAR MENJADI MINUMAN Beberapa contoh olahan buah menjadi minuman segar 1.kru nanas dan stroberi 2.Smoothies 3.Lemon squash 4.Jus avokad 5. Jus jambu 6. Jus manga C, TEKHNIK MENGOLAH BUAH 1. Cara memilih buah yang baik sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut :  Tingkat kematangan lebih dari cukup  Buah tampak masih seger  Warna kulit tampak licin dan mengilap



 Kulit buah bersih dan mulus  Aroma buah harum, serta  Tidak ada bekas serangan hama atau penyakit 2. Mengolah buah dilakukan dengan cara berikut :  Cuci buah pada air mengalir sebelum diolah menjadi makanan atau minuman  Buah yang dihidangkan dalam keadaan mentah, seperti apel,salad, dan es buah harus dicuci pada air mengalir, kemudian dicelup sebentar ke dalam air mendidih  Potong-potong menurut ukuran yang sesuai  Olah dalam porsi sekali makan  Jika merebus, rebuslah dalam air yang sudah dididihkan terlebih dahulu  Jangan terlalu lama merebus sehingga buah menjadi terlalu lunak dan pudar warnanya karena dapat menghilangkan gizinya. 3. Beberapa tekhnik mengolah buah adalah sbb ;  Merebus  Mengukus  Menghaluskan  Mencampur  Menyaring atau memeras  Menumis  Menggoreng  Membakar  Memanggang D.PENGEMASAN DAN PENYAJIAN Pengemasan dan penyajian olahan makanan dan minuman buah memberikan manfaat sebagai wadah penyajian hidangan makanan, memberikan perlindungan dari debu, kotoran, dan serangga.Pengemasan juga berhubungan dengan penampilan produk olahan menjadi lebih menarik.Penggunaan bahan penyajian hidangan variatif ada yang menggunakan gerabah tanah liat atau batok kelapa yang di desain menjadi gelas cantik. RANGKUMAN Untuk mendapatkan kandungan nutrisi yang optimal, biasanya buah dikonsumsi dalam keadaan mentah.Namun, ada pula beberapa jenis buah yang tidak dapat dinikmati mentah karena ada kandungannya yang tidak baik bagi pencernaan.Buah dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui makanan dan minuman yang diolah terlebih dahulu, seperti salad, manisan,asinan,keripik,jus dsbnya.Buah yang akan diolah atau di konsumsi sebaiknya dicuci bersih dengan air mengalir. Buah dapat diolah dengan cara direbus,



dikukus,dihaluskan,dicampur dengan bahan lain,disaring atau diperas,ditumis,digoreng,dibakar dan dipanggang.



BAB 8 MENGOLAH HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK PANGAN A.MENGOLAH HASIL SAMPING BUAH BERUPA BIJI Biji merupakan bagian buah yang tidak banyak dimanfaatkan selain sebagai bibit tanaman.Pengolahan hasil samping buah berupa biji sebagai produk pangan. 1. Biji Semangka, mengandung likopen yang berfungsi sebagai zat anti kanker, peluruh air seni,melembabkan usus,dan menyehatkan ginjal.Biji semangka berfungsi menajamkan daya ingat. Dapat diolah menjadi kuaci dan menjadi susu. 2. Biji Nangka, dapat diolah menjadi produk pangan, misalnya donat dari tepung biji nangka. B.MENGOLAH HASIL SAMPING BUAH BERUPA KULIT Beberapa kulit buah yang dapat dimanfaatkan menjadi makanan adalah sbb : 1. 2. 3. 4.



Kulit Nanas Kulit Pisang Kulit Jeruk Kulit semangka



C.PENGEMASAN DAN PENYAJIAN OLAHAN BAHAN SAMPING BUAH Melalui pengemasan dan penyajian orang-orang tertarik untuk mengkonsumsi, membeli, dan mencoba membuat produk pangan tersebut. RANGKUMAN Pada saat mengkonsumsi buah, tidak semua bagian buah dapat dikonsumsi, seperti kulit buah dan biji buah. Kulit dan biji merupakan hasil samping buah pada umumnya akan menjadi limbah rumah tangga.Padahal hasil samping tersebut mengandung zat bermanfaat bagi tubuh dan dapat diolah adalah biji semangka, biji nangka, kulit nenas, kulit pisang, kulit jeruk dan kulit



semangka.Biji semangka dapat diolah menjadi kuaci, sedangkan biji nangka dapat di makan langsung setelah direbus atau diolah menjadi tepung biji nangka yang digunakan sebagai bahan membuat donat.Kulit nanas dapat diolah menjadi sirup dengan mengambil sari nanas pada kulitnya.Kulit pisang dapat diolah menjadi keripik asin atau keripik manis.Kulit jeruk dapat diseduh dengan air panas yang dicampur the,serta dapat pula dijadikan manisan.Kulit semangka dimanfaatkan bagian putihnya untuk dijadikan dodol.Pengemasan dan penyajian olahan bahan pangan selain memberikan manfaat sebagai wadah penyajiaan produk pangan, melindungi dari debu, kotoran,serangga seperti lalat,serta berhubungan dengan penampilan hasil olahan pangan menjadi bentuk menarik.



BAB 9 KERAJINAN DARI BAHAN PLASTIK DAN KERTAS A.KARAKTERISTIK BAHAN PLASTIK DAN KERTAS Bahan kerajinan selain dari alam,yaitu berupa bahan sintetis atau buatan, seperti pelastik dan kertas.seperti yang sudah kita ketahui plastic dan kertas merupakan bahan buatan manusia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Bahan plastic dan kertas sudah banyak dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, misalnya wadah makan atau minum, kantong untuk menyimpan barang dan alat tulis menulis. 1. Plastik Plastik selain bersifat kedap air, plastic tidak mudah pecah dan ringan.Sifat plastic disebabkan polimerisasi yang terjadi pada pembuatan plastic, yaitu reaksi kimia yang menggabungkan banyak molekul sehingga membentuk satuan struktur berantai panjang.karena merupakan bahan polimer, plastic juga membutuhkan waktu yang lama agar dapat terurai oleh alam.Bahan plastic dengan karakteristiknya dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan yang bernilai seni tinggi, Bahan plastic yang berkedap air dapat dijadikan bahan untuk membuat paying. 2. Kertas Kertas merupakan bahan buatan manusia seperti halnya plastic.namun kertas mempunyai karakteristik yang berbeda dengan plastic.Teksturnya kertas lebih kasar daripada plastic,disebabkan terbuat dari serat atau serbuk kayu.Jika plastic merupakan bahan polimer yang bersifat ringan, kedap air,dan sulit terurai, kertas merupakan bahan yang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami dan mudah terurai.Selain mempunyai nilai guna untuk menulis atau mengelap, kertas dapat dijadikan bahan membuat kerajinan. B.PRODUK KERAJINAN BERBAHAN PLASTIK DAN KERTAS



Berbagai produk dari bahan plastik atau kertas dapat dihasilkan.Berdasarkan karakteristik dan sifat bahan tersebut, seseorang dapat berkreasi sebebas untuk menghasilkan karya yang bernilai tinggi, baik estetis maupun fungsional 1. Produk kerajinan berbahan plastic Tekhnik membuat kerajinan berbahan plastic meliputi tekhnik potong, tekhnik sambung dan tekhnik konstruksi. 2. Produk kerajinan berbahan kertas Tekhnik membuat kerajinan berbahan kertas yaitu tekhnik lipat,tekhnik temple,tekhnik anyam,tekhnik pilin,dan tekhnik konstruksi. C. KEMASAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN PLASTIK DAN KERTAS Untuk produk yang berukuran kecil biasanya dikemas dengan menggunakan plastic transparan dengan hiasan-hiasan pendukung.Untuk produk yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, terutama souvenir arsitektural atau patung biasanya akan dikemas dengan plastic mika yang lebih tebal dengan dasar atau penyangga terbuat dari kayu atau batu.Tujuan pengemasan adalah produk kerajinan yang lebih menjadi menarik, lebih aman,tahan lama,dan terhindar dari debu sehingga tidak cepat kotor. RANGKUMAN Plastik dan kertas merupakan bahan sintetis atau buatan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan.Karakteristik bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan penting diketahui untuk menentukan jenis kerajinan yang akan diciptakan. Bahan plastik diolah dengan tekhnik potong,tekhnik sambung,dan tekhnik konstruksi untuk menghasilkan produk kerajinan.Di sisi lain, bahan kertas diolah dengan tekhnik lipat, tekhnik temple,tekhnik anyam,tekhnik pilin,dan tekhnik konstruksi.Kemasan produk kerajinan bermanfaat untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak.



BAB 10 PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN PLASTIK DAN KERTAS A.BERKARYA KERAJINAN DARI BAHAN PLASTIK DAN KERTAS Berkarya kerajinan dari bahan buatan seperti plastic dan kertas tidak ada bedanya dengan menciptakan produk kerajinan dari bahan alami. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi : 1. Mencari gagasan/inspirasi/ilham sebagai motivasi untuk berkarya 2. Mengembangkan dan memantapkan gagasan yang dikembangkan menjadi gambaran visual 3. Memilih atau menentukan media yang akan digunakan dengan memahami karakteristik bahan serta, 4. Mengaplikasikan gagasan ke dalam media tersebut sebagai sarananya. B.PROSEDUR PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN 1. Membuat Tempel Plastik 2. Membuat tas plastic 3. Membuat kolase Keberadaan plastik dan kertas dalam kehidupan sehari-hari jumlahnya semakin meningkat karena hamper semua produk yang dijual kemasannya menggunakan bahan plastic. Sampah plastic dan kertas biasanya dikumpulkan lagi untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat berupa kerajinan.Melalui kreativitas dan jiwa inovasi, plastic atau kertas bekas dapat digunakan menjadi produk seni terapan seperti tempat lampu, tempat pencil,wadah uang receh, dan gantungan kunci.Proses pengolahan plastic-plastik tersebut juga relative lebih mudah diawali dengan membersihkan plastic-plastik tersebut kemudian di jemur, setelah itu plastic digergaji menjadi bentuk yang diinginkan dan terakhir adalah penyempurnaan melalui pengecetan dan



finishing.Contoh barang yang dapat dijadikan sebagai kerajinan plastic adalah tempat pencil, gantungan kunci,tempat uang receh, dan lampu hias.



BAB 11 MANIPULASI JENIS DAN FUNGSI TEKHNOLOGI KONSTRUKSI A.JENIS DAN FUNGSI TEKHNOLOGI KONSTRUKSI Tekhnologi konstruksi yaitu tekhnologi yang dihadirkan dalam rangka menghasilkan bangunan dan infrastruktur.Konstruksi merupakan bangunan atau satuan infrastuktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Teknologi konstruksi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu sarana dan prasarana.Tekhnologi konstruksi jenis sarana meliputi gedung bertingkat, rumah dan sekolah. Tekhnologi konstruksi jenis prasarana meliputi bangunan sipil, seperti jalan, jembatan,rel, bandara,saluran irigasi, jalan bebas hambatan, Bandar udara, bendungan, pelabuhan dsbnya. Ahli tekhnologi konstruksi harus memiliki kemampuan professional dalam menangani perancangan, perencanaan, konstruksi, dan managemen infrastruktur, baik sarana maupun prasarana, agar proses pengerjaan sebuah konstruksi dapat selesai tepat pada waktunya dengan kualitas yang diharapkan. Fungsi tekhnologi konstruksi adalah memberikan proses pembangunan suatu konstruksi menjadi lebih cepat, efisien, dan hemat material dengan standar kualitas tinggi. Fungsi tekhnologi konstruksi juga menjadikan sebuah bangunan lebih nyaman,aman,indah, dan terhindar dari ancaman bahaya. B.KARAKTERISTIK BAHAN,ALAT,DAN TEKHNIK DALAM TEKHNOLOGI INDUSTRI. 1. Pertimbangan pemilihan bahan,alat,dan tekhnik dalam tekhnologi konstruksi Pertimbangan penggunaan bahan konstruksi, baik yang umum dipakai maupun sebagai alternative dalam rangka pembangunan atau konstruksi adalah sebagai berikut :



   



Aspek arsitektural Aspek fungsional Aspek kekuatan dan stabilitas struktur Aspek ekonomi dan kemudahan pelaksanaan



2.Penggunaan bahan logam dalam konstruksi Logam meliputi emas,perak,perunggu,alumunium,besi,dan kuningan.Emas dan perak merupakan logam yang banyak diproduksi untuk membuat perhiasan. Alumunium adalah logam yang berwarna putih ke abu-abuan.Tembaga merupakan logam yang sangat baik sebagai penghantar listrik.Besi adalah jenis bahan logam yang sering digunakan dalam memproduksi bahan bangunan, baik jenis sarana maupun prasarana. Jenis besi dibagi 3 yaitu : a.besi mentah besi kasar yang mengandung karbin lebih dari 3.5 % pada umumnya besi mentah mengandung unsur fosforus, belerang,silicon,dan sering kali mangan. b.besu tuang adalah paduan besi yang mengandung karbon,silicon, mangan,fosforus dan belerang,besi tuang bersifat keras,tidak bisa ditempa,tebal,dan besar sehingga lebih banyak digunakan untuk keperluan konstruksi atau landasan. c. besi tempa dan baja bersifat lunak,dapat ditempa,digilas,maupun di tarik.ada baja yang merupakan campuran besi dan karbon, ada pula yang dicampur dengan nikel atau kromium. Jenis bahan baja utama yang bisa digunakan dalam konstruksi bangunan di Indonesia. a. Baja wide flange ( WF),biasa digunakan untuk balok,kolom,tiang pancang,top&botton chord member pada truss,composite beam atau coluum,kantilever kanopi dll b. Baja UNP ( Kanal U),hamper sama dengan WF, kecuali untuk kolom yang jarang digunakan karena relative lebih mudah mengalami tekuk.Istilah lain dari baja ini adalah kanal U,U-Channel, atau Pofil U. c. Baja lipped channel (CNP ), biasa digunakan untuk purlin ( balok dudukan penutup atap),girts ( elemen yang memegang penutup dinding,istilah lain dari baja jenis ini adalah balok purlin, kanal C,C-channel,atau profil C. d. Baja plat hitam, memiliki berbagai standar ukuran dan tingkatan yang telah diproduksi melalui fabrikasi.penggunaannya adalah untuk pembuatan tangki,pelat lambung kapal dan lain-lain. e. Besi siku,berbentuk siku sama kaki yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran mulai 50 mm sampai 250mm.Besi siku lobang dapat digunakan untuk rak lemari, sandaran buku dll.Besi siku dapat digunakan untuk baja structural atau kegunaan lainnya dengan tipe yang tersedia adalah equal angle dan unequal angle.



f.



Steel pipe, adalah bracing (horizontal dan vertical),secondary beam ( biasanya pada rangka atap ), kolom arsitektural,dan support komponen arsitektural (biasanya berupa exsposed karena bentuknya yang selinder mempunyai nilai artistic ). g. Baja T-Beam (hot rolled),digunakan dalam konstruksi merupakan sebuah strukur load bearing logam yang berbentuk penampang T.Bagian atas penampang T berfungsi sebagai plange melawan tegangan tekan.Web dari balok di bawah flens berfungsi melawan tegangan tarik dan untuk menyediakan pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk.



Keuntungan konstruksi baja Memungkinkan pekerjaan menjadi semakin cepat dilokasi karena jenis perakitan lebih banyak dilakukan di pabrik, memiliki sifat dinamis ( berubah ) sehingga menjadikan sebuah struktur bangunan mampu menolak dan menahan kekuatan angina atau gempa bumi. Kekurangan dari konstruksi baja Dapat kehilangan kekuatan pada suhu tinggi sehingga rentan terhadap kebakaran. 3. Penggunaan Bahan Kayu dalam Konstruksi Kayu adalah bahan konstruksi yang banyak dipakai dalam pembangunan rumah, baik rumah tradisional maupun modern, serta gedung.Kayu digunakan sebagai bahan pelengkap bangunan, terutama untuk komponen rangka atap, kuda-kuda, rangka plafon,loteng,pintu dan jendela.Konstruksi kayu dalam suatu bangunan biasanya menggunakan teknik sambung. Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disatukan sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang.Sambungan kayu secara garis besar dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu sambungan memanjang, sambungan melebar, dan sambungan menyudut. 4. Penggunaan Bahan Bambu dalam konstruksi. Sejak jaman dahulu bamboo digunakan sebagai alat dan perabotan rumah tangga, antara lain gelas minum dan kentongan.bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan.Keunggulan keunggulan bamboo sebagai bahan bangunan a. Harga lebih murah b. Memiliki bobot yang ringan c. Bersifat elastis d. Ramah lingkungan e. Setara dengan baja



f. g. h. i.



Tampilannya alami. Karakteristik tidak seragam Detail sambungan rumit Rentan serangan rayap



C. MENGENAL BERBAGAI BENTUK MANIPULASI JENIS DAN FUNGSI TEKHNOLOGI KONSTRUKSI a. mulai pencarian gagasan ide bentuk dan ide konstruksi b. penyempurnaan gagasan menjadi gambaran visual ( tahap rancangan desain). c. pemilihan media d. perwujudan ke bentuk yang di inginkan. D.PENYAJIAN DAN PENGUJIAN PRODUK MODEL BANGUNAN DENGAN TEKHNOLOGI KONSTRUKSI. 1. Pengemasan, dilakukan untuk menyiapkan produk agar siap disimpan, dipakai, didistribusi atau dipasarkan. 2. Pengujiaan Produk, merupakan suatu proses atau prosedur yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu produk. RANGKUMAN Tekhnologi konstruksi berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu sarana dan prasarana. Fungsi tekhnologi konstruksi membuat proses pembangunan suatu konstruksi atau bangunan menjadi lebih efisien, irit material, dengan standar kualitas tinggi, serta menjadikan sebuah bangunan dapat menjadi lebih nyaman, aman, indah dan terhindar dari ancaman bahaya.Pertimbangan pemilihan bahan konstruksi adalah aspek arsitektural, fungsional, kekuatan dan stabilitas struktur, serta ekonomi dan kemudahan pelaksanaan.Baja memiliki keuntungan sebagai bahan konstruksi yang mudah dan cepat dibuat tetapi rentan dengan korosi dan suhu tinggi.Kayu adalah bahan konstruksi yang banyak dipakai dalam pembangunan rumah dan gedung. Kayu banyak dipilih karena kuat, mudah dibentuk, dan berwarna alami yang artistik. Pengujian produk merupakan suatu proses atau prosedur yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu produk.Pengujian pembuatan maket atau miniature rumah dapat dilakukan dengan mengecek daya rekat lem antarbagian.Penggunaan lem yang baik sangat berpengaruh pada daya rekat yang kuat.



BAB 12 PRODUK TEKHNOLOGI KONSTRUKSI A.PENGERTIAN BANGUNAN DALAM TEKHNOLOGI KONSTRUKSI Bangunan merupakan struktur pada suatu objek yang berfungsi sebagai sarana, prasarana, maupun infrastruktur untuk membantu dan mempermudah aktivitas manusia.Konstruksi adalah sebagai susunan (model atau tata letak) pada bangunan tertentu.Bangunan dalam tekhnologi konstruksi diartikan sebagai objek yang mempunyai model tertentu dan bertujuan memudahkan aktivitas manusia.Perbedaan antara bangunan yang satu dengan yang lain terletak pada fungsi,bentuk,serta bahan bangunan. B.MODEL BANGUNAN DENGAN TEKHNOLOGI KONSTRUKSI DAN MANFAATNYA Salah satu jenis bangunan yang sering dijumpai adalah rumah.Rumah merupakan jenis bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat berteduh.Berdasarkan jenis bahan dominan yang digunakan, rumah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Rumah bamboo,didominasi oleh bamboo 2. Rumah kayu,kerangka lantai,atap sampai dindingnya terbuat dari kayu 3. Rumah modern,bahan yang dominan adalah pasir,semen,serta tanah liat yang sudah dibentuk dan diproses seperti batu bata dan genteng.Susunan konstruksi rumah pada umumnya sama, yaitu terdiri atas fondasi bangunan,sloof, kolom,dinding dan atap.Susunan konstruksi tersebut lazim terdapat pada setiap rumah. a. Fondasi bangunan



b.



c.



d.



e.



Merupakan struktur bangunan yang terletak paling bawah.fungsinya sebagai perantara struktur tanah dengan struktur bangunan yang ada di atas permukaan tanah. Sloof Merupakan struktur bangunan yang terletak horizontal diatas pondasi bangunan.Fungsi sloof yaitu : - Sebagai pengunci dinding dan kolom agar tidak mudah roboh - Menjaga agar air tidak mudah meresap ke dinding,dan - Menahan gaya beban dinding secara merata agar tidak mudah retak ketika terjadi pergerakan atau pergeseran pada tanah. Kolom Merupakan struktur bangunan beton bertulang yang dipasang secara vertical.Pemasangan kolom pada umumnya terletak pada bagian pojok ruangan dan terbuat dari rangka besi dan beton (campuran pasir,semen,dan batu kecil).fungsi kolom agar dinding atau bangunan tidak mudah roboh. Dinding Merupakan struktur bangunan yang membatasi antara ruangan satu dengan ruangan yang lain.Fungsi dinding selain sebagai pembatas atau pembagi antar ruang adalah sebagai penahan atap dan langit-langit.Bahan atau material pembuat dinding meliputi bata,batako,kayu dan batu alam. Atap Merupakan bagian teratas yang terdiri atas dua struktur bangunan,yaitu rangka atap dan genting.Atap berfungsi melindungi isi rumah dari panas dan hujan.



C. PROSES PEMBUATAN MODEL BANGUNAN DENGAN TEKHNOLOGI KONSTRUKSI Tahap-tahap pembuatan bentuk rumah tiruan 1. Perencanaan 2. Menyiapkan alat (cutter atau pisau pemotong,penggaris) dan bahan (kertas kardus bekas,lem alteko,kertas hvs, kertas buffalo) 3. Pembuatan D.PENYAJIAN DAN PENGUJIAN PRODUK MODEL BANGUNAN DENGAN TEKHNOLOGI KONSTRUKSI 1. Pengemasan (packaging) bertujuan melindungi suatu produk kerajinan dari kotoran sehingga tidak cepat rusak, dan tahan lama. 2. Pengujian produk,merupakan suatu proses atau prosedur yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu produk.Pengujian maket atau miniature rumah dapat dilakukan dengan mengecek daya rekat lem antarbagian.



RANGKUMAN Bangunan dalam tekhnologi konstruksi diartikan sebagai objek yang mempunyai model tertentu dan bertujuan memudahkan aktivitas manusia.Berdasarkan jenis bahan yang dominan pada suatu bangunan,jenis rumah tinggal dapat diklasifikasikan sbb:rumah bamboo,rumah kayu dan rumah modern.Susunan konstruksi bangunan rumah tinggal yaitu :fondasi bangunan,sloof,kolom,dinding dan atap.



BAB 13 KOMODITAS TANAMAN OBAT A.KOMODITAS TANAMAN OBAT Tanaman obat atau biofarmaka dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Jamu merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis 2. Obat herbal terstandar berupa obat tradisional yang sudah melewati tahap uji pra klinis dengan hewan uji. 3. Fitofarmaka berupa obat tradisional yang sudah melewati uji praklinis dan klinis (diterapkan pada manusia) Tanaman obat didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagiaan,seluruh atau berupa eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat,bahan atau ramuan obat-obatan.Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian tertentu yang digunakan untuk obat sbb : 1. Akar (radix), misalnya pacar air dan cempaka 2. Rimpang (rhizome), misalnya kunyit,jahe,dan temu lawak 3. Umbi (tuber), misalnya bawang merah,bawang putih,dan teki 4. Bunga (flos),misalnya jagung,piretri dan cengkih 5. Buah(fruktus),misalnya delima,kapulaga,dan mahkota dewa 6. Biji (semen),misalnya saga,pinang,jamblang,dan pala 7. Kayu (lignum),misalnya secang,bidara laut,dan cendana jenggi 8. Kulit kayu (cortex),misalnya pule,kayu manis,dan pulosari 9. Batang (cauli), misalnya kayu putih,turi,dan brotowali 10. Daun (folia),misalnya saga,landep,miana,ketepeng,pegagan dan sembung 11. Seluruh tanaman,misalnya sambiloto,patikan kebo,dan meniran.



Beberapa jenis tanaman obat yang sudah sangat dikenal masyarakat dan mudah untuk dibudidayakan adalah sebagai berikut : 1. Mahkota dewa (phaleria macrocarpa), merupakan tanaman perdu yang memiliki ketinggian mencapai 1-2.5m. 2. Beluntas(pluchea indica),merupakan tanaman perdu kecil dari suku Asteraceae yang tumbuh mencapai ketinggian 3m jika tidak dipangkas. 3. Binahong (bassela rubra linn),dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. 4. Mengkudu (morinda citrifolia),termasuk jenis copi-copian. 5. Alang-alang( imperata cylindrical) 6. Sirsak(annona muricata L) 7. Jambu biji (psidium guajava) 8. Manggis (garcinia mangostana) 9. Jambu monyet (anacardium occidentale) 10. Lidah buaya(aloe vera sp) 11. Jahe (zingiber officinale Rosc) 12. Kencur (kaempferia galangal) 13. Lengkuas( alpinia galanga) 14. Kunyit (curcuma domestica/curcuma longa) B.KEUNGGULAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL 1. Jika penggunaannya benar,obat tradisional tidak memiliki epek samping. 2. Tanaman obat sangat efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia,seperti kanker,tumor,darah tinggi,darah rendah,diabetes,hepatitis, dan strok. 3. Harganya murah,bahkan tidak memakan biaya sama sekali karena bisa ditanam sendiri. 4. Jika hasil diagnosis sudah jelas pengobatan dan perawatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa bantuan medis dan sarana lab lainnya. 5. Merupakan gabungan seluruh bahan aktif yang terdapat pada satu atau beberapa tanaman obat. 6. Efeknya lambat,tetapi bersifat stimulant dan konstruktif. C.KELEMAHAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Kelemahan obat tradisional meliputi beberapa hal sebagai berikut : 1. Efek farmakologisnya lemah 2. Bahan baku obat belum standar



3. Bersifat higroskopis,yaitu akan larut dalam molekul-molekul air yang diserapnya sehingga mudah rusak 4. Umumnya, pengujian bahan-bahan pengobatan tradisional belum sampai tahap uji klinis 5. Mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme. RANGKUMAN Tanaman obat atau biofarmaka dikelompokkan menjadi :jamu yang merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis,obat herbal terstandar berupa obat tradisional yang sudah melalui tahap uji praklinis dengan hewan uji,serta fitofarmaka berupa obat tradisional yang sudah melewati uji praklinis dan klinis (ditrapkan pada manusia).Tanaman obat yang telah banyak dibudidayakan yaitu mahkota dewa,baluntas,binahong,mangkudu,alang-alang,sirsak, jambu biji,manggis, jambu monyet,lidah buaya,jahe, kencur, kunyit,dan lengkuas.



BAB 14 TAHAPAN BUDI DAYA TANAMAN OBAT A.SARANA BUDI DAYA TANAMAN OBAT Sarana yang digunakan untuk budi daya tanaman obat meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Alat, merupakan sarana yang digunakan untuk pengolahan hingga perawatan.alat untuk menolah tanah misalnya cangkul,sekop,garpu,dan alat.alat untuk memelihara tanaman misalnya gunting,cetok,dan gembor untuk menyiram tanaman. 2. Bahan,bahan utama untuk budi daya tanaman obat berupa benih atau bibit, bahan pendukungnya yang digunakan untuk penanaman hingga perawatan tanaman meliputi pupuk,pestisida,serta media tanam yang gembur dan subur supaya tanaman dapat tumbuh dengan optimal. B.TEKHNIK BUDI DAYA TANAMAN OBAT Hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan tekhnologi tepat guna pada tekhnik budi daya tanaman obat.Pembudidayaan tanaman obat dapat dilakukan melalui beberapa tahap berikut : 1. Pengolahan tanah Bertujuan menyiapkan tempat atau media tumbuh yang sesuai bagi tanaman obat.Pengolahan tanah berkaitan beberapa hal berikut. a. Kesuburan tanah b. Pembasmian gulma c. Penyediaan saluran drainase, bertujuan mencegah terjadinya kelebihan air. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman obat adalah sbb:



a. Bagi tanaman obat yang hasilnya berupa umbi,umumnya dikehendaki pengolahan tanah yang cukup dalam yaitu 25-40 cm. b. Menghindari tercampurnya bahan induk yang belum melapuk dalam daerah pekarangan tanaman. c. Pembuatan terasering apabila tanah terlalu miring agar erosi dapat diperkecil d. Pengolahan tanah intensif yang diusahakan bebas gulma pada awal pertumbuhan e. Pembuatan guludan yang dilengkapi dengan saluran drainase yang baik, terutama bagi tanaman yang tidak toleran terhadap genangan air, seperti cabe.



2. Pembibitan Dapat dilakukan dengan 2 carayaitu vegetatif dan generatif.Tanaman obat yang dimanfaatkan umbinya dapat dilakukan dengan pembibitan melalui vegetatif alami dengan memanfaatkan tunas atau rizomnya,vegetative buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya mencangkok,okulasi( salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari pohon-pohon lain, biasa diambil dari batang bawah, sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baik) dan stek.Secara generatif tanaman obat membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk melakukan perkembangbiakan, menghasilkan biji yang dapat dijadikan sebagai bibit tanaman. 3. Penanaman 4. Pemeliharaan tanaman 5. Pemungutan hasil panen C.MODIFIKASI MEDIA TANAM –TANAMAN OBAT 1. Media tanam organic a. kompos b. sabut kelapa c.arang sekam 2. Media Tanam Anorganik a. Pasir b. Pecahan batu bata atau genting c. Spons



RANGKUMAN Pengadaan atau penyediaan tanaman obat secara berkelanjutan dan teratur,sekaligus melestarikan plasma nutfah merupakan tujuan budi daya tanaman obat.Budi daya tanaman obat dilakukan untuk menghasilkan tanaman obat yang bermutu baik dengan jumlah yang tinggi.Tekhnik budidaya tanaman obat meliputi pengolahan tanah.pembibitan, cara bertanam,pemeliharaan,pemanenan,dan penanganan paska panen menggunakan sarana budi daya meliputi alat dan bahan.



BAB 15 MENGOLAH SAYUR MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN A. PENENTU MUTU SAYUR Sayur sebaiknya diolah menjadi bentuk lain, berupa makanan dan minuman yang variatif.Pengolahan makanan dan minuman dilakukan pada bahan mentah menjadi bentuk lain yang dapat dikonsumsi oleh manusia,Tujuan pengolahan makanan dan minuman adalah agar bahan sayur mudah dicerna,bebas dari bibit penyakit, menambah selera, dan menambah rasa. Komponen mutu yang menjadi perhatian utama konsumen, yaitu : 1. Penampilan secara visual 2. Tekstur yang berhubungan dengan hal yang diindera perasa 3. Cita rasa khususnya yang berhubungan dengan rasa dan aroma 4. Kandungan gizi, dan 5. Faktor keamanan saat dikonsumsi. B. MENGOLAH SAYUR SEGAR MENJADI MAKANAN 1. Lalap, merupakan sayuran yang dihidangkan mentah 2. Tumis/oseng, merupakan masakan yang bahan sayur yang digoreng dengan sedikit minyak. 3. Salad,adalah sayur segar yang disajikan dengan dipotong-potong dan dikombinasikan siraman mayones atau minyak zaitun 4. Camilan kering (keripik) 5. Asinan 6. Rujak 7. Pecel dang ado-gado 8. Nuget sayuran C. MENGOLAH BUAH SEGAR MENJADI MINUMAN



Beberapa olahan minuman yang baik untuk kesehatan dari bahan sayuran. 1. Brokobit 2. Jus mentimun bayam D. PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN SAYUR Tahap akhir dari proses pembuatan produk olahan sayur adalah penyajian dan pengemasan.



BAB 16 MENGOLAH HASIL SAMPING SAYUR MENJADI PRODUK PANGAN A.PEMANFAATAN HASIL SAMPING SAYUR Selain mempunyai bagian utama yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan, ada pula bahan pangan dari hasil samping sayur.Bahan pangan hasil samping sayur merupakan hasil olahan bagian sayur yang tidak dikonsumsi. B.MENGOLAH HASIL SAMPING SAYUR BERUPA BIJI Hasil samping nangka berupa biji dapat direbus untuk dimakan atau diolah lagi menjadi produk pangan lain. 1. Stik biji nangka 2. Susu biji nangka 3. Sereal biji nangka C. MENGOLAH HASIL SAMPING SAYUR BERUPA KULIT 1. Kulit kentang 2. Kulit melinjo 3. Kulit singkong D. MENGOLAH HASIL SAMPING SAYUR BERUPA DAUN 1. Daun wortel 2. Daun labu



E.TEKHNIK PENGOLAHAN BAHAN HASIL SAMPING SAYUR Tekhnik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Tekhnik pengolahan pangan panas basah (moist heat),biasanya menggunakan air sebagai bahan dasar untuk membantu mematangkan bahan pangan.meliputi merebus,menyetup,mengukus,dan mengetim. 2. Tekhnik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking),tidak menggunakan air sebagai bahan dasar mematangkan bahan pangan.meliputi menggoreng, menumis,memanggang,dan membakar.



NAMA



: IHAT SOLIHAT



KELAS/SEMESTER : VII/1-2 NAMA SEKOLAH : MTS PONPES CIPARI



RINGKASAN MATERI M A T A P E L A J AR A N P R A K A R Y A K E L A S VII