Rinosinusitis Kronis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINOSINUSITIS KRONIS



Definisi • Rinosinusitis kronis adalah inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal yang dapat ditegakkan berdasarkan riwayat gejala yang diderita sudah lebih dari 12 minggu, dan sesuai dengan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor ditambah 2 kriteria minor.



Patofisiologi Rinosinusitis Kronis • Pada umumnya penyebab rinosinusitis adalah rinogenik, yang merupakan perluasan infeksi dari hidung. Walaupun gejala klinis yang dominan merupakan manifestasi gejala infeksi dari sinus frontal dan maksila, tetapi kelainan dasarnya tidak pada sinussinus itu sendiri melainkan pada dinding lateral rongga hidung. • Kompleks ostiomeatal (KOM) atau celah sempit di etmoid anterior yang merupakan serambi muka bagi sinus maksila dan frontal memegang peranan penting dalam terjadinya sinusitis. Bila terdapat gangguan didaerah KOM seperti peradangan, udema atau polip maka hal itu akan menyebabkan gangguan drainase sehingga terjadi sinusitis



Epidemiologi Rinosinusitis Kronis • Prevalensi rinosinusitis di indonesia cukup tinggi, terbukti pada data penelitian tahun 1996 dari subbagian Rinologi Departemen THT-KL FK- UI/RSCM bahwa dari 496 pasien rawat jalan di sub-bagian ini didapati 50% nya dengan rinosinusitis kronis. Dari jumlah tersebut 30% mempunyai indikasi operasi BSEF



Gejala dan Tanda Klinis • Gejala Subjektif a. Nyeri b. Sakit kepala c. Nyeri pada penekanaan d. Gangguan penghindu



• Gejala Objektif a. Pembengkaan dan Udem b. Sekret nasal



Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan palpasi turut membantu menemukan nyeri



tekan pada daerah sinus yang terkena disamping pemeriksan rinoskopi anterior dan rinoskopi posterior



• Transluminasi mempuyai manfaat yang terbatas, hanya



dapat dipakai untuk pemeriksaan sinus maksila dan sinus frontal, bila fasilitas pemeriksaan radiologik tidak tersedia.



Pemeriksaan Penujang • Foto rontgen sinus paranasal • CT-Scan (Computer Tomography) sinus paranasal • Nasoendoskopi



Penatalaksanaan • Medikamentosa • Antibiotika • Terapi Medik Tambahan



• Penatalaksanaan Operatif • Bedah sinus konvensional • Bedah Sinus Endoskopi Fungsional



Komplikasi • Osteomielitis dan abses subperiostal • Kelainan Orbita • Kelainan Orbita • Kelainan Intrakranial • Kelainan Paru