4 0 1 MB
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOMERSIALISASI PRODUK HIDROKSIAPATIT MURNI DARI LIMBAH CANGKANG TELUR
BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Risna Zulwiyati; 1512140004; 2015 Wahyuni; 1512141009; 2015 Dindi Akhlakul Karimah; 1712441006; 2017
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR 2019
ii
iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR............................................................................................iv DAFTAR TABEL..................................................................................................v BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................1 1.2 Tujuan Program.....................................................................................2 1.3 Luaran yang Diharapkan.......................................................................2 1.4 Jenis dan Spesifikasi..............................................................................2 BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...........................................2 2.1 Kondisi Umum Lingkungan..................................................................2 2.2 Peluang Pasar........................................................................................3 2.3 Keberlanjutan Usaha.............................................................................5 BAB 3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM..............................................5 3.1 Tahap Pembuatan Produk......................................................................5 3.2 Tahap Pengemasan Produk...................................................................6 3.3 Tahap Pemasaran Produk .....................................................................6 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................6 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K...................................6 4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7 LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................9 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pendamping...9 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................17 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas....................19 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.........................................20
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Serbuk Hidroksiapatit (Saleha, 2015)..................................................3 Gambar 2. Cangkang Telur Ayam (Aziz et al., 2018) ..........................................3
v
DAFTAR TABEL Table 1. Analisis SWOT pada Usaha Hidroksiapatit Komersial...........................4 Table 2. Perkiraan Keuntungan per Bulan Usaha Hidroksiapatit Komersial........4 Table 3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K......................................6 Table 4. Jadwal Kegiatan
vi
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cangkang telur merupakan limbah yang melimpah di alam, memiliki kadar kalsium karbonat mencapai 91-94%. Cangkang telur tersusun dari 94% CaCO3, 1% MgCO3, 1% CaPO3 dan 4% sisanya adalah bahan organik yang selanjutnya akan disintesis menjadi CaO (Khandelwal and Prakash, 2016). Kalsium karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak stabil diudara dan tidak larut dalam air. Pada cangkang telur kalsium tertinggi dalam bentuk kalsium karbonat terdapat pada lapisan busa (Saleha, 2015). Kandungan CaCO3 dimanfaatkan untuk mensintesis hidroksiapatit yang selama ini dikenal sebagai pengganti tulang sintetik. Biomaterial berupa hidroksiapatit merupakan istilah untuk menggambarkan sebuah ikatan yang mengandung ion kalsium, dimana dapat dikombinasikan dengan orthophosphates, pyrophosphates, hydrogen atau hidroksida (Mahreni, 2012). Hydroxyapatit dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 adalah bahan organik penting yang terdiri dari kalsium dan fosfor sebagai mineral penting yang ditemukan dalam tulang manusia (Pandharipande, 2016). Selain biomedis, juga diaplikasikan sebagai katalis, penjernihan air atau adsorben. Senyawa anorganik seperti hidroksiapatit merupakan biokeramik dengan struktur permukaannya yang memiliki pori (Azis et al., 2018). Untuk menghasilkan ukuran nano, attrition milling lebih efisien daripada ball milling (Gergely et al., 2010). Hidroksiapatit atau dikenal HAp dapat dikombinasikan dengan prekursor lain. Kombinasi tersebut dapat diaplikasikan di berbagai bidang seperti rekayasa jaringan, perbaikan tulang serta protein (Ruíz-baltazar et al., 2018). Secara klinis, hidroksiapatit telah banyak digunakan karena sifanya yang sangat baik. Selain biokompabilitas, juga bersifat bioaktif, osteokonduktif, tidak toksik dan tidak imunogenik. Aziz et al., (2018) telah melakukan sintesis hidroksiapatit dari cangkang telur, memperoleh rasio mol Ca/P mencapai 1.77, ukuran partikel 35 – 54 nm dan terbentuk struktur kristal heksagonal, serta luas permukaan dari hasil analisis BET yaitu 8.968 m2/g. Namun, memerlukan waktu yang sangat lama yaitu masing – masing 24 jam untuk waktu penyimpanan dan pengeringan. Banyak peneliti yang mencoba untuk mensintesis hidroksiapatit dengan berbagai variasi metode, seperti menggunakan metode sol – gel, metode presipitasi, metode basah dan sintesis dengan temperatur rendah (Khandelwal and Prakash, 2016). Berdasarkan data BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), selama ini hidroksiapatit sintesis yang di impor memiliki nilai harga yang sangat tinggi yaitu mencapai harga satu juta rupiah per gram (Fahimah et al., 2014). Dari gambaran diatas, pembuatan produk hidroksiapatit dari cangkang telur merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan nilai ekonomis dan menangani pencemaran limbah di lingkungan masyarakat. Produk dari
2
“Komersialisasi Produk Hidroksiapatit Murni dari Limbah Cangkang Telur”, berbentuk bubuk sekitar 50 gram per kemasan. 1.2 Tujuan Program a. Menghasilkan dan memasarkan produk hidroksiapatit komersial dari limbah cangkang telur dengan tingkat kemurnian yang tinggi. b. Dapat mengurangi Penumpukan limbah cangkang telur di lingkungan masyarakat. 1.3 Luaran yang Diharapkan a. Produk komersial berupa hidroksiapatit murni yang bermutu tinggi dan memiliki daya saing di pasaran. b. Data akurat mengenai potensi limbah cangkang telur menjadi hidroksiapatit dengan tingkat kemurnian tinggi. c. Artikel ilmiah internasional dipublikasi pada 7 th ICAMET (The Seventh International Conference on Advanced Material Engineering & Technology) April 2019, Bali. 1.4 Jenis dan spesifikasi Hidroksipatit yang disintesis dari jenis limbah berupa cangkang telur, dimana kandungan dari cangkang telur itu sendiri berupa CaCO3, MgCO3, CaPO4, dan bahan organic lainnya. hidroksiapatit merupakan jenis biomaterial berpori yang mengandung kalsium, fosfat, oksigen dan hydrogen. Selain itu, juga memiliki sifat biokompatibilitas yang dapat dimanfaatkan untuk aplikasi biomedis. Sehingga dapat diaplikasikan dalam perbaikan jaringan tulang dan gigi. BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum Lingkungan Limbah cangkang telur merupakan limbah yang memiliki nilai ekonomi, namun belum mendapat banyak perhatian sehingga terjadi penumpukan limbah di lingkungan masyarakat. Limbah cangkang telur telah diuji oleh peneliti sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh Khandelwal (2016) yang mengkaji tentang sintesis dan karakterisasi bubuk hidroksiapatit dari cangkang telur, namun hasilnya belum tersosialisasikan dengan baik. Oleh karena itu, pengolahan limbah ini menjadi hidroksiapatit dilakukan agar dapat diaplikasikan secara luas sesuai dengan sifat yang dimiliki hidroksiapatit itu sendiri. Hidroksiapatit juga disebut sebagai biomaterial, mampu membentuk sebuah ikatan ion kalsium. Jenis biomaterial ini mengandung kalsium, fosfat, oksigen dan hydrogen yang akan membentuk ikatan tersebut (Indriani dan Adi, 2012). Hidroksiapatit dapat diperoleh dari bahan yang mengandung kalsium seperti tulang sapi, tulang ikan, cangkang kerang kepah dan cangkang telur. Cangkang telur merupakan bahan yang melimpah di alam dan hanya menjadi limbah yang mengakibatkan polusi Pembuatan hidroksiapatit dari limbah cangkang telur sangat cocok dikembangkan bidang industry maupun biomedis seperti ortopedi, kedokteran gigi, penghantar obat, antimikroba dan adsorben
3
karena memiliki sifat yang biokompabilitas. Penggunaan cangkang telur untuk menghasilkan hidroksiapatit dapat mengurangi dampak polusi dari limbah itu sendiri dan dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi (Abdulrahman et al., 2014).
Gambar 1. Serbuk Hidroksiapatit (Saleha, 2015) Tulang manusia yang terdiri dari mineral 67%, kolagen 22%, air 9%, sisanya protein, karbohidrat dan sebagainya. Hidroksiapatit sebagai bahan anorganik akan memberikan ketangguahan dan kekerasaan yang cukup baik, dapat dibuat menjadi biokomposit yang menyerupai tulang, dicampur dengan biomaterial organic sebagai matriks yang akan memberikan kekuatan mekanik seperti kekuatan tekan dan tarik ke tulang. Oleh karena itu, komposit hidroksiapatit dengan bahan organic tertentu yang menyerupai kolagen, secara kimia dapat digunakan sebagai system pencangkokan tulang (Pandharipande, 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Saleha (2015), sintesis hidroksiapatit dengan kandungan CaCO3 mencapai 94%, dimana bahan dasar yang digunakan yaitu cangkang telur.
Gambar 2. Cangkang Telur Ayam (Azis et al, 2018) 2.2 Peluang Pasar Peluang pasar hidroksiapatit komersial dapat dilihat dari tempat penjualan dan pemanfaatan limbah cangkang telur yang melimpah. Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT dalam menganalisis keberlangsungan usaha hidroksiapatit komersial. Terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threath) yaitu sebagai berikut :
4
Table 1. Analisis SWOT pada Usaha Hidroksiapatit Komersial Faktor SWOT Kekuatan (Strenght)
Kelemahan (Weakness) Peluang (Opportunity)
Ancaman (Threath)
Usaha Hidroksiapatit Komersial Bahan dasar berupa cangkang telur mudah diperoleh. Memiliki tingkat kemurnian yang lebih baik. Harga hidroksiapatit komersial yang dipasarkan lebih terjangkau dari harga hidroksiapatit lainnya. Kemungkinan kemasan yang kurang menarik. Kebutuhan akan hidroksiapatit sangat tinggi terutama dalam biomedis. Kesempatan menguasai pasar. Kemungkinan terdapat pesaing dalam skala besar.
2.2.1 Kapasitas Produk Perencanaan bisnis untuk pembuatan hidroksiapatit komersial akan menghasilkan produk sebanyak 50 gram / pcs. Jika dalam 1 bulan mampu memproduksi 1 kg hidroksiapatit, maka dalam waktu 3 bulan akan memproduksi 3 kg hidroksiapatit. Penjualan produk ini akan dikenakan biaya sekitar Rp.200.000 / pcs. 2.2.2 Analisis Kelayakan Usaha Terdapat berbagai cara untuk mengetahui kelayakan suatu usaha. Adapun metode yang sering digunakan yaitu menghitung perkiraan keuntungan dan metode R/C ratio. Perkiraan keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara pendapatan per bulan dengan total biaya pengeluaran. Sedangkan metode R/C ratio yaitu perbandingan antara seluruh pendapatan dengan biaya produksi per bulan. Usaha dikatakan layak untuk dipasarkan apabila R/C ratio lebih dari 1. a. Perkiraan Keuntungan Dalam 1 bulan perkiraan penjualan sekitar 10 kemasan dengan harga perkemasn sekitar Rp. 250.000, Berarti pendapatan yang diperoleh dalam 1 bulan adalah Rp. 2.500.000. keuntungan yang diperoleh dapat dilihat pada table 2. Table 2. Perkiraan Keuntungan per Bulan Usaha Hidroksiapatit Komersial Komponen Biaya (Rp) Pendapatan (harga produk x kapasitas penjualan perbulan)
2.500.000
Total biaya (Bahan baku)
2.071.000
Keuntungan
429.000
5
b. R/C Ratio Seluruh pendapatan per bulan (R) adalah Rp. 2.500.000 dan biaya produksi per bulan (C) adalah Rp. 2.071.000, sehingga diperoleh R/C ratio adalah Rp. 2.500.000 : Rp. 2.071.000= 1,21. Maka usaha produk hidroksiapatit komersial dapat dilanjutkan kerena salah satu syarat penjualan adalah nilai R/C ratio lebih besar dari 1. 2.2.3 Rencana Tempat Usaha Lokasi atau tempat usaha sering kali menjadi faktor pendukung keberhasilan usaha, dimana pemasaran produk akan disesuaikan dengan target yang dipasarkan. Hidroksiapatit komersial dibuat dengan target pada kalangan mahasiswa maupun masyarakat yang melakukan sebuah penelitian. Sehingga usaha ini akan dikembangkan di wilayah Makassar dan sekitarnya. 2.2.4 Rencana Pencapaian Perencanaan pencapaian yang digunakan adalah general partnership, dimana semua anggota ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengoperasikan usaha produk hidroksiapatit komersial. Pada pelaksanaan teknis disesuaikan dengan pembagian tugas masing-masing hasil kesepakatan bersama. 2.3 Keberlanjutan Usaha Hidroksiapatit memiliki sifat yang biokompabilitas dan bioaktif, sehingga memungkinkan para peneliti melakukan penelitian terhadap sintesis hidroksiapatit untuk berbagai aplikasi. Salah satunya yaitu dalam bidang biomedis yang menggunakan hidrokasiapatit untuk aplikasi perbaikan tulang dan gigi. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai bahan drug delivery, adsorben dan aplikasi lainnya. Sehingga hidroksiapatit memiliki peluang pasar yang sangat besar untuk beberapa tahun ke depan. BAB 3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM 3.1 Tahapan Pembuatan Produk 3.1.1 Alat dan Bahan a. Alat Gelas kimia dan pengaduk Oven / furnace Stirrer dan magnetic stirrer Mortal dan pastel Ayakan 200 mesh Wadah (piring, baskom, plastic cetik, polypropylene dll) SEM – EDS XRD FTIR b. Bahan
6
Cangkang telur Aquades HCl Na3PO4 Larutan NH3 3.1.2 Ekstraksi Nanopartikel CaO dari Cangkang Telur a. Cangkang telur dibersihkan menggunakan air panas dan dikeringkan dalam oven pada suhu 110°C selama 6 jam. b. Setelah itu, cangkang telur digerus hingga berbentuk serbuk, kemudian diayak menggunakan ayakan berukuran 200 mesh. c. Hasil ayakan dikalsinasi menggunakan furnace pada suhu 750°C selama 2 jam untuk menghasilkan mineral berupa CaO. 3.1.3 Mensintesis Produk Hidroksiapatit a. Menyiapkan bahan dasar CaO, larutan HCl, NH3 dan Na3PO4. b. Menimbang CaO sebanyak 1,6 gram, kemudian dilarutkan menggunakan HCl dan H2O sebanyak 16,67 ml dan 23,30 ml. Selanjutnya, larutan tersebut dipanaskan sambil diaduk (stirrer) pada suhu konstan 60°C selama 30 menit. c. Larutan didinginkan kemudian ditetesi NH3 sebanyak 5 tetes sampai kondisi larutan menjadi basa dan terbentuk endapan. d. Na3PO4 ditambahkan sebanyak 2 gram sampai terbentuk endapan baru. e. Endapan yang terbentuk disaring dan dicuci dengan aquades (T=100°C) untuk menghilangkan ion Cl-, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110°C selama 12 jam. f. Kemudian dikalsinasi kembali pada suhu 750°C selama 2 jam. 3.2 Teknik Pengemasan Produk Produk hidroksiapatit yang telah melalui tahap sintesis dan berbagai karakterisasi seperti SEM, XRD, FTIR untuk mengidentifikasi fase, tingkat kemurnian, morfologi dan struktur ikatan sampel. Prodik ini berbentuk serbuk yang akan dikemas dalam kemasan dengan design yang menarik, yaitu menggunakan plastik polypropylene. Hal-hal yang diperhatikan dalam pengemasan yaitu nama produk, komposisi kimia dan alamat produksi. 3.3 Teknik Pemasaran Produk Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk hidroksiapatit. alternative yang digunakan yaitu mempromosikan produk di toko-toko kimia dan sosial media seperti tokopedia dan sebagainya. BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K No 1
Jenis Pengeluaran Perlengkapan yang diperlukan
Biaya (Rp) 5.087.000
7
2
Bahan habis pakai
2.071.000
3
Perjalanan
400.000
4
Lain-lain
1.515.000
Total keseluruhan (Rp)
9.073.000
4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4. Jadwal Kegiatan No
Kegiatan
1
Persiapan dan pengadaan bahan dasar
2
Pembelian Alat dan Bahan
3
Pelaksanaan Produksi
4
Karakterisasi SEM-EDS, XRD, FTIR
5
Analisis data
6
Evaluasi dan Pelaksanaan pemasaran
7
Penyusunan laporan
Bulan ke 1
2
3
4
5
DAFTAR PUSTAKA Abdulrahman, I., Tijani, H.I., Mohammed, B.A., Saidu, H., Yusuf, H., Jibrin, M.N., Mohammed, S., 2014. From Garbage to Biomaterials : An Overview on Egg Shell Based Hydroxyapatite 2014. Azis, Y., Adrian, M., Alfarisi, C.D., Khairat, Sri, R.M., 2018. Synthesis of hydroxyapatite nanoparticles from egg shells by sol-gel method. IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng. 345. https://doi.org/10.1088/1757-899X/345/1/012040 Fahimah, A., Wathi, D., Wardhani, S., Khunur, M.M., Hasil, C., 2014. Pengaruh Perbandingan Massa Ca : P Terhadap Sintesis Hidroksiapatit dengan Metode Kering. Kimia Student Jurnal. 1, 196–202 Gergely, G., Wéber, F., Lukács, I., Tóth, A.L., Horváth, Z.E., Mihály, J., Balázsi, C., 2010. Preparation and characterization of hydroxyapatite from eggshell. Ceram. Int. 36, 803–806. https://doi.org/10.1016/j.ceramint.2009.09.020 Indriani, D. J., dan Adi, W. A. 2012. Preparasi Nanoktristalin Hidroksiapatit untuk Scaffod Rekayasa Jaringan Tulang. Indonesian Journal of Materials Science. Akreditasi LIPI No. 395/D/2012, 36-39. Khandelwal, H., Prakash, S., 2016. Synthesis and Characterization of
8
Hydroxyapatite Powder by Eggshell. J. Miner. Mater. Charact. Eng. 04, 119– 126. https://doi.org/10.4236/jmmce.2016.42011 Mahreni, Endang, S., Saeful, S., & William, C. 2012. Pembuatan Techniques, Properties and Applications of Polymer Nanocomposites. Currents Organic Synthetis 9, 114-136. Pandharipande, P.S.L., 2016. Synthesis of Hydroxyapatite from egg shell and preparation of bone like Bio-composites using it 52, 36–47. https://doi.org/10.15693/ijaist/2016.v52i52.36-47 Ruíz-baltazar, Á.D.J., Reyes-lópez, S.Y., Silva-holguin, P.N., Larrañaga, D., Estévez, M., Pérez, R., 2018. Results in Physics Novel biosynthesis of Aghydroxyapatite : Structural and spectroscopic characterization 9, 593–597. https://doi.org/10.1016/j.rinp.2018.03.016. Saleha, Mutmainnah, H., & Nuur, A. 2015. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Nanopartikel Kalsium Oksida (CaO) Cangkang Telur untuk Aplikasi Dental Implant. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY 3, 22-26.
9
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pembimbing 1. Biodata Ketua A. Identitas Diri Risna Zulwiyati 1 Nama Lengkap P 2 Jenis Kelamin Fisika 3 Program Studi 1512140004 4 NIM Lacinde, 01 Juni 1997 5 Tempat Tanggal Lahir [email protected] 6 E-mail 082226088843 7 Nomor Telepon/HP B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti No
Jenis Kegiatan
Status dalam Kegiatan
1
GRAVITASI 2015 (Gebyar Civitas Fisika 2015) HIMAFI FMIPA UNM
Panitia Pelaksana
2
Sosialisasi Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pembangunan dan Mitigasi Bencana
3
International Lecture on Green Technology and Geopolymers Indonesia Opportunity
4
Seminar Nasional PRESISI (Pertemuan Ilmiah Mahasiswa Fisika Indonesia)
5
International Lecture on Green Materials and Technology
Waktu dan Tempat Gedung Teater Phinisi UNM.
Peserta
9 Desember 2016, Science Square Building, FMIPA UNM
Peserta
24 January 2017, Science Square Building, FMIPA UNM
Peserta
14 April 2018, Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin
Peserta
28 September 2018, Ruang Senat Science Square, FMIPA UNM
C. Penghargaan yang pernah diterima
10
No
1
Jenis Penghargaan Juara 1 OSN FISIKA Tingkat SMA seKabupaten LUWU
Pihak Pemberi Penghargaan
Tahun
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten LUWU
2014
11
2. Biodata Anggota Pelaksana 1 A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Wahyuni
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Fisika
4
NIM
1512141009
5
Tempat Tanggal Lahir
Ujung Pandang, 24 Juli 1997
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
082197283321
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti No
Jenis Kegiatan
1
GRAVITASI 2017 (Gebyar Civitas Fisika) HMJ FISIKA FMIPA UNM
2
PORSI (Pekan Olahraga dan Seni) 2016 IKBIM UNM
Status dalam Kegiatan
Waktu dan Tempat
Anggota Bidang Kesekretarian
6-12 November 2017, Aula Gedung Phinisi UNM lt.3, Gedung Science Square FMIPA UNM
Panitia Pelaksana
28-30 Oktober 2016, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM
C. Penghargaan yang pernah diterima No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Penerimaan Hibah PKM-P (Program Kreativitas Mahasiswa - Penelitian) dengan judul: Pengembangan Komposit Ekstrak Biji Kelor Geopolimer sebagai Membran Penyerap Logam Berat (Alternatif Penjernihan Limbah Air)
Kemenristek Dikti
2018
12
13
14
3. Biodata Dosen Pendamping A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIP/NIDN 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 Alamata E-mail 7 Nomor Telp./HP B. Riwayat Pendidikan Gelar Akademik Sarjana Nama Institusi IKIP Ujung Pandang Jurusan/Prodi
Pendidikan Fisika
Tahun MasukLulus
1988
(Assoc. Prof.) Drs. Subaer, M.Phil., Ph.D. L Fisika 196404141989031004/0014046402 Pomala, 14 April 1964 [email protected]; [email protected] +62 813 42211874
S2/Magister Murdoch University, Perth, Australia
S3/Doktor Curtin University of Technology, Perth, Australia Physics/Thin Film Applied Physics – Semiconductor Physics Material Physics (Geopolymers) 1995 2005
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT C.1. Pendidikan/Pengajaran No Nama Mata Kuliah 1 Fisika Zat Padat 2 Fisika Material 3 Kimia Fisika 4 Fisika Polimer 5 Fisika dan Teknologi Polimer 6 Karakterisasi Bahan 7 Sejarah Fisika 8 Filsafat Ilmu 9 Bahasa Inggris 10 Keramik dan Komposit 11 Material Karbon
Wajib/Pilihan Wajib Wajib Pilihan Pilihan Pilihan Wajib Wajib Wajib Wajib Pilihan Pilihan
SKS 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2
12
Teknik Difraksi dan Analisis Mikro
Pilihan
2
13 14 15
Kristalografi Mineral Mekanika Kuantum Fisika Terapan
Pilihan Wajib Pilihan
2 3 2
C.2. Penelitian
15
No
Penyandang Dana
Tahun
Program desentralisasi penelitian Ditlitabmas
2013
2
Amobilisasi logam-logam berat menggunakan geopolimer berbahan baku abu layang limbah PLTU batubara, Penelitian Unggulan ITS, Sebagai Anggota
Program desentralisasi penelitian Ditlitabmas
2012
3
Sintesis dan Karakterisasi Keramik Geopolimer Suhu Rendah (sebagai anggota)
UNMA DP2M Dikiti
2012
4
Pengembangan Komposit Geopolimer γ-Al2O3 Berbasis Kaolin dengan Serat Bambu (Ketua)
Penelitian Unggulan PT
20122013
5
Studi Konsentrasi Mineral Molybdenum (Mo) Sebagai Mineral ikutan Deposit Mineral FeS2 dan Fe2O3 di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone (Ketua)
PNBP UNM
2014
6
Pengembangan Polimer Anorganik Aluminasilikat (PAA) Berbasis Metakaolin Dengan Pelapis TiO2 Sebagai Material Self-Cleaning (Ketua)
PNBP UNM
2016
7
Pengembangan Komposit Geopolimer Berbahan Dasar Metakaolin dengan Penambahan Agregat Nano-Cu sebagai Material Coating untuk Kayu
PNBP UNM
2017
8
Sintesis dan Karakterisasi TermoMekanik Komposit Geopolimer Yang Diperkuat dengan Serat Karbon Dan Nano TiO2
PNBP UNM
2018
1
Judul Penelitian Amobilisasi logam-logam berat menggunakan geopolimer berbahan baku abu layang limbah PLTU batubara, Penelitian Unggulan ITS, Sebagai Anggota
16
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan PKM-K jenis perlengkapan volume harga satuan (Rp) Pengujian XRD untuk Mengidentifikasi fase struktur 5 300.000 kristal sampel Pengujian SEM-EDS Mengidentifikasi struktur 3 350.000 morfologi sampel Pengujian FTIR untuk mengidentifikasi gugus fungsi 5 40.000 dan struktur ikatan sampel Gelas ukur 50 ml untuk 1 25.000 mengukur volume cairan Gelas ukur 10 ml untuk 1 15.000 mengukur volume cairan Gelas kimiasebagai wadah 2 50.000 untuk stirrer Ayakan 200 mesh untuk memisahkan partikel yang 1 965.000 besar dan kecil Baskom sebagai wadah 2 15.000 penyimpanan cangkang telur Mortar + Pastel untuk 3 95.000 menggerus bahan dasar Magnetic stirrer 5 cm sebagai 2 100.000 pengaduk stirrer Pipet tetes untuk keperluan 4 3.000 titrasi Crucible besar sebagai wadah untuk reduksi termal dari 3 50.000 CaCO3 menjadi CaO Crusible kecil sebagai wadah untuk sintering sampel 5 25.000 hidroksiapatit Spatula kaca kecil sebagai 2 25.000 pengaduk larutan Thermometer untuk mengukur 2 50.000 suhu larutan Piring keramik sebagai wadah 3 65.000 ketika dioven Container untuk tempat 2 20.000 penyimpanan cangkang telur yang telah digerus, diayak,
nilai (Rp) 1.500.000
1.050.000
200.000 25.000 15.000 100.000 965.000 30.000 285.000 200.000 12.000 150.000
125.000 50.000 100.000 195.000 40.000
18
bubuk hidroksiapait Sendok plastic sebagai alat pemisah komposisi bahan 1 lusin 30.000/lusin dasar Buku log untuk mencatat 1 15.000 semua kegiatan yang dilakukan SUB TOTAL (Rp) bahan habis HCl (Asam Klorida) 90% 2 liter 350.000 8 liter 5.000 aquades 150 gr 250.000/50 gr Na3PO4 (Trinatrium Diposfat) 2 liter 85.000 NH3 (amoniak) 3 liter 45.000 Alcohol 96% 2 pack 30.000 masker 2 pack 18.000 kertas saring 3 bal 20.000 tissue 2 pack 15.000 plastik cetik 1 pack 15.000 label besar 1 pack 15.000 handscoon 2 30.000 plastik polipropilene SUB TOTAL (Rp) perjalanan Biaya transportasi pengambilan bahan dasar cangkang telur di Kab. Pangkep dan pembelian 2 orang 75.000 alat dan bahan di toko kimia Makassar. Ongkos kirim sampel hidroksiapatit ke ITS untuk 6 25.000 karakterisasi SEM-EDS jasa JNE Survey harga dan pemasaran produk toko-toko kimia 2 orang 50.000 Makassar dan online SUB TOTAL (Rp) lain-lain Biaya percetakan dan penggandaan proposal 1 buah 15.000 Universitas Biaya Publikasi jurnal ilmiah 1 artikel 1.500.000 th pada seminar 7 ICAMET (The Seventh International Conference on Advanced
30.000 15.000 5.087.000 700.000 40.000 750.000 170.000 135.000 60.000 36.000 60.000 30.000 15.000 15.000 60.000 2.071.000
150.000
150.000
100.000 400.000
15.000 1.500.000
19
Material Engineering & Technology) April 2019 di Bali. 1.515.000 SUB TOTAL (Rp) 9.073.000 TOTAL (1+2+3+4) (Rp) (Terbilang Sembilan Juta Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah) Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1
Program Studi
Bidang Ilmu
S1 Fisika
Fisika
/ S1 Fisika
Fisika
Nama/NIM
Risna Zulwiyati 1512140004
/
2
Wahyuni 1512141009
3
Dindi Akhlakul Karimah / 1712441006
S1 Pend. Fisika ICP
Fisika
Alokasi Waktu (jam / minggu)
Uraian Tugas
15 jam/ a) Penanggungjawab Minggu dan koordinator seluruh kegiatan wirausaha. b) Bertanggungjawab atas proses pemasaran produk. 10 jam/ a) Pembuatan produk Minggu Hidroksiapatit. b) Karakterisasi struktur mikro 10 jam/ a) Pengadaan alat dan Minggu bahan. b) Proses pengemasan Produk.
20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketuan Pelaksana