7 0 280 KB
LEMBAR PENETAPAN Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal ini, telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah, dan Pengawas Pembina, dan dinyatakan berlaku mulai Tahun Anggaran 2023.
Ditetapkan di : Kalapanunggal Tanggal
: 3 Januari 2023
Komite SMK Nuurul Bayan
Kepala SMK Nuurul Bayan
HASANUDIN, SY. S
IMAM NOERILHA,SYAH, S.I.Kom. NUPTK. 2757774675130052
Mengetahui, Pengawas Pembina,
Drs. Dadi Afyaman, M.M
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas selesainya penyusunan rencana kerja jangka menengah ini. Dalam rencana kerja jangka menengah ini, kami susun rencana kerja berdasarkan hasil analisi SWOT, Hasil analisis Penjamiman Mutu SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal Tahun 2021, dan Hasil PPKS Tahun 2020, kemudian dideskripsikan berbagai langkah program kerja dan kegiatan dalam upaya yang kuat untuk meningkatkan berbagai Standar Nasional Pendidikan yang masih belum standar. Tujuan lainnya adalah untuk mengimplementasikan program unggulan SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal sesuai Visi dan MIsi Adapun Langkah yang dilakukan dalam penyusunan rencana kerja jangka menengah ini adalah dengan melakukan analisis SWOT, melakukan pemetaan mutu hasil perhitungan aplikasi penjamiman mutu SMK, melakukan analisis PKKS, Analisis Kebijakan Atasan, kemudian disusun strategi-strategi yang akan dilaksankan. Strategi yang akan dilaksanakan kemudian diberi skala pencapaian yang akan di capai selama 3 tahun ke depan, sebagai dasar pengukuran kinerja sekolah. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rencana kerja jangka menengah ini, masih belum sempurna sehingga dibutuhkan revisi secara kontinue dan berkesinambungan agar progres keberhasilan pencapaian kegaitan dapat terukur dengan valid. Akhirnya semoga rencana kerja jangka menengah dan tahunan ini, dapat diimplementasikan secara penuh dan menjadi tolok ukur keberhasilan program Sekolah Model Penjaminan Mutu Internal di SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal.
Kalapanungal,
Januari 2023
Penyusun
BAB 1 PEDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pada pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional di atas ada beberapa point utama yang menjadi acuan antara lain: 1.
Pendidikan adalah usaha yang dilaksanakan secara sadar,
2.
Pendidikan harus terencana
3.
Pendidikan dilaksanakan dalam upaya mewujudkan suasana belajar yang mengembangkan keaktifan peserta didik
4.
Pendidikan merupakan proses pengembangan berbagai potensi peserta didik.
Kemudian dalam pasal 1 ayat 10 dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Satuan pendidikan dalam bahasa undang-undang di sini dapat diartikan sebagai sekolah. Berdasarkan berbagai point utama di atas, dan keterkaitannya dengan satuan pendidikan atau sekolah, maka berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dapat dinyatakan bahwa sekolah atau satuan pendidikan dalam melaksanakan proses pendidikan harus melakukan usaha secara sadar dalam bentuk perencanaa yang terukur sebagai upaya mewujudkan suasana belajar yang mampu mengembangkan keaktifan siswa dalan upaya menumbuh kembangkan berbagai potensi dirinya. Sekolah harus menyusun perencanaan yang baik untuk menjamin tujuan dari undang-undang system pendidikan ini bisa tercapai. Perencanaan sebagai salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengendali manajemen memegang peran penting dalam upaya kemajuan sekolah. Rencana diibaratkan suatu peta. Ketika rencana telah dibuat, sekolah dapat selalu melihat sejauh mana kemajuan yang telah dibuat, dan seberapa jauh posisi
sekolah dari tujuan yang telah dicanangkan. Dengan mengetahui di mana posisi sekolah sekarang, sekolah dapat mengambil keputusan ke mana akan pergi atau apa yang akan sekolah lakukan berikutnya. Mengingat betapa pentingnya sebuah perencanaan bagi sekolah, maka setiap sekolah harus menyusun perencanaan yang terprogram dan terarah. Perencanaan yang disusun sekolah meliputi rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek. Dalam hal penyusunan rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek, khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikian dan Kebudayaan No. 34 tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuran/Madrasah Aliyah Kejuruan. Dalam lampiran VII peraturan menteri tersebut, dinyatakan secara jelas dalam BAB II Standar Pengelolaan oleh Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, pada point D. Komponen Pengelolaan, sub point 2 dan 3 disebutkan: 2. Rencana Kerja Jangka Menengah Kepala SMK/MAK membuat Rencana Kerja Jangka Menengah untuk jangka waktu 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun yang harus mendapat persetujuan dalam rapat dewan guru. Rencana Kerja Jangka Menengah sekurang-kurangnya mencakup: a. Target pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan;
b. Strategi pengelolaan kurikulum; c. Strategi pengelolaan proses pembelajaran; d. Strategi pengelolaan penilaian; e. Strategi pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan; f. Strategi pengelolaan sarana dan prasarana; dan g. Strategi pengelolaan pembiayaan 3. Rencana Kerja Tahunan Kepala SMK/MAK membuat Rencana Kerja Tahunan yang harus mendapat persetujuan dalam rapat Dewan Guru. Rencana Kerja Tahunan sekurang-kurangnya berisi:
a. Stuktur kurikulum dan program pembelajaran; b. Salender pendidikan; c. Program pembinaan peserta didik; d. Pembiasaan karakter, budaya, literasi, dan kedisiplinan; e. Supervisi dalam kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler; f. Program
pemenuhan
Standar
g. Pemanfaatan sarana dan prasarana;
Pendidik
dan
Tenaga Kependidikan;
h. Pengelolaan keuangan; Berdasarkan Permendikbud di atas, sangat jelas bahwa sekolah harus menyusun Rencana Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) lengkap dengan unsur-unsur yang harus ada pada setiap rencana tersebut. B. Dasar Hukum Yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja jangka tahunan ini adalah :
1.
UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2.
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah
3.
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
4.
Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
5.
Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang yang diganti dengan Permendikbud No. 60 Tahun 2015, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
6.
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan.
7.
Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian di Satuan Pendidikan.
8.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
9.
Permendikbud No. 3 Tahun 2017, tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
10.
Permendikbud No. 75 Tahun 2016, tentang Komite Sekolah
11.
Permendikbud No. 46 Tahun 2016, tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik
12.
Permendikbud No. 8 Tahun 2017 tentang Bantuan Teknis Operasional Sekolah
13.
SK Dirjen PMK Nomor 130/D/KEP/KR/2017, tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
14.
SK Dirjen PMK Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Menengah Kejuruan
15.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 tahun 2015, tentang Pembangunan Sumber Daya Industri
16. Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
17. Peraturan Menteri Perindustrian No. 3/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri
18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016, Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
20.
Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Menengah Kejuruan
21.
Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 tetang Revitalisasi SMK
22.
RPJMD Prov. Jabar tahun 2019/2023.
C. Maksud dan Tujuan Berdasarkan dasar pemikiran dan dasar hukum di atas, maka maksud dan tujua disusunnya rencan kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan adalah sebagai berikut : 1. Rencan Kerja Jangka Menengah Maksud disusunnya rencana kerja jangka menengah adalah menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan dalam kurun waktu 4 tahun untuk mencapai target-target yang telah ditentukan berdasarkan analisis penilaian mutu, penyiapan lulusan di masa yang akan datang dan berdasarkan visi dan misi sekolah. Adapun tujuannya adalah :
1.
untuk menjadi standar kegiatan selama 4 tahun ke depan
2.
untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan kepala sekolah dalam mencapai target pencapaian
Penjaminan Mutu 4 tahun ke depan
3.
untuk menjadi dasar dalam evaluasi kinerja kepala sekolah maupun petugas operasional pembantu
kepala sekolah selama 4 tahun ke depan D. Sasaran Sasaran dari Rencana Kerja Jangka Menengah adalah seluruh warga SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, staff Tata usaha beserta seluruh steakholder yang terkait seperti orang tua/wali siswa, dan Dunia Kerja pasangan. E. Manfaat Manfaat penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah antara lain :
1.
Bagi Siswa.
Siswa sebagai subject perubahan prilaku sikap, pengetahuan dan keterampilan di sekolah diharapkan memahami tentang arah tujuan sekolah selama 4 tahun ke depan. Siswa juga bias menjadi alat control ketika arah tujuan sekolah menyimpang dari rencana jangka menengah yang sudah disusun. Pada akhirnya siswa diharapkan mendapatkan pelayanan dalam bidang pengetahuan dan keterampilan serta kenyamanan selama berada di sekolah sesuai dengan arah rencana 4 tahunan yang telah disusun oleh team manajemen.
2.
Bagi Guru
Guru sebagai agen perubahan di sekolah, diharapkan memamahi RKJM sehingga guru mampu bertindak dan berprilaku dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan arah rencana pengembangan sekolah jangka menengah
3.
Bagi Orang Tua/Wali
Orang tua/Wali sebagai partner sekolah dalam menjalankan proses Pendidikan untuk putra/putrina diharapkan memahami arah rencana pengembangan sekolah selama 4 tahun ke depan, sehingga orang tua/wali dapat memposisikan dirinya sesuai dengan tugas fungsi orang tua/wali sebagai partner sekolah agar rencana yang telah ditetapkan bias dicapai dengan hasil yang maksismal. Proses sosialisasi RKJM dilaksanakan ketika rapat orang tua/wali siswa dengan pihak sekolah.
4.
Bagi Kepala Sekolah dan Team Manajemen.
Kepala sekolah, Rencana kerja jangka menengah merupakan area untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajerial di sekolah yang mengemban tugas pembinaan manajemen, kewirausahaan dan supervise. Rencana Jangka Menengah bagi kepala sekolah menjadi arah dalam melaksanakan tugas dan dalam pengambilan setiap kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan selama 4 tahun ke depan. Bagi Team manajemen yang merancang rencana jangka menengah manfaat yang bias diperoleh adalah team manajemen memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam menjalankan tugas operasional yang telah dibebankan kepadanya.
5.
Bagi Dunia Kerja pasangan
Bagi Dunia Kerja pasangan rencana jangka menengah sekolah bermanfaat dalam mennetukan arah kebijakan dalam penyusunan nota kesepakatan (Memorandum Of Understanding) antara sekolah dengan Dunia Kerja pasangan.
BAB II RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
1. Program Kerja Lnajutan A. Program Kerja yang belum tercapai adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Unit Produksi di masing-masing kompetensi Keahlian 2. Melakukan MOU yang lebih luas dengan IDUKA terkait CSR untuk SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal
3. Melaksankan workshop penyusunan budaya kerja di sekolah 4. Melaksanakan budaya kerja di sekolah 5. Merancang produk dengan IDUKA 6. Mengadakan Workshop SOP revisi 7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya kerja di bengkel 2. . Road Map, untuk Tahun 2023. Berdasarkan hasil Road map yang telah disusun untuk 4 tahun ke depan, maka kepala sekolah Menyusun berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi road map tersebut. Berikut adalah Road Map SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal yang disusun oleh kepala sekolah dan tim pengembang mutu Pendidikan sekolah: Rencana Strategis adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan organisasi dengan memperhatikan swot analisis. Penyusunan Rencana Strategisdapat bermanfaat untuk: Gambaran untuk masa depan sekolah Karena sumber daya sekolah terbatas Dianut oleh institusi yang berorientasi hasil. Memungkinkan Implementasi strategic management dan strategic thinking yang dinamis Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran. Alat Pengembangan Manajemen Mekanisme Manejemen untukpenyusunan program Jangka Panjang Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi lembaga
3. Kondisi Umum dan Profil Sekolah 1. Sejarah Singkat SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal merupakan Sekolah Kejuruan yang Favorit di Kalapanunggal. Berdiri pada tahun 2000 dan mendapatkan surat ijin pendirian dan ijin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Nomor : 421/PRP/XI/2001 pada tanggal 13 November 2001 Berikut daftar Kepala Sekolah sejak berdiri hingga sekarang: 1. Bpk. Agus, S.Pd 2. Bpk. Endin Mahpudin, S.Pd.I 3. H. Deden Saepudin, S.Pd. S. E., M.Si. 4. Imam Noerilhamsyah, S.I.Kom 2. Profil Singkat Sekolah a. Lembaga
Nama Lembaga : Sekolah Menengah Kejuruan Nuurul Bayan Kalapaanunggal
Alamat : Jalan Kalapanunggal km. 18
Telepon/Fax : (0266 ) 6625059
Nomor NSS/NPSN : 402020619022 / 20253654
Penyelenggara : Yayasan Pendidikan Islam Nuurul Bayan
SK Sekolah : No. 421/PRP/XI/2001
Website : http://www.smknb.sch.id
e-mail : [email protected]
Lokasi Sekolah :
b. Bidang Kegiatan Usaha Jasa Pendidikan Kejuruaan Setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ) dengan lama pendidikan selama 3 ( tiga ) tahun. c. Kelompok Program Keahlian
Bidang Studi Keahlian
: Bisnis dan Manajemen
Program Studi Keahlian
: Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian
: Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Proses-proses di sekolah tidak hanya Kegiatan Belajar Mengajar saja yang harus dikembangkan tetapi masih banyak proses-proses lainnya yang tidak kalah penting termasuk:
Memiliki Sturuktur Organisasi yang mengakomodasi seluruh kegiatan yang tertuang dalam Renstra/RIPS dan
Program Kerja Tahunan Memiliki Sistem Informasi Manajemen Manajemen (SIM) yang terintegrasi Memiliki Website dan Pangkalan Data (Database) Profil sekolah Proses perencanaan dan penggunaan anggaran sekolah secara transparan
e. Bidang Sarana Prasarana 1) Lahan Sekolah :
Luas lahan 6.850 m2
Rasio luas lahan terhadap peserta didik 30 m2
Bukti kepemilikan lahan berupa sertifikat hak milik
2) Bangunan Gedung
Rasio luas lantai terhadap peserta didik 13,8 m2
Dilengkapi instalasi listrik dengan daya 10. 500 KVA
Jalan didalam sekolah yang di rabat
3) Ruang Kelas :
Banyaknya ruang kelas 20 ruang
Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2 m2/peserta didik)
Sarana ruang kelas memenuhi standar Sarana Prasarana
Meja & Kursi Siswa, Pendidik
White Board
LCD, Screen
4) Ruang Perpustakaan : 144 m2 5) Laboratorium Komputer : 144 m2 6) Ruang Pimpinan , Luas 140 m2 7) Ruang Pendidik/Guru, Luas 208 m2 8) UKS, Luas 16 m2 9) Kamar Kecil / WC/ Toilet, 12 Buah, Luas tiap toilet 4 m2 10) Gudang, luas 144 m2 11) Ruang Sirkulasi, 5 lokasi 12) Tempat Bermain dan Olah Raga 13) Ruang lab Bahasa 14) Ruang Lab administrasi Perkantoran 96 m2
Tempat bermain di halaman terbuka diberi kursi / tempat duduk, pohon perindang, tempat sampah Tempat olah raga :
Basket
: 1 lapangan
Volley ball
: 1 lapangan
Footsal
: 1 lapangan
Tenis meja
: 1 set meja
Luas tempat bermain : ( 30 x 30 ) 900 m2 . 4 lokasi Luas tempat olah raga sesuai standar lapangan olah raga Rasio tempat bermain 2,75 m2/peserta didik
15) Ruang Tata Usaha, dengan rasio 4 , luas 185 m2 16) Ruang Konseling, luas 16 m2 17) Ruang OSIS, luas 12 m2 18. Kantin Sekolah 12 m2 f. Bidang Kurikulum 1) Penerapan Kurikulum Menerapkan Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran 2017/2018 2) Pengembangan Kurikulum Kurikulum dikembangkan berdasar 7 prinsip. Yang telah melibatkan pendidik, kepala sekolah, dinas pendidikan, industry, komite / masyarakat : 1.
Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2.
Beragam dan terpadu
3.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
4.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5.
Menyeluruh dan berkesinambungan
6.
Belajar sepanjang hayat
7.
Keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
g. Bidang Sumber Daya Manusia Kemajuan sekolah yang ditandai dengan peningkatan mutu pendidikan akan menghasilkan lulusan / tamatan yang kompeten sesuai dengan tuntutan / persyaratan dunia kerja dan dunia usaha. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang mempunyai komptensi yang relevan dengan tuntutan kemajuan jaman, sehingga dibutuhkan peningkatan kemampuan / kompetensi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang terus menerus atau berkelanjutan. Usaha untuk meningkatkan kompetensi dapat dilakukan melalui :
Mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi (, S1, S2 ),
Mengikuiti pelatihan / penataran,
Mengikuti seminar , work shoop, magang industri, MGMP dll
Mengadakan studi banding, kunjungan kerja dll
Mengikutsertakan gur untuk Magang di DU/DI
Kondisi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Kepala Sekolah
– Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-1 – Jenis Pendidikan Manajemen Pendidikan – Kepala Sekolah sedang melaksanakan Program S-2 Psikologi Pendidikan
Jumlah Pendidik
Jenis Pendidik
Jumlah
Muatan Naional
10
Muatan Kewilayahan
3
Muatan Peminatan Kejuruan
15
Muatan Lokal
3
Jumlah
32
Tenaga Kependidikan : – Tenaga Administrasi – Jumlah 5 orang,: Pendidikan S1 3 Orang yang lainnya D3 – Laboran / Toolman: Jumlah 2 orang, Pendidikan D3 – Petugas kebersihan : Jumlah 1 Orang – Satpam dan Penjaga Malam ; Jumlah 2 Orang h. Bidang Kesiswaan Kegiatan Ekstra Kurikuler menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler
Pramuka dan Paskibra
Olah raga ( volley, sepak bola,Tenis Meja, Bulu Tangkis )
Seni music / ( Band, Marchingband dan Marawis)
Beladiri (Karate)
i. Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Hubungan dengan Dunia Usaha, dalam bentuk: OJT, Perekutan tamatan, Magang pendidik di Industri, bantuan peralatan dari Industri, pendidik tamu, unit produksi, 4. VISI SMK NUURUL BAYAN Mewujudkan peserta didik yang mandiri dengan kemampuan profesional, cerdas, terampil dan berakhlakul karimah Visi tersebut pada hakekatnya merupakan visi jangka panjang yang disepakati bersama untuk dicapai pada jangka panjang. Pada kondisi tersebut, diharapkan terwujud suatu pola sistem pendidikan yang ideal, dalampenyelenggaraan program kegiatan sekolah. 5. MISI SMK NUURUL AYAN 1) Memberdayakan potensi sekolah dalam menunjang pembelajaran 2) Menyelenggarkan program diklat yang terpadu dan terkendali 3) Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi 4) Menanamkan moralitas yang islami 5) Menyalurkan lulusan untuk bekerja dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 6. KEBIJAKAN MUTU Sekolah merupakan lembaga Pendidikan Menengah Kejuruan, yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat mampu menghasilkan tenaga kerja trampil tingkat menengah untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia di tingkat regional, nasional dan internasional. SKILL CENTER Sekolah bertekad memenuhi persyaratan stakeholders dengan bekerja keras untuk membentuk sumber daya / tamatan yang mempunyai S K I L L yaitu : ~ Sikap : mempunyai sikap positif dalam perilaku, ~ Kompeten : menguasai kompetensi sesuai standar dan persyaratan, ~ Inovatif : mempunyai kemampuan berkreasi dan berinovasi, ~ Logis : mempunyai pola pikir yang masuk akal. ~ Loyal : mempunyai loyalitas yang baik terhadap profesi dan atasan Sekolah membangun mutu organisasi yang menjadi CENTER keterampilan teknologi bagi masyarakat disekitarnya. ~ Competitive : sekolah mempunyai keunggulan-keunggulan dalam program, sumber daya dan prestasi, ~ Effective Efficient : sekolah harus efektif dan efisien dalam mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai tujuan sekolah,
~ Need Improvement : selalu mengikuti perkembangan yang terjadi dan mengakomodasi untuk pengembangan sekolah, ~ Thinking Culture : membudayakan berfikir inovatif pada setiap personil sekolah, ~ Educated : menerapkan prinsip pendidikan yang utuh dalam pengelolaannya, ~ Revitalize : mengembangkan kesesuaian dan kesetaraan, program sesuai of link
and match
dengan harapan stakeholder 7. . Nilai-Nilai Wujud pengembangan sekolah akan tercapai apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai yang dikembangkan harus menerapkan nilai-nilai positif yang berlaku secara Universal, Nasional dan Lokal. Tata nilaiakan menyatukan hati dan pikiran seluruh pendidik dan karyawan dalam usaha mewujudkan layanan pendidikan. Tata nilai yang dimaksud adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan, akan memperlancar sekolah dalam mewujudkan Visi dan Misi sekolah. 8. NILAI MASUKAN Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap personil sekolah A. Nilai Proses Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di sekolah dalam rangka mencapai dan mempertahankan keunggulan B. Nilai Keluaran Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan terhadap sekolah
PERSONIL SEKOLAH
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH Empati
Taat Azas
Akuntabilitas
· ·
Beriman & Bertaqwa
·
Kondusif
Tata kelola
·
Amanah
·
Kompeten
Pencitraan publik
·
Tanggap & Peduli /
·
Visioner
Pelayanan Prima
·
ResponsifInklusif
·
KejujuranPerbaikan
Profesional Prestasi
·
Reliable / Terpercaya Enterpreneurship
·
Berkelanjutan Sistematis Demokratis dan berkeadilan
·
Kolaborasi
·
BAB III LINGKUNGAN STRATEGIS DAN ANALISIS SWOT
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. LINGKUNGAN STRATEGIS INTERNAL KEKUATAN (Strength)
KELEMAHAN (Weakness)
1. Adanya program-program dalam pembinaan sikap, 1. Program-program pembinaan sikap, pengetahuan pengetahuan dan keterampilan.
dan ketrampilan yang dilaksanakan oleh sekolah belum diikuti 100 % oleh warga sekolah
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas dan
Animo calon peserta didik relative tinggi dan
banyak
penilaian masyarakat yang positif
kegiatan ekstrakurikuler
3. Fasilitas gedung dan Sarana penunjang memadai dengan lingkungan sekolah yang strategis 4. Fasilitas
praktek
memenuhi
Prasarana
standar
siswa yang
tidak
ikut
3. Kemampuan ekonomi orang tua siswa yang kurang mendukung dalam melanjutkan sekolah
Sarana 4. Masih ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan praktik
5. Sarana komunikasi: meliputi telepon, Faksimile 5. JangkauanInternet masih terbatas dan internet. 6. Kerja sama dengan Majelis Sekolah dan DU/DI 6. Pengalaman magang para pendidik di DU/DI terjalin baik.
masih kurang
7.. Semangat / motivasi kerja pendidik, karyawan 7. Sebagaian Karawan / pendidiktidak linier relatif baik 8. Perolehan predikat Akreditasi A
.
8. Penataan Dokumen yang kurang rapi
B. LINGKUNGAN STRATEGIS EKSTERNAL PELUANG (Opportunities) 1.
Banyaknya perlombaan yang diadakan oleh pihak terkait.
2.
Adanya kegiatan pembinaan kesiswaan dari
TANTANGAN (Threats)
1. Banyaknya organisasi/ kegiatan pemuda diluar yang lebih menarik
2. Pengaruhlingkungan lebih dominan
instansi terkait 3.
Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan
3. Baru sebaian yang sudah terealisasi
DU/DI ASPEK 1. Adanya program-program dalam pembinaan sikap, pengetahuan dan keterampilan. S
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler
ANALISIS KESENJANGAN 1. Perlu
adanya
program
Latihan dasar
Kepemimpinan Osis 2. Perlu adanya pelatihan kepelatihan untuk semua pelatih Ekstra kurikuler
1. Program-program pembinaan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan oleh sekolah masih belum mencapai hasil yang diharapkan 2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas 3. Belum adanya program yang lengkap dan W
tersetruktur 4. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan ekstrakurikuler 3. Program-program pembinaan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan oleh sekolah masih belum mencapai hasil yang diharapkan 4. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas 5. Belum adanya program yang lengkap dan tersetruktur
6. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan ekstrakurikuler ASPEK O
ANALISIS KESENJANGAN
1. Banyaknya perlombaan yang diadakan oleh pihak terkait.
1. Dilakukan pembinaan khusus terhadap siswa / siswi berprestasi.
2. Adanya kegiatan pembinaan kesiswaan dari 2. Dibuatkan Daftar siswa sesuai minat / prestasi
instansi terkait
masing-masing
T
1. Banyaknya organisasi/ kegiatan pemuda diluar yang lebih menarik
3. Diadakan kegiatan-kegiatan kompetisi bidang, seni dan iptek siswa disekolah
2. Banyaknya kegiatan anak diluar terkait sosial media
2. . Standar Isi KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Withness)
• Sudah memiliki Kurikulum yang tersinkronisasi dengan • Kurikulum yang tersinkronisasi dengan industri industri
belum mencakup semua kompetensi keahlian
• Sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai • Kuantitas dan kualitas kelengkapan administrasi dengan kebutuhan
pembelajaran masih belum sesuai harapan
Adanya muatan lokal, PLH (green school) dan
• Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran
Pendidikan Akhlak dan karakter bangsa, kompetensi
yang cocok untuk sistem fullday school (> jam
pendukung keahlian
14.00)
Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan • Jadwal
pelajaran
masih
sering
dilakukan
Konseling, klub mata pelajaran, klub pengembangan
perubahan ketika proses pembelajaran sudah
ketrampilan (bela diri pencak silat, karate, pramuka,
berjalan
English Club, KIR, Olaharaga, Kesenian, keagamaan, • dll) Kalender
pendidikan
di
SMK
Nuurul
Bayan
Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi mengacu kepada
kalender Pendidikan Propinsi Jawa Barat PELUANG (Opportunities)
TANTANGAN (Threats)
Peraturan perundangan terkait kurikulum dapat diakses/ Peraturan perundangan terkait kurikulum senantiasa diperoleh dengan mudah
berubah
ASPEK S
Sudah
mengikuti perkembanagan jaman
ANALISIS KESENJANGAN memiliki
Kurikulum
yang 1.
tersinkronisasi dengan industri
Perlunya sinkronisasi kurikulum dengan IDUKA untuk semua kompetensi keahlian
Sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan W
•
Kurikulum yang tersinkronisasi dengan
•
industri belum mencakup semua
2.
Perluanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru dalam penyusunan perangkat / administrasi pembelajaran yang baik benar dan benar
kompetensi keahlian Kuantitas dan kualitas kelengkapan administrasi pembelajaran masih belum sesuai harapan
ASPEK O
ANALISIS KESENJANGAN
Peraturan dan perundangan terkait kurikulum • Perlunya kegiatan peningkatan pengetahuan dan dapat diakses/ diperoleh dengan mudah
pemahaman terahap peraturan dan perundangan yang terkait kurikulum
T
Peraturan perundangan terkait kurikulum senantiasa berubah mengikuti perkembanagan jaman
3. Standar Proses
KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Withness)
Sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai • Perangkat Pembelajaran yang dibuat oleh dengan kebutuhan Sudah
guru belum sesuai dengan pedoman
dilaksanakan
program
supervisi
dan • Belum adanya tindak lanjut dari hasil
pemantauan KBM Sudah
memiliki
Supervisi dan pemantauan KBM Program
PKL
untuk
semua • Masih terdapat siswa yang tidak siap
Kompetensi Keahlian
ditempatkan di industri mitra dengan
Sudah memiliki mitra IDUKA sebagai tempat PKL
alasan tertentu seperti jarak, kompetensi dll
• Masih terjadi siswa PKL di IDUKA yang kurang relevan PELUANG (Opportunities) Kegiatan
pelatihan
administrasi
KBM
/
workshop
sering
TANTANGAN (Threats) penyusunan • Format
diprogramkan
oleh
pemerintah/ Dinas Pendidikan
berubah,
administrasi mengikuti
KBM
senantiasa
kurukulum
dan
ketentuan yang berlaku
Kegiatan supervisi sudah diatur menurut ketentuan
• Adanya kegiatan kedinasan yang harus
yang berlaku
diikuti oleh kepala sekolah dan guru.
•
Belum semua industri memahami tujuan program PKL.
•
SMK-SMK lain melaksanakan PKL di periode yang sama atau berdekatan.
ASPEK
ANALISIS KESENJANGAN
S
•
Sudah memiliki perangkat
•
pembelajaran yang sesuai dengan
•
kebutuhan
•
Sudah dilaksanakan program
pelaksanaan kegiatan supervisi/
•
supervisi dan pemantauan KBM
pemantauan KBM yang berkualitas
• Perlunya Peningkatan kuantitas dan kualitas kelengkapan admisitrasi KBM
• Perlunya Perbaikan perencanaan dan
Sudah memiliki Program PKL untuk semua Kompetensi Keahlian Sudah memiliki mitra IDUKA sebagai tempat PKL
W
•
Perangkat Pembelajaran yang dibuat oleh guru belum sesuai dengan pedoman
•
Belum adanya tindak lanjut dari hasil Supervisi dan pemantauan KBM
•
Masih terdapat siswa yang tidak siap ditempatkan di industri mitra dengan alasan tertentu seperti jarak, kompetensi dll
•
Masih terjadi siswa PKL di IDUKA yang kurang relevan
• Pemetaan IDUKA tempat PKL setiap Kompetensi Keahlian
• Pembekalan ditingkatkan
siswa
pra PKL
O
ASPEK
ANALISIS KESENJANGAN
Kegiatan pelatihan / workshop penyusunan •
Peningkatan pengetahuan dan
administrasi KBM sering diprogramkan oleh •
pemahaman serta penerapannya dalam
pemerintah/ Dinas Pendidikan
penyusunan perangkat pembelajaran
Kegiatan supervisi sudah diatur menurut
Penyempurnaan rencana dan
ketentuan yang berlaku
pelaksanaan kegiatan supervisi dan
Beberapa industri bisa melaksanakan PKL
pemantauan KBM dengan melibatkan
pola daring
tim yang diangkat oleh Kepala Sekolah
• T
Format berubah,
administrasi mengikuti
KBM
senantiasa
kurukulum
dan
ketentuan yang berlaku Adanya kegiatan kedinasan yang harus diikuti oleh kepala sekolah dan guru. Di masa pandemik banyak industri tidak bisa menerima PKL.
•
Belum semua IDUKA memahami
tujuan program
PKL. •
SMK-SMK lain melaksanakan PKL di periode yang sama atau berdekatan.
4. Standar Penilaian
Berkoordinasi dengan IDUKA dalam pelaksanaan program PKL lebih awal
KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Withness)
•
Hasil Penilaian sebagian besar sudah terekam • Kegiatan remedial dan pengayaan belum
•
dengan lengkap deserver sekolah
•
Sudah memiliki instrumen penilaian yang
dilaksanakan secara optimal
• Instrument penilaian yang digunakan belum
bervariasi
seluruhnya berada pada level HOTs
Kegiatan Penilaian sudah dilaksanakan dengan• Masih mengalami gangguan koneksi pada saat berbasis computer dalam jaringan kegiatan Penilaian
• Soal-soal ujian sudah pada level HOTs Pemerintah sangat mendukung upaya untuk melatih Keterampilan berpikir tingkat tinggi
• Banyaknya aplikasi ujian online yang dikembangkan oleh swasta/ perorangan
bagi para siswa Adanya ISP membantu penyediaan bandwidth kesekolah Tuntutan pemerintah agar guru melaksanakan penilaian otentik
ASPEK
ANALISIS KESENJANGAN
S
Hasil Penilaian sudah terekam dengan • •
lengkap deserver sekolah
Sudah memiliki instrumen penilaian yang •
W
•
pengayaan secara lengkap Peningkatan pemahaman guru dalam melakukan penilaian otentik dan
bervariasi Kegiatan
Penyusunan program remedial dan
Penilaian
sudah
dilaksanakan
pembuatan soal HOts
dengan berbasis computer dalam jaringan
Peningkatan kemampuan guru dalam
Kegiatan remedial dan pengayaan belum
menggunakan komputer
dilaksanakan secara optimal
berbasis aplikasi ujian
Kegiatan remedial dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal
•
Instrument penilaian yang digunakan belum seluruhnya berada pada level HOTs
•
Masih mengalami gangguan koneksi pada saat kegiatan Penilaian
O
ASPEK
ANALISIS KESENJANGAN
•
Pemerintah sangat mendukung upaya untuk •
Peningkatan pengetahuan dan
•
melatih Keterampilan berpikir tingkat tinggi •
pemahaman tentang pentingnya
•
bagi para siswa
program remedial dan pengayaan
Adanya ISP membantu penyediaan
Peningkatan kemampuan guru dalam
bandwidth kesekolah
pembuatan soal-soal HOTs
Tuntutan
pemerintah
agar
guru
melaksanakan penilaian otentik T
•
Soal-soal ujian sudah pada level HOTs ASPEK
•
Banyaknya aplikasi ujian online yang dikembangkan oleh swasta/ perorangan
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
ANALISIS KESENJANGAN
KEKUATAN (Strengths)
• Secara
kuantitas
KELEMAHAN (Withness) Masih banyak guru belum memiliki
jumlah guru •
sudah memenuhi kebutuhan
• Semua guru sudah memiliki kualifikasi akademik •
sertifikat profesi Masih banyak guru produktif belum memiliki sertifikat kompetensi Belum
S1
• Semua Guru mengajar sesuai
semua guru memilki kemampuan guru
dengan
dalam bidang TIK
kompetensinya/linier
• Sekolah sudah mengoptimalkan pembelajaran melalui TIK PELUANG (Opportunities)
• Bantuan pemerintah dapat digunakan untuk memberi beasiswa guru
• Ada IDUKA yang bersedia bekerjasama dengan sekolah dalam hal magang guru
• Banyaknya tutorial pembelajaran yang dapat
TANTANGAN (Threats) •
Perkembangan teknologi di industri dan
•
dunia kerja berkembang sangat cepat Fasilitas dari luar sekolah lebih mudah diakses untuk belajar mendalami bidang TIK
diperoleh dari internet
ASPEK
ANALISIS KESENJANGAN
S
• Secara kuantitas jumlah guru sudah memenuhi kebutuhan
• Semua guru sudah memiliki kualifikasi akademik S1
•Kurangnya program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru
•Kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran perlu ditingkatkan
• Semua Guru mengajar sesuai dengan kompetensinya/linier
• Sekolah sudah mengoptimalkan pembelajaran melalui TIK W
• Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja berkembang sangat cepat
• Fasilitas dari luar sekolah lebih mudah diakses untuk belajar mendalami bidang TIK ASPEK
• Bantuan pemerintah dapat digunakan untuk memberi beasiswa guru
• Ada IDUKA yang bersedia O
• Dibuatkan Program beasiswa untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Dibuatkan
dokumen
Pendidikan
magang guru
peningkatan kompetensi guru
dapat diperoleh dari internet 1.Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja berkembang sangat cepat 2. Fasilitas dari luar sekolah lebih mudah diakses untuk belajar mendalami bidang TIK
dengan
Kerjasama
bekerjasama dengan sekolah dalam hal
• Banyaknya tutorial pembelajaran yang
T
ANALISIS KESENJANGAN
IDUKA
satuan
dalam
hal
6. Standar Sarana dan Prasarana KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Weakness)
1. Terletak dilokasi Strategis
1. Ruang fasilitas beribadah masih perlu
2. Tersedia Ruang Pembelajaran Umum dan
2. Lahan penunjang untuk pengembangan
Ruang Pembelajaran Kejuruan
3. Tersedia ruang yang memadai untuk fasilitas
diri peserta didik dan guru seperti sarana Olahraga, kesenian, UKS, dan kegiatan
beribadah
4. Tersedia
ditingkatkan
ruang/lahan
penunjang
untuk
ekstrakurikuler sangat terbatas.
pengembangan diri peserta didik dan guru 3. Bengkel praktek pelajaran produktif dari seperti sarana Olahraga, kesenian, UKS, dan
setiap kompetensi keahlian masih kurang
kegiatan ekstrakurikuler.
baik secara kualitas maupun kuantitas.
5. Tersedia Laboratorium Pembelajaran UMUM (Bahasa, administrasi pekantoran, dan lab komputer). PELUANG (Opportunities)
TANTANGAN (Threats)
1. Adanya bantuan untuk peningkatan kualitas dan 1. Bantuan pemerintah untuk Lab dan kuantitas ruangan Lab dari berbagai sumber.
peralatannya masih terbatas.
2. Potensi bantuan alumni yang telah sukses 2. Perkembangan Teknologi di IDUKA berkarir.
sangat Pesat
ASPEK S
ANALISIS KESENJANGAN
1. Terletak dilokasi Strategis 2. Tersedia Umum
1. Perlunya
Ruang
Lab
baik
secara Kuantitas maupun kualitas.
Ruang Pembelajaran dan
peningkatan
Pembelajaran 2. Memenuhi perlengkapan LAB yang ada agar kompetensi siswa meningkat.
Kejuruan
3. Tersedia ruang yang memadai untuk 3. Adanya upgrading peralatan LAB yang
fasilitas beribadah
4. Tersedia ruang/lahan penunjang untuk
menyesuaikan dengan IDUKA
pengembangan diri peserta didik dan guru seperti sarana Olahraga, kesenian, 4. Tempat parker yang belum memadai UKS, dan kegiatan ekstrakurikuler.
7. Tersedia Laboratorium UMUM
(Bahasa,
Pembelajaran
Komputer,
dan
administrasi perkantoran). W
1. Ruang fasilitas beribadah masih perlu ditingkatkan
2. Lahan penunjang untuk pengembangan diri peserta didik dan guru seperti sarana Olahraga, kesenian, UKS, dan kegiatan ekstrakurikuler sangat terbatas.
3.
Laboratorium Pembelajaran Umum (Bahasa, Komputer, dan administrasi perkantoran)) masih blm memadai.
ASPEK O
ANALISIS KESENJANGAN
1. Adanya bantuan untuk peningkatan 1. Melakukan upaya pendeakatan kepada kualitas dan kuantitas ruangan Lab dari
pemerintah untuk mendapatkan Bantuan
berbagai sumber.
Fasiltas Sekolah
2. Adanya bantuan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan Lab dari berbagai sumber.
2. Mengundang alumni yang berpotensi
3. Potensi bantuan alumni yang telah sukses berkarir. T 1. Bantuan
untuk pemerintah
untuk
Lab
Pihak
Luar
3. Kerjasama yang
membantu
memberikan
Bantuan.
dan
peralatannya masih terbatas.
2. Banyaknya
bisa
dengan
IDUKA
untuk
memenuhi kebutuhan peralatan Lab yang
ingin
sesuai industri
menggunakan fasilitas Sekolah.
3. Perkembangan Teknologi di IDUKA sangat Pesat
7. Standar Pengelolaan KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Weaknesses)
• Adanya Visi-Misi yang jelas dan terukur
•
Kurangnya kesadaran warga sekolah akan
• Memiliki
•
pentingnya tata Kelola sekolah
•
Kurangnya kemampuan SDM
•
pengelolaan managemen sekolah
struktur
organisasi
sesuai kebutuhan
• Memiliki
Program
Evaluasi
Kegiatan Sekolah
• Memiliki Tata Tertib pendidik dan tenaga Kependidikan
• Dukungan Sumber Daya Manusia yang cukup • Memiliki dukungan informasi managemen secara digital
dalam
Kurangnya kemampuan SDM dalam penggunaan literasi
digital
Belum adanya pemahaman yang sama terhadap program sekolah.
•
Banyaknya Pelatihan Onlin e/ Offline tentang •
Peningkatan mutu antar sekolah yang
•
managemen Sekolah
•
semakin kompetitif
Adanya dukungan Pemerintah untuk
•
Tuntutan kebutuhan nformasi yang sangat
meningkatkan kemampuan managemen sekolah
cepat Layanan data yang cepat, akurat, dan akuntabel
ASPEK S
ANALISIS KESENJANGAN
• Adanya Visi-Misi yang jelas dan terukur • Memiliki struktur organisasi sesuai Program
Evaluasi
• Memiliki Tata Tertib pendidik dan tenaga • Dukungan Sumber Daya Manusia yang • Memiliki dukungan informasi managemen secara digital Kurangnya kesadaran warga sekolah akan pentingnya tata Kelola sekolah Kurangnya kemampuan SDM dalam pengelolaan managemen sekolah
•
Kurangnya kemampuan SDM dalam penggunaan literasi
•
dalam
ke semua warga sekolah
digital
Belum adanya pemahaman yang sama terhadap program sekolah.
pihak
IDUKA
sebagai
narasumber dalam workshop pengelolaan sekolah
cukup
•
SPMI
pengawasan mutu sekolah
4. Mengundang
Kependidikan
•
peran
3. Perlunya sosialisasi tentang program sekolah
Kegiatan Sekolah
W
teratur dan terstruktur dalam berbagai bidang
2. Meningkatkan
kebutuhan
• Memiliki
1. Adanya pelatihan pengelolaan sekolah yang
ASPEK O
ANALISIS KESENJANGAN
• Banyaknya Pelatihan Online / Offline
1.
tentang managemen Sekolah
manajemen sekolah
• Adanya dukungan Pemerintah untuk
T
Perluya SDM mengikuti pelatihan tentang
2.
Perlunya sekolah mendorong untuk
meningkatkan kemampuan managemen
pelatihan penggunaan aplikasi digital
sekolah
manajemen sekolah
• Peningkatan mutu antar sekolah yang semakin kompetitif
• Tuntutan kebutuhan nformasi yang sangat cepat Layanan data yang cepat, akurat, dan akuntabel
8. Standar Pembiayaan KEKUATAN (Strengths)
KELEMAHAN (Weaknesses)
• Tingginya unit
1. Adanya Sumber dana operasional dari 2. Adanya dukungan / Sumbangan pembiayaan dari Orang Tua Siswa memiliki
baik dari pemerintah maupun dari
• Besaran BOPD lebih kecil dari dana SPP tahun sebelumnya
•
Adanya dukungan dari Pemerintah terhadap
•
biaya operasional Sekolah dukungan
• Banyaknya kegiatan yang harus dibiayai, masyarakat.
rencana
penggunaan keuangan
Adanya
untuk
pegawai/tenaga pendidik honorer
pemerintan
3. Sekolah
cost
• Kondisi Perekonomian yang tidak menentu/ menurun
Alumni
pembiayaan pengembangan sekolah
untuk • Adanya Isu biaya sekolah gratis
• Partisipasi Orang Tua belum optimal
ASPEK S
ANALISIS KESENJANGAN
• Adanya Sumber dana operasional dari
1. Menyusun program prioritas untuk setiap
pemerintah • Adanya
bidang dukungan
/
sumbangan 2. Memberdayakan Techno Park dan Teaching
pembiayaan dari Orang Tua Siswa Sekolah
Facktory
memiliki rencana penggunaan keuangan W
• Tingginya unit cost untuk pegawai/tenaga pendidik honorer
• Banyaknya kegiatan yang harus dibiayai, baik
dari
pemerintah
maupun
dari
masyarakat.
• Besaran BOPD lebih kecil dari dana SPP tahun sebelumnya
• Partisipasi Orang Tua belum optimal ASPEK O
ANALISIS KESENJANGAN
• Adanya dukungan dari Pemerintah terhadap dukungan
Alumni
untuk
pembiayaan pengembangan sekolah T
• Kondisi
Perekonomian yang
menentu/ menurun
• Adanya biaya sekolah gratis
F. Alternatif Pemecahan Masalah
menggali
dana dari pihak lain
biaya operasional Sekolah
• Adanya
Perlunya
tidak
sumber
No
KOMPONEN
ANALISIS KESENJANGAN 1.
1
SKL
Perlu
adanya program
LANGKAH ALTERNATIF
• Dilaksanakanya
Latihan
Latihan dasar Kepemimpinan
Dasar Kepemimpinan OSIS
2.
• Dilaksanakanya
Dilakukan pembinaan
Pembinaan
khusus terhadap siswa / siswi
khusus
berprestasi.
berprestasi melalui
terhadap
siswa/siswi
pembinaan Ekstra kurikuler 3.
Dibuatkan Daftar siswa
sesuai minat / prestasi
• Terlaksananya pembuatan daftar
masing-masing
siswa yang berprestasi untuk dibina lebih lanjut
Diadakan kegiatankegiatan kompetisi bidang, seni, olahraga, dan iptek siswa disekolah
•
Dilaksanakannya
kegiatan
lomba/kompetisi di bidang seni, olahraga, maupun bidang akademik
1. Perlunya 2
Standar Isi
sinkronisasi • Workshop
kurikulum untuk
dengan
semua
IDUKA
kompetensi
keahlian
Sinkronisasi
kurikulum
dengan
secara
IDUKA
berkelanjutan
dan
berkesinambungan
2. Perluanya
peningkatan • Workshop
pengetahuan dan pemahaman
pengetahuan
guru
penyusunan
Guru
administrasi
dalam
Peningkatan dan
pemahaman
dalam
penyusunan
perangkat
/
administrasi
pembelajaran yang baik dan
pembelajaran
yang baik dan
benar
benar
perangkat
3. Perlunya
/
kegiatan Workshop Peningkatan
peningkatan pengetahuan dan
pengetahuan dan pemahaman
No
KOMPONEN
pemahaman terahap peraturan
terahap peraturan dan
dan perundangan yang terkait
perundangan yang terkait
kurikulum
kurikulum
ANALISIS KESENJANGAN
LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlunya Peningkatan kuantitas • Workshop 3
Standar Proses
dan
kualitas
kelengkapan
admisitrasi KBM
penyusunan
perangkat
pembelajaran
/admisitrasi KBM
2. Perlunya
Perbaikan • Penyusunan
perencanaan dan pelaksanaan
jadwal
dan
persiapan dalam supervisi dan
kegiatan supervisi/ pemantauan pemantauan KBM secara lengkap KBM yang berkualitas
• Pemetaan IDUKA tempat PKL
3. Pemetaan IDUKA tempat PKL setiap Kompetensi Keahlian
4. Pembekalan siswa pra PKL ditingkatkan
• Memberikan pembekalan
program praPKL
berupa
ketarunaan, basic competency
5. Peningkatan pengetahuan dan
dan dunia kerja
serta • Workshop
pemahaman penerapannya
dalam
penyusunan
perangkat
pembelajaran pelaksanaan
Peningkatan
pengetahuan dan pemahaman terahap perangkat pembelajaran
• Penyusunan
6. Penyempurnaan rencana dan supervisi
setiap Proli setiap tahun ajaran
rencana
dan
pelaksanaan
kegiatan kegiatan supervisi dan dan
pemantauan
pemantauan KBM dengan
KBM dengan melibatkan tim
melibatkan tim yang diangkat
yang diangkat oleh Kepala
oleh Kepala Sekolah
Sekolah
• Berkoordinasi dengan IDUKA dalam pelaksanaan program
7. Berkoordinasi dengan IDUKA dalam
pelaksanaan
PKL lebih awal
program
PKL lebih awal
No 4
KOMPONEN Standar Penilaian
ANALISIS KESENJANGAN
LANGKAH ALTERNATIF
• Penyusunan program remedial • Menyusun dan pengayaan secara lengkap
program
dan pengayaan oleh guru
• Peningkatan pemahaman guru • Workshop dalam
melakukan
penilaian
otentik dan pembuatan soal HOts
remedial
penyusunan
perangkat penilaian otentik dan pembuatan soal HOts
• Workshop penggunaan aplikasi
• Peningkatan kemampuan guru
ujian berbasis komputer
dalam menggunakan komputer • Wokshop penyusunan perangkat berbasis aplikasi ujian
remedial dan pengayaan
• Peningkatan pengetahuan dan • Workshop penyusunan soalsoal pemahaman tentang pentingnya program
remedial
HOTs
dan
pengayaan
• Peningkatan kemampuan guru dalam
pembuatan
soal
soal HOTs
5
Standar PTK
•Melaksanakan • Program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
Pelatihan
dan
pemagangan secara berkala untuk meningkatan kompetensi guru
guru
• Kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran perlu
•Pelatihan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
•Mengajukan Program beasiswa
ditingkatkan
untuk
• Program beasiswa untuk
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Kerjasama
satuan
• Dibuatkan dokumen Kerjasama
Pendidikan dengan IDUKA dalam satuan Pendidikan dengan IDUKA hal peningkatan kompetensi guru
dalam hal peningkatan kompetensi guru
6.
Standar Sarana
1.
Perlunya peningkatan Lab 1.
Melengkapi
baik
Laboratorium
secara
Kuantitas
Melengkapi
maupun kualitas.
2.
LAB
3.
perlengkapan 2.
Memenuhi yang
ada
agar
bahan LAB yang ada agar kompetensi
siswa
Adanya upgrading peralatan
mengganti peralatan LAB
yang
menyesuaikan 4. upaya kepada 5.
IDUKA membuat proposal untuk
untuk
mendapatkan bantuan
Bantuan 6.
fasilitas ke Pemerintah
pemerintah mendapatkan
yang sudah usang, menyesuaikan dengan
Melakukan pendeakatan
Fasiltas Sekolah
Mengundang alumni yang
Mengundang alumni yang
berpotensi untuk bisa
berpotensi
untuk
bisa
membantu memberikan Bantuan.
6.
dan
meningkat.
dengan IDUKA
5.
alat
kompetensi siswa meningkat. 3. LAB
4.
ruang
Kerjasama dengan IDUKA untuk memenuhi kebutuhan peralatan Lab yang sesuai industri
membantu memberikan Bantuan. Membuat
dan
melaksanakan Kerjasama dengan IDUKA untuk memenuhi
kebutuhan
peralatan Lab yang sesuai industri
No 7
KOMPONEN Standar Pengelolan
ANALISIS KESENJANGAN
1. Adanya
LANGKAH ALTERNATIF
1. Workshop pelatihan
pelatihan
Pengelolaan sekolah yang teratur
Pengelolaan sekolah yang
dan terstruktur dalam bidang
teratur dan terstruktur dalam
pengelolaan sekolah
bidang pengelolaan sekolah
2. Meningkatkan
peran
SPMI 2. Meningkatkan
peran
SPMI
dalam pengawasan mutu SDM
dalam pengawasan mutu SDM
sekolah
sekolah
3. Perlunya
3. Dilaksanakannya
sosialisasi
sosialisasi
tentang program sekolah ke
tentang program sekolah ke
semua warga sekolah
semua warga sekolah
4. Keterlibatan IDUKA dalam 4. Mengundang pihak IDUKA kegiatan
dalam
pengelolaan
narasumber
dalam
workshop pengelolaan sekolah
sekolah
5. Perluya
sebagai
peningkatan
mengikuti
pelatihan
SDM 5. Mengikutsertakan SDM untuk tentang
mengikuti
pelatihan tentang
manajemen sekolah
manajemen sekolah
6. Perlunya sekolah mendorong 6. Mengikutsertakan SDM untuk SDM
untuk
penggunaan
aplikasi
manajemen sekolah
pelatihan digital
pelatihan penggunaan aplikasi digital manajemen sekolah
No 8
KOMPONEN Standar Biaya
ANALISIS KESENJANGAN
• Adanya
program
LANGKAH ALTERNATIF
prioritas • Menyusun
untuk setiap bidang
program prioritas
untuk setiap bidang
• optimalisasi Techno Park dan • Memberdayakan Teaching Facktory
• Perlunya
menggali
dana dari pihak lain
Techno
Park dan Teaching Facktory sumber
dalam menghasilkan produk yang layak jual
• Mencari sumber dana dari pihak lain
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) SMK NUURUL BAYAN KALAPANUNGAL PERIODE 2023 - 2026 No
KOMPONEN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET TAHUN
. 1
Standar
Perlu adanya program
Melaksanakan Kegiatan
Kompetensi
Latihan dasar
Latihan dasar
Lulusan
Kepemimpinan
Kepemimpinan bagi para
2023
2024
2025
2026
2 x/ tahun
2 x/ tahun
2 x/ tahun
2 x/ tahun
25 %
30 %
35 %
40 %
siswa/tahun
siswa/tahun
siswa/tahun
siswa/tahun
5 bidang
5 bidang
5 bidang
lomba
lomba
lomba
➢ Terlaksananya kegiatan Dasar Kepemimpinan
siswa Peningkatan
Melaksanakan kegiatan
➢ Siswa bisa mengikuti
Kuwalitas / Kwantitas
ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler Dilakukan pembinaan
Melakukan pembinaan
➢ Terbinanya
khusus terhadap siswa / terhadap siswa berprestasi
berprestasi
siswi berprestasi.
akademik
siswa
yang bidang
➢ Terbinanya siswa yang berprestasi Non akademik
4 Bidang Lomba
4 Bidang Lomba
5 bidang lomba
6 Bidang Lomba
7 Bidang Lomba
40
Dibuatkan Daftar siswa Terdaftarnya siswa yang sesuai minat / prestasi
berprestasi
masingmasing
2
➢ Adanya data siswa yang
1 exemplar 1 exemplar
berprestasi bidang
1 exemplar
1 exemplar
akademik / non kademik
Diadakan
Mengadakan
kegiatankegiatan
perlombaan/Kompetisi
perlombaan/Kompetisisiswa
kompetisi bidang, seni,
siswa bidang, seni,
bidang, seni, olahraga, dan
olahraga, dan iptek
olahraga, dan iptek
iptek disekolah
siswa disekolah
disekolah
Pengembangan
Perlunya sinkronisasi
Workshop Sinkronisasi
Standar Isi
kurikulum dengan
kurikulum dengan IDUKA
yang sudah tersinkronisasi
IDUKA untuk semua
secara berkelanjutan dan
bersama IDUKA
kompetensi keahlian
berkesinambungan
Perluanya peningkatan
Workshop Peningkatan
pengetahuan dan
pengetahuan dan
pemahaman guru dalam pemahaman dalam penyusunan perangkat /
penyusunan perangkat /
administrasi
administrasi pembelajaran
5 Bidang
5 Bidang
6 Bidang
7 Bidang
Lomba
Lomba
Lomba
Lomba
1
1
2
2
Kompetensi
Kompetensi
Keahlian
Keahlian
➢ Adanya
➢ Tersusunnya kurikulum
➢ Tersusunnya perangkat / administrasi pembelajaran
1
1 Kompetensi 2 Kompetensi 2
yang baik dan benar
Kompetensi
Keahlian
Keahlian
pembelajaran yang baik dan benar 41
Keahlian
Kompetensi Keahlian
Perlunya kegiatan
Workshop Peningkatan
➢ Meningkatnya
peningkatan pengetahuan pengetahuan dan
pengetahuan dan
dan pemahaman terahap
pemahaman terahap
pemahaman guru terahap
peraturan dan
peraturan dan perundangan
peraturan dan perundangan
perundangan yang terkait yang terkait kurikulum
32 Guru
32 Guru
32 Guru
32
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
yang terkait kurikulum
kurikulum 3
Standar Proses
Perlunya Peningkatan
Workshop penyusunan
➢ Terlaksana workshop
kuantitas dan kualitas
perangkat pembelajaran
pembelajaran setiap guru
kelengkapan admisitrasi
/admisitrasi KBM
1
1
KBM Perlunya Perbaikan
Penyusunan jadwal dan
➢ Tersusunnya jadwal
perencanaan dan
persiapan
dalam
supervisi dan pemantauan
pelaksanaan kegiatan
supervisi
dan
KBM secara
supervisi/ pemantauan
pemantauan KBM secara
KBM yang berkualitas
lengkap
lengkap
Peningkatan pengetahuan Workshop Peningkatan
➢ Terlaksananya
dan pemahaman serta
pengetahuan dan
Workshop peningkatan
penerapannya dalam
pemahaman terahadap
pengetahuan dan
penyusunan perangkat
perangkat pembelajaran
pemahaman guru terahap
pembelajaran
perangkat pembelajaran 42
yang baik, benar dan lengkap Penyempurnaan rencana
Penyusunan rencana dan
➢ Tersusunnya rencana
dan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan
supervisi dan
supervisi dan pemantauan
supervisi dan pemantauan
1 dok
1 dok
1 dok
1 dok
pemantauan KBM dengan KBM dengan melibatkan tim KBM melibatkan tim yang
yang diangkat oleh
diangkat oleh Kepala
Kepala Sekolah
Sekolah 4
Standar Penilaian Penyusunan program
Menyusun
program
➢ Terlaksananya program 2 kegiatan
remedial dan pengayaan
remedial dan pengayaan oleh remedial dan pengayaan
secara lengkap
guru
Peningkatan pemahaman
Workshop penyusunan
➢ Terlaksananya
guru dalam melakukan
perangkat penilaian otentik
workshop penyusunan
penilaian otentik dan
dan pembuatan soal HOts
perangkat penilaian otentik
pembuatan soal HOts
dan soal-soal HOts
Peningkatan kemampuan Workshop penggunaan
➢ Terlaksananya
guru dalam menggunakan aplikasi ujian berbasis
Workshop / Trainning
komputer berbasis aplikasi komputer
penggunaan aplikasi ujian 43
2 kegiatan
1
1
2 Kali
2 Kali
2 kegiatan
1
2 Kali
2 kegiatan
1
2 Kali
ujian
berbasis komputer
Peningkatan
Wokshop penyusunan
pengetahuan dan
perangkat remedial dan
penyusunan perangkat
pemahaman tentang
pengayaan
remedial dan pengayaan
➢ Terlaksananya Wokshop
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
3 orang
4 orang
2 Kali
2 Kali
pentingnya program remedial dan pengayaan Peningkatan kemampuan
Workshop penyusunan soal➢ Terlaksananya Workshop guru
soal HOTs
dalam pembuatan soal soal
2 Kali
2 Kali
penyususna Bank soal / soal-soal HOts
HOTs
5
Standar Tendik
Program pelatihan untuk
• Melaksanakan
➢ Adanya
meningkatkan
Pelatihan dan pemagangan
Peningkatan Kompetensi
kompetensi guru
secara berkala untuk
Guru sesuai bidangnya
meningkatan kompetensi guru
44
5 orang
5 orang
Kemampuan guru dalam
• Pelatihan
➢ Terlaksananya pelatihan
memanfaatkan TIK untuk
pemanfaatan
TIK
pembelajaran perlu
untuk pembelajaran
ditingkatkan
6
1 Kali
1 Kali
1 Kali
1
1
1
2
1 Lab
1 lab
-
-
Rasio 1: 4
Rasio 1:2
Rasio 1: 1
Semua Guru mampu memanfaatkan TIK untuk pembelajaran
➢ Dibuatkan dokumen
Adanya 5 Guru yang
Kerjasama satuan
magang di IDUKA untuk
Kerjasama satuan
Pendidikan dengan IDUKA
peningkatan kompetensi
Pendidikan dengan
dalam hal peningkatan
Guru
IDUKA dalam hal
kompetensi guru
Standar
Perlunya peningkatan
Melengkapi
Sarana
Lab baik secara Kuantitas Laboratorium
Prasarana
maupun kualitas.
ruang Adanya penambahan 2 laboratorium baru
Memenuhi perlengkapan
Melengkapi alat dan bahan
LAB yang ada agar
LAB yang ada agar
kompetensi siswa
kompetensi siswa meningkat. bahan Praktek sampai
meningkat.
1 Kali
➢ Bertambanya alat dan Rasio 1: 6 dengan rasio 1: 1 untuk mata pelajaran tertentu 45
Adanya upgrading
➢ mengganti peralatan LAB
➢ Adanya pembaharuan
peralatan LAB yang
yang sudah
menyesuaikan dengan
usang, menyesuaikan dengan mendekati alat yang ada di
IDUKA
IDUKA
Alat yang ada di LAB
10 Alat/Kom
10 Alat/Kom
10 Alat/Kom 10 Alat/Kom
2 Paket
2 Paket
2 Paket
2 Paket
3 Orang
3 Orang
3 orang
3 Orang
IDUKA
Melakukan upaya pendekatan kepada
➢ Membuat proposal untuk
➢ Adanya Bantuan
pemerintah untuk
mendapatkan bantuan
fasilitas dari pemerintah
mendapatkan Bantuan
fasilitas ke Pemerintah
bertambah 2 paket/ tahun
Fasiltas Sekolah
Mengundang alumni yang ➢ Mengundang alumni yang
➢ Adanya 12 orang
berpotensi untuk bisa
berpotensi untuk bisa
Alumni yang dapat
membantu memberikan
membantu memberikan
membatu memberikan 46
Bantuan
Bantuan fasilitas sekolah
bantuan ke sekolah
fasilitas sekolah Kerjasama
dengan ➢ Membuat dan melaksanakan
IDUKA untuk memenuhi Kerjasama dengan IDUKA
➢ Adanya bantuan lebih
kebutuhan peralatan Lab
untuk memenuhi kebutuhan dari 2 IDUKA untuk
yang
peralatan Lab yang sesuai
membantu peralatana
sesuai industri
industri
LAB
2 IDUKA
2 IDUKA
2 IDUKA
2 IDUKA
7 Standar
Penyusunan Program ➢ Melaksanakan penyusunan
Pengelolan
sekolah terstruktur
Program sekolah teratur dan
1
➢ Tersusunya RKJM
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
➢ Tersusunya RKT dalam
bidang
terstruktur dalam
pengelolaan sekolah
pengelolan sekolah
Meningkatkan
Membuat Program evaluasi Adanya dokumen
peran
SPMI dalam pengawasan kegiatan sekolah
➢ Tersusunya RKAS
Evaluasi Kegiatan
mutu
Melakukan
Pengelolaan sekolah
Program sekolah
valuasi Kegiatan program
Membuat Tindak
sekolah
lanjut hasil evaluasi
Adanya Tindak lanjut dari
kegiatan
hasil evaluasi
Evaluasi Terlaksananya Kegiatan
47
Perlunya sosialisasi
Membuat
tentang program sekolah
Sosialisasi Program Sekolah sosialisasi program ke
ke semua
ke warga sekolah
rencana Adanya Program Rencana 1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
Sosialisasi Tersosialisasinya Program 1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
2 IDUKA
2 IDUKA
2 IDUKA
warga
warga sekolah Melaksanakan
Program Sekolah ke warga ke warga sekolah Mengevaluasi
Sekolah
1 Kegiatan
Sosialisasi Adanya Evaluasi kegiatan
Program Sekolah ke warga program sekolah sekolah Keterlibatan IDUKA
➢ Mengundang IDUKA dalam Adanya IDUKA yang ikut
dalam kegiatan dalam
kegiatan pelatihan
melatih dalah pengelolaan 2 IDUKA
pelatihan pengelolaan
pengelolaan sekolah
sekolah
sekolah
48
program ➢ Adanya program
Perlunya
Merencanakan
peningkatan
peningkatan
SDM
mengikuti
mengikuti
menagemen sekolah
pelatihan
Melaksanakan
tentang
SDM
manajemen
pelatihan
yang mengikuti pelatihan
sekolah
menagemen sekolah
menagemen sekolah
SDM
pelatihan
1 dokumen
1 dokumen
4 Orang
4 Orang
4 Orang
4 Orang
1 kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
2 Kegiatan
2 Kegiata
2 Kegiata
2 Kegiata
peningkatan SDM untuk mengikuti pelatihan
mengikuti ➢ Adanya SDM
kegiatan ➢ Adanya evaluasi
Mengevaluasi SDM
untuk
mengikuti pelatihan menagemen sekolah
pengiriman SDM untuk mengikuti pelatihan menagemen sekolah
Perlunya
sekolah➢ Membuat program pelatihan
➢ Adanya program
mendorong
SDM penggunaan aplikasi digital pelatihan managemen sekolah
pelatihan penggunaan
untuk
1 dokumen
pengiriman menagemen sekolah
untuk
pengiriman
untuk
1 dokumen
aplikasi digital managemen sekolah
penggunaan aplikasi
➢ Melaksanakan
➢ Terlaksananya
digital manajemen
Pelatihan penggunaan
pelatihan penggunaan
sekolah
aplikasi digital menagemen
aplikasi digital
sekolah
managemen sekolah
49
8
Standar Biaya
Adanya
program
prioritas untuk setiap
➢ Menyususn Program ➢ Adanya dokumen prioritas kegiatan yang harus Program prioritas kegiatan
bidang
dilakukan yang terlebih dahulu
harus dikerjakan
50
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
BAB IV PENUTUP Rencana Strategis (Rencana Kerja Jangka Menengah) SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal ditetapkan oleh Kepala Sekolah
dengan persetujuan Komite Sekolah, merupakan suatu
dokumen perencanaan taktis strategis yang merupakan uraian dari rencana strategis pelaksanaan arah dan kebijakan sekolah untuk dipergunakan sebagai pedoman penyusunan program kegiatan dan perencanaan pembiayaan sekolah Untuk mencapai visi dan misi sekolah dan menyongsong perkembangan dimasa yang akan datang, maka penjabaran Rencana Strategis secara operasional dituangkan dalam Rencana kerja dan RKAS yang selanjutnya dijabarkan ke dalam bentuk program-program pengembangan dan pelaksanaan kegiatan sekolah yang kongkrit, terarah dan transparan. Perencanaan Strategis disosialisasikan pada Unit Kerja di Sekolah untuk dipahami dan dijadikan pedoman penyusunan program unit kerja. Berhasilnya pelaksanaan program sekolah, tergantung dari peran aktif, sikap mental, tekad, semangat dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dari semua pihak baik Peraturan Pemerintah, Peraturan Pemerintah Daerah dan masyarakat luas serta dunia usaha dan dunia industri. Berdasarkan hal tersebut di atas Rencana Strategis Sekolah 203-2026 diharapkan dapat menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan, sehingga hasilnya dapat dinikmati secara lebih merata dan lebih adil bagi pelanggan, stakeholder serta seluruh masyarakat, sehingga peningkatan proses pendidikan yangdicita-citakan dapat terwujud. Dalam keadaan terjadi perubahan lingkungan strategis di luar prediksi sehingga RencanaStrategis menghadapi kendala besar untuk implementasinya, maka dapat dilakukan perubahan atas inisiatif Kepala Selolah, yang ditindaklanjuti oleh tim Perencanaan Stategis untuk dilakukan revisi Rencana Strategis Sekolah.
88