RMK Chapter 15 Planning and Performing Internal Audits [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: Muhammad Yasin M



NIM



: A031181318 PLANNING AND PERFORMING INTERNAL AUDITS



A. Memahami Lingkungan: Mengumumkan Internal Audit Sebelum melaksanakan audit internal, harus ditentukan dulu apa yang menjadi audit universe (scope/ruang lingkup audit). Audit universe dapat ditentukan apabila internal auditor telah memahami lingkunngan perusahaan yang akan diaudit. Misalnya audit lebih ditekankan pada proses pembelian dan penerimaan, maka fokus audit akan lebih ditekankan pada unit tersebut. Memang banyak hal yang dapat dijadikan audit universe, tapi tetap harus dilihat prioritas mana yang lebih diutamakan terlebih dahulu. Selanjutnya, internal auditor harus menyampaikan rencana internal audit kepada management untuk direview apakah sesuai dengan yang diinginkan oleh management. Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang memadai mengenai yang akan diaudit. Misalnya dengan melihat hasil audit sebelumnya untuk dapat memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan lalu membuat audit plan. Langkah selanjutnya adalah menerbitkan Engagement Letter. B. Mendokumentasikan dan Memahami Lingkungan Pengendalian Internal Seperti telah dibahas sebelumnya, misalkan internal audit difokuskan untuk memeriksa pembelian dan penerimaan maka auditor internal harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai operasional di perusahaan tersebut, terutama unit yang akan diaudit. Seperti meminta staf di perusahaan tersebut untuk memberikan copy flowchart proses di perusahaan dan dokumentasi lainnya, memiliki daftar kontak /contact person orang-orang yang dapat dihubungi apabila membutuhkan informasi, dan lain sebagainya. Kemudian barulah dapat membuat preliminary internal audit work atau audit pendahuluan. Untuk dapat melaksanakan internal audit yang efektif, auditor internal harus datang langsung atau melakukan observasi langsung, mendatangi auditee, karena bila hanya mengandalkan informasi dari key person saja tanpa melakukan pengamatan langsung. Dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh auditor internal tersebut, auditor internal dapat membuat flowchart proses yang ada di perusahaan. Kemudian 1



dapat dicocokkan dengan management apakah hal itu sudah sesuai. Selain itu auditor internal dapat mengevaluasi apakah proses dan prosedur yang ada dalam perusahaan telah dilakukan, sehingga bila ada internal control yang kurang baik dapat dilakukan pembenahan. C. Melakasanakan Prosedur Internal Audit Yang Tepat Pada tahap ini, internal audit mengidentifikasi area internal control lalu mengembangkan pengujian audit untuk memverifikasi bahwa internal control berjalan dengan baik. Sifat dan banyaknya pengujian tergantung pada kebutuhan (kritis atau tidaknya). Sulit untuk menyatakan bahwa internal control telah dilakukan dengan baik apabila hanya melakukan pengujian dari suatu item tertentu dan menggeneralisasikan untuk keseluruhan. Oleh karena itu pengujian harus memadai. Seorang auditor internal harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai, terutama dalam hal analisis statistik dalam menguji sampel untuk mengembangkan audit program. Audit program yang direncanakan kemudian disampaikan kepada pihak management, apabila ada koreksi atau tambahan dari management. Internal audit yang efektif juga harus mempunyai kertas kerja audit, baik softcopy maupun hardcopy harus ada. Dokumentasi kertas kerja audit juga merupakan bukti audit. D. Menyelesaikan Internal Audit Apabila pengujian audit ataupun prosedur audit yang lain telah dilakukan maka audit pekerjaan lapangan dapat diselesaikan atau ditutup dengan laporan audit. Laporan audit berisi mengenai proses audit yang dilakkan, temuan (apabila ada) dan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal. Auditor internal tidak seharusnya membuat suatu draft laporna audit sebelum review rinci dan ada persetujuan dari manajemen audit, karena menurut Sox dalam membuat laporan audit, komite audit memiliki akses penuh terhadap laporan audit. Laporan audit yang mengandung kesimpulan yang memalukan atau tidak benar harus dimonitor dan dikontrol. Jadi, tujuan dari internal audit yang efektif adalah mereview area-area yang “dicurigai” terjadi ketidaksesuaian dengan prosedur dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan seluruh lingkungan internal control.



2