RMK SAP 3 - Manstra - Evaluasi Lingkungan Eksternal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEJIK EVALUASI LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN



Oleh : Kelompok 1



PROGRAM PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2021



I.



Pendahuluan Pada bab ini fokus tertuju pada bagaimana konsep-konsep serta alat analisis untuk mendekati atau untuk lebih memahami aspek-aspek lingkungan eksternal perusahaan yang perlu menjadi pertimbangan pada saat menentukan pilihanpilihan stratejik mengenai dimana serta bagaimana perusahaan seharusnya bersaing.



II.



Komponen-komponen Lingkungan Makro Perusahaan yang Secara Stratejik Relevan Sebagian besar perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang lebih besar yang disebut “lingkungan makro” yang didalamnya terdapat tujuh kompponen utama, yakni: 1. Demografi penduduk sangat berhubungan dengan besarnya populasi, struktur usia, distribusi geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. 2. Gaya hidup dan nilai-nilai sosial dengan mengerti bagaimana pola distribusi pendapatan dalam populasi, perusahan dapat mengetahui besarnya daya beli dan discretionary income kelompok yang berbeda 3. Politik dan hukum mencakup peraturan pemerintah pusat dan daerah serta aktivitas-aktivitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku bisnis. 4. Faktor regulasi, lingkungan hidup dan faktor ekologis mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan nilai-nilai, sikap, opine dan gaya hidup dari orang-orang dilingkungan eksternal perusahaan yang dikembangkan dari kondisi cultural, ekologi, demografis, religious, pendidikan dan etnis. 5. Kondisi perekonomian secara umum berkaitan dengan sifat dan arah ekonomi suatu perusahaan beroperasi. Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relative berbagai segmen pasar, didalam perencanaan strategis setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecendrungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. 6. Kekuatan global untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus sadar mengenai perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi



industrinya.



Adaptasi



teknologi



yang



kreatif



dapat



memunculkan kemungkinan produk baru, perbaikan dalam produk yang ada, atau dalam teknik manufacturing dan pemasaran.



Komponen tersebut dinilai sebagai komponen yang relevan secara stratejik karena sangat berpengaruh terhadap setiap perumusan keputusan yang segera akan diambil oleh perusahaan terkait dengan ke empat hal lainnya, yakni arah, tujuan, strategi dan model bisnis perusahaan tersebut. Pengaruh yang secara stratejik relevan datang dari lingkungan terluar, lingkungan eksternal dapat secara kuat dan langsung berpengaruh pada situasi perusahaan, dan dapat merubah arah serta strategi perusahaan tersebut. III.



Berpikir Secara Stratejik Tentang Industri Serta Lingkungan Kompetitif Perusahaan Memahami bagaimana lingkungan kompetitif perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan makro, serta bagaimana para manajer perusahaan dihadapkan pada pilihan strategi berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh lingkungan makro, dengan mengidentifikasi pertanyaan spesifik berikut: 1. Apakah suatu industry menawarkan peluang yang menarik bagi pertumbuhan? 2. Kekuatan daya saing apa yang dihadapi perusahaan dan seberapa kuatkah mereka? 3. Faktor apa saja yang mendorong perubahan pada industry, dan bagaimana dampaknya? 4. Bagaimana para pesaing dalam industry diposisikan, siapa yang berpengaruh kuat, dan siapa yang tidak terlalu berpengaruh? 5. Apakah tindakan-tindakan stratejik yang akan dilakukan para pesaing? 6. Faktor utama apa saja yang mendorong keberhasilan kompetitif masa depan? 7. Apakah industry menawarkan prospek yang baik untuk mencapai keuntungan yang menarik?



IV.



Apakah Suatu Industri Menawarkan Peluang-peluang yang Menarik Bagi Pertumbuhan Meskipun pertumbuhan bisnis tidak menjamin kepastian keuntungan, namun dalam menjawab pertanyaan apakah suatu industry dapat menawarkan prospek keuntungan yang menarik harus diawali dengan pertanyaan apakah industry tersebut menawarkan peluang-peluang yang baik bagi perusahaan untuk mengalami pertumbuhan. Terdapat dua indikator kunci sebuah industry, yakni ukuran pasar serta tingkat pertumbuhan dapat berbeda-beda karena siklus kehidupan sebuah industry



(industry life cycle) secara umum mengikuti pola tertentu yang diawali oleh masa pengembangan hingga masa kematangan, seperti kemunculan, pertumbuhan cepat masa stabil dan matang, hingga mulai redup. V.



Kekuatan-kekuatan Daya Saing Apa yang Dihadapi Perusahaan dan Seberapa Kuatkah Mereka? Lima kekuatan kompetitif yang dihadapi perusahaan-perusahaan dalam suatu industry, seperti: 1. Tekanan kompetitif yang diciptakan elalui persaingan di antara para penjual 2. Takanan kompetitif yang terkait dengan ancaman dari pemain-pemain baru yang masuk ke pasar 3. Tekanan kompetitif yang datang dari penjual produk substitusi 4. Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar para pemasok 5. Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar dan sensitivitas harga para pembeli Setelah ini akan dihadapkan pada dua situasi yang pertama apakah gabungan dari lima kekuatan kompetitif tersebut berpengaruh kondusif terhadap keuntungan (profit) yang bagus? Kedua bagaimana menyikapi kejadian secara kritis terkait penyesuaian strategi perusahaan dengan kondisi-kondisi kopetitif yang ada berdasarkan lima kekuatan kompetitif yang sudah dibahas sebelumnya.



VI.



Faktor-faktor Apa Sajakah yang Mendorong Peruabahan Pada Industri, Dan Seperti Apakah Dampaknya? Penting untuk menelaah sifat serta tingkatan kekuatan kompetitif dalam industry, kita tetap harus memahami fakta yang lain bahwa intensitas kekuatan kompetitif tersebut sangat mudah berubah. Secara alamiah semua industry terpengaruh oleh perkembangan baru serta tren yang merubah kondisi industry. Untuk itu perlu dilakukan beberapa hal seperti: 1. Menganalisa dinamika industry 2. Mengidentifikasi penyebab perubahan-perubahan dalam industry 3. Melakukan observasi atas dampak beberapa hal yang menyebabkan perubahan dalam industry 4. Mengembangkan



sebuah



lingkungan industry.



strategi



yang



mempertimbangkan



perubahan



VII.



Bagaimana



Para



Pesaing



Dalam



Industri



Diposisikan,



Siapa



yang



Berpengaruh Kuat, Dan Siapakah yang Tidak Terlalu Berpengaruh? Perusahaan-perusahaan yang bersaing umumnya menjual produk mereka dengan kisaran harga atau kualitas yang berbeda, menekankan pada saluran distribusi yang juga berbeda, mengkombinasikan fitur-fitur yang ada pada produk/jasa mereka untuk menarik minat pembeli, serta cakupan geografis yang sudah ditentukan. Hal inilah yang membuat beberapa perusahaan tertentu menikmati posisi pasar yang lebih menarik dan dominan. Struktur daya saing sebuah industry digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan berada dipasar dominan atau tidak. Untuk itu perlu melakukan Teknik Pemetaan Kelompok Stratejik (Strategic Group Mapping). Pada bagian ini dilakukan analisis seperti: 1. Memanfaatkan peta Kelompok Stratejik untuk meneliti posisi pasar dari para pesaing utama 2. Mengambil intisari yang dapat kita pelajari dari Peta Kelompok Stratejik. VIII.



Apakah Tindakan-tindakan Stratejik yang Kira-kira Akan Dilakukan Para Pesaing? Perusahaan perlu memberikan perhatian pada tindakan dan strategi apa saja yang mungkin dilakukan oleh para pesaing. Cara yang umum digunakan adalah melaui aktivitas “Competitive Intelligence” terhadap strategi pesaing serta tindakan yang mereka lakukan beberapa waktu terakhir, pengumuman serta laporan kinerja keuangan mereka, kekuatan serta kelemahan mereka, gaya kepemimpinan para top management-nya. Pendekatan ini mengajak untuk lebih teliti terhadap sinyal-sinyal para pesaing dalam menentukan langkah berikutnya. Sebagai contoh, pesaing dengan kinerja keuangan yang baik akan memiliki lebih banyak opsi untuk memperkuat posisi mereka dipasar. Contoh lain adalah dari pertanyaan para petinggi perusahaan dalam sebuah press release yang dapat menyiratkan suatu langkah atau tindakan yang sebentar lagi akan dilakukan.



IX.



Apa Sajakah Faktor Utama Bagi Keberhasilan Kompetitif Masa Depan? Faktor sukses utama sebuah industry merupakan faktor kompetitif yang berdampak langsung pada kemampuan pemain-pemain di industry tersebut untuk tetap bertahan hidup dan bertumbuh di pasar. Lepas dari keadaan disekitarnya, faktor sukses utama perusahaan dapat digali melalui tiga pertanyaan sebagai berikut:



1. Atas dasar apa pembeli memilih produk diantara produk-produk serupa yang bersaing dalam industry? 2. Sumber daya serta kemampuan bersaing apa saja yang harus dimiliki sebuah perusahaan untuk berhasil? 3. Masalah apa yang dapat muncul yang menyebabkan perusahaan mengalami ketidak-unggulan dalam persaingan? X.



Apakah Industri Menawarkan Prospek yang Baik untuk Mencapai Keuntungan yang Menarik? Mengevaluasi sebuah industry beserta lingkungan kompetitifnya, kita memerlukan hasil analisis yang dipakai dalam enam pertanyaan sebelumya. Pada bagian ini kita diharapkan mampu menganalisis apakah suatu industry menawarkan kepada perusahaan suatu prospek yang kuat untuk profit yang menarik. Faktor-faktor penting untuk membuat kesimpulan diantaranya: 1. Potensi pertumbuhan industry. 2. Apakah kekuatan persaingan yang tinggi akan menurunkan keuntungan (Profit) industry pada tingkat yang sangat rendah. 3. Apakah keuntungan (profit) industry akan dipengaruhi atau tidak dengan para pesaingnya, dan apakah kondisi ini dapat berubah selama jalannya interaksi persaingan. 4. Apakah suatu perusahaan berada pada posisi pasar yang kuat dibandingkan dengan para pesaingnya, dan apakah kondisi ini dapat berubah selama jalannya interaksi persaingan. 5. Seberapa bagus sebuah strategi perusahaan menciptakan faktor-faktor utama keberhasilan industry.



Daftar Rujukan Dirgantoro Crown. 2001. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Gramedia Widiaasarana Indonesia. Hit A. Michael. Dkk. 1996. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Siagian. Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara