Rol Play Retensio Plasenta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLE PLAY STANDAR 20 “PENANGANAN RETENSIO PLASENTA” Bidan Nela melakukan pemasangan infuse dan melakukan pemeriksan Keadaan Umum, TTV, Perdarahan, Kontraksi. Kemudian Bidan Anti melapor dokter tentang pasien yang masuk Setelah dilakukan pemeriksaan Bidan Nela memberikan informen consent kepada suami Nyonya Mita untuk dilakukan persetujuan tindakan manual plasenta Bidan Nela



: Permisi boleh saya bicara dengan suaminya Nyonya Mita ?



Pak Rendi



: Iya saya sendiri



Bidan Nela



: Berhubung keadaan istri bapak plasenta tidak lahir dalam satu jam makanya terjadi perdarahan. Saya disini selaku bidan akan melakukan tindakan manual plasenta dimana plasenta yang berada di dalam uterus atau rahimnya Nyonya Mita akan di ambil secara manual dengan tangan. Jika bapak bersedia silahkan tanda tangani informen consent



Pak Rendi



: Oh iya Bu bidan saya akan menanda tangani persetujuan ini selama itu untuk kebaikan dan keselamatan istri saya



Dan dilanjutkan dengan anamnesa melalui suaminya dikarenakan Nyonya Mita dalam keadaan lemas Bidan Nela



: Saya disini akan melakukan anamnesa atau pengkajian data dari Nyonya Mita melalui bapak karena keadaan Nyonya Mita masih dalam keadaan lemas



Pak Rendi



: Iya ses



Bidan Nela



: Siapa nama lengkap Nyonya Mita dan bapak?



Pak Rendi



: Nama lengkapnya Mita Sulistiawati dan Rendi Suidah



Bidan Nela



: Umur ibu dan umur bapak ?



Pak Rendi



: Umur ibu Mita 23 tahun, saya umurnya 26 tahun ses



Bidan Nela



: Bapak agamanya Islam juga ? (Bidan Nela hanya menanyakan suaminya karena Nyonya Mita saat itu memakai jilbab jadi tanpa bertanya ia bisa tau agama Nyonya Mita)



Pak Rendi



: Iya saya muslim ses



Bidan Nela



: Nyonya Mita dan bapak asalnya dari daerah sini ?



Pak Rendi



: Iya ses kami asalnya dari sini



Bidan Nela



: Nyonya Mita dan bapak Pendidikan dan Pekerjaanya ?



Pak Rendi



: Nyonya Mita pendidikannya SMP kalau saya SD. Kebetulan Nyonya Mita hanya di rumah dan saya sebagai petani



Bidan Nela



: Nyonya Mita Ibu Rumah Tangga ya pak ?



Pak Rendi



: Iya ses



Bidan Nela



: Nyonya Mita dan Bapak tinggal di daerah mana ?



Pak Rendi



: Kami tinggal di Jl. Kijang di bawah kaki gunung



Bidan Nela



: Nyonya Mita sakit perut pada saat kapan ?



Pak Rendi



: Setelah anak saya lahir disitu istri saya sudah kesakitan karena darahnya terus mengalir



Bidan Nela



: Istri bapak melahirkan jam berapa ?



Pak Rendi



: Pukul 23.45 WITA anak saya sudah lahir



Kemudian dilanjutkan dengan anamnesa tentang Riwayat Haid/Keluarga Berencana yang ditanyakan langsung kepada Nyonya Mita Bidan Nela



: Permisi ibu saya mau Tanya kapan hari pertama haid terakhir ibu ?



Nyonya Mita : Saya haid pertamanya tanggal 4 Maret 2018 Bidan Nela



: Saat pertama kali ibu mendapatkan haid kira-kira umur berapa ?



Nyonya Mita : Waktu itu saya pertama kali haid saya masih SMP umur 13 tahun Bidan Nela



: Apakah ibu haid setiap bulan ?



Nyonya Mita : Iya ses saya setiap bulan haid Bidan Nela



: Kira-kira berapa hari ibu haid ?



Nyoya Mita



: Saya haid satu minggu udah habis ses



Bidan Nela



: Sifat darahnya seperti apa ? Encer atau ada gumpalan darah ?



Nyonya Mita : Encer seperti biasanya ses Bidan Nela



: Ibu sering sakit perut pada saat hari pertama haid ?



Nyonya Mita : Iya ses setiap hari pertama haid waduh sakit sekali perut saya ses Bidan Nela



: Ini kehamilan yang keberapa bu ?



Nyonya Mita : Ini kehamilan pertama saya Bidan Nela



: Apakah sebelmunya sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelum hamil ?



Nyonya Nela : Saya belum pernah menggunakan alat kontrasepsi ses (dilanjutkan dengan anamnesa antenatal care) Bidan Nela



: Ibu waktu hamil melakukan pemeriksaan di bidan siapa atau ke puskesmas dan sudah berapa kali?



Nyonya Nela : Saya melakukan pemeriksaan kehamilan di posyandu ses, kalau tidak salah 3 kali saya melakukan pemeriksaan (dilanjutkan dengan anamnesa tentang perkawinan) Bidan Nela



: Mohon maaf bu saya mau Tanya kira-kira ini pernikahan ibu yang keberapa? Dan sudah berapa lama ?



Nyonya Mita : Iya ses tidak apa-apa, ini perkawinan saya yang pertama. Kami menikah kurang lebih 1 tahun ses (dilanjutkan dengan anamnesa penyakit sistemik/menular) Bidan Nela



: Apakah ibu atau keluarga mempunyai riwayat penyakit asma atau sesak nafas, hipertensi atau darah tinggi, diabetes atau gula darah, HIV/Aids dan apakah ibu pernah di operasi ?



Nyonya Mita : Alhamdulillah saya tidak mempunyai riwayat penyakit apapun, dan belum pernah di operasi. Tetapi ibu saya ada yang mengidap penyakit darah tinggi (dilanjutkan dengan anamnesa tentang nutrisi, eliminasi dan personal hygiene) Bidan Nela



: Ibu biasanya makan berapa kali dan jenis makanannya apa ?



Nyonya Mita : Saya makan itu 2-3 kali. Saya sering makan nasi, ikan dan sayur jarang sekali karena saya tidak hobi makan sayur ses Bidan Nela



: Ibu buang air besar dan buang air kecil berapa kali dan bagaimana konsistensinya ?



Nyonya Mita : Kalau buang air besar 1 hari 1 kali, lancar-lancar saja. Kalau saya



buang air kecil sering ses Bidan Nela



: Ibu setiap hari mandinya berapa kali ? (Bidan Nela melihat kuku kaki dan tangannya apakah terdapat kotoran, ternyata kuku kaki tangannya bersih)



Nyonya Mita : Saya setiap hari mandi 2 kali, tetapi kalau saya merasa sedikit pengap saya mandi lagi (dilanjutkan dengan pemeriksaan abdomen ibu dan melihat perdarahan) Persetujuan untuk melakukan manual plasenta di setujui oleh suaminya. Maka bidan akan mulai melakukan manual plasenta Bidan Anti



: Ibu disini saya Bidan Anti dan Bidan Nela yang shjaga malam hari ini, disini kami akan melakukan penanganan Manual Plasenta diakrenakan plasentanya tidak lahir dalam satu jam



Nyonya Mita : Iya ses (dengan wajah kesakitan) (bidan memakai APD, menyiapkan alat) Bidan Anti



: Saya akan melakukan pemasangan infuse untuk memperbaiki keadaan umum ibu yang lemah



Nyonya Mita : Iya ses (Bidan Anti melakukan pemasangan infuse) Bidan Anti



: Ibu saya akan menyuntikan oksitoksin Tujuan pemberian suntikan oksitosin dapat menyebabkan uterus atau rahim ibu berkontraksi dengan kuat dan efektif sehingga dapat membantu pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan darah



Nyonya Mita : Iya ses (15 menit berlalu namun belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta) Bidan Anti



: Ibu dikarenakan setelah penyuntikan oksitoksin tetapi belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta saya akan mulai melakukan manual plasenta yang sudah saya jelaskan tadi



Nyonya Mita : Iya ses tidak sakit kan ? saya takut ses Bidan Anti



: Nanti kalau sakit ibu tahan ya, karena ini juga demi keselamatan ibu.



Ibu harus semangat karena anak ibu sudah lahir Nyonya Mita : Iya ses (Bidan Anti melakukan desinfeksi pada genitalia eksterna, sarung tangan sebelah kanan diganti dengan sarung tangan yang steril dan panjang) Bidan Anti



: Ibu tarik nafas panjang saat saya memasukan tangan saya, ayo ibu tarik nafas panjang (sambil memasukan tangan secara obstetric hand dan menyusuri melalui tali pusat)



Nyonya Mita : (menarik nafas panjang) Bidan Nela



: Saya akan meregangkan plasenta sambil Bidan Anti memasukan tangan



(Tangan Bidan Anti yang berada di luar menahan bagian fundus, sambil menahan fundus tangan yang berada di dalam dimasukan ke dalam kavum uteri dan mencari pelekatan plasenta) Nyonya Mita : Aduh ses sakit (dengan wajah sedih) Bidan Nela



: Ibu ini memang terasa sakit mohon di tahan ya, Bidan Anti sedang membantu



pelepasan plasentanya yaa (Setelah Bidan Anti mendapatkan pelekatan plasenta, tangannya di buka seperti member salam dengan punggung tangan menghadap dinding uterus dan Bidan Anti mulai melakukan pelepasan plasenta dengan menggunakan sisi kelingking melepaskan plasenta dan digerakan ke kanan dan ke kiri secara perlahan-lahan) (setelah plasenta dilepaskan dari pelekatan, saat tangan masih di dalam kavum uteri lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus. Kemudian mengeluarkan plasenta secara perlahan-lahan. Bidan Anti meletakan placenta di wadah dan memeriksa keadaan plasenta, kelengkapan plasenta, kotiledon-kotiledon) Bidan Nela



: Alhamdulillah keadaan plasenta ibu baik dan masih bagus dan kami akan membersihkan ibu



Nyonya Mita : Alhamdulillah ses (Bidan Nela dan Bidan Anti membersihkan ibu, mengganti baju ibu dan merendam alat di larutan klorin 0,5 % . Mencuci tangan dan melepaskan sarung tangan di larutan klorin. Dan terakhir mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dengan tehnik 7 langkah) Bidan Nela



: Ibu saya akan melakukan pemantau 2 jam, seperti pemeriksaan Tekanan Darah, Nadi, Suhu Badan, Kontraksi, TFU, Kandung kemih, perdarahan untuk memantau kondisi ibu setelah melahirkan



Nyonya Mita : Iya ses (Bidan Nela melakukan pemeriksaan TTV, Bidan Anti menulis laporan tindakan) Setalah dilakukan penanganan Manual Plasenta keadaan umum pasien sudah membaik dan TTVnya sudah normal serta sudah teraba kontraksi dan perdarah sudah berhenti dan dilakukan pemantauan kala 4 selama 2 jam