Role Play Dukungan PD Ibu Hamil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLEPLAY DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI EKLAMSIA PEMERAN DEWI : DION: NENEK: IBU DERI: IBU DETA: BIDAN: BIDAN 2: PERAWAT:



            Disuatu desa suka maju hidup sebuah keluarga baru yang bahagia mereka baru menikah dan ingin membentuk suatu keluarga kecil yang bahagia. Suatu hari ketika mereka melangsungkan pernikahan dewi dari anak ibu Deta dan bapak tatang (almarhum) dengan Dion anak dari ibu deri dan bapak Tejo (almarhum) cucu dari nenek dwi. Nenek              : cu selamat ya cu semoga bahagia doa restu nenek bersama kalian. Ibu Deri           : Dion kamu sekarang sudah menjadi seorang suami jadi kamu harus tanggung   jawab atas istri kamu. Dion                : iya bu, pasti saya akan selalu menjaga dewi. Ibu Deri          : buat kamu juga dewi kamu sekarang sudah menjadi seorang istri dan kamu   bertanggung jawab untuk menjaga suami mu. Ibu titip dion sama kamu. Dewi               : Iya bu pasti saya akan menjaga mas Dion. Ibu Deta          : Kalian sekarang sudah menjadi sebuah keluarga harus saling mengerti satu sama   lain, ibu ingn kalian bahagia selamanya. Nenek             : dion dan dewi kalian sekarang sudah hidup bersama jadi kalian harus saling                membantu dalam melakuakan hal apapun. Dion                : iya nek saya janji saya akan selalu menjadi suami yang terbaik untuk keluarga baru ini nek. Nenek             : semoga kalian cepat diberikan keturunan ya cu, agar kalian bisa merasakan kebahagian seutuhnya. Dion                : amin nek, semoga allah cepat mengabulkan doa nenek.             Setelah selesai resepsi mereka langsung beristirahat. Keesokan harinya mereka langsung pindah menempati rumah baru yang sudah di siapkan oleh orang tua mereka masing-masing.



Dion                            : Dewi sudah di bawa semua barang – ang mau di bawak, ngak ada yang kentinggalan kan. Dewi               : sudah mas, sudah dewi bawa semua. Ibu Deta          : Kalian berdua sekarang sudah punya rumah sendiri jadi apapun yang terjadi   nanti kalian harus bisa menyelesaikan dengan baik-baik. Ibu Deri           : betul itu jadi kalian itu harus berfikir yang dewasa karena kalian itu sudah   menikah. Nenek                          : kalo kalian ada masalah jangan kalian mengadu dengan orangtua sebelum kalian  bermusyawarah berdua. Dion                : Tentu nek  kami akan berusaha jadi yang terbaik.



            Sesampainya Dion dan Dewi dirumah barunya. Dewi               : haduh capek banget ya mas? Dion                : ya udah kalau kamu capek istirahat aja dulu. Dewi               : iya mas dewi mau istirahat dulu.             Beberapa bulan kemudian dewi merasakan perubahan dalam dirinya setiap pagi ketika sarapan dewi merasakan mual dan pusing. Dion                : dewi kamu ngak makan Dewi                           : aku pusing trus kalau makan rasanya mual dan mau muntah mas. Pengenya makan yang berkuah – kuah, terus pedas mas. Dion                : pagi – pagi mana ada dewi, nanti siang mas carikan ea. Dewi               : iya mas.             Tiba-tiba ibu deri dan ibu deta datang untuk mengunjungi dewi dan dion. Ibu deri           : Assalamualaikum.. Dion                : waalaikumsalam.. ibu kok kemari ngak bilang-bilang Ibu deta           : Emang harus ibu kemari bilang dulu sama kalian, mana dewi? Dion                : silahkan masuk bu, dewi ada dikamar katanya pusing terus kalau makan katanya   mual mau muntah. Ibu deri           : Ya ampun, ya udah ibu mau bicara sama dewi. Dion                : ya buk, saya antar k kamar. Sesampainya di kamar… Dion                : sayang ibu datang ni.. Dewi               : eh ibu,,, duduk di sebelah dewi bu,sini. Ibu deta           : kata suami kamu kamu ngak mau makan ea akhir – akhir ini.



Dewi               : ea bu, ngak enak badan bu. Ibu deri           : ngak boleh gitu sayang, jangan – jangan kamu hamil lagi. Dewi               : masa sih bu, Ibu deri           : kamu kapan terakhir halangan, Dewi               : udah satu bulan yang lalu ma, Ibu deta           : benar kamu hamil itu, kita ke tempat bidan ia . Dewi                           :dewi takut ma, nanti kalo dewi hamil, mas dion kn sering ke kantor, siapa yang mau nemenin dewi ma, dewi juga masih muda ma. Ibu deri           : kamu ini bagai mana sih, kalo kamu sudah siap menikah berarti kamu juga harus siap menjadi seorang ibu nak. Ibu deta          : ya udah kita berangkat ke rumah didan aja sekarang, memeriksaan usia kandungan kamu.            Dewi               : ya udah bu, ayo. Kemudian dewi,dion dan ibu deta pergi kerumah ibu bidan untuk memeriksakn usia kandugan dewi. Dion                : assalamuallaikum, bu bidan. Bidan                          : waalaikumsallam, silahkan masuk, silahkan duduk pak bu, ada yang bisa saya bantu. Ibu deta          : kedatangan kami kemari mau memeriksakan kandungan anak saya bu, dia sering muala kalo pagi, ngak nau makan bu, Bidan              : mari ibu dewi saya periksa dulu, Dewi               : mari bu, Kemudian dewi  pun di periksa kandunganya, bidan pun bertanya apa keluhan dari ibu dewi. Setelh di periksa bidan pun memberikan hasil pemeriksaanya. Dion                : bagai mana kondisi dari istri saya bu bidan. Bidan                          : kodisinya baik pak, Cuma saya harus memberikan tablet fe untuk menambah zat besi pada istri bapak, agar tidak pusing. Ini di minum sehari satu sbelum tidur ya. Ibu dewi juga harus makan makanan yang seimbang agar kdisi janin yang di dalam tubuh ibu sehat dan berkembang. Ibu deri           : kalo begitu terimakasi bu, kami pamit dulu, Bidan              : iay bu, mari silahkan , hati – hati ya bu, jaga kondisi ibu dewi. Dion                : terimaksi bu. Kemudian dewi , dion beserta ibu deta kembali pulang. Sesampainya di rumah. dewi                : mas, belikan es campur, adeknya di dalam perut kayaknya mau es deh mas. Dion                : masa sekarang si sayang. Masih panas lo. Ibu deta           : udah lah ion, belikan aja, entar anak kamu, ngiler.



Dion                : iya deh ma, dion pergi. Kemudian dion pergi membelikan istrinya es, setelah sampai di rumah… Dion                : sayang ini esnya. Dewi               : iya mas, makasih. Ibu deri           : dewi, kmu jangan terlalu banyak bekerja dulu ya, jaga kesehatan mu dan juga bayi mu Dewi.



:iya buk



Ibu deri



:ibu disini aka membantu mengurus mu sampai kmu lahir



Dion. :iya benar apa yang dikatakan ibu dewi kamu harus banya istirahat demi kesehatan bayi kita, aku juga akan membantu dan selalu bersama disetiap waktu Dewi.



;makasih banyak mas dan ibu



Setiap hari, dewi selalu diperhatikan oleh keluarganya, dan ibu dewi dilarang untuk mengerjakan sesuatu, demi untuk kesehatanya, dimana keluarg buk dewi memberikan dukungan terhadapap kehamilannya sampai dia melahirkan.



Setelah kehamilan dewi menginjak usia 20 minggu dewi mengalami mual, pusing disertai kejangkejang Dewi



: mas......mas.....



Dion



:iya Dewi knp??



Dewi :aku merasasa pushing Dan mual



Dion langsung membawa Dewi kerumah sakit



Dion



:tolong istri says dok



Perawat



:knp dgn istrinya pak?



Dion



:dia bilang pusing Dan mual sus



Perawat



:baoklah kalau begitu pak Kita akan menanganinya



Dan Ibu Dewi masuk kedalam ruangan Dan langsung ditangani oleh bidang 2



Bidan2



:apa keluhannya Buk?



Dewi



:saya merasa pusing dan mual sus?



Bidan2



:apakah ini hamil yang pertama Buk?



Dion.



:iya sus benar ini kehamilan pertama istri saya



Bidan 2.



:apakah sebelumnya ibunya tadi kejang2 pak?



Dion.



:iya sus tadi pagi tadi



Bidan



:baiklah kami akan segera menanganinya



Dion.



:baiklah sus



Bidan. :Dari periksaan kami mendapatkan tekanan Ibu Dewi 140/90cmhg dan Ibu mengalami kejang2 Dion.



:trust bagaimana tindakan selanjutnya sus?



Bidan.



:tindakan selanjutnya kita akan konsultasikan sama dokter



Dion



: baik lah sus



Dion. :yg sabar ya Buk, dokter akan segera menangi Ibu, jangan khawatir Buk, bapak akan selalu disamping Ibu untuk mendampingi Ibu Dewi



:iya pak



Dion. :Ibu jangan terllu memikirkan hal yg main dulu, demi kesehatan Ibu, bapak yang akan menyelesaikan semuanya. Yg penting Ibu sembuh dulu



Tiba – tiba ibu deri dan ibu beta datang



Ibu deta



:gimana kondisi dewi Dion?



Dion



:lgi ditangani oleh dokter mama



Ibu deri dion



:kamu yang sabar ya dion, istri mu pasti bisa. Tetap disamping istri mu dampingi dia



Dion



:iya Ibu pasti dion selalu mendampingi dewi.



Klau begitu dion me dewi duly buk Ibu deta.



:baiklah dion



Dimana bapak Dion selalu mendampingi istrinya dalam melalui proses persalinan tidal hanya bapak Dion keluarga yang lain pun juga mensuport Buk dewi. Sampai proses menyusui pun mereka selalu mendamping Buk dewi Dan mengurus bayi nya Buk dewi dalam banyak hal lain seperti dalam memberikn makanan yg sehat kepada Buk dewi dan lain sebagainya. Demi untuk memulian atau menambah tenaga kepada buk dewi agar buk dewi mampu memberikan ASI yang bagus buat bayinya.