Roleplay Uprak Paliatif Desak Putu Nurul Mahendri 1814201049 5B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLEPLAY PALIATIF PENYAMPAIAN BERITA BURUK DOSEN PEMBIMBING: Popy Irawati S.Kep., Ners., M.Kep.



DISUSUN OLEH: Desak Putu Nurul Mahendri 1814201049



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020/2021



Klien sebelumnya telah menjalani pemeriksaan sitologi pap smear, sembari menunggu hasilnya klien diminta untuk rawat inap oleh dokter. Klien dirawat di ruang kelas I Flamboyan. Dokter meminta tolong pada perawat untuk menyampaikan hasil dari pemeriksaan di ruang rawat inap klien.



Perawat



: “Selamat siang Ibu”



Klien



: ” Selamat siang sus”



Perawat



: “Perkenalkan saya perawat Desak Putu Nurul , Apa benar ini dengan Ibu Fitri?”



Klien



: “ Iya sus benar dengan saya sendiri”



Perawat



: “Boleh saya duduk bu?”



Klien



: “Boleh sus, silahkan”



Perawat



: “ Ibu ingin duduk atau tetap berbaring?”



Klien



: “Duduk saja sus, saya lebih nyaman berbicara sambil duduk”



Perawat



: “Baik bu, saya bantu ya (sambil membantu klien duduk)”



Klien



: “ Terimakasih sus”



Perawat



: “Bagaimana kabar ibu hari ini?”



Klien



: “Lebih baik sus”



Perawat



: “Alhamdulillah kalau begitu ya bu, Begini Ibu saya di sini ingin menyampaikan informasi terkait dengan penyakit yang ibu derita, sebelumnya apa ibu ingin ditemani oleh salah satu anggota keluarga?”



Klien



: “ Iya sus, ada Anak saya didepan boleh minta tolong dipanggilkan?”



Perawat



: “ Tunggu sebentar bu, saya panggilkan ( sambil berjalan keluar ruangan memanggil Anak klien)



( Anak klien duduk di sisi tempat tidur yang lain berhadapan dengan perawat ) Perawat



: “ Ini benar dengan Anaknya Ibu Fitri ya?”



Anak



: “ Iya sus benar”



Perawat



: “Mohon maaf ini dengan Mba siapa?”



Anak



: “ Nama saya Indah sus”



Perawat



: “ Baik Mba Indah , maksud kedatangan saya kemari adalah ingin membicarakan terkait kondisi Ibu Fitri saat ini, sebelumnya saya ingin bertanya apa yang mba dan ibu ketahui tetang kondisi Ibu Fitri saat ini?”



Klien



: “ Yang saya tau saya sering merasakan nyeri punggung dan perut bagian bawah, selera makan saya menghilang dan perdarahan pada vagina saya”



Perawat



: “ Dengan gejala-gejala yang ada, menurut ibu penyakit apa yang mungkin terjadi?”



Klien



: “Saya kurang tau sus, yang pasti saya sangat cemas dengan kondisi saya saat ini”



Perawat



: “Jika kondisi ini mengarah pada suatu hal yang serius, apakah ibu dan mba ingin mengetahui lebih lanjut?”



Anak



: “Saya ingin tau bagaimana kondisi ibu saya”



Perawat



: “Bagaimana dengan ibu sendiri apa ibu siap mendengar apapun yang saya sampaikan terkait kondisi ibu?”



Klien



: “Iya sus, saya siap”



Perawat



: “Baiklah mba ibu, maafkan saya harus menyampaikan mengenai hal ini, saya khawatir berita ini tidak baik, berdasarkan pemeriksaan sitologi pap smear dan hasil biopsi kemarin, dokter mendiagnosa bahwa ibu menderita kanker leher rahim atau kanker serviks stadium III B” (Perawat sambil memegang tangan klien)



(Seketika klien menangis dan Anaknya merangkulnya, perawatpun diam sejenak untuk memberi jeda pada klien untuk meluapkan perasaannya)



Perawat



: “Luapkan saja perasaan ibu dan mba tentang apa yang baru saya sampaikan”



(klien masih menangis tanpa berbicara begitu juga Anaknya) Perawat



: “Ini coba ibu minum terlebih dulu supaya lebih tenang” (sambil memberi minuman yang ada di meja)



Anak



: “Terima kasih sus” (sambil memberi minum ke ibunya)



Perawat



: “Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi mba dan ibu tapi ini merupakan kenyataan yang harus mba dan ibu ketahui, supaya kita bisa segera merencanakan apa tindakan yang harus dilakukan selanjutnya” (perawat sambil menyodorkan tissu pada klien dan Anak)



Anak



: “ Saya ingin yang terbaik untuk ibu saya sus”



Perawat



: “ Iya mba, kami akan membantu dengan semaksimal mungkin”



Anak



: “ Apa yang harus kami lakukan sus?”



Perawat



: “Sebenarnya ada terapi untuk kanker namun sayangnya sampai saat ini terapi kanker seperti radiasi atau kemoterapi tidak dapat menyembuhkan kanker ibu secara sempurna. Tapi masih ada tata laksana yang bisa kami lakukan untuk membuat kualitas hidup ibu mba lebih baik, misalnya mengurangi gejala, kontrol nyeri atau transfusi darah.”



Klien



: “Saya sedih sus, saya takut jika umur saya sudah tidak panjang lagi”



Perawat



: “Saya faham bagaimana perasaan ibu, tapi ibu tidak boleh sedih dan putus asa seperti itu, banyak keluarga yang mendukung terutama Anak ibu. Ibu harus tetap semangat dan yakin bahwa kondisi ibu akan membaik, urusan maut kita serahkan saja pada Tuhan, kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan sambil tetap ber encana untuk kemungkinan terburuk” ( sambil memegang pundak klien)



Anak



: “ Saya dan ibu siap menjalani pengobatan selanjutnya guna kondisi yang lebih baik sus”



Perawat



: “Baik, apa itu artinya mba dan ibu setuju untuk mengikuti pengobatan tahap selanjutnya?”



Klien



: “Iya sus, kami setuju”



Perawat



: “ Baik mba ibu cukup sampai di sini pembicaraan kita pada hari ini, selanjutnya dokter yang akan menyampaikan apa saja pengobatan yang akan mba dan ibu lakukan”



Anak



: “ Iya sus terimakasih banyak”



Perawat



: “ Sama-sama mba bu saya permisi dulu” ( sambil berjabat tangan dan tersenyum )