RPL Dan Materi BK - Mengenal Norma-Norma Kehidupan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN



SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 61



Jl. Z. Slipi Dalam Kec. Palmerah Telp. 021 - 5485067 Email : [email protected] JAKARTA Kode Pos 11410



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Komponen Bidang Layanan Topik / Tema Layanan Kelas / Semester Alokasi Waktu



: : : : :



Layanan Dasar Sosial Mengenal Norma Kehidupan 7 / Genap 2 x 40 menit



A.



Tujuan Layanan 1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang norma agama dan norma hukum 2. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang nomra kesopanan 3. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang norma kesusilaan



B.



Metode, Alat dan Media 1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Mengenal norma kehidupan



C.



Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling 1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas) 2. Tahap Inti 2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas. 2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya. 2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan “Contoh norma-norma dalam kehidupan” 2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan video tersebut. 2.5. Peserta didik diminat untuk membaca kisah inspiratif “ Kisah Pemuda dan Batu Krikil Kecil ”, dengan penuh semangat dan antusias serta penuh penghayatan 2.6. Peserta didik mencari makna atau poin belajar dari kisah tersebut, kemudian Guru BK minta beberapa peserta didik untuk menyampaikan makna atau poin belajar dari kisah tersebut 3. Tahap Penutup 3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan 3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk melaksanakan norma-norma dalam kehidupan. 3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam



D.



Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi 2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form.



Mengetahui Kepala SMP Negeri 61 Jakarta



Jakarta, Juli 2020 Guru BK



Rino Wikanto, M.Pd NIP. 196404281988031008



Rica Maharani, S.Pd NIP. -



1. URAIAN MATERI MENGENAL NORMA-NORMA KEHIDUPAN Kita sebagai manusia tak hidup sendirian. Sebagai makhluk sosial kita selalu butuh berhubungan dengan orang lain untuk kelangsungan hidup, seperti bermain dengan teman, berhubungan dengan guru, dengan orang tua, dengan pedagang di pasar, dengan pak sopir di lyn bemo, pak tukang parker, pak tukang sampah, bu pijat dan sebagainya. Nah untuk kelancaran hubungan itu kita perlu memahami norma-norma yang berlaku agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kita maupun orang lain . Macam-macam Norma Dalam Kehidupan Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan setiap orang yang terlibat di dalamnya bisa terjamin dan terpelihara dengan baik, semua mendapatkan hak sesuai yang seharusnya didapatkannya yang bermuara pada rasa aman, tentram, damai tanpa gangguan dan tekanan. Menurut isinya norma itu terdiri dari perintah dan larangan. Perintah adalah kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalamnya untuk berbuat sesuatu karena akibatnya- akibatnya dipandang membawa kebaikan bagi semuanya. Sedangkan larangan adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalam lingkungan masyarakat setempat untuk tidak melanggar sesuatu yang jika dilanggar akan berakibat tidak baik/tidak menguntungkan bagi semuanya. Dalam kehidupan kita mengenal beberapa macam norma . Setidakny7a ada empat macam norma dalam kehidupan kita antara lain : 1. Norma Agama : Yakni seperangkat aturan/ tatanan hidup yang wajib diterima oleh orang yang memeluk agama teretentu yang didalamnya ada seperangkat perintah dan larangan yang kem udian menjadi sumber ajaran agama itu dan mengikat para pemeluknya. Perintah dan larangan itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa yang diturunkan kepada utusannya bisanya diwujudkan dalam bentuk wahyu dan kemudian dikumpulkan dalam kitab suci. Seperti untuk agama Islam kitab sucinya Al-Qur’an. Perintah dan larangan itu mengandung konsekwensi / tanggung jawab moral bagi pemeluknya. Perintah yang dilaksanakan oleh pemeluk agama itu akan mendapat pahala, sementara jika diabaikan akan berdosa. Demikian juga sebaliknya jika larangan itu diterjang atau dilanggar akan mendapat dosa namun jika dihindari akan mendapat pahala. Dan balasannya bukan hanya di dunia namun juga di akherat nanti yakni jika dalam hidupnya di dunia taat pada perintaNYA dan selalu menjauhi laranganNYA maka disediakan sorga baginya. Demikian juga jika sebaliknya akan mendapat neraka . Beberapa contoh norma agama misalnya : a. “Seseorang tak boleh mencuri”



b. c. d. e.



“Orang Islam wajib sholat lima waktu” “Anak wajib berbakti kepada orang tua” “ Menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan” “ Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam hal kejahatan, dosa dan permusuhan” f. “Berdagang itu khalal , riba itu haram” g. “ Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan” 2. Norma Hukum: Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara, dimana isinya mengikat setiap orang dalam negara itu. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan tetap mempertahankannya lewat praktek paksaan oleh alat-alat negara. Norma hukum ini bersumber dari peraturan perundangUndangan, yurisprodensi, agama, doktrin dan kebiasaan. Dibandingkan dengan norma lainnya norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman, Sanksi dan penataan terhadap pelanggaran peraturan – peraturan hukum itu bisa bersifat memaksa, dipaksakan oleh kekuatan dari luar yakni kekuasaan negara bersangkutan. Biasanya hokum dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis , atau disebut dengan perundang-undangan. Perundang-undangan ada yang bersifat nasional ada yang daerah, semuanya dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Beberapa contoh norma hukum misalnya : a. “Barang siapa membuang sampah dengan sengaja di tempat umum didenda Rp. 50.000 atau hukuman sekurang-kurangnya satu tahun” b. “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa/ jiwa orang lain , dihukum karena membunuh dengan hukuman setin ggi-tingginya 15 tahun c. “ Dilarang membunyikan petasan, jika dilanggar didenda Rp. 100.000 atau hukuman kurungan dua tahun penjara” d. “ Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan hukuman penjara paling sedikit 1(satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000(satu juta rupiah) atau pidana paling lama 7(tujuh)tahun dan atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00(lima miliar rupiah).” 3. Norma Kesopanan: Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antar anggota mereka dengan tujuan satiap anggota masyarakat saling menghormati satu dengan lainnya semuanya mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan. Jika norma kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang sopan dan bisa diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita melanggar norma kesopanan kita akan dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan semacamnya. Norma kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa berlaku di masyarakat setempat atau tidak . Norma ini juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah lainnya berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin di tempat lain dianggap sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat kedaerahan ini misalnya: Di daerah Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “ Mangga menawi Bapak Sare kula adus rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini sangat sopan Namun ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi: ” Mangga menawi Bapak tilem kula siram rumiyin” ini yang sopan. Jadi terbalik. Demikianlah masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang berbeda. Di Kalimantan itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk penghormatan, itu sopan



sekali, tetapi kalau di Jawa menyuguhi kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang member pengormatan dengan membungkuk itu sopan. Jadi kita memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat kedaerahan namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain contohnya : a. “Memberi dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan dengan tangan kiri” b. “ Orang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.” c. “ Bersikap ramahlah ketika bertemu dengan orang lain” d. “ Jangan memotong pembicaraan orang” e. “ Tidak makan sambil berbicara” f. Dsb 4. Norma Kesusilaan : Yakni seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati nurani manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita akan nyaman berada di tengah masyarakat itu. Namun jika sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat penyesalan yang mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh seluruh umat manusia di dunia. Beberapa contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya : a. “ Kita tidak boleh membohongi orang lain “ b. “ Kita harus menolong orang yang kesusahan” c. “ Jangan sombong kepada orang tua” d. “ Berlaku jujurt itu mulia” e. “ Tepatilan janjimu, Jangan berkhianat” Nah itulah empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita fahami agar kita bisa mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang, akhirnya akan menjadi masnusia yang bermartabat dan mulia dunia maupun akherat.



2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK



NAMA KEGIATAN : KISAH SEORANG PEMUDA DAN BATU KRIKIL KECIL Alkisah, tersebutlah seorang pemuda yang ingin merantau. Sebelum ia berangkat, ia  menghadap kepada terlebih dahulu kepada tetua adat. Pemuda : "Begawan, saya mohon petunjuk sebelum saya berangkat esok hari menuju barat" Begawan : "Cucu, silakan berjalan ke arah barat. Pesan saya adalah ambil semua batu kerikil kecil yang engkau jumpai" Pemuda : "Baik, Kek. Saya akan mengikuti pesan kakek. Terima kasih. Saya pamit untuk berangkat esok hari" Singkat cerita si Pemuda berjalan menuruni lembah, mendaki gunung dan menyebrangi sungai. Selama dalam perjalanan si Pemuda selalu mengikuti perintah sang Begawan. Mengambil batu kerikil kecil dan menyimpannya di kantong baju dan celananya bahkan dia masukkan pula di dalam tasnya. Di akhir perjalanannya, sang Pemuda harus menyebrangi sungai yang relatif lebar. Maka mulailah ia berpikir keras bagaimana ia bisa sampai di sebrang sungai dengan selamat. Sang pemuda membuang satu per satu batu yang telah dia kumpulkan dan dengan susah payah di bawa sejak langkah pertamanya dari kampung halamannya. Setelah sampai di seberang, rupanya purnama menampakkan dirinya. Sambil duduk bersandar di sebuah pohon sang pemuda menikmati terang bulan purnama. Tiba-tiba ia kaget karena ada yang mengganjal di kantong belakangnya. Dirogohlah kantongnya kemudian diambil benda yang mengganjal di kantongnya tersebut. Alangkah kaget ia karena terdapat dua butir berlian yang sangat indah. Sang pemuda merenung dan menyesal seandainya ia tidak membuang batu kerikil yang memenuhi kantong dan tasnya maka tentulah ia kini akan memiliki berlian yang banyak.



Begitulah gumannya sambil tak terasa ia tertidur dalam terang bulan purnama. Hikmah: 1. Batu kerikil kecil ibarat nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarat 2. Berlian adalah buah dari kepatuhan/kedisiplinan atas nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarat 3. Tidak memegang nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarakat merupakan cikal bakal dari buruknya masa depan



Lampiran : 3 Instrumen Penilaian



LEMBAR REFLEKSI DIRI



Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk berperilaku sesuai dengan norma kehidupan



YA



TIDAK