RPL Menggapai Impian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN ........ Asesmen Tingkat



: AUM UMUM : SMA Item masalah : Kurang yakin terhadap kemampuan pendidikan sekarang ini dalam menyiapkan jabatan tertentu nantinya Layanan dasar



A



Komponen Layanan



B



Bidang Layanan



C D



Topik layanan Fungsi Layanan



Menggapai Impian Fungsi pemahaman dan Pencegahan a. Peserta didik mengetahui manfaat memiliki impian



E



Tujuan Umum



b. Peserta didik memahami pentingnya kesadaran dalam



Karir



meraih masa depan c. Peserta



didik



mampu



menerapkan



cara



dalam



menghadapi kekhawatiran tantangan dimasa depan F G H



Tujuan Khusus



Peserta didik meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir



Sasaran layanan



Kelas XI/Genap



Materi layanan



1. Pengertian Impian 2. Kekuatan Impian 2 pertemuan x 45 Menit www.youtube.com, Artikel



I



Waktu



J



Sumber



Kekuatan



(http://xxxpoontiee.wordpress.com/about/)



Artikel



Mimpi Kunci



Meraih Sukses, (www.AndrieWongso.com)



K



Metode/ Teknik



L



Media/Alat



N



Pelaksanaan 1. Tahap Awal/Pendahuluan



a. Pernyataan Tujuan



Media Interaktif (Prezi, video, penugasan), Ceramah, dan Peta konsep LCD, Laptop, Video, Speaker, Prezi dan Kertas



1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games sederhana. 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai



b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan c.



Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)



d. Tahap (Transisi)



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik. a. Menanyakan kepada peserta didik pengertian impian b. Menanyakan kepada peserta didik apakah mereka mempunyai impian hidup



Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kgeiatan, dan memulai ke tahap inti



2. Tahap Inti a. Kegiatan peserta didik



b. Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor



Pertemuan 1 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru 2. Peserta didik menonton video yang ditayangkan 3. Peserta didik memberikan pendapat mengenai materi yang diberikan 4. Peserta didik mengerjakan penugasan 5. Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum dipahami Pertemuan ke 2 1. Peserta didik memaparkan hasil peta impian di depan kelas 2. Peserta didik bertanya mengenai hal yang belum di pahami Pertemuan 1 : 1. Menayangkan video menggenai seorang gadis Jepang (Sano Ami) yang mempunyai kekurangan fungsi anggota tubuh tapi bisa menggapai mimpinya 2. Menampilkan dan menjelaskan mengenai materi menggapai impian 3. Menayangkan video mengenai seorang anak Mongolia (Uudan) yang kedua orangtuanya sudah meninggal tapi mempunyai semangat untuk menggapai mimpinya sebagai penyanyi. 4. Memberikan kesempatakan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan mengenai tanyangan video 5. Memberikan tugas individu kepada peserta didik untuk membuat peta rencana hidup mengenai impian yang ingin ia capai dan cara untuk mewujudkannya Pertemuan 2 : 1. Meminta kesedian peserta didik untuk memaparkan hasil penugasan peta impian 2. Memberikan penguatan dan apresiasi untuk keberanian dan usaha peserta didik 3. Mengajak peserta didik untuk menempelkan hasil penugasan di dinding kelas



3. Tahap Penutup 1. Memberikan tanggapan mengenai penjelasan peserta didik mengenai tayangan video 2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal yang belum dipahami



O



Evaluasi



1. Evaluasi Proses



2. Evaluasi Hasil



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat) 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topik 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada) 3. Instrumen penilaian Mengetahui : Kepala Sekolah



………….., ……………. Guru BK/ Konselor



.......................................



........................................



Lampiran Materi Menggapai Impian MENGGAPAI IMPIAN A. 3 poin kunci utama sukses 1. Berani menentukan target, 2. Berani memulai melangkah, 3. Tetap konsisten dan penuh keuletan, serta berjuang hingga mencapai tujuan. Mimpi yang dibahas kali ini bukanlah mimpi sebagai buah tidur, melainkan mimpi yang kita miliki ketika kita terbangun, alias cita-cita. Semua orang sukses pasti pada awalnya adalah mereka yang memiliki mimpi. Kekuatan mimpi inilah yang akhirnya menuntun para tokoh besar untuk meraih sukses. Apa rahasia mereka dalam memanfaatkan kekuatan mimpi? Simak yang berikut ini. a. Mimpi yang Memiliki Kekuatan Tentu saja yang dimaksud dengan mimpi di sini adalah cita-cita yang ingin kita wujudkan. Lalu, cita-cita yang bagaimana yang memiliki kekuatan dahsyat yang bisa kita manfaatkan? b. Berorientasi Perubahan Salah satu kriteria mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat adalah mimpi yang berorientasi pada perubahan, tentu saja perubahan positif. Misalnya: Ibu Teresa, Nelson Mandela, Martin Luther King Jr, dan juga tokoh nasional kita Ibu Kartini, serta Romo Mangun. Tokoh-tokoh hebat ini ternyata memiliki mimpi yang sangat berorientasi pada perubahan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi terutama bagi banyak orang. Mimpi seperti ini mendorong banyak orang juga untuk membantu para tokoh tersebut mewujudkan perubahan yang ingin mereka ciptakan. c. Fokus ke Masa Depan Mimpi tentang masa lalu tidak termasuk dalam mimpi yang memiliki kekuatan untuk meraih sukses. Sebaliknya, mimpi yang berorientasi ke masa depanlah yang memiliki kekuatan menuntun kita meraih sukses. Misalnya: Gail Borden sang penemu metode mengawetkan susu bermimpi agar di masa depan bisa diciptakan susu yang “aman” untuk disimpan dalam waktu yang lama dan “aman” juga untuk dikonsumsi. d. Jelas Satu lagi kriteria utama yang harus dimiliki sebuah mimpi agar mampu mempunyai kekuatan dahsyat adalah kejelasan. Artinya, semakin jelas dan terperinci mimpi yang kita miliki, semakin mudah bagi kita untuk mengatur rencana dan strategi untuk mewujudkannya. Daripada memiliki mimpi menjadi tokoh yang berguna bagi nusa dan bangsa (seperti citacita kita di masa kecil dulu), akan lebih mudah jika kita mengubahnya sehingga menjadi lebih jelas, semakin jelas, semakin baik. Misalnya: Ibu Kartini ingin mengubah derajat para wanita, dan mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi melalui pendidikan. Ia pun lalu terdorong mendirikan sekolah bagi para remaja putri dan wanita. Ia yakin bahwa pendidikan dapat mendongkrak derajat para wanita ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, ia juga “mempromosikan” mimpinya tersebut kepada orang-orang di sekitarnya yang dianggapnya mampu membantunya mewujudkan mimpi tersebut. Hal ini dilakukannya dengan menuliskannya pada suratsurat yang dikirimkannya pada teman dan sahabat. Kejelasan mimpi ini telah memberi kekuatan yang dahsyat kepada Ibu Kartini dan juga tokoh lain untuk mewujudkan mimpi mereka.



B. Kekuatan Mimpi Setelah kita mengetahui kriteria dari mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat, selanjutnya tentu kita ingin mengetahui apa saja kekuatan mimpi yang bisa kita manfaatkan untuk meraih sukses dalam kehidupan kita masing-masing? 1. Kekuatan Motivasi Mimpi mampu memberikan kita motivasi untuk berencana, bertindak, dan mengatur strategi. Dengan memiliki mimpi kita terpacu berusaha memulai langkah pertama menuju sukses yang kita impikan. Misalnya: para peserta Indonesian Idol, pasti memiliki mimpi untuk menjadi pemenang, atau paling tidak masuk ke babak final Indonesian Idol. Mimpi ini memotivasi mereka untuk pergi ke lokasi pendaftaran, mempersiapkan diri dengan berlatih sebelum audisi dimulai, sampai akhirnya, bagi yang mampu menembus audisi, bisa melanjutkannya ke tahap menyanyi di panggung untuk ditonton jutaan penduduk Indonesia. 2. Kekuatan Arah Selain mampu memberikan motivasi yang kuat untuk bertindak, mimpi yang terperinci juga mampu memberikan arah yang jelas ke mana kita harus melangkah. Madam CJ Walker, mantan budak belian, memiliki masalah dengan rambut. Setelah ia bebas, ia ingin mengubah nasib. Mimpinya adalah membantu sesama mantan budak yang memiliki masalah dengan rambut rontok dan membantu sesama mantan budak meningkatkan derajat hidupnya. Ia lalu menggunakan kekuatan mimpi ini untuk mencari ramuan yang terbaik untuk digunakan sebagai solusi rambut rontok. Akhirnya, setelah ramuan itu mampu ditemukan, ia pun akhirnya mempekerjakan para mantan budak untuk bersama-sama meraih derajat kehidupan yang lebih tinggi. Madam CJ Walker selanjutnya tercatat dalam sejarah sebagai mantan budak yang mampu menjadi pebisnis ulung. 3. Kekuatan Menggulirkan Perubahan Kekuatan yang juga sangat penting adalah kekuatan menggulirkan perubahan. Tanpa mimpi tak akan ada perubahan. Mimpilah yang membuka jendela ke perubahan positif di masa depan. Melalui mimpi kita bisa melihat masa depan yang bagaimana yang ingin kita ukir. Gambaran perubahan positif di masa depan inilah yang akhirnya mendorong kita mewujudkan perubahan tersebut. Hal ini juga yang dialami Bill Gates dengan kerajaan Microsoftnya yang merevolusi penggunaan perangkat komputer yang ringan dan murah; Michael Dell, dengan kerajaan Dell Computersnya yang merevolusi perakitan komputer yang murah dan meriah, serta Walt Disney dengan kerajaan Disney yang mengubah paradigma film animasi dengan meluaskan jangkauan pengaruh film animasi sampai ke taman hiburan Disneyland, yang pada awalnya berada di luar bayangan banyak orang.



Lampiran Penugasan Peserta didik diminta untuk membuat peta konsep mengenai cita-cita atau impian yang ingin ia capai atau disebut dengan dreammap. Lankah-langkah pengerjaan : 1. Guru menjelaskan jenis-jenis peta konsep kepada peserta didik dengan memberikan gambaran/contoh 2. Peserta didik menentukan jenis peta konsep yang akan digunakan 3. Peserta didik menuliskan list impian yang akan ia raih 4. Peserta didik diminta menuliskan cara atau kiat dalam mewujudkan peta cita-citanya 5. Peserta didik mengerjakan selama satu minggu 6. Peserta didik menampilakan peta impiannya di depan kelas 7. Setiap peserta didik yang telah menyampaikan apa saja impiannya, guru bimbingan dan konseling mengajak peserta didik yang lain mengucapkan amin, memberi semangat. Contoh Peta Impian



*dokumentasi Pribadi



Lampiran Intrumen Penilaian 1. Penilaian Proses (Observasi di kelas) No. 1.



Indikator yang diamati Partisipasi peserta didik dalam mengikuti layanan



2.



Keaktifan peserta dalam mengikuti layanan Kemampuan mengeluarkan pendapat



3.



3



2



1



Jumlah Keterangan :  A  :  Baik



=  Jumlah  Skor 7 – 9



                      B :  Cukup



=  Jumlah skor  4 – 6



                      C :  Kurang



=  Jumlah skor  1 – 3



2. Penilaian Hasil Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!



NO



PERNYATAAN



1.



Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Menggapai Impian



2.



Setelah menerima materi layanan BK tentang Menggapai Impian, timbul kesadaran saya untuk yakin dengan kemampuan diri



4.



Setelah menerima materi layanan BK tentang Menggapai Impian, saya mengetahui besarnya pengaruh impian



5.



Materi layanan BK tentang Menggapai Impian, memberikan saya kesadaran bahwa penting memiliki impian



SETUJU



TIDAK SETUJU