RPP KD 3.2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu



: : : :



SMAN 5 Padang Sejarah Indonesia X/Ganjil 6 x 45 Menit (3 kali pertemuan)



A. Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KI. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,proseduraldalam ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 3.2.Memahami konsep perubahan keberlanjutan dalam sejarah.



Indikator dan 3.2.1. Menjelaskan konsep perubahan. 3.2.2. Menjelaskan konsep keberlanjutan. 3.2.3. Membedakan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. 3.2.4. Mencontohkan keberadaan konsep perubahan dan keberlanjutan melalui peristiwa sejarah. 3.2.5 mencontohkan pentingnya mempelajari peristiwa masa lalu untuk suatu perubahan sebagai pembelajaran untuk masa yang akan datang.



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



1



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



r4.2. Menerapkan konsep perubahan dan 4.2.1 keberlanjutan dalam mengkaji 4.2.2 peristiwa sejarah. 4.2.3 4.2.4



Mengamati peristiwa sejarah. Menunjukkan keberadaan perubahan dan keberlanjutan peristiwa. Menunjukkan perbedaan antara perubahan dan kesinambungan. Menunjukkan keberadaan peran perubahan dan kesinambungan peristiwa sejarah.



konsep dalam konsep konsep melalui



C. Materi Pembelajaran Konsep Perubahan dan Kesinambungan dalam sejarah  Definisi konsep perubahan.  Macam-macam bentuk perubahan.  Definisi konsep kesinambungan.  Konsep kausalitas.  Contoh peristiwa yang menunjukkan konsep perubahan dan kesinambungan. D. Kegiatan Pembelajaran Konsep Perubahan dan kesinambungan dalam peristiwa sejarah. N o 1



Kegiatan



Pendahulu an



Kegiatan Inti



Sintak (langkahlangkahpembelaja Deskripsikegiatan ran) 1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai; 2. Asmaul Husna 3. Literasi 4. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 5. Absensi 6. Appersepsi 1. Peserta didik memperhatikan dan Stimulation mengamati gambar aksi (pemberian demonstrasi tahun 1960 an rangsangan)



Identifikasi masalah/ pertanyaan



Alokasi Waktu 25 Menit



50 Menit



1. Perserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–5 orang. 2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



2



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



3. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik. Data collection (Pengumpulan data)    



Data processing (pengolahan data)



Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi maupun dari tanyangan presentasi tentang : Definisi konsep perubahan. Macam-macam bentuk perubahan. Definisi konsep kesinambungan. Konsep kausalitas. Contoh peristiwa yang menunjukkan konsep perubahan dan kesinambungan



1. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji materi yang disajikan kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan. 2. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah 3. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masingmasing peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada kertas manila yangtelah disediakan dengan kreativitas masingmasing.



Verification (pembuktian)



1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas siswa 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



3



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di sekitar dinding ruang belajar.



Generalization (menarik kesimpulan)



1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya. 2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar,mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing. 3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya. 4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan yang lain. 5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.



1. Peserta didik mengkaji ulang dan Generalisation



menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah



2. Guru



memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok.



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



4



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



Penutup



1.



2.



3.



4. 5.



Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep perubahan keberlanjutan dalam sejarah Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya Mengingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-1). Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-2). Memberikan PR Menutup pembelajaran dengan memberi salam.



15 Menit



Lampiran 3 MATERI PEMBELAJARAN



A. Hakikat perubahan dalam sejarah Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo (2001: 14-15) meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota (Kuntowijoyo 2001:14) Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembagalembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial “© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



5



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi (Kuntowijoyo 2001: 15) Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwayang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-anbanyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang. B. Macam-macam bentuk perubahan 1. Perkembangan Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. (Evolusi) 2. Keberlanjutan/kesinambungan Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi (Kuntowijoyo 2001: 15) 3. Pengulangan Disebut pengulangan apabila peristiwayang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-anbanyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. 4. Perubahan Dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besarbesaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. (Revolusi) C. Hakikat kesinambungan dalam sejarah Cicero, seorang filsuf Romawi mengungkapkan bahwa barang siapa yang tidak mengenal sejarahnya akan tetap menjadi anak kecil. Kemudian sejarawan Sartono Kartodirdjo “© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



6



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



menambahkan barangsiapa yang lupa sama sekali akan masa lampaunya dapat diibaratkan seperti mereka yang sakit jiwa (Kartodirdjo 1992:23) Kedua ungkapan tersebut benar adanya. Seperti yang disebutkan oleh Sartono Kartodirdjo bahwa mereka yang lupa akan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas dan oleh karena itu dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya. Hal itu disebabkan karena kelakuannya yang mungkin sudah tidak menentu dan terlepas dari norma-norma atau nilai-nilai hidup yang berlaku di masyarakat (Kartodirdjo 1992:23) Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang. Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini. Dengan kata lain John Dewey menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan masalah masa kini. Ungkapan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan pada masa kini menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi pada masa kini. Misalnya bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa itu berdiri sendiri terlepas dari apa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki kaitan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat? Mungkin saja ada sebuah wilayah yang dahulu bebas dari banjir tetapi pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi langganan banjir. Sehubungan dengan hal tersebut kita dapat menelusuri perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini. D. Konsep Kausalitas dalam sejarah 1. Pengertian Kausalitas Kausalitas menyangkut hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa. Pengetahuan tentang hubungan sebab akibat tersebut sangat penting dalam pembelajaran sejarah, terutama untuk menjawab pertanyaan mengapa suatu peristiwa terjadi? Jawaban terhadap pertanyaan menagap itu menngharuskan adanya sebuah uraian tentang sesuatu yang menjadi penyebab terjadinya sebuah peristiwa. Sebagai contoh, mengapa terjadi perang Dunia II pada tahun 1939? Mengapa Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945? Kedua pertanyaa ini harus dijawab dengan menguraikan penyebab-penyebabnya. Uraian penyebab ini dalam ilmu sejarah disebut sebagai kausalitas. Ada dua teori kausalitas, yaitu monokausalitas dan multikausalitas. 2.



Macam – macam Kausalitas a. Monokausalitas



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



7



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



b.



Monokausalitas adalah teori hubungan sebab akibat yang pertama kali muncul dalam ilmu sejarah. Teori ini bersifat deterministic (ketergantungan), yakni mengembalikan kausalitas suatu peristiwa, keadaan, atau perkembangan kepada satu faktor saja. Faktor itu dipandang sebagai faktor tunggal atau satusatunya faktor yang menjadi faktor kausal. Deterministik dalam monokausalitas terdiri dari determinstik geografis, deterministik rasial, dan deterministuk ekonomis. Menurut teori determinisme geografis ini bahwa faktor geografi atau lokasi tempat tinggal merupakan penyebab tunggal dari sebuah peistiwa, keadaan ataupun perkembangan suatu bangsa. Sebagai contoh, bangsa-bangsa di negeri dingin pada umumnya maju oleh karena kondisi ekologinya menuntut “jiwa” yang mampu menyesuaikan diri dan mengatasi kondisi alamiah yang berat. Sebaliknya, di negeri panas (tropika) alam sangat memudahkan hidup sehingga tidak menimbulkan banyak tantangan. Sementara deterministic rasila lebih menekankan faktor biologis sebagai penentu kemajuan suatu bangsa. Sejalan dengan pemikiran faktor tunggal, deterministic ekonomis menganggap faktor ekonomi sebagai penyebab tunggal perkembangan masyarakat. Menurut deterministic ekonomis bahwa seluruh lembaga social, politik dan cultural ditentukan oleh proses ekonomis, khususnya sistem produksi. Sebagai contoh, sistem produksi agraris dengan teknologi tradisional menciptakan struktur politik dan social yang bersifat feodalistik. Keduanya berkisat sekitar hubungan antara tuan tanah dan penggarap atau buruh tani. Multikausalitas Teori kausalitas yang kedua adalah multikausalitas, yakni menjelaskan suatu peristiwa dengan memperhatikan berbagai penyebab. Multikausalitas didasarkan pada perspektivisme, yaitu pandangan terhadap permasalahan yang mendekati dari berbagai segi atau aspek dan perspektif. Perspektivisme di sini berkaitan dengan konsep dan pendekatan sistem. Pendekatan ini beranggapan bahwa antar unsureunsur ada saling ketergantungan serta saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan mencari kausalitas, maka dalam halini lebih ditekankan adanya kausalitas dan bukan monokausalitas. Disinilah letak perbedaan antara perspektivisme dengan determinisme. Kemunculan multikausalitas disebabkan oleh keteidakmampuan monokausalitas dalam menjelaskan peristiwa, keadaan atau perkembangan. Sebagai contoh, penjelasan tentang Perang Dunia Pertama. Dalam teori monokausalitas, perang ini dijelaskan sebagai akibat dari ditembak matinya putra mahkota Kerajaan Austria di Sarajevo pada tahun 1914. Multikausalitas tidak puas dengan penjelasan yang menempatkan penembakan putra mahkota Kerajaan Austria itu sebagai penyebab tunggal meletusnya Perang Dunia I tersebut. Menurut teori multikausalitas bahwa Perang Dunia I disebabkan berbagai faktor menyangkut situasi hubungan internasional pada saatitu.Multikausalitas sangat berguna untuk memahami peubahan social.



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



8



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



1. Penilaian INTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan Tahun pelajaran Kelas/Semester Mata Pelajaran Mi ngu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



WAKTU



NAMA



: SMAN 5 Padang : 2017/2018 : X / Semester I : Sejarah Wajib KEJADIAN/ PERILAKU



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



BUTIR SIKAP



POS/ NEG



TINDAK LANJUT



9



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



INSTRUMEN PENUGASAN Satuan Pendidikan



:



SMAN 5 Padang



Mata Pelajaran



:



Sejarah Wajib



Kelas



:



X



Kompetensi dasar



:



3.2 Memahami Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam sejarah



Materi



:



Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah



Contoh Tugas:



Mencari contoh peristiwa sejarah yang berkaitan dengan perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



10



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



Rubrik Penilaian Nama peserta didik/kelompok Kelas Tanggal Pengumpulan No 1.



2.



3. 4.



5. 6.



: ………………………………………………… : …………………………………………………. : .................................................................



Kategori



Skor



Alasan



1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuaidengan tanggal pengumpulan yang telah disepakati? 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber infomasidalam penyelesaian tugas yang dikerjakan? Apakah terdapat gambar / tabel dibuat yang menarik sesuai dengan konsep? Apakahbahasa yang digunakanuntukmenginterpretasikanlugas , sederhana, runtut dan sesuaidengankaidah EYD? Apakah laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah dipelajari? Apakah dibuat kesimpulan?



Jumlah Kriteria: 5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang Nilai Perolehan =



SkorPerolehan × 100 skor maksimal



Mengetahui Kepala SMAN 5 Padang



Padang...Juli 2017 Guru Bidang Studi



Dra. Yenni Putri, MM



Dra.Zurnetti



NIP. 196612081990032004



NIP.196412311989032053



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



11



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



No



Kompetensi Dasar



Bahan kelas



Konten/ Materi



Level kognitif



Indikator Soal



1.



3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia



X/1



teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia



Pengetahuan



Bentuk essay



Pemahaman



1. Menjelaskan 2. Menjelaskan 3. membedakan



1. Menjelaskan konsep perubahan. 2. Menjelaskan konsep keberlanjutan. 3. Membedakan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.



4. Penerapan



Mencontohkan keberadaan konsep perubahan dan keberlanjutan melalui peristiwa sejarah.



Nomor soal



1 2 3



4



1. memngemukakan



Penalaran 1. mencontohkan



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



5. mencontohkan pentingnya mempelajari peristiwa masa lalu untuk suatu perubahan sebagai pembelajaran untuk masa yang akan datang.



12



5



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



INSTRUMEN TES TERTULIS



Soal 1. 2. 3. 4. 5.



jelaskanlah konsep perubahan. jelaskan konsep keberlanjutan. bedakanlah konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Berikan contoh keberadaan konsep perubahan dan keberlanjutan melalui peristiwa sejarah. Berikan contoh pentingnya mempelajari peristiwa masa lalu untuk suatu perubahan sebagai pembelajaran untuk masa yang akan datang.(HOTS)



“© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah”



13



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI Nama Satuan pendidikan : SMANegeri 5 Padang Tahun pelajaran : 2016/2017 Kelas/Semester : X / Semester I Mata Pelajaran : Sejarah Wajib No



Nama Siswa



Kelengkapan Materi 4 3 2 1



Penulisan Materi 4 3 2



1



Kemampuan Presentasi 4 3 2 1



Total Skor



Nilai Akhir



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



Nilai Perolehan =



SkorPerolehan × 100 Skor maksimal



PEDOMAN PENSKORAN: NO



ASPEK



KRITERIA YANG DINILAI 



1



Kelengkapan Materi



      



2



Penulisan Materi



     



Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar Pustaka Presentasi sistematis sesuai materi Menuliskan rumusan masalah Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai dengan materi Hanya 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 2 kriteria yang terpenuhi Hanya 1 kriteria yang terpenuhi Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point Tulisan terbaca dengan jelas Isi materi ringkas dan berbobot Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi Hanya 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 2 kriteria yang terpenuhi Hanya 1 kriteria yang terpenuhi



SKOR MAKS



4



3 2 1



4



3 2 1



14 | P a g e



RPP Mata Pelajaran Sejarah Wajib - Kelas X



   3



Kemampuan presentasi



   



Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas Seluruh anggota berperan serta aktif 4 Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan baik Manajemen waktu yang baik 3 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 2 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 1 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 12



SKOR MAKSIMAL



Mengetahui, Kepala Sekolah



Padang, Juli 2017 Guru mata Pelajaran Sejarah



Dra.Hj. Yenni Putri,MM



Dra. Zurnetti



NIP. 196612081990032004



NIP.1964123119892053



15 | P a g e