RPP Keanekaragaman Hayati [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu



:Sekolah Menengah Atas : BIOLOGI : Semester I : Keanekaragaman Hayati : : 6 jp= 45 menit teori dan 1 jp= 50 menit observasi



A. KOMPETENSI DASAR 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium 2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 3.2. Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia. 4.2. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi. B. INDIKATOR 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 2. Menunjukan pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 3. Menunjukan sikap peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan sesuaidengan ajaran agama yang dianutnya 4. Menunjukan sikap ilmiah yaitu teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen . 5. Menunjukan sikap berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium 6. Menunjukan rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok dan melakukan percobaan atau observasi lingkungan . 7. Menunjukan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 8. Menjelaskan dan menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.



9. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam bentuk mading. C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menunjukan kekaguman keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 2. Siswa mampu menunjukan pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses dilingkungan sekitar 3. Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan sesuaidengan ajaran agama yang dianutnya 4. Menunjukan sikap peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan sesuaidengan ajaran agama yang dianutnya 5. Siswa mampu menunjukan sikap ilmiah yaitu teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen yang dilakukan. 6. Siswa mampu menunjukan sikap berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium 7. Siswa mampu menunjukan rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok dan melakukan percobaan atau observasi lingkungan disekitar sekolah. 8. Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 9. Siswa mampu menjelaskan dan menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia. 10. Siswa mampu menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam bentuk tugas pembuatan mading. D. MATERI Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.



Tingkat Keanekaragaman Hayati 1.



Keanekaragaman Tingkat Genetik ( gen )



merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan ( fenotipe ), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme.



Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies), misalnya : 



variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor







variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, Sedani, Barito, Delangu.







variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder







variasi jenis bunga mawar : Rosa gallica, Rosa damascene







Allium ascolicum (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium fistulosum(locang)



Yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu jenis ( fenotif ) adalah faktor gen (genotif ) dan faktor lingkungan ( environment ), sehingga dapat dituliskan rumus berikut :



Gambar 5 (Kim Weny , 2011)



Gambar 6 (bani fahmi,2011)



F=G+L 



F = fenotip (sifat yang tampak) G = genotif (sifat yang tidak tampak – dalam gen)











L = lingkungan.



Jika Genotip berubah karena suatu hal ( misalnya mutasi) atau lingkungan berubah maka akan terjadi perubahan di Fenotip



Gambar 7 (Isharmanto, 2009)



2. Keanekaragaman Tingkat Species (Jenis) Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil (mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk hidup tersebut merupakan satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. Contoh : Gambar 8 (Isharmanto, 2009)







famili Fellidae : kucing, harimau, singa







famili Palmae : kelapa, aren, palem, siwalan,



lontar famili Papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang, kacang kapri 







familia graminae : rumput teki, padi, jagung



genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkungan (Ipomoea crassicaulis) 



Gambar 9 (Isharmanto, 2009)



3.



genus Ficus : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon Preh (Ficus ribes) 



Keanekaragaman Tingkat Ekosistem



Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini



Gambar 10 ( Rizki Prima , 2012 )



disebut sebagai ekosistem.



keanekaragaman



tingkat



Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut..



Gambar 11 (Anindya Bakrie , 2010)



Gambar 12 (Anindya Bakrie)



Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan(eksosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik komponen biotik dan abiotik. Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, dan ekosistem hutan bakau,



Keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis, sehingga dapat digambarkan suatu urutan berikut : Gen ——> keanekaragaman gen ——> keanekaragaman jenis ——> keanekaragaman ekosistem Misal : Beberapa spesies Palmae (kelapa, siwalan, dan aren berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang berbeda sehingga terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Kelapa di ekosistem pantai,



Gambar 13 (Dilla , 2012)



siwalan di ekosistem savana, dan aren di ekosistem hutan basah



E. Peranan Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Manusia Selama hidupnya, suatu jenis makhluk hidup selalu memerlukan makhluk hidup yang lain. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari makhluk hidup yang lain. Demikian pula manusia. Manusia selalu membutuhkan manusia lain, hewan, tumbuhan bahkan mikroorganisme. Tanpa mereka itu, manusia tidak dapat hidup Sesungguhnya, banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari keanekaragaman hayati, tetapi baru sedikit sekali yang kita ketahui dan kita manfaatkan. Beberapa manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga, bahan obat-obatan, dan sebagai sumber keindahan



Gambar 14 (Zoomrody Maszoom)



1. Sumber Bahan Pangan Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat digunakan manusia sebagai sumber bahan pangan, diantaranya adalah sebagai makanan pokok, sayuran, buah-buahan, dan lauk pauk. a. Bahan yang berfungsi sebagai makanan pokok meliputi padi, jagung, gandum, sagu, singkong,ubi dan talas. b. Bahan yang berfungsi sebagai sayuran antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, panjang. c. Bahan yang berfungsi sebagai buah-buahan misalnya apel, jambu, duku. Gambar 15 (K. Wahyu Utami , 2014)



d. Bahan yang berfungsi sebagai lauk pauk contohnya ikan, ayam, sapi



2. Sumber Bahan Sandang Beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang dapat dijadikan sumber bahan sandang antara lain kapas, biri-biri, ulat sutera. 3. Sumber Bahan Bangunan dan AlatAlat Rumah Tangga Bambu, jati, sengon, gaharu, eboni, merbau, kruing, dan bangkirae adalah beberapa contoh tumbuhan yang dapat dijadikan sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga.



Gambar 16 (K. Wahyu Utami , 2014)



4. Sumber Bahan Obat-Obatan



Gambar 16 (K. Wahyu Utami , 2014)



Plasma nutfah (germ plasm) merupakan substansi yang terdapat dalam setiap kelompok makhluk hidup dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menciptakan jenis unggul baru. Untuk memudahkan pengertian, plasma nutfah terkadang juga diartikan sebagai gen. Banyak jenis makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan memiliki sifat-sifat unggul, misalnya tahan penyakit, tahan kekeringan, dan tahan air asin. Hal ini berarti mereka memiliki plasma nutfah atau gen unggul. 6. Sumber Keindahan



Banyak jenis tumbuhan yang dapat dijadikan bahan obat-obatan, seperti mengkudu, jahe, temulawak, dan lainnya. Walaupun rupanya buruk, mengkudu berkhasiat sebagai obat. Selain tumbuhan, hewan juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan, misalnya cacing tanah untuk obat tifus.5. Sumber Plasma Nutfah



Beberapa jenis tumbuhan dan hewan merupakan sumber keindahan, baik bentuk, warna ataupun suaranya, yang dapat dijadikan sebagai hewan atau tanaman hiasan, seperti ikan mas koki, ikan lou han, ikan arwana, burung kutilang, burung kenari, anggrek bulan, mawar, dan bougenvil. E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Scientific 2. Metode : Percobaan(demonstrasi) dan diskusi 3. Model : Discovery Learning (Pengamatan) F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media Komputer, LCD, Papan mading 2. Alat dan Bahan a. Lingkungan sekitar b. Alat tulis , camera (alat dokumentasi) 3. Sumber Belajar a) Buku Biologi , PPT b) Lingkungan G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama ( 2 JP = 2x 45 menit) Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan inti



Langkah – langkah Model Discovery Menciptakan Situasi (stimulasi)



Diskripsi Kegiatan



Identifikasi



-Menyampaikan informasi tentang klasifikasi materi , siswa menyimak buku dan mengingat berbabagai materi yang disediakan guru -Guru menyampaikan informasi secara umum mengenai keanekaragaman hayati yang ada diIndonesia -Guru memberikan informasi tentang keanekaragaman hayati yang ada disekitar lingkungan sekolah



masalah



Observasi Pengumpulan data



Pemusatan perhatian : -Guru memperlihatkan power point yang telah dibuat yang sebelumnya telah diberikan stimulasi dengan adanya gambar gambar tentang keanekaragaman hayati secara umum - tentang keanekaragamn hayati apa yang terdapat di ppt ? -Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



- Membagi siswa menjadi 8 kelompok diskusi - Diskusi kelompok untuk mengkaji keanekaragaman hayati yang ada disekitar sekolah



Pengolahan data -Siswa mencermati materi pelajaran dari buku dan analisis Biologi(buku paket siswa) , menganalisis Verifikasi keanekaragaman hayati yang ada disekitar sekolah -Presentasi hasil diskusi -membuat kesimpulan mengenai apa itu keanekaragaman hayati dan mengkaitkan dengan



Alokasi waktu 10 menit



70 menit



keanekaragaman sekolah



hayati



yang



ada



dilingkungan



Generalisasi Penutup



-Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dengan tepuk tangan dan pemberian nilai yang baik - Siswa menjawab kuis tentang keanekaragaman hayati -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari contoh keanekaragaman hayati yang ada dilingkungan rumah siswa . -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menacari gambar atau video mengenai keanekaragaman hayati tingkat gen



10 menit



Pertemuan kedua (2 jp x 45 menit) Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan inti



Langkah – langkah Model Discovery Menciptakan Situasi (stimulasi)



Diskripsi Kegiatan



Alokasi waktu



Pemusatan perhatian : -Guru memperlihatkan power point yang telah dibuat yang sebelumnya telah diberikan stimulasi dengan adanya gambar gambar tentang keanekaragaman hayati tingkat gen -Guru mengajukan pertanyaan tentang keanekaragamn hayati apa yang terdapat di ppt ? -Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



10 menit



Identifikasi



-Menyampaikan informasi tentang klasifikasi materi , siswa menyimak buku dan mengingat berbagai materi yang disediakan guru -Guru menyampaikan informasi secara umum mengenai keanekaragaman hayati tingkat gen yang ada diIndonesia



70 menit



masalah



Observasi Pengumpulan data



- Membagi siswa menjadi 8 kelompok diskusi - Diskusi kelompok untuk mengkaji keanekaragaman hayati yang ada diindonesia khususnya disekitar lingkungan sekolah



Pengolahan data -Siswa mencermati materi pelajaran dari buku dan analisis Biologi(buku paket siswa) , menganalisis Verifikasi keanekaragaman hayati yang ada disekitar sekolah ---Presentasi hasil diskusi



-membuat kesimpulan mengenai apa itu keanekaragaman hayati dan mengkaitkan dengan keanekaragaman hayati tingkat gen yang ada dilingkungan sekolah



Generalisasi Penutup



-Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dengan tepuk tangan dan pemberian nilai yang baik - Siswa menjawab kuis tentang keanekaragaman hayati -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang ada dilingkungan rumah siswa . -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa gambar maupun video mengenai keanekaragaman hayati tingkat jenis dan ekosistem.



10 menit



Pertemuan ketiga (2 jp x 45 menit) Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan inti



Langkah – langkah Model Discovery Menciptakan Situasi (stimulasi)



Diskripsi Kegiatan



Alokasi waktu



Pemusatan perhatian : -Guru memperlihatkan power point yang telah dibuat yang sebelumnya telah diberikan stimulasi dengan adanya gambar gambar tentang keanekaragaman hayati tingkat gen -Guru mengajukan pertanyaan tentang keanekaragamn hayati apa yang terdapat di ppt ? -Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



10 menit



Identifikasi



-Menyampaikan informasi tentang klasifikasi materi , siswa menyimak buku dan mengingat berbagai materi yang disediakan guru -Guru menyampaikan informasi secara umum mengenai keanekaragaman hayati tingkat jenis dan ekosistem yang ada diIndonesia



70 menit



masalah



Observasi Pengumpulan data



- Membagi siswa menjadi 8 kelompok diskusi - Diskusi kelompok untuk mengkaji keanekaragaman hayati tingkat jenis dan ekosistem yang ada diindonesia khususnya disekitar lingkungan sekolah



Pengolahan data -Siswa mencermati materi pelajaran dari buku dan analisis Biologi(buku paket siswa) , menganalisis Verifikasi keanekaragaman hayati yang ada disekitar sekolah



khususnya tingkat jenis dan ekosistem -Presentasi hasil diskusi -membuat kesimpulan mengenai apa itu keanekaragaman hayati dan mengkaitkan dengan keanekaragaman hayati tingkat jenis dan ekosistem yang ada dilingkungan sekolah



Generalisasi Penutup



-Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dengan tepuk tangan dan pemberian nilai yang baik - Siswa menjawab kuis tentang keanekaragaman hayati -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang ada dilingkungan rumah siswa . -Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran brikutnya yaitu camera, alat tulis



Pertemuan Keempat (1 JP x 50 menit ) Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi kegiatan Model Discovery Pendahuluan Menciptakan Pemusatan Perhatian : Situasi -Guru memberikan pertanyaan tentang materi (Stimulasi) pelajaran sebelumnya yaitu keanekaragaman hayati - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu tentang keanekaragaman hayati -Guru menanyakan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan observasi dilingkungan sekolah Kegiatan Pembahasan -Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang inti tugas dan akan dilakukan yaitu mendokumentasikan dan identifikasi menganalisis hasil keanekaragaman hayati yang masalah sudah didokumentasikan Observasi - Membagi siswa dalam 8 kelompok tiap kelompok 5 orang Mengolah data -Siswa melakukan pengamatan dan analisis -Siswa mengamati dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati dan mencatat data yang diperoleh serta mengelompokannya sesuai tingkatannya - Mengolah dan menganalisis data Verifikasi - Presentasi hasil percobaan Generalisasi -Diskusi hasil percobaan - Membuat kesimpulan hasil dari pengamatan Penutup -Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran -Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian)



10 menit



Alokasi waktu 5 menit



40 menit



5 menit



kepada kelompok yang berkinerja baik - Siswa menjawab kuis tentang keanekaragaman hayati secara umum khususnya terhadap hasil pengamatan



H. PENILAIAN 1. Metode dan bentuk Instrumen Metode  Sikap    Tes Unjuk Kerja   Tes Tertulis 



Bentuk Instrumen Lembar pengamatan ranah afektif dalam berdiskusi Lembar pengamatan sikap dan rubric Tes penilaian kinerja melakukan pengamatan Tes Uraian



2.a. Lembar pengamatan ranah afektif pada kegiatan diskusi kelompok NO Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Mengajukan Menjawab Mengemukakan Menanggapi Pertanyaan pertanyaan gagasan sesuai gagasan topic yang dengan sikap dibahas yang santun YA



TIDAK



YA



TIDAK



YA



TIDAK



YA



TIDAK



Memberikan solusi YA



TIDAK



1 2 3 4 … 2.b. Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah No Aspek yang dinilai 1. Rasa ingin tahu 2. 3 4.



3



2



1



Keterangan



Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja dengan baik secara individual maupun kelompok Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar



2.c. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Menunjukkan rasa 3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam ingin tahu kegiatan kelompok 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktifdalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat



2.



Ketelitian dan hatihati



3.



Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok Berkomunikasi



4.



3: Melakukan pengamatan dengan teliti , sedikit keanekaragaman hayati yag terlewat untuk dianalisis 2: Melakukan percobaan sesuai prosedur, mendokumentasikan dan melakukan perjalanan sekitar sekolah secara hati-hati 1: melakukan pengamatan sesuai prosedur namun kurang hati – hati 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bias dilakukan , berupaya tepat waktu. 2: Berupay tepat waktu dalam menyekesaikan tugas, namun belu menunjukkan upaya terbaiknya 1; tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan tugas tidak selesai 3: Aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan/ide, menghargai pendapat siswa lain 2: aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan/ide, menghargai pendapat siswa lain 1: aktif dalam Tanya jawab ,tidak ikut mengemukakan gagasan/ ide , kurang menghargai pendapat siswa lain



3.Intrumen soal pengetahuan



Pilihan Ganda Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban (a), (b),(c),(d), atau (e) pada lembar jawab yang tersedia ! 1. A. B. C. D. E.



Tanaman padi, jagung, dan kedelai menunjukkan keanekaragaman pada tingkat… Gen Species Ekosistem Genus Famili



2. A. B. C. D. E.



Berikut ini merupakan jenis pohon yang khas di wilayah Papua, yaitu… Kamper Meranti Rasamala Eukaliptus Durian



3. A. B. C. D. E.



Orang pertama yang menemukan daerah batas wilayah Australis dan Orientalis adalah… Max Weber Linnaeus Charles Darwin A.R Wallace Aristoteles



4. A. B. C. D. E.



Pembuatan taman nasional termasuk ke dalam kegiatan… Perlindungan alam umum Perlindungan alam dengan tujuan tertentu Perlindungan alam ketat Perlindungan alam botani Perlindungan suaka margasatwa



5. Jenis organisme yang ditetapkan pemerintah melalui Keppres No.4 tahun 1993 sebagai bunga pesona adalah…



1. 2. 3. 4. 5.



Anggrek merpati Anggrek bulan Mawar Melati Anggrek



6. Berikut adalah beberapa jenis hewan. 1. harimau 2. singa 3. anjing 4. kucing 5. domba Keanekaragaman tingkat spesies di antara satu famili ditunjukkan hewan… A. 1, 2, 3 B. 1, 2, 4 C. 1, 3, 5 D. 1, 2, 5 E. 1, 4, 5 7. Keanekaragaman tingkat jenis dapat terlihat dari adanya perbedaan… A. bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan penampilan B. bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan faktor pembawa sifat keturunan C. morfologi dan anatomi D. tingkah laku dan gen E. morfologi dan tingkah laku 8. A. B. C. D. E.



Perlindungan dan pengawetan alam bertujuan untuk… Mencegah kepunahan tumbuhan dan hewan yang langka Melestarikan formasi geologi yang terancam rusak Memperpanjang umur setiap individu hewan dan tumbuhan Melestarikan adanya padang penggembalaan yang memadai Menciptakan alam sekitar yang indah



9. A. B. C. D. E.



Satwa berikut yang termasuk endemik di daerah Sulawesi adalah… Orangutan Gajah Babirusa Kanguru pohon Cenderawasih



10. Yang tidak termasuk pelestarian sumber daya alam secara ex situ adalah… A. Kebun koleksi B. Kebun plasma nutfah C. Kebun botani D. Pelestarian badak jawa di ujung kulon E. Penyimpanan dalam kamar bersuhu tinggi 11. Di bawah ini yang merupakan sumber daya hayati adalah… A. Batu-kayu jati-rumput laut B. kayu jati-rumput laut-karang laut C. batu-rumput laut-bijih besi D. karang laut air terjun-bukit kapur E. rumput laut-karang laut-bukit kapur



12. Komodo di negara kita perlu dilindungi secara efektif agar tidak punah. Untuk itu, habitat komodo perlu dijadikan… A. Hutan lindung B. Suaka margasatwa C. Cagar alam D. Daerah prioritas reboisasi E. Taman nasional 13. Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut ini, kecuali… A. Sumber energi primer B. Jenis produsennya C. Produktivitasnya D. Jenis konsumennya E. Komponen biotiknya 14. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan… A. Lingkungan B. Induknya C. Jenisnya D. Lingkungan dan gen E. Gen dan plasma nutfah 15. Perbedaan yang ditemukan diantara sesama ayam dalam satu kandang disebut… A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Keanekaragaman E. Adaptasi dan variasi 16. Pemerintah mengeluarkan Keppres No,4 Tahun 1993 yang menetapkan bahwa yang menjadi bunga bangsa, bunga langka, dan bunga pesona adalah… A. Melati, Rafflesia arnoldi, dan kembang sepatu B. Anggrek bulan , melati dan Rafflesia arnoldi C. Melati, Rafflesia arnoldi, Anggrek bulan D. Rafflesia arnoldi, Anggrek bulan , melati E. Rafflesia arnoldi, melati, Anggrek bulan 17. Perlindungan terhadap spesies tumbuhan tertentu agar tidak punah misalnya yang dilakukan di Gunung Rinjani, disebut… A. Perlindungan suaka margasatwa B. Perlindungan alam botani C. Perlindungan geologi D. Perlindungan alam zoologi E. Perlindungan hutan 18. Perlindungan terhadap hewan-hewan yang hampir punah akibat perburuan contohnya perlindungan terhadap harimau sumatera, disebut… A. Perlindungan suaka margasatwa B. Perlindungan alam botani C. Perlindungan geologi D. Perlindungan alam zoologi E. Perlindungan hutan



19. Perlindungan alam umum bertujuan untuk melindungi alam sebagai kesatuan flora, fauna, dan tanah. Jenisnya antara lain adalah… A. Perlindungan alam ketat, perlindungan alam terbimbing, Perlindungan geologi B. Perlindungan alam botani, perlindungan alam terbimbing, Perlindungan alam zoologi C. Perlindungan alam ketat, perlindungan alam terbimbing, taman nasional D. Perlindungan alam botani, perlindungan alam terbimbing, Perlindungan geologi E. Perlindungan alam ketat, perlindungan alam zoologi, perlindungan hutan 20. Salah satu hewan endemik khas Nusa Tenggara adalah… A. Orangutan B. Gajah C. komodo D. Babirusa E. Cenderawasih 21. Orang yang menempatkan Sulawesi, Filipina, dan seluruh Nusa Tenggara masuk ke dalam wilayah orientelis adalah… A. Max Weber B. Linnaeus C. Charles Darwin D. A.R Wallace E. Lydekker 22. Perbedaan antara jeruk garut, jeruk pontianak, dan jeruk medan merupakan salah sat keanekaragaman tingkat… A. Gen B. Species C. Ekosistem D. Genus E. Famili 23. Faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keanekaragaman tingkat ekosistem adalah.. A. Lingkungan biotik B. Lingkungan abiotik C. Komposisi tanaman D. Komposisi hewan E. Komposisi pengurai dan dekomposer 24. Komposisi tumbuhan hutan Indonesia wilayah timur memiliki kesamaan dengan negara… A. Australia B. Malaysia C. Filipina D. India E. Thailand 25. Hasil ekspedisi Alfred Russel Wallace ke Malaysia dan Indonesia dipublikasikan dengan buku yang berjudul… A. The orygin of species B. Nature Selection C. The Malay Archipelago D. The Indonesia Archipelago E. The Malay-Indo Archipelago 26. Faktor-faktor yang menyebabkan keanekaragaman spesies antara lain adalah....... A. Genetik dan habitat



B. Tingkah laku dan genetik C. Habitat dan makanan D. Lingkungan dan tingkah laku E. Genetik dan lingkungan 27. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan pada variasi-variasi tumbuhan berikut....... A. Bunga mawar merah-bunga mawar putih B. Bunga mawar berbatang tinggi-bunga melati berbatang tinggi C. Pohon kelapa hijau berbatang tinggi-pohon aren berbatang tinggi D. Tanaman sirih-nenas E. Buah mangga-buah belimbing 28. Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya....... A. Faktor abiotik B. Faktor biotik dan abiotik C. Lingkungan yang berbeda D. Karakteristik hewan dan tumbuhan yang berbeda E. Interaksi antara faktor biotik dan abiotik yang ada di dalamnya 29. Yang termasuk usaha menjaga keanekaragaman hayati adalah...... A. Penanaman secara monokultur B. Membuang limbah rumah tangga ke sungai C. Perburuan hewan D. Menangkap ikan menggunakan peledak E. Pertambangan 30. Contoh tempat pelestarian secara ex situ adalah........ A. Cagar alam B. Taman nasional C. Kebun binatang D. Taman hutan raya E. Taman wisata



ESSAY Petunjuk disediakan ! 1. 2. 3. 4. 5. 6.



: Jawablah pertanyaan essay dengan benar pada lembar jawab yang telah



Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman gen, berikan contohnya? Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman jenis, berikan contohnya? Jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman, jelaskan! Bagaimana asal mula terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Jelaskan dan beri contohnya! Sebutkan beserta contohnya manfaat keanekaragaman hayati? Apa perbedaan cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional?