RPP Kelas X Diklat (Tembang Macapat) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • susan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: ..................... : Bahasa Jawa : X/2 : Tembang Macapat : 3 pertemuan (3 X 45 menit)



A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No . 1.



Kompetensi dasar



Indikator pencapaian kompetensi



1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis.



1.4.1



2.



2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun menggunakan bahasa daerah dalam teks sastra dan non sastra, wacana beraksara Jawa/carakan Madhurâ, dengan tema bahasa, sastra dan budaya daerah.



3.



3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan



2.1.1 Membuat tanggapan dengan sungguhsungguh. 2.1.2 Menyantumkan rujukan ketika mengambil sumber ajar dari internet atau sumber lain. 2.1.3 Menyelesaikan tugas tepat waktu. 2.1.4 Membetulkan jika ada teman yang salah dalam menggunakan bahasa Jawa. 3.6.1 Menjelaskan jenis tembang macapat/ mamaca macopat. 3.6.2 Menjelaskan ciri-ciri tembang



1.4.2 1.4.3



Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. Memberi salam pada awal dan akhir pembelajaran. Bersedia menggunakan bahasa Daerah (Jawa) saat pembelajaran berlangsung.



karakteristik. 4.



4.6 Membaca, mencipta, dan mempublikasikan puisi tradisional atau modern.



macapat/ mamaca macopat. 3.6.3 Menjelaskan isi tembang macapat/ mamaca macopat. 4.6.1 Mengarang tembang macapat/ mamaca macopat. 4.6.2 Mempublikasikan tembang macapat/ mamaca macopat hasil karya sendiri. 4.6.3 Melagukan tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri di depan kelas. 4.6.4 Menceritakan isi tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri



C. Tujuan Pembelajaran (Harus ABCD= Audience, Behavior, Condition, Degree) Sikap Spiritual 1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur akan keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah dengan berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur akan keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah dengan memberi salam pada awal dan akhir pembelajaran. 3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur akan keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah dengan bersedia menggunakan bahasa daerah (Jawa) saat pembelajaran berlangsung. Sikap Sosial 1. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dalam pembelajaran mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik yang berbasis saintifik, peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan menunjukkan sumber ketika mengambil bahan belajar di internet. 2. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dalam pembelajaran mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik yang berbasis saintifik, peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli dengan menegur teman yang tidak menggunakan bahasa Jawa ketika pembelajaran.



3.



4.



Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dalam pembelajaran mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik yang berbasis saintifik, peserta didik dapat menunjukkan perilaku responsif dengan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dalam pembelajaran mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik yang berbasis saintifik, peserta didik dapat menunjukkan perilaku santun dengan menggunakan bahasa yang sopan ketika berpendapat.



Pengetahuan 1. Melalui kegiatan menyimak contoh tembang macapat, peserta didik dapat menjelaskan jenis tembang macapat/mamaca macopat. 2. Melalui kegiatan menyimak contoh tembang macapat, peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri tembang macapat/mamaca macopat. 3. Melalui kegiatan menyimak contoh tembang macapat, peserta didik dapat menjelaskan isi tembang macapat/mamaca macopat. Keterampilan 1. Setelah mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik, peserta didik dapat mengarang tembang macapat/ mamaca macopat. 2. Setelah mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik, peserta didik dapat mempublikasikan tembang macapat/ mamaca macopat hasil karya sendiri. 3. Setelah mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik, peserta didik dapat melagukan tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri di depan kelas. 4. Setelah mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik, peserta didik dapat menceritakan isi tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri. D. Materi Pembelajaran 1. Fakta : Tembang Macapat 2. Konsep : a. Jenis tembang macapat b. Ciri tembang macapat 3. Prinsip : a. Teknik menulis tembang macapat b. Tatacara Publikasi tembang macapat c. Teknik melagukan tembang macapat 4. Prosedur : Jenis dan struktur tembang macapat E. Metode Pembelajaran



1. 2.



Pendekatan Model Pembelajaran



: Saintifik dan Konstekstual : Model Pembelajaran Koorperatif (Collaborative Learning) 3. Model Pembelajaran melalui sintaks sebagai berikut: a. Orientasi pada masalah: mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran. b. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran: menyampaikan berbagai pertanyaan (menanya) terhadap masalah yang dikaji. c. Penyelidikan mandiri dan kelompok: melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menyelesaikan masalah yang dikaji. d. Pengembangan dan penyajian hasil: mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. 4. Metode : diskusi, penugasan 5. Teknik : Think Pair Share/ NHT/ Jigsaw F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : internet, perpustakaan Alat/bahan : LCD, laptop, tembang macapat Sumber belajar : Wiyata Basa kanggo SMA/SMK/MA kelas X. 2013. Surabaya: Duta. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Pendahuluan



1. Guru memberi salam dan mengabsen. 2. Guru mengondisikan siswa belajar. 3. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi pelajaran minggu yang lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan demonstrasi. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Mengamati 1. Peserta didik mencermati jenis tembang macapat/mamaca macopat melalui VCD. 2. Peserta didik mencermati ciri-ciri tembang macapat



Kegiatan Inti



Menanya 1. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan ciri-ciri dan jenis tembang macapat/mamaca macopat. 2. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara membuat teks tembang macapat/mamaca macopat. Mencoba 1. Peserta didik menjelaskan jenis tembang macapat/ mamaca macopat.



Pengorganisasian Peserta Waktu Didik klasikal 5 menit



35 menit



2. Peserta didik menjelaskan ciri-ciri tembang macapat/ mamaca macopat. 3. Peserta didik menjelaskan isi tembang macapat/ mamaca macopat. Mengasosiasi 1. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai tembang macapat. 2. Peserta didik secara berkelompok menganalisis tembang macapat.



Penutup



Mengomunikasikan 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi. 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran. 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan dan pengayaan. 3. Salah satu peserta didik memimpin doa selesai pembelajaran. 4. Guru menutup pelajaran.



5 menit



Pertemuan II Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Pendahuluan



1. Guru memberi salam dan mengabsen. 2. Guru mengondisikan siswa belajar. 3. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi pelajaran minggu yang lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan demonstrasi. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Mengamati 1. Peserta didik mencermati jenis tembang macapat/mamaca macopat melalui VCD. 2. Peserta didik mencermati ciri-ciri tembang macapat.



Kegiatan Inti



Menanya 1. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan ciri-ciri dan jenis tembang macapat/mamaca macopat. 2. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara membuat teks tembang macapat/mamaca macopat. Mencoba 1. Peserta didik mengarang tembang macapat/ mamaca macopat. 2. Peserta didik mempublikasikan tembang macapat/ mamaca macopat hasil karya sendiri. 3. Peserta didik melagukan tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri di depan kelas. 4. Peserta didik menceritakan isi tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri tembang macapat/ mamaca macopat. Mengasosiasi



Pengorganisasian Peserta Waktu Didik klasikal 5 menit



35 menit



1. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai tembang macapat. 2. Peserta didik secara berkelompok menganalisis tembang macapat.



Penutup



Mengomunikasikan 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi. 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran. 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan dan pengayaan. 3. Salah satu peserta didik memimpin doa selesai pembelajaran. 4. Guru menutup pelajaran.



5 menit



Pertemuan III Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Pendahuluan



1. Guru memberi salam dan mengabsen. 2. Guru mengondisikan siswa belajar. 3. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi pelajaran minggu yang lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan demonstrasi. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Mengamati 1. Peserta didik mencermati jenis tembang macapat/mamaca macopat melalui VCD. 2. Peserta didik mencermati ciri-ciri tembang macapat.



Kegiatan Inti



Menanya 1. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan ciri-ciri dan jenis tembang macapat/mamaca macopat. 2. Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan cara membuat teks tembang macapat/mamaca macopat. Mencoba 1. Peserta didik mengarang tembang macapat/ mamaca macopat. 2. Peserta didik mempublikasikan tembang macapat/ mamaca macopat hasil karya sendiri. 3. Peserta didik melagukan tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri di depan kelas. 4. Peserta didik menceritakan isi tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri tembang macapat/ mamaca macopat. Mengasosiasi 1. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai tembang macapat. 2. Peserta didik secara berkelompok menganalisis tembang macapat. Mengomunikasikan 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi.



Pengorganisasian Peserta Waktu Didik klasikal 5 menit



35 menit



Penutup



1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran. 2. Guru memberi tugas sebagai perbaikan dan pengayaan. 3. Salah satu peserta didik memimpin doa selesai pembelajaran. 4. Guru menutup pelajaran.



5 menit



F. Penilaian Teknik



Bentuk Instrumen



Observasi



Lembar pengamatan sikap dan rubrik.



Penilaian Diri



Lembar penilaian diri (Lampiran 2)



Tes Praktik



Rubrik penilaian



1.



Sikap spiritual dan sosial a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (Lampiran 1) c. Kisi-kisi: No. 1.



2.



3.



spiritual



Pengetahuan a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Kisi-kisi:



No. 1. 2. 3.



Aspek yang Dinilai



Indikator Selalu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Selalu menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar dalam proses pembelajaran dan saat tampil di depan kelas.



Butir Pernyataa n A1, A2 A3



Waktu Penilaian diamati saat proses pembelajaran berlangsung



: Tes Tulis : Soal Uraian non-Objektif Indikator



Menjelaskan jenis tembang macapat/ mamaca macopat. Menjelaskan ciri-ciri tembang macapat/ mamaca macopat. Menjelaskan isi tembang macapat/ mamaca macopat.



Butir Instrumen Soal dari buku pelajaran



Keterampilan a. Teknik Penilaian : Tes Unjuk Kerja b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian c. Kisi-kisi: No. 1. 2.



Indikator Keterampilan Mengarang tembang macapat/ mamaca macopat. Mempublikasikan tembang macapat/ mamaca macopat hasil



Butir Instrumen C1 C2



3. 4.



karya sendiri. Melagukan tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri di depan kelas. Menceritakan isi tembang macapat/mamaca macopat karya sendiri.



Batu, 8 April 2016 Mengetahui Kepala SMA -,



NIP



Pendidik,



NIP -



C3 C4



Lampiran 1. Lembar Observasi Afektif 1.



Lembar Observasi Sikap Spiritual No. 1. 2. 3.



Sikap/nilai Selalu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Selalu memberikan salam sebelum dan sesudah pembelejaran. Terbiasa menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar.



2.



Lembar Observasi Sikap Sosial



a.



Penilaian Sikap Jujur



No. 1. 2.



Sikap yang Dinilai Tidak menyontek dalam mengerjakan segala tugas yang diberikan pendidik. Selalu mengerjakan tugas sendiri tanpa ada bantuan dari teman.



SB



B



K



SK



SB



B



K



SK



SB



B



K



SK



SB



B



K



SK



b. Penilaian Sikap Peduli No. 1.



c.



Sikap yang Dinilai Aktif dalam proses pembelajaran



Penilaian Sikap Santun



No. 1.



2.



Sikap yang Dinilai Selalu menggunakan kata-kata yang sopan ketika mengungkapkan pendapat atau memberikan tanggapan. Tidak menyela ketika teman berbicara.



Keterangan: SB = Sangat Baik B = Baik K = Kurang SK = Sangat Kurang



Pedoman Penilaian Lembar observasi ini diisi oleh pendidik untuk menilai sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dalam proses pembelajaran. Sikap spiritual yang dinilai adalah



bagaimana peserta didik menggunakan bahasa Indonesia pada saat kegiatan pembelajaran dan mengerjakan tugas. Sikap sosial yang dinilai antara lain kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Pendidik memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan. Sangat Baik : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan yang sangat sesuai dengan aspek pengamatan secara keseluruhan. Baik



: apabila peserta didik menunjukkan perbuatan yang sesuai dengan aspek pengamatan.



Kurang



: Apabila peserta didik kurang menunjukkan perbuatan yang sesuai dengan aspek pengamatan.



Sangat Kurang: Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan.



Pedoman Penskoran Jawaban SB diberi skor 4, jawaban B diberi skor 3, jawaban K diberi skor 2, dan jawaban SK diberi skor 1. Setelah semua aspek dinilai, jumlahkan semua hasil, baik dari penilaian sikap spiritual maupun sikap sosial, kemudian perhitungan skor akhir menggunakan rumus berikut. Skor x 4=skor akhir Skor Tertinggi



Lampiran 2. Lembar Penilaian Diri Peserta Didik Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, refleksikan tindakan yang kamu lakukan dengan mengisi daftar cek berikut secara jujur! No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Perilaku Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Saya selalu menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar ketika mengerjakan tugas yang diberikan. Saya selalu mengingatkan orang lain jika mereka menggunakan bahasa Jawa secara tidak tepat. Saya selalu senang jika ada tugas praktik menyanyikan tembang macapat di depan kelas. Saya selalu mengerjakan tugas sesuai yang diperintahkan. Saya selalu mencari data dari internet/ buku/ pakar sebagai bahan referensi untuk mengerjakan tugas. Saya selalu mencantumkan sumber ketika saya merujuk. Saya selalu memperhatikan dengan saksama penjelasan pendidik. Saya selalu mengerjakan tugas dengan kemauan sendiri. Saya selalu mengumpulkan tugas tepat waktu. Saya selalu datang dan masuk ke kelas tepat waktu. Jumlah



Ya



Tidak



Penilaian diri digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri peserta didik. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sendiri dengan memberi tanda (√) pada pilihan jawaban. Jawaban YA mengandung skor 2 dan jawaban TIDAK mengandung skor 1. Seorang peserta didik dikatakan sangat baik jika total skor yang diperoleh antara 16-22, dikatakan baik jika total skor antara 11-15, dikatakan kurang baik jika total skor antara 6-10, dan dikatakan sangat kurang jika total skor antara 0-5.



LAMPIRAN Pasinaon 1 Modhel teks pinilih : Nyinau Pitutur Sajrone Tembang Tembang Pocung



ing ngisor iki pethikan saka Serat Wedhatama,



reriptane KGPAA Mangkunegara IV. Ayo disemak lan ditembangake bebarengan!



POCUNG Ngelmu iku kalakone kanthi laku Lekase lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budya pangekesing dur angkara Tembang utawa sekar yaiku rumpakan basa kanthi paugeran tartamtu kang pangucape kudu nggunakake kagunan swara. Mulane ing tembang macapat ana perangan rasaning swara (titilaras) lan rasaning basa (sastra). Ing rasaning swara dikenal anane titilaras slendro lan titilaras pelog. Titilaras slendro iku ana telung pathet, yaiku slendro pathet nem, slendro pathet sanga, lan slendro pathet manyura. Ing titilaras pelog uga ana telung pathet, pelog pathet nem, pelog pathet lima, lan pelog pathet barang. Ing tembang iku rasaning swara winengku ing rasaning basa, tegese nalika nembang kudu ngutamakake basa utawa sastrane. Mula banjur ana pedhotan kendho lan pedhotan kenceng. Pedhotan kendho iku pedhotan kang manggon ing wekasaning tembung lan ora medhot wandaning tembung, dene pedhotan kenceng iku pedhotan kang ora manggon ing wekasaning tembung.



Serat kang tinulis kanthi tembang macapat lumrahe dumadi saka



pirang-pirang pupuh. Saben pupuh mau dumadi saka pirang-pirang pada. Ing saben pada bisa ditemokake guru gatra, guru wilangan, lan guru lagu/swara. Arane saben pupuh mau bisa dideleng saka sasmitaning tembang lan paugerane tembang macapat.



rasaning basa (sastrane) rasaning swara



jinis lan tata paugerane kawruh basane surasa, pitutur luhur



titilaras pedhotan trapsilane



Garapan 1 : Ngerteni Jinis lan Paugerane Tembang Macapat Tembang Macapat iku nduweni paugeran guru gatra, guru wilangan lan guru lagu.



GURU GATRA TEMBANG



GURU WILANGAN GURULAGU



Bagan 6.2 Paugeran Tembang Guru gatra yaiku cacahing larik saben sapada. Guru wilangan yaiku cacahing wanda saben salarik. Guru lagu yaiku dong dinge swara ing pungkasane larik. Tembang Pocung pada (1) ing dhuwur yen digoleki guru gatra, guru wilangan lan guru lagune kaya ing ngisor iki; Gatra



Cakepan



Guru Lagu lan Wilangane



1



Ngelmu iku kalakone kanthi laku



.......................................



2



Tegese lawan kas



.......................................



3



Tegese kas nyantosani



.......................................



4



Setya budya pangekese durangkara



.......................................



Tembang Macapat iku jinise ana 11, gampange karingkes kanthi sebutan MaMiKiSi AsGaDha DuPa MePo 11 jinis tembang macapat mau ditata



runtut kaya lelakune wong urip ing alam donya; yaiku : Maskumambang, Mijil, Kinanthi, Sinom, Asmarandana, Gambuh, Dhandanggula, Durma, Pangkur, Megatruh, Pocung. Dene teges lan wewatakaning tembang iku kaya ing ngisor iki; a.



Maskumambang; Maskumambang nggambarake jabang bayi kang isih kumambangan ana ing kandhutane Ibu. Tembang Maskumambang iku yasane Sunan Maja Agung. Watake nelangsa, prihatin, sedhih banget. Sasmitaning tembung kumambang, ketimpul, kambang, kencana, timbul.



b.



Mijil; Mijil = lair. Tembang Mijil iku nggambarake laire si jabang bayi. Tembang Mijil diripta dening Sunan Gunung Jati. Watake tembang gandrung, prihatin. Sasmitane wijil, mijil, wiyos, rarasati.



c.



Sinom; Sinom tegese anom, enom, timur; nggambarake kahanan sing isih enom nalika si bocah kudu ngangsu kawruh, golek elmu saakeh-akehe kanggo keslametane. Tembang Sinom karipta dening Sunan Gunung Jati. Watake tembang; wantah. Sasmitane tembang Sinom ing antarane: anom, taruna, srinata, ronkamal, pengrawit, logondhang.



d.



Kinanthi;



Kinanthi tegese digandheng, dikanthi. Tembang macapat



Kinanthi nggambarake si bocah kang digandheng, dituntun supaya bisa slamet uripe. Kinanthi iku yasane Sunan Adi Erucakra. Watake yaiku asihasuh. Sasmitane asring nggunakake tembung kinanthi, kanthi, sinartan . e.



Asmaradana; Tembang Asmaradana iku tegese rasa seneng, tresna kang diparingake Gusti marang manungsa. Urip ing alam donya mesthi nduweni rasa seneng, tresna. Rasa iki kudu dijaga supaya ora mbebayani tumrap jiwane manungsa. Tembang Asmaradana iku yasane Sunan Giri. Watake tembang Asmaradana iku luwes, manis. Sasmitane tembung kasmaran, asmara, brangti, kingkin, dana.



f.



Gambuh;



Tembung Gambuh maksude jumbuh utawa sarujuk. Yaiku



gegambarane wong ngancik alam kulawarga. Sawise padha jumbuh utawa cocog banjur dadi kulawarga. Lumantar kulawarga manungsa bisa memayu hayuning bawana, dalan kang becik lan bener. Watake rada sereng. Sasmitane Gambuh , anut, wimbuh, tambuh.



g.



Dhandhanggula nggambarake kahanan kang nyenengake, kebak memanis sebab kang digegadhang bisa kasembadan. Watake luwes, manis. Sasmitane tembung sarkara, manis, madu, hartati, dhandhang.



h.



Durma;



Durma asal saka tembung ―darma utawa weweh‖. Maksude



sawise uripe manungsa seneng, sarwa kecukupan banjur bisa darma, weweh utawa tetulung. Tembang Durma iki yasane Kanjeneg Sunan Bonang. Tembang macapat Durma ngelingake yen manungsa tansah mbutuhake bantuwane wong liya, ora bisa urip dhewe mula kudu rukun lan tansah nandur kabecikan. Watake seru, sereng banget. Sasmitane durma, mundur. i.



Pangkur; Tembang Pangkur artine mundur utawa mungkur, maksude wis mungkurake kabeh hawa nepsune. Uripe manungsa ora selawase, mula kudu tansah eling lan waspada. Kudu sneng darma, ngedohi/ngungkuri angkara. Watake sereng. Sasmitane pungkur, kur, kepungkur.



j.



Megatruh; Tembang Megatruh –dhudhukwuluh- iku yen dipirid asal saka megat roh, artine wis wektune nyawa, yitma, atmane pisah lawan raga. Bali marang sangkan parane dumadi, sowan ing ngarsane Gusti. Mula kudu tansah angati-ati, prasasat wong utang bakale nyaur, sapa kang tumindak becik oleh kebagusan, sapa kang dhemen tumindak ala/cidra bakal ginanjar neraka. Tembang Megatruh iku karipta dening Sunan Giri Prapen. Watake prihatin, getun, keduwung. Sasmitane andhudhuk, truh, pegat, megat.



k.



Pucung; Wis tekan ing akhire lelakon, raga kang wis koncatan nyawa mau diarani layon, mayit utawa jisim. Si layon banjur binungkus mori sarwa putih arane dipocong, yaiku werdine tembang Pocung. Tembang Pucung karipta dening Sunan Gunungjati. Watake sasenenge. Sasmitane pucung, cung, kaluwak.



Pasinaon 2: Ngripta tembang macapat kanthi bebarengan



Gladhen: Coba gawea kelompok (5 murid) banjur ngriptaa tembang macapat ngenani kahanan kang ana ing sakiwa-tengenmu! Pasinaon 3: Ngripta lan mublikasekake (nglagokake) tembang macapat kanthi mandiri Gladhen : Coba ngiptaa tembang macapat kanthi mandiri banjur lagokna ing ngarep kelas. Sawise kuwi, asiling reriptanmu publikasekna ing mading sekolah. Nama Kelompok 8: 1. SUWARDONO 2. SURAYA H. 3. BIBIT PURWOKO 4. EVI DANA SETIA NINGRUM 5. DESINTA NINGTYAS



(SMK MINHAJUT TULLAB BWI) (SLB LAWANG) (SMKN 10 SURABAYA) (SMKN 2 BLITAR) (SMAN 4 BLITAR)