RPP Kimia Lintas Minat Kelas Xi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub materi



Alokasi Waktu



: SMA Hang Tuah 1 Surabaya : Kimia Lintas Minat : XI/Gasal : Kesetimbangan kimia : Reaksi kesetimbangan kimia, factor yang memengaruhi reaksi kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, kesetimbangan dalam industri : 240 menit



A. Kompetensi Inti KI 1



: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya



KI 2



: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KI 3



: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah



KI 4



: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan



B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi KD 3.6 : 3.6.1 Membedakan reaksi reversibel dan Menjelaskan reaksi kesetimbangan di irreversible dalam hubungan antara pereaksi dan hasil 3.6.2 Menjelaskan kesetimbangan kimia reaksi 3.6.3 Menentukan tetapan kesetimbangan dari reaksi kesetimbangan kimia.



3.6.4 Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pada keadaan setimbang 3.6.5 Menentukan hubungan antara Kc dengan Kp 3.6.6 Menghitung derajat disosiasi pada reaksi kesetimbangan KD 4.6 : 4.6.1 Menganalisis data hasil percobaan untuk Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan tetapan kesetimbangan menentukan nilai tetapan kesetimbangan kimia suatu reaksi C. Tujuan Pembelajaran Setelah diberikan materi, diharapkan peserta didik dapat membedakan reaksi reversibel dan irreversibel dengan benar, menjelaskan kesetimbangan kimia dengan tepat, menentukan tetapan kesetimbangan dari reaksi kesetimbangan kimia dengan benar, menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pada keadaan setimbang dengan tepat, menentukan hubungan antara Kc dan Kp dengan benar, menghitung derajat disosiasi pada reaksi kesetimbangan dengan tepat, serta menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan tetapan kesetimbangan kimia dengan benar.



D. Materi Pembelajaran : ● Reaksi bolak-balik dan kesetimbangan kimia ● Hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan ● Tetapan kesetimbangan tekanan ● Kesetimbangan kimia dalam industri E. Metode,Media dan sumber belajar ● Metode



: STAD



● Media



: Media PPT, Video pembelajaran



● Sumber belajar



: Buku Kimia XI, internet



F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 : (2 JP, @ 40 Menit) Materi : Reaksi bolak-balik dan kesetimbangan kimia, Hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan 3.6.1 Membedakan reaksi reversibel dan irreversible 3.6.2 Menjelaskan kesetimbangan kimia



TAHAP PEMBELAJARAN



Pendahuluan



Kegiatan Inti



ALOKASI KEGIATAN PEMBELAJARAN



WAKTU



1) Guru membuka pembelajaran dengan salam 2) Guru mengkondisikan peserta ddidik untuk siap belajar dengan diawali doa bersama 3) Guru meengecek kehadiran peserta didik 4) Guru memotivasi peserta didik



10 menit



5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi 6) Peserta didik diajak mengingat tentang materi laju reaksi 7) Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan siklus air dalam kehidupan sehari-hari. 8) Guru menampilkan video reaksi antara logam seng dengan HCl (reaksi irreversible), dan video reaksi kalium kromat dan kalium dikromat dengan HCl dan NaOH. 9) Peserta didik mengamati video pembelajaran yang telah diberikan 10) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 11) Peserta didik diajak untuk merumuskan masalah dari video yang telah dicermati 12) Peserta didik mendiskusikan dengan anggota kelompok 13) Peserta didik dibimbing oleh guru menentukan hipotesis dari rumusan masalah tersebut 14) Masing-masing kelompok membaca literature yang telah diberikan 15) Peserta didik mengisi lembar kerja yang telah disediakan 16) Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi dalam mempelajari reaksi reversible, irreversible, kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen. 17) Peserta didik menganalisis data yang diperoleh dan menyimpulkan tentang reaksi reversible, irreversible, kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen.



60 menit



18) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan di depan kelas 19) Peserta didik dibimbing guru untuk mengevaluasi hasil diskusi serta menyimpulkannya



Penutup



20) Peserta didik diberi penguatan oleh guru 10 menit melakukan refleski terkait materi reversible, irreversible, kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen. 21) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan 22) Peserta didik diberikan evaluasi oleh guru agar tujuan pembelajaran tercapai 23) Peserta didik diberi penugasan untuk mempelajari materi berikutnya yaitu tetapan kesetimbangan 24) Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran 25) Guru menutup pembelajaran dengan salam.



Pertemuan 2 : (2 JP, @40 menit) Materi : Tetapan kesetimbangan tekanan, Kesetimbangan kimia dalam industri 3.6.3 Menentukan tetapan kesetimbangan dari reaksi kesetimbangan kimia 3.6.4 Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pada keadaan setimbang TAHAP PEMBELAJARAN



KEGIATAN PEMBELAJARAN



ALOKASI WAKTU



Pendahuluan



1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit salam 2) Guru mengkondisikan peserta ddidik untuk siap belajar dengan diawali doa bersama 3) Guru meengecek kehadiran peserta didik 4) Guru memotivasi peserta didik



Kegiatan Inti



5) Peserta didik diajak mengingat kembali 60 menit tentang materi reaksi reversible, irreversible, kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen. 6) Guru memberikan motivasi pada siswa bahwa setelah mempelajari materi tetapan kesetimbangan, menghitung harga Kc, dan



menentukan harga tetapan kesetimbangan antara reaksi-reaksi yang berkaitan, peserta didik dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 7) Membagi peserta didik dalam 4 kelompok. 8) Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai apersepsi. “Apakah kalian masih ingat dengan Kc dan Kp? Apakah Kc dan Kp? Bagaimana cara menentukan Kc dan Kp dari suatu reaksi yang setimbang?” 9) Dari proses pengamatan, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan 10) Peserta didik dibimbing oleh guru menentukan hipotesis dari rumusan masalah tersebut. 11) Peserta didik melakukan diskusi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan bimbingan guru. 12) Guru membimbing peserta didik berdiskusi dalam menentukan tetapan kesetimbangan Kc dan Kp dari suatu reaksi kesetimbangan 13) Peserta didik membandingkan hipotesisnya dengan hasil pengolahan data yang telah dilakukan 14) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas 15) Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi hasil diskusi serta menyimpulkannya.



Penutup



16) Peserta didik diberikan penguatan oleh 10 menit guru terkait materi perhitungan kesetimbangan kimia yang mencakup komposisi zat pada saat kesetimbangan, Kc, Kp, dan kesetimbangan disosiasi 17) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah terlaksana 18) Peserta didik diberikan evaluasi guna mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 19) Peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran. 20) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar



kemudian memberi meninggalkan kelas.



salam



dan



Pertemuan 3 : (2 JP, @40 menit) Materi : Tetapan kesetimbangan tekanan, Kesetimbangan kimia dalam industri 3.6.5 Menentukan hubungan antara Kc dengan Kp 3.6.6 Menghitung derajat disosiasi pada reaksi kesetimbangan 4.6.1 Menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan tetapan kesetimbangan kimia TAHAP PEMBELAJARAN



KEGIATAN PEMBELAJARAN



ALOKASI WAKTU



Pendahuluan



1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit salam 2) Guru mengkondisikan peserta ddidik untuk siap belajar dengan diawali doa bersama 3) Guru meengecek kehadiran peserta didik 4) Guru memotivasi peserta didik



Kegiatan Inti



5) Peserta didik diajak mengingat kembali 60 menit tentang materi tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tekanan. 6) Guru memberikan motivasi pada siswa bahwa setelah mempelajari materi tetapan kesetimbangan, menghitung harga Kc, dan menentukan harga tetapan kesetimbangan antara reaksi-reaksi yang berkaitan, peserta didik dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 7) Membagi peserta didik dalam 4 kelompok. 8) Peserta didik diberikan pertanyaan sebagai apersepsi. “Apakah kalian masih ingat dengan Kc dan Kp? Apakah Kc dan Kp? Bagaimana cara menentukan Kc dan Kp dari suatu reaksi yang setimbang?” 9) Dari proses pengamatan, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan 10) Peserta didik dibimbing oleh guru menentukan hipotesis dari rumusan masalah tersebut. 11) Peserta didik melakukan diskusi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan bimbingan guru.



12) Guru membimbing peserta didik berdiskusi dalam menentukan hubungan antara Kc dan Kp dari suatu reaksi kesetimbangan 13) Peserta didik membandingkan hipotesisnya dengan hasil pengolahan data yang telah dilakukan 14) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas 15) Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi hasil diskusi serta menyimpulkannya.



Penutup



16) Peserta didik diberikan penguatan oleh 10 menit guru terkait materi perhitungan kesetimbangan kimia yang mencakup komposisi zat pada saat kesetimbangan, Kc, Kp, dan kesetimbangan disosiasi 17) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah terlaksana 18) Peserta didik diberikan evaluasi guna mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 19) Peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran. 20) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar kemudian memberi salam dan meninggalkan kelas.



G. Materi Ajar Reaksi Bolak-Balik dan Kesetimbangan Kimia Reaksi kimia berdasarkan arahnya dibedakan menjadi reaksi berkesudahan (satu arah/irreversibel) dan reaksi dapat balik (dua arah/reversibel). Dalam reaksi dua arah, zatzat hasil reaksi dapat saling bereaksi untuk membentuk pereaksi kembali. Jika berlangsung secara bersamaan, reaksinya disebut reaksi bolak-balik. Contoh: Reaksi irreversible : Zn(s) + 2HCl (aq) → ZnCl2(aq) + H2(g) Reaksi reversible : H2(g) + I2(g) 2HI(g) Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya mempunyai wujud yang sama. Contoh: a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas gas-gas



2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas ion-ion Fe3+(aq) + SCN–(aq) Fe(SCN)2+(aq) c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat berwujud cair CH3COOH(l) + CH3CH2OH(l) CH3COOCH2CH3(l) + H2O(l) Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya terdiri atas zat-zat dengan wujud yang berbeda. Contoh: a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat cair, gas, dan larutan CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq) b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat dan gas C(s) + 2 N2O(g) CO2(g) + 2 N2(g) c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat, cair, dan gas ICI(l) + Cl2(g) ICl3(g) 2. Hukum Kesetimbangan dan tetapan Kesetimbangan Menurut hukum kesetimbangan, bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang tetap. Tetapan itu disebut tetapan kesetimbangan dan dinyatakan dengan lambang K. mA + nB pC + qD Tetapan kesetimbangan untuk reaksi diatas adalah: [C]p[D]q Kc= [A] m[B]n Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc) Tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan data konsentrasi diberi lambang Kc. Contoh: N2(g) + 3H2(g ) 2NH3(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi diatas adalah: Kc = [NH 3]2 [N][H2] 3 3. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp) 2H2S(g) + 3O2(g) 2H2O(g) + 2SO2(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi diatas adalah: (PH2O)2 (PSO2 )2 Kp =



(PH2S ) 2(PO 2 )3



4. Kesetimbangan Kimia dalam Industri Proses pembuatan amonia ini dengan nitrogen dan hidrogen di temukan oleh Frizt Haber, sedangkan proses pembuatannya secara industri di kembangkan oleh Carl Bosch. Persamaan reaksi dari pembuatan amonia: N2 + 3H2



2NH 3 (g)



H = -92,4 kJ



Berikut adalah skema pembuatan amonia secara industri:



Gambar Skema pembuatan ammonia menurut proses Haber-Bosch H. Penilaian hasil belajar 1) Teknik dan bentuk penilaian No



Aspek



Teknik Penilaian



Bentuk penilaian



1



Sikap



Observasi



Lembar pengamatan



2



Pengetahuan



Penugasan



Soal



2) Kriteria Penilaian a) Penilaian Sikap No 1



2



Aspek yang Dinilai Menunjukkan rasa ingin tahu



Rubrik



3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan, baik kelompok maupun individu 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu. 1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun telah didorong untuk terlibat. Ketelitian 3: Mengolah data berdasarkan literatur sesuai prosedur, dan dalam mengambil kesimpulan secara tepat mengolah data 2: Mengolah data berdasarkan literatur sesuai prosedur, namun hasil kesimpulan kurang tepat. pengamatan 1: Mengolah data berdasarkan literatur sesuai prosedur, tetapi tidak yang didapat tepat, atau sebaliknya.



3



4



dan mengambil kesimpulan Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS Kejujuran dalam mengerjakan soal dan menyelesaikan masalah yang ada di LKS



5



Mengajukan pertanyaan



6



Menjawab Pertanyaan



7



Memberikan Pendapat



3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan usaha terbaiknya. 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai



3: menunjukkan kejujurannya dalam mengerjakan soal serta menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan masalah. 2: menunjukkan kejujurannya dalam mengerjakan soal, namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelsaikan masalah (masih berusaha meminta jawaban teman/menyontek) 1: tidak menunjukkan kejujuran dalam mengerjakan soal dan berusaha mencari jawaban dari teman lain dengan cara menyontek untuk menyelesaikan tugas individu. 3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis 2. Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari 1: Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat dan logis 2. Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat 1. Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 3. Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis 2. Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari namun kurang tepat 1. Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari



Keterangan : Skor maksimal = 21 Skor



Predikat



15-21



A



8-14



B



1–7



C



b) Penililaian Pengetahuan



Materi



Butir Soal



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh suhu)



Perhatikan gambar di samping. Dari gambar tersebut, variabel yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah .... a. konsentrasi b. katalis c. suhu d. tekanan Perhatikan gambar di samping. Dari gambar tersebut, variabel yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah .... a. konsentrasi b. katalis c. suhu d. tekanan Yeni mencoba menerapkan konsep yang sudah dia pelajari di sekolah mengenai efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan: FeCl3 (aq) + KSCN (aq) Fe(SCN) 3 (aq) Kuning pucat Tidak berwarna Merah gelas kimia yang menunjukkan sistem kesetimbangan bergeser ke kiri (pereaksi) adalah .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Berdasarkan gambar pada soal nomor 1, manakah reaksi kesetimbangan yang tepat .... a. N2O4 (g) 2NO2 (g) b. N2 (g) + O2 (g) 2NO (g) c. 2NO2 (l) N2O4 (l) d. N2O4 (l) N2 (g) + 2O2 (g) Berdasarkan gambar pada soal nomor 3, penambahan HCl menyebabkan .... a. konsentrasi pereaksi meningkat sehingga kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi b. konsentrasi pereaksi meningkat sehingga kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi c. konsentrasi pereaksi berkurang sehingga kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi d. konsentrasi pereaksi berkurang sehingga kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi Perhatikan video disamping. Penambahan H2O menyebabkan.... a. konsetrasi pereaksi meningkat, kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi b. konsetrasi pereaksi berkurang, kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi c. kosnetrasi pereaksi meningkat, kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh suhu)



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Sko r 1



1



1



1



1



1



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Tetapan kesetimbanga n



Pergeseran kesetimbanga n (suhu)



d. kosnetrasi pereaksi berkurang, kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi Mengapa perubahan intensitas warna pada percobaan soal nomor 5 berkaitan dengan perubahan konsentrasi? a. Karena semakin pudar warna merah dalam larutan, konsentrasi FeCl3 semakin besar b. Karena semakin merah warna larutan, konsentrasi Fe(SCN) 3 semakin besar c. Karena semakin pudar warna merah dalam larutan, konsentrasi KSCN semakin besar d. Karena semakin merah warna larutan, konsentrasi H2C2O4 semakin besar Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, mengapa pada cawan petri nomor 4 kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi atau reaktan? a. Karena pada penambahan H2C2O4 menyebabkan konsentrasi FeCl3 semakin besar b. Karena penambahan H2C2O4 menyebabkan konsentrasi KSCN semakin besar c. Karena H2C2O4 menyebabkan konsentrasi FeCl3 semakin kecil d. Karena penambahan H2C2O4 menyebabkan konsentrasi Fe(SCN)3 semakin kecil Andi melakukan suatu percobaan, ia memasukkan Besi (III) tiosianat [Fe(SCN)3] ke dalam gelas kimia 100 mL yang berisi aquades 20 mL dan terbentuklah larutan berwarna merah. Warna merah ini disebabkan oleh adanya ion terhidrasi FeSCN2+. Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang tidak terurai, Fe3+ dan SCN- ditulis sebagai berikut: Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq) Jika Andi menambahkan air pada larutan ini, maka .... a. konsentrasi ion Fe3+ dan SCN- berkurang b. konsentrasi ion FeSCN2+ bertambah c. konsentrasi ion Fe3+ bertambah dan ion FeSCN2+ berkurang d. konsentrasi ion FeSCN2+ dan ion SCN- berkurang Perhatikan tabel data konsentrasi dan nilai Q untuk reaksi N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2NO (g) di bawah ini. Percobaan Konsentrasi awal (M) Q N2 O2 NO 1 0,127 0,134 0,966 55,68 2 0,027 0,027 0,202 55,21 3 0,0164 0,098 0,945 55,46 4 0,064 0,065 0,482 55,16 Pada percobaan mana terjadi kesetimbangan? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan pembentukan amonia: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ Berikut adalah persentase (%) NH3 saat kesetimbangan pada berbagai tekanan dan suhu dengan campuran awal 1 mol N2 dan 3 mol H2: P 200°C 400°C 500°C 600°C 800°C T 10 atm 50,7 3,9 1,2 0,5 0,2



1



1



1



1



1



Konsentrasi



Pergeseran kesetimbanga n



Sistem kesetimbanga n dalam tubuh



Pergeseran kesetimbanga



50 atm 74,4 15,3 5,6 2,3 0,6 100 atm 81,5 25,1 10,6 4,5 1,2 200 atm 85,8 36,3 17,6 8,2 2,2 Pernyataan yang sesuai dengan tabel diatas sebagai berikut, kecuali .... a. pada suhu yang sama, semakin tinggi tekanan yang diberikan pada sistem semakin banyak NH3 yang dihasilkan b. jumlah NH3 paling banyak dihasilkan pada suhu 200°C dan tekanan 200 atm c. pada tekanan yang sama, semakin tinggi suhu yang diberikan pada sistem semakin sedikit NH3 yang dihasilkan d. jumlah NH3 yang dihasilkan berbanding lurus dengan suhu dan tekanan yang diberikan pada sistem Perhatikan tabel pengamatan dari percobaan pengaruh konsentrasi pada sistem kesetimbangan penguraian COCl2 di bawah ini! Percobaan Keadaan Keadaan setimbang awal [COCl2] [COCl2] [CO] [Cl2] -3 -3 1 2,10 x 10 a 2,04 x 10 2,04 x 10-3 2 6,00 x 10-3 b 5,55 x 10-3 5,55 x 10-3 3 1,20 x 10-3 c 1,18 x 10-3 1,18 x 10-3 Nilai a, b, dan c berturut-turut ialah .... a. 0,06 x 10-3; 0,45 x 10-3 ;0,02 x 10-3 b. 2,04 x 10-3; 5,55 x 10-3 ; 1,18 x 10-3 c. 4,08 x 10-3; 6,00 x 10-3 ; 1,20 x 10-3 d. 4,08 x 10-3; 11,1 x 10-3 ; 2,36 x 10-3 Perhatikan video disamping. Reaksi kesetimbangan yang tepat pada sistem kesetimbangan ion dikromat ketika ditambahkan Ba2+ adalah .... a. Cr2O42- (aq) + Ba2+ (aq) ⇌ BaCr2O4 (aq) b. Cr2O42- (aq) + H+ (aq) + Ba2+ (aq) ⇌ BaCr2O4 (s) c. Cr2O72- (aq) + Ba2+ (aq) ⇌ BaCr2O4 (aq) d. Cr2O72- (aq) + Ba2+ (aq) ⇌ BaCr2O7 (s) Reaksi kesetimbangan juga terjadi di dalam mulut. Email gigi mengandung senyawa kalsium hidroksiapati, Ca5(PO4)3. Di dalam mulut, zat itu akan mengalami reaksi kesetimbangan sebagai berikut.



Reaksi kesetimbangan yang terjadi akan mengalami pergeseran jika mengkonsumsi makanan yang mengandung asam. Dari wacana di atas, analisa ke mana arah kesetimbangan akan bergeser dan apa akibat dari pergesaran reaksi tersebut? a. Reaksi bergeser ke kanan (konsentrasi Ca5(PO4)3 bertambah), lapisan email gigi menjadi kuat b. Reaksi bergeser ke kiri (konsentrasi Ca5(PO4)3 bertambah), lapisan email gigi menjadi kuat c. Reaksi bergeser ke kiri (konsentrasi Ca5(PO4)3 bertambah), lapisan email gigi menjadi keropos d. Reaksi bergeser ke kanan (konsentrasi Ca5(PO4)3 berkurang), lapisan email gigi menjadi keropos Kesimpulan yang dapat di tarik dari video percobaan soal no 1 adalah .... a. Kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, molaritas produk bertambah



1



1



1



1



n (pengaruh suhu)



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



b. Penurunan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, molaritas produk bertambah c. Kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri, molaritas reaktan berkurang d. Penurunan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri, molaritas reaktan bertambah Berdasarkan informasi dari video pada soal nomor 10. Kesimpulan yang sesuai adalah .... a. penambahan HCL dan H2O menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkat sehingga terjadi pergeseran kesetimbangan b. penambahan HCL meningkatkan konsentrasi pereaksi, sehingga kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi c. penambahan H2O menurunkan konsentrasi pereaksi, sehingga kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi d. penambahan konsentrasi dan pengenceran menyebabkan pergeseran arah kesetimbangan Perhatikan data reaksi pembentukan belerang trioksida (SO3) berikut: 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) Suhu Hasil SO3(%) pada tekanan (°C) 10 atm 30 atm 50 atm 150 atm 300 atm 400 50,7 67,6 74,7 81,5 90,0 300 14,7 30,3 39,4 52,0 71,0 200 3,0 10,2 15,3 25,1 47,0 Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan data diatas adalah .... a. peningkatan suhu dan tekanan dapat meningkatkan produk SO3 b. penurunan suhu dan tekanan dapat meningkatkan produk SO3 c. penurunan suhu dan peningkatan tekanan dapat meningkatkan produk SO3 d. penurunan tekanan dan peningkatan suhu dapat meningkatkan produk SO3 Rahman kembali berpikir tentang percobaan yang dia lakukan mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan. Dalam suatu gelas kimia, penambahan FeCl3 ternyata memberikan warna merah tua. Pada gelas kimia kedua yang diberi perlakuan dengan menambahan KSCN ternyata juga memberikan warna merah tua. Sedangkan pada gelas ketiga pada penambahan H2C2O4 memberikan warna kuning. Berdasarkan wacana di atas, kesimpulan yang sesuai dengan wacana tersebut adalah .... a. Penambahan konsentrasi pereaksi menyebabkan warna larutan menjadi lebih merah, reaksi bergeser ke arah pereaksi b. Penambahan H2C2O4 menyebabkan larutan menjadi kuning, reaksi bergeser ke arah hasil reaksi c. Penambahan H2C2O4 menyebabkan perubahan konsentrasi, larutan menjadi kuning d. penambahan konsentrasi pereaksi menyebabkan warna larutan menjadi lebih merah, reaksi bergeser ke arah hasil reaksi e. Penambahan FeCl3, KSCN, dan H2C2O4 menyebabkan perubahan warna pada larutan Perhatikan tabel di bawah ini! No Langkah Percobaan 1 Larutan K2CrO4 1 M dimasukkan ke dalam 3 tabung berbeda



1



1



1



1



2



Pergeseran kesetimbanga n (pengaruh konsentrasi)



Kesetimbanga n dalam industri



Kesetimbanga n dinamis



Larutan H2SO4 2 M dimasukkan ke dalam tabung 2 sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan 3 Larutan H2SO4 2 M dimasukkan ke dalam tabung 2 sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri 4 Larutan NaOH 1 M dimasukkan ke dalam tabung 3 sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan 5 Larutan NaOH 1 M dimasukkan ke dalam tabung 3 sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri 6 Tabung 1 dijadikan pembanding Urutan langkah percobaan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan 2CrO42- (aq) + 2H+ (aq) ⇌ CrO72(aq) + H2O (aq) ialah .... a. 1-6-2-4 b. 1-6-2-5 c. 1-6-3-4 d. 1-6-3-5 Andi melakukan suatu percobaan, ia memasukkan Besi (III) tiosianat [Fe(SCN)3] ke dalam gelas kimia 100 mL yang berisi aquades 20 mL dan terbentuklah larutan berwarna merah. Warna merah ini disebabkan oleh adanya ion terhidrasi FeSCN2+. Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang tidak terurai, Fe3+ dan SCN- ditulis sebagai berikut: Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq) Jika Andi menambahkan air pada larutan ini, maka .... a. konsentrasi ion Fe3+ dan SCN- berkurang b. konsentrasi ion FeSCN2+ bertambah c. konsentrasi ion Fe3+ bertambah dan ion FeSCN2+ berkurang d. konsentrasi ion FeSCN2+ dan ion SCN- berkurang



1



Reaksi NH3 dengan CO2 pada suhu tinggi menghasilkan zat antara ammonium karbamat yang terhidrasi membentuk urea berdasarkan persamaan reaksi kesetimbangan berikut: NH3(g) + CO2(g) ⇌ CO(NH2)2(s) + H2O(g) maka hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi urea, adalah .... a. memperbesar tekanan b. memperbesar volume c. memperbesar suhu d. memberikan katalis Perhatikan gambar sintesa amonia (proses Haber) Di samping. Jika keseimbangan yang terjadi dalam pembuatan amonia bersifat eksoterm, maka untuk mengoptimalkan jumlah NH3 dapat dilakukan dengan cara, kecuali .... a. Suhu yang digunakan harus rendah b. Tekanan yang digunakan harus tinggi c. Suhu yang digunakan harus tinggi d. Produk harus diambil tersu menerus



1



Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan setimbang .... a. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopis b. ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang



1



1



Pergeseran kesetimbanga n



c. reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan d. perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung terusmenerus e. reaksi berlangsung terus-menerus bersifat makroskopis Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan berikut ini: 1) PCl3(g) + Cl2(g) ⇌ PCl5(g) 2) 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) 3) N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) Apabila kepada sistem ketiga reaksi di atas tekanan dinaikkan, maka .... a. konsentrasi PCl3 dan NH3 akan berkurang b. konsentrasi NH3 bertambah dan konsentrasi SO3 berkurang c. konsentrasi PCl5 bertambah dan konsentrasi H2 berkurang d. konsentrasi O2 bertambah dan konsentrasi Cl2 berkurang



Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor total



Mengetahui Kepala SMA Hang Tuah 1 Surabaya



Surabaya, 11 Juli 2022 Penyusun



Erni Dwiyanti, M.Pd. NIP. -



Elita Roosie, S.Pd NIP. -



1