21 0 936 KB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah
:
SMA Negeri 2 Boyolali
Mata pelajaran
:
Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester
:
X/ 1
Alokasi Waktu
:
8 × 45 menit
A. Kompetensi Inti KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KI 3 :
KI 4 :
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Mengevaluasai teks anekdot dari aspek3.5.1 Menilai isi tersirat dalam teks anekdot makna tersirat 3.5.3 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam anekdot
4.5.1 Menyusun kembali teks anekdot dengan 4.5 Mengontruksi makna yang tersirat dalam sebuah teks anekdot memerhatikan makna yang tersirat dalam teks anekdot. 4.5.2 Mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discoveri, peserta didik dapat mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam teks anekdot dan terampil mengontruksi teks anekdot dengan memerhatikan makna yang tersirat dalam teks anekdot dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah. D. Materi teks anekdot makna tersirat teks anekdot E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran Pendekatan
: Saintifik approach
Model
: discovery learning (pertemuan pertama),
Problem base learning (pertemuan ke- 2) Metode
: penugasan, tanya jawab, diskusi.
F. Media/Alat 1.
Media/Alat
: Lembar Kerja, LCD
G. Bahan dan Sumber Belajar 1. 2. 3.
Suherli, dkk. 2017. Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Suherli, dkk. Buku Pendidik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (@4 ×45 menit)
Tahap 1. Pendahuluan:
Langkah-Langkah Pembelajaran 1. 2.
Peserta didik merespon salam danmensyukuri anugerahTuhan dan saling mendoakan. Peserta didik merespon apersepsi yang
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS
Religius
Alokasi Waktu 15 menit
3.
2. Inti
disampaikan Pendidikk dengan pertanyaan : “ pernahkah Anda mengalami atau melihat kejadian lucu?”, Apakah kejadian tersebut termasuk anekdot? Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran yang akan dipelajari dalam teks biografi.
DISCOVERY A. Stimulation (pemberian rangsangan) Peserta didik membaca teksanekdot “Cara Keledai Membaca Buku” yang disediakan oleh pendidik (Buku peserta didik hal 82). B. Identifikasi masalah (problem statement) 1) Peserta didik menentukan pokokpokok isi yang tersirat dalam teks anekdot 2) Peserta didik mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam teks anekdot C. Pengumpulan data (data collection)
3) Peserta didik membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri atas.lima (5) peserta didik sesuai petunjuk pendidik. 4) Peserta didik bertanya jawab dalam kelompok tentang isi dan makna teks teks anekdot dengan judul 5) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang isi dan makna teks teks anekdot dengan judul D. Pengolahan data (data processing)
6) Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh dari hasil diskusi untuk menentukan pokokpokok isi teks,penyebab kulucuan dan makna teks anekdot 7) Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh dari hasil diskusi untuk mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat E. Pembuktian (Verification)
8)
Peserta didik menyampaikan hasil
Rasa ingin tahu
150 menit
Literasi
Kerja sama (Collaborative)
Berpikir (Critical thinking)
kritis
Kerja sama Berpikir kritis
diskusi tetang pokok-pokok isi dan penyebab kulucuan teks teks anekdot dengan judul 9) Kelompok lain menanggapi. F. Menyimpulkan (Generalization)
10) Peserta didik atas bimbingan pendidik membuat simpulan tentang isi dan kaidah makna teks teks anekdot 11) Pendidik memberi pemantapan.
Kerja sama Berpikir kritis
Komunikatif (Communicative)
Kreativitas (Creativity) 3. Penutup
Pendidik memberi kesempatan peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Pendidik melaksanakan penilaian
Peserta didik menerima tugasuntuk (a) mencari contoh teks anekdot dan (b) mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat. Peserta didik menerima informasi
15 menit
HOTS
rencana materi pembelajaran yang akan datang.
Pertemuan kedua (2 X 45 menit)
Tahap 1. Pendahuluan: 1.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Peserta didik merespon salam danmensyukuri anugerah Tuhan dan saling
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS
Religius
Alokasi Waktu 15 menit
mendoakan. 2. Peserta didik merespon pertanyaan Pendidik tentang materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, “ Apa yang kalian ketahui tentang anekdot?”; “ Bagaimana cara membedakan anekdot dengan humor?” 3. Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran yang akan dipelajari dalam teks anekdot.
Rasa ingin tahu
150 menit
2. Inti Mengamati 1. Peserta didik membaca teks anekdot Mempertanyakan
Literasi Rasa ingin tahu
2. Peserta didik bertanya jawab tentang langkah-langkah menyusun kembali teks anekdot Mengekplorasi 3. Peserta didik mendiskusikan hasil temuan terkait langkah-langkah menulis teks anekdot Mengasosiasi
Kerja sama (Collaborative) Berpikir kritis (Critical thinking)
4. Peserta didik menyusun kembali teks anekdot Menginformasikan 5.
Peserta didik membacakan hasil menyusun teks anekdot yang dibuatnya di depan kelas
6.
Peserta didik saling menilai kebenaran/ketepatan berdasarkan makna yang tersirat dalam teks anekdot dengan bimbingan pendidik.
Kerja sama Berpikir kritis
Komunikatif (Communicative)
7. Peserta didik menanggapi karya teman yang dibacakan secara santun
Kreativitas (Creativity)
3. Penutup
a. Pendidik bersama peserta didik yaitu membuat simpulan hasil pembelajaran dan merefleksi manfaat pembelajaran teks biografi bagi kehidupan nyata. b. Pendidik melaksanakan penilaian c. Peserta didik menerima tugas untuk (a) mencari contoh teks anekdot dan (b) mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat. d. Peserta didik menerima informasi rencana materi pembelajaran yang akan datang.
I.
Penilaian
1.
Kompetensi keagamaan dan sosial
a.
Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b.
Bentuk
: catatan hasil observasi
c.
Instrumen
: jurnal (terlampir)
2.
15 menit
HOTS
Kompetensi Pengetahuan:
a.
Teknik penilaian : tes
b.
Bentuk Penilaian : Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c.
Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3.
Kompetensi keterampilan
:
a.
Teknik penilaian : penugasan.
b.
Bentuk
c.
Instrumen penilaian : lembar kerja dan penilaian presentasi
4.
Remedial
: tugas tertulis.
a.
Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b.
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.
Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
5.
Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a.
Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.
Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran:
Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mendata pokok-pokok isi anekdot; 2. mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Cerita lucu tersebut bisa jadi hanya merupakan cerita rekaan, tetapi banyak juga yang didasarkan atas kejadian nyata. Ada cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga yang digunakan untuk tujuan lainnya. Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot. Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali, partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan. Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata. Lampiran:
Cara Keledai Membaca Buku Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin. Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya. Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka sampulnya. Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya. “Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?” Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik - balik halaman buku itu”.
Lampiran:
Dosen yang juga menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahapeserta didik sedang berbincang-bincang. Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.” Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.” Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.” Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.” Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.” Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.” Udin : “???”
Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id dengan penyesuaian
Balasan dari Tukang sayur Membalas kentang suratmu itu Brokoli-brokoli sudah kubilang Jangan tiap dateng rambutmu selalu kucai Jagungmu tak pernah dicukur Disuruh dateng malem minggueh nongolnya hari labu Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin pare Kalo mau nelpon aku aja mesti ke wortel Terus terong aja cintaku padamu sudah lama tomat Jangan kangkung aku lagiaku mau hidup seledri Cabe dech. Dari : Sayurati
(Dikutip dari https://plus.google.com)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester
: X / 1 ( Ganjil)
Materi Pokok
: Teks Anekdot Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit
A. Kompetensi Inti . 1. . Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian No
Kompetensi Dasar 3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.
3.6.1
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
Indikator Pencapaian Kopetensi Mengidentifikasi struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, dan coda). 3.6.2 Menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal). 3.6.3 Menjelaskan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot. 4.6.1 Menyusun teks anekdot sesuai dengan struktur isi teks anekdot dan kebahasaan.
kebahasaan baik lisan maupun tulis
4.6.2 Mempresentasikan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepatserta saling memberikan komentar.
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre saintifik dan CLIL dengan model pembelajaran discoveri peserta didik dapat mengidentifikasi struktur isi teks anekdot dan pola penyajian karakter unggul tokoh anekdot, menjelaskan makna kata istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot dengan menggunakan teks narasi, menyusun teks anekdot dan mempresentasikannya dengan rasa ingin tahu, responsif dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap, jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
Teks anekdot Ciri-ciri, pengertian anekdot dnegan Struktur anekdot makna kata, istilah, dan isi teks anekdot isi anekdot E. Pendekatan,Metode, dan Model Pembelajaran 1.
Pendekatan
: Saintifik
2.
Metode
: Curah pendapat, diskusi, dan penugasan
3.
Model
: Discovery Learning ( pertemuan pertama)
Penugasan (pertemuan kedua) F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Internet Multimedia
2. Alat/bahan LCD, laptop Naskah Anekdot G. Bahan dan Sumber Belajar 1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya. H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama Pertemuan 1 (@4 ×45 menit) Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai Karakter Alokasi (PPK), Literasi, Waktu 4C, HOTS Religius 15 menit Kegiatan1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan. Awal 2.
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya (tanya jawab). 3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam Rasa ingin kehidupan sehari-hari 4. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktiftentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, metode dan media, langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran
Kegiatan 1. Mengamati a. membaca contoh teks anekdot Inti b. mencermati uraian yang berkaitan dengan unsur-unsur dan struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) c. membaca contoh teks anekdot yang lain 2. Menanya Mempertanyakan unsur-unsur dan struktur teks
tahu
150
Literasi
menit
Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) 3. Mengeksplorasi Menemukan unsur-unsur dan struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) 4. Mengasosiasi mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan unsur-unsur danstruktur teks (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) 5. Mengkomunikasikan mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS Rasa ingin tahu
Alokasi Waktu
Kerja sama (Collaborative)
Berpikir kritis (Critical thinking) Kreativitas (Creativity) Komunikatif (Communicative)
KegiatanKegiatan guru bersama peserta didik Penutup 1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. 2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan Kegiatan guru 1. Melakukan penilaian. 2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak membaca teks ceramah lainnya. 3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. 4. Menutup kegiatan belajar mengajar.
15 menit Kreativitas (Creativity)
HOTS
Pertemuan 2 (@4 ×45 menit) Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan. Awal 2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru 3.
Nilai Karakter Alokasi (PPK), Literasi, Waktu 4C, HOTS Religius 15 menit
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya (tanya jawab). Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalamRasa ingin tahu 4.
5.
kehidupan sehari-hari Peserta didik mendiskusikan informasi denganproaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, metode dan media, langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran
1. Mengamati Kegiatan Inti a. membaca contoh teks anekdotlain b. mencermati uraian yang berkaitan dengan ciri-ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal) 2. Menanya
3.
a. menanyakan ciri-ciri bahasa teks anekdot b. membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks anekdot Mengekplorasi a. menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal) b. menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot c. menemukan isi teks anekdot.
4.
Alokasi Waktu
150 menit Literasi
Rasa ingin tahu
Kerja sama (Collaborative)
Mengasosiasi a. mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dalam diskusi kelas dengan saling menghargai b. mendiskusikan isi teks anekdot.
5.
Mengkomunikasikan a. mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dengan rasa percaya diri b. mempresentasikan isi teks anekdot c. menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun
KegiatanKegiatan guru bersama peserta didik
Berpikir kritis (Critical thinking) Kreativitas (Creativity)
Komunikatif (Communicative) 15 menit
Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
Penutup 1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. 2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan Kegiatan guru 1. Melakukan penilaian. 2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Menutup kegiatan belajar mengajar.
I.
PENILAIAN
1) Jenis/teknik penilaian a.
Kompetensi sikap
b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis Tes lisan c.
Kompetensi Keterampilan:
Tes praktik, Projek, dan Portofolio. 2) Bentuk instrumen dan instrumen 3) Pedoman Penskoran
Lampiran
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS Kreativitas (Creativity)
HOTS
Alokasi Waktu
Penilaian KI-1 dan KI-2 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI) A.
Petunjuk Umum
1.
Instrumen penilaian sikap spiritual dan sosial ini berupa lembar observasi
2.
Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan setiap hari selama pembelajaran satu semester
3.
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas, BK yang nantinya dilaporkan kepada wali kelas.
4.
Perilaku yang diamati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, responsif dan pro-aktif
5.
Guru mencatat sikap yang menonjol, baik positif (+) maupun negatif (-)
6.
Semua siswa pada dasarnya baik
JURNAL PENILAIAN SIKAP No
Tanggal
Nama
Kejadian/Prilaku
Butir Sikap
+/-
Tindak lanjut
1 2 3
Dst
No 1 2 3 4
Muatan KI-1 (sikap spiritual)
Ketaatan beribadah Perilaku syukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Toleransi dalam beribadah.
No
Muatan K-2 (Sikap Sosial)
1Jujur 2Disiplin 3Tanggung jawab 4Santun
5Peduli 6Percaya diri 7Kerja sama 8Responsif 9Pro-aktif Penilaian KI-3
Pengetahuan a.
Teknik Penialaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
Bacalah teks anekdot di bawah ini!
POLITISI BLUSUKAN BANJIR Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan. 2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut. 3Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di
bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan! (Diadaptasi dari http://arje.blog.esaunggul.ac.id/anekdot-politisi-blusukan-banjir/)
Tes Uraian
IPK
3.6.1 Mengidentifikasi struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan coda).
Indikator soal
HOTS/LOT S
Siswa dapat mengidentifikasistruktu
Lots
Rumusan soal
Jawaban
1.Sebutkan
1.Pada
malam Jumat terdapat
unsur-unsur
r isi teks anekdot
yang dalam
teks
anekdot di atas! 2.Jelaskan struktur
2.abstrak,
orientasi, krisis, reaksi, teks dan coda
anekdot di atas!
3.6.2 Menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaa n retoris, proses material, dan konjungsi temporal).
Siswa dapatmenemukan
3.6.3 Menjelaskan maknakata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot.
Siswa dapatmenjelaskan
Hots ciri
ciri-
ciri bahasa teks
bahasa teks anekdot
maknakata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot.
3.Sebutkan
anekdot di atas. Jelaskan!
Hots
4.Jelaskan makna ungkapa n yang terdapat dalam
teks
anekdot di atas ! 5.
Jelaskan
isi
3.Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan 4. Ya Allah, hanyutkanla h mereka yang tak ikhlas” 5.politisi melakukan
anekdot di atas!
blusukan di daerah banjir
Rubrik Penilaian Kemampuan memahami struktur dan mengintepretasikan Teks Anekdot No. 1.
Aspek Unsur-unsur teks anekdot
Deskripsi
bobot
Menemukan seluruh unsur
4
Menemukan 3-4 unsur
3
Menemukan 1-2 unsur
2
Menyebutkan struktur dengan lengkap, tepat dan sistematis 2.
Struktur teks
Menyebutkan struktur kurang lengkap,
anekdot
tepat dan sistematis Menyebutkan struktur kurang lengkap, tidak tepat dan tidak sistematis Menyebutkan seluruh ciri-ciri kebahasaan
3.
3 2 4
secara lengkap
kebahasaan
Menyebutkan 3-4 ciri-ciri kebahasaan
3
Menyebutkan 1-2 ciri-ciri kebahasaan
2
Kata, istilah 4.
4
Ciri
Menjelaskan makna kata, istilah dan
dan ungkapan
ungkapan seluruhnya Menjelaskan makna kata, istilah dan ungkapan sebagian besar Menjelaskan makna kata, istilah dan ungkapan sebagian kecil
Skor
4 3 2
Menjelaskan isi anekdot dengan tepat dengan bahasa yang santun, baik dan
4
benar 5
Isi teks anekdot
Menjelaskan isi anekdot kurang tepat dengan bahasa yang santun, baik dan
3
benar Menjelaskan isi anekdot kurang tepat, dengan bahasa yang kurang santun, baik
2
dan benar
Nilai =
Perolehan Skor --------------------
X Skor ideal
= NA
Skor Maksimal KI-4
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator: peserta didik mampu membuat dan menghasilkan produk, karya, portofolio dan proyek A. Tes Praktik Tugas membuat makalah, minimal 4 halaman secara kelompok , setiap kelompok 5 orang dengan sistematika : 1. Judul 2. Pendahuluan 3. Isi/Pembahasan 4. Penutup Rambu-rambu : a. Makalah diketik menggunakan kertas A4, huruf Time New Roman, spasi 1,5, b. Rubrik Penugasan Kegiatan/Perilaku No Nama
1 2
Judul
Orisinal
Kebenaran
Ketajaman
Alur
Makalah
Karya
konsep
Analisis
paparan
Jumlah nilai
Kreteria
Keterangan : Aspek yang dinilai Judul
Uraian Singkat, padat, jelas
Urgensi masalah yang dipilih
Pemilihan masalah yang kontekstual
Kebenaran konsep
Kemampuan untuk menggunakan konsep sosiologi secara tepat
Ketajaman
Kemampuan menguraikan masalah dengan menggunakan konsep teori sosiologi
Alur paparan
Kemampuan menggunakan logika berfikir dan bahasa yang sesuai dengan kaidah serta komunikatif
Kriteria perilaku : 1=
Sangat Kurang
2=
Kurang
3=
Sedang
4=
Baik
5=
Amat Baik
Kreteria penilaian : 1)
Nilai 20 – 25 = Amat Baik
2)
Nilai 15 – 19 = Baik
3)
Nilai 10 – 14 = Cukup
4)
Nilai 5 –
5)
Nilai 1 – 4 = Sangat Kurang
B. Tes Proyek - Proyek
9 = Kurang
Tehnik Penilaian Proyek Mata Pelajaran
:
Guru Pembiombing
:
Nama Proyek
:
Nama
:
Alokasi Waktu
:
Kelas
:
No 1
ASPEK
SKOR (1-5)
PERENCANAAN : Rancangan alat - Alat dan Bahan : Pedoman wawancara
2
PELAKSANAAN : Keakuratan sumber informasi Kuantitas sumber data Analisi data Penarikan kesimpulan
3
LAPORAN PROYEK : Sistematika laporan Presentasi TOTAL SKOR
- Produk Tehnik Penilaian Produk Mata Pelajaran
:
Guru Pembiombing
:
Nama Produk
:
Nama
:
Alokasi Waktu
:
Kelas
No
:
TAHAPAN
1
Tahap perencanaan Bahan
2
Tahap proses Pembuatan :
SKOR( 1-5)
a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik pengolahan 3 Tahap Akhir a. Bentuk b. Inovasi
c. Portofolio Mata Pelajaran
:
Guru Pembimbing
:
Alokasi Waktu
:
Nama
:
Kelas
:
No
Waktu
Jenis Tugas
Kriteria
Catatan
Tindak Lanjut
Guru
Penilaian Ketrampilan
Mata Pelajaran
: _____________________________________________________
Nama Produk
: _____________________________________________________
Alokasi Waktu
: _____________________________________________________
Nama
: _____________________________________________________
Kelas
: _____________________________________________________
No. 1.
Komponen
Skor (1-4)
Penguasaan Materi
a. Kemampuan konseptualisasi b. Kemampuan menjelaskan c. Kemampuan berargumentasi 2. Penyajian a. Sistematika Penyajian b. Visualisasi 3 Komunikasi Verbal a. Penggunaan Verbal b. Intonasi dan Tempo Total Skor
Aspek yang dinilai
Penilaian 1
2
3
4
Penguasaan Materi
Kemampuan konseptualisasi, menjelaskan dan berargumentasi sangat tidak menguasai
Kemampuan konseptualisasi, menjelaskan dan berargumentasi tidak menguasai
Penguasan materi tentang kemampuan konseptualisasi, menjelasan dan berargumentasi bagus tapi belum terarah
Penguasan materi tentang kemampuan konseptualisasi, menjelasan dan berargumentasi bagus dan sudah terarah
Penyajian
Sistematika penyajian dan visualisasi sangat tidak tersaji
Sistematika penyajian dan visualisasi sangat tersaji
Penyajian materi yang tersistematis dan visualisasi bagus tetapi belum menemukan konsep yang jelas
Penyajian materi yang tersistematis dan visualisasi bagus dan konsepnya jelas
Komunikasi
Penggunaan
Penggunaan
Penggunaan
Penggunaan
bahasa verbal, intonasi dan temponya sangat tidak baik
Verbal
bahasa verbal, intonasi dan temponya tidak baik
bahasa verbal, intonasi dan temponya sudah baik tapi belum menggunakan ejaan yang benar
bahasa verbal, intonasi dan temponya sudah baik dan menggunakan ejaan yang benar
Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian a.
KI-1 Dan KI- 2
Jurnal Penilaian Sikap Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:
TP
No
:
Tanggal
1 2 3 4 5 dst
Nilai Rapot Sikap
Nama
Kejadian/Prilaku
Butir Sikap
+/-
Tindak lanjut
Sikap
Predikat
Diskripsi
Sikap Spiritual Sikap Sosial
b.
KI-3 ( Pengetahuan)
Format Nilai Pengetahuan Nilai KD 3.1 No
NIS
Nama Tulis Lsn Tugas
Nilai KD 3.2 Nilai KD 3.1 Tulis lsn Tgs
dst Nilai KD 3.2
1 2 3 4 dst
Perhitungan Nilai Rapor Nilai Pengetahuan
No
NIS
Nama
1 2 3 Dst c.
KI-4 (Keterampilan)
Format nilai Keterampilan
Nilai KD 3.1
3.2
3.3
3.4
dst
NR (Rerata)
Nilai KD 4.1 No
NIS
Nilai KD 4.2
Nama N1 N2 N3 N4
Nilai KD 4.
dst
N1 N2 N3 N4
Nilai KD 4.
1 2 3 4 dst
Catatan: 1.
N1: nilai kinerja; N2: nilai proyek, N3: nilai produk dan N4: nilai portofolio
2.
Nilai KD dari N1, N2, N3 dan N4 tiap KD diambil yang optimum
Perhitungan Nilai Rapor Nilai Pengetahuan
No 1 2 3 Dst
NIS
Nama
Nilai KD 4.1
4.2
4.3
4.4
dst
NR (Rerata)