RPP Koloid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )



I. IDENTITAS Nama Pelajaran



: Kimia



Kelas/semester



: XI/2



Pertemuan ke-



:1



Materi



: Koloid



Alokasi Waktu



: 1 X 25 menit



II. STANDAR KOMPETISI : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.



III. KOMPETENSI DASAR : 5.1 Medefinisikan dan mengklasifikasikan koloid 5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari



IV. INDIKATOR : Mendefinisikan koloid dan jenisnya. Mengklasifikasikan



suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall,



homogen/heterogen, dan penyaringan) Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi) Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi



V. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat : Mendefinisikan koloid dan jenisnya. Mengklasifikasikan



suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall,



homogen/heterogen, dan penyaringan) Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi) Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi



VI. MATERI AJAR A. Sistem Koloid Sistem Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem Koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Berdasarkan perbedaan ukuran partikel maka campuran dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu suspensi, koloid dan larutan yang disajikan dalam table berikut No



Larutan



Koloid



Suspensi



1



Satu fase



2 fase



2 fase



2



Stabil



Umumnya stabil



Tidak stabil



3



Tidak dapat disaring



Tidak dapat disaring



Dapat disaring



4



Homogen



Tampak homogen



Heterogen



5



Ukuran partikel < 1 nm



Ukuran partikel 1 – 100 nm



Ukuran partikel >100 nm



6



jernih



Agak keruh



keruh



Ex



Larutan gula, larutan



Sabun, susu



Campuran air dan pasir



cuka



B. Jenis Koloid Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi yang menyusun koloid maka sistem koloid dapat dibagi menjadi 8 macam seperti disajikan dalam tabel berikut: No



Jenis Koloid



Fase



Medium



terdispersi



Pendispersi



Contoh



1



Aerosol (padat)



Padat



Gas



Asap,debu



2



Sol



Padat



Cair



Agar agar, cat, kanji, tinta



3



Sol padat



Padat



Padat



Kaca berwarna,paduan logam



3



Emulsi



Cair



Cair



Susu, santan



5



Aerosol (cair)



Cair



Gas



Kabut, awan



6



Emulsi padat



Cair



Padat



Keju, mentega, mutiara



7



Buih / busa



Gas



Cair



Krim kocok, Busa sabun



8



Busa padat



Gas



Padat



Karet busa, Batu apung



C. Sifat- Sifat Koloid a. Efek Tyndall Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid jika seberkas cahaya dilewatkan pada koloid. Contoh : 1. Sorot lampu pada malam hari kelihatan jelas jika ada partikel debu, asap atau kabut, 2. Pancaran sinar matahari ke bumi,



b. Gerak Brown Gerak Brown yaitu gerakan partikel-partikel dalam sistem koloid yang bersifat random dan terus-menerus karena terjadi tumbukan yang tidak seimbang dari partikel medium dispersi terhadap fase terdispersi. c. Muatan Koloid 1) Elektroforesis Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Elektroforesis digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. 2) Adsorpsi Adsorpsi adalah penyerapan ion-ion pada permukaan partikel koloid sehingga partikel koloid bermuatan. Beberapa proses yang menggunakan



sifat adsorpsi adalah pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit dan



penjernihan air. d. Koagulasi Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid. Koagulasi dapat terjadi dengan 3 cara : 1. Cara mekanik, misalnya : pemanasan, pendinginan, pangadukan. 2. Cara kimia dengan penambahan larutan elektrolit. 3. Pencampuran dua koloid yang berbeda muatan, misalnya Al(OH)3 bermuatan positif dicampur dengan As2S3 akan membentuk endapan. e. Dialisis Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid tersebut. Contoh proses dialisis yaitu pada alat pencuci darah ( haemodialisis ). Darah kotor pasien dilewatkan pada pipa yang terbuat dari



membran semipermeable kemudian dialiri cairan/ plasma darah sehingga ion dalam darah kotor akan terbawa pada aliran plasma darah yang difungsikan sebagai pencuci. D. Aplikasi Koloid dalam Kehidupan sehari-hari 1. Dalam Industri kosmetik, hampir semua produk kosmetik dan proses pengolahannya merupakan aplikasi dari koloid 2. Dalam industri makanan dan minuman seperti susu, makanan bayi jus buah-buahan dan lain-lain juga merupakan aplikasi dari koloid 3. Dalam industri farmasi, obat-obatan dalam bentuk kapsul ataupun sirup merupakan aplikasi dari koloid



VII.



PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Kooperatif Learnings Metode



: Ceramah informasi, diskusi kelompok, dan branstorming (curah pendapat)



VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap



Kegiatan Guru



Kegiatan Siswa



Alokasi waktu



Kegiatan Pra- 1. Guru memberikan salam dan menyapa siswa



1. Menjawab salam guru dan menyapa guru



pembelajaran



2. Siswa mengangkat tangan saat di absen



2. Guru mengabsen kehadiran siswa



dan memberi tahu siswa yang tidak hadir 3. Guru



memberikan



kepada siswa



pertanyaan



prasyarat 3. Siswa menjawab pertanyaan prasyarat dari guru



3 Menit



Kegiatan Inti



4 menit



Fase I Penyampaian tujuan dan memotivasi siswa 1. Guru



menyampaikan



inti



tujuan



pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar 2. Guru



memotivasi



1. Siswa



mencatat



dengan



inti



mengingat



kembali



pelajaran



sebelumnya,



mengingatkan kembali kepada siswa tentang



termotivasi



untuk



materi sebelumnya yaitu Larutan



mempelajari materi berikutnya



3. Guru memberikan pretest kepada seluruh siswa



tujuan



pembelajaran yang disampaikan guru 2. Siswa



siswa



semua



materi sehingga



mengetahui



dan



3. Siswa mengerjakan soal pretest dengan baik



7 menit



Fase II Penyajian informasi 1. Guru menjelaskan definisi Koloid, jenisjenisnya serta sifat-sifat koloid 2. Guru memberikan kesempatan pada siswa



1. Siswa mendengarkan dan menyimak penjelasan guru 2. Siswa memberikan pertanyaan



kepada



untuk bertanya dan memperhatikan poin-



guru mengenai hal-hal yang belum



poin penting yang diberikan dan mencatat



dimengerti dan memperhatikan poin-poin



materi yang ingin ditambahkan



penting yang telah disampaikan guru



3 menit



Fase III Mengorganisasikan



siswa



ke



dalam



kelompok-kelompok belajar 1.Guru membagi siswa kedalam kelompok-



1. Siswa



membentuk



kelompok



yang



kelompok diskusi berjumlah 2-3 orang



berjumlah 5 orang yang telah ditetapkan



berdasarkan



guru sebelumnya



prestasi



siswa



dan



kemajemukan 2. Guru membagikan (LDS)



2. Siswa mencermati lembar diskusi siswa (LDS) yang diberikan guru



3.Guru memperjelas masalah yang akan



3. Siswa menyimak penjelasan guru dan



dibahas dan meminta siswa memberikan



memberikan



pendapatnya



diperlukan



4.Guru mempersilahkan siswa bertanya jika masih ada yang belum dipahami



usulan



pendapat



bila



4. Siswa memberikan pertanyaan bila masih ada yang belum dipahami



4 menit



Fase IV Membimbing kelompok belajar dan bekerja 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan



1. Siswa bergabung pada kelompoknya



kegiatan analisis dan menyimpulkan masalah



untuk melakukan kegiatan analisis dan



pada LDS



menyimpulkan masalah pada LDS



2. Guru memberi informasi atau fakta yang



2. Siswa menyimak informasi dan fakta



baru agar siswa dapat memecahkan masalah



baru yang diberikan guru sehingga dapat



pada LDS



memecahkan masalah pada LDS



3. Guru



mengarahkan



siswa



agar



dapat



memecakan masalah



3. Siswa bertanya kepada guru agar dapat memecahkan masalah



4. Guru merangsang terjadi interaksi didalam diskusi



4. Siswa



melakukan



diskusi



untuk



menemukan pemecahan masalah



5. Guru memberikan pujian pada siswa yang aktif menemukan pemecahan masalah



5. Siswa memberikan usulan atau pendapat mengenai pemecahan masalah



6. Guru membantu siswa dalam menarik kesimpulan atas hasil penemuannya



6. Siswa menarik kesimpulan atas hasil penemuannya



Fase V 3 menit



Evaluasi ; Branstorming (curah pendapat) 1. Guru menentukan pimpinan diskusi dari salah satu siswa 2. Guru



mempersilahkan



1. Salah satu siswa



memimpin jalannya



diskusi siswa



untuk



menyampaikan kesimpulan kelompoknya 3. Guru mengikuti jalannya curah pendapat



2. Setiap siswa mencatat pendapat-pendapat siswa lainnya 3. Siswa memberi informasi baru pada siswa lain dan saling tukar pendapat



4. Guru memastikan tidak ada siswa yang 4. Setiap



siswa



mengkritik temannya ketika menyampaikan



menghargai



pendapat



lainnya



mendengarkan



setiap



pendapat



dan siswa



Fase VI 1 menit



Memberikan penghargaan Guru



memberikan



penghargaan



pada



kelompok yang hasil kerjanya paling baik



Siswa



menerima



penghargaan



dan



termotivasi untuk lebih baik lagi



Fase VII 3 menit



Penyampaian Lanjutan Materi Guru Memberi penambahan materi tentang



Siswa mendengarkan dan menyimak



aplikasi koloid dalam kehidupan terutama di



penjelasan dari guru



bidang Farmasi, kosmetik dan sebagainya Kegiatan Penutup



1. Guru



menarik



kesimpulan



dari



semua



1. Siswa mencatat hasil kesimpulan yang 2 menit



pendapat siswa dan membentuknya berupa



berupa peta informasi atau ringkasan



peta informasi maupun berupa ringkasan



sebagai hasil pembelajaran



2. Guru



mempersilahkan



siswa



untuk



menanyakan hal-hal yang belum dimengerti 3. Guru memberikan Postest



2. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 3. Siswa mengerjakan postest



IX. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR Sumber belajar : Hand Out, Buku kimia kelas XI dan sumber lain yang mendukung materi ( internet, modul, majalah) Alat : Papan tulis, spidol Media Pembelajaran : LDS



X. PENILAIAN 1. Nilai Individu. Penilaian kognitif individu diperoleh dari nilai pre test dan post test dengan menggunakan skor 0 - 10. Sedangkan penilaian afektifnya meliputi aspek kehadiran siswa, keaktifan siswa menjawab pertanyaan, keaktifan siswa bertanya, keseriusan mengikuti pelajaran, dan keaktifan dalam kelompok. 2. Nilai Kelompok Penilaian ini meliputi lembar worksheet siswa hasil diskusi, rata- rata nilai turnamen individu dalam kelompok dan kegiatan dalam kelompok, yaitu partisipasi dalam kelompok, beban tanggung jawab, kualitas interaksi, peran dalam kelompok. Bengkulu, Mengetahui



Juni 2010



Guru Mata Pelajaran



Kepala Sekolah



Muhammad Zafhie, P.hd NIP.



Yoza Fitriadi NPM.A1F007010



LAMPIRAN FORMAT LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF SISWA



Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/2 Materi



: Koloid



Keterangan: Jumlah soal



: 5 (lima) butir



Skor maksimum



:5



Skor minimum



:0



Nilai kognitif siswa =



FORMAT LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SISWA



Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/2 Materi



: Koloid



Keterangan:



Nilai Afektif:



(1) : kurang sekali 3,5 – 4 : minat sangat tinggi (2) : kurang



2,6 - 3,5 : minat tinggi



(3) : cukup



3,6 - 2,5 : minat cukup rendah



(4) : baik



1,0 – 1,5 : minat rendah



(5) : baik sekali



0 - 1 : minat sangat rendah



Jumlah indikator : 5 Skor maksimum : 20 Skor minimum : 0 Nilai Afektif Siswa =



FORMAT LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA Kelompok : …………



Indikator : 4 16,9 - 20 : sangat kritis 13,7 - 16,8 : kritis 10,5 - 13,6 : cukup kritis 7,3 - 10,4 : kurang kritis 4 - 7,2



: sangat kurang kritis



Skor maksimum : 20 Skor minimum : 4



LEMBAR PENILAIAAN PROSES DALAM KELOMPOK



Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : X/1 Materi



: Koloid



RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN DALAM KELOMPOK



LEMBAR DISKUSI SISWA HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA



Nama kelompok : Cermatilah pertanyaan berikut dan diskusikanlah jawabannya di kelompok kalian masing-masing 1. Setelah mempelajari sifat-sifat dari koloid didapat fakta bahwa ternyata langit di siang hari berwarna biru sedangkan langit di senja hari berwarna merah. Bagaimana fenomena ini dapat terjadi ! 2. Susu yang kita minum merupakan salah satu dari bagian koloid yang sering kita jumpai. Mengapa partikel koloid tersebut



dapat tersebar merata di medium pendispersinya ?



JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 1. Efek Tyndall dapat menjelaskan mengapa langit pada siang hari berwarna biru sedangkan pada saat matahari terbenam, langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah. Hal itu disebabkan oleh penghamburan cahaya matahari oleh partikel koloid di angkasa dan tidak semua frekuensi dari sinar matahari dihamburkan dengan intensitas sama. Jika intensitas cahaya yang dihamburkan berbanding lurus dengan frekuensi, maka pada waktu siang hari ketika matahari melintas di atas kita frekuensi paling tinggi (warna biru) yang banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna biru. Sedangkan ketika matahari terbenam, hamburan frekuensi rendah (warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna jingga atau merah.



2. Jika diamati menggunakan mikroskop ultra, maka partikel koloid akan tampak sebagai titik cahaya kecil sesuai dengan sifatnya yang menghamburkan cahaya. Jika pergerakan partikel ini diikuti, maka partikel bergerak terus-menerus dengan gerakan Brown, gerak zig-zag. Gerakan acak dari partikel koloid disebut sesuai dengan nama penemunya yaitu seorang ahli botani Inggris, Robert Brown (1773-1858). Dengan gerakan ini, partikel koloid dapat mengatasi pengaruh gaya gravitasi sehingga tidak akan memisahkan diri dari medium pendispersinya meskipun didiamkan. Bagaimana gerak Brown bisa terjadi? Pada dasarnya, partikel-partikel semua zat selalu bergerak. Gerakan ini bisa berupa gerakan acak untuk partikel-partikel zat cair dan gas, sedangkan partikel- partikel zat padat hanya bervibrasi di tempat. Untuk



sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel- partikelnya akan



mengakibatkan tumbukan antara partikel-partikel itu dengan partikel-partikel medium pendispersi. Tumbukan tersebut terjadi dari segala arah. Dengan ukuran partikel yang cenderung kecil, tumbukan-tumbukan itu menghasilkan resultan tumbukan yang tidak seimbang. Hal itu menyebabkan perubahan arah partikel koloid sehingga gerakannya acak.



PRE TEST 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem koloid ? 2. Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi yang menyusun koloid maka sistem koloid dapat dibagi menjadi beberapa macam. Sebutkan jenis-jenis dan contoh koloid tersebut! JAWABAN SOAL PRE TES 1.



Sistem Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem. Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium ynag digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.



2.



Berdasarkan ukuran fase terdispersinya, koloid terbagi atas No



Jenis Koloid



Fase



Medium



terdispersi



Pendispersi



Contoh



1



Aerosol (padat)



Padat



Gas



Asap,debu



2



Sol



Padat



Cair



Agar agar, cat, kanji, tinta



3



Sol padat



Padat



Padat



Kaca berwarna,paduan logam



3



Emulsi



Cair



Cair



Susu, santan



5



Aerosol (cair)



Cair



Gas



Kabut, awan



6



Emulsi padat



Cair



Padat



Keju, mentega, mutiara



7



Buih / busa



Gas



Cair



Krim kocok, Busa sabun



8



Busa padat



Gas



Padat



Karet busa, Batu apung



POST TES 1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat koloid yang ada. Minimal 3 sifat koloid! 2. Apa saja aplikasi dari sistem koloid yang kalian ketahui dalam kehidupan kita! JAWABAN SOAL POST TES 1.



Ada beberapa sifat-sifat dari koloid, diantaranya a.



Efek Tyndall Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid jika seberkas cahaya dilewatkan pada koloid.



Contoh : Sorot lampu pada malam hari kelihatan jelas jika ada partikel debu, asap atau kabut atau pancaran sinar matahari ke bumi, b. Gerak Brown Gerak Brown yaitu gerakan partikel-partikel dalam sistem koloid yang bersifat random dan terus-menerus karena terjadi tumbukan yang tidak seimbang dari partikel medium dispersi terhadap fase terdispersi. c. Muatan Koloid 1) Elektroforesis, adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Elektroforesis digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. 2) Adsorpsi, adalah penyerapan ion-ion pada permukaan partikel koloid sehingga partikel koloid bermuatan. Beberapa proses yang menggunakan sifat adsorpsi adalah pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit dan penjernihan air. d. Koagulasi Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid.



e. Dialisis Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid tersebut. Contoh proses dialisis yaitu pada alat pencuci darah ( haemodialisis ). Darah kotor pasien dilewatkan pada pipa yang terbuat dari membran semipermeable kemudian dialiri cairan/ plasma darah sehingga ion dalam darah kotor akan terbawa pada aliran plasma darah yang difungsikan sebagai pencuci.



2.



Aplikasi dari koloid, diantaranya adalah: Dalam Industri kosmetik, hampir semua produk kosmetik dan proses pengolahannya merupakan aplikasi dari koloid Dalam industri makanan dan minuman seperti susu, makanan bayi jus buah-buahan dan lain-lain juga merupakan aplikasi dari koloid Dalam industri farmasi, obat-obatan dalam bentuk kapsul ataupun sirup merupakan aplikasi dari koloid