RPP Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.1. Menganalisis cara melakukan komunikasi dengan menggunakan huruf/ angka, isyarat morse dan bendera isyarat internasional 4.1. Merumuskan komunikasi dengan menggunakan huruf/ angka, isyarat morse dan bendera isyarat internasional B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.1.1. Menganalisis cara melakukan komunikasi dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional 3.1.2. Membedakan cara melakukan komunikasi dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional 3.1.3. Memilih cara melakukan komunikasi dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional 4.1.1. Merumuskan komunikasi dengan menggunakan huruf/ angka, isyarat morse dan bendera isyarat internasional 4.1.2. Mendemostrasikan komunikasi dengan menggunakan huruf/ angka, isyarat morse dan bendera isyarat internasional C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalam menggunakan dan menerapkan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.



Kognitif 1. Siswa dapat memahami komunikasi dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera Internasional. 2. Siswa dapat membedakan komunikasi



dengan menggunakan huruf/angka, isyarat



morse dan bendera Internasional. 3. Siswa dapat memilih cara berkomunikasi dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional sesuai dengan kondisi/keadaan. 4. Siswa dapat menggunakan komunikasi dengan



huruf/angka, isyarat morse dan



bendera Internasional. Psikomotorik 1. Siswa dapat merumuskan komunikasi dengan menggunakan dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional. 2. Siswa dapat mendemostrasikan/simulasi komunikasi dengan menggunakan dengan menggunakan huruf/angka, isyarat morse dan bendera internasional.



D. Materi Pembelajaran Materi Komunikasi dalam keadaan Normal 1. Unsur utama Komunikasi (Pengirim berita, Penerima berita, Isi Berita, Alat komunikasi yang dipakai, Balasan/respon). Serta tugas dari Pengirim dan penerima beria. 2. Mode 3 dalam berkomunikasi: 1.berbicara = mendengarkan; 2. Menulis = membaca; 3. Beraksi = melihat 3. Komukiasi yang efektif terdiri dari : Jelas, Lengkap, Padat,Konkret dan benar Materi Isyarat Huruf 1. Isyarat-isyarat satu huruf dipergunakan bagi hal-hal dalam keadaan yang sangat mendesak, penting atau yang dipergunakan secara umum sekali. Contoh “OSCAR” 2. Isyarat –isyarat dua huruf, diperuntukan bagi seksi umum 3. Isyarat –isyarat tiga huruf, yang diawali dengan huruf “M” diperuntukan bagi seksi medis/kesehatan Apakah yang dimaksud dengan : -



Isyarat 1 (satu) huruf



: diperuntukkan bagi hal-hal keadaan yang sangat mendesak, penting atau yang dipergunakan secara umum sekali.



Contoh : Y : Kapal saya membawa muatan post K : Saya ingin berkomunikasi dengan anda L : Hentikan kapal anda dengan segera M : Kapal saya berhenti O : Orang jatuh di laut V : Saya memerlukan pertolongan



-



Isyarat 2 (dua) huruf : Diperuntukkan untuk seksi umum sekali Contoh : DI : saya memerlukan sekoci-sekoci IN : Saya perlu seorang penyelam YS : Saya tidak dapat berkomunikasi VF : Anda harus memancangkan isyarat identitas anda CP : Saya sedang melanjutkan pertolongan untuk menolong anda



-



Isyarat 3 (tiga) huruf



: Diperuntukkan untuk seksi medis diawali dengan huruf M



Materi Isyarat Angka 1. Dalam hal-hal tertentu angka-angka dipergunakan untuk melengkapi kelompokkelompok yang telah ada. 2. Angka-angka bulat mengunangkapkan variasi-variasi dalam arti dari isyarat-isyarat dasar dan merupakan pelengkap yang khas atau terperinci. Contoh “IN 1” artinya saya perlu seorang penyelam untuk membebaskan baling-baling “ Materi Isyarat morse 1. simbol – simbol morse



Bendera Internasioanal



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi Ke Waktu Pertemuan 1 A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setalah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyaratisyarat yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kejadian kapal tubrukan  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat huruf/angka, morse dan bendera internasioanal yang ada dan dipakai di kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan cara berkomunkasi dengan menggunakan isyarat huruf, angka, morse dan bendera internasioanal. yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut dan mensimulasikan nya  Tugas siswa secara berkelompok pada pertemuan ini adalah mengenai penerapan komunakasi dalam keadaan Normal dan darurat di kapal.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Siswa diberikan motivasi agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendomostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila ada terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi cara komunikasi dengan isyarat huruf, angka, morse dan bendera internasinal.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



Pertemuan 2



A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat-isyarat yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kejadian kapal tubrukan  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat huruf/angka, morse dan bendera internasioanal yang ada dan dipakai di kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan cara berkomunkasi dengan menggunakan isyarat huruf, angka, morse dan bendera internasioanal. yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut dan mensimulasikan nya  Tugas siswa secara berkelompok pada pertemuan ini adalah mengenai penerapan dan perbedaan komunakasi isyarat Huruf dan isyarat angka dikapal baik dalam keadaan Normal dan darura.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Siswa diberikan motivasi agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendomostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi cara komunikasi dengan isyarat huruf, angka, morse dan bendera internasinal.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1.



Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b. Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.2. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat morse lengan 4.2. Melaksanakan prosedurkomunikasi menggunakan isyarat morse lengan B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.2.1. Menerapkan prosedur komunikasi isyarat morse lengan. 3.2.2. Mengurutkan prosedur komunikasi isyarat morse lengan. 3.3.3. Menggunakan prosedur komunikasi isyarat morse lengan 4.2.1 Menunjukkan prosedurkomunikasi menggunakan isyarat morse lengan 4.2.2. Mendemostrasikan prosedurkomunikasi menggunakan isyarat morse lengan C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami prosedur komunikasi isyarat morse lengan. 2. Siswa dapat menerapkan prosedur komunikasi isyarat morse lengan 3. Siswa dapat mengurutkan prosedur komunikasi isyarat morse lengan 4. Siswa dapat menggunakan prosedur komunikasi isyarat morse lengan



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan prosedur komunikasi isyarat morse lengan. 2. Siswa dapat mendomostrasikan/mensimulasikan prosedur komunikasi isyarat morse lengan.



D. Materi Pembelajaran Materi Cara menggunakan bendera-bendera tangan atau lengan    



Isyarat K2 artinya berkomunikasi dengan menggunakana isyarat morse lengan. “TITIK” dengan cara Menaikkan kedua bendera tangan bendera /lengan “GARIS” dengan cara Merentangkan kedua bendera tangan setinggi bahu. Pemisah antara “TITIK dan GARIS”, bendera tangan dilipat di depan dada. 0



 Pemisah antara kata-kata, bendera tangan membuat sudut 45 menjauhi badan dan mengarah ke bawah.  “HAPUS/ULANG”, Gerakan berputar dari bendera tangan di atas kepala.



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulasi/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru mereview materi pelajaran yang lalu  Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat morse lengan/tangan yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kapal yang sedang melakukan komunikasi dengan kapal lain menggunakan isyarat tangan/lengan.  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat lengan/tangan yang ada serta yang digunakan kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan dan menggunakan prosedur komunikasi dengan isyarat bendera lengan/tangan, yang dipakai pada saat keadaan normal maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh kelaut.  Siswa secara berkelompok mensimulasikan /mendemostrasikan prosedur komunikasi dengan bendera lengan/tangan.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Siswa diberikan motivasi agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendomostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila ada terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi prosedur komunikasi dengan isyarat morse lengan/tangan.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



Alokasi Waktu



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar c. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran d. Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.3. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat morse dengan cahaya 4.3. Melaksanakan prosedurKomunikasi menggunakanisyarat morse dengan cahaya B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.3.1. Menerapkan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya 3.3.2. Mengurutkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat morse dengan cahaya 4.3.1. Menunjukkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat morse dengan cahaya 4.3.2. Mendemostrasikan prosedur komunikasi menggunakan isyarat morse dengan cahaya C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya. 2. Siswa dapat menerapkan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya 3. Siswa dapat mengurutkan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya 4. Siswa dapat menggunakan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya. 2. Siswa dapat mendemostrasikan/mensimulsikan prosedur komunikasi isyarat morse dengan cahaya. D. Materi Pembelajaran Materi Isyarat morse dengan cahaya meliputi: 1. Panggilan, Panggilan Umum atau isyarat identitas dari stasion yang dipanggil.Panggilan ini dijawab dengan isyarat jawab. 2. Identitas, Stasion pengirim mengisyaratkan “DE” diikuti dengan isyarat identitas atau nama. Isyarat ini akan diulang kembali oleh stasion penerima, selanjutnya mengisyaratkan isyarat identitas atau namanya sendiri. Isyarat ini juga akan diulang kembali oleh stasion pengirim 3. Teks Berita, Terdiri dari bahasa biasa atau kelompok kode. Kelompok kode didahului denga “YU”. Bahasa biasa ada dalam teks, nama-nama, tempat-tempat. Diterimanya kata atau kode, dibertahu dengan “T” 4. Penutup, Isyarat penutup “AR” dijawab dengan “R” 5. Apabila kapal-kapal saling melihat, kapal tenaga yang sedang berlayar jika mengolah gerak harus menunjukkan olah gerak: Satu cerlang pendek ( .) yang berarti "Saya sedang mengubah haluan saya ke kanan" Dua cerlang pendek ( . . ) yang berarti "Saya sedang mengubah haluan saya ke kiri" Tiga cerlang pendek ( . . . ) yang berarti "Mesin kapal saya sedang bergerak mundur", 6. Contohnya



7. Gambar lampu Aldis



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriview materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat morse dengan cahaya yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kapal yang sedang melakukan komunikasi dengan kapal lain menggunakan isyarat morse dengan cahaya.  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat morse dengan cahaya yang digunakan kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan prosedur komunikasi dengan isyarat morse dengan cahaya, yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut.  Siswa secara berkelompok mensimulasikan /mendemostrasikan prosedur komunikasi dengan isyarat morse dengan cahaya.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendemostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok.



C. Kegiatan Akhir



Alokasi Waktu



 



 



Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini, Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi cara komunikasi dengan isyarat morse dengan cahaya. Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya. Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.4. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera semaphore 4.4. Melaksanakan prosedurKomunikasi menggunakanisyarat bendera semaphore B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.4.1. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera semaphore 3.4.2. Mengurutkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera semaphore 3.4.3. Menggunakan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera semaphore 4.4.1. Menunjukkan prosedurKomunikasimenggunakanisyarat bendera semaphore 4.4.2. Mendemostrasikan prosedurKomunikasimenggunakanisyarat bendera semaphore C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore. 2. Siswa dapat menerapkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore 3. Siswa dapat mengurutkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore 4. Siswa dapat menggunakan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore. 2. Siswa dapat mendemostrasikan/mensimulsikan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore. D. Materi Pembelajaran Materi Isyarat dengan bendera semaphoremeliputi:  Isyarat ‘K1’ artinya ‘Saya ingin berkomunikasi dengan anda dengan menggunakan bendera semafore’. Jika jarak antara kedua stasiun tersebut tidak terlalu jauh dapat dipergunakan dengan isyarat perhatian (dari tanda semafore) boleh juga dipergunakan sebagai pengganti isyarat ‘K1’.  Dalam menerima panggilan, stasiun yang dituju itu harus membuat isyarat balas dengan cara memancangkan ular-ular balas di tengah atau membuat isyarat jawab (isyarat balas), atau jika stasiun itu tidak mampu berkomunikasi dengan cara ini, harus membalas dengan isyarat ‘YS1’ dengan setiap cara yang tersedia. ‘YS1’ artinya ‘Saya tidak dapat berkomunikasi dengan menggunakan bendera semafore’.  Pengiriman akan dilakukan setelah membuat isyarat perhatian dan menunggu sampai ular-ular balas dipancangkan di puncak atau isyarat balas dibuat oleh stasiun yang dimaksud serta setelah waktu jeda maka dimulailah pengisyaratan.  Isyarat harus senantiasa disampaikan dalam bahasa biasa sedangkan angka-angka di dalam semaphore dieja dalam kata-kata.  Contoh: “DI 10” = “Saya membutuhkan sekoci kapasitas 10 orang”  Huruf D dan I diisyaratkan dengan menggunakan tanda semafore, sedangkan angka 10 yang terdapat di dalam isyarat itu harus dieja (jadi huruf diisyaratkan sebagai UNAONE dan NADAZERO)  Setiap akhir masing-masing kata, lengan-lengan harus diturunkan ke sikap istirahat (tanda jeda).  Diterimanya masing-masing kata, lengan harus diturunkan dengan membuat huruf “C”. Jika huruf “C” itu tidak dibuat oleh stasiun penerima maka sesuatu yang telah diisyaratkan harus diulangi lagi.  Semua isyarat oleh stasiun pengirim akan diakhiri dengan isyarat penutup AR, dan oleh stasiun penerima dibalas dengan R.



contoh penggunaan semaphore dalam berkomunikasi



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat dengan bendera semaphore yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kapal yang sedang melakukan komunikasi dengan kapal lain menggunakan isyarat dengan bendera semaphore.  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat dengan bendera semaphore yang digunakan kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan dan menggunakan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore, yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut.  Siswa secara berkelompok mensimulasikan /mendemostrasikan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera semaphore.



Alokasi Waktu



  



Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan. Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya Setelah semua kelompok mendemostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok.



C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi komunikasi menggunakan isyarat dengan bendera semphore.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam. G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.5. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera Internasioanal 4.5. Melaksanakan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera Internasioanal B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.5.1. Menerapkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera Internasional 3.5.2. Mengurutkan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera Internasional 3.5.3. Menggunakan prosedur komunikasi menggunakan isyarat bendera Internasional 4.5.1. Menunjukkan prosedurKomunikasimenggunakanisyarat bendera Internasional 4.5.2. Mendemostrasikan prosedurKomunikasimenggunakanisyarat bendera Internasional C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional. 2. Siswa dapat menerapkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional 3. Siswa dapat mengurutkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional 4. Siswa dapat menggunakan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional. 2. Siswa dapat mendemostrasikan/mensimulsikan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera Internasional.



D. Materi Pembelajaran Materi Isyarat dengan bendera Internasional meliputi:     



Aturan Umum Satu kibaran bendera akan tetap berkibar (terpancang) hingga memperoleh sambutan (balasan) dari stasiun penerima. Bila dikibarkan lebih dari beberapa kelompok bendera pada tali yang sama, maka harus dipisahkan oleh tali pemisah. Isyarat bendera dari stasiun pengirim, posisinya harus paling mudah terlihat oleh stasiun penerima. Bendera harus berkibar sempurna dan bebas dari asap. Isyarat identitas stasiun tujuan harus dipancangkan bersama dengan isyarat itu sendiri, tetapi jika tidak ada isyarat maka harus diartikan bahwa isyarat dialamatkan kepada semua stasiun penerima terdekat dalam jarak pengisyaratan visual (OPTIS).



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat dengan bendera internasional yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kapal yang sedang melakukan komunikasi dengan kapal lain menggunakan isyarat dengan bendera internasional.  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat dengan bendera internasional yang digunakan kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan dan menggunakan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera internasional, yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut.  Siswa secara berkelompok mensimulasikan /mendemostrasikan prosedur komunikasi isyarat dengan bendera internaional.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendemostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi komunikasi menggunakan isyarat dengan bendera internasional.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



Alokasi Waktu



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.6. Menerapkan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi 4.6. Melaksanakan Komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.6.1. Menerapkan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi 3.6.2. Mengurutkan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi 3.6.3. Menggunakan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi 4.6.1. Menunjukkan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi 4.6.2. Mendemostrasikan komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami komunikasi isyarat morse bunyi. 2. Siswa dapat menerapkan komunikasi isyarat morse bunyi 3. Siswa dapat mengurutkan komunikasi isyarat morse bunyi 4. Siswa dapat menggunakan komunikasi isyarat morse bunyi



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan komunikasi isyarat morse bunyi 2. Siswa dapat mendemostrasikan/mensimulsikan komunikasi isyarat morse bunyi D. Materi Pembelajaran Materi Isyarat morse bunyimeliputi:    



Panggilan Isyarat identitas Teks berita Isyarat penutup



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek



F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang isyarat morse bunyi yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar kapal yang sedang melakukan komunikasi dengan kapal lain menggunakan isyarat morse bunyi.  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang isyarat morse bunyi yang digunakan kapal.  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengurutkan dan menggunakan prosedur komunikasi isyarat morse bunyi, yang dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut.  Siswa secara berkelompok mensimulasikan /mendemostrasikan prosedur komunikasi isyarat morse bunyi.  Siswa memperhatikan praktek/simulasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mendemostrasikan/mensimulasiakan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenai materi komunikasi menggunakan isyarat morse bunyi.  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



Alokasi Waktu



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.7. Mengidentifikasi jenis-jenis radio komunikasi 4.7. Menunjukkan jenis-jenis radio komunikasi B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.7.1. Mengidentifikasikan jenis-jenis radio komunikasi 3.7.2. Menjelaskan jenis-jenis radio komunikasi 3.7.3. Menbedakan jenis-jenis radio komunikasi 4.7.1. Menunjukkan jenis-jenis radioKomunikasi 4.7.2. Menggunakan jenis-jenis radioKomunikasi C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis radio komunikasi. 2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis radio komunikasi 3. Siswa dapat membedakan jenis-jenis radio komunikasi



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan jenis-jenis radio komunikasi 2. Siswa dapat menggunakan jenis-jenis radio komunikasi D. Materi Pembelajaran Materi Jenis-jenis radio komunikasilmeliputi: o o o o



Berisyarat dengan menggunakan pengeras suara Radio telegrafi, frekuensi 500 Kc/dtk Radio telefoni, frekuensi 2182 Kc/dtk Radio telefoni, VHF Ch.16.



Sarana dan prasarana yang akan di gunakan di sesuaikan dengan keadaan darurat yang dialami dengan memperhatikan kemampuan kapal dan SDM untuk melepaskan diri dari keadaan tersebut hingga kondisi normal kembali. Petugas atau anak buah kapal yang terlibat dalam operasi mengatasi keadaan darurat ini seharusnya mampu untuk bekerja sama dengan pihak lain bila mana diperlukan (Kapal lain / tim SAR).



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 2x Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang jenis-jenis radio komuniksi yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar jenis-jenis radi komunikasi yang ada di kapal sesuai IMO dan SCTW  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang jenis-



Alokasi Waktu







   



jenis radi komunikasi yang ada di kapal sesuai IMO dan SCTW Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah mengidentifikasi, menjelaskan dan mampu membedakan jenis-jenis radio komunikasi di kapal dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut. Siswa secara berkelompok mempresentasikan tugas Siswa memperhatikan presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan. Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya Setelah semua kelompok mempresentasikan tugaskelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok.



C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenenai jenis-jenis radio komunikasi  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam. G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Alokasi Waktu



: SMKN 1 Palibelo : Kemaritiman : Nautika Kapal Penangkap Ikan : KOMUNIKASI : XI/ Ganjil : 2019/2020 : 12 @ 45 Menit



Kompetensi Inti KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. A. Kompetensi Dasar (KD) 3.8. Menerapkan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 4.8. Mengoperasikan radio telepon dan telegrafi B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.8.1. Menerapkan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 3.8.2. Mengurutkan cara operasikan radio telepon dan telegrafi 3.8.3. Menggunakan radio telepon dan telegrafi 4.8.1. Menunjukkan radiotelepon dan telegrafi 4.8.2. Mengoperasikan radiotelepon dan telegrafi C. Tujuan Pembelajaran Afektif 1. Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan alam, Laut yang luas serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalammenerapkan dan menggunakan pengetahuan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Kognitif 1. Siswa dapat memahami cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 2. Siswa dapat menerapkan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 3. Siswa dapat mengurutkan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 4. Siswa dapat menggunakan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi



Psikomotorik 1. Siswa dapat menunjukkan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi 2. Siswa dapat mengoperasikan radio telepon dan telegrafi D. Materi Pembelajaran Materi mengoperasikan radio relepon dan telegrafimeliputi: a. Area GMDSS b. Peralatan GMDSS c. Pengoperasian Alat GMDSS (Radio VHF Ch.16) GMDSS adalah sistem telekomunikasi marabahaya dan keselamatan berdasarkan SOLAS 1974 amandmen 1988 dengan menggunakan teknologi modern untuk menjamin dengan segera tanda/signal marabahaya dikirim secara cepat, dimana unit yang berwenang tentang SAR yang ada di pantai dan kapal yang berlayar disekitar kapal yang musibah, akan segera menerima peringatan adanya kecelakaan/musibah sehingga dapat memberikan bantuan operasi SAR dengan keterlambatan waktu relatif lebih kecil. Sistem ini juga dilengkapi dengan komunikasi untuk keamanan, berita segera dan informasi tentang keselamatan pelayaran serta peringatan navigasi FUNGSI GMDSS •



SIGNAL MARABAHAYA ( DISTRESS ALERTING)







KOMUNIKASI



UNTUK



KOORDINASI



SAR



(SAR



COORDINATING



COMMUNICATION) •



KOMUNIKASI DI LOKASI MUSIBAH (ON SCANE COMMUNICATION).







SIGNAL UNTUK PENENTUAN LOKASI (LOCATING SIGNALS).







PENYIARAN INFORMASI KESELAMATAN PELAYARAN (DISSEMINATION OF MARITIME SAFETYINFORMATION).







KOMUNIKASI RADIO UMUM (GENERALCOMMUNICATION). KOMUNIKASI ANTAR KAPAL (BRIDGE TO BRIDGE COMMUNICATION).



AREA GMDSS AREA A1 : dalam jangkauan VHF stasiun radio pantai yang dilengkapi dengan DSC dan dijaga terus menerus (kurang lebih 20 – 30 mil ) ● AREA A2 : dalam jangkauan MF stasiun radio pantai yang dilengkapi dengan DSC dan dijaga terus menerus (kurang lebih 100 mil) tidak masuk area A1 ● AREA A3 : dalam area liputan satelit komunikasi maritim geostasioner Inmarsat (diluar area A1 dan A2, antara 70oN dan 70oS) ● AREA A4 : daerah perairan diluar Area A1, A2 dan A3 (daerah kutub)



E. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi dan Unjuk kerja/simulas/praktek F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 2x Pertemuan



Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal  Guru menyampaikan Salam, setelah itu meminta ketua kelas untuk pimpin doa dan setelah itu guru melakukan presensi siswa.  Guru meriuw materi pelajaran yang lalu  Guru Memotivasi siswa dan melakukan Apersepsi  Guru menyampaikan pertanyaan tentang cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi yang dipakai dalam berkomukasi di kapal  Siswa menyimak dan mendengarkan tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini. B. Kegiatan Inti  Guru menyuruh siswa mengamati video/gambar cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi yang ada di kapal sesuai IMO dan SCTW  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi yang ada di kapal sesuai IMO dan SCTW  Siswa membentuk kelompok,. Tugas masing-masing kelompok adalah menggunakan dan cara mengoperasikan radio telepon dan telegrafi di kapal dipakai pada saat keadaan normala maupun darurat, seperti kebakaran, tenggelam, tubrukan, kandas serta orang jatuh dilaut.  Siswa secara berkelompok mempresentasikan cara menggunakan radio telepon dan telegrafi.  Siswa memperhatikan presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain, bila kurang paham ditanyakan.  Guru memotivasi siswa dan mengarahkan agar mau bertanya  Setelah semua kelompok mempresentasikan tugas kelompoknya, Guru mengarahkan jawaban yang sesuai bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penyampaian siswa secara kelompok. C. Kegiatan Akhir  Guru bertanya tentang kesulitan peserta didik dalam materi ini,  Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama mengenenai cara menggunakan radio telepon dan radio tetegrafi  Guru menyuruh siswa belajar materi selanjutnya untuk pertemuaan berikunya.  Guru dan siswa mengakhiri pertemuan hari ini dengan Doa dan Salam.



Alokasi Waktu



G. Sumber belajar/ Bahan Ajar/ Alat 1. Sumber belajar  Anomin (2003) Internasional code of signal 1969. United State Edition  Supriyono, Hadi. (1999) Pengenalan sistim komunikasi marabahaya keselmatanSoebekti, H.R. (1999) P2TL. Jakarta  Maisar, Rahman. (2017) Modul F Komunikasi di kapal. Keahlian ganda  Modul Basic Safaty Training ( 2000) Jakarta 2. Bahan ajar a. Bahan presentasi,gambar-gambar kapal tubrukan, video pembelajaran b Lembar kerja peserta didik 3. Alat Komputer/LCD, VCD/CD player



dan