6 0 229 KB
MATA KULIAH Dasar Kesehatan Reproduksi OTORISASI
CAPAIAN PEMBELAJARAN MK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKUTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA (UHAMKA) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KODE MK RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER TANGGAL DIREVISI PENYUSUNAN 05015029 Mata Kuliah 2 III 01 Januari 2016 umum DOSEN PENGEMBANG RPS KOORDINATOR KETUA PROGRAM STUDI RMK
Nur Asiah, SKM, M.Kes Ony Linda, M.Kes CPL FIKES S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila. S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta keperdulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P1 Mampu menerapkan konsep teoritis dan dasar-dasar bidang ilmu manajemen, administrasi, sosial dan perilaku terkait pengetahuan tertentu dalam ilmu kesehatan masyarakat P2 Mampu menerapkan konsep teoritis dan prinsip dasar secara mendalam untuk bidang pengetahuan epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan/kesehatan kerja secara khusus, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai keahliannya berdasarkan kaidah, etikan ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi dan gagasan. KK Mampu menyajikan berbagai opsi keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu menysusun perencanaan, menyusun kegiatan, memantau, melaksanakan dan merancang evaluasi program manajemen
pelayanan kesehatan primer dan rujukan, merancang kegiatan advokasi program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sebagai alternatif solusi secara mandiri maupun berkelompok. CP-MK M1 M2 M3 M4 M5 DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH MATERI PEMBELAJARAN/ POKOK BAHASAN
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsipdasar gender dan konsep kesehatan reproduksi Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan reproduksi Mahasiswa mampu memahami aspek social budaya terkait gender dan kesehatan reproduksi Mahasiswa mampu melakukan penelitian di bidang kesehatan reproduksi Mahasiswa mampu mendiseminasikan kajian penelaahan masalah yang akurat dalam bentuk laporan penelitian Mahasiswa memahami tentang: definisi dan batasan kesehatan reproduksi, hak reproduksi dan seksual, anatomi fisiologi organ reproduksi serta menstruasi, infeksi menular seksual, angka kematian ibu, kesehatan maternal, kesehatan anak, Kespro di Tempat Bencana, Pelayanan Keluarga Berencana, Kesehatan Lansia, Kesehatan Reproduksi dan Gender serta Kesehatan Reproduksi dan Lingkungan . 1. konsep dasar gender dan konsep dasar kesehatan reproduksi 2. Lingkungan fisikdan penyakit terkaitdengan gender dan kesehatan reproduksi 3. Persepsi dan respon terhadap penyakit menular Seksual dan Infeksi Saluran reproduksi 4. Konstruksi social masyarakat tentang gender dan kesehatan reproduksi 5. Kesehatan reproduksi pada siklus hidup :anak, remaja, maternal dan lansia 6. Akses secarafisik, psikologis dan social terhadap sarana pelayanan kesehatandan KB 7. Isu gender terhadap keterpajanan dan kerentanan penyakit
PUSTAKA
1. Roseman MJ, Reichenbach L. International Conference on Population and Development at 15 years: achieving sexual and reproductive health and rights for all? Am J Public Health [Internet]. 2010 Mar [cited 2015 Mar 4];100(3):403–6. Available from: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2820060&tool=pmcentrez&rendertype=abstract 2. BKKBN. Laporan Pendahuluan SDKI 2012. Jakarta; 2012. 3. BKKBN. Kumpulan pedoman pelaksanaan program kesehatan reproduksi remaja dan perlindungan hak-hak reproduksi. 2001. 4. Madjid TH. Anatomi dan fisiologi alat reproduksi wanit a. 5. Kemenkes. Pedoman Nasiona Penanganan Infeksi Menular Seksual. 2011. 6. Kemenkes. Pedoman PKPR. 7. Rostina J. Adolescent Profile in Indonesia. 2007. 8. Balitbangkes. Kajian Determinan Kematian-Maternal Balitbangkes. 2012. 9. Ahmed S, Li Q, Liu L, Tsui AO. Maternal deaths averted by contraceptive use: an analysis of 172 countries. Lancet [Internet]. Elsevier Ltd; 2012 Jul 14 [cited 2014 Dec 12];380(9837):111–25. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22784531 10. DFID. “…and then she died” Indonesia Maternal Health Assesment. 2010. 11. Mosley H. Child Survival Strategies For Research. London: Cambridge University Press; 1984. 12. IAWG. Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Darurat Bencana. 2010. 13. Pastuti R, Wilopo SA. DETERMINAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI IUD DI INDONESIA ANALISIS DATA SDKI 2002-2003. Ber Kedokt Masy. 2007;23(2):71–80. 14. Allen K. Contraception, Common Issues and Practical Suggestions. Reprod Health. 2012;41(10):770–3. 15. Depkes. Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan. 2008. 16. BKKBN. Pelecehan seksual. 2013. 17. PPKUI. Gender, Health and Environmental Linkages Program.
MEDIA PEMBELAJARAN TEAM TEACHING MATA KULIAH PRASYARAT
Projector Nur Asiah, SKM, M.Kes -
Mgg ke-
Sub-CP-MK (Sbgkemampua nakhir yang diharapkan
Indikator
1-2
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep gender dan konsep dasar Kesehatan Reproduksi(C2, A2)
Ketepatan menjelaskan pengertian gender, perbedaaan gender dan seks, ciri-ciri primer dan factor-faktor yang mempengaruhi gender dan konsep kesehatan reproduksi, pengertian tujuan dan ruanglingkup kesehatan reproduksi
Kriteria : Ketepatandanpenguasaan Bentuk test : Kuis
Ketepatan menjelaskan tentang pola penyakit degenerative dan infeksi yang ada di masyarakat meliputi frekuensi, distribusi dan determinan
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
3
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pola penyakit degenerative dan infeksi yang ada di masyarakat (C2, A2)
Kriteria&BentukPenilaian
MetodePembelajaran (EstimasiWaktu)
MateriPembelajaran
Bobot Penilaian
Kuliahdandiskusi : [TM: 2 x (2 x 50’)] Tugas 1 : Membaca literature tentang konsep dasar gender dan kesehatan reproduksi [BT+BM:1+1)x(2x60’ )] Tugas2 : Membuat ringkasan tentang konsep dasar gender dan kesehatan reproduksi [BT+BM:1+1)x(2x60’ )]
Konsep dasar gender : 10 a) Pengertian gender dan kesehatan reproduksi b) perbedaaan gender dan seks c) ciri-ciri primer dan sekunder d) faktor-faktor yang mempengaruhi gender e) keadilan dan kesetaraan gender f) ruang lingkup kesehatan reproduksi
Kuliah dan diskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas3 : Membuat ringkasan tentang pola penyakit [BT+BM:1+1)x(2x60’ )]
Pola penyakit degenerative dan infeksi di masyarakat : a) Frekuensi penyakit b) Distribusi penyakit c) Determinan penyakit
10
4-5
6
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penyakit Menular seksual dan Infeksi Saluran reproduksi (C2, A2)
Ketepatan menjelaskan tentang dampak penyakit Menular seksual dan Infeksi Saluran reproduksi terhadap kesehatan meliputi perjalanan penyakit dan factor risiko
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kesetaraan gender dalam kesehatan reproduksi (C2, A2)
Ketepatan menjelaskan tentang kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi meliputi akses, pelayanan kesehatan, partisipasi, control dan manfaat
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
Dampak gender terhadap kesehatan : 10 Kuliahdandiskusi : a) Perjalanan penyakit pada laki-laki [TM: 1 x (2 x 50’)] dan perempuan Tugas4 : Membuat b) Faktor risiko penyakit pada lakiringkasan Faktor laki dan perempuan risiko penyakit pada laki-laki dan perempuan [BT+BM:1+1)x(2x60’ )] Kuliah dan diskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas5 : Studi kasus kesetaraan gender dalam kesehatan reproduksi[BT+BM:1 +1)x(2x60’)]
Keseteraan gender dalam kesehatan reproduksi : a) Akses b) Pelayanan kesehatan c) Partisipasi d) Kontrol dan manfaat
5
6
7
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dampak lingkungan fisik, kimia dan biologi terhadap kesehatan reproduksi lakilaki dan perempuan (C2, A2)
Ketepatan menjelaskan tentang dampak lingkungan fisik, kimia dan biologi terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang akses pelayanan kesehatan reproduksi yang responsif gender (C2, A2)
Ketepatan menjelaskan tentang akses pelayanan kesehatan reproduksi yang responsif gender
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
8.UJIAN TENGAH SEMESTER
Kuliah dan diskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas6 : Membuat ringkasan dampak lingkungan terhadap kesehatan laki-laki dan perempuan[BT+BM:1 +1)x(2x60’)]
Dampak lingkungan terhadap Kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan : a) Lingkungan fisik b) Lingkungan kimia c) Lingkunganbiologi
10
Kuliah dan diskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas7 : Membuat ringkasan tentang akses pelayanan kesehatan reproduksi yang responsif gender [BT+BM:1+1)x(2x60’ )]
Akses Pelayanan kesehatan reproduksi yang responsif gender
5
9-10
1112
Mahasiswa mampu menjelaskan KEsehatan reproduksi dalam siklus hidup manusia (anak, remaja, maternal an lansia)
Ketepatan menjelaskan aspek kesehatan reproduksi dalam siklus hidup manusia (anak, remaja, maternal, dan lansia).
Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
Mahasiswa mampu menjelaskan aspek social budaya kaitannya dengan gender dan kesehatan reproduksi dan KB meliputi sikap dan perilaku (C2, A2)
Ketepatan menjelaskan aspek social budaya kaitannya dengan gender dan kesehatanreproduksi meliputi sikap individu, masyarakat dan petugaskesehatan serta dan perilaku dalam mencari upaya kesehatan reproduksi dan KB
Kriteria : Ketepatandanpenguasaan Bentuk non test : Tanya jawab
Praktikum, Presentasi dan diskusi ; 2x50’ Studi kasus kesehatan reproduksi pada anak, remaja, maternal dan lansia
Kuliahdandiskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas8 : Studi kasus hubungan aspek social budaya dengan gender dan kesehatanreproduksi dan KB[BT+BM:1+1)x(2x 60’)]
a. Identifikasi organ reproduksi manusia b. aspek kesehatan reproduksi dalam siklus hidup manusia (anak, remaja, maternal, dan lansia).
Aspek social budaya kaitannya 10 dengan gender dan kesehatanreproduksi dan KB: a) Sikap laki-laki dan perempuan dalam menghadapi suatu masalah kesehatan reproduksi dan KB b) Sikap masyarakat terhadap lakilaki dan perempuan yang mempunyai masalah dalam kesehatan reproduksi dan KB c) Sikap laik-laki dan perempuan terhadap pengobatan dan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan KB d) Sikap petugas kesehatan dalam memperlakukan laki-laki dan perempuan dalam kesehatan reproduksi dan KB e) Perilaku mencari upaya kesehatan reproduksi dan KB
13
1415
Mahasiswa mampu melakukan analisis gender dalam pembangunan kesehatan yang meliputi programprogram upaya kesehatan (C4, A4)
Ketepatan dan ketajaman dalam menganalisis program-progam kesehatan sebagai upaya kesetaraan gender dalam pembangunan kesehatan
Kriteria : Ketepatan, konsistensi dan kerapihan tulisan Bentuk non test : Tulisan makalah dan presentasi
Mahasiswa mampu merancang artikel ilmiah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi (c6, a2, p2)
Ketepatan, sistematikapenulisanartikel ilmiah, ketepatantatatulis, konsistensidankerapihansaj ianartikel
Kriteria : Ketepatan, konsistensidankerapihan Bentuk non test : Praktikmembuatartikeldan presentasi
Kuliah dan diskusi : [TM: 1 x (2 x 50’)] Tugas9 : Menyusun makalah analisis gender dalam pembangunan nasional[BT+BM:1+1 )x(2x60’)]
Analisis gender dalam 20 pembangunankesehatan : a) Program lingkungansehat, perilakusehatdanpemberdayaan masyarakat b) Program upayakesehatan c) Program perbaikangizimasyarakat d) Program kebijakandanmanajemenpemban gunankesehatan
Kuliahdandiskusi : [TM: 6 x (2 x 50’)] Tugas10 : membuatartikel kesehatan reproduksi remaja[BT+BM:1+1)x (2x60’)] Tugas11 : membuatartikelHubun gan gender dengan AKI dan kesehatan reproduksi maternal[BT+BM:1+1 )x(2x60’)] Tugas12 : membuatartikelHubun gan gender dan kesehatan reproduksi dengan HIV
Isu gender terhadapketerpajananpenyakit : a) Hubungan gender dengankesehatanReproduksi b) Hubungan gender dengan AKI c) Hubungan gender denganpenyakit Tuberculosis d) Hubungan gender denganpenyakit HIV e) PolaMakanlakilakidanperempuan f) Hubungan gender penyakit anemia g) Hubungan gender penyakitdegeneratif
20
[BT+BM:1+1)x(2x60’ )] Tugas13 : membuat artikel PolaMakan Laki-laki dan perempuan [BT+BM:1+1)x(2x60’ )] Tugas14 : membuat artikel Hubungan gender dan kesehatan reproduksi dengan anemia [BT+BM:1+1)x(2x60’ )] Tugas15 : membuat artikel Hubungan gender dan kesehatan reproduksi [BT+BM:1+1)x(2x60’ )]
UJIAN AKHIR SEMESTER
Catatan : 1. TM : Tatapmuka, BT : BelajarTerstruktur, BM : BelajarMandiri 2. TM : 2x(2x50*) dibaca : kuliahtatapmuka 2 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 200 menit (3,33 jam) 3. ((BT+BM : (2+2)x(2x60)) dibaca : belajarterstruktur 2 kali (minggu)danbelajarmandiri 2 kali (minggu) x 2 sks x 60 menit = 480 menit (8 jam)
4. Mahasiswamampumerancangpenelitiandalambentuk proposal penelitiandanmempresentasikannya (C6, A2, P2) : menunjukkanbahwa Sub-CPMK inimengandungkemampuandalamranahtaksonomikognitif level 2 (kemampuanmerancang), afeksi level 2 (kemampuanmerespondalamdiskusi), danpsikomotorik level 2 (memanipulasigerakantubuhdalamketerampilanpresentasi) 5. Penulisandaftarpustakadisarankanmenggunakansalahsatustandarpenulisandaftarpustaka