21 0 271 KB
JURUSAN KEPERAWATAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PRODI D III KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG
MATA KULIAH: KEPERAWATAN JIWA
TINGKAT II/ SEMESTER IV TAHUN 2020/2021
KOORDINATOR Antonia Helena Hamu,S,Kep.,Ns.,M.Kep
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI Nama Mata Kuliah Kode/Jumlah SKS/smstr Nama Dosen
Deskripsi mata ajar
Capaian Pembelajaran MK
Capaian Pembelajaran Khusus
Metode Penilaian dan Pembobotan
: DIPLOMA III : Keperawatan Jiwa : WAT 1.5.01 (3SKS: 2 T., 1 P) / IV 1.Trifonia Sri Nurwela, SKep.Ns.,M.Kes (TSN) 2.Dr. Sabina Gero, SKp.,MSc (SG) 3.Sebastianus Banggut, SST.,M.Pd (SB) 4.Antonia Helena Hamu,S.Kep.,Ns.M.Kep Mata kuliah ini menguraikan tentang prespektif keperawatan jiwa, trend dan issue keperawatan jiwa, konsep model keperawatan jiwa, terapi modalitas, terapi aktivitas kelompok, psikofarmaka, asuhan keperawatan pasien dengan masalah psikososial dan gangguan jiwa. Rancangan pembelajaran dikembangkan dengan berbagai strategi sehingga memungkinkan mahasiswa dapat menyelesaikan capaian pembelajaran. Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan keparawatan /praktek laboratorium kepada individu, keluarga, dan kelompok dengan berbagai tingkat usia baik sehat, resiko maupun gangguan , dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, social kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau kelompok. Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu : 1. Memahami konsep dasar keperawatan jiwa 2. Mengenal model konseptual keperawatan jiwa 3. Memahami terapi modalitas dalam asuhan keperawatan jiwa 4. Menguasai konsep terapi aktifitas kelompok dalam asuhan keperawatan jiwa 5. Memahami konsep pikofarmaka 6. Menguasai konsep keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial 7. Menguasai konsep keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa 1. TEORI 2. Praktek Laboratorium
:
: 40 % (UTS : 10% UAS 10:%,TUGAS : 20%) : 60%
JADWAL PEMBELAJARAN Rabu : 07.30– 08.20 08.20- 09.10 09.10- 10.00 10.30-11.20 11.20- 12.10 Pertemua n Ke.. 1 Rabu 24/2/2021
Kemampuan akhir yang diharapkan Mampu Memahami konsep dasar keperawatan jiwa
Bahan kajian a. Sejarah Perkembangan jiwa b. Konsep kesehatan jiwa 1 Defenisis / Pengertian 2 Ciri- ciri sehata jiwa 3 Peran perawat kesehatan jiwa 4 Proses keperawatan Jiwa (pengkajian, diagnose , intervensi, implementasi, evaluasi); Strategi pelaksanaan Tindakan komunikasi c. Paradigma Keperawatan jiwa d.Falsafah Keperawatan jiwa f. Telusur jurnal Keperawatan yang berkaitan: Tresnd dan issue keperawatan jiwa (Kelompok I)
Metode pembelajara n Ceramah Diskusi dan Test pengetahu an (Pre dan Post tes) Online: Zoom/goo gle meet
Telaah jurnal (LR)
Wakt u 2 x 50 menit
Pengalaman Kriteria dan belajar indikator Mahasiswa penilaian Diskusi, Ketepatan menjawab soal kuis (tes tertulis)
1x170 - Membaca, Menit Menelaah jurnal - mengerjakan tugas - Mendiskusika n tugas yang di dapat. Mengajukan pertanyaan
Kemampuan menyelesaika n tugas Kebenaran hasil kerja
Bobot Nilai
Pngaja r
3%
TSN
II menjelaskan Rabu Manajemen stress 03/03/202 1
Manajemen Stres a. Konsep dasar stress struart b. Psikofisiologi stress c. Pengukuran stress d. Jenis manajemen stress ( relaksasi, relaksasi otot progresif (PMR), nafas dalam, guide imagery, latihan fisik yoga) . Meditasi e. Tujuan dan manfat manajemen stress Praktek manajemen stres (Tugas Kelompok II )
VILEP
Role play (Vidio)
2x50
Membaca referensi dan diskusi
1x 170
Role play
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Ketepatan menjawab soal kuis (tes tertulis)
Kemampuan melakukan Role Play
3%
AHH
III Rabu, 10/03/202 1
Mampu mengenal a Menjelaskan pengertian model konseptual b. Menjelaskan macam- macam model konseptual keperawatan keperawatan jiwa jiwa 1 Psikoanalisa 2 Interpersonal 3 Social 4 Exitensial 5 Medical 6 Model komunikasi 7 Model Perilaku 8 Model adaptasi Roy 9 Model Keperawatan 10 Supportive therapy
11. Telusur jurnal Keperawatan yang berkaitan: Supportive therapi (Kelompok II)
IV Rabu 17/03/202 1
Mampu menjelaskan konsep penatalaksanaan terapi modalitas dalam keperawatan jiwa
Konsep penatalaksanaan terapi modalitas: a. Pengertian b. Tujuan c. Dasar pemberian terapi d. Jenis-jenis terapi modalitas; , Terapi individu Terapi kelompok Terapi keluarga Terapi lingkungan,
Ceramah Diskusi dan Test pengetahu an
2 x 50 menit
Diskusi,
VILEP
Telaah jurnal (LR)
Ceramah Diskusi dan Test pengetahu an VILEP
1x170 - Membaca, Menit Menelaah - mengerjakan tugas - Mendiskusika n tugas yang di dapat. Mengajukan pertanyaan 2 x 50 Diskusi, 1xme Simulasi nit
Ketepatan menjawab kuis Ketepatan tugas Kemampuan menyajikan tugas
3%
AHH
3%
SB
Kemampuan menyelesaika n tugas mandiri Kebenara hasil kerja
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
Terapi biologis, terapi kognitif,
Praktek terapi kelompok (Tugas Kelompok III )
V Rabu 24/03/202 1
Mampu menguasai konsep terapi aktifitas kelompok dalam asuhan keperawatan jiwa
Terapi aktivitas kelompok dalam asuhan kepearwaatn jiwa Manfaat TAK Tujuan TAK Jenis TAK Tahapan TAK
Praktek terapi AKtivitas kelompok (Tugas Kelompok IV )
Role Play (vidio)/
1x170 menit
Role Play
Ceramah Diskusi dan Test pengetahu an (Pre dan Post tes) Online: Zoom/goo gle meet
2 x 50 1xme nit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Role Play (vidio)
1x170 menit
Role Play
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya Kemampuan melakukan Role Play Ketepatan penyelesaian dan menyajikan tugas Ketepatan melakukan redemonstras i Ketepatan melakukan praktek sesuai SOP
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Kemampuan
5%
SB
melakukan Role Play VI Rabu 31/03/202 1
Memahami konsep psikofarmaka
Menjelaskan konsep psikofarma: a. Pengertian b. Jenis obat Psikofarma c. Efek samping obat Psikofarma d. Peran perawat: Identifikasi masalah klien dalam pemberian obat Psikofarmaka Cara penggunaan obat Psikofarma Peran perawat dalam pemberian obat Psikofarma e.Evaluasi pemberian obat Psikofarma
Telusur jurnal yang berkaitan: penggunaan obat psikofarmaka (Kelompok V)
VII Rabu 07/04/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial : kecemasan
Asuhan keperawatan pada pasien dengan kecemasan 1. Konsep kecemasana Pengertian Tanda dan gejala Tingkatan Factor Predisposisi Faktor presipitasi Sumber koping
Ceramah Diskusi dan Test pengetahu an
2 x 50 1xme nit
Diskusi,
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
3%
SB
10%
SG
VILEP
Telaah jurnal (LR)
Penugasa n kelompok Presentasi Tes pengetahu an Online: Zoom/goo
- Membaca, 1x170 Menelaah Menit - mengerjakan tugas - Mendiskusika n tugas yang di dapat. Mengajukan pertanyaan 2 x 50 Diskusi, 1xme Presentasi nit hasil diskusi
Kemampuan menyelesaika n tugas mandiri Kebenara hasil kerja
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
Mekanisme koping Mekanisme pertahanana ego Yang perlu dikaji Faktor yang mempengaruhi 2. Proses Asuhan keperawatan pada pasien dengan kecemasan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi
Praktek terapi individu untuk kecemasan: PMR (Tugas Kelompok VI )
gle meet
Role Play (vidio)
1x170 menit
Role Play
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Kemampuan melakukan Role Play
UJIAN TENGAH SEMESTER 12- 16 April 2021 VIII Rabu 28/04/202 1
Mampu menguasai Asuhan Keperawatan pasien dengan konsep asuhan denganGangguan citra tubuh keperawatan pada 1. Konsep diri pasien Pengertian Komponen konsep diri
Penugasa n kelompok Presentasi Tes
2 x 50 1xme nit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
10 %
TSN
dengan masalah psikososial : Gangguan citra tubuh
2. Konsep gangguan citra tubuh Pengertian Perilaku gangguan citra tubuh 3. Proses Asuhan keperawatan pada pasien dengan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Praktek terapi kognitif pada pasien dengan masalah psikososial gangguan citra tubuh (SPTK (Tugas Kelompok VII )
IX Rabu 05/05/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial : Kehilangan
Asuhan Keperawatan pasien dengan dengan kehilangan 1. Konsep dasar kehilangan Pengertian Factor-faktor Tipe dan jenis Fase/ tahapan Tanda dan gejala 2. Konsep berduka Pengertian Teori proses berduka 3. Proses Asuhan keperawatan
pengetahu an Online: Zoom/goo gle meet
Role play Vidio
1x170 menit
Role Play
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Penugasa n kelompok Presentasi Tes pengetahu an Online: Zoom/goo gle meet
2 x 50 1xme nit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Kemampuan melakukan Role Play Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
10 %
SG
Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi
Praktek terapi individu (latihan berpikir postif, Membangun spiritual positif) (Tugas Kelompok VIII )
Role Play (vidio)
1x170 menit
Role Play
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
X Rabu 12/05/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa: Harga diri rendah
Asuhan keperawatan dengan gangguan harga diri rendah 1. Konsep harga diri rendah Pengertian Proses terjadinya HDR Tanda dan gejala 2. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi
Penugasan Kelompok Presentase Test pengetahuan Online zoom/Gc
Role Play
2 x 50 1xme nit
1x170 menit
Kemampuan melakukan Role Play
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
Role Play
kemampuan
10 %
TSN
Praktek Strategi pelaksanaan tindakan komunikasi pada pasien HDR SP I/ SPTK HDR SP I Untuk Pasien Dan TAK (Tugas Kelompok IX )
XI Rabu 19/05/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa: Isolasi social
Asuhan keperawatan dengan gangguan isolasi sosial 1. Konsep isolasi sosial Pengertian Proses terjadinya isos Tanda dan gejala 2. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Praktek Strategi pelaksanaan tindakan komunikasi pada pasien ISOS SP II/ (SPTK ISOS SP II ) untuk pasien dan TAK (Tugas Kelompok X )
(vidio)
membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Penugasan Kelompok Presentase Test pengetahuan Online zoom/Gc
Role Play (vidio)
2 x 50 1xme nit
1x170 menit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Role Play
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
Mampu menguasai
Asuhan keperawatan dengan gangguan halusinasi
Penugasan Kelompok
2 x 50
Diskusi, Presentasi
10 %
AHH
10 %
AHH
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
XII Rabu
Kemampuan melakukan Role Play
Kemampuan melakukan Role Play
Kelengkapan dan kebenaran
02/06/202 1
konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa: Halusinasi
3. Konsep gangguan persepsi sensor: halusinasi Pengertian Proses terjadinya halusinasi Tahapan Jenis Tanda dan gejala 4. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Praktek Strategi pelaksanaan tindakan komunikasi pada pasien Gangguan sensosri persepsi : halusiansi SP III / (SPTK HALUSINASI SP III ) untuk pasien dan TAK (Tugas Kelompok X I)
XIII Rabu 09/06/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa: Perilaku kekerasan
Asuhan keperawatan dengan Perilaku kekerasan 5. Konsep Dasar pk Pengertian dan proses terjadinya Mekanisme koping Hirarki Tanda dan gejala 6. Proses asuhan keperawatan Pengkajian
Presentase Test pengetahuan Online zoom/Gc
1xme nit
hasil diskusi
Role Play (vidio)
1x170 menit
Role Play
penjelasan, komunikasi, presentasi
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Penugasan Kelompok Presentase Test pengetahuan Online zoom/Gc
2 x 50 1xme nit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Kemampuan melakukan Role Play
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
10 %
SB
Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi
Role Play (vidio) 1x170 menit
Role Play
Praktek Strategi pelaksanaan tindakan komunikasi pada pasien PK SP III / (SPTK PK SP III ) untuk pasien Dan TAK (Tugas Kelompok XII ) XIV Rabu 16/06/202 1
Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa: Defisit perawatan diri
Asuhan keperawatan dengan Defisit perawatan diri 7. Konsep Dasar def perawatan diri Pengertian dan proses terjadinya Tanda dan gejala 8. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Praktek Strategi pelaksanaan tindakan komunikasi pada pasien Defisit perawatan diri SP II / (SPTK Def perawatan diri SP II ) untuk pasien Dan TAK
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
Penugasan Kelompok Presentase Test pengetahuan Online zoom/Gc
Role Play (vidio)
2 x 50 1xme nit
1x170 menit
Diskusi, Presentasi hasil diskusi
Role Play
Kemampuan melakukan Role Play
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, komunikasi, presentasi
kemampuan membuat rancangan praktik dan aplikasinya
10 %
SG
(Tugas Kelompok XIII )
Kemampuan melakukan Role Play TIM
UJIAN AKHIR SEMESTER 21- 30 Juni 2021 TIM UJIAN LABORATORIUM 1 – 16 Juli 2021
Buku sumber: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Aminulah M. (2007), Pedoman Asuhan keperawatan Jiwa, RSJ dr.Soeharto Heerdjan, Jakarta Copel C.L. (2007), Kesehatan Jiwa dan Psikiatri :Pedoman KlinisPerawat,Ed.2,EGC, Jakarta. Damayanti (2012), Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama Direktorat Kesehatan Depkes RI (2000), Keperawatan Jiwa : Teori dan Tindakan Keperawatan, Cetakan I Jakarta Faye, Charelene (1991). Psyciatric Mental Health Nursing. Philadelphia: J.B.Lippincott Company Fontaine & Fletcher (1999), Mental Health Nursing, 4 th Ed.California Keliat & Akemat ((2009), Model Praktik: Keperawatan Profesional Jiwa,ed.Ester,EGC, Jakarta. Kaplan, H.I., Sadock, B.J., and Grebb, J.A., (2010). Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Kaplan, H.I., Sadock, B.J., and Grebb, J.A., (2010). Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Dua. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Keliat Budi Anna. (2014). Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC Keliat Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktifitas Kelompok , Jakarta : EGC Keliat B.A., Akemat (2005), Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok, Editor : Ester Monica, Cetakan I, EGC, Jakarta Kusumawati, Farida dan Hartono, Y. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika. Maramis W.F. (2011), Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Unair Press Surabaya Rawlins Heacock (1993), Clinical Manual Of Psychiatric, 2 th Ed.St.Louis Mosby Rusdi M.(2000), Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa – PPDGJ-III Suliswati (2005), Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC
18. 19. 20. 21. 22.
Suliswati et.al (2005), Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa,EGC Jakarta Stuart, Gail Wiscarz & Sundeen, SJ. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta: EGC. Townsend M,C. (1998). Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri. Edisi 3. Alih Bahasa Novy Helena, EGC, Jakarta. Tomb,David A.(2014). Buku Saku Psikiatri. Edisi 6. Jakarta: EGC. Townsend M.C. (2009), Buku Saku Diagnosis Keperawatan psikiatri: rencana asuhan & medikasi psikotropik, Ed.5 Editor Ester Monica, edisi 5 Jakarta:EGC 23. Yosep I. (2014). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung : Hibbert, Allison Refika Aditama. Mengetahui
Koordinator 19 Februari 2021
Kaprodi D-IIII Keperawatan
Antonia Helena Hamu,S.Kep.,M.Kep NIP 1974o9191998032013
Margaretha Telly, SKep.Ns.,MSc. NIP 19770727200032002 Mengesahkan Ketua Jurusan Keperawatan
Dr. Florentianus Tat, SKp.MKes NIP 196811281993031005
KISI-KISI SOAL MATA KULIAH KREDIT SKS JUMLAH SOAL WAKTU No. 1
2
3
: Keperawatan Jiwa : 3 SKS (2 T , 1 P) : 100 BUTIR : 120 MENIT BAHAN KAJIAN a. Sejarah Perkembangan jiwa b. Konsep kesehatan jiwa 5 Defenisis / Pengertian 6 Ciri- ciri sehata jiwa 7 Peran perawat kesehatan jiwa 8 Proses keperawatan Jiwa (pengkajian, diagnose , intervensi, implementasi, evaluasi); Strategi pelaksanaan Tindakan komunikasi c. Paradigma Keperawatan jiwa d. Falsafah Keperawatan jiwa Manajemen Stres f. Konsep dasar stress struart g. Psikofisiologi stress h. Pengukuran stress i. Jenis manajemen stress (relaksasi, relaksasi otot progresif (PMR), nafas dalam, guide imagery, latihan fisik yoga) . Meditasi j. Tujuan dan manfat manajemen stress b Menjelaskan pengertian c. Menjelaskan macam- macam model konseptual keperawatan jiwa 11 Psikoanalisa 12 Interpersonal 13 Social 14 Exitensial 15 Medical 16 Model komunikasi
C2 1
C3 3
Jumlah
1
1
3
5
2
3
5
10
C1 1
5
No.
4
5
BAHAN KAJIAN 17 Model Perilaku 18 Model adaptasi Roy 19 Model Keperawatan 20 Supportive therapy Konsep penatalaksanaan terapi modalitas: e. Pengertian f. Tujuan g. Dasar pemberian terapi h. Jenis-jenis terapi modalitas; , Terapi individu Terapi kelompok Terapi keluarga Terapi lingkungan, Terapi biologis, terapi kognitif, Terapi aktivitas kelompok dalam asuhan kepearwaatn jiwa Manfaat TAK Tujuan TAK Jenis TAK Tahapan TAK
C1
Jumlah
C2
C3
3
5
10
1
1
3
5
2
6
Menjelaskan konsep psikofarma: e. Pengertian f. Jenis obat Psikofarma g. Efek samping obat Psikofarma h. Peran perawat: Identifikasi masalah klien dalam pemberian obat Psikofarmaka Cara penggunaan obat Psikofarma Peran perawat dalam pemberian obat Psikofarma e.Evaluasi pemberian obat Psikofarma
1
1
3
5
7
Asuhan keperawatan pada pasien dengan kecemasan
2
3
5
10
No.
8
BAHAN KAJIAN 3. Konsep kecemasana Pengertian Tanda dan gejala Tingkatan Factor Predisposisi Faktor presipitasi Sumber koping Mekanisme koping Mekanisme pertahanana ego Yang perlu dikaji Faktor yang mempengaruhi 4. Proses Asuhan keperawatan pada pasien dengan kecemasan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan pasien dengan denganGangguan citra tubuh 4. Konsep diri Pengertian Komponen konsep diri 5. Konsep gangguan citra tubuh Pengertian Perilaku gangguan citra tubuh 6. Proses Asuhan keperawatan pada pasien dengan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi
C1
C2
C3
1
1
3
Jumlah
5
No. 9
10
11
BAHAN KAJIAN Dokumentasi Asuhan Keperawatan pasien dengan dengan kehilangan 4. Konsep dasar kehilangan Pengertian Factor-faktor Tipe dan jenis Fase/ tahapan Tanda dan gejala 5. Konsep berduka Pengertian Teori proses berduka 6. Proses Asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Asuhan keperawatan dengan gangguan harga diri rendah 3. Konsep harga diri rendah Pengertian Proses terjadinya HDR Tanda dan gejala 4. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Asuhan keperawatan dengan gangguan isolasi sosial
Jumlah
C1
C2
C3
1
1
3
5
1
2
5
8
1
2
5
8
No.
BAHAN KAJIAN
Jumlah
C1
C2
C3
1
2
5
8
2
3
5
10
9. Konsep isolasi sosial Pengertian Proses terjadinya isos Tanda dan gejala 10. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi 12
13
Asuhan keperawatan dengan gangguan halusinasi 1.Konsep gangguan persepsi sensor: halusinasi Pengertian Proses terjadinya halusinasi Tahapan Jenis Tanda dan gejala 2.Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Asuhan keperawatan dengan Perilaku kekerasan 1. Konsep Dasar pk Pengertian dan proses terjadinya Mekanisme koping Hirarki Tanda dan gejala
No.
14
BAHAN KAJIAN 2. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi Asuhan keperawatan dengan Defisit perawatan diri 1. Konsep Dasar def perawatan diri Pengertian dan proses terjadinya Tanda dan gejala 2. Proses asuhan keperawatan Pengkajian Merumuskan masalah Rencana keperawatan Implementasi Evaluasi Dokumentasi TOTAL
Jumlah
C1
C2
C3
1
1
4
6
18
25
57
100
RANCANGAN TUGAS I MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE Dosen
: KEPERAWATAN JIWA : IV :1
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : 1
: Trivonia S. Nurwela,S.Kep.Ns.M.Kes
1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi jurnal tentang model trend dn issue keperawatan jiwa 2. Uraian Tugas a. Objek garapan: Konsep umum keperawatan jiwa b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan tresn dan isu keperawatn jiwa c. Yang harus dikerjakan : memilih topik , konsul dengan dosen pembimbing, lalu Mencari jurnal (5 Jurnal / 5 tahun terakhir ), membuatLiteratur review. d. Diskripsi luaran tugas: Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . Out Line pembuatan makalah presentasi meliputi: Halamana judul Kata pengantar Abstrak Daftar isi Daftar tabel Daftar lampiran Bab I. Pendahuluan, 1.1. Latar belakang 1.2. Rumusan masalah 1.3. Tujuan (umum, dan Khusus) Bab 2. Metode
2.1 strategi pencaraian literature (protocol dan registrasi. Data base pencaraian, . kata kunci) 2.2 Kriteria inklusi dan eksklusi 2.3 Seleksi studi dan penilaian kualitas (hasil pencarian, dan seleksi studi, penilaian kualtas Bab 3 HAsil dan Analisa 3.1 Karakteristik studi 3.2 Karaktersitik responden dst Bab.4 Pembahasan Bab 5 Kesimpulan dan saran, Daftar Pusaka, Lampiran: Jurna; Daftar Konsultasi Tugas yang Literatr review ini harus di konsultasi kepada dosen dan dinyatakan ACC oleh dosen pengampuh...lalu dpresentase Bagi mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi tidak diperkenankan untuk presentase tugas, Referensi di cantumkan. 3 Kriteria Penilaian: 1. 2. 3. 4.
Penguasaan materi Ketepatan menyelesaikan makalah Kemampuan kerja sama tim Kemampuan presentasi
5. Kemampuan Menjawab/ pertanyaan
30% 30% 20 % 10% 10%
RANCANGAN TUGAS II MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV : 1I
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : 1I
KE Dosen : Antonia Helena Hamu,S.Kep.,Ns.,M.Kep 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep manjemen stress 2. Uraian tugas a. Objek garapan: manajemen stres : nafas dalam, guide imagery, Meditasi b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Konsep manajemen stres c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa memilih salam satu managemen stress, membuat SOP ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20
No
Kriteria
3
4 5
Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. Ketepatan waktu TOTAL
Nilai Maksimal 20 40 15 5 100
RANCANGAN TUGAS III MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE Dosen
: KEPERAWATAN JIWA : IV : 1II
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : 1II
: Antonia H.Hamu,S.Kep.Ns.M.Kep
1
Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi jurnal tentang Therapy supportif
2
Uraian Tugas a. Objek garapan: Konsep Model keperawatan jiwa: therapy supportif b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Therapy supportif c. Yang harus dikerjakan : memilih topik , konsul dengan dosen pembimbing, lalu Mencari jurnal (5 Jurnal / 5 tahun terakhir ), membuatLiteratur review. d. Diskripsi luaran tugas: Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . Out Line pembuatan makalah presentasi meliputi: Halamana judul
Nilai
Kata pengantar Abstrak Daftar isi Daftar tabel Daftar lampiran Bab I. Pendahuluan, 1.4. Latar belakang 1.5. Rumusan masalah 1.6. Tujuan (umum, dan Khusus) Bab 2. Metode 2.1 strategi pencaraian literature (protocol dan registrasi. Data base pencaraian, . kata kunci) 2.2 Kriteria inklusi dan eksklusi 2.3 Seleksi studi dan penilaian kualitas (hasil pencarian, dan seleksi studi, penilaian kualtas Bab 3 HAsil dan Analisa 3.1 Karakteristik studi 3.2 Karaktersitik responden dst Bab.4 Pembahasan Bab 5 Kesimpulan dan saran, Daftar Pusaka, Lampiran: Jurna; Daftar Konsultasi Tugas yang Literatr review ini harus di konsultasi kepada dosen dan dinyatakan ACC oleh dosen pengampuh...lalu dpresentase Bagi mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi tidak diperkenankan untuk presentase tugas, Referensi di cantumkan. 3 Kriteria Penilaian:
6. 7. 8. 9.
Penguasaan materi Ketepatan menyelesaikan makalah Kemampuan kerja sama tim Kemampuan presentasi
30% 30% 20 % 10%
10. Kemampuan Menjawab/ pertanyaan
10%
RANCANGAN TUGAS IV MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV : IV
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : IV
KE Dosen : Sebastianus Banggut, SST.,M.Pd 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep therapy modalitas 2.Uraian tugas a. Objek garapan: konsep therapy modalitas : therapy kelompok b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan konsep therapy modalitas c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa , membuat SOP tentang therapy modalitas ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video
Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 TOTAL 100
RANCANGAN TUGAS V MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE
: KEPERAWATAN JIWA : IV :V
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : V
Dosen : Sebastianus Banggut, SST.,M.Pd 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep therapy aktivitas kelompok 2.Uraian tugas f. Objek garapan: konsep therapy modalitas : therapy aktivitas kelompok
g. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan konsep therapy aktivitas kelompok h. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa , membuat SOP tentang therapy aktivitas kelompok( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring i. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio j. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan.
3. Kriteria Penilaian: No 1 3 4 5
Kriteria
Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. Ketepatan waktu TOTAL
Nilai Maksimal 20 20 40 15 5 100
Nilai
RANCANGAN TUGAS VI MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE Dosen
: KEPERAWATAN JIWA : IV : VI
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : VI
: Sebastianus Banggut, SST.,M.Pd
1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi jurnal tentang konsep psikofarmaka 2. Uraian Tugas a. Objek garapan: Konsep psikofarmaka: penggunaan obat psikofarmaka b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Konsep psikofarmaka: penggunaan obat psikofarmaka c. Yang harus dikerjakan : memilih topik , konsul dengan dosen pembimbing, lalu Mencari jurnal (5 Jurnal / 5 tahun terakhir ), membuatLiteratur review. d. Diskripsi luaran tugas: Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . Out Line pembuatan makalah presentasi meliputi: Halamana judul Kata pengantar Abstrak Daftar isi Daftar tabel Daftar lampiran Bab I. Pendahuluan, 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan (umum, dan Khusus) Bab 2. Metode 2.1 strategi pencaraian literature (protocol dan registrasi. Data base pencaraian, . kata kunci)
2.2 Kriteria inklusi dan eksklusi 2.3 Seleksi studi dan penilaian kualitas (hasil pencarian, dan seleksi studi, penilaian kualtas Bab 3 HAsil dan Analisa 3.1 Karakteristik studi 3.2 Karaktersitik responden dst Bab.4 Pembahasan Bab 5 Kesimpulan dan saran, Daftar Pusaka, Lampiran: Jurna; Daftar Konsultasi Tugas yang Literatr review ini harus di konsultasi kepada dosen dan dinyatakan ACC oleh dosen pengampuh...lalu dpresentase Bagi mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi tidak diperkenankan untuk presentase tugas, Referensi di cantumkan. 3 Kriteria Penilaian: 11. Penguasaan materi 12. Ketepatan menyelesaikan makalah 13. Kemampuan kerja sama tim 14. Kemampuan presentasi
30% 30% 20 % 10%
15. Kemampuan Menjawab/ pertanyaan
10%
RANCANGAN TUGAS VII MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE
: KEPERAWATAN JIWA : IV : VII
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : VII
Dosen : Dr. Sabina P Gero ,S.Kp.MSc 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep askep dengan masalah psikososial: kecemasan 2.Uraian tugas e. Objek garapan: intervensi : pada masalah psikososial: kecemasan dengan intervensi PMR f. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Konsep askep dengan masalah psikososial: intervensi PMR g. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa , membuat SOP tentang PMR ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring h. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio i. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk
No
Kriteria
4 5
Nilai Maksimal
melipat tangan/kaki, rileks) Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. Ketepatan waktu TOTAL
Nilai
15 5 100
RANCANGAN TUGAS VIII MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV : VIII
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : VIII
KE Dosen : Trivonia S. Nurwela,S.Kep.,Ns.,M.Kes 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep askep dengan masalah psikososial citra tubuh 2.Uraian tugas a. Objek garapan: intervensi : pada masalah psikososial:: citra tubuh Dengan intervensi therapy kognitif b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Konsep askep dengan masalah psikososial: intervensi PMR c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa , membuat SOP tentang therapy kognitif ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu
konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 TOTAL 100
Nilai
RANCANGAN TUGAS IX MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE
: KEPERAWATAN JIWA : IV
SKS : 2 SKS (2T)
: IX
TUGAS KE : IX
Dosen : Dr. Sabina P Gero,S.Kp.,MSc 1. Tujuan Tugas: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Konsep askep dengan masalah psikososial kehilangan 2.Uraian tugas a. Objek garapan: intervensi : pada masalah psikososial:: kehilangan Dengan intervensi memberikan berpikir positif, membangun spiritual postif, latihan menghentikan pikiran. b. Batasan objek rancagan: mahasiswa menjelaskan Konsep askep dengan masalah psikososial kehilangan: intervensi memberikan berpikir positif, membangun spiritual postif, latihan menghentikan pikiran. c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa , membuat SOP tentang intervensi memberikan berpikir positif, membangun spiritual postif, latihan menghentikan pikiran. ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring
d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3 Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 100 TOTAL
RANCANGAN TUGAS X MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV
:X KE Dosen : Trivonia S Nurwela,S.Kep.,Ns.,M.Kes 1 2
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : X
Tujuan Tugas: Agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep gangguan Harga diri rendah Uraian tugas a. Objek garapan: Harga Diri rendah
b. Batasan objek rancagan: Mahasiswa membaca kasus pemicu tentang Harga diri rendah Mahasiswa menganalisa kasus pemicu tersebut Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai kasus tersebut Kasusnya: Tn. M usia 40 than MRSJ diantar oleh keluarganya. Menurut keluarga sudah sering menyendiri, bicara sedikit, sulit komunikasi, bicara sendiri dan sulit tidur. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernahrawat jalan di RSJ. Kontrol tidak rutin, pengobatan kurang berhasil. Saat di kaji: klien diam saja, sesekali melirikperawat dan keluarganya di samping. Klien lebih banyak menunduk. Setalah 2 hari . di Rs klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang , ia merasa bosan dan ingin bekerja lagi. Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak pantas dan tidak berarti. jika berada diantara orang lain, Selama 2 hari di rawat temannya berkurang karena klien malu berkomunikasi. SpiritualKlien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klienshabis sholat klien berdoa agar cepat sembuh, Penampilan klien kurang rapi, klien menggunakan baju yang disediakan diRSJ. Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat dipahami. : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien menyesuaikan. Kontak mata kurang karenamenunduk,sesekali klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya. DX. medis F.20 Terapy: Chlorpomazine 2 X 100 mg Haloperidol 1 X 5 mg Chlorpomazine 31 X 100 mg 1)Jelaskan pengertian HDR 2)Jelaskan proses terjadinya HDR 3)Jelaskan rentang respon HDR 4) Sebutkan tanda dan gejala HDR 5)Jelaskan pengkajian tambahan yang tepat pada pasien dengan isos sesuai kasus di atas untuk mendukung masalah keperawatan yang diangkat 6)Gambarkan pohon masalah dan Jelaskan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas. 7)Jelaskan intervensi keperawatan untuk klien HDR c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa menjawab pertanyaan dengan mengacu pada buku atau pun jurnal yang berkaitan dengan kasus diatas Mahasiswa , membuat SOP tentang salah intervensi yaitu melakukan strategi pelaksanaan tindakan komunikasi SP I
Untuk pasien ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring/luring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. Kriteria Penilaian: Nilai No Kriteria Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 TOTAL 100
RANCANGAN TUGAS XI MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV
SKS : 2 SKS (2T)
: XI
TUGAS KE : XI
KE Dosen : Antonia Helena Hamu,S.Kep.,Ns.,M.Kep 1. Tujuan Tugas: Agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep gangguan Isolasi sosial
2. Uraian tugas a. Objek garapan: isolasi sosial b. Batasan objek rancagan: Mahasiswa membaca kasus pemicu tentang isolasi sosail Mahasiswa menganalisa kasus pemicu tersebut Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai kasus tersebut Kasusnya: T, B. S usia 35 tahun , Masuk RSJ di antar oleh dengan keluhan: Keluarga mengatakan kurang lebih 4 tahun ini perilaku pasien kacau, sering makan sambil berdiri, mandi berlama-lamaan, susah tidur, tertawa sendiri, jarang bergaul, sering berdiam diri di kamar. Pasien tidak bekerja, kemudian oleh ibunya dibawa ke RSJ. Keluhan saat di kaji: klien diam saja, tidak mau berbicara, Tidak ada kontak, hanya menunduk. Menurut keluarga pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, dan anggota keluarga pun tidak ada mengalami gangguan jiwa, Setelah 3 hari di rawat: saat dilakukan interaksi: Klien mengatakan malas untuk berinteraksi dengan orang lain, dan lebih suka menyendiri dan berdiam diri, klien tidak suka bergaul, Klien mengatakan malas untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu dengan, orang lain. Klien mengatakan malu dan bila ada masalah hanya diam. Klien mengatakan dirinya tidak semangat .Tn. B pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan dalam hidupnya. Klien mengatakan bentuk tubuhnya normal,semua bagian tubuhnya ia sukai. Sebagai seorang laki- laki ia merasa puas tapi Pasien bercerai dengan isrinya dan berpisah dengan anak kandung satu-satunya. Ia mengatakan sedih kenapa banyak orang yang membicarakannya, karena kegagalan dalam rumah tangganya dan merasa dikucilkan karena tidak punya pekerjaan, orang yang berarti dala hidupnya adalah bapaknya. Karena bapak adalah orang yang baik dan bertanggung jawab. Pasien pernah 1 kali di rawat diRSJ, pulang kerumah, tidak control karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu,sehingga putus obat. pasien di bawah ke dukun untuk berobat. Pasien anak ke 4 dari 5 bersaudara. Menurut klien Sakit yang ia derita merupakan cobaan dari Tuhan untuk dirinya dan keluarganya. Diagnosa medis F.20 Therapi: Haloperidol 3 X 5 mg Trihexyphenidil 3 x 2 mg Chlorpomazine 31 X 100 mg 3. Jelaskan pengertian isos 4.Jelaskan proses terjadinya isos 5.Jelaskan rentang respon isos 6. Sebutkan tanda dan gejala isos
7. Jelaskan pengkajian tambahan yang tepat pada pasien dengan isos sesuai kasus di atas untuk mendukung masalah keperawatan yang diangkat 8. Gambarkan pohon masalah dan Jelaskan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas. 9.Jelaskan intervensi keperawatan untuk klien isos c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa menjawab pertanyaan dengan mengacu pada buku atau pun jurnal yang berkaitan dengan kasus diatas Mahasiswa , membuat SOP tentang salah intervensi yaitu melakukan strategi pelaksanaan tindakan komunikasi SP 1I Untuk pasien ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring/luring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. f. Kriteria Penilaian: No Kriteria Nilai Nilai Maksimal 1 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) 20 Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 TOTAL 100
RANCANGAN TUGAS XII MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN KE
: KEPERAWATAN JIWA : IV
SKS : 2 SKS (2T)
: XII
TUGAS KE : XII
Dosen : Antonia Helena Hamu,S.Kep.,Ns.,M.Kep 1. Tujuan Tugas: Agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep gangguan sensori persepsi: halusinasi dan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sensori persepsi halusinasi 2. Uraian tugas a. Objek garapan: Gangguan persepsi sensori: Halusinasi b. Batasan objek rancagan: Mahasiswa membaca kasus pemicu tentang Halusinasi Mahasiswa menganalisa kasus pemicu tersebut Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai kasus tersebut Kasusnya: Seorang pria 34 tahun di bawa oleh ibu dan keluarganya ke RSJ karena klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan orang tua yang menyuruhnya untuk keluar dari rumah karena dianggap anak tidak berguna. Riwayat masa lalu, klien putus kuliah dan tidak menyelesaikan skripsinya. Sejak 1 tahun ini ia suka berbicara sendiri dan kadang-kadang ia berteriak sambil menutup telinganya, keluar dari rumah dan hampir memukul ibunya karena ia dilarang keluar rumah kurang lebih dua bulan yang lalu. Klien pernah kontrol di RSJ 4 tahun lalu tapi putus berobat . Saat di kaji klien dapat beraktivitas dengan baik. Keluarga tidak ingat obat yang pernah di konsumsi oleh klien. Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama. Pada pengkajian konsep diri, klien mengatakan suka pada semua anggota tubuhnya, klien tidak mau berhhubungan dengan orang lain dan tetangga karena klien dikatakan tidak berguna dan tidak selesai kuliah. Jelaskan pengertian gangguan persepsi sensori: Halusinasi Jelaskan proses terjadinya halusinasi Jelaskan tahapan halusinasi Sebut dan jelaskan jenis halusinasi Sebutkan tanda dan gejala halusinasi Jelaskan pengkajian tambahan yang tepat pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi sesuai kasus di atas untuk mendukung masalah keperawatan yang diangkat
Gambarkan pohon masalah dan Jelaskan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas. Jelaskan intervensi keperawatan untuk klien gangguan persepsi sensori: Halusinasi
c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa menjawab pertanyaan dengan mengacu pada buku atau pun jurnal yang berkaitan dengan kasus diatas Mahasiswa , membuat SOP tentang salah intervensi yaitu melakukan strategi pelaksanaan tindakan komunikasi SP 1II Untuk pasien ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring/luring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video, Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: Nilai No Kriteria Nilai Maksimal 1 20 Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) 20 3 40 Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) 4 Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. 15 5 Ketepatan waktu 5 TOTAL 100
RANCANGAN TUGAS XIII MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV
: XIII KE Dosen: Sebastianus Banggut, SST.,M.Pd
SKS : 2 SKS (2T) TUGAS KE : XIII
1. TUJUAN TUGAS : Agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar pada pasien dengan Perilaku kekerasan 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : Perilaku kekerasan b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : - Mahasiswa membaca kasus pemicu tentang Perilaku kekerasan - Mahasiswa menganalisa kasus pemicu tersebut - Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai kasus tersebut. Kasus Pemicu: keluhan: memukul anaknya, Keluhan saat di kaji ( 29 Mei 2018 ), kontak mata mudah beralih, bicara keras. Kadang bicara kacau dan berbelit- belit. tetapi berakhir pada tujuan pertanyaan. pasien mondar mandir, gelisah kerena ingin cepat pulang, dia kangen sama suami dan anaknya, ingin berkumpul dengan keluarganya,dia ingin ikut kegiatan arisan ibu- ibu , dan kegiatan lain di masyarakat.(muka klien menunduk dan ekspresi sedih, ada linangan air mata) Klien mengatakan seluruh anggota tubuhnya baik dan tidak ada gangguan,dia senang dengan dirinya sebagai seorang wanita dan memiliki 2 orang anak. Ia pernah menjadi ketua persit kartika candra kirana dan anggota dharma pertiwi (eskpresi wajah penuh ceriah, tatapan mata tajam. Melotot). Sekarang dia di pilih menjadi ketua PERSIT. Pasien pernah 2 kali di rawat di RSJ, pulang kerumah, tidak Kontrol karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu,sehingga putus obat. Pasien di bawah ke dukun untuk berobat. (wajah murung,) Tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Pasien anak ke 4 dari 5 bersaudara. klien tinggal dengan mertuanya, ia ingin sembuh dan segera pulang . ia sangat dibutuhkan oleh keluarganya. Menurut klien orang yang sangat berarti adalah ibunya. Klien suka bergaul , tidak ada hambatan berhubungan dengan orang lain. Sakit yang ia derita merupakan cobaan dari Tuhan untuk dirinya dan keluarganya. Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum baik, tekanan darah: 120/80 MmHg Nadi: 80 X/menit., RR: 24 X/Menit., bersih, rambut, kuku dan kulit bersih,menggunakan baju RS, kancing baju terpasang baik dan benar. Diagnosa medis: F.20.1 Pengobatan: Therapy:
Hexymer 1X 2 mg Clozapin 1 X 150 mg Haloperidol 1 x 5 mg
1) 2) 3) 4)
Jelaskan pengertian Perilaku kekerasan Jelaskan proses terjadinya masalah Perilaku kekerasan Sebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan Jelaskan pengkajian data subyektif dan sata obyektif klien dengan masalah perilaku kekerasan sesuai kasus di atas untuk mendukung masalah keperawatan yang diangkat 5) Jelaskan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas. 6) Jelaskan intervensi keperawatan untuk klien dengan perilaku kekerasan c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa menjawab pertanyaan dengan mengacu pada buku atau pun jurnal yang berkaitan dengan kasus diatas Mahasiswa memilih salam satu managemen stress, membuat SOP ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring/luring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio a. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 2. Kriteria Penilaian: No
3
4
1
Kriteria
Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi.
Nilai Maksimal 20 20 40 15
Nilai
No 5
Kriteria
Nilai Maksimal 5 100
Ketepatan waktu TOTAL
Nilai
RANCANGAN TUGAS XIV MATA KULIAH SEMESTER PERTEMUAN
: KEPERAWATAN JIWA : IV
SKS : 2 SKS (2T)
: XIV
TUGAS KE : XIV
KE Dosen
: Dr. Sabina P Gero.,S.Kp,MSc
1. TUJUAN TUGAS : Agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar defisit perawatan diri dan asuhan keperawatan pada pasien dengan defisit perawatan diri. 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : Defisit Perawatan Diri b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : - Mahasiswa membaca kasus pemicu tentang defisit perawatan diri - Mahasiswa menganalisa kasus pemicu tersebut - Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai kasus tersebut. Kasus Pemicu: Nn. J (21 tahun), klien diantar oleh keluarganya pada tanggal 19 November 2017, dengan keluhan sejak 1 bulan yang lalu. Menurut orangtua, klien suka menyendiri di tempat tidur, klien hanya keluar saat ingin ke toilet, saat makan diantar keluarga ke kamarnya karena klien tidak mau keluar kamar, jika tidur selalu menghadap ke tembok, klien lebih banyak diam jika diajak berbicara, lalu saat diajak berbicara klien tidak menatap lawan bicaranya, klien juga tidak mau mandi sehingga klien terlihat kotor, rambut tampak berantakan. Orangtuanya juga mengatakan klien suka berbicara dan tertawa sendiri. Menurut orangtua klien mulai mengalami gejala-gejala tersebut karena klien selalu di tolak saat memasukkan lamaran kerja ke toko-toko dan
kantor. Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah bercerita, dia merasa tidak berguna, sebagai seorang anak karena belum bisa membantu orangtuannya dan sebagai kakak belum memberikan contoh yang baik untuk adiknya. Mulai dari situ, ayahnya sering memukuli dia dan berkata bahwa dia itu tidak berguna sebagai seorang anak dan sebagai kakak, dia belum bisa membantu perekonomian keluarga. Keluarga mengatakan bahwa 3 minggu yang lalu klien pernah mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD : 110/70 ; N : 84 x/m; S : 36,2 0C; RR : 20 x/m. Riwayat Penyakit sebelumnya: Klien pernah mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri kesungai. Orang tua mengatakan klien sebelumnya belum pernah masuk Rumah Sakit jiwa dan ini pertama kalinya klien masuk Rumah Sakit jiwa, pada tanggal 19 November 2017. Orang tua mengatakan tidak ada pengobatan yang di berikan, karena klien baru pertama kali masuk Rumah Sakit . Ibunya mengatakan klien sering di pukul oleh ayahnya, walaupun melakukan kesalahan-kesahan kecil karena belum ada pekerjaan. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Ibunya mengatakan klien tidak mendapat pekerjaan selama 2 tahun setelah lulus SMA dan ayahnya selalu memukulinya karena dianggap tidak berguna sebagai seorang anak yang tidak dapat membantu orang tuanya. Penampilan : perawat melihat klien berpenampilan tidak rapi, rambut tidak disisir dan kotor. klien nampak lesu, lebih banyak tidur, tidak mau diajak olahraga, menyuruh temannya untuk mencuci piring makannya. Selama wawancara kontak mata kurang, klien hanya menunduk. keluarga mengatakan klien pernah tertawa sendiri karena mendengar ada suara-suara yang berbicara , saat dikaji tidak ditemukan gejala halusinasi PEMERIKSAAN FISIK : 1) Tanda Vital : TD :110/70 MmHg, N: 84 X /menit, S : 36,2 derajat C, RR: 20x/menit. 2) Ukur : BB :47 Kg, TB: 152 Cm. 3) Keluhan Fisik : tidak ada 3. Citra Tubuh : ketika disuruh memilih salah satu anggota tubuh yang disukai dan tidak disukai, klien diam 4. Identitas Diri : saat bertanya kepada klien tentang sebutkan identitas klien ? klien tidak dapat mengenali dirinya sendiri seperti dia perempuan atau laki-laki, umur, alamat, dan nama orang tua. 5. Peran : Orang tua mengatakan klien anak pertama dari 2 bersaudara. Klien juga membantu orang tua dalam kegiatan rumah tangga seperti, mencuci, menyapu, membersikan rumah. Semenjak klien tidak pernah mendapat pekerjaan, klien mulai merasa tidak berguna sebagai seorang anak. 6. Ideal diri : klien ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak dapat tercapai karena lamaran yang di berikan selalu ditolak. f. Harga Diri : Orang tua mengatakan setelah klien lulus SMA dan ingin bekerja, banyak lamaran yang dikirim namun di tolak. Klien menceritakan kepada ibunya, ia merasa dirinya tidak berguna untuk keluarga. g. Orang yang berarti : klien diam saat ditanya siapa yang paling berarti bagi klien. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien lebih banyak menyendiri, klien jarang bergaul dengan pasien lain. Diagnosa Medis: Skizofrenia Terapi medik :Haloperidol (HLP) 3x5 mg dan Trihexyphenidil 3x2 mg . 1 Jelaskan pengertian defisit perawatan diri
2 3 4
Jelaskan proses terjadinya masalah defisit perawatan diri Sebutkan tanda dan gejala defisit perawatan diri Jelaskan pengkajian data subyektif dan sata obyektif klien dengan masalah defisit perawatan diri sesuai kasus di atas untuk mendukung masalah keperawatan yang diangkat Jelaskan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas. Jelaskan intervensi keperawatan untuk klien dengan defisit perawatan diri
5 6
c. Yang harus dikerjakan : Mahasiswa menjawab pertanyaan dengan mengacu pada buku atau pun jurnal yang berkaitan dengan kasus diatas Mahasiswa memilih salam satu managemen stress, membuat SOP ( berdasarkan sumber rujukan yang jelas,; buku 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir), lalu membuat scenario dan role play (di buat dalam video), setelah itu di persentasekan di kelas dengan metode daring d. Diskripsi luaran tugas:mahasiswa membuat SOP , scenario dan Vidio e. Penyelesaian laporan hasil diskusi: diketik dalam kertas HVS A4 dengan huruf arial 12 . dan video Out Line SOP (terlampir): scenario dan video Pembuatan video durasi 5- 10 menit Setiap mahasiswa dibagi kedalam kelompok selanjutnya dipresentasikan di kelas/ Lab (daring). sesuai dengan jadwal perkuliahan.Konsultasi tugas dilakukan dengan Tim Dosen Pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak sebelumnya. Bagi mahasiswa yang tidak konsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan Referensi WAJIB di cantumkan. 3. Kriteria Penilaian: No 1 3 4 5
1.
Kriteria
Kreativitas skenario (Skenario Mencerminkan Kasus dan SOP) Komunikasi verbal (variasi teknik komunikasi, kelancaran) Komunikasi non verbal (intonasi suara, sentuhan, hal yang diperhatikan dalam berkomunikasi (berhadapan, kontak mata, bungkuk ke arah klien, terbuka (tdk melipat tangan/kaki, rileks) Fase komunikasi : orientasi, kerja dan terminasi. Ketepatan waktu TOTAL
Nilai Maksimal 20 20 40 15 5 100
Nilai
2. KRITERIA PENILAIAN POLA PENILAIAN SEMINAR KRITERIA 1: KETEPATAN PENJELASAN MAKALAH DIMENSI KELENGKAPAN KONSEP KEBENARAN KONSEP
SANGAT MEMUASKAN
MEMUASKAN
Lengkap isinya sesuai dengan Lengkap konteks lokal, regional, nasinal dan global Diungkapkan dengan tepat, Diungkap dengan sesuai dengan data yang tepat namun terkait deskriptif
BATAS
KURANG MEMUASKAN
Isu yang dibahas masih kurang lengkap
Hanya menunjukan sebagian konsep saja
Sebagian besar data sudah terungkap, namun masih ada yang kurang
Kurang dapat mengungkapkn data pada setiap area lingkup persoalan
DI BAWAH STANDAR Tidak isu yang disampaikan dan dibahas Tidak ada data yang relevan
SKOR
DI BAWAH STANDAR Tak mampu menjelaskan apapun
SKOR
DI BAWAH STANDAR Infrmasi
SKOR
KRITERIA 2a : CARA PENJELASAN/PRESENTASI DIMENSI
SANGAT MEMUASKAN
PEMILIHAN STRATEGI PENJELASAN
Strategi atau desain slide presentasi yang dipilih, selain tepat juga mampu menyederhanakan kompleksitas menjadi hal yang dapat diterima anggota lain dengan mudah KRITERIA 2b: KOMUNIKASI LISAN
DIMENSI
SANGAT MEMUASKAN
ISI
Memberi inspirasi pendengar
MEMUASKAN
BATAS
KURANG MEMUASKAN
Strategi atau desain slide presentasi yang dipilih sesuai dengan konsep yang dijelaskan
Mampu menjelaskan walaupun dengan strategi atau desai slide prsentasi yang standard, seperti ceramah pada anggota temannnya
Strategi atau desain slide prsentasi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga anggota malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri
MEMUASKAN
BATAS
KURANG MEMUASKAN
Menambah
Pembaca
masih
harus
Informasi yang disampaikan
untuk mencari lebih dalam ORGANISASI
GAYA PRESENTASI
wawasan
Sangat runut dan integratif Cukup runut dan sehingga pendengar dapat memberi data mengkompilasi isi dengan baik pendukung fakta yang disampaikan Menggugah semangat Membuat pendengar pendengar paham, hanya sesekali saja memandang catatan
menambah lagi informasi dari beberapa sumber
tidak menambah bagi pendengarnya
wawasan
Tidak didukung data, Informasi yang disampaiakn namun menyampaikan tidak ada dasarnya informasi yang benar Lebih banyak membaca catatan
Selalu membaca catatan (tergantung pada catatan)
disampaikan menyesatkan atau salah Tidak mau presentasi
Tidak berbunyi
NO 1 2 3 4 5
NAMA – NAMA KELOMPOK MAHASISWA KELAS B KELAS A NAMA NAMA KLP NO Adelvina Kartini Kome Aini Halmia Qurat Ayun 1 Angel Yivani Maria Rihi 2 Anderias Male Bulu Angelina Tamo Ina Ariyanti Bobo 1 3 Ayu Asniati Ga Here Claudia Cantika Ratuloly
4 5
Anjella Bunga Tedju Aryanti Putri D. Mesa
KLP
1
6 7 8
Daniel Papymus Oemolos Desri Pentau Erlita Ferniati Mairo
2
6 7 8
Asiska Sinsiana Din Betchy Ayunita Manilani Cherly Y. Manapa
2
9 10 11 12 13 14 15
Ester Margaritha Buka Evita Isabel Wulandari Beda Fabiola Gloria Seranian Fendi Obhetan Fira Yulianty Aluman Fransina S. Amtiran Freling Efa Waryata Gratia Tania Magdalene Ngefak Idenci Sanchez Lai Ribeiro Irma Wati Astrianingsi Ba Kartika Indrasari Lili Loisa Dahoklory Maria Diyanti Kono Maria Lovita Mboru Da Wuly Maria Noly Min Sai Iba
3
9 10 11 12 13 14 15
Denilson M.B. Pinto Desi Djitu Enjel Adrianus Musa Tanoen Eugenius Ardian Sati Farida Boimau Ferensina Selan Flora Santikas Neonbota
3
16 17 18 19 20 21 22 23
Fransiska Romana Ndamanggilik Frimaruly Hendriana. Djaranyoera Gracia Ganesha Bani Harnop Darkay Ingrit Sarinigsi Ito Ivoni Maryeti Bere Laka Kismi Afrilyani Napa Margaretha Triani Naisaba
8
24 25 26 27
Maria Irene Lichard Amnanu Maria Katrina Marhansia Kadege Maria Monika Nay Meli Marlinda Enggelina Baitanu
8
28 29 30 31 32 33 34
Marselinus Anameo Marteni Umbu Besi Dima Mesa Medrian Herpenas Nalle Melkianus Milla Ate Noviana Todo Putri Rame Huki Rina Suryati Henukh
9
35
Rosalia Rovivi Bulu
36 37 38
Sanri Estoria Sir Sarah Maria D. Kay Shenny Rollita Nguru
39
Mariati Gravitasari Pandak Marsalina M. Litbagai Martina Murti Matius Nono Mauricio Antonio Meko De Araujo Mellyna A. Das Dores Norce Kadu Noventje Apriyanto Hau Dima Otansi Tak Quinli Ledoh Riantini Dangga Urra Rizky Alexander Aprilies Nugraha Ryan Yulevento Batmalo Selena Arlin Alputy Poy Sepriyadi Naisanu Sinarregan Tito Sara Gonsalves
39
Sheryl Senchya Pa
40 41 42
Soli Tabita Bere Tami Rambu Sedu Teto Grasyella Kaleb
40 41 42
Sirilus Alexander Mere Siti Ratna Putri Pratama Tirsa Benu
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
4
5
6
7
9
10
11
12
4
5
6
7
10
11
12
43 44 45 46 47 48
Vanuel Fredrik Bunga Yuliana Kefi Yuliana Mariani Seran Zefon Suriel Beka Maria Hoar Nahak Sabastismo Revelino Bolla
13
14
43 44 45 46 47 48 49 50
Tity Puspa Rosdiana Bili Valentino Mbulu Hamba Mangili Wehelmina Oni Agesti Manbait Wuri Aresty Tualaka Yohana Bertha Stefani Blegur Yufri Nomleni Yunita Margaretha Blegur Murlyn Ledoh
13
14