8 0 53 KB
NAMA
: RAHMADI WIKAN
JURUSAN
: PENDIDIKAN SEJARAH
MATAKULIAH
: LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN
PPG PRAJABATAN GEL 1 TAHUN 2022 KELOMPOK 5 RUANG KOLABORASI TOPIK 2 LITERASI PENDIDIKAN. 1. Strategi apa saja yang digunakan dalam kegiatan literasi tersebut? 2. Apakah kegiatan literasi yang dijalankan sesuai dengan strategi yang digunakan? 3. Apa kelebihan dan kekurangan strategi tersebut? 4. Bagaimana rekomendasi Anda terhadap kegiatan literasi dalam tayangan tersebut?
1. Strategi yang digunakan pak Budi Astomo dalam proses pembelajarannya di kelas yaitu model frayer. 2. Kegiatan literasi dan strategi yang dijalankan sudah sesuai. 3. Kelebihan dalam menggunakan strategi frayer yaitu :
Siswa mampu membangun pemahamannya sendiri mengenai konsep yang disampaikan dengan mengelompokkan informasi atau konsep.
Siswa mampu berpikir secara fokus terhadap materi pelajaran karena melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
Membangun suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman.
Media yang digunakan sangat mudah dibuat dan dapat digunakan kembali pada pertemuan kelas lainnya.
Guru lebih mudah mengarahkan siswa untuk memahami topik pelajaran yang disampaikan.
Mengembangkan informasi yang sedikit didapat sisw selama proses pembelajaran.
Kekurangan dalam menggunakan strategi frayer :
Guru harus lebih dulu menyiapkan media yang berupa tabel yang terdiri dari 4 kolom, sehingga tidak memakan waktu untuk memulai pelajaran.
Dalam menerapkan model frayer dibutuhkan waktu yang cukup panjang pada proses pembelajaran.
Beberapa siswa didalam kelompok hanya ikutserta namun tidak aktif selama proses belajar berlangsung.
4. Rekomendasi yang dapat kelompok kami sampaikan terhadap kegiatan literasi dalam tayangan tersebut yaitu : Hal yang kelompok kami lakukan didalam merekomendasikan terhadap kegiatan literasi tersebut ialah meyakinkan kepada setiap guru atau rekan pendidik bahwasanya pada model pembelajaran frayer ini memiliki banyak keunggulan atau kelebihan didalam penggunaan nya untuk pembelajaran pada peserta didik, kelompok kami juga telaj memberikan kelebihan dan kekurangan dari model pembeljaran ini, hal ini bias menjadi
referensi
terhadap
rekan
kami
sesame
pendidik
untuk
dapat
mempertimbangkan dalam menggunakan model frayer ini didalam pembelajran pada peserta didik.