Rumus Kebutuhan Energi [PDF]

Citation preview

Perhitungan kebutuhan energi dapat menggunakan berbagai rumus, antara lain; (a) Harris-Benedict Formula (dengan BMR yang berdasarkan berat badan total) Rumus Harris-Benedict mempertimbangkan jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan usia untuk menentukan BMR-nya, namun tidak memperhitungkan massa ototnya. Rumus ini akan menjadi akurat pada semua subjek tetapi tidak pada subjek dengan massa otot yang banyak (jumlah kebutuhan yang diperoleh dari rumus di bawah kebutuhan yang sebenarnya) dan overweight (jumlah kebutuhan lebih). Laki-laki  BEE = 66.5 + (13.75 x BB) + (5.003 x TB) - (6.775 x usia) Perempuan  BEE = 655.1 + (9.563 x BB) + (1.850 x TB) - (4.676 x usia)



Untuk memperoleh nilai kebutuhan kalori total, BEE tersebut dikalikan dengan jumlah faktor stress dan faktor aktivitas fisik. Jumlah faktor stress dan aktivitas fisik ini berkisar antara 1,2 - 2. Activity Factor 1.2



Category



Definition



Sedentary



Little or no exercise and desk job



1.375



Lightly Active



Light exercise or sports 1-3 days a week



1.55



Moderately Active



Moderate exercise or sports 3-5 days a week



1.725



Very Active



Hard exercise or sports 6-7 days a week



1.9



Extremely Active



Hard daily exercise or sports and physical job or 2x/day (marathon, races, fitness contest, dll)



Conditions



Stress factor



Starvation



0.85 – 1.0



Normal / Non-Stressed



1.2 – 1.3



elective surgery w/o complications



1.25 – 1.35



Mod stress from chronic illness



1.35 – 1.5



Sev stress from acuteillness, severe infection,trauma, or ventilation Burns > 20% of total BSA



1.5 2 or >



(b) Katch-McArdle Formula (dengan BMR berdasarkan massa otot tubuh) Rumus ini bisa digunakan juka sudah diketahui massa otot tubuh. Untuk menentukan TDEE, BMR tersebut dikalikan dengan faktor aktivitas.



BMR (laki-laki/perempuan) = 370 + (21.6 X massa bebas lemak (kg))



Catatan: Jika massa ototnya banyak, maka BMR juga akan lebih tinggi. Otot merupakan jaringan yang aktif secara metabolik dan membutuhkan energi yang lebih besar. (c) Mifflin - St Jeor Formula Laki-laki  RMR = 10 x weight (kg) + 6.25 x height (cm) - 5 x age (y) + 5 Perempuan  RMR = 10 x weight (kg) + 6.25 x height (cm) - 5 x age (y) - 161



Total energy expenditure = RMR x Activity Factor x Injury Factor (d) Schofield Equation Untuk menentukan TDEE, BMR tersebut dikalikan dengan faktor aktivitas dan faktor stress bila ada.



AGE (in years) MALE



FEMALE



15-18



BMR = 17.6 x kg weight + 656



BMR = 13.3 x kg weight + 690



19-30



BMR = 15.0 x kg weight + 690



BMR = 14.8 x kg weight + 485



31-60



BMR = 11.4 x kg weight + 870



BMR = 8.1 x kg weight + 842



>60



BMR = 11.7 x kg weight + 585



BMR = 9.0 x kg weight + 656



(e) Ireton-Jones Equation Untuk menentukan TDEE, BMR tersebut dikalikan dengan faktor aktivitas. For obese patients: EE = 606S + 9W -12A +400V +1,444 For ventilator patients: EE = 1925 - 10A + 5W + 281 S + 292T + 851B



Keterangan: REE = resting energy expenditure in kcal/day; needs to be corrected for stress. EE = energy expenditure in kcal/day (no stress correction required). IBW = ideal body weight (kg) H = height in cm A = age in years S = sex (1=male, 0=female) T = trauma (0=absent, 1 = present) B = burn (0 = absent, 1 = present)



Berikut ini perbandingan rumus-rumus perhitungan kebutuhan energi;