Safety Talk Gastritis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMS & CHECKLIST MATERI OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (OHSE) TALK



No. MHU-OPT-OHSE-459 Tgl Penerbitan: Tgl Persetujuan:



25 Desember 2014



No. Revisi:



01



Halaman:



1 dari 3



16 Juni 2016



Divisi:



OPERATION



Departemen:



OCCUPATIONAL HEALTH SAFETY ANDENVIRONMENT (OHSE)



MATERI OHSE TALK PT. MULTI HARAPAN UTAMA Hari / Tanggal : On Schedule



Tema/Topik



: Gastritis



Waktu



: 08.00 wita



Site/Blok



:SMD/TDO/GTO/BJO



Tempat



: SMD/TDO/GTO/BJO



Pembicara



:-



I. Pendahuluan:



Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung. Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.



II. Isi Materi:



Pe Penyebab Gastritis 



Stress







Usia







Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.







Merokok







Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein







Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung)



FORMS & CHECKLIST MATERI OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (OHSE) TALK



No. MHU-OPT-OHSE-459 Tgl Penerbitan: Tgl Persetujuan:



25 Desember 2014



No. Revisi:



01



Halaman:



2 dari 3



16 Juni 2016



Divisi:



OPERATION



Departemen:



OCCUPATIONAL HEALTH SAFETY ANDENVIRONMENT (OHSE)



7. C. Tanda dan Gejala 1.



Mual dan muntah



2.



Kembung



3.



Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas



4.



Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin



5.



Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar



6.



Terkadang disertai sakit kepala



7.



Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.



III. Bahaya/Resiko:



Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh gastritis akut adalah perdarahan saluran cerna bagian atas. gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus. Gastritis Kronis juka dibiarkan dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan ulkus peptik dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung.



IV. Pengendalian/pencegahan: 



Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat, makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi







Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga yang baik bagi tubuh







Tidak merokok



FORMS & CHECKLIST MATERI OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (OHSE) TALK



No. MHU-OPT-OHSE-459 Tgl Penerbitan: Tgl Persetujuan:



25 Desember 2014



No. Revisi:



01



Halaman:



3 dari 3



16 Juni 2016



Divisi:



OPERATION



Departemen:



OCCUPATIONAL HEALTH SAFETY ANDENVIRONMENT (OHSE)







Tidak mengkonsumsi alcohol







Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin



Makanan yang dianjurkan: a.



Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding, sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel, brokoli



c.



Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat



Makanan yang tidak dianjurkan: a.



Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi talas.



b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang. c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas) d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian) e. V. Saran: Kepada semua karyawan atau rekan kerja agar selalu menjaga pola makan meliputi frekuensi dan isi makanan yang akan dimakan. VI. Gambar/foto (dokumentasi)