Safety Talk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. APAKAH SAFETY TALK ITU ? Safety talk adalah sebuah cara untuk mengingatkan karyawan/pekerja bahwa K3 bagian yang sangat penting dalam pekerjaan. Safety talk adalah pertemuan yang dilakukan rutin antara karyawan / pekerja dan supervisor untuk membicarakan hal-hal mengenaiK3. Intinya: Safety talk adalah bicara tentang topik yg berhubungan dengan K3 di tempat kerja. TUJUAN SAFETY TALK  Tujuan utama safety talk adalah untuk mengingatkan karyawan/pekerja



akan potensi-potensi bahaya di tempat kerja danmembantu karyawan/pekerja untuk mengenali dan mengendalikan bahaya tersebut  Safety talk cara termudah untuk melindungi karyawan / pekerja dari cidera. SIAPA YANG MELAKUKAN SAFETY TALK Safety talk sangat tepat dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab akan K3 pekerja:  Foreman / Supervisor / Atasan langsung.  Safety officer  Anggota safety committee  Sesama karyawan / pekerja, secara bergantian dalam rangka meningkatkan



kepedulian diantara karyawan / pekerja (bisa dijadwalkan secara teratur).



PESAN SAAT SAFETY TALK Tidak ada standar pesan untuk safety talk. Semua materi / hal yang berhubungan dengan K3 di tempat kerja bisa ditampilkan. Penting: Harus dipersiapkan dengan matang, karena diusahakan selesai dalam waktu 5 (lima) menit.



DIMANA LOKASI SAFETY TALK? Pilih lokasi yang paling sesuai. Dimanapun memungkinkan, pilih di lokasi kerja atau di dekatnya.



Misal: Safety talk saat akan bekerja di confined space, lakukan di dekat tanki atau dekat vessel.



METODE SAFETY TALK Jika memungkinkan gunakan peralatan, material, prosedur / WI untuk memperagakan item-item kunci sehingga lebih mudah dipahami oleh karyawan / pekerja. Penting: Jangan lupa untuk membuat rekaman / record singkat seperti : tanggal, lokasi, pembicara, peserta dan materi safety talk. Karena rekaman / record sangat penting sebagai referensi di kemudian hari.



DAMPAK Meskipun safety talk hanya hitungan menit namun karyawan dan pekerja ingat akan pentingnya K3, dapat mengenali danmengontrol potensipotensi bahaya dan dapat menjaga kepedulian akan K3.



“Luangkan waktu dengan tim Anda, 5 menit saja sudah cukup untuk melakukan Safety Talk”



2. TINDAKAN TIDAK AMAN DAN KONDISI TIDAK AMAN



Kecelakaan adalah suatu peristiwa / kejadian yang datangnya tiba-tiba serta tidak diinginkan yang mengakibatkan kerugian harta benda atau jiwa manusia. Dalam kesempatan ini kita akan membicarakan bersama masalah tersebut.



KECELAKAAN TERJADI DIKARENAKAN 2 FAKTOR :



1. Faktor Lingkungan Kerja (Kondisi Tidak Aman) 2. Faktor Manusia (Tindakan yang Tidak Aman) Jika Anda telah mengetahui faktor penyebab kecelakaan, maka sebagian besar kecelakaan dapat kita cegah atau kita hindarkan. Disini dalam kesempatan Safety Talk ini kami berikan beberapa contoh penyebab utama kecelakaan. Kami yakin Anda semua lebih mengetahui kedua hal tersebut



tadi, yaitu Tindakan Tidak Aman atau Unsafe Acts, dan Kondisi Tidak Aman atau Unsafe Condition. Tetapi walaupun demikian, kami harapkan bahwa dengan contoh-contoh yang akan kita bicarakan ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda semua. TINDAKAN TIDAK AMAN



1. Menggunakan atau menjalankan peralatan tanpa izin atau yang bukan wewenangnya



2. Melakukan pekerjaan diluar dari bidang pekerjaan yang sudah ditetapkan. 3. Mengemudikan kendaraan melewati batas-batas kecepatan yang sudah ditetapkan atau melanggar rambu-rambu / marka jalan.



4. Bekerja dengan sangat terburu-buru & Bersenda gurau 5. Lalai memberi peringatan atau memberi tanda-tanda sebagaimana diperlukan.



6. Menggunakan atau memakai perkakas peralatan yang rusak. 7. Berdiri ditempat yang tidak aman, atau berada pada posisi tidak aman. 8. Ikut menumpang di alat berat, misalnya ikut menumpang ForkLift, Dozer, Excavator, dll.



9. Lalai memakai APD atau Alat Pelindung diri yang ditetapkan atau



disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang atau akan dilakukan.



KONDISI TIDAK AMAN



1. Mesin-mesin tidak mempunyai pelindung atau tanda-tanda / rambu-rambu



keselamatan. Sampah berserakan, oli berceceran dimana-mana sehingga lantai kerja licin Ruangan kurang ventilasi. Tingkat kebisingan diatas Nilai Ambang Batas Lampu penerangan kurang memadai. Peralatan rusak tetapi tidak dilaporkan untuk diperbaiki atau diganti. Memakai Alat Pelindung Diri yang sudah rusak atau expired. Tempat penumpukan barang sempit, sehingga barang disusun bertumpuktumpuk 9. Memakai perkakas yang bukan semestinya 10. Mengoperasikan cutting torrch dengan tidak memakai flash back arestor.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



PESAN KEPADA ANDA Bekerjalah dengan baik sesuai dengan tugas utama Anda. Perhatikan kondisi lingkungan kerja Anda, laporkan segera kepada atasan, bilamana Anda menemukan kondisi tidak aman. “Tempatkan diri Anda ditempat yang aman, ingat bahaya selalu mengancam keselamatan jiwa Anda”



3. LINDUNGI KEPALA ANDA



Kepala adalah bagian dari badan yang paling vital, karena disitulah terletak pusat pergerakan motorik dan intelegensia manusia. Berikut diberikan contoh seseorang yang terluka di kepalanya. Seorang Pekerja yang berusia 39 tahun, bekerja di pabrik kendatipun ada peraturan yang menyebutkan bahwa Pekerja harus menggunakan Safety Helmet, tetapi dia tidak memakai karena lupa, tiba-tiba seorang helper yang sedang bekerja diatas dek gudang dengan sengaja menendang pipa logam dan jatuh tepat mengenai kepala si pekerja, lalu pingsan. Korban dibawa ke rumah sakit ternyata tengkoraknya retak dan otaknya memar. Kesadarannya pulih seminggu kemudian, setelah menjalani perawatan yang cukup lama tetapi dia tidak bisa sembuh seperti semula.Dia tidak bisa berpikir jelas, daya ingatannya berkurang dan pandangannya kosong. Sehingga Pekerja tersebut tidak bisa bekerja kembali seperti semula. Mungkin bila pada saat si pekerja memakai helmet penderitaannya tidak akan separah itu. Kendatipun relatif sedikit akibat yang dapat menyebabkan kerusakan otak, tetapi akibat serius kepada mental dan fisik seseorang.



Ada beberapa saran untuk melindungi kepala dari benturan benda keras :  Selalu memakai Safety Helmet pada saat bekerja dimana bahaya terhadap



kepala mungkin terjadi.



 Hati-hati bila lewat di area kerja yang ada pekerjaan diatas, kendati area



tersebut sudah diberi barikade dan tanda peringatan, seharusnya tidak lewat di area tersebut.  Chek Safety Helmet anda apakah retak, karena akan merusak struktur topi, ganti segera jika rusak.  Tidak mencopot bagian dalam safety helmet, karena dirancang untuk meredam getaran.  Jangan diduduki karena akan merubah bentuknya dan akan mengurangi kekuatan terhadap benda yang jatuh.  Tidak melubangi dan mengecat helmet anda, karena akan menghilangkan identitas dan kekuatan helmetnya.  Tidak menambahi bagian yang lowong dibawah topi misalnya kertas atau majun, karena mengurangi sistem penyerap getaran bekerja sempurna.  Untuk para pekerja di ketinggian, chain strapnya diharuskan dipakai.



Luka di kepala adalah tragis dan akan merubah total kehidupan anda Lindungi kepala anda dari luka, baik saat bekerja dan setelah bekerja “Kepala adalah organ tubuh yang paling vital”



4. MSDS Dalam penggunaan bahan kimia terutama bahan kimia berbahaya kita harus memiliki dan memahami MSDS dari masing – masing bahan kimia, semua orang yang terkait dengan penggunaan bahan kimia berbahaya harus mengetahui dan memahami MSDS dari bahan kimia yang akan dipergunakannya, akan tetapi masih banyak orang / karyawan yang belum mengerti MSDS, berikut ini adalah sekilas informasi tentang MSDS.



MSDS adalah singkatan dari Material Safety Data Sheet atau Lembar informasi keselamatan bahan, yaitu berisi informasi tentang data – data suatu bahan kimia beserta keselamatan berkaitan dengan penggunaan bahan kimia tersebut, Hal – hal yang dicantumkan dalam MSDS secara umum berisi tentang :



1. Informasi Tentang nama dan rumusan kimia yang terdiri dari : Nama



Dagang, Nama Kimia Bahan, Golongan Kimia Bahan, Rumus Kimia Bahan.



2. Informasi tentang bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan yang



terdiri dari : bahaya jika mengalami kontak dengan anggota tubuh dan cara pertolongan pertama misalnya kontak terhadap mata, kontak terhadap kulit, terhirup,dan tertelan. 3. Informasi Alat Pelindung Diri yang dipersyaratkan saat bekerja dengan bahan tersebut. 4. Berisi tentang instruksi khusus untuk perlindungan lingkungan yang meliputi : Pembuangan Bahan, pembuangan Bungkus, Pemusnahan bahan. 5. Berisi tentang penanganan bahan jika terjadi tumpahan / pelepasan bahan. Yang terdiri dari pencegahan diri, pencegahan lingkungan, tumpahan. 6. Berisi tentang penanganan dan penyimpanan, yaitu informasi bagaimana cara penanganan dan cara penyimpanan yang tidak menimbulkan bahaya baik bagi manusia ataupun bagi lingkungan. 7. Berisi tentang data fisik dan kimiawi yaitu menguraikan tentang sifat fisika dan sifat kimia bahan tersebut misalnya titik didih, destilasi, flashpoint, dll. 8. Berisi stabilitas dan Reaktifitas yaitu menguraikan kondisi – kondisi yang harus dihindari dan zat – zat lain yang harus dijauhkan agar tidak timbul reaksi yang dapat membahyakkan atau merusak bahan tersebut. 9. Berisi tentang data toksikologi yaitu efek kimia / efek racun bahan tersebut terhadap mahluk hidup. 10. Informasi Ekologi. Yaitu pengaruh terhadap kerusakan lingkungan.



MSDS ini harus terdapat atau ditempel pada tempat – tempat penyimpanan agar mudah untuk dimengerti dan dipahami maka juga harus dikomunikasikan kepada setiap karyawan yang berhubungan dengan penggunaan bahan tersebut. “Sosialisasikan MSDS di tempat Anda, dan simpan di tempat yang mudah di cari / di akses”



5. SEGITIGA API “Kecil jadi kawan besar jadi lawan………..”



Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk Api, saat Api masih kecil ia akan menjadi kawan bermanfaat untuk kehidupan kita misalnya untuk menyulut batang rokok, untuk memasak dan lain - lain, tetapi ketika Api sudah membesar dan tidak terkendali ia sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda kita



Sebenarnya apa yang disebut dengan api ………???? Api adalah suatu proses kimia / proses oksidasi cepat yang menghasil kan panas dan cahaya. Api dapat terbentuk jika terdapat keseimbangan tiga unsur atau lazim dikenal dengan sebutan SEGITIGA API yaitu terdiri dari :



1.



Oksigen,



Unsur ini terdapat didalam udara bebas dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk proses oksidasi untuk membakar zat-zat makan demi keberlangsungan kehidupannya. Unsur ini terdapat di udara sebesar 21 %



2.



Sumber Panas



Panas atau sumber api yang dimaksud di sini adalah energi yang terbentuk dan cukup untuk menimbulkan proses penyalaan dari campuran uap atau gas bahan bakar dengan oksigen sesuai dengan karakteristik masing – masing media bahan bakarnya.  Api Terbuka yaitu nyala api yang tidak terlindungi seperti : api rokok,api las



dll.



 Panas dari proses gesekan, yaitu gesekan dari benda-benda yang dapat



menimbulkan panas dan bunga api seperti gesekan roda gigi mesin, gerinda dll.  Listrik yaitu bunga api listrik yang timbul akibat hubungan singkat, sambungan yang tidak rapi, dan juga termasuk listrik statis.  Reaksi Kimia yaitu pencampuran dua zat yang berbeda dan bersifat reaktif.  Permukaan panas yaitu permukaan panas dari benda-benda akibat dari proses pemanasan misalnya knalpot, permukaan mesin alat berat dan lainlain.



3.



Bahan Bakar atau Bahan Mudah Terbakar



Terdiri dari tiga jenis yaitu : A.



Padat



: Kayu, kertas, plastik, kain, batu bara dan lain-lain.



B.



Cair



: Bensin, minyak tanah, solar, solvent dan lain-lain.



C.



Gas



: Acetylene, LPG, LNG, dan lain-lain



“Padamkan API, dengan cara menghilangkan salah satu unsur dari Segitiga API”



6. PENGANGKATAN MANUAL



Cara mengangkat secara manual akan berpotensi mengakibatkan cidera punggung jika tidak dilakukan secara tepat.



Prinsip Umum: Untuk semua pengangkatan di atas 25 kg diharuskan menggunakan suatu alat angkat atau pengangkatan minimum 2 orang.



1. Minta bantuan untuk mengangkat setiap benda yang sulit diangkat. 2. Pastikan rute dan area penyimpanan tidak terganggu, dan bebas dari bahaya terpeleset atau tersandung.



3. Periksa benda yang mungkin memiliki ujung tajam, ujung paku, atau bahaya lain yang mungkin menyebabkan kecelakaan.



4. Terapkan prinsip-prinsip dasar pengangkatan :  Gunakan otot-otot lutut bukan otot-otot punggung.  Pastikan Anda telah membuat pijakan yang kuat.  Membungkuk pada lutut dan mendekati benda tersebut.  Pertahankan punggung Anda lurus dan melengkung sedikit pada pinggang.  Buat genggaman yang kuat dan seimbang.  Angkat perlahan-lahan dengan meluruskan lutut dan mempertahankan



punggung lurus, tidak melengkung.



 Jangan memutar badan Anda ketika sedang di bawah tekanan.  Geser kaki Anda dan putar seluruh tubuh Anda.  Pastikan prakondisi medis seperti punggung, ‘claustrophobia’, dan takut



ketinggian diketahui.



 Bila mungkin, jangan membawa beban naik atau turun tangga sendiri.



“Ringan sama dijinjing, berat gunakan alat”



7. APA YANG ANDA LAKUKAN JIKA TERJADI KEBAKARAN? Perlu anda ketahui bahwa hampir semua kebakaran berasal dari nyala api kecil, yang sebetulnya anda dapat menanggulangi dalam waktu beberapa menit saja, tapi….. anda PANIK, tidak tahu di mana letak alat pemadam kebakaran dan yang paling fatal, anda salah menggunakan type alat pemadam kebakaran, sehingga …………anda menjadi korban karena kesalahan tersebut. Nyala api tersebut dalam waktu beberapa menit menjadi besar dan ……………… KEBAKARAN terjadi.



Di bawah ini kami berikan minimum langkah-langkah yang perlu anda lakukan sebelum atau pada waktu terjadi kebakaran.



1. Jika Anda memasuki tempat yang baru, pelajari situasi tempat tersebut



2. 3. 4. 5. 6. 7.



8.



seperti akses masuk, pintu emergency, tempat berkumpul jika terjadi keadaan darurat dan tempat alat-alat pertolongan jika terjadi keadaan darurat seperti APAR, SCBA, EEBD, Strecher, Kotak P3K, dll. Ketahuilah apa yang harus dikerjakan. Jangan tunggu sampai ada kebakaran baru mencari dimana tempat sirine atau letak alat pemadam kebakaran. Secepatnya menentukan bagian mana bentuk api tersebut dan kemudian bertindak secepatnya tetapi harus berhati-hati. Jika api itu kecil dan alat pemadam kebakaran tersedia, padamkanlah api itu. Jika Api besar, segera laporkan kepada petugas terdekat untuk meminta bantuan Beritahukan semua orang di tempat itu, dengan demikian mereka dapat mencari tempat yang aman. Jika perlu,tolonglah orang yang pingsan, orang yang lemah atau siapa pun yang membutuhkannya. Tunggulah di dekat api itu supaya anda dapat menemui dan memberikan petunjuk pada barisan pemadam kebakaran, di mana letak kebakaran, tersebut. Jika tidak demikian, mereka dapat kehilangan waktu yang berharga untuk mencarinya. Anda dapat bertanggung jawab untuk mencegah kebakaran. Tetapi anda tidaklah diharuskan memadamkan kebakaran besar. Pada umumnya, Anda tidak perlu turut memadamkan kebakaran kecuali jika pertolongan anda diminta oleh pengawas atau oleh barisan pemadam kebakaran.



Penting bagi anda untuk mengetahui jenis alat pemadam kebakaran yang akan di pakai sehingga sesuai dengan jenis bahan bakar api yang akan dipadamkan. Dengan demikian kesalahan penggunaan alat pemadam kebakaran dapat dihindarkan. “Jangan panik & ketahui apa yang dapat Anda kerjakan”



8. PEMERIKSAAN APAR Perlu anda ketahui bahwa hampir semua kebakaran berasal dari nyala api kecil, yang sebetulnya anda dapat menanggulangi dalam waktu beberapa menit saja, tapi….. anda PANIK, tidak tahu di mana letak alat pemadam kebakaran dan yang paling fatal, anda salah menggunakan type alat pemadam kebakaran, sehingga …………anda menjadi korban karena kesalahan tersebut. Nyala api tersebut dalam waktu beberapa menit menjadi besar dan ……………… KEBAKARAN terjadi.



Di bawah ini kami berikan minimum langkah-langkah yang perlu anda lakukan sebelum atau pada waktu terjadi kebakaran.



1. Jika Anda memasuki tempat yang baru, pelajari situasi tempat tersebut



2. 3. 4. 5. 6. 7.



8.



seperti akses masuk, pintu emergency, tempat berkumpul jika terjadi keadaan darurat dan tempat alat-alat pertolongan jika terjadi keadaan darurat seperti APAR, SCBA, EEBD, Strecher, Kotak P3K, dll. Ketahuilah apa yang harus dikerjakan. Jangan tunggu sampai ada kebakaran baru mencari dimana tempat sirine atau letak alat pemadam kebakaran. Secepatnya menentukan bagian mana bentuk api tersebut dan kemudian bertindak secepatnya tetapi harus berhati-hati. Jika api itu kecil dan alat pemadam kebakaran tersedia, padamkanlah api itu. Jika Api besar, segera laporkan kepada petugas terdekat untuk meminta bantuan Beritahukan semua orang di tempat itu, dengan demikian mereka dapat mencari tempat yang aman. Jika perlu,tolonglah orang yang pingsan, orang yang lemah atau siapa pun yang membutuhkannya. Tunggulah di dekat api itu supaya anda dapat menemui dan memberikan petunjuk pada barisan pemadam kebakaran, di mana letak kebakaran, tersebut. Jika tidak demikian, mereka dapat kehilangan waktu yang berharga untuk mencarinya. Anda dapat bertanggung jawab untuk mencegah kebakaran. Tetapi anda tidaklah diharuskan memadamkan kebakaran besar. Pada umumnya, Anda tidak perlu turut memadamkan kebakaran kecuali jika pertolongan anda diminta oleh pengawas atau oleh barisan pemadam kebakaran.



Penting bagi anda untuk mengetahui jenis alat pemadam kebakaran yang akan di pakai sehingga sesuai dengan jenis bahan bakar api yang akan dipadamkan. Dengan demikian kesalahan penggunaan alat pemadam kebakaran dapat dihindarkan. “Jangan panik & ketahui apa yang dapat Anda kerjakan”



9. CARA PENGGUNAAN APAR Alat Pemadam Api Ringan merupakan sebuah alat perlindungan kebakaran aktif yang dipergunakan untuk memadamkan kebakaran atau mengendalikan kebakaran kecil, biasanya dalam situasi darurat.



Alat Pemadam Api Ringan tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Biasanya alat pemadam api terdiri dari sebuah tabung bertekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.



Berikut adalah Cara Penggunaan APAR/Alat Pemadam Api Ringan:



1. Tenang dan jangan panik 2. Pilih apar yang tepat sesuai klasifikasi/jenis kebakaran di tempat yang



terdekat 3. Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam api) 4. Yakinkan anda berdiri searah angin tidak melawan arah angin 5. Pegang nozzle pada ujung Hose atau selang dengan kuat. 6. Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran) 7. Pegang gagang dan tekan lever. 8. Lakukan test fungsi. Jika APAR tidak berfungsi baik maka ganti yang lain. 9. Dekati api searah dengan angin, dan berhentilah pada posisi kira-kira 3 meter dari api. (harus mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber api (Sumber kebakaran). 10. Mulailah tekan lever dan menyemprotkan ke pangkal lidah api ( ingat : pangkal lidah api ) maju perlahan-lahan dan meratakan media pemadam di permukaan sumber api. 11. Segera menghindar bila media habis namun api belum padam. 12. Bila api padam, yakinkan kembali apakah api sudah benar-benar padam.



“Pada dasarnya APAR di desain untuk dapat digunakan oleh semua orang, pastikan Anda mengetahui cara penggunaannya”



10. TANGAN ANDA TIDAK DAPAT DIGANTI



Apa yang Anda pikirkan jika anda melihat iklan seperti dibawah ini terdapat didalam surat kabar ??



“ DICARI : Mesin sebesar saku baju untuk mengenakan / membuka pakaian, mencuci, mencukur dan menyuapi pemiliknya; menulis dengan pena dan pencil; mengemudi; melakukan semua pekerjaan tangan; menjalankan perkakas dan mesin supaya pemiliknya memperoleh penghasilan; harus cepat merasakan panas dan dingin, halus dan kasar; sanggup memasang permainan anak-anak, membuka tutup botol, melakukan perbaikan sekitar rumah; harus dapat merasakan yang seringanringannya, tetapi dalam bahaya menolong pemiliknya mempertahankan diri; harus dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia “.



Iklan seperti ini tidak pernah masuk dalam surat kabar, tetapi banyak orang yang ingin memasukkannya, orang yang selalu bekerja tidak hati-hati, ingin saat ini juga menyerahkan semua uangnya untuk mendapatkan “ mesin sebesar saku “ yang dapat memenuhi syarat-syarat seperti tersebut diatas tadi .



Mereka adalah orang-orang yang berani berulang kali dan terus menerus membiarkan rusak satu-satunya mesin yang mereka miliki, yang dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan ini. Dan …………. mesin itu adalah tangan mereka sendiri.



Kebanyakan kita tidak mementingkan tangan kita yang sangat berharga. Hanya setelah cedera baru kita menyadari betapa tinggi nilainya tangan kita. Kenapa berani membiarkan dan tak menjaga tangan kita terhadap bahaya dan cedera berat ?? Kita jarang menyadari bahwa masing-masing kita mempunyai hanya sepasang tangan satu tangan kiri dan satu tangan kanan, sepuluh jari tangan. Hanya itulah !



Jika anda merusak tangan anda dengan berkali-kali melakukannya, anda tidak dapat memasang iklan untuk mencari penggantinya. Semua uang yang ada di dunia ini tidak dapat membelikan anda tangan lain atau mengganti jari yang kecil sekalipun.



Tidaklah sukar menjaga tangan anda, yang perlu hanya akal sehat, perasaan keselamatan. Pada setiap pekerjaan, berhati-hatilah terhadap jari anda. Senantiasa tempatkan mereka ditempat aman. Selalu jaga dari pinggiran-pinggiran tajam, jangan pergunakan untuk memperbaiki dan meminyaki mesin yang sedang berjalan.



Selalu praktekkan keselamatan selagi menggunakan perkakas-perkakas dan mengatur letak barang-barang apa saja. Selalu pikirkan apa yang dikerjakan, dan jaga tangan anda.



Anda tidak dapat mengambil kembali pekerjaan yang dikerjakan tidak dengan hatihati yang telah mengorbankan jari atau tangan anda, Jadi kenapa anda berani melakukannya hingga dapat jadi penyesalan seumur hidup ??



“Sayangi tangan Anda, karena Anak-anak Anda masih membutuhkan belaian kasih sayang Anda”



11. PENANGANAN TABUNG GAS BERTEKANAN Sewaktu masih anak-anak, pernahkah Anda meniup balon sampai besar, lalu setelah ditiup, balon tersebut tidak anda ikat ujungnya dan langsung Anda lepaskan dari tangan Anda. Apa yang terjadi ? Balon tersebut melesat terbang tanpa beraturan menabrak benda disekitarnya dan jatuh setelah tekanan udaranya habis. Kurang lebih seperti itulah gambarannya jika terjadi kebocoran pada tabung gas bertekanan yang ada di tempat kerja Anda. Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam Penanganan Tabung Bertekanan :  Semua tabung bertekanan gas harus dirawat dengan hati-hati dan perhatian.  Memindahkan tabung bertekanan secara manual, gunakan alat bantu



mekanis.  Tabung bertekanan yang dipindahkan memakai ‘crane’ harus diletakkan dengan aman di rak tabung bertekanan yang sesuai.  Tabung bertekanan kosong harus ditandai dengan jelas, pelajari MSDS nya.  Jangan pernah menjatuhkan tabung bertekanan atau membiarkan mereka berbenturan satu dengan lainnya tidak terkendali. Penyimpanan dan penggunaan tabung bertekanan :  Semua tabung bertekanan harus dijaga pada posisi tegak, jika



memungkinkan, rantai pengaman harus digunakan untuk menjaga silinder gas dari gerakan tidak aman.  Tabung bertekanan harus dilindungi dari panas langsung sinar matahari.  Pengatur tabung bertekanan yang memadai, pengukur tekanan dan ‘flash back arrestors’ dipasang pada setiap regulator dan keran pemeriksa dipasang pada setiap koneksi lidah api (torch)/selang (hose) harus dipasang dan dijaga pada kondisi yang dapat diterima.  Selang pengaliran gas bertekanan tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan bagaimanapun situasinya.  Tutup semua tabung bertekanan dan buang tekanan ketika tidak digunakan.  Jangan pernah menggunakan oli atau grease sebagai pelumas pada keran atau koneksi pada tabung bertekanan oksigen.  Tabung bertekanan oksigen atau lainnya yang mengandung oksidator tidak boleh disimpan dalam jarak 7 meter dari tabung bertekanan yang mudah terbakar atau mudah menyala.  Tempat penyimpanan tabung bertekanan harus diperiksa secara regular (mingguan) untuk mengidentifikasi setiap tabung bertekanan yang menunjukkan korosi luar yang besar.  Silinder harus ditandai dengan jelas menunjukkan isinya.  Tabung bertekanan isi dan kosong harus disimpan terpisah, dengan silinder kosong diberi identitas sederhana untuk mencegah kebingungan.  Sambungan dan kemasan harus diperiksa secara regular terkait kekuatan dan keamanannya (tes gelembung).  Dilarang merokok disekitar area penyimpanan dan jauhkan dari sumber api “Kesalahan dalam penanganan tabung bertekanan dapat menyebabkan kecelakaan”



12. HIDROGEN SULFIDA (H2S) Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran.



Ciri-ciri Hidrogen Sulfida (H2S) adalah tidak berwarna dalam bentuk murni, bau telur busuk dan belerang, batas ledakan lebih berat dari udara, titik sulut otomatis 4,3-46% volume udara, kemampuan terbakar 260 derajat celcius, kemampuan larut,meledak bila bercampur udara, larut dalam air, minyak dll.



Efek Hidrogen Sulfida :  Detektor Gas- semua alat ini mengukur konsentrasi H2S di atmosfir, tabung



sampel kimia dan elektronik.



 Bau - Meskipun H2S ada baunya, jangan gunakan indera cium Anda untuk



mengetahui keberadaan gas ini. Kalau berbau H2S, gunakan alat bantu pernapasan, temukan dan hilangkan sumber gas itu.



BATAS PAPARAN KERJA PPM  Bisa dihisap/dibau è 1PPM  Untuk konsentrasi di atas OEL alat bantu pernafasan wajib digunakan è 10



PPM



 Immediately Dangerous to Life and Health (IDLH) è 100 PPM  lritasi pada mata tenggorokan è 200 PPM  Hilangnya logika. Gangguan pernafasan è 500 PPM  Segera pingsan, pernafasan berhenti è 700 PPM  Langsung pingsan, mati è 1000 PPM (10,000 PPM - 1% H2S)



Perawatan korban:  Segera pindahkan korban ke udara segar (ingatlah untuk memakai alat bantu



pernapasan guna



melindungi diri Anda sendiri).  Berikan pernapasan buatan langsung (artificial respiration (AR)) kalau korban



berhenti bernapas.



 Lakukan pijatan jantung/CPR (cardio pulmonary resuscitation) kalau



jantungnya berhenti berdenyut.  Berikan oksigen dari tabung sesegera mungkin.



PERINGATAN : H2S MEMBUNUHMU Jangan gunakan indera cium Anda untuk mengetahui keberadaan gas H2S”



13.



ERGONOMI



Ergonomi merupakan ilmu untuk menyesuaikan pekerjaan manusia dengan menggunakan pengetahuan tentang kemampuan fisik, keterbatasan dan karakteristik manusia yang diterapkan pada desain suatu pekerjaan. Beberapa kegiatan yang dapat menyebabkan kelainan otot (musculo-skeletal disorders atau MSDs): membungkuk, memanjat, merangkak, menggapai, memutar, pengerahan tenaga berlebihan, pemaparan yang berulang-ulang.



Peningkatan penggunaan komputer dapat mengakibatkan masalah kesehatan terhadap penggunanya. Risiko utama penggunaan komputer:  Masalah pada musculoskeletal (otot dan tulang).  Masalah pada mata.



Masalah Musculoskeletal dapat mengakibatkan: o Upper limb disorders seperti repetitive strain injury. (RS), ternosinovitis dan



carpal tunnel o o Ketidaknyamanan pada punggung dan leher. o Sakit kepala.



Masalah tersebut diakibatkan oleh:  Postur tubuh yang tidak sehat dan alami saat menggunakan komputer.  Penopang pinggang yang tidak baik.  Duduk dengan posisi statis dalam waktu cukup lama.  Workstation yang tidak baik secara ergonomi.



Cegah dengan cara: lstirahat secara regular dan melakukan peregangan, menggunakan peralatan seperti footrest, wrist rest, dan penyanggaan dokumen.



Masalah pada mata:  Kelelahan mata.  Penglihatan kabur maupun berbayang.  Sensasi terbakar pada mata maupun mata berair.  Sakit kepala dan terus berubahnya resep lensa kacamata.



Cara mencegah eyestrain:



 Istirahat regular.  Posisikan layar sejajar posisi mata.  Atur tingkat keterangan monitor.  Atur monitor untuk menghindari v (cahaya yang menyilaukan) yang berasal



dari Komputer.



“Duduk tepat, kerja pun nyaman”



14. B3 Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.



Pengelolaan Limbah B3, terdiri atas Pengurangan, Penyimpanan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan dan/atau Penimbunan.



Pengurangan Limbah B3 adalah kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan.



Penghasil Limbah B3 adalah setiap Orang yang karena usaha dan/atau kegiatannya menghasilkan Limbah B3.



Karakteristik Bahan Berbahaya & Beracun  Mudah Terbakar : Jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau



sumber nyala akan mudah terbakar dan apabila telah menyala akan terus terbakar dalam waktu lama. Cairan dengan titik nyata (flash point) kurang dari 140F Contoh: BBM, Thinner.  Mudah Meledak : Melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Contoh: Gas LPG, Gas hidrogen.  Beracun : Mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dapat menyebabkan kematian dan sakit yang serius, apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit dan mulut. Contoh : benzene, lead, cadmium.



 Korosif : Cairan dengan pH 12.5 Contoh: Asam kuat atau Basa



kuat, Asam sulfat.  Reaktif : Tidak stabil pada keadaan normal. Dapat bereaksi dengan mudah dan menghasilkan panas ledakan atau gas beracun. Contoh: gas asetilen.  Infeksius : Mengandung kuman penyakit. contoh: Limbah bekas potongan tubuh, bekas suntikan, kapas, perban bekas untuk pembersih penyakit.



“Identifikasi Bahan Berbahaya & Beracun di area kerja Anda, & tangani Limbah B3 dengan benar “



15. PENGELOLAAN AREA KERJA MELALUI 5S/5K



Salah satu cara dalam untuk menciptakan pekerjaan aman dan meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan pengelolaan area kerja ( Work Area management). Salah satu metode work area management (WAM) yaitu 5 S yang terdiri dari : Seiri = Ketertiban, Seiton = Kerapihan, Seiso = Kebersihan, Seiketsu = Kelestarian, Shitsuke=Kedisiplinan



TUJUAN 1. Mewujudkan tempat kerja yang bersih dan nyaman 2. Melatih pekerja/karyawan agar mampu mengelola kondisi tempat kerja nya secara mandiri dan bertanggung jawab 3. Mengurangi tingkat kecelakaan kerja dgn menciptakan kondisi lingkungan kerja yg baik. 4. Mewujudkan citra perusahaan yang positif di mata costumer pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 5. Meningkatkan mutu hasil kerja



1. SEIRI => Menjaga Ketertiban => Pemilahan Barang  Memilah



barang/alat sesuai dengan kebutuhan “Yang perlu disimpan, Tidak perlu dibuang”



2. SEITON : Menjaga Kerapihan 3. SEISO = KEBERSIHAN  Menjaga



kebersihan dalam pelaksanaan Seiri dan Seiton.



 Membiasakan



diri membersihkan barang dan tempat kerja setiap waktu.



4. SEIKETSU = KELESTARIAN / BERKESINAMBUNGAN / KONSISTENSI  Pemantapan,



kondisi dimana Seiri, Seiton dan Seiso selalu dilaksanakan dan dijaga kelestariannya dan tetap terpelihara.



5. SHITSUKE = KEDISIPLINAN  Menjaga



agar segala sesuatu yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dan



benar.  Mendisiplinkan



diri untuk melaksanakan Seiketsu.



“Terapkan 5S melalui kerjasama, Kerjasama adalah kunci kesuksesan“



16. BERBANGGALAH TERHADAP TEMPAT KERJA ANDA Apakah anda merasa bangga terhadap tempat kerja anda ? Anda dituntut untuk menyediakan waktu extra untuk membersihkan dan merawatnya. Membanggakan tempat kerja itu baik, namun ada hal yang lebih penting lagi yang perlu diperhatikan demi keselamatan. Menjaga tempat kerja supaya tetap bersih dan rapi adalah sesuatu yang amat vital dalam hal safety.



Berikut ini adalah hal-hal yang bisa anda bisa lakukan untuk menjaga tempat kerja anda agar tetap bersih dan rapi :



 Tempat kerja itu dikatakan teratur apabila barang-barang yang tidak di



perlukan tidak berserakan disembarangan tempat dan barang-barang lain yang perlu disimpan dengan baik pada tempatnya.  Biasakan diri anda untuk merapikan tempat kerja anda segera, setelah anda menyelesaikan pekerjaan atau sebelum istirahat dan atau sebelum pergantian shift. Hal ini jauh lebih baik atau lebih menghemat waktu, ketimbang kita harus membuang waktu untuk mencari bila ada barangbarang yang hilang atau bekerja di tempat yang berantakan dan atau membiarkan dulu, dan membersihkannya pada saat waktu sehingga pekerjaan yang tadinya kecil/ringan menjadi besar  Tutuplah pintu filing kabinet atau laci untuk mencegah agar orang jangan sampai tersandung atau jangan sampai membentur kepala orang.  Usahakan agar jalan atau lorong harus bebas hambatan. Sampah, alat-alat lain, kabel listrik atau selang udara agar disingkirkan, sehingga orang tidak tersandung.  Usahakan agar barang-barang tidak di tumpuk di jalan. Periksalah kondisi berbahaya lain yang bisa melukai orang, apabila melewati jalan tersebut seperti paku yang menonjol keluar ataupun potongan besi.



 Lantai harus selalu dibersihkan sehingga tidak licin. Periksalah oli, pelumas



atau air yang bisa menimbulkan lantai menjadi licin. Jalan masuk dan ram akan mudah sekali licin sehingga harus diperhatikan betul-betul. Jika memang keadaan licin tersebut, tidak bisa dihindari maka aturlah sedemikian rupa sehingga tidak akan mendatangkan bahaya.  Buanglah sampah pada tempat atau kontainer yang telah ditentukan. Untuk kain-kain yang berminyak hendaklah dibuang kedalam kontainer logam yang telah ditentukan. Kosongkan tempat sampah secara beraturan untuk menghindari akumulasi dari kotoran yang yang bisa menimbulkan kebkaran.  Janganlah menumpuk bahan-bahan yang mudah terbakar ditempat kerja anda. Jangan menyimpan barang-barang dibawah tangga atau dijalan emergensi sebab bila terjadi kebakaran dapat menghalangi jalan keluar yang anda lewati.  Gunakan metode penyimpanan yang baik seperti bagaimana menyimpan material yang berbahaya atau cairan yang mudah terbakar.Pastikan bahwa pemasangan ventilasinya sudah benar. Bila menyimpan barang-barang kecil semacam cairan pelarut maka usahakan untuk selalu mengganti / memperhatikan tutupnya untuk mencegah adanya tumpahan yang bisa menimbulkan kecelakaan.  Waspadalah terhadap setiap cacat atau kekurangan dari alat yang bisa menimbulkan kecelakaan. Bila menemukan adanya kabel yang berjumbai atau rusak, selang yang bocor, keretakan ataupun alat-alat lain yang robek maka diusahakan untuk segera diperbaiki atau diganti.



“Keselamatan dimulai dari diri kita sendiri, sekecil apapun upaya kita menjaga lingkungan tetap aman dan nyaman akan sangat berharga bagi keselamatan diri kita sendiri dan orang lain”



17. CONFINE SPACE Confined space adalah sebagian atau keseluruhan ruang dimana:  Bukan tempat kerja biasa  Memiliki akses terbatas pada jalan masuk/keluar  Mungkin memiliki lapisan udara yang berbahaya



Contoh Area Confined space meliputi : Tangki penyimpanan, Ketel dan bejana bertekanan, Terowongan, Pipa saluran, Saluran pembuangan kotoran. Risiko dan bahaya yang mungkin ada di dalam ruang terbatas  Residu yang tertinggal ( berupa cairan, padat, gas)  virus & bakteri  Racun & karat residu seperti air asam keras, soda api dan cyanida bisa



ditemukan dalam proses bejana, pipa dan tangki penyimpanan  Cairan dan endapan lumpur yang dapat menimbulkan bahaya terjatuh/terpeleset  Uap yang mudah terbakar & meledak bisa ditemukan di dalam tangki penyimpanan bahan cair mudah terbakar Penipisan Oksigen  Saluran udara yang kurang akan dengan mudah mengurangi oksigen pada



lapisan udara di dalam ruang terbatas



 Udara di dalam tempat kerja harus mengandung antara 19 –23% oksigen



untuk bertahan Hidup



 15% oksigen : mengganggu kontrol otot



10-14% oksigen : mengganggu keputusan 6- 10% oksigen : roboh, tidak sadar dan mati Saluran udara yang kurang  Saluran udara yang kurang akan menghambat uap pengap dan gas beracun



keluar dari ruang terbatas



 CO2 memindahkan udara dari ruang terbatas dan mengurangi jumlah oksigen



Keselamatan kerja ruang terbatas  Pelihara jalan masuk dan saluran udara bebas dari gangguan  Jangan pernah menyimpan bahan mudah terbakar atau gas yang mudah



meledak atau bahan cair di depan jalan masuk



 Gunakan saluran udara buatan bila saluran udara alami tidak menyediakan



oksigen yang cukup dan memindahkan gas beracun



 Jangan pernah masuk ke dalam ruang terbatas sebelum ruangan tersebut



dicek konsentrasi oksigennya



 Pastikan bahwa ada seseorang yang berada diluar untuk mengawasi yang



bekerja di dalam ruang terbatas



 Jangan pernah melakukan pekerjaan dengan api terbuka (mengelas dsb)



sampai konsentrasi gasnya telah dikurangi sampai batas kerja aman  Lakukan isolasi semua bagian yang bergerak & label terpasang untuk mencegah pergerakan  Bila menggunakan alat listrik portable di dalam ruang terbatas, pastikan terpasang isolasi ganda dan tersambung dengan alat pelindung kebocoran  Dilarang masuk ke dalam ruang terbatas tanpa ijin masuk ruang terbatas



“Pastikan pekerja yang bekerja di area confined space telah mendapatkan pelatihan bekerja di ruang terbatas”



18. PERALATAN TANGAN ITU RINGAN NAMUN BISA MELUKAI Seorang pekerja menggunakan hammer untuk memaku paku pada beton dan yang terjadi adalah permukaan beton tadi hancur sehingga sebagian terbang dan mengenai wajahnya. Seorang pekerja yang lain, memakai pisau untuk mengiris karton, namun tangannya yang sebelah ada di dalam dan tidak memakai sarung tangan. Akibatnya ibu jarinya terluka hampir putus. Seorang pekerja lain memakai obeng yang salah dalam bekerja dan tidak pas akibatnya obengnya meleset kemudian jatuh dan mengenai lengannya sehingga menyebabkan luka tusuk yang cukup dalam.



Kecelakaan-kecelakaan di atas disebabkan oleh kurang hati-hati atau kecorobohan dalam memakai peralatan tangan dan umumnya diantara kita pasti sudah memakai alat-alat tsb. Tetapi tanpa disadari karena alat tersebut kecil dan sering kita pakai maka kita cenderung untuk menyalahgunakannya.



Ada banyak jenis peralatan tangan mulai dari obeng, kampak, penusuk, kunci inggris , gergaji, dll. Meskipun alat-alat ini sudah familiar dan sangat umum namun dapat menimbulkan luka-luka serius.



Untuk itu dibawah ini adalah cara-cara pemakaian peralatan tangan yang aman yaitu:



 Pilihlah alat yang cocok dengan pekerjaan anda. Ingat bahwa kunci inggris bukan hammer atau pisau bukan alat pembuka kaleng, obeng bukan linggis atau palu cakar bukan palu bulat. Penggunaan peralatan yang salah akan dapat menjadi sebab kecelakaan.  Pastikan bahwa alat-alat dalam keadaan baik atau tidak cacat. Alat-alat yang gagangnya retak, atau jepitan yang robek, dol atau kepala pemukul yang karatan harus diperbaiki atau diganti.



 Pakailah alat-alat tsb dengan benar dan jangan membuat modifikasi. Misalnya jangan memakai pipa yang dipasang pada kunci untuk tujuan pengungkitan.



 Simpanlah semua alat di tempat yang aman, di tempat di mana tidak akan menjadi penyebab kecelakaan.



 Pakailah alat pelindung diri yang diperlukan. Misalnya sarung tangan untuk melindungi dari kemungkinan tersayat atau terpotong, kaca mata keselamatan dengan pelindung di samping kiri kanannya untuk melindungi diri dari kemungkinan kejatuhan serpihan barang dari atas atau debu, serta sepatu keselamatan untuk melindungi kaki dari peralatan yang jatuh atau dari benda-benda lain.  Alat yang dipakai di daerah listrik harus diisolasi. Tetapi jangan hanya bergantung hanya pada kondisi tersenut tetapi lakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menghindari adanya kontak dengan arus listrik. Ikutilah prosedur larangan bekerja yang ada bila memungkinkan.  Alat-alat yang dipakai di daerah yang mudah terbakar atau dekat dengan bahan peledak sebaiknya bukan dari alat-alat yang mudah mengeluarkan percikan api. Namun sekali lagi jangan hanya bergantung pada hal ini tetapi lakukan tindakan – tindakan pencegahan untk mencegah kebakaran atau pun ledakan.  Sadari kemungkinan ketegangan yang terjadi berulang-ulang serta luka akibat adanya getaran. Modifikasikan gagang alat anda untuk mengurangi dampaknya pada tangan anda dan ketegangan otot. Aturlah posisi dan tempat kerja anda kalau perlu untuk mengurangi ketegangan.



Beristirahatlah secara teratur sehingga tangan dan lengan anda cukup istirahat dan supaya anda fit dalam bekerja. “Hand tools membuat pekerjaan menjadi mudah. Tetapi jika tidak digunakan dengan benar akan dapat menyebabkan kecelakaan”



19. SIAPKAH KITA UNTUK BEKERJA? Kemampuan fisik setiap orang berbeda-beda. Namun yang paling penting adalah kita harus menjaga kondisi fisik agar selalu fit. Untuk menghindari terjadinya luka atau sakit di tempat kerja.



Kondisi fisik yang fit dapat mempengaruhi keselamatan diri dalam beberapa cara anata lain:



1. Dengan memiliki otot yang bagus & fleksibel, dapat membantu mencegah



sakit yang disebabkan oleh strees dan ketegangan. Demikian pula otototot yang tegang dan sakit pinggang dapat dicegah dengan memiliki kondisi fisik yang fit 2. Bila kita memiliki kesehatan & kemampuan fisik yang bagus maka hal ini dapat membantu untuk bekerja lebih waspada & memberikan respon yang lebih cepat bila terjadi bahaya



Kemampuan fisik yang bagus dapat mempermudah pekerjaan anda, sebab dengan memiliki kesehatan yang bagus serta kuat anda lebih mampu mengerjakan



pekerjaan anda dan tenaga anda masih tersisa untuk menikmati hidup anda setelah jam kerja selesai.



Berikut ini ada beberapa tips untuk merawat/memelihara kesehatan, kekuatan dan kemampuan anda:



1. Usahakan untuk cukup tidur. Akibat kurang tidur maka kita akan selalu 2. 3. 4. 5. 6. 7.



merasa lelah dan bekerja jauh dibawah kemampuan kita Jika memang anda dituntut oleh pekerjaan atau keadaan ditempat tinggal anda maka perlu adanya pengaturan waktu tidur yang baik untuk memastikan anda cukup tidur Usahakan agar selalu ada waktu untuk rileks setiap hari. Usahakan melakukan senam aerobic bebarapa kali dalam seminggu. Makan makanan yang bergizi Minum air secukupnya setiap hari Tidak minum-minuman berakohol, dan tidakmerokok



”Kebugaran Fisik Adalah Salah Satu Syarat Keselamatan Dalam Bekerja”



20. LOCK OUT TAG OUT Setiap bahaya yang diidentifikasi berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal harus dikendalikan lebih dahulu sebelum menjalankan suatu tugas.



Isolasi & lockout merupakan metode yang dibuat untuk mengendalikan risiko yang berkaitan dengan pelepasan energi berbahaya. Jenis-jenis energi berbahaya meliputi : energi mekanikal, energi listrik, energi panas, energi kimia dan energi radiasi.



Empat (4) factor yg berperan sangat besar dalam menimbulkan cedera dan kematian yang terjadi ketika bekerja dengan energi berbahaya yaitu: 1. Tidak dilakukan penonaktifan energi, pengisolasian dan pemblokiran energi secara total 2. Tidak dilakukan lockout & pemasangan tag pada peralatan pengontrol energi dan titik-titik isolasi setelah penonaktifan energi 3. Tidak dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa sumber energi telah dinonaktifkan sebelum mulai bekerja 4. Tidak memadainya prosedur pengontrolan energi berbahaya, khususnya prosedur isolasi dan lock out



Isolasi dan lockout dilakukan pada pekerjaan : 1. 2. 3. 4.



Service & pemeliharaan alat dan instalasi Pre start check Pengisian fuel/bahan bakar Penanganan bahan peledak



21. 12 LANGKAH MELAKUKAN LOTO Langkah 1 : Mengidentifikasi sumber energi berbahaya  Kenali



seluruh sumber energi berbahaya & konfirmasikan bahwa titik isolasi utama telah diidentifikasi  Kenali instalasi & alat terkait yang bisa menimbulkan bahaya  Tentukan jenis isolasi yang akan diterapkan (individu / kelompok)



Langkah 2 : Beritahu pihak-pihak terkait  Beritahu



personil yang akan terpengaruh dengan adanya tindakan pengisolasian untuk mencegah timbulnya masalah yang berkenaan dengan keselamatan / operasional  Bilamana perlu beritahu departemen operasi bahwa instalasi dan alat terkait lainnya harus diisolasi supaya pekerjaannya bisa berjalan aman



Langkah 3 : Isolasi sumber energi berbahaya & gunakan main series lock Catatan : Jangan menggunakan peralatan tambahan untuk pengisolasian misalnya tombol tekan, peranti sirkuit control, tombol emergency stop, saklar conveyor pull wire Langkah 4 : Lakukan tes pengisolasian (zero energy potential)  Contoh



pengetesan termasuk namun tidak terbatas pada



i. pengecekan ada tidaknya tegangan dalam pengisolasian listrik ii. usaha untuk menjalankan peralatan seperti alat bergerak



Langkah 5 : Pasang personal lock dan personal danger lock  Personal



lock harus dipasang pada titik isolasi yang telah ditetapkan pada setiap personal lock holder



Langkah 6 : Mulai pekerjaan Langkah 7 : Selesaikan pekerjaan Langkah 8 : Bersihkan area kerja  Kaji



ulang semua pekerjaan yg telah dikerjakan untuk memastikan bahwa area kerja telah aman, misal pengaman dan penutup dilepas atau dipasang kembali  Semua alat & material telah dipindahkan dari area kerja



Langkah 9 : Cek area kerja  Pastikan



semua orang yang bekerja pada instalasi & alat yg terpengaruh pengisolasian telah meninggalkan area kerja



Langkah 10 : Lepas personal lock & personal danger tag  Setiap



personal lock holder harus melepas personal lock mereka dari titik pengisolasian atau peralatan isolasi  Para pengunjung hanya boleh memindahkan visitor lock mereka dibawah pengawasan seorang personal lock holder



Langkah 11 : Aktifkan kembali energi  Isolation



officer harus memastikan bahwa semua personal lock telah dilepas. Kemudian isolation officer akan melepas master series lock



Langkah 12 : Memeriksa operasi / Cek alat dapat bekerja dengan baik



 Lakukan



pengetesan dengan menjalankan instalasi atau alat untuk memastikan pekerjaan yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan alat dapat beroperasi normal kembali  Beritahukan kepada orang yang berwenang bahwa alat /instalasi sudah kembali dioperasikan



Catatan : Pasanglah OUT OF SERVICE TAG pada titik isolasi instalasi atau alat jika instalasi / alat tersebut belum siap dioperasikan kembali 22. JADIKANLAH SAFETY SEBAGAI KEBIASAAN Kebiasaan kerja yang aman sangat membantu kelancaran kerja anda sehari – hari, sekaligus melindungi anda dari adanya bahaya. Usahakan untuk selalu bekerja secara aman mulai dari awal hingga akhir kerja. 1. Sebelum bekerja periksalah daerah kerja anda. Identifikasikan bahaya – bahaya yang mungkin timbul. Periksalah apakah situasi tempat bekerja sekarang berbeda dengan situasi sebelum anda tinggalkan atau mungkin ada perbaikan atau pun peralatan yang rusak. Kemudian pelajari prosedure kerjanya apakah sama atau berbeda dengan prosedur kerja sebelumnya. 2. Singkirkan dan atau laporkan hal-hal atau bahaya yang bisa membuat anda jatuh atau tersandung. Singkirkan barang-barang yang ada dilantai, jalan atau permukaan-permukaan yang licin. Bila bekerja pada daerah yang tinggi maka disarankan untuk memakai alat pelindung yang sesuai. 3. Bacalah label dan data materi safety sebelum memakai barangbarang kimia. Pastikan anda tahu cara pemakaian serta tindakan – tindakan pencegahan yang diambil untuk melindungi diri dari bahaya – bahaya yang mungkin timbul. 4. Waspadalah terhadap arus listrik. Laporkan segera bila melihat adanya kondisi yang tidak aman seperti sambungan yang longgar, kabel yang rusak, sumbatan-sumbatan ataupun stopkontak. Setiap getaran listrik sekecil apapun harus segera dilaporkan. 5. Pakailah alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis pekerjaan anda, seperti helm, sarung tangan, sepatu, alat pelindung mata, atau alat bantu pernafasan dan lain-lain. 6. Waspadailah bahaya kebakaran. Bersihkan sampah-sampah dan merokoklah ditempat yang telah ditentukan. 7. Lindungi punggung anda dengan cara-cara mengangkat yang aman. Pada waktu mengangkat barang hendaknya tumpuan kekuatan ada dikaki, dan bukan pada punggung. Mintalah bantuan bila memang diperlukan. 8. Pakailah alat kerja yang sesuai dan benar.



9. Waspadailah bahaya yang dapat ditimbulkan oleh mesin. Jangan merusakan pelindung mesin dan ikutilah prosedur “lockout dan tagout” pada saat mengadakan pengetesan. 10. Pakailah alat pelindung diri yang sesuai seperti safety belt, baik pada saat mengmudi, diareal parkir dan lain – lain. 11. Biasakan untuk selalu menjaga keselamatan anda. Bekerja dan berjalanlah dijalan yang terang dan aman. Pelajari semua kebijaksanaaan safety perusahaan dan bila ada hal merugikan harap untuk segera dilaporkan. 12. Keselamatan dan kesehatan anda adalah tanggungjawab anda sendiri. Semua peraturan dan kebijaksanaan perusahaan tidak akan menjamin keselamatan anda bila anda sendiri tidak bertanggungjawab. 13. Usahakan untuk cukup istirahat dan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Amerika utara umumnya kurang tidur sehingga sangat besar resikonya untuk mendapat kecelakaan. 14. Rapikan daerah kerja dan matikan mesin sebulum anda meninggalkan tempat kerja. Laporkan bila ada bahaya sebab ini dapat membahayakan pekerjaan pada shift berikutnya.



“Terapkan safety sebagai bagian dari kebiasaan anda baik dalam hidup sehari-hari maupun ditempat kerja anda. “ 23. MENGENAL JENIS DAN POTENSI BAHAYA B3 Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/ atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.



Pengelolaan LB3, terdiri atas Pengurangan, Penyimpanan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan dan/atau Penimbunan.



Pengurangan Limbah B3 adalah kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan.



Penghasil Limbah B3 adalah setiap Orang yang karena usaha dan/atau kegiatannya menghasilkan Limbah B3.



Karakteristik Limbah B3 • Mudah Terbakar Jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala akan mudah terbakar dan apabila telah menyala akan terus terbakar dalam waktu lama. Cairan dengan titik nyata (flash point) kurang dari 140F Contoh: BBM, Thinner.



• Mudah Meledak Melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Contoh: Gas LPG, Gas hidrogen.



• Beracun Mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dapat menyebabkan kematian dan sakit yang serius, apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit dan mulut. Contoh : benzene, lead, cadmium.



• Korosif Cairan dengan pH 12.5 Contoh: Asam kuat atau Basa kuat, Asam sulfat.



• Reaktif



Tidak stabil pada keadaan normal. Dapat bereaksi dengan mudah dan menghasilkan panas ledakan atau gas beracun. Contoh: gas asetilen.



• lnfeksius Mengandung kuman penyakit. contoh: Limbah bekas potongan tubuh, bekas suntikan, kapas, perban bekas untuk pembersih penyakit.



“Pastikan Pekerja Mengenali Jenis-Jenis dan Potensi Bahaya Limbah B3”



24. PENEMPATAN BENDA Penempatan barang dengan cara disandarkan merupakan suatu bahaya, akan tetapi kita kadang – kadang tidak menyadarinya.



Hal ini biasanya dilakukan saat kita menempatkan suatu barang yang bersifat sementara, kita tidak menyadari bahwa dengan posisi bersandar barang tersebut tidak stabil dan mudah rebah tau terjatuh atau kalaupun kita mengetahui / menyadari kita kadang – kadang mengabaikannya karena kita beralasan bahwa penempatan barang tersebut hanyalah bersifat sementara misalnya : Daun pintu baru yang akan dipasang, tire yang yang akan dipasang pada unit / kendaraan, tiang penyangga yang belum di pergunakan, tangga yang disandarkan dan barang apa saja yang diletakkan dengan posisi bersandar pada objek lain. Kondisi tersebut sebenarnya merupakan bahaya, sebab barang – barang tersebut tidak berada dalam posisi yang stabil, sehingga mempunyai potensi bahaya mekanis yaitu orang akan kejatuhan suatu benda. Tentunya hal seperti itu tidak boleh kita biarkan, kita harus mengendalikannya sebelum terjadi kecelakaan yang mungkin dapat berakibat fatal.



Beberapa langkah pengendalian yang dapat kita lakukan agar tidak timbul incident akibat tertimpa benda / kejatuhan benda adalah sebagai berikut :



1. Jangan menempatkan barang dengan cara disandarkan, bebas pada suatu objek. 2. Letakkan barang dengan cara ditidurkan / letakkan barang pada lantai dengan meletakkan sisi yang lebar pada tanah. 3. Jika terpaksa harus disandarkan maka ikatlah pada tempat sandaran sehingga barang tersebut akan menjadi stabil. 4. Hindarkan tempat kerja anda / tempat menyandarkan barang tersebut dari lalu lalang karyawan yang lain dengan cara memasang safety line / barricade.



Bukan hanya orang lain yang beresiko tertimpa benda tersebut akan tetapi besar kemungkinan kita sendiri yang akan terkena akibat kita lupa bahwa kita telah meletakkan benda dengan posisi yang tidak stabil, beberapa kejadian kecelakaan telah menunjukkan bahwa benda yang disandarkan akan mengakibatkan kecelakaan yaitu tertimpa benda tersebut.



"Terkadang kita tidak pernah memikirkan hal yang terlihat sepele padahal dapat mencelakakan kita" 25. PEMAKAIAN EYE WASH EYE WASH adalah alat pembilas mata yang berfungsi untuk meredam pengaruh bahan berbahaya dan mencegah cidera yang semakin parah karena pemakaian air pembilas yang salah. (Standar ANZI Z358.1 – 1990)



Bahan Larutan Eye Wash. Eye Wash bisa menggunakan air bersih semata – mata. Eye Wash bisa menggunakan larutan tambahan misalnya : Eye Saline.



Karakteristik Eye Saline : Merupakan larutan Buffer yaitu larutan yang mempunyai keasaman sama persis dengan cairan mata taitu dengan pH 7,4.



Tersimpan dengan aman tanpa pertumbuhan bakteri, bebas kontaminan, organisma dan chlorine. Tidak berpengaruh terhadap kulit dan selaput lendir. Tidak berpengaruh terhadap pernafasan / terhirup. Penelanan lebih dari 2 liter menyebabkna iritsi saluran pencernaan Tidak termasuk bahan mudah terbakar, larut dalam air 100 % ( dicampur degan air bersih dalam galon Eye Wash dengan perbandingan 1 : 10.



Cara Pemakaian. Hanya pergunakan Eye Wash untuk keadaan emergency. Segera lakukan pembilasan secepat mungkin, 10 detik pertama dari insiden adalah saat kritis dan menentukan. Cabut pull Strap ( penyumbat air pancar ) ke atas. Segera posisikan mata tepat pada arah pancaran air, dengan membungkuk kan badan. Gunakan Ibu jari dan Jari telunjuk untuk membuka kelopak mata, agar pembilasan menjadi optimal. Pembilasan berlangsung terus sampai air pembilasan habis. Segera kirim korban ke bagian medis atau rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.



Pemeliharaan. Air pembilas yang diberi Eye Saline harus di isi ulang / diganti jika tanpa ada pemakaian. Air pembilas tanpa Eye saline dapat diganti / isi ulang setiap seminggu sekali. Sebelum di isi ulang lakukan pembilasan pada galon dengan air bersih terlebih dahulu.



Lakukan pemeriksaan / inspeksi pada jangka waktu tertentu yang telah di tetapkan.



“Eye Wash adalah bagian dari Safety Equipment, Gunakan hanya pada saat Emergency” 26. BAHAYA LISTIK Listrik yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari – hari baik di tempat kerja ataupun dalam rumah tangga mempunyai banyak manfaat misalnya : Untuk penerangan, untuk menghidupkan radio, komputer, mesin gerinda, mesin bor dan lain –lain akan tetapi listrik juga dapat menimbulkan malapetaka misalnya kebakaran atau bahkan menyebabkan kecelakaan yang berakibat fatal / meninggal. Apa saja bahaya listrik itu …..???? Sambungan Kabel Tidak Rapi Sambungan kabel listrik yang tidak rapi atau longgar akan menimbulkan gesekan diantara kedua kabel tersebut sehingga menimbulkan panas yang merupakan salah satu unsur api sehingga akan membakar insulating tape atau isolasi kabel tersebut dan membakar benda – benda yang berada di sekitarnya.



Arus Berlebih dan Hubungan Singkat, Sekering Tidak Berfungsi. Hubungan singkat yang terjadi dalam instalasi listrik akan menimbulkan bunga api listrik yang merupakan sumber panas dan merupakan salah satu unsur api sehingga dapat menimbulkan kebakaran, ketika terjadi arus berlebih sekering akan terputus dengan sendirinya akan tetapi terkadang sekering tidak dapat berfungsi sehingga menimbulkan kebakaran.



Tersengat Arus Listrik. Adanya sambungan yang tidak rapi dan tidak dilindungi dengan insulating tape, atau kabel listrik yang sudah terkelupas isolasinya akan dapat menyebabkan orang terkena sengatan arus listrik, efek yang terjadi akibat sengatan arus listrik sangat bergantung pada besarnya arus tersebut :  0,5 mA : tidak terjadi efek.  1mA : Terjadi gerakan reflek



yang tidak terkendali ada kemungkinan kita akan membentur sesuatu yang mengakibatkan cedera.  2 – 8 mA : Akan mengakibatkan sistem saraf terganggu.  8 – 20 mA : Korban kemungkinan sudah tidak dapat melepaskan diri



– 75 mA : Korban akan merasa sangat sakit bahkan pingsan, apabila pernafasan lumpuh selama 3 menit korban akan meninggal.  50 – 1000 mA : Korban bisa meninggal dunia.  > 2.5 A : Jantung akan langsung berhenti, kulit dan jaringan bagian dalam akan terbakar.  20



“ Berhati – hatilah terhadap penggunaan arus listrik, rapikan sambungan kabel Berikan kotak pengaman, lakukan pengecekan instalasi listrik secara rutin. “ 27. KESELAMATAN MENGGERINDA Gerinda tangan merupakan salah satu hand tool yang berisiko menimbulkan cidera kepada pemakainya.



Bahaya gerinda tangan 1. 2. 3. 4.



Percikan partikel Terpotong putaran gerinda Batu gerinda pecah Hubungan singkat



Keselamatan Menggerinda Secara umum 1. Selalu menggunakan PPE: Topi, kacamata, ear plug, sarung tangan, masker, sepatu 2. Pakaian rapi, kancing tertutup, dilarang memakai kalung, rambut pendek 3. Jangan mengganggu orang yang sedang menggerinda 4. Jangan menghentikan/menahan putaran gerinda dengan tangan 5. Hindari menghisap debu gerinda 6. Hati-hati dengan percikan gerinda 7. Dilarang mendekat orang yang sedang menggerinda 8. Disekitar area kerja tidak ada bahan yang mudah terbakar 9. Yakinkan bahwa batu gerinda sesuai dengan peruntukkannya ( Diameter batu gerinda, design putaran/kecepatan sesuai dengan mesin, material, model dan jenis batu gerinda) 10. Batu gerinda tidak boleh terkena air 11. Selalu mengunakan dua tangan 12. Jangan dibenturkan dengan benda kerja 13. Jangan menekan terlalu kuat 14. Jangan menempatkan gerinda diantara dua kaki, 15. Jangan memaksakan diri. Bila lelah istirahat 16. Posisikan APAR didekat anda bekerja



Bahaya Listrik 1. Jangan mengganti batu gerinda dalam keadaan cable terpasang di stop kontak 2. Lantai tempat kerja harus kering 3. Tidak boleh ada kabel rusak, terkelupas atau disambung secara tidak aman 4. Stop kontak dalam keadaan baik 5. Yakinkan bahwa grounding terpasang baik 28. KRONOLOGI 0,7 DETIK MENGGUNAKAN SABUK PENGAMAN DALAM SAFETY TALK HARI INI, KITA AKAN MEMBAHAS KRONOLOGIS 0.7 DETIK KEMATIAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS



DENGAN KECEPATAN 88,5 KM/JAM TABRAKAN KENDARAAN MENYEBABKAN KEMATIAN PENELITIAN YANG DILAKUKAN DI YALE DAN CORNELL, MERINCI BAGAIMANA PROSES KEMATIAN DALAM 0.7 DETIK “DALAM PENELITIAN INI PENGEMUDI TIDAK MENGENAKAN SABUK PENGAMAN!!!!!!!!!”!!!! 0.1 detik pertama, Bemper dan gril depan penyok. Slebor roda depan mulai melipat dan menggulung benda disekitarnya. Reflek pengemudi adalah menarik kakinya untuk menghindari tumbukan tetapi akibatnya adalah kaki patah pada bagian lutut 0.1 detik kedua, Kap melipat keatas dan menghantam kaca depan kendaraan. Grill depan hancur dan roda depan terangkat dari permukaan jalan 0.1 detik ketiga, Pengemudi terangkat dari tempat duduk, lututnya yang patah membentur dashboard, setir melipat dalam genggaman sehingga menarik tangan pengemudi 0.1 detik keempat, Bagian depan kendaraan hancur dan sudah tidak bergerak lagi tetapi kendaraan masih bergerak dengan kecepatan 88,5 km per jam 0.1 detik kelima, Pengemudi tergencet, tangan tertekuk dan tergencet di stang kemudi. Potongan besi yang tajam menusuk dada dan menembus paru - paru



0.1 detik keenam, Potongan besi menjepit sepatu pengemudi, rangka kendaraan bengkok di bagian tengah, dan kepala pengemudi terhempas membentur kaca depan kendaraan Bagian depan kendaraan mulai turun dan roda depan kembali menyentuh permukaan jalan. Akibat putaran roda, benturan ban kendaraan mengakibatkan goncangan 0.1 detik ketujuh, Bagian dalam kendaraan melipat dan terpotong. Dan akhirnya menghempaskan korban di tempat duduk depan ke arah depan dan membenturkan korban pada stang kemudi. Darah keluar dari mulut korban. Benturan dan kejutan menghentikan kerja jantung si pengemudi FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN FATAL :  NGEBUT LIAR  MENGEMUDI DALAM PENGARUH MINUMAN KERAS  MENGEMUDI EMOSIONAL  TIDAK KONSENTRASI  MENGANTUK  TIDAK MENGGUNAKAN SEAT BELT / SABUK PENGAMAN  BERADA PADA JALUR YANG SALAH MOTTO : ‘‘ MENGEMUDILAH DENGAN PINTAR … Dan Gunakan sabuk Pengaman DAN NIKMATI SETIAP DETIK HIDUP ANDA ’’



29. TIPS ATASI KELELAHAN Bagaimana mengatasi rasa lelah berlebih yang dirasakan hampir sepanjang hari ?



Seseorang memang dapat merasa kelelahan dalam menjalani rutinitas hariannya, tidak peduli seberapa lama dia tidur/ beristirahat. Apakah ada langkah sehat yang dapat diambil untuk mengatasi rasa lelah berlebih, tanpa melibatkan kopi atau unsur kafein sebagai penambah semangat? Perlu diketahui bahwa rasa lelah kebanyakan diakibatkan karena kekurangan cairan (dehidrasi). Oleh karena itu, para ahli kesehatan selalu menyarankan agar Anda mengkonsumsi air sedikitnya 2 liter per hari (lebih bagi yang melakukan kegiatan olah raga). Terlalu banyak mengkonsumsi gula dan makanan berlemak juga dapat membuat seseorang mudah lelah dan mengantuk. Sebagai gantinya, Anda dapat memperbanyak konsumsi makanan berserat, buah-buahan,



dan sayuran segar. Selain itu, kurangnya olah raga juga ikut bertanggung jawab terhadap kelelahan yang Anda rasakan. Orang yang rajin/ rutin berolah raga memiliki stamina yang lebih prima dan metabolisme tubuhnya juga lebih baik dibanding orang yang kurang gerak. Saran yang terakhir adalah memulai hari dengan optimisme. Semangat Anda di pagi hari sangat menentukan emosi Anda pada sepanjang hari. Jika Anda memulai hari yang baru dengan semangat yang positif, maka Anda akan menjalani hari itu dengan maksimal. Oleh karena itu, jagalah hatimu! • BERHENTILAH BERAKTIVITAS KERJA JIKA ANDA MERASA LELAH YANG BERLEBIHAN • JIKA ANDA LELAH TAPI MASIH BERAKTIVITAS KERJA BERARTI ANDA MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI, ORANG LAIN DAN PERALATAN. • INGAT SETIAP PEKERJA WAJIB MENGHENTIKAN DIRINYA DARI AKTIVITAS KERJA JIKA MERASA TIDAK AMAN (UNSAFE ACT & UNSAFE CONDITION) 30. BEKERJA DI KETINGGIAN Bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 m / 2 m wajib menggunakan safety body harnes. Pada saat kita mendapatkan tugas untuk melakukan pekerjaan di ketinggian, sebelum bekerja apakah equipment yang berada diketinggian sudah di pasang perancah untuk memudahkan kita melakukan perbaikan? Bebelum menggunakan perancah kita harus melihat tag perancah apakah perancah tersebut sudah di cek oleh scaffolding inspector yg berwenang untuk kelayakan perancah? sebaiknya sekeliling perancah di beri safety line (di larang masuk ) karea untuk menghindari ada benda yg tak sengaja tersengol dan jatuh bisa mengenai karyawan yg tak sengaja lewat di bawah.



Selanjutnya sebelum melakukan pekerjaan tersebut kita terlebih dahulu harus menunjukan surat ijin kerja /permit ke operator lapangan untuk di tanda tanggani tanda setuju, permit juga harus di sertai dgn TRA/HIRA,setelah itu operator mulai mengamankan sistem yg bertekanan yg terhubung dengan equipment tersebut. Untuk membuang Presure yg bertekanan dgn menutup block valve dan membuka drain valve



Kalu sudah di yakinkan bahwa fluida yg ada di dalam benar-benar kosong baru bisa di kerjakan dgn aman, sebelumnya harus menggunakan safety body harnes sebelum mulai menggunakan perancah, menaiki perancah tidak boleh bareng atau bersamaan harus satu persatu setelah teman kita sampai di lantai kerja dgn aman baru kita mulai naik



Menaikkan alat bantu seperti tools harus mengunakan tali tidak boleh di bawa sambil naik tangga untuk mengindari terpeleset dan pegangan tangan menjadi tidak kuat dan berisiko jatuh



Setelah keadaan aman barulah kita mulai pekerjaan tersebut.



"Bekerja di ketinggian memiliki resiko yang dapat menyebabkan kematian, sehingga perlu di rencanakan dengan baik"



31. AKTIVITAS MANUAL HANDLING Aktivitas manual handling dalam hal ini dikhususkan kepada pengangkatan merupakan aktivitas yang tidak akan pernah lepas dari keseharian kita semua. Aktivitas sederhana ini memiliki resiko yang cukup signifikan karena selain frekuensi aktivitas itu sendiri dampak yang dihasilkan yakni cedera dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat melakukan aktivitasnya secara normal.



Ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan untuk menghindari cedera saat melakukan aktivitas pengangkatan, yakni: 1.Gunakan otot-otot kaki daripada otot-otot punggung yang jauh lebih lemah, 2.Untuk segala jenis aktivitas manual handling, alat bantu pengangkatan seperti trolley sebaiknya selalu digunakan jika memungkinkan, 3.Untuk setiap pengangkatan yang melebihi 25 kg, diperlukan alat bantu atau diangkat setidaknya oleh 2 orang.



Cedera karena aktivitas pengangkatan, cedera punggung pada umumnya, merupakan cedera yang menahun dan sulit untuk disembuhkan. Cedera tersebut dapat mengganggu aktivitas si penderita sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas-aktivitas normal menjadi berkurang.



Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti pada saat melakukan kegiatan pengangkatan manual agar terhidar dari cedera: 1.Periksa barang yang akan diangkat karena bisa saja ada bagian yang tajam atau lancip dan bahaya lainnya yang dapat menyebabkan cedera, 2.Pastikan bahwa anda memiliki posisi kaki yang tepat dan aman, 3.Tekuk lutut dan mendekat ke barang yang akan diangkat, 4.Jaga agar punggung tetap lurus dan membungkuk sedikit dari bagian pinggul, 5.Pastikan pegangan yang erat dan seimbang, 6.Angkat perlahan dengan meluruskan kaki dan menjaga punggung tetap lurus, tidak membungkuk, 7.Jangan putar badan anda ketika barang sedang diangkat. Putar kaki anda terlebih dahulu dan belokkan badan anda kemudian, 8.Usahakan untuk tidak mengangkat barang sendirian saat menaiki maupun menuruni tangga. Tidak jauh berbeda dengan pengangkatan seorang diri, pengangkatan berpasangan memiliki prinsip yang sama. Perlu ditambahkan adalah: 1.Putuskan siapakah yang memberikan aba-aba, 2.Angkat pada waktu yang bersamaan.



“Lifting is a breeze when you bend at the knees”



32. SAYA AKAN SELALU BERUSAHA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA UNTUK MENJAGA KESELAMATN DAN KESEHATAN TEMAN / REKAN KERJA Setelah kita dapat menjaga kesehatan dan keselamatan diri kita pribadi, kita harus berusaha untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri teman/rekan sekerja. Bagaimana cara melakukannya ??? Setiap saat apabila kita melihat teman/rekan kerja melakukan tindakan yang dapat membahayakan baik kesehatan maupun keselamatan dirinya kita harus mengingatkan/menegor agar tidak melakukan tindakan tersebut dan diusahakan memberikan jalan keluarnya apa yang harus dilakukan. Apabila kita semua sudah komit akan hal ini, tentunya yang diingatkan/ditegur dapat menerimanya dengan baik. Namun apabila kita mengetahui/melihat teman/rekan kerja kita melakukan sesuatu yang dapat membahayakan baik kesehatan maupun keselamatannya kita tidak melakukan sesuatu apabila terjadi sesuatu incident yang menimpa dirinya maka kita ikut bertanggung jawab atas incident tersebut. 33. SAYA AKAN MENGGUNAKAN DAN MERAWAT SEMUA ALAT DAN FASILITAS KESELAMATAN SEBAGAIMANA MESTINYA



Alat dan fasilitas keselamatan adalah kewajiban perusahaan untuk memberikannya dan sudah cukup besar dari segi pembiayaan yang sudah diberikan. Namun untuk perawatannya kita-kita sebagai pemakai/user harus merawatnya dengan baik, agar alat dan fasilitas tersebut tidak mengalami kerusakan sebelum waktu- nya. Bagaimana untuk menjaga itu semua ??? 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kelengkapannya harus dijaga, Setelah dipakai harus diletakkan sesuai dengan tempatnya, Digunakan sebagaimana fungsinya, Dipelihara dan dijaga kebersihannya. Gunakan Pre Use Inspection Checklist jika dibutuhkan Perbaiki dan laporkan jika ada kerusakan



Selanjutnya apabila semua ini dilakukan oleh karyawan sesuai dengan bidangnya maka karyawan akan terlindungi dari bahaya akibat incident dan perlengakapan berumur



panjang sehingga dapat menekan biaya.



34. SAYA AKAN MENGGUNAKAN DAN MERAWAT SEMUA ALAT PRODUKSI DAN PENDUKUNGNYA AGAR TIDAK RUSAK AKIBAT KELALAIAN SAYA Alat produksi dan pendukungnya adalah suatu investasi yang tidak sedikit yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mengoperasikannya diperlukan tenaga kerja yang terampil, untuk itu perusahaan memberikan training lebih dahulu sebelum karyawan ini menggunakan/mengoperasikan alat tersebut. Kenapa kok diberikan training dulu ??? Disini karyawan diberi bekal agar saat menggunakan/mengoperasikan mengikuti prosedur yang sudah digariskan oleh pabrik pembuatnya dan aturanaturan yang berlaku. Sehingga alat tersebut tidak rusak sebelum waktunya. Demikian juga dalam hal perawatan. Salah satu hal yang dapat memperpanjang umur alat dengan jalan melakukan perawatan yang baik, perawatan yang dilakukan oleh pemakai/operator/driver dan yang dilakukan oleh bagian perawatan/maitenance yaitu plant crew. Sebagai contoh : pelaksanaan perawatan sesuai rencana, pelaksanaan overhaul dengan baik sesuai prosedur. Semua ini diperlukan komitmen masing-masing individu dan kerja sama yang baik antar Depatemen yang terkait, untuk tidak saling lempar tanggung jawab.



35. TEKNIK AGAR LINGKLUNGAN KERJA TETAP RAPI DAN BERSIH



Salah satu cermin tentang pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang rapi dan bersih. Untuk mencapai kondisi seperti ini diperlukan komitmen dan partisipasi dari semua karyawan.



Bagaimana menjaga lingkungan kerja kita rapi ??? Harus dimulai dari masing-masing individu untuk bertanggung jawab pada lingkungan sekitarnya yang terdekat, menyediakan tempat dan meletakkan barang tersebut pada tempatnya. Dengan keadaan rapi tidak ada barang lain yang menghalangi pada saat kita akan mengambilnya. Salah satu hal yang harus dipatuhi oleh segenap karyawan adalah tidak meletakkan barang pada jalur lalu lintas. Dapat dipastikan apabila kita meletakkan barang tidak pada tempatnya pasti banyak waktu hilang untuk mencarinya. Dan untuk menjaga kebersihan lingkungan kerja kita, kita harus menyediakan/memiliki tempat untuk membuang kotoran dan karyawan harus mematuhi untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya, sampah basah atau kering. Jika seluruh karyawan berpartisipasi dan mematuhi segenap ketentuan yang ada hubungan dengan lingkungan, kondisi lingkungan kerja yang rapi dan bersih pasti tetap terjaga.