Sap Ami Imfark [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) IMA (Infark Miokard Akut) dan Penangananya



RS MUHAMMDIYAH PALEMBANG 10 / 10 / 2018



LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN “IMA dan Penanganannya”



RUANG ICU RUMAH SAKIT MUHAMMDIYAH PALEMBANG



C.I. RS MUHAMMADIYAH



…...………….………………



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Pokok Bahasan



: Infrak Miokard Akut



Topik



: Pentalaksanaan Pasien IMA



Waktu



: 20-30 menit



Hari/Tanggal



: Kamis, 11 Oktober 2014



Penyaji



: Mahasiswa Stikes Muhammadiyah palembang



Tempat



: Ruang ICU RS Muhammadiyah



A. TUJUAN a. Tujuan umum Setelah diberikan penyuluhan tentang cara mencegah dan penanganan IMA di harapkan dapat meningkatkanpengetahuan keluarga pasien terhadap penyakit IMA (Infark Miokard Akut). b. Tujuan Khusus 1. Menyebutkan pengertian dari definisi IMA (Infark Miokard Akut) 2. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya IMA dan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit IMA (Infark Miokard Akut) 3. Menyebutkan jenis pemeriksaan yang dapat digunakan dalam mengurangi resiko terjadinya IMA (Infark Miokard Akut) 4. Menyebutkan cara mencegah terjadinya IMA 5. Dapat memahami pentingnya cara penanganan IMA. B. SASARAN 1. Pasien 2. keluarga pasien C. Garis Besar Materi a. Pengertian Infrak Miokard Akut. b. Penyebab Infrak Miokard Akut. c. Tanda dan gejala Infrak Miokard Akut. d. Pencegahan Infark Miokard Akut. e. Penanganan Infrak Miokard Akut.



D. PELAKSANAAN KEGIATAN No Waktu 1 3menit



Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan   



2



 12menit Isi



Memberi salam Menyampaikan pokok bahasan Menyampaikan tujuan Melakukan apersepsi



Kegiatan Peserta  Menjawab Salam  Menyimak



Metode Ceramah



Media



Ceramah



Leafleat Banner



Diskusi Tanya jawab



Leafleat Banner



Menyimak



3



5menit



Penyampaian materi tentang:  Definisi Infark Miokard Akut (IMA)  Etiologi dan faktor predisposisiInfark Miokard Akut (IMA)  Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)  Dampak infark miokard akut  Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA) Penutup · · · ·



Diskusi Kesimpulan Evaluasi Memberi penutup



E. METODE Ceramah, diskusi dan tanya-jawab.



F. MEDIA a. Leaflet b. Banner



· · · salam ·



Aktif bertanya Memperhatikan Menjawab pertanyaan Menjawab salam



G. MATERI Pengertian Infrak Miokard Akut Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002) Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Suyono, 1999) 1. Penyebab Infrak Miokard Akut a. Faktor penyebab : 1) Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :  Faktor pembuluh darah : a) Aterosklerosis. b) Spasme c) Arteritis  Faktor sirkulasi : a) Hipotensi b) Stenosos aurta c) Insufisiensi  Faktor darah : a) Anemia b) Hipoksemia c) polisitemia 2) Curah jantung yang meningkat :  Aktifitas berlebihan  Emosi  Makan terlalu banyak  Hypertiroidisme 3) Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :  Kerusakan miocard  Hypertropimiocard Hypertensi diastolic b. Faktor predisposisi : 1) Faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :  Usia lebih dari 40 tahun  Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause.  Hereditas  Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.  Faktor resiko yang dapat diubah :  Mayor : · Hiperlipidemia · Hipertensi



· · · ·  · · ·



Merokok Diabetes Obesitas Diet tinggi lemak jenuh, kalori Minor: Inaktifitas fisik Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif). Stress psikologis berlebihan.



2. Tanda dan Gejala Preeklamsi Tidak semua serangan mulai secara tiba-tiba disertai nyeri yang sangat parah seperti yang sering kita lihat pada tayangan TV atau sinema. Tanda dan gejala dari serangan jantung tiap orang tidak sama. Banyak serangan jantung berjalan lambat sebagai nyeri ringan atau perasaan tidak nyaman. Bahkan beberapa orang tanpa gejala sedikitpun (dinamakan silent heart attack) Akan tetapi pada umumnya serangan IMA ini ditandai oleh beberapa hal berikut: a. Nyeri Dada Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri, kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik. b. Takhikardi Keringat banyak sekali Kadang mual bahkan muntah diakibatkan karena nyeri hebat dan reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan miokard ke trakus gastro intestina. c.



Dispnea Abnormal Pada pemeriksaan EKG (pelajari buku tentang EKG).



Mayoritas pasien IMA (90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan dengan nyeri pada angina adalah nyeri pada IMA lebih panjang yaitu minimal 30 menit, sedangkan pada angina kurang dari itu. Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan hilang dengan istirahat akan tetapi pada infark tidak. Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluarnya keringat dingin atau perasaan takut. d. Sesak Nafas Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir diastolic ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan hipervenntilasi. Pada infark yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan tanda adanya disfungsi ventrikel kiri yang bermakna.



e. Gejala Gastrointestinal Peningkatan aktivitas vagal menyebabkan mual dan muntah, dan biasanya lebih sering pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior juga bisa menyebabkan cegukan f.



Gejala Lain



Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan gejala akibat emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas



3. Pencegahan IMA a. Hindari: merokok, stress mental, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebihan, obatobatan golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya. b. Kurangi: kolesterol, lemak dalam makanan. c. Anjurkan konsumsi gizi yang seimbang dan berolahraga secara teratur. d. Kurangi berat badan bila overweigh atau obesitas. e. Kurangi stress.



4. Penatalaksanaan IMA Infark Miokard Akut (IMA) dibagi 2 berdasar gambaran EKG yaitu IMA dengan elevasi segmen ST dan IMA dengan non elevasi segmen ST. Pada IMA dengan elevasi ST mempunyai indikasi untuk dilakukan obat trombolitik sedangkan yang non elevasi ST obat trombolitik tidak indikasi. Terapi Trombolitik Obat intravena trombolitik mempunyai keuntungan karena dapat diberikan melaluin veana perifer. Sehingga terapi ini dapat diberikan seawal mungkin, dikerjakan dimanapun (rumah, mobil ambulan, helikopter dan unit gawat darurat) dan relatif murah. Mekanisme kerja obat trombolitik melalui konversi inactive plasmin zymogen (plasminogen) menjadi enzim fibrinolitik (plasmin). Plasmin mempunyai spesifitas lemah terhadap fibrin dan dapat melakukan degradasi terhadap beberapa protein yang mempunyai ikatan arginyllysyl seperti fibrinogen. Karena itu plasmin dapat menyebabkan fibrin (nogen) lisis (systemic lytic state) yang menyebabkan kecenderungan perdarahan sistemik. Dalam pengembangan obat trombolitik dibuat obat trombolitik generasi kedua yang mempunyai sifat spesifik terhadap fibrin yang bekerja pada permukaan fibrin. Plasmin hanya bekerja pada klot fibrin dengan melalui hambatan alpha2-antiplasmin. Direkomendasikan penderita infark miokard akut 25% terhadap kematian dan infark kiokard akut. Pemberian aspirin untuk penghambatan agregasi platelet diberikan dosis awal paling sedikit 160 mg dan dilanjutkan dosis 80-325 mg per hari. pemberian dosis aspirin yang lebih besar akan mengakibatkan perdarahan pada gastrointestinal. Aspirin mempunyai keterbatasan pada agregasi platelet karena lemah menghambat aktivasi platelet oleh adenosine dipospat dan kolagen. Tiklopidin Tiklopidin merupakan derivat tienopiridin yang efektif sebagai pengganti aspirin untuk pengobatan angina tidak stabil. Mekanismenya berbeda dengan aspirin. Tiklopidin menghambat agregasi platelet yang dirangsang ADP dan menghambat transformasi reseptor fibrinogen platelet menjadi bentuk afinitas tinggi.



Penanganan IMA sebelum di rumah sakit :  Monitor, lakukan ABC. Siapkan diri untuk melakukan RJP dan defibrilasi  Berikan oksigen, aspirin, nitrogliserin, dan morfin jika diperlukan  Jika ada, periksa EKG 12-sadapan; jika ada ST elevasi: Informasikan secara dini rumah sakit dengan transmisi atau interpretasi, mulai ceklist terapi fibrinolitik, Informasikan dini rumah sakit untuk mempersiapkan penanganan STEMI Penilaian di Ruang Gawat Darurat segera (