(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |1



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |2



Daftar Isi Daftar Isi ............................................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3 Definisi Uji Kompetensi ..................................................................................................................... 3 Tujuan Uji Kompetensi Gizi ............................................................................................................... 3 Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi.................................................................................................. 3 Pengadaan Uji Kompetensi Gizi ......................................................................................................... 3 Remedial Uji Kompetensi Gizi ........................................................................................................... 4 Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi.......................................................................................................... 4 Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi ................................................................................................ 4 Nilai Batas Lulus................................................................................................................................. 4 Blue Print ............................................................................................................................................ 5 BANK SOAL UJI KOMPETENSI ...................................................................................................... 6 Bagian 1 .............................................................................................................................................. 6 Bagian 2 ............................................................................................................................................ 50 Bagian 3 ............................................................................................................................................ 99 GIZI KLINIK ................................................................................................................................ 99 ETIKA PROFESI........................................................................................................................ 108 LANDASAN ILMIAH ............................................................................................................... 123 GIZI MASYARAKAT ............................................................................................................... 133 BONUS: 40 Soal pilihan dari kumpulan soal uji kompetensi gizi .................................................. 147 PENUTUPAN .................................................................................................................................... 165



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |3



PENDAHULUAN Definisi Uji Kompetensi Uji kompetensi (UKOM) adalah proses penilaian (assessment) baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi pekerjaan tertentu.



Tujuan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dibutuhkan untuk menilai sejauh mana kompetensi standar suatu keahlian telah dicapai oleh peserta uji. Setiap peserta diuji sesuai jenjang pendidikannya dan perlu melakukan uji kompetensi ulang bila melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, karena sertifikat kompetensi yang didapatkan berbeda untuk setiap jenjang. Kompetensi yang dimaksud bersifat multi dimensi dan terintegrasi, yang meliputi aspek : pengetahuan (kognitif), sikap (konatif) dan keterampilan (skill) yang diperlukan untuk menghadapi situasi riil dalam menerapkan keahlian seperti yang akan dijalani oleh peserta uji.



Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi      



Indikator kerja (bukti-bukti spesifik), sebagai penjabaran yang terukur dari unit kompetensi, yang mencakup aspek-aspek Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap kerja, serta persyaratan dan standar yang diterapkan di industri; Format dan materi yang harus mampu mengarahkan peserta uji dalam hal mengukur kesiapan dan kompetensi yang dimilikinya secara objektif terhadap unit kompetensi yang akan diujikan. Metode Uji Kompetens harus mampu mengumpulkan bukti-bukti yang memenuhi kriteria Validitas, Terkini, Memadai, serta Otentik. Metode yang digunakan harus terdiri atas beberapa metode atau mengkombinasikan beberapa metode sekaligus; Soal-soal Uji harus mempertimbangkan ketercakupan dimensi kompetensi (task skill, task management skill, contingency skill, environment management skill and transfer skill) serta standar dan persyaratan kerja yang berlaku di industri/perusahaan; Sumber Daya Uji, dapat mencakup fasilitas, mesin-mesin, peralatan serta bahan yang dibutuhkan, yang harus mampu mendukung keberhasilan uji kompetensi, baik terhadap asesor maupun peserta uji; Kegiatan Uji yang dilaksanakan harus mampu mendorong peserta agar dapat menampilkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya, agar asesor dapat mengumpulkan buktibukti untuk menyimpulkan apakah peserta K atau BK.



Pengadaan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan organisasi profesi, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi. Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI mulai tahun 2018. Untuk pelaksanaan tahun 2019-2020 ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Nomor 001/SK/AIPGI/IV/2019 dan 3973/SK/DPPPERSAGI/IV/2019. Gizipedia Indonesia bukan merupakan bagian dari lembaga resmi penyelenggara uji kompetensi gizi. Simulasi maupun try out yang diadakan murni merupakan inisiatif pengurus untuk membantu mahasiswa mempersiapkan uji kompetensi gizi berbasis CBT (Computer Based Test) yang diadaptasi dari ujian nasional tenaga kesehatan lain. Simulasi uji komptensi Gizipedia Indonesia mengikuti alur pra uji kompetensi panitia nasional, yaitu: Penjaminan Mutu (Pembuatan Soal) dari praktisi dan dosen yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas, review, Pemilihan dan Pengacakan Soal, lalu pengadaan try out. Untuk pendaftaran uji kompetensi gizi yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI silahkan melalui website berikut: 



D3 dan D4: http://uknakes.ristekdikti.go.id/



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |4 



S1 dan Profesi: www.ukomgizi.aipgi.org



Atau dapat langsung melalui sekertariat Panitia Nasional: 



Lantai 3 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Telp/Fax: (0251) 8628304.



Remedial Uji Kompetensi Gizi Tidak ada remedial UKOM bagi peserta yang tidak lulus UKOM Nasional. Peserta yang tidak lulus ukom diizinkan untuk mengikuti UKOM pada periode selanjutnya (retaker) dengan mengikuti prosedur pendaftaran seperti pendaftar baru.



Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi Sistem uji yang dilakukan merupakan ujian tulis menggunakan 180 soal berbasis kasus yang harus dikerjakan dalam waktu maksimal 180 menit. Format pertanyaan soal adalah pilihan berganda dengan satu jawaban yang benar



Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi Soal uji kompetensi gizi terdiri dari komponen pokok: 1.Vignette, Skenario atau Stem; 2. Lead-in; 3.Pilihan ganda jawaban (4 distraktor dan 1 jawaban benar). Contoh: [vignette] Tn A, 20 tahun dengan diagnosis medis DM tipe 1 dan mempunyai diagnosis gizi perubahan data laboratorium (glukosa darah, HbA1c) yang disebabkan karena gangguan fungsi endokrin ditandai oleh glukosa darah puasa 200 mg/dl dan HbA1c 8%. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi 1 minggu kemudian. [lead-in] Tanda dan gejala apakah yang harus diperhatikan dan dicatat oleh ahli gizi pada dokumen rekam medis Tn A? [pilihan jawaban] A. HbA1c B. Tinggi badan C. Aktivitas fisik D. Riwayat keluarga E. Glukosa darah puasa



Nilai Batas Lulus Belum ditetapkan status kelulusan peserta ukom dengan Nilai Batas Lulus (NBL) oleh panitia nasional. Pada simulasi yang diadakan Gizipedia Indonesia, NBL yang ditetapkan adalah bisa menjawab 60% dari keseluruhan soal dengan benar.



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |5



Blue Print Kisi-Kisi Soal Uji Sesuai Standar Kompetensi AIPGI Tinjauan 1 - Area Kompetensi No 1 2 3 4 5 6 7



Penilaian Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan Pangan Asuhan Gizi Individu dan Kelompok (Gizi Klinik) Manajemen Program Pelayanan Pangan dan Gizi (Gizi Masyarakat) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Etika Moral dan profesional Gizi Komunikasi Efektif Penelitian Terapan/saintifik



D3 % 5-10 30-40 15-20



D4 % 5-10 35-40 10-15



S1 % 20-30 20-30 10-15



RD % 5-10 40-45 10-15



15-20 5-10 5-10 5-10



15-20 5-10 5-10 5-10



10-15 5-10 5-10 5-10



10-15 5-10 5-10 5-10



20-30 45-60 15-30



45-55 25-35 15-30



20-30 40-60 20-30



10-30 70-90



10-30 70-90



10-20 70-90



10-30 70-90



D3 % 10-20 5-10 10-15 35-40 15-25 5-10



D4 % 10-20 5-10 10-15 35-40 15-25 5-10



S1 % 10-20 15-20 10-15 25-30 15-25 5-10



RD % 10-20 25-30 10-15 25-35 5-10 5-10



40-60 30-40



35-50 35-50



35-50 35-50



40-60 30-40



10-20



10-20



10-20



10-20



D4 % 30-40 40-60 5-10 5-10



S1 % 30-40 40-60 5-10 5-10



RD % 5-10 5-10 40-60 30-40



Tinjauan 2 - Domian Perilaku 1 2 3



Kognitif Prosedural Konatif



20-30 45-60 15-30 Tinjauan 3 - Kemampuan Penalaran



1 2



Recall Reasoning Tinjauan 4 - Proses



No 1 2 3 4 5 6



Penilaian Pengkajian Analisis atau diagnosis Perencanaan Implementasi Monev Dokumentasi Tinjauan 5 - Sasaran



1 2 3



Individu (Gizi Klinik) Masyarakat, keluarga dan kelompok (Gizi Masyarakat) Institusi Komersial dan Non Komersial



Tinjauan 6 – Upaya Pelayanan Gizi No 1 2 3 4



Penilaian Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif



D3 % 0 0 0 0



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |6



BANK SOAL UJI KOMPETENSI Soal-soal berikut disusun oleh Gizipedia Indonesia yang bekerjasama dengan beberapa dosen dan praktisi gizi yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas uji kompetensi 2018/2019 sebagai pembahas soal. Dilarang memperjual-belikan soal dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi, pelanggar akan dikenai sanksi pelanggaran Undang-Undang No.19 Tahun 2002.



Bagian 1 1. Tn A umur 38 tahun, TB 167 cm dan BB 60 kg datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh sering BAK dan lemas. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan GD puasa 180 mg% dan GD 2 jam pp 270 mg%. Pasien suka mengkonsumsi camilan manis dan minum teh manis 3 kali/hari. Asupan energi 110% dari kebutuhan, dan asupan serat pasien 10 gram/hari. Pasien mempunyai riwayat obesitas sebelumnya. Ahli gizi akan membuat diagnosis gizi Apa diagnosis gizi yang tepat untuk kasus di atas? a. diabetes melitus berkaitan dengan suka mengkonsumsi cake,bolu dan minum teh manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% b. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan c. asupan energi berlebih berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% d. pola makan yang salah berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% e. riwayat obesitas berkaitan dengan suka makan camilan manis ditandai dengan bb 60 kg Jawaban; B Pembahasan; Diagnose gizi harus mencakup PES, dan pada soal dijelaskan detail tentang hasil Tes darah sehingga jawaban B lebih tepat



2. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat diare yang dideritanya. Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli gizi merencanakan dietnya Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas? a. diet fase transisi b. diet tinggi energi c. diet fase stabilisas d. diet fase rehabilitasi e. diet untuk tumbuh kejar Jawaban; C



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |7 Pembahasan; Tahapan dalam tata laksana Gizi buruk ada 4 yaitu Fase Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi dan Tumbuh kejar Pada soal dijelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi akibat diare, pada masa stabilisasi semua unsur elektrolit diperbaiki terlebih atau distabilkan terlebih dahulu



3. Tn A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1minggu dirawat di RS. Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat oedema di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema. Apa hasil pemeriksaan yang terkait dengan kasus di atas? a. trombosit darah b. leukosit darah c. protein darah d. lemak darah e. gula darah jawaban; C pembahasan; Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan didalam pembuluh darah keluar dan menumpuk sehingga terjadinya Oedema.



4. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit Hasil pemeriksaan apa yang dimaksud? a. natrium darah b. hemoglobin c. gula darah d. kolesterol e. SGOT Jawaban; B Pembahasan; Pemeriksaan penunjang DBD adalah mencakup pemeriksaan darah yang termasuk didalamnya trombosit, hematocrit dan hemoglobin.



5. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat dietnya Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas? a. karbohidrat



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |8 b. protein c. cairan d. lemak e. serat Jawaban; B Pembasahan; Prinsip diet DBD adalah TKTP atau Tinggi kalori tinggi protein



6. Tn B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan serat bagi pasien. Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di atas? a. daun singkong b. daging ayam c. labu siam d. apel e. nasi Jawaban; A Pembasahan; Daun singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dengan kandungan serat 1,9 gram per 100 gram daun singkong dengan berat bersih.



7. Tn C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna urine, bilirubin darah Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev? a. SGPT b. Albumin c. kolesterol d. gula darah e. Hemoglobin Jawaban; A Pembahasan; Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan peradangan pada hati. Pemeriksaan laboratorium lain sebagai penunjang untuk fungsi hati adalah terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT



Bank Soal Uji Kompetensi - Gizipedia Indonesia |9 8. Kepala Instalasi gizi rumah sakit Abdoel moelok provinsi lampung sedang menjelaskan beberapa pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien,salah satu yg dijelaskan adalah tentang kegiatan komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh ahli gizi/dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Kegiatan pelayanan apakah yang dijelaskan oleh Kepala instalasi Gizi tersebut a. Terapi Gizi b. Asuhan Gizi c. Konseling Gizi d. PenyuluhanGizi e. Asuhan Gizi Terstandar Jawaban; C Pembahasan; Konseling gizi merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi persuasive kepada pasien dan memicu pola pikir mandiri sehingga pasien dapat mengetahui secara mandiri tindakan apa yang akan dilakukannya.



9. Kasus gizi buruk/kurang yang muncul di suatu komunitas, pada dasarnya merupakan gambaran situasi yang tidak sebenarnya, karena masih banyak kejadian kejadian yang sama yang tidak terungkap kepermukaan. Kondisi ini merupakan sebuah fenomena yang yang akhirnya memunculkan sebuah theori, bahwa kondisi yang teridentifikasi jauh lebih besar dari kondisi sebetulnya.Contoh, data kejadian anak stunted yang terjadi di Puskesmas Pulau Pisang mencapai 18,9%, maka sesungguhnya kondisi real anak stunted di lokasi tersebut jauh lebih besar dari data tersebut, karena berbagai kesalahan dan pengumpulan data. Apa theory yang dimaksudkan? a. the iceberg theory of diseases b. the natural history of diseases c. the green theory of diseases d. bloom theory of diseases e. backer theory of diseases Jawaban; A Pembahasan; Teori gunung es / iceberg theory diambil dari istilah gunung es yang terlihat sangat besar namun pada kenyataannya hanya 10 persennya saja yang terapung kepermukaan, sementara pada bagian yang tidak terlihat bongkahannya ternyata lebih besar. Teori inilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi pada soal.



10. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan harapan materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 10 Apa yang menjadi Pertimbangan utama menentukan materi penyuluhn? a. disesuaikan dengan potensi wilayah b. kebutuhan masyarakat c. tujuan penyuluhan d. sasaran penyuluhan e. pesan tidak bertele-tele Jawaban; A Pembahasan; Hal pertama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyuluhan adalah sasaran, dengan melihat siapa sasaran yang akan diberikan sehingga dapat memberi informasi yang tepat dan akurat.



11. Seorang petugas puskesmas x yang tergabung Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas melakukan penyusunan POA dengan mengumpulkan data berupa peta wilayah, ketersediaan sumberdaya (sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan) data peran serta masyarakat dan data sasaran. Dalam penyusunan Perencanaan Puskesmas kegiatan tersebut masuk dalam tahap apa? a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan b. rencana usulan kegiatan c. perumusan masalah d. tahap persiapan e. analisis situasi Jawaban; E Pembahasan; Tahapan dalam penyusunan perencaan Puskesmas dibagi menjadi 4, yaitu 1. tahap persiapan; pada tahap ini dilakukan pembentukan tim penyusun dan pengarahan dari kepala puskesmas. 2. Analisis situasi; ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui tahapan analisis data puskesmas. 3. Penyusunan RUK; memiliki serangkaian kegiatan berupa identifikasi masalah, penetapan urutan masalah, rumusan masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah. Semua proses dilakukan dengan diskusi curah pendapat. 4. Penyusunan RPK.



12. Seorang ahli gizi puskesmas pulau pisang melakukan skrining pada ibu hamil, Hasil skrining gizi ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang terdapat 61% ibu hamil dengan LILA 2SD ; gizi lebih



94. Keluarga pak AA memiliki bayi usia 8 bulan yang menjadi responden dalam pelaksanaan survei konsumsi yang dilakukan oleh petugas puskesmas x, bayi tersebut telah mendapatkan makanan pendaping ASI (MP-ASI) dari usia 6 bulan, namun ASI masih terus diberikan Berapa perhitungan konsumsi ASI dalam sehari bayi tersebut? A. 1.000 ml Jawaban; C Pembahasan; Pemberian ASI ; Tahun pertama ; 400 – 700 ml/24 jam Tahun kedua ; 200 – 400 ml/24 jam Tahun ketiga ; 200 ml/24 jam



95. Seorang perempuan umur 55 tahun berkunjung ke Puskesmas A , hasil pengukuran anropometri menunjukan berat badan 65 Kg, Tinggi Badan 145 cm, mengeluh nyeri dada, sering sesak, minta disusunkan menu diet untuk menurunkan berat badan, dari dokter dirujuk ke klinik terpadu untuk mendapat konseling dari petugas gizi puskesmas dengan perhitungan IMT 30,9 . A. Tinggi B. Rendah C. Sedang D. Sangat Tinggi E. Sangat Rendah Jawaban; D Pembahasan; Klasifikasi IMT < 17,0 = kekurangan BB tingkat berat 17,0 – 18,4 = kekurangan BB tingkat ringan 18,5 – 25,0 = normal 25,1 – 27,0 = kelebihan BB tingkat ringan >27,0 = kelebihan BB tingkat berat



96. 200 balita disuatu desa menunjukan gejala kekurangan vitamin A dengan banyaknya laporan anak balita pada menjelang malam (sore hari) anak menunjukan gejala buta senja, petugas dengan peralatan dan sumberdaya yang terbatas akan melalukan penapisan untuk memilih balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dengan melakukan tes adaptasi terang gelap dengan menggunakan satu ruang yang gelap. Metode penilaian status gizi (PSG) yang dilakukan petugas tersebut adalah ? A. Biofisik B. Biokimia C. Statistik vital



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 47 D. Faktor ekologi E. Pemeriksaan Klinis Jawaban; E Pembahasan; Pemeriksaan klinis adalah salah satu penilaian status gizi secara langsung yang dinilai lebih cocok untuk melakukan penapisan sebagai penentuan balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dalam kasus KVA diatas, pemeriksaan klinis ini hanya melihat tanda dan gejala pada balita sehingga cukup efektif dalam keterbatasan alat dan sumber daya.



97. 300 siswa SDN Desa X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, dan hasilnya menunjukan angka Total Goiter Rate (TGR) mencapai 18% Desa X masuk edemik gondok kategori? A. Berat B. Ringan C. Sedang D. Sangat Berat E. Tidak Endemik Jawaban; B Pembahasan; STATUS ENDEMISITAS



PREVALENSI TGR



Non endemic



< 5,0%



Endemic ringan



5,0 – 19,9%



Endemic sedang



20,0 – 29,9%



Endemic berat



>30,0%



98. Seorang petugas gizi puskesmas X , ingin mendapatkan data konsumsi gizi individu di wilayah kerjannya dengan tidak membebani pada responden, biaya relatif murah, cepat, responden yang buta huruf dapat digunakan sehingga dapat diketahui intake nyata gizinya Metode survei konsumsi apa yang seharusnya dipilih? A. Recall 24 jam B. Dietary history C. Estimated food records D. Frekuensi makan (food frekuensi) E. Penimbangan makanan (food weighing) Jawaban; A Pembahasan;



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 48 Survey konsumsi makanan dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif 1. Metode kualitatif, biasa diperuntukkan untuk mengetahui frekuensi makanan/konsumsi menurut jenis makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan Termasuk; FFQ, Dietary history, food list 2. Metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizinya Termasuk; food recall 24 jam, estimated food records, food weighing, food account, inventory method, dan house hold records



3. Metode gabungan, data yang dihasilkan berupa gabungan kualitatif dan kuantitatif Termasuk; food recall 24 jam dan dietary history



Metode yang tepat digunakan berdasarkan kasus diatas untuk mengetahui gizi yang dikonsumsi adalah dengan kuantitatif, sedangkan permasalah mengenai responden yang buta huruf dan cara cepat untuk mendapatkan hasil serta menghemat biaya adalah dengan menggunakan food recall melalui metode wawancara dengan cara mengingat makanan yang telah dikonsumsi 24 jam sebelumnya.



99. Seorang anak balita perempuan umur 48 bulan, datang di klinik tumbuh kembang puskesmas B, hasil deteksi ditemukan penyimpangan pada perkembangan, berat badan dibawah normal, hasil pemeriksaan laboratorium TSH di atas normal, FT4 turun, hasil skor GAKY menunjukan angka diatas Diagnosa gizi balita tersebut adalah? A. Euthyroid B. Hypothyroid C. Hyperthyroid D. Hypothyroid Sub-klinis E. Hyperthyroid Sub-klinis Jawaban; B Pembahasan; Hypertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormone T4 danTt3 berlebihan, sedangkan TSH mengalami penurunan. Sedangkan hypotiroid adalah kondisi kebalikan dari hypertiroid.



100. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD) Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/TB? A. Kurus



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 49 B. Normal C. Gemuk D. Sangat Kurus E. Sangat Gemuk Jawaban; A Pembahasan; Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu; 1.



< -3SD ; sangat kurus



2.



-3SD sampai < -2SD ; Kurus



3.



-2SD sampai 2SD ; normal



4.



> 2SD ; gemuk



-



Selamat! kamu telah selesai mempelajari bagian 1 dari bank soal



-



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 50



Bagian 2 1. Seorang anak perempuan usia 15 bulan datang bersama Ibunya ke poli MTBS karena batuk pilek. Saat pemeriksaan antropometri didapatkan panjang badan 73,5 cm dan berat badan 6,8 kg, LiLA 10,9 cm, dan tidak ada edema. Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda bahaya. Apa status gizi anak tersebut? A. Gizi baik menurut pengukuran LiLA B. Gizi kurang menurut pengukuran LiLA C. Gizi kurang menurut pengukuran BB/PB D. Gizi buruk menurut pengukuran BB/U E. Gizi buruk menurut pengukuran BB/PB Jawaban : E Pembahasan: Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai: a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan; b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD; c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2



2. Ahli Gizi melakukan pengukuran antropometri terhadap seorang Anak balita usia 24 bulan dengan hasil z skor BB/U -3,3 SD; z-skor BB/TB -3,2 SD; LiLA 11,6 cm dan tidak ada edema bilateral. Apa masalah gizi pada anak tersebut? A. Gizi buruk berdasarkan indikator LiLA B. Gizi buruk berdasarkan edema bilateral C. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/U D. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/TB E. Gizi kurang berdasarkan indikator BB/TB



Jawaban: D Pembahasan: Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai: a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan; b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD; c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2 Gizi buruk dengan komplikasi, yang ditandai oleh hal tersebut di atas dan adanya satu



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 51



atau lebih komplikasi berikut (sama dengan tanda bahaya pada MTBS): a. anoreksia; b. dehidrasi berat (muntah terus-menerus, diare); c. letargi atau penurunan kesadaran; d. demam tinggi; e. pneumonia berat (sulit bernafas atau bernafas cepat); f. anemia berat.



3. Seorang anak balita gizi buruk bersama ibunya datang ke Puskesmas untuk di layanan rawat jalan, balita tersebut mendapatkan RUTF. Apa Obat-obatan rutin yang diberikan pada balita tersebut? A. Amoksisilin dan obat cacing B. Kotrimoksazol dan obat cacing C. Multivitamin, Amoksisilin dan obat cacing D. Multivitamin, Kotrimoksazol dan obat cacing E. Vitamin A dosis tinggi, Kotrimoksazol dan obat cacing



Jawaban: A Pembahasan: Pemberian obat balita gizi buruk sesuai hasil pemeriksaan: -



Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada gejala klinis infeksi: Amoksisilin (15 mg/kg per oral setiap 8 jam) selama 5 hari.



-



Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari 38°C. Pantau suhu tubuh balita dan bila demam > 39°C, rujuk balita ke rawat inap. Pengasuh harus mendapatkan penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di rumah.



-



Vitamin A: Bila tidak ditemukan tanda defisiensi vitamin A atau tidak ada riwayat campak 3 bulan terakhir, maka vitamin A dosis tinggi diberikan di hari ke-1 sesuai umur. Bila ditemukan tanda defisiensi vitamin A, seperti rabun senja atau ada riwayat campak dalam 3 bulan terakhir, maka vitamin A diberikan dalam dosis tinggi sesuai umur, pada hari ke-1, hari ke-2 dan hari ke-15.



-



Suplemen zat gizi mikro diberikan setiap hari paling sedikit selama 2 minggu:



• Asam folat (5 mg pada hari pertama, dan selanjutnya 1 mg/hari). • Multivitamin (vitamin C dan vitamin B kompleks).



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 52



• Zat besi (3 mg/kgBB/hari) setelah berat badan mengalami kenaikan Balita gizi buruk yang mendapatkan RUTF tidak perlu diberikan lagi tambahan suplementasi zat gizi mikro (seperti vitamin A, asam folat, zat besi, seng dan tembaga) karena telah terkandung dalam RUTF. -



obat-obatan rutin dan layanan kesehatan lainnya misalnya imunisasin dan obat cacing



4. Seorang ibu hamil, umur 37 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Hasil anamnesis diketahui perempuan tersebut seorang pemetik daun teh dan biasa mengonsumsi teh kental, termasuk pada saat minum tablet tambah darah juga minum teh. Apa nama senyawa anti gizi tersebut? a. Serat. b. Tanin c. Antitripsin. d. Asam oksalat. e. Asam pitat Jawaban: b Pembahasan: Teh merupakan minuman yang banyak bermanfaat sebagi antioksidan, tetapi juga mempunyai zat anti gizi bernama tanin yang dapat menghambat penyerapan besi apabila dikonsumsi dalam waktu yang tidak tepat. Tanin diketahui memiliki efek mengikat zat besi, sehingga zat besi sulit dicerna dan pada akhirnya ikut terbuang melalui keringat atau urin. Selain tanin, asam fitat juga merupakan salah satu senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi.



5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, sedang mengandung anak yang kedua sejak 1 bulan lalu. Pada tahap awal kehamilan ibu hamil perlu mendapat perhatian asupan zat gizi untuk perkembangan janin yang optimal dan mencegah terjadinya kelainan pada janin (Neural Tube Defect). Apa zat gizi yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut ? a. Biotin b. Tiamin c. Kobalamin d. Asam folat e. Asam pantotenat Jawaban: d Pembahasan:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 53



Salah satu zat gizi yang penting pada masa kehamilan adalah asam folat. Kebutuhan folat meningkat pasa saat kehamilan. ekurangan asam folat dapat menyebabkan pertumbuhan susunan saraf pusat janin tidak terbentuk sempurna. Kelainan ini secara umum disebut neural tube defect (NTD) diantaranya, anenchepaly (otak bayi tidak terbentuk), meningochele, dan spina bifida.



6. Pada suatu desa, dilakukan pemeriksaan kadar iodium dalam urine pada semua anak SD. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa median urinary iodine level = 40 µg/l. Maka termasuk dalam kategori apakah desa tersebut? a. Bebas GAKY b. Kreatinin endemic c. Gaky endemic berat d. Gaky endemic sedang e. Gaky endemic ringan Jawaban: d Pembahasan: Kriteria epidemiologi untuk menilai suatu daerah telah mendapatkan cukup ataupun masih kekurangan iodium berdasarkan EIU pada Anak Usia Sekolah (AUS) yaitu kekurangan iodium tingkat ringan apabila nilai median EIU 50–99 µg/L, kekurangan iodium tingkat sedang apabila nilai median EIU 20–49 µg/L, dan kekurangan iodium tingkat berat, apabila nilai median EIU < 20 µg/L.



7. Seorang laki-laki, umur 61 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit pada persendian sejak dua minggu yang lalu. Hasil anamnesis: suka mengonsumsi emping dan jeroan. Hasil pemeriksaan: BB 75 kg, TB 163 cm, dan kadar asam urat 7,2 mg/dL. Apakah formulir skrining gizi yang paling tepat untuk kasus tersebut? a. MNA-SF b. MST c. MNA d. STAMP e. MUST Jawaban: a Pembahasan:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 54



-



Penerapan metode NRS menggunakan sistem pemberian skor, yang meliputi skor untuk nafsu makan, kemampuan untuk makan, faktor stres dan persentil berat badan.



-



Formulir PYMS adalah salah satu alat skrining gizi yang digunakan bagi anak-anak. Dalam Formulir PYMS ini terdapat 4 komponen untuk mengevaluasi, yaitu riwayat penurunan asupan makan dalam 1 minggu sebelumnya, BMI, Riwayat penurunan berat badan serta kaitan antara penyakit dengan kebutuhan gizi pasien.



-



Formulir STAMP adalah salah satu alat skrining yang fungsinya untuk mengidentifikasi secara dini dan tepat kondisi malnutrisi dan risiko malnutrisi pada anak.



-



Formulir STRONG Kids dalam pemakaiannya mampu menunjukkan hubungan yang baik antara status gizi sekarang dan lama rawat inap di populasi anak-anak.



-



Formulir SGNA adalah form yang salah satu fungsinya untuk menilai status gizi pasien sebelum masuk rumah sakit dan selama dirawat di rumah sakit sehingga lebih menggambarkan adanya perubahan status gizi.



-



Formulir MUST didesain untuk membantu mengidentifikasi pasien dewasa yang underweight dan berisiko malnutrisi dan obesitas



-



Formulir MST digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko kurang gizi untuk dewasa.



-



Metode skrining menggunakan formulir MNA terdiri atas 2 bagian yaitu, skrining gizi dan assessment gizi untuk Usia Lanjut. Mini Nutritional Assesment Short Form (MNA-SF) adalah bagian skrining yang terdiri dari 6 pertanyaan. Indikator yang digunakan MNA adalah pengukuran antropometri, komorbiditas, kebiasaan makan, dan penilaian gizi subyektif.



8. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dibawa ke RS karena mengalami luka bakar. Hasil pemeriksaan: kedua tungkai kaki tampak memerah dan melepuh, kesadaran composmentis, tekanan darah 150/85 mmHg. Berapakah luas luka bakar yang dialami pasien tersebut ? a. 72% b. 36% c. 18% d. 9% e. 1% Jawaban: c Pembahasan:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 55



Seorang tenaga medis profesional harus terlatih dalam menentukan derajat dan menangani suatu luka bakar. Ada pedoman yang biasa digunakan untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar yang disebut dengan Hukum Sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan persentase Sembilan (9%) per daerah tubuh. Secara singkat, penjelasan Hukum Sembilan adalah sebagai berikut: 



Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang = 4,5%







Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18%







Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan bawah depan-belakang = 9%







Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan tungkai bawah depan-belakang =18%







Alat kelamin (Nilai Total =1%)



9. Seorang anak laki-laki dengan status gizi obesitas, anak tersebut berumur 10 tahun. Berapa pengurangan energi dari makanan untuk kasus obesitas tersebut? a. 100 – 200 kkal/hari b. 100 – 400 kkal/hari c. 200 – 400 kkal/hari d. 300 – 500 kkal/hari e. 200 – 500 kkal/hari



Jawaban: e Pembahasan: Adapun jenis diet untuk pasien obesita anak dengan indikasi pemberiannya harus memperhatikan usia anak dan dilakukan secara bertahap. Untuk anak obesitas usia 0-5 tahun, diberikan diet atau makanan bergizi seimbang. Sedangkan untuk anak obesitas usia 5-15 tahun diberikan diet energi rendah dengan cara mengurangi asupan energi sebesar 200-500 kkal dari total kebutuhan energi sehari.



10. Seorang anak laki-laki anak ke-2 dari 4 bersaudara, berumur 12 tahun 4 bulan diantar orang tuanya ke RS dengan keluhan mudah lemas. Hasil anamnesis: terlihat lemas, dan tidak ingin makan, hanya bisa menghabiskan ½ porsi makanan RS. Hasil pemeriksaan: BB aktual 33 Kg, BBI 42, Hb 11,7 g/dL, albumin 2,39 g/dL, LDL 302 mg/dl dan TG 550 mg/dl. Manakah jenis diet yang paling tepat untuk tersebut? a. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Serat b. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Protein



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 56



c. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Lemak d. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Zat Besi e. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Natrium Jawaban: c Pembahasan: Terlihat dari kadar LDL dan TG yang tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan mentega. Asupan lemak yang berlebihan menyebabkan tingginya trigliserida dalam darah. Sehingga pasien dengan TG tinggi diberikan diet rendah lemak.



11. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun 9 bulan dirawat di RS. Hasil anamnesis: didiagnosa nefrotik sindrom sejak usia 1 tahun, nafsu makan pasien menurun sejak 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik klinis: edema ++, suhu 38 derajat celcius. Saat ini BB aktual 31 kg, BBI 27 kg, BB koreksi 25, BMI 14,7. Manakah domain diagnosa gizi yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini? a. NI-5.2 Malnutrisi b. NI-5.10 Kelebihan asupan mineral c. NI-2.1 Asupan makan per oral inadekuat d. NC-3.2 Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan e. NC-3.4 Kenaikan berta badan yang tidak diharapkan Jawaban: a Pembahasan : edema ++, BMI 14,7 menunjukan pasien malnutrisi



12. Seorang perempuan umur 40 tahun, pendiidkan S1, bekerja di bagian administrasi suatu perusahaan makanan ringan. Berat badan saat ini 74 Kg dan tinggi badan 155 cm. Ia sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang sudah remaja. Suaminya bekerja sebagai akuntan di suatu bank. Kegiatan fisik Ny A termasuk ringan karena lebih banyak duduk di depan komputer dengan 8 jam kerja/hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluh sesak napas setelah beraktivitas. diketahui ia tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg dan kadar kolesterol total 189 mg/dl. Berapa kebutuhan REE (Resting Energy Expenditure) jika menggunakan rumus Harris Benedict untuk perempuan? a. 1262,09 kkal



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 57



b. 1362,09 kkal c. 1462,09 kkal d. 1562,09 kkal e. 1662,09 kkal Jawaban: c Pembahasan: mari kita hitung REE menggunakan rumus Harris Benedict untuk perempuan. REE = 655,1 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A = 655,1 + 9,56 (74) + 1,85 (155) – 4,68 (40) = 1462,09 kkal



13. Berdasarkan kasus nomor 15. Bagaimana diagnosis gizi yang tepat pada domain klinis? a. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan konsumsi makanan mengandung energi tinggi ditandai dengan asupan energi 126,11% b. Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan asupan energi berlebih dan aktivitas fisik kurang ditandai dengan IMT = 30,83 dan tampak gemuk c. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpaparnya informasi gizi dan makanan ditandai dengan konsumsi makanan siap saji, jenis makanan selingan yang manis-manis, kurang konsumsi sayur & buah. d. Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan konsumsi makanan siap saji, jenis makanan selingan yang manis-manis tinggi ditandai jarang konsumsi sayur & buah. e. Gangguan pola makan berkaitan dengan kurang terpaparnya informasi gizi dan makanan ditandai dengan konsumsi makanan siap saji, jenis makanan selingan yang manis-manis, kurang konsumsi sayur & buah



Jawaban: b Pembahasan: Diagnosis gizi: Domain asupan: NI.1.3. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan konsumsi makanan mengandung energi tinggi ditandai dengan asupan energi 126,11%. Domain klinis: NC.3.3. Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan asupan energi berlebih dan aktivitas fisik kurang ditandai dengan IMT = 30,83 Domain perilaku: NB.1.7. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpaparnya informasi gizi dan makanan ditandai dengan konsumsi makanan siap saji, jenis makanan selingan yang manis-manis, kurang konsumsi sayur & buah.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 58



14. Seorang laki-laki masuk RS dengan diagnosis gout arthritis. Ahli Gizi melakukan pengkajian gizi antropometri untuk penderita gout arthritis, apabila pengukuran tinggi badan tidak bisa dilakukan dikarenakan pasien tidak bisa berdiri. Maka bisa diganti dengan pengukurana? a. Berat badan b. Tebal lemak c. Tinggi Lutut d. Lingkar kepala e. Indeks Massa Tubuh (IMT) Jawaban: c Pembahasan: Penatalaksanaan asuhan gizi bagi penderita gout arthritis di mulai dari skrining gizi, pengkajian gizi, penentuan diagnosis gizi, intervensi gizi, konseling gizi serta monitoring dan evaluasi gizi. Formulir skrining gizi yang bisa dipakai untuk menentukan ada tidaknya risiko malnutrisi pada penderita gout arthritis antara lain Short Form Mini Nutritional Assesment (MNA-SF), Nutrition Risk Index (NRI), Geriatric Nutrition Risk Index (GNRI), Nutrition Screening Initiative (NSI) serta Canadian Nutrition Screening Tool. Pengkajian gizi pada pasien ini meliputi pengkajian antropometri, biokimia, fisik klinis, dietary dan data lain yang menunjang. Antropometri meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB), IMT, dan pengukuran lain seperti panjang depa, lingkar lengan atas (LLA) atau tinggi lutut apabila pasien tidak dapat diukur BB dan TBnya.



15. Seorang perempuan masuk rumah sakit dengan keluhan lemas, mengalami gangguan menelan, tetapi saluaran cerna masih berfungsi baik. Saat ini pasien diberikan makanan parenteral yang terdiri dari 200 ml 50% dextrose, 800 ml 10% asam amino, dan 300 ml 10 % lipid. Berapa sumbangan energi dari makanan parenteral tersebut? a. 790 kkal b. 890 kkal c. 990 kkal d. 1090 kkal e. 1190 kkal Jawaban: c Pembahasan: Makanan parenteral adalah makanan dalam bentuk cair yang diberikan melalui intravena, dikarenakan tubuh tidak bisa menerima secara oral atau enteral. Patokan yang digunakan dalam menghitung kandungan energi dalam makanan parenteral adalah



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 59







Dextrose = 3.4 kkal/g







20 % lipid = 2.0 kkal/ml







10 % lipid = 1.1 kkal/ml







Protein = 4 kkal/g







1 g nitrogen= 6.25 g protein.



Soal: 200 ml 50% dextrose, 800 ml 10% asam amino, dan 300 ml 10 % lipid 



Dextrose (CHO)  % konsentrasi X avolume = 50/100 x 200 = 100 g dextrose ( 1 g dextrose=3.4 kkal)







Jadi kandungan energi dari sumber CHO = 100 x 3.4 kkal = 340 kkal







Asam amino (ptn)  % konsentrasi x volume= 10/100 x 800 ml = 80 g protein (1 g ptn=4 kkal) Jadi kandungan energi dari asam amino(ptn) = 80 x4 kkal = 320 kkal







Lemak (L)  kkal/ml x volume dalam ml= 1.1 kkal/ml x 300 ml = 330 kkal



Jadi total kandungan energi = 340 kkal + 320 kkal + 330 kkal= 990 kkal



16. Seorang laki-laki dirawat di RS karena kondisi hepatitisnya, nilai SGOT dan SGPT meningkat, bilirubin meningkat, pasien tampak kuning. Apa diagnosis gizi yang dapat ditetapkan? a. Asupan lemak berlebih berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning b. Perubahan gastrointestinal berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning c. Interaksi obat dan makanan berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning d. Gangguan utilisasi zat gizi lemak berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning e. Perubahan nilai laboratorium terkait lemak berkaitan dengan hepatitis ditandai dengan SGOT, SGPT dan bilirubin melebihi normal dan pasien tampak kuning



Jawaban: d Pembahasan: Beberapa kemungkinan masalah gizi pada pasien penyakit hepatitis adalah: inadekuat asupan oral; inadekuat asupan protein dan energi; interaksi obat dan makanan; gangguan utiliasi zat gizi (perubahan kemampuan memetabolisme zat gizi dan substansi bioaktif); dan penurunan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 60



berat badan yang tidak diharapkan. Beberapa contoh diagnosa gizi pada pasien dengan hepatitis : a. Gangguan utilisasi zat gizi (P atau Problem) berkaitan dengan hepatitis (E atau Etiologi) ditandai/dibuktikan dengan SGOT dan SGPT abnormal, bilirubin tinggi, tampak kuning (SS atau Signs dan Symtomps). b. Asupan oral tidak adekuat (P atau Problem) berkaitan dengan mual, muntah (E atau Etiologi) ditandai/dibuktikan dengan asupan energi kurang dari kebutuhan, penurunan berat badan, dan tampak kurus (SS atau Signs dan Symtomps).



17. Seoang perempuan usia 35 tahun masuk ke RS dengan keluhan pusing, mual dan muntahm, demam tinggi pada sore menjelang malam dan agak turun waktu pagi hari, sudah berlangsung selama 1 minggu. Dokter mendiagnosa pasien dengan Hepatitis A dan pasien dianjurkan untuk rawat inap. Hasil laboratorium : SGOT 500 U/l dan SGPT 650 U/l, Hb 13 g/dl, Total serum Bilirubin 22 umol/L. Pasien tampak lemah, pucat dan kuning. Total serum bilirubin yang meningkat melebihi nilai normal pada kondisi hepatitis menunjukkan? a. Kerusakan sel hati b. Defisiensi vitamin dan mineral c. Adanya jaundice hiperbilirubinemia d. Dampak asupan E & P tidak sesuai dengan kebutuhan e. Hati tidak dapat membuang hasil destruksi sel darah merah



Jawaban: e Pembahasan:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 61



18. Seorang pasien di diagnose gizi oleh ahli gizi mengalami berat badan kurang berkaitan dengan asupan makan yang kurang dalam jangka waktu yang lama dan adanya peningkatan kebutuhan ditandai dengan penurunan berat badan 10% dalam 2 bulan serta IMT 18. Apa sign dan symptom pada kasus tersebut ? a. Asupan makan kurang dalam waktu lama b. Asupan makan dan peningkatan kebutuhan c. Penurunan berat badan 10% 2 bulan, IMT 18 d. Berat badan kurang karena asupan makan kurang e. Berat badan kurang karena status gizi underweight IMT 18



Jawaban: c Pembahasan: Diagnosa gizi: Berat badan kurang (Problem) berkaitan dengan asupan makan yang kurang dalam jangka waktu yang lama dan adanya peningkatan kebutuhan (etiologi) ditandai dengan penurunan berat badan 10% dalam 2 bulan serta IMT 18 (sign dan symptom).



19. Seorang laki-laki punya bisnis travel terdiganosa terinfeksi HIV sejak 10 tahun yang lalu. NIlai beban virus tidak terindikasi, tapi nilai CD4 adalah 643 sel/mcl. Pada saat ini pasien masih minum obat antiretroviral, atorvastatin (Lipitor), dan ranitidine (zantac). Tinggi badan adalah 172 cm, BB; 85 kg. Profil lipid puasa adalah kadar total kolesterol 184 mg/dl; trigliserida 304 mg/dl, HDL 25 mg/dl, dan LDL 96 mg/dl. Berapa kebutuhan Energi (perhitungan menggunakan Harris Benedict ) dengan aktifitas 1,2, faktor stress 1,2?



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 62



a. 2150 kkal b. 2250 kkal c. 2350 kkal d. 2450 kkal e. 2550 kkal



Jawaban: c Pembahasan: ( BBI 72 kg), aktifitas 1,2, faktor stress 1,2) BMR= 66.47+13.75(BBI) + 5.0 X (TB) – 6.75 x (Umur) BMR=66.47+13.75x (72) +5.0X (172) -6.75X (42) BMR =1056 + 860 – 283.5 = 1633, maka kebutuhan energi = 1633 x 1,2x1,2=2350 kkal



20. Seorang lansia laki-laki rutin mengikuti posyandu lansia yang diselenggarakan berdekatan dengan rumahnya. Ahli gizi memberikan konsultasi berkaitan dengan kebutuhan vitamin dan mineralnya. Bagaimana kebutuhan vitamin dan mineral yang direkomendasikan? a. Tetap sesuai kebutuhan usia dewasa b. Kebutuhan secara bertahap menurun c. Kebutuhannya bertambah sangat besar d. Bertambah mengikuti pertambahan usia e. Banyak berkurang karena faktor ketuaan



Jawaban: d Pembahasan: Kebutuhan gizi lansia berbeda dengan kebutuhan gizi orang dewasa. Pada umumnya kebutuhan akan energi semakin berkurang, sedangkan beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan lebih banyak bertambah mengikuti pertambahan usia. Kebutuhan gizi lansia laki-laki berbeda dengan lansia perempuan. Semakin bertambah usianya, kebutuhan gizi lansia semakin berkurang. Oleh karena itu kebutuhan gizinya dikelompokkan berdasarkan usia (50— 64 dan 65 ke atas), dan jenis kelamin.



21. Seorang ibu sedang menyusui bayi yang sudah berusia 3 bulan. Berapa rata-rata penambahan energi untuk ibu tersebut dalam rangka memproduksi ASI yang optimal? a. 300 Kkal b. 330 Kkal



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 63



c. 350 Kkal d. 400 Kkal e. 430 KkaL



Jawaban: b Pembahasan: bisa melihat table Angka Kecukupan Gizi tahun 2019 untuk menyusui 6 bulan pertama



22. Seorang Ibu menyusui, saat ini berusia 35 tahun,mempunyai BB : 60 kg dan TB : 155 cm, aktifitas sehari-hari selain ibu rumah tangga juga mengajar disekolah dari jam 07.00 – 14.00 WIB. Zat gizi apa yang harus diperhatikan untuk kesehatan tulangnya? a. Energi total b. Vitamin D dan kalsium c. Karbohidrat, lemak dan protein d. Fe, asam folat dan protein e. Karbohidrat, lemak dan protein



Jawaban: b Pembahasan: Kebutuhan kalsium meningkat selama menyusui karena digunakan untuk memproduksi ASI yang mengandung kalsium tinggi. Fungsi utama vitamin D pada ibu menyusui adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan C. Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Apabila asupan kalsium tidak



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 64



mencukupi maka ibu akan mengalami pengeroposan tulang dan gigi karena cadangan kalsium dalam tubuh ibu di gunakan untuk produksi asi.



23. Seorang remaja usia 14 th, dari hasil recall konsumsi sehari diperoleh asupan energi 1900 Kkal, Protein 66 g, lemak 80 g. Berapa proporsi konsumsi protein dari total energinya? a. 14% b. 38% c. 48 % d. 60% e. 75%



Jawaban: a Pembahasan: (14 : 100) x 100 = 266 kkal 266 kkal : 4 = 66 gram (Protein)



24. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 2 bulan, saat ini sudah duduk di TK A. Anak tersebut terlihat sehat dan aktif bergerak dengan berat badan 23 Kg dan tinggi badan 112.2 cm. Berapa berat badan ideal anak tersebut? a. 14,2 kg b. 15,2 kg c. 16,2 kg d. 17,2 kg e. 18,2 kg Jawaban: c Pembahasan: BBI = (2 x umur (thn)) + 8 = ( 2 x 4,1 ) + 8 = 16,2 Kg



25. Seorang laki-laki memiliki usaha makanan kaleng, makanan kaleng tersebut dapat awet karena dilakukan proses pemanasan yang dapat membunuh mikroba dan penutupan botol secara rapat sehingga dapat mencegah masuknya mikroba ke dalam makanan. Penemu teknologi pengalengan tersebut adalah? a. Peter Durand b. Louis Pasteur c. Nicholas Appert



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 65



d. Louis Gay-Lussac e. William Lyman Underwood



Jawaban: c Pembahasan: Penerapan teknologi pangan sederhana telah dimulai sejak masa primitif dengan cara penyimpanan hasil pertanian di lumbung-lumbung sampai mengeringkan bahan pangan agar menjadi lebih awet dan tahan lama. Kemudian penerapan teknologi pangan modern dimulai ketika Nicolas Appert (1804) mengalengkan bahan pangan dengan cara pemanasan sterilisasi dan Louis Pasteur menemukan cara pemanasan pasteurisasi yaitu cara pemanasan di bawah suhu sterilisasi untuk membunuh mikroba yang ada di dalam susu dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.



26. Sebuah perusahaan minuman sari buah ingin menghasilkan produk yang berkualitas. Upaya yang dilakukan perusahaan tersebut adalah menambahkan zat gizi yaitu vitamin C, yang kemungkinan hilang saat pengolahan. Apa istilah yang dimaksud dengan upaya di tersebut? a. Restorasi b. Fortifikasi c. Enrichment d. Suplementasi e. Komplementasi



Jawaban: b Pembahasan: Fortifikasi pangan adalah penambahan satu atau lebih zat gizi (nutrien) ke dalam pangan. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan tingkat konsumsi dari zat gizi yang ditambahkan untuk meningkatkan status gizi populasi. Harus diperhatikan bahwa peran pokok dari fortifikasi pangan adalah pencegahan defisiensi, dengan demikian menghindari terjadinya gangguan yang membawa kepada penderitaan manusia dan kerugian sosio ekonomis. Namun demikian, fortitkasi pangan juga digunakan untuk menghapus dan mengendalikan defisiensi zat gizi dan gangguan yang diakibatkannya.



27. Seorang pengusaha Pisang, mengangkut pisang yang telah matang menggunakan truk, ditempatkan dalam kemasan rak kayu sampai penuh sehingga bagian bawahnya akan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 66



tertindih dan tertekan dari bagian atas dan sampingnya, kemudian truk berjalan sehingga terjadi guncangan yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada buah pisang. Jenis kerusakan apakah yang terjadi? a. Fisik b. Kimia c. Biologis d. Mekanis e. Mikrobiologis



Jawaban: d Pembahasan: 



Kerusakan mikrobiologis Mikroba seperti kapang, bakteri, dan ragi/khamir mempunyai daya perusak terhadap bahan hasil pertanian. Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul-makromolekul menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil.







Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis, misalnya benturan antara bahan itu sendiri atau karena benturan alat dengan bahan tersebut.







Kerusakan fisik disebabkan karena perlakuan-perlakuan fisik, misalnya dalam pengeringan terjadi case hardening, dalam pendinginan terjadi chilling injuries atau freezing injuries dan freezer burn pada bahan yang dibekukan, pada penggorengan atau pembakaran yang terlalu lama sehingga gosong







Kerusakan biologis adalah kerusakan yang disebabkan kerusakan fisiologis, serangga, dan binatang pengerat (rodentia).



28. Sebuah perusahaan mengeluarkan produk kalengan baru menggunakan teknologi pangan terbaru, salah satunya menggunakan teknologi penggulaan. Perusahaan ini memproduksi jelly rasa terbaru tahun 2016. Namun, pada percobaan pertama terjadi sineresis pada jelly yang mereka buat. Apa yang terjadi pada jelly tersebut? a. Larutan gula yang menerobos keluar b. Pengurangan keefektifan asam pada jelly c. Pengeluaran air dari gel karena terlalu asam d. Kekurangan pektin yang tidak cukup sehingga jel menjadi padat e. Kecairan jel yang menyebabkan timbulnya bakteri patogen dan menyebabkan diare



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 67



Jawaban: c Pembahasan: Sineresis yaitu keluarnya cairan dari gel, sehingga gel menjadi mudah hancur dan kehilangan sifat kenyalnya. Gel yang mengandung asam atau alkali tinggi akan menyebabkan terjadinya syneresis



29. Seorang anak lahir pada tanggal 19 bulan Mei tahun 2018, datang Bersama Ibunya ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya pada tanggal 8 September 2020. Berapa umur anak dengan cara perhitungan pembulatan adalah ? a. 25 bulan b. 26 bulan c. 27 bulan d. 28 bulan e. 29 bulan



Jawaban: d Pembahasan: Cara menghitung dengan pembulatan adalah: a) Bila umur kelebihan atau kekurangan sebanyak 16-30 hari, maka dibulatkan menjadi 1 bulan. b) Bila umur kelebihan atau kekurangan sebanyak 0 – 15 hari, maka diabaikan dianggap 0. Tanggal ditimbang 8 09 2020 Tanggal lahir



19 05 2018



11 (hari) 4 (bulan) 2 (tahun) = (-0 bulan) (4 bulan) (24 bulan) Umur berdasarkan pembulatan menjadi -0 bulan + 4 bulan + 24 bulan = 28 bulan.



30. Seorang ibu, umur 35 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan klinis menunjukan wajah dan telapak tangan pucat dan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dl serta status gizi normal. Apakah masalah gizi pada kasus diatas? a. Anemia b. Obesitas c. Hipertensi d. Asam urat e. Diabetes Melitus



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 68



Jawaban: a Pembahasan: Dari pernyataan soal dapat dilihat yang menjadi masalah adalah pemeriksaan klinis menunjukan wajah dan telapak tangan pucat dan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dl. Pernyataan ini merupakan gejala dari anemia dan kadar Hb Perempuan dewasa tidak hamil: 12-15.8 gr/dl



31. Seorang ahli gizi melakukan uji keamanan pangan di sebuah instansi penyelenggaraan makanan. Salah satu menu yang diperiksa adalah bubur ayam dengan tambahan telur dadar dan garnish yang terdiri dari tomat dan daun selada. Hasil pemeriksaan menemukan adanya lalat di dalam bubur ayam tersebut. Kontaminasi apa yang terdapat pada bubur ayam tersebut? a. Fisik b. Kimia c. Biologis d. Mekanik e. Biokimia



Jawaban: c Pembahasan: Kontaminan fisik : Kontaminan fisik adalah benda-benda asing yang bukan bagian dari bahan makanan, yang terdapat dalam makanan. Kontaminasi biologis:



organisme yang hidup dan menimbulkan kontaminan makanan.



Organisme hidup yang sering menjadi kontaminan atau pencemar bervariasi mulai yang berukuran besar seperti serangga, sampai yang amat kecil seperti mikroorganisme.



32. Seorang balita, dibawa ibunya ke Puskesmas sesuai rujukan petugas kesehatan, sebelumnya ibu balita mengeluhkan 2 kali penimbangan di Posyandu berat badan tidak naik. Hasil anamnesis balita terindikasi malnutrisi, sering menderita diare, pekerjaan orang tua serabutan, rewel, cengeng dan apatis. Hasil pemeriksaan kurus, lemah. Apakah penyebab langsung terjadinya kasus tersebut? a. Konsumsi rumah tangga b. Pelayanan kesehatan c. Social ekonomi



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 69



d. Infeksi penyakit e. Pola asuh



Jawaban: d Pembahasan: Kasus yang digambarkan pada soal tentang ibu balita mengeluhkan 2 kali penimbangan di Posyandu berat badan tidak naik. Penyebab langsung ststus gizi adalah penyakit infeksi dan asupan makan. Penyakit infeksi yang terjadi di sini adalah Diare.



33. Seorang ahli gizi Puskesmas, melakukan kegiatan survey penilaian status gizi di suatu kecamatan. Hasil survey disampaikan pada pertemuan tingkat kecamatan, dimana didapatkan prevalensi gizi buruk dikecamatan tersebut mencapai 2%. Apakah arti pernyataan diatas? a.



Ada 2 balita gizi buruk di kecamatan tersebut



b.



Ada 2 balita yang meninggal karena gizi buruk di kecamatan tersebut



c.



Dari 100 balita di kecamatan tersebut ada 2 balita yang gizi buruk



d.



Dari 100 orang penduduk di kecamatan tersebut ada 2 balita yang gizi buruk



e.



Dari 100 orang penduduk di kecamatan tersebut, ada 2balita yang meninggal



Jawaban: c Pembahasan: Jika diketahui jumlah populasi maka dapat dihitung berapa besar angka yang didapat dari 2 persen tersebut. Dari kasus dapat diketahui beberapa point penting yaitu pertemuan tingkat kecamatan, prevalensi gizi buruk. Sehingga jawaban yang tepat adalah Dari 100 balita di kecamatan tersebut ada 2 balita yang gizi buruk.



34. Seorang Ahli gizi menunjukan usaha untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang meliputi usaha-usaha peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat apa yang dilakukan Ahli gizi tersebut? a. Promotif b. Preventif c. Kuratif d. Rehabilitatif



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 70



e. Intervensi



Jawaban: a Pembahasan: Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:  Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.  Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.  Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan kesehatannya.  Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya.



35. Seorang tenaga kesehatan melakukan usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada payi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini. Termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat apa yang dilakukan tenaga kesehatan tersebut? a. Promotif b. Preventif c. Kuratif d. Rehabilitatif e. Intervensi



Jawaban: b Pembahasan: Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 71







Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.







Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.







Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan kesehatannya.







Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya.



36. Seorang Dokter memberikan ketepatan diagnosis terhadap pasien untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan kesehatannya. Termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat apa yang dilakukan Dokter tersebut? a. Promotif b. Preventif c. Kuratif d. Rehabilitatif e. Intervensi



Jawaban: c Pembahasan: Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:  Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 72



 Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.  Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan kesehatannya.  Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya.



37. Seorang Ibu datang ke RS bersama anaknya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap anaknya yang menderita penyakit diabetes melitus sejak lahir. Faktor apa yang menyebabkan penyakit pada kasus tersebut? a. Perilaku b. Keturunan c. Lingkungan d. Asupan makan e. Pelayanan kesehatan



Jawaban: b Pembahasan: Faktor keturunan/genetik ini juga sangat berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal ini karena ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat genetik atau faktor yang telah ada pada diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya: dari golongan penyakit keturunan, diantaranya: diabetes melitus, asma bronkia, epilepsy, retardasi mental hipertensi dan buta warna. Faktor keturunan ini sulit untuk di intervensi dikarenakan hal ini merupakan bawaan dari lahir dan jika di intervensi maka harga yang dibayar cukup mahal. Berikut ini contoh faktor keturunan dapat mempengaruhi kesehatan: a. Perkawinan antar golongan darah tertentu akan mengakibatkan leukemia. b. Adanya kretinisme yang diakibatkan mutasi genetik.



38. Seorang laki-laki mengutarakan kekecewaannya terhadap masyarakat yang melayat kerumahnya. Diketahui bahwa saat istrinya akan melahirkan tidak dapat ditolong nyawanya oleh tenaga kesehatan karena lokasi RS yang jauh. Keberadaan fasilitas



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 73



kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit. Faktor apa yang terjadi pada kasus tersebut? a. Perilaku b. Keturunan c. Lingkungan d. Asupan makan e. Pelayanan kesehatan



Jawaban: b Pembahasan : Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas sangat berpengaruh oleh lokasi, apakah dapat dijangkau oleh masyarakat atau tidak, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan, serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Semakin mudah akses individu atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan maka derajat kesehatan masyarakat semakin baik. Adapun faktor pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi kesehatan, dapat terlihat sebagai berikut: a. Adanya upaya promotif terhadap penularan HIV/AIDS akan menurunkan prevalensi HIV/AIDS. b. Tersedianya sarana dan prasaran kesehatan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas. c. Adanya asuransi kesehatan akan memudahkan individu/masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan.



39. Seorang peneliti melakukan analisis pada keseluruhan proses penelitiannya yang bertujuan untuk mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan. Apa ruang lingkup epidemiologi pada kasus tersebut? a. Efikasi b. Efektivitas c. Efisiensi d. Evaluasi e. Edukasi



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 74



Jawaban: c Pembahasan: - Efikasi (untuk melihat efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan ex. Vaksinasi), - Efektivitas (untuk mengetahui efek intervensi dalam berbagai kondisi lapangan yang berbeda), - Efisiensi (untuk mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan), - Evaluasi (melihat dan memberikan nilai keberhasilan suatu program), - Edukasi (salah satu bentuk intervensi berupa upaya peningkatan pengetahuan kesehatan)



40. Seorang Dokter menjelaskan kepada pasiennya tentang diagnosa dini dan beberapa pencegahan agar penyakit tidak menjadi lebih parah, di mana proses penyakit sudah mulai memasuki fase ‘patogenesis’ tapi masih dalam tahap ringan dan belum nyata. Apa istilah yang tepat menggambarkan keadaan pasien tersebut? a. primary prevention b. secondary prevention c. tertiary prevention d. rahebilytation prevention e. hygiene prevention



Jawaban: b Pembahasan: Tahap secondary prevention Upaya pencegahan pada tahap ini berbentuk ‘Diagnosis Dini dan Pengobatan Langsung’ (Early Diagnosis & Prompt Treatment). Tahap ini sudah dalam fase ‘patogenesis’ tapi masih pada awal dari proses penyakit yang bersangkutan (dalam masa inkubasi dan mulai terjadi perubahan anatomis dan fungsi faaliah, tapi belum menimbulkan keluhan-keluhan, gejala-gejala atau tanda-tanda yang secara klinis dapat diamati oleh dokter atau penderita sendiri; fase sub-klinis yang masih berada di bawah ‘clinical horizon’) Tujuan utama pencegahan pada tahap ini adalah : 1) Mencegah tersebarnya penyakit ke orang lain dalam masyarakat, terutama pada penyakit menular 2) Untuk bisa mengobati dan menghentikan berkembangnya penyakit menjadi lebih berat, atau membatasi ‘disability’ dan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 75



agar tidak timbul komplikasi, cacat berubah jadi menahun 3) Membatasi atau mengehentikan perjalanan / proses penyakit dalam fase dini.



41. Seorang Ahli Gizi memberikan penyuluhan kepada Ibu Hamil sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting. Ahli Gizi tersebut menjelaskan tentang lingkungan dan rumah yang sehat. Berapa Luas bangunan yang dikategorikan sehat? a. 1,5 – 2,5 m2/orang, tiap anggota keluarga b. 2,0 – 3 m2/orang, tiap anggota keluarga c. 2,5 – 3 m2/orang, tiap anggota keluarga d. 2,5 – 4 m2/orang, tiap anggota keluarga e. >4 m2/orang, tiap anggota keluarga



Jawaban: c Pembahasan: Luas bangunan yang baik apabila dapat menyediakan 2,5 – 3 m2 /orang (tiap anggota keluarga). Luas lantai kamar tidur diperlukan minimum 3 m2 per orang untuk mencegah penularan penyakit. Jarak antara tepi tempat tidur yang satu dengan yang lain minimum 90 cm. Apabila ada anggota yang menderita penyakit pernafasan sebaiknya tidak tidur satu kamar dengan anggota keluarga lain



42. Seorang Ahli Gizi memberikan penyuluhan kepada Ibu Hamil sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting. Ahli Gizi tersebut menjelaskan tentang lingkungan dan rumah yang sehat. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagi jenis penyakit. Ventilasi adalah tempat pergantian udara, luas lobang ventilasi agar pergantian udara lancar diperlukan minimum? a. 5% dari luas lantai b. 10% dari luas lantai c. 15% dari luas lantai d. 20% dari luas lantai e. 25% dari luas lantai



Jawaban: a Pembahasan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 76



Jendela rumah berfungsi sebagai lobang angin, jalan udara segar dan sinar matahari serta sirkulasi. Letak lobang angin yang baik adalah searah dengan tiupan angin. Pergantian udara agar lancar diperlukan minimum luas lobang ventilasi tetap 5% dari luas lantai dan jika di tambah dengan lobang yang dapat memasukan udara lainnya (celah, pintu, jendela, lobang anyaman bambu dan sebagainya menjadi berjumlah > 10-20%, luas lantai). Udara yang masuk sebaiknya udara bersih dan bukan udara yang mengandung debu atau bau.



43. Seorang laki-laki dirujuk ke RS akibat keracunan zat kimia Trikloroetilen. Apa dampak buruk terhadap manusia ? a. BBLR b. Gangguan menstruasi c. Penurunan kesuburan d. Penyakit jantung bawaan e. Abortus spontan



Jawaban: d Pembahasan: Merkuri : Penurunan kesuburan Hidrokarbon aromatik polisiklik : Persalinan kurang bulan, BBLR, Polychlorinated byphenil : penurunan lingkar kepala, defisiensi pertumbuhan Trikloroetilen: Penyakit jantung bawaan 44. Seorang peneliti sedang mengunjungi suatu daerah, terlihat banyak nyamuk, air tergenang, kaleng-kaleng bekas tidak dikubur dan jentik nyamuk pada tempat penampungan air di wilayah tersebut. Faktor resiko penyakit apa yang dapat terjadi pada kasus tersebut? a. TBC b. diare c. campak d. DHF dan malaria e. ISPA/pneumonia



Jawaban: d Pembahasan:



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 77



45. Seorang laki-laki datang kepuskesmas untuk berkonsultasi dengan Ahli gizi berkaitan berat badan yang terus bertambah banyak. Sebelum melakukan diagnosa gizi terhadap pasien tersebut, langkah apa yang tepat dilakukan ahli gizi? a. Assesmen gizi b. Antropometri c. Biokimia gizi d. Riwayat makan e. Pemeriksaan fisik



Jawaban: a Pembahasan: Assesmen gizi adalah langkah awal dari proses asuhan gizi terstandar (PAGT) dan sangat menentukan ketepatan dalam langkah asuhan gizi berikutnya yaitu penetapan diagnosis gizi, intervensi gizi dan monitoring evaluasi hasil asuhan gizi pada pasien. Dalam melaksanakan asesmen gizi, digunakan bahasa standar/terminologi asesmen gizi untuk memudahkan dietisien dalam mengumpulkan data yang mungkin mengarah pada masalah gizi pasien. Domain



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 78



asesmen terdiri dari : riwayat terkait gizi dan makanan, antropometri, data biokimia, tes medis dan prosedur, pemeriksaan fisik fokus gizi, riwayat klien dan standar pembanding.



46. Seorang pasien dirawat dirumah sakit dengan keluhan gangguan menelan. Hasil evaluasi asupan makanannya hanya mencapai 15% dari kebutuhan, maka untuk meningkatkan asupan makanan paling tidak mencapai 60% dari kebutuhan. sebaiknya modifikasi diet apa yang perlu dilakukan untuk pasien tersebut? a. Konsistensi b. Nilai gizi c. Pemberian d. Konsistensi dan nilai gizi e. Konsistensi dan cara pemberian



Jawaban: e Pembahasan: Ada 3 jenis modifikasi diet yaitu: a. Modifikasi berdasarkan konsistensi seperti makanan biasa, lunak, saring, cair; b. modifikasi berdasarkan nilai gizi seperti diet tinggi energi dan tinggi protein, diet rendah garam; c. Modifikasi diet berdasarkan pemberian yaitu makanan oral, enteral dan parenteral.



47. Seorang perempuan berusia 80 tahun dirawat di RS dengan keluhan mengalami gangguan menelan, tetapi saluaran cerna masih berfungsi baik. Saat ini perempuan tersebut diberikan makanan enteral 6 x 200 cc makanan enteral komersial jenis polimerik. Apa produk komersial yang termasuk jenis polimerik? a. Enteral b. Parenteral c. Diabetasol d. Cernevit e. minofusin paed



Jawaban: c Pembahasan: Formula polimerik, yaitu formula dengan komposisi zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dalam bentuk utuh. Kandungan energi 1-2 kkal/ml, dan pada umumnya bebas



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 79



laktosa. Formula enteral dengan densitas energi yang tinggi (1,5 – 2 kkal/ml) diperlukan bagi pasien yang membutuhkan pembatasan cairan. Yang termasuk Formula polimerik adalah diabetasol, ensure, nutren



48. Seorang laki-laki usia 50 tahun, baru saja didiagnosa hipertensi. Hasil diskusi dengan ahli gizi ditetapkan dengan diet garam rendah II. Berapa jumlah garam yang boleh ditambahkan dalam makanan? a. Tanpa penambahan sama sekali b. Satu setengah sendok teh c. Satu sendok teh d. Setengah sendok teh e. Dua sendok teh



Jawaban: d Pembahasan: Diet garam rendah adalah diet yang mempunyai kandungan natrium rendah yaitu antara 2001300 mg per hari. Perlu diketahui bahwa garam tidak semata mata garam dapur (NaCL), tetapi juga soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoate, dan vetsin (monosodium glutamate). Kebutuhan normal natrium yang dianjurkan adalah 2300 mg perhari yang setara dengan 5 gram garam dapur (WHO 2015). Dalam standar makanan rumah sakit ada tiga jenis diet garam rendah yaitu DGR I,II, dan III. Diet rendah garam I mempunyai kandungan natrium sekitar 200-400 mg, yang dipenuhi dari bahan makanan saja, tidak ada penambahan garam dapur atau bahan bahan makanan tinggi natrium dihindari. Diet ini diberikan pada pasien dengan keadaan edeme atau ascites dan atau hipertensi yang berat. Bahan natrium tinggi seperti garam dapur, bumbu penyedap, ikan asin, roti dan sejenisnya. Diet Garam rendah II atau DGR II biasanya diberikan pada pasien dengan keadaan edema, ascites dan atau hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I, hanya pada pengolahan makananannya boleh menggunakan garam ½ sdt garam dapur (2 g).



49. Seorang bayi berumur 7 bulan, di berikan kapsul vitamin A secara gratis oleh petugas gizi puskesmas. Apa jenis vitamin A yang diberikan? a. 1 Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU b. ½ Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU c. 1 kapsul biru dengan dodis 200.000 IU



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 80



d. 1 Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU e. ½ Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU



Jawaban: a Pembahasan: Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Di kedua bulan ini anak bisa mendapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas.



50. Seorang laki-laki, umur 65 tahun,dirawat di RS dengan diagnose medis kanker paru yang telah dialaminya selama 3 bulan terakhir, akan menjalani kemoterapi yang ke 3. Hasil anamnesis gizi: BB 48 kg, TB 170 cm, BB sebelum sakit 68 kg, perokok berat, konsumsi makanan cenderung tidak seimbang, jarang konsumsi sayur dan buah, tidak nafsu makan, makanan terasa hambar. Pemeriksaan klinis: KU lemah, suhu tubuh 38°C, tekanan darah 140/95 mmhg. Hasil Lab Hb 9,5 mg/dl. Berapa persen penurunan BB pada kasus tersebut? A. 13,6 % B. 10,3 % C. 16,3 % D. 24,9% E. 29,4%



Jawaban: e Pembahasan: BB sebelum sakit (68 kg) – BB saat ini (48 kg) = 20 % penurunan BB= (20 : 68) x 100 = 29,4 %



51. Seorang ibu, umur 42 tahun dirawat di RS, BB = 62 kg, TB = 160 cm, TD = 190/110 mmHg. Hasil recall 24 jam E = 2500 kcal, P=83 gram, Lemak = 80 gram, KH = 335 gram, Na = 2800 mg. Makan di RS selalu dihabiskan. Riwayat pola makan: makan 3 x sehari selingan 4-5 x sehari. Camilan: bakwan, keripik, kerupuk dan biskuit. Pasien selalu menambahkan penyedap rasa saat memasak. Pasien ikut senam 2x/ minggu. Apakah kesimpulan Dietary story untuk kasus tersebut?



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 81



a. Pasien suka mengkonsumsi makanan tinggi Natrium b. Pasien suka mengkonsumsi makanan tinggi Kalori c. Pasien suka mengkonsumsi makanan tinggi Protein d. Pasien suka mengkonsumsi makanan tinggi Lemak e. Pasien suka mengkonsumsi makanan tinggi Karbohidrat Jawaban: a Pembahasan: Dietary story untuk kasus tersebut :Riwayat pola makan: makan 3 x sehari selingan 4-5 x sehari. Camilan: bakwan, keripik, kerupuk dan biskuit. Pasien selalu menambahkan penyedap rasa saat memasak. Penyedap rasa behubungan dengan natrium tinggi.



52. Seorang Pasien perempuan berumur 35 tahun, dirujuk ke RS oleh dokter praktek swasta dengan keluhan perut nyeri jika minum kopi dan terlambat makan. Hasil pengukuran: antropometri BB 47 kg, TB 160 cm. Hasil USG terdapat lesi pada lambung bagian bawah. Berapakah Indeks Masa Tubuh Pasien tersebut? a. 16,4 kg/ m² b. 17,4 kg/ m² c. 18,4 kg/m² d. 20,4 kg/m² e. 21,4 kg/m²



Pembahasan: c Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)² IMT= 47 : 1,6² = 18,39 = 18,4 kg/m² 53. Seorang perempuan umur 55 tahun, datang ke Poli Gizi sebuah RSUD dengan membawa rujuan dari dokter untuk berkonsultasi gizi sehubungan dengan penyakit yang dideritanya. Hasil pemeriksaan dokter pasien menderita DM, tekanan darah 120/90, hasil Lab : Gula darah sewaktu 300 mg/dl, trigliserida 330 mg/dl. Keluhan : mudah lapar, kencing 6x /malam, berat badan turun 12 kg dalam 2 bulan terakhir tanpa direncanakan. Hasil anamnesis gizi : BB 56 kg dan TB 160 cm, konsumsi sehari 2500 kkal, Protein 50 gram. Ahli gizi menghitung kebutuhan energi dengan rumus cepat 30 kkal/kg BB. Berapa gram protein yang diberikan jika 15% dari total energi sehari? a. 56,7 g b. 57,6 g



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 82



c. 63,0 g d. 67,5 g e. 75,6 g



Jawaban: c Pembahasan: kebutuhan energi dengan rumus cepat 30 kkal/kg BB = 30 x 56 = 1680 jika 15% dari total energi = (15:100) x 1680=252 kkal : 4 = 63 g



54. Seorang perempuan umur 57 tahun dirawat di RS dengan diagnosis DM tipe 2. Hasil anamnesis: pola makan tidak teratur, senang makanan manis dan jarang melakukan olahraga. Hasil pemeriksaan



berat badan 73 kg dan tinggi badan 155 cm. Hasil



pemeriksaan gula darah sewaktu diperoleh 275 mg/dl, gula darah 2 Jam PP 256 mg/dl, dan HbA1C 10,5. Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mmHg. Apakah interpretasi data HbA1C pada kasus tersebut ? a. Normal b. Rendah c. Sedang d. Cukup e. Tinggi



Jawaban: e Pembahasan: Tes HbA1c adalah pemeriksaan untuk mengukur rata-rata kadar HbA1c (hemoglobin A1c) atau hemoglobin terglikosilasi selama 3 bulan. Pemeriksaan ini juga disebut dengan tes glikohemoglobin dan biasa dilakukan untuk memeriksa diabetes melitus. Menurut American Diabetes Association, berikut adalah kategori hasil pemeriksaan HbA1c: 



HbA1c normal: < 6,0%







HbA1c prediabetes: 6,0 – 6,4%







HbA1c diabetes: ≥ 6,5%



Semakin tinggi jumlah HbA1c berarti semakin banyak hemoglobin yang berikatan dengan glukosa, dan ini menandakan bahwa gula darah tinggi. Jika jumlah HbA1c melebihi 8%, kemungkinan Anda mengalami diabetes yang tidak terkontrol dan berisiko mengalami komplikasi.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 83



55. Seorang balita umur 36 bulan oleh ibunya dibawa ke Puskesmas. Hasil anamesis : sering sakit, konsumsi makannya hampir setiap hari diberikan nasi dan kerupuk kadang-kadang tempe atau tahu, jarang ditimbang di Posyandu. Hasil pemeriksaan: berat badan 10,5 kg, tampak kurus, wajah kelihatan lebih tua, kulit keriput, rambut kusam, rewel. Masalah gizi apa yang diderita kasus tersebut? a. Kwashiorkor b. Marasmus c. Malnutrisi d. Gizi kurang e. Marasmus - kwashiorkor



Jawaban: b Pembahasan: Marasmus dan kwashiorkor, keduanya memang berawal dari kejadian KEP (Kekurangan Energi Protein). Pada penderita kwashiorkor, tubuh mengalami kekurangan protein. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di bagian bawah kulit (edema), penderitanya juga ditandai perut yang membesar. Sebaliknya, penderita marasmus mengalami penyusutan massa otot dan memiliki perut yang cekung ke dalam sehingga nampak sangat kurus dikarenakan tubuh kekurangan berbagai macam gizi dengan tingkat yang parah. Berikut masing-masing gejala dari marasmus dan kwashiorkor. 



Gejala marasmus: Tampak sangat kurus, Wajah seperti orang tua, Cengeng, Kulit keriput, Perut cekung, Tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan berkurang (melemah)







Gejala kwashiorkor: Adanya edema di seluruh tubuh, terutama kaki, tangan, atau anggota badan lain, Wajah membulat dan sembab, Pandangan mata sayu, Pembesaran hati dan pengecilan otot, Rambut tipis dan kemerahan, serta kelainan kulit.



56. Hasil laporan kegiatan di sebuah Posyandu bulan Februari 2019: jumlah seluruh balita yang ada didalam wilayah Posyandu yaitu 100 balita; yang telah mempunyai KMS 90 balita: 80 balita telah ditimbang berat badannya, balita yang naik berat badannya 70 anak. Berapa persenkah tingkat pencapaian program pada kasus tersebut?



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 84



a. 90% b. 87,5% c. 80% d. 77,8% e. 70%



Jawaban: e Pembahasan: Indikator Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN, yaitu; S : Jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Posyandu. K : Jumlah balita yang terdaftar dan memiliki KMS. D : Jumlah balita yang datang dan ditimbang. N : Jumlah balita yang naik berat badannya. Indikator Tingkat Pencapaian Program ( N/S ) ini diartikan sebagai keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai program posyandu. Tingkat pencapaian program dapat di klasifikasikan menjadi dua kategori Posyandu berhasil bila N/S lebih dari atau sama dengan 40% dan Posyandu kurang berhasil bilai nilai N/S kurang dari 40%. Persen tingkat pencapaian program pada kasus= balita yang naik berat badannya= 70 anak dari total 100 balita = 70%



57. Seorang ahli gizi mengadakan kegiatan penimbangan BB balita di satu desa. Sebanyak 75 orang ditimbang dari 100 orang balita yang ada di desa tersebut. Hasil penimbangan: 50 orang balita dengan berat badan naik. dibandingkan bulan lalu. Berapakah persentase cakupan anak yang datang ke posyandu pada bulan tersebut? a. 100% b. 80% c. 75% d. 50% e. 25%



Jawaban: c Pembahasan: Partisipasi masyarakat ( D/S ) Indikator ini menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam program kegiatan posyandu, yaitu dengan menghitung perbandingan antara jumlah balita yang datang dan ditimbang dengan jumlah seluruh balita yang ada diwilayah kerja Posyandu. Partisipasi masyarakat = D/S X 100% = 75 / 100 x 100% = 75 %



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 85



58. Seorang ahli gizi bertugas melakukan pengukuran antropometri di daerah endemis gondok. Seorang wanita berumur 25 tahun diketahui mengalami pembesaran kelenjar gondok ketika dilakukan palpasi pada posisi kepala ditengadahkan. Berapakah grade pembesaran kelenjar gondok pada wanita tersebut? a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4



Jawaban: b Pembahasan: Grade 0 : tidak teraba Grade 1 : teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan Grade 2 : mudah dilihat, kepala posisi biasa Grade 3 : terlihat dari jarak tertentu



59. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah. Hasil anamnesis: jarang melakukan olahraga, senang goreng-gorengan. Hasil pemeriksaan: berat badan 73 kg, tinggi badan 154 cm, tekanan darah 140/90 mmHg, dan kadar kolesterol total 255 mg/dl. Apakah interpretasi status gizi pada kasus tersebut? a. Berat badan normal b. Underweight c. Overweight d. Obesitas e. Obesitas II



Jawaban: e Pembahasan: Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)² IMT=73 : (1,54) ² = 30,7 (berdasarkan klasifikasi kemenkes, hasil IMT 25 – 29,9 (obesitas), >30 (obesitas II)



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 86



60. Seorang pasien laki-laki, umur 30 tahun datang untuk kontrol ke Puskesmas. Hasil anamnesis: pola makan tidak teratur, perokok aktif dan jarang berolahrga. Hasil pemeriksaan: Tekanan darah pasien yaitu 135/85 mmHg. Berdasarkan klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7, maka tekanan darah pasien tergolong? a. hipertensi stage 3 b. hipertensi stage 1 c. hipertensi stage 2 d. pre-hipertensi e. normal



Jawaban: d Pembahasan: Indonesia sampai saat ini masih mengacu pada kriteria hipertensi dari Joint National Committee (JNC) VII. Berdasarkan pedoman hipertensi JNC VII tahun 2003, tekanan darah diklasifikasikan menjadi normal, prehipertensi, hipertensi stadium 1 dan 2.



61. Seorang pasien hipertiroid mendapatkan diagnosa gizi penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan penyakit hipertiroid dengan adanya peningkatan kebutuhan zat gizi ditandai dengan berat badan menurun > 10 % dalam 6 bulan, IMT : 17,2. Berapa pemberian energi untuk pasien tersebut dengan adanya peningkatan metabolisme? a. 20 kkal/kg BB/hari b. 25 kkal/kg BB/hari c. 30 kkal/kg BB/hari d. 40 kkal/kg BB/hari e. 50 kkal/kg BB/hari



Jawaban: d



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 87



Pembahasan: Syarat diet untuk pasien Hipertiroid yaitu: 1) Energi diberikan tinggi, yaitu 40 kkal/kg berat badan, karena ada peningkatan BMR 2) Protein diberikan tinggi, yaitu 1-1,75 g/kg berat badan 3) Lemak sekitar 20-25% dari total energi sehari 4) Karbohidrat diberikan sisa dari hasil perhitungan persentase protein dan lemak 5) Vitamin diberikan cukup, terutama vitamin A, B kompleks dan C dapat dberikan dalam bentuk suplemen. 6) Mineral kalsium, phosphor, vitamin D harus cukup 7) Serat diberikan cukup 8) Air diberikan minimal 3 liter 9) Pemberian makanan dengan porsi kecil dan sering, untuk membantu pasien yang nafsu makannya menurun atau untuk mencegah rasa lapar. (Escott-Stump, Sylvia, 2008)



62. Seorang bapak usia 45 tahun TB 175 cm BB 75 kg masuk RS dengan keluhan terasa ngilu pada persendian pangkal ibu jari kaki terlihat bengkak dan warna memerah di sekitarnya Hasil lab di dapatkan data : Asam Urat 8 mg/dl, Cholesterol Total 300 mg/dl, Trigliserid 208 mg/dl, HDL 50,9 mg/dl, LDL 75,9 mg/dl. Hb 13 mg/dl, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit. Berapakah kebutuhan energi pasien di atas? A. 2371 kkal B. 2471 kkal C. 2571 kkal D. 2671 kkal E. 2771 kkal



Jawaban: c Pembahasan: Kebutuhan energi total AMB



= 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U) = 66,5 + (13,7 x 75) + (5 x 175) – (6,8 x 45) = 66,5 + 1.012,5 + 875 – 306 = 1.648 kkal



Energi



= AMB x Fa Fs = 1.648 x 1,2 x 1,3



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 88



= 2.571 kkal



63. Seorang perempuan datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi dengan Ahli Gizi berkaitan berat badan yang semakin berlebih. Ahli gizi melakukan assessment dan didapatkan hasil recall > 150% kebutuhan dan IMT >30, seringnya mengkonsumsi minuman manis bersoda dan makanan instan makanan kaleng. Bagaimana diagnosis gizi domain intake yang tepat untuk kasus tersebut? a. Kelebihan asupan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan dalam porsi besar ditandai oleh hasil recall > 150% kebutuhan dan IMT >30 b. Overweight berkaitan dengan kelebihan asupan energi ditandai oleh IMT 30 c. Gangguan pola makan berkaitan dengan pengetahuan yang kurang ditandai oleh seringnya mengkonsumsi makanan kaleng dan minuman bersoda d. Ketidaksiapan melakukan diet atau perubahan pola makan berkaitan dengan kurangnya motivasi ditandai oleh ketidakpatuhan terhadap anjuran diet dan masih mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam. e. Gangguan utilitas zat gizi berkaitan dengan kegagalan fungsi ginjal ditandai oleh tekanan sistolik/diastolik 165/95 mm Hg



Jawaban: a Pembahasan: -



NI 5 = Kelebihan asupan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan dalam porsi besar ditandai oleh hasil recall > 150% kebutuhan dan IMT >30



-



NC 3.3 = Overweight berkaitan dengan kelebihan asupan energi ditandai oleh IMT 30



-



NC 2.1 = Gangguan pola makan berkaitan dengan pengetahuan yang kurang ditandai oleh seringnya mengkonsumsi makanan kaleng dan minuman bersoda



-



NB 1.3 = Ketidaksiapan melakukan diet atau perubahan pola makan berkaitan dengan kurangnya motivasi ditandai oleh ketidakpatuhan terhadap anjuran diet dan masih mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.



-



NC 2.1 = Gangguan utilitas zat gizi berkaitan dengan kegagalan fungsi ginjal ditandai oleh tekanan sistolik/diastolik 165/95 mm Hg



64. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala pusing dan badan terasa lemas. Pada saat di ukur tekanan darahnya didapatkan hasil 150/95 mmHg.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 89



Dokter merujuk ke ruangan gizi untuk diberikan penjelasan tentang pengaturan makanannya. Ahli gizi menjelaskan tentang Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertension). Berapa anjuran untuk konsumsi sayuran dan buah berdasarkan diet tersbut? a. 8 – 10 porsi /hari b. 7 – 8 porsi/hari c. 6 – 7 porsi/hari d. 4 – 5 porsi/hari e. 2 – 3 porsi/hari



Jawaban: d Pembahasan: Menjalankan diet DASH sekaligus mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Diet DASH yang mengandung 1500 mg natrium (4 gram atau 2/3 sendok the garam) per hari selama satu bulan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ataupun prahipertensi.



65. Seorang perempuan berumur 54 tahun tinggi badan 158,6 cm, berat badan 60,7 kg dirawat Rumah Sakit karena terjatuh dikantornya. Pasien didiagnosa hipertensi, keadaan umum pasien: pasien tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya, pasien biasanya hanya mengeluh pusing atau sakit perut. Saat dibawa ke rumah sakit, pasien mengalami



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 90



kesadaran menurun, kepala pusing dan merasa mual. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis : kesadaran menurun, tapi masih bisa berkomunikasi, kepala pusing, mata sedikit kabur, mual, mau muntah, kaki kesemutan dan terasa sakit ketika lama berdiri maupun lama berjalan. Tekanan darah saat masuk rumah sakit 160/95 mmHg, respirasi 18x/menit. Ahli gizi memberikan diet garam rendah III (1000-1200 Na). Apa diagnosis gizi yang tepat pada kasus tersebut? a. Penurunan kebutuhan natrium yang berkaitan dengan tingginya tekanan darah (160/95) ditandai dengan pemberian diet garam rendah III (1000-1200 Na). b. Tidak siap untuk diet/merubah perilaku yang berkaitan dengan pembatasan konsumsi natrium ditandai dengan tidak berselera untuk mengkonsumsi makanan rendah garam dan memasak selalu menggunakan vetsin dan penyedap rasa. c. Kekurangan asupan karbohidrat berkaitan dengan seringnya bekerja berlebihan ditandai pusing dan sakit perut d. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pasien mengalami mual dan rasa ingin muntah, kepala pusing dan tekanan darah tinggi e. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan rasa mual yang ditimbulkan karena hipertensi ditandai dengan asupan energi 62,49% dari kebutuhan



Jawaban: a Pembahasan: Adapun diagnosa gizi pada kasus ini adalah : -



Penurunan kebutuhan natrium yang berkaitan dengan tingginya tekanan darah (160/95) ditandai dengan pemberian diet garam rendah III (1000-1200 Na).



-



Perubahan fungsi gastrointestinal yang berkaitan dengan gejala hipertensi yang ditandai dengan mual dan rasa ingin muntah.



-



Tidak siap untuk diet/merubah perilaku yang berkaitan dengan pembatasan konsumsi natrium ditandai dengan tidak berselera untuk mengkonsumsi makanan rendah garam dan memasak selalu menggunakan vetsin dan penyedap rasa.



66. Seorang laki-laki berumur 58 tahun, TB 172cm BB 70 kg sedang dirawat di RS pasien mengalami sesak nafas, dada terasa berat, kepala pusing, mual dan muntah. Berapa Angka Metabolisme Basal yang bisa diberikan untuk pasien tersebut dengan rumus Harris Benedict? a. 1390,6 kkal



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 91



b. 1490,6 kkal c. 1590,6 kkal d. 1690,6 kkal e. 1790,6 kkal



Jawaban: b Pembahasan Angka Metabolisme Basal = 66 + (13,7 x BBA) + (5 x TB) – (6,8 x U) = 66 + (13,7 x 70) + (5 x 172) – (6,8 x 58) = 66 + 959,00 + 860 – 394,4 = 1885 – 394,4 = 1490,6 kkal 67. Sebuah hotel di kota ini menawarkan menu secara tetap setiap saat atau setiap hari dengan variasi menu yang banyak. Apa jenis menu yang tepat pada hotel tersbut ? a. Static menu b. Single use menu c. Full selective menu d. Non selective menu e. Ala Carte menu



Jawaban: a Pembahasan: Jenis Menu Berdasarkan Tingkat Pilihan 1) Menu non pilihan (Non selective menu) adalah susunan menu dimana klien tidak dapat memilih menu yang disajikan. Untuk klien yang tidak terlalu memperhatikan pelayanan makanan dengan waktu yang terbatas menu ini sangat sesuai digunakan. Kebaikan menu non pilihan adalah pengelola tidak perlu berulangkali menyusun menu, sehingga menghemat waktu dan dana. Kekurangannya mungkin klien tidak puas karena terdapat hidangan yang tidak disukai sehingga tidak dikonsumsi klien. 2) Menu pilihan terbatas (Semi Selective Menu), adalah klien hanya dapat memilih sebagian kelompok hidangan. Pada menu pilihan terbatas pilihan hanya diperbolehkan pada golongan hidangan tertentu dan tidak boleh untuk golongan hidangan yang ditentukan. Contoh konsumen diperbolehkan memilih minuman dan sayuran tapi tidak untuk buah-buahan.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 92



3) Menu pilihan (Selective Menu), adalah menu dimana klien diminta salah satu paket atau salah satu dari setiap golongan hidangan yang ditawarkan. Setiap golongan hidangan yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan pola menu yang berlaku di institusi. Banyaknya pilihan juga ditetapkan 2 atau 3 macam. Keuntungan dari menggunakan menu ini yaitu menawarkan banyak pilihan ke biasanya lebih bervariasi, namun menggunakan menu statis.



Jenis Menu Berdasarkan Pemberian Harga a) Ala Carte menu, adalah menu yang menyediakan berbagai hidangan dengan harga yang berbeda setiap hidangan. Klien menetapkan hidangan pilihnnya sesuai kemauan dan kemampuannya. Jenis menu ini biasanya digunakan pada fast food restoran, penyelenggaraan makanan komersial dan institusi lain. b) Table d’hote menu, atau fixed price menu atau set menu adalah jenis menu pilihan dengan cara menawarkan paket rangkaian hidangan atau makanan lengkap yang terdiri dari beberapa menu mulai dari makanan pokok sampai dengan sayuran dengan harga tertentu dalam satu paket.



Jenis Menu berdasarkan tipe Menu Statis (Static Menu), atau menu ditetapkan (fixed menu) atau basic menu adalah menu/hidangan yang ditawarkan secara tetap setiap saat atau setiap hari. Jenis menu ini biasanya digunakan pada institusi yang bersifat komersial khususnya apabila menu tersebut menjadi ciri khas dari institusi tersebut. Menu Sekali Pakai (Single Use Menu), atau Special menu adalah menu yang direncanakan hanya untuk sekali saja, digunakan untuk hari tertentu atau pada harispesial atau istimewa. Menu Siklus (Cycle Menu), adalah satu seri menu (pengulangan suatu set menu) yang ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan waktu 5 harian, mingguan, dua mingguan, sepuluh harian, bulanan dengan dasar lain dimana setelah itu menu akan dirotasi sesuai lamanya siklus.



68. Seorang laki-laki datang makan siang ke restoran yang menyediakan pilihan menu, menu yang menyediakan berbagai hidangan dengan harga yang berbeda setiap hidangan. Lakilaki tersebut dapat memilih hidangan sesuai kemauan dan kemampuannya. Apa jenis menu yang tepat untuk kasus tersebut? a. Single use menu



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 93



b. Full selective menu c. Non selective menu d. Table d’hote menu e. Ala Carte menu



Jawaban: e Pembahasan: Jenis Menu Berdasarkan Pemberian Harga a) Ala Carte menu, adalah menu yang menyediakan berbagai hidangan dengan harga yang berbeda setiap hidangan. Klien menetapkan hidangan pilihnnya sesuai kemauan dan kemampuannya. Jenis menu ini biasanya digunakan pada fast food restoran, penyelenggaraan makanan komersial dan institusi lain. b) Table d’hote menu, atau fixed price menu atau set menu adalah jenis menu pilihan dengan cara menawarkan paket rangkaian hidangan atau makanan lengkap yang terdiri dari beberapa menu mulai dari makanan pokok sampai dengan sayuran dengan harga tertentu dalam satu paket.



69. Suatu restoran siap saji menyediakan menu andalan ayam goreng. Berat kotor daging ayam untuk setiap orang/hari adalah 90 gr, dan harga satuan ayam adalah Rp. 30.000/kg. Berapa indeks harga daging ayam/orang tersebut? a. 2.500,b. 2.600,c. 2.700,d. 2.800,e. 2.900,-



Jawaban: c Pembahasan: bila diketahui: Berat kotor daging ayam untuk setiap orang/hari adalah 90 gr, dan harga satuan ayam adalah Rp. 30.000/kg. Maka indeks harga daging ayam/orang adalah: 90 gr 1000 gr



x Rp. 30.000- = Rp. 2.700,-



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 94



70. Seorang anak laki-laki, umur 10 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis malaria sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: sakit kepala, nyeri otot, muntah dan diare. Hasil pemeriksaan: KU sangat lemah, S 39 ºC. BB 30 kg, TB 146 cm. Ahli gizi akan melihat kondisi status gizi pasien. Apa formulir skrining yang digunakan untuk kasus tersebut? a.



MST



b.



SNST



c.



SNAQ



d.



NRS- 2002



e.



STRONG KIDS



Jawaban: e Pembahasan: -



Penerapan metode NRS menggunakan sistem pemberian skor, yang meliputi skor untuk nafsu makan, kemampuan untuk makan, faktor stres dan persentil berat badan.



-



Formulir PYMS adalah salah satu alat skrining gizi yang digunakan bagi anak-anak. Dalam Formulir PYMS ini terdapat 4 komponen untuk mengevaluasi, yaitu riwayat penurunan asupan makan dalam 1 minggu sebelumnya, BMI, Riwayat penurunan berat badan serta kaitan antara penyakit dengan kebutuhan gizi pasien.



-



Formulir STAMP adalah salah satu alat skrining yang fungsinya untuk mengidentifikasi secara dini dan tepat kondisi malnutrisi dan risiko malnutrisi pada anak.



-



Formulir STRONG Kids dalam pemakaiannya mampu menunjukkan hubungan yang baik antara status gizi sekarang dan lama rawat inap di populasi anak-anak.



-



Formulir SGNA adalah form yang salah satu fungsinya untuk menilai status gizi pasien sebelum masuk rumah sakit dan selama dirawat di rumah sakit sehingga lebih menggambarkan adanya perubahan status gizi.



-



Formulir MUST didesain untuk membantu mengidentifikasi pasien dewasa yang underweight dan berisiko malnutrisi dan obesitas



-



Formulir MST digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko kurang gizi untuk dewasa.



-



Metode skrining menggunakan formulir MNA terdiri atas 2 bagian yaitu, skrining gizi dan assessment gizi untuk Usia Lanjut. Mini Nutritional Assesment Short Form (MNA-SF) adalah bagian skrining yang terdiri dari 6 pertanyaan. Indikator yang digunakan MNA adalah pengukuran antropometri, komorbiditas, kebiasaan makan, dan penilaian gizi subyektif.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 95



71. Seorang laki-laki, umur 44 tahun, BB 55 kg, TB 155cm, dirawat dengan diagnosa medis DHF. Hasil anamnesis mual, badan terasa nyeri jika dipegang, makan minum tidak adekuat. Hasil pemeriksaan suhu tubuh 39°C. Ahli Gizi menghitung kebutuhan energi yang akan diberikan. Berapa persen penambahan energi yang dibutuhkan pada kasus tersebut? a. 10 % b. 13 % c. 15 % d. 20 % e. 26 %



Jawaban: e Pembahasan: Suhu tubuh normal 37°C, pada kasus suhu tubuh pasien 39°C, sehingga mengalami kelebihan 2°C. Setiap kenaikan suhu tubuh 1 °C ditambahkan energi sebesar 13 kkal. Pasien mengalami kelebihan 2°C x 13 kkal = 26 kkal.



72. Masyarakat di suatu desa mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan. Diasumsikan mereka mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang pengelolaan Sampah dan mempunyai sikap yang negatif tentang sampah. Setelah dilakukan survei ternyata menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap yang positif, namun tidak tersedia sarana pembuangan sampah. Apa yang harus dilakukan untuk membuat masyarakat mampu membuang sampah pada tempatnya? a. Memberi Sanksi b. Membuat TPA Sampah c. Menyiapkan wadah sampah d. Membantu mengumpulkan sampah e. Penyuluhan pengelolaan sampah



Jawaban: c Pembahasan: Pada kasus ini kunci masalahnya tidak tersedia sarana pembuangan sampah, karena Setelah dilakukan survei ternyata menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 96



yang positif, namun tidak tersedia sarana pembuangan sampah. Sehingga solusi yang terbaik adalah menyiapkan wadah sampah.



73. Seorang petugas gizi melakukan pengukuran tinggi badan pada 10 orang anak laki-laki 58 tahun dengan menggunakan Microtoa. Dari pengukuran diperoleh hasil sebagai berikut: 98 cm, 99 cm, 99,2 cm,100 cm,110,3 cm, 116 cm,122 cm,125 cm,133 cm dan 133 cm. Apa jenis skala data pengukuran tersebut ? a. Data rasio b. Data Interval c. Data Ordinal d. Data nominal e. Data campuran



Jawaban: a Pembahasan: Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut.



74. Seorang petugas gizi yang bekerja pada Dinas Kesehatan, diminta melakukan pembuktian hubungan antara tingginya kejadian diare pada balita dengan kejadian pendek. Dipilih satu desa dengan kejadian diare dan pendek yang paling tinggi, semua balita yang ada di desa tersebut ditanyakan apakah pernah mengalami kejadian diare dalam 1 bulan terakhir, dan pada saat yang sama juga dilakukan pengukuran TB dan BB serta mengetahui umur anak. Desain penelitian apakah yang paling tepat diterapkan? a. Studi surveilans b. Studi epidemiologi c. cross-sectional d. kasus kontrol e. kohort



Jawaban: c Pembahasan: Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 97



secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada suatu saat. Dengan demikian studi cross sectional tidak mengenal adanya dimensi waktu, sehingga mempunyai kelemahan dalam menjamin bahwa paparan mendahului efek (disease) atau sebaliknya. Kata kunci pada kasus ini adalah : -



hubungan antara tingginya kejadian diare pada balita dengan kejadian pendek.



-



dilakukan pengukuran TB dan BB serta mengetahui umur anak



tepat untuk jawaban studi cross sectional : tidak mengenal adanya dimensi / jarak perbedaan waktu antar variabel atau pengukuran dilakukan dalam satu waktu yang sama.



75. Seorang ahli gizi rumah sakit melakukan kunjungan ke rumah pasien diabetes mellitus. Pengkajian data menunjukkan status gizi lebih, kadar gula tinggi, sering ngemil dan sering kesemutan. Mempertimbangkan kondisi pasien ini maka ahli gizi merencanakan intervensinya. Apakah metode pendidikan yang tepat untuk kasus tersebut ? a. Diskusi Kelompok b. Bermain Peran c. Wawancara d. Konseling e. Ceramah



Jawaban: d Pembahasan: Kata kuncinya adalah: ahli gizi rumah sakit melakukan kunjungan ke rumah pasien diabetes mellitus, Pengkajian data menunjukkan status gizi lebih, kadar gula tinggi, sering ngemil dan sering kesemutan. Yang mana sifatnya adalah individu, maka metode yang tepat adalah konseling.



76. Seorang laki-laki umur 30 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis kanker lidah dan direncanakan untuk operasi. Berdasarkan hasil anamnesa diketahui ia menderita gejala-gejala susah menelan dan terdapat sariawan sudah 5 bulan yang lalu. Apa bentuk makanan yang baik diberikan kepada pasien tersebut untuk mempertahankan asupan gizinya? a. Formula b. Lunak c. Cincang d. Saring



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 98



e. Cair



Jawaban: a Pembahasan: Makanan dalam bentuk lunak, cincang, saring dan cair merupakan bentuk makanan dengan kandungan zat gizi yang lebih sedikit. Sedangkan makanan formula disusun untuk memperoleh susunan campuran bahan makanan yang mengandung zat gizi baik dan dalam jumlah banyak. Penyusunan formula dilakukan untuk mendapatkan komposisi bahan yang secara perhitungan nilai gizi memenuhi kriteria.



77. Data asupan energi seorang pria diperoleh 120% dari kebutuhan. Pola makan yang dijalani yaitu frekuensi makan utama 3 kali dan makanan selingan 4-5 kali. Konsumsi sayur dan buah tidak setiap hari. Konsumsi makanan kasus tersebut termasuk dalam kelompok data apa? a. Clinical data b. Antropometri c. Biokimia Data d. Dietary history e. Personal history



Jawaban: d Pembahasan: Anamnesis riwayat gizi (dietary history) adalah data meliputi asupan / konsumsi makanan termasuk komposisi, pola makan, diet saat ini dan data lain yang terkait



-



Selamat! kamu telah selesai mempelajari bagian 2 dari bank soal



-



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 99



Bagian 3 GIZI KLINIK 1. Di Provinsi X terjadi peningkatan kejadian obesitas pada anak sekolah, yang diduga karena tingginya asupan makanan cepat saji. Maka petugas gizi akan melakukan survey konsumsi untuk mengetahui rata- rata tingkat kecukupan energi yang diperoleh dari makanan cepat saji di kalangan anak sekolah. Apa metode survey konsumsi yang tepat dilakukan? a. b. c. d. e.



Food Recall 24 h Food weighing Food frequency Food record Food account Jawaban : C Pembahasan : metode frekuensi makanan (Food Frequency Questionnaire) adalah metode untuk mengetahui atau memperoleh data tentang pola dan kebiasaan makan individu pada kurun waktu tertentu, biasanya satu bulan, tetapi dapat juga 6 bulan atau satu tahun terakhir. Metode ini tergolong metode kualitatif karena pengukurannya menekankan pada frekuensi makan. Informasi yang diperoleh merupakan pola dan kebiasaan makan (habitual intakes). Konsumsi makanan yang ditanyakan adalah yang spesifik untuk gizi tertentu, makanan tertentu, atau kelompok makanan tertentu



2. Data posyandu sebulan terakhir mencakup 100 anak, 80 anak memiliki KMS, namun dari jumlah yang ditimbang yaitu 75 anak hanya 45 anak yang mengalami kenaikan berat badan Berapakah keberhasilan program pada Posyandu tersebut? a. 40% b. 50% c. 60% d. 70% e. 75 % Jawaban : E Pembahasan : Keberhasilan Posyandu dilihat dari data posyandu sebulan terakhir . Jumlah yang ditimbang : data posyandu sebulan terkahir = 75: 100 = 75% Tingkat keberhasilan kegiatan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN S : semua balita diwilayah kerja posyandu K : semua balita yang memiliki KMS D : balita yang ditimbang N : balita yang naik berat badannya. 3. Seorang anak usia 1 tahun 7 bulan diukur tinggi badan nya oleh ahli gizi Puskesmas. Diperoleh hasil ukur 85,2 cm. Karena teknik pengukuran tidak sesuai dengan umur maka hasil harus dilakukan koreksi Berapa tinggi badan anak tersebut? a. 84,5 cm b. 85,5 cm c. 85,9 cm



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 100



d. 86,5 cm e. 86,9 cm Jawaban : C Pembahasan : Indeks Panjang badan (PB) digunakan pada anak umur 0-24 bulan yang diukur dengan posisi terlentang. Bila anak umur 0-24 bulan diukur dengan posisi berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm. Sementara untuk indeks tinggi badan (TB) digunakan pada anak umur diatas 24 bulan yang diukur dengan posisi berdiri. Bila anak umur diatas 24 bulan diukur dengan posisi terlentang, maka hasil pengukurannya dokoreksi dengan mengurangkan 0,7 cm. 4. Di Posyandu X, Ibu balita ingin mengetahui apakah anaknya yang berumur 1 tahun 3 bulan termasuk kategori pendek atau tidak. Sebagai petugas gizi tentunya akan melakukan pengukuran antropometri dalam menjawab pertanyaan ibu tersebut. Indeks yang paling tepat dipakai oleh ahli gizi? a. BB/U b. BB/TB c. TB/U d. PB/U e. IMT/U Jawaban : D Pembahasan : Indeks Panjang Badan (PB) digunakan pada anak umur 0-24 bulan. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Keputusan Kementrian Kesehatan Ri Tahun 2010, indikator PB/U masuk kategori Status Gizi Tinggi, Normal, Pendek dan sangat pendek. 5. Pada saat kegiatan PSG di Kabupaten X ditemukan seorang anak balita memiliki tanda klinis sangat kurus, Perut cekung, Iga gambang, Kulit keriput, baggy paint, dan wajah seperti orang tua sehingga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Apakah masalah yang diderita balita tersebut? a. Marasmus b. Kwarsiorkor c. Marasmic-Kwarsiorkor d. Anemia e. KVA Jawaban : A Pembahasan : Marasmus disebabkan karena asupan makanan kekurangan energy yang parah.Gejala klinis yang umum terjadi pada penderita Marasmus mencakup penampilan muka anak terlihat seperti orang tua, sangat kurus, karena hilangnya sebagian besar lemak. 6. Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan melakukan penimbangan di Posyandu, setelah ditimbang oleh kader, bayi tersebut dinyatakan tidak naik berat badannya Berapa kenaikan Berat Badan minimal untuk bayi tersebut a. 500 g b. 600 g c. 700 g



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 101



d. 800 g e. 900 g Jawaban : E Pembahasan : Kenaikan berat badan minimal (KBM) setiap bulan akan dapat diketahui di dalam KMS. Kenaikan berat badan minimal anak laki-laki usia 1 bulan ke 2 bulan adalah 900 gr. 7. Meningkatnya kejadian obesitas pada anak sekolah diduga karena seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji. Untuk membuktikan dugaan tersebut petugas gizi akan melakukan survey penilaian konsumsi. Apakah metode yang tepat ? a. Food frequency b. Food weighing c. Food account d. Food record e. Food recall Jawaban : A Pembahasan : Metode ini tergolong metode kualitatif karena pengukurannya menekankan pada frekuensi makan. Informasi yang diperoleh merupakan pola dan kebiasaan makan (habitual intakes). Konsumsi makanan yang ditanyakan adalah yang spesifik untuk gizi tertentu, makanan tertentu, atau kelompok makanan tertentu 8. Seorang Ibu ingin mengetahui apakah anaknya yang berumur 23 bulan termasuk kategori pendek atau tidak. Untuk menjawab keingintahuan ibu tersebut petugas gizi melakukan pengukuran antropometri dan menentukan indeks yang digunakan. Apakah indeks yang paling tepat ? a. BB/TB b. BB/U c. TB/U d. PB/U e. IMT/U Jawaban : D Pembahasan : Indeks Panjang Badan (PB) digunakan pada anak umur 0-24 bulan. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Keputusan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2010, indikator PB/U masuk kategori Status Gizi Tinggi, Normal, Pendek dan sangat pendek. 9. Petugas gizi Puskesmas X melakukan skrining gizi kelompok remaja putri di sebuah SMA. Hasilnya terdapat 64% siswi dengan nilai IMT antara >17,0 – 18,4 Apakah arti data tersebut? a. 64% remaja putri kekurangan BB tingkat ringan b. 64% remaja putri kekurangan BB tingkat berat c. 64% remaja putri kelebihan BB tingkat berat d. 64% remaja putri kelebihan BB tingkat berat e. 64% remaja putri kekurangan BB normal Jawaban : A



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 102



Pembahasan : Kategori batas ambang IMT 17,0-18,4 masuk kategori Kekurangan berat badan tingkat ringan. 10. Petugas gizi melakukan penilaian konsumsi dengan metode food recall. Wawancara dilakukan dengan cemat sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis. Pada akhir wawancara petugas gizi memastikan bahwa tidak ada lagi makanan yang dikonsumsi responden tapi terlupakan. Apakah langkah yang dimaksud? a. Review kembali semua jawaban responden b. Review kembali kelengkapan daftar ringkas bersama responden c. Review daftar ringkas bahan makanan yang dikonsumsi sehari kemarin d. Review hidangan yang dikonsumsi dikaitkan dengan waktu makan dan aktifitas e. Review rincian hidangan menurut jenis, jumlah, berat bahan makanan yang dikonsumsi sehari kemarin Jawaban : A Pembahasan : Langkah-langkah yang dilakukan dalam wawancara metode recall 24 jam adalah : 1. Menyiapkan formulir recall 2. Petugas memperkenalkan diri pada responden dan menjelaskan tujuan wawancara. 3. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada pagi hari kemarin. 4. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi antara waktu makan pagi dan makan siang 5. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi antara makan siang. 6. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi antara makan siang dan makan malam. 7. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi antara makan malam. 8. Mengulangi kembali menanyakan apa yang dimakan mulai dari makan pagi sampai sebelum tidur malam. 9. Memberikan ucapan terima kasih kepada responden. 11. Seorang pria berumur 30 tahun datang ke petugas gizi untuk mengetahui apakah dirinya berisiko terhadap obesitas. Petugas gizi melakukan pengukuran lingkar pinggang dan lingkar pingulnya. Setelah dihitung rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) adalah 0,95. Berapa tingkat risiko kasus tersebut ? a. tidak beresiko b. ringan c. sedang. d. tinggi e. sangat tinggi Jawaban : A Pembahasan : Batas normal rasio lingkar pinggang panggul pada laki-laki dewasa adalah 1. Sedangkan pada perempuan sebesar 0,8. Pada laki-laki ukuran panjang



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 103



lingkar pinggang sama dengan ukuran panjang lingkar panggul. Sedangkan pada perempuan lingkar panggul harus lebih besar dibandingkan lingkar pinggang. Ukuran lingkar pinggang noemal laki-laki adalah 90 cm, sedangkan pada perempuan 80 cm. 12. Pasien dengan diagnosis GERD (gastro esophagial reflux disease) datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh sering merasa mau muntah akibat adanya refluks esofagus, baik dari lambung maupun duodenum bagian atas. Ahli gizi merencanakan diet untuk mengurangi refluks yang terjadi dengan memberikan zat gizi yang dapat meningkatkan tekanan pada low eshophagial spincter. Zat gizi apa yang dimaksud? a. karbohidrat b. protein c. lemak d. vitamin e. mineral Jawaban : C Pembahasan : Gastroesophageal reflux disease (GERD) disebut penyakit lambung. Makanan berlemak dianggap memperburuk gejala GERD dengan merelaksasi sfingter esophagus bawah (lower esophageal sphincter atau LES), yaitu cincin otot yang memisahkan perut dari esophagus. Selain itu, alasan penderita GERD harus menghindari cokelat adalah karena kadar lemak yang tinggi serta kafein. Makanan yang juga merupakan pantangan penderita GERD yang sering menyebabkan keluhan adalah makanan berlemak, seperti olahan susu berlemak tinggi, daging berlemak, serta daging olahan seperti burger atau hot dog. 13. Seorang ahli gizi akan memberikan makanan untuk pasien di rumak sakit. Makanan tersebut memenuhi semua kebutuhan zat gizi, tidak membutuhkan proses mengunyah, osmolaritas makanan < 400 mosmol. Bentuk makanan apa yang sesuai dengan pernyataan di atas? a. bubur biasa b. saring c. cair kental d. cair penuh e. cair jernih Jawaban : D Pembahasan : Makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalh untuk mengunyah, menelan atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau pada kesadaran menurun. Syarat diet makanan cair penuh bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energy dan protein. Sebaiknya Osmolaritas 5% dalam 1 bulan terakhir, BMInya < 18,5 dan asupan makanan berada 25% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 137



impaired nutritional status pasien tersebut sebenarnya Menurut sdr ditingkat berapakah. A. B. C. D. E.



Mild Moderate Severe. Normal Mild-secere. Jawaban : C Pembahasan : Nutrition Risk Screening 2002 (NRS 2020) 1. Absent : Status gizi normal 2. Mild : penurunan berat badan >5% dalam 3 bulan terakhir, asupan makanan berada 50-75% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir 3. Moderate : Penurunan berat badan >5% dalam 2 bulan terakhir, BMI nya 18,5 -20,5 dan asupan makanan berada 25-50% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir. 4. Severe : penurunan berat badan > 5% dalam 1 bulan terakhir, BMInya < 18,5 dan asupan makanan berada 25% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir.



83. Seorang laki-laki berumur 45 th,BB 113 kg dan TB 183 cm, seorang editor ,pekerja keras yang bekerja 12 jam sehari selama 6 hari seminggu ,perokok berat, dirawat karena keluhan sakit kepala dan nyeri dada yang hebat, lemah dan pucat. Hasil pemeriksaan dokter : KU : lemah, tek darah : 180/140 mmhg. Hasil Lab : kolesterol total : 280 mg/dl, trigliserida : 400 mg/dl, BUN : 12 mg/dl. Gula darah kausal : 270 mg/dl. Diagnosa dokter : PJK dan hipertensi. Diet apa yang disusun oleh ahli gizi untuk pasien diatas? A. B. C. D. E.



Diet Jantung I Diet Jantung II Diet jantung III Diet Dislipidemia Tahap I Diet Dislipidemia Tahap II Jawaban : B Pembahasan : Status Gizi Obesitas (IMT 33,8 kg/m2) Tekanan darah tinggi, ambang normal 120/80 mmhg Kolesterol total tinggi, ambang normal < 200 mg/dl Trigliserida tinggi, ambang normal 40-155 mg/dl Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan sevagai perpindahan diet jantung 1, atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai hipertensi/ edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 138



84. Seorang laki-laki karyawan suasta, umur 36 th, BB kg 83 TB 170 cm, bekerja 8 jam atau lebih/hari, tidak pernah berolahraga, makan 3x sehari tidak sesuai dgn gizi seimbang, sering makanan bersantan dan gorengan. Bagaimana status gizi pasien di atas berdasarkan IMT? A. B. C. D. E.



Kurus Sangat kurus Normal Obesitas tingkat ringan Obesitas tingkat berat Jawaban : E Pembahasan : 1. Kurus : kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 -18,5 2. Normal : > 18,5 – 25,0 3. Gemuk : Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0 – 27,0 Kelebihan berat badan tingkat Berat > 27,0



IMT = Berat badan (kg) Tinggi Badan (m)2 IMT = 83 kg 2,89 m2 = 28,71 kg/m2 85. Seorang wanita berumur 57 tahun, BB 67 TB 150, biasa konsumsi makanan dalam porsi besar, daging berlemak dan goreng-gorengan, tidak suka ikan serta jarang konsumsi sayuran, tidak pernah berolahraga. Hasil Lab : kolesterol total : 280 mg/dl, trigliserida : 400 mg/dl. Dokter merujuk ke ahli gizi untuk diberikan konsultasi gizi. Advis/nasihat diet apa yang diberikan oleh ahli gizi? A. B. C. D. E.



konsumsi makanan berlemak dibatasi konsumsi sayur diperbanyak konsumsi makanan tinggi kolesterol dibatasi Konsumsi gizi seimbang dan olahraga teratur Konsumsi makanan dengan porsi kecil Jawaban : D Pembahasan : untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai kelompok makanan yang berbeda. Makanan tersebut idealnya terdiri berbagai jenis nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral dan vitamin. IMT wanita tersebut masuk dalam kategori Obesitas ( 29, 7 kg/m2). Sehingga olahraga teratur bisa membantu.



86. Seorang perempuan berumur 74 th, BB 57 kg dan TB 160 cm, dirawat di RS karena serangan jantung dengan keluhan : sesak nafas, nyeri dada, lemah, mual dan kesadaran menurun. tek darah : 160/110 mmhg dan. Pemeriksaan Lab : Hb : 11g/dl,



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 139



kolesterol total : 250 mg/dl, trigliserida : 350 mg/dl. Dokter merujuk ke ahli gizi untuk diberikan diet yang sesuai. Bentuk makanan apa yang akan saudara berikan untuk pasien di atas? A. B. C. D. E.



Makanan cair penuh Makanan cair lunak Makanan cair jernih Makanan saring Makanan lunak Jawaban : A Pembahasan : makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk menelan atau mencernakan makanan padat, misalnya tenggorokan bermasalah dan pada kesadaran menurun.



87. Seorang laki-laki berumur 64 th, BB 84 kg dan TB 168 cm, dirawat di RS dengan keluhan mudah lapar, sering haus dan sering BAK, diagnose dokter Diabetes Melitus. Hasil Lab: gula darah sewaktu 340 mg/dl, tek darah : 120/90 mmhg. Berapa standar diet yang ditetapkan ahli gizi untuk pasien diatas? A. B. C. D. E.



1300 kkal 1500 kkal 1700 kkal 1900 kkal 2100 kkal Jawaban : B Pembahasan: Diketahui : Laki-laki usia = 64 tahun BB= 84 kg TB = 168 cm BBI = (TB- 100) – 10% dari (TB-100) = 68 – 6,8 = 61,2 kg IMT = 29,78 kg/m2 (Obesitas) Faktor Aktivitas (FA) = Bedrest 10% dari BMR Faktor usia (FU) 60-69 tahun = 10% dari BMR Koreksi kerangka tubuh Status Gizi Obesitas = -20% dari BMR Diagnosa = Diabetes militus Rumus PARKENI ( kebutuhan gizi pasien penderita Diabetes Militus) BMR laki = 30 x Berat badan ideal (BBI) = 30 x 61,2 = 1.836 kkal Energi = (BMR + Faktor Aktifitas )- Faktor usia = (1.836 + 183,6) – 183,6 = 1.836 kkal – factor stress = 1.836 kkal – 367,2 kkal



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 140



= 1.468, 8 kkal Mendekati 1500 kkal 88. Seorang perempuan berumur 84 th, BB 52 kg dan TB 165 cm, dirawat di RS karena stroke dengan keluhan : lemah, agak sulit menelan dan bicara pelo, tek darah : 170/110 mmhg. Pemeriksaan Lab : Hb : 11g/dl, kolesterol total : 270 mg/dl, trigliserida : 350 mg/dl. Bagaimana intervensi gizi yang diberikan pada kasus di atas? A. B. C. D. E.



Diet rendah garam I dengan bentuk makanan cair Diet rendah garam II dengan bentuk makanan cair Diet rendah garam I dengan bentuk makanan lunak Diet rendah garam III dengan bentuk makanan lunak Diet rendah garam II dengan bentukmakanan saring Jawaban : A Pembahasan : tujuan diet rendah garam adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Diet Garam Rendah 1 (200-400 mg Na) diberika kepada pasien dengan hipertensi berat ( 170/110 mmhg). Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan.



89. Kelebihan intake energy berkaitan dengan kebiasaan konsumsi makanan dalam porsi besar dan tinggi lemak dibuktikan dengan rata-rata konsumsi energy sehari sebesar 3200 kkal, 150% lebih besar dari kebutuhan. Apa yang menjadi etiologi dari kasus di atas bagi seorang ahli gizi? A. B. C. D. E.



Kebiasaan konsumsi makanan dalam porsi besar Konsumsi makanan tinggi lemak Kebiasaan konsumsi makanan porsi besar dan tinggi lemak Konsumsi energy sehari sebesar 3200 kkal Konsumsi energy yang berlebih Jawaban : B Pembahasan : menetapkan kemungkinan masalah gizi (P) yang dikategorikan pada domain intake, kemungkinan etiologi (E) serta kemungkinan gejala/ tanda (S) menggunakan data yang berpotensi bermasalah pada tahap pengkajian gizi.



90. Seorang ibu RT usia 40 thn, TB 155 cm, BB 65 kg, tidak menyukai sayur dan buah, suka mengonsumsi bakso, ayam goring, sate kambing, gorengan dan jarang berolahraga. Datang ke dokter praktek karena sudah 3 hari tidak bisa BAB dan perut terasa kembung. Dokter merujuk ke ahli gizi untuk mendapakan konseling gizi.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 141



Advis/nasehat apa yang sebaiknya diberikan oleh seorang ahli gizi? A. B. C. D. E.



Konsumsi ayam goreng dibatasi Konsumsi sate kambing dibatasi Konsumsi bakso dibatasi Konsumsi serat dan air ditingkatkan Konsumsi gorengan dibatasi Jawaban : D Pembahasan : Ahli gizi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada individu dan masyarakat. Seorang ahli gizi bertugas untuk memastikan kondisi kesehatan dengan menyarankan pola makan yang sehat dan bergizi. Serat merupakan salah satu unsur gizi penting yang dianjurkan oleh ahli gizi. Serat sangat baik untuk memelihara kesehatan pencernaan terutama usus. Beberapa jenis serat juga dapat mendukung program penurunan berat badan, dan memerangi konstipasi.



91. Seorang anak perempuan usia 3 tahun, BB 18 kg masuk ke rumah sakit dengan keluhan mual, muntah, demam dan kurang nafsu makan. Dari hasil pemeriksaan terdapat kaput putih yang memenuhi daerah mulut. Oleh dokter dilakukan trakheatomi untuk membantu pasien. Apa yang penting anda rencanakan untuk intervensi gizi pasien tersebut: A. B. C. D. E.



Bentuk dan nilai gizi makanan Perhitungan kebutuhan gizi Konseling gizi Jadual pemberian makan Tujuan dan syarat diet Jawaban : A Pembahsan : Intervensi gizi adalah ketiga dari asuhan gizi terstandar intervensi gizi merupakan suatu tindakan yang terencana yang ditunjukan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan, merubah perilaku gizi dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi masalah gizi pasien/klien. Pada kondisi seperti ini intervensi gizi membantu memperbaiki sign dan symptom dengan memberikan bentuk makanan yang sesuai kondisi pasien/klien dimodifikasi, membantu mengatur jadwal dan frekuensi makan agar klien/pasien dapat mengkonsumsi makanannya dan tidak tersedak saat makan serta dapat memenuhi kebutuhan zat gizi.



92. Seorang ahli gizi menentukan diet yang tepat bagi mahasiswi sebuah perguruan tinggi dengan IMT 30 kg / M2. Upaya yang telah dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah diet pantang makan nasi dan hanya sekali makan lengkap pada siang hari selebihnya makan buah-buahan sekendaknya. Namun diet tersebut tidak berhasil Apakah jenis diet yang sesuai untuk kasus diatas ? A. Tinggi energi, rendah lemak B. Tinggi energi, tinggi protein



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 142



C. Rendah energi, rendah lemak D. Rendah energi, tinggi lemak E. Rendah energi, rendah protein Jawaban : C Pembahasan : diet energy rendah adalah diet yang kandungan energinya dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral, serta banyak mengandung serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. Diet ini membatasi makanan pada energy, seperti kue-kue yang banyka mengandung karbohidrat sederhana dan lemak serta goring-gorengan. 93. Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis disfagia mekanik karena tumor esofagus. Pasien mendapatkan asupan gizi yang buruk (< 50% dari makanan yang disajikan). Preskripsi diet sebelumnya adalah makanan saring 1500 kkal. Apa yang penting direncanakan untuk intervensi gizi pasien tersebut A. B. C. D. E.



Bentuk dan nilai gizi makanan Perhitungan kebutuhan gizi Konseling gizi Jadual pemberian makan Tujuan dan syarat diet Jawaban : B Pembahasan : merancang preskripsi gizi adalah rekomendasi kebutuhan zat gizi pasien/klien secara individu mulai dari menetapkan kebutuhan energy, komposisi zat yang mencakup zat gizi makro dan mikro, jenis diet secara detail termasuk strategi pamgan makanan seperti bentuk makanan, frekuensi makan dan rute pemberian makanan serta pemberian edukasi atau konseling.



94. Bayi laki-laki usia 9 bulan, dirawat karena mengalami diare akut, dehidrasi ringan, tonsilofaringitis. Berat badan : 8,2 kg. Sebelum dirawat bayi tersebut hanya makan bubur susu 2 sendok makan dan diberi ASI. Ahli gizi akan melakukan pengkajian mendalam pada bayi tersebut Apakah catatan yang harus dimiliki oleh ahli gizi tersebut A. B. C. D. E.



Antropometri Riwayat makan Pemeriksaan fisik dan klinis Riwayat personal Status gizi Jawaban : E Pembahasan : Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 143



95. Seorang anak balita yang mengalami obesitas berkunjung ke ruang konseling gizi untuk pertemuan yang ke 3. Saran praktis ahli gizi adalah memberikan diet seimbang dengan meningkatkan aktifitas anak. Kemudian ahli gizi membuat catatan mengenai tingkat keberhasilan pengaturan diet sebagai bahan evaluasi.. Apakah data lain yang harus diverifikasi oleh ahli gizi A. B. C. D. E.



Umur anak Berat badan anak Waktu kunjungan Kebiasaan makan Status gizi Jawaban : A Pembahasan : Indeks antropometri adalah bentuk penyajian parameter antropometri (berat badan dab tinggi badan) yang dikaitkan dengan variable Umur atau merupakan kombinasi antara keduanya ( BB/U, TB/U dan BB/TB).



96. Diagnosis gizi seorang pasien adalah kelebihan intake energi berkaitan dengan kebiasaan konsumsi makanan dalam porsi besar dan tinggi lemak dibuktikan dengan rata-rata konsumsi energi sehari sebesar 3200 Kkal 150% lebih besar dari kebutuhannnya Apakah etiologi yang tepat dari masalah gizi tersebut A. B. C. D. E.



Kebiasaan konsumsi makanan porsi besar dan berlebih Kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak Kebiasaan konsumsi makanan porsi besar dan tinggi lemak Kebiasaan konsumsi energi yang melebihi kebutuhan tubuh Kebiasaan konsumsi makanan tinggi energy Jawaban : C Pembahasan : Pembahasan : menetapkan kemungkinan masalah gizi (P) yang dikategorikan pada domain intake, kemungkinan etiologi (E) serta kemungkinan gejala/ tanda (S) menggunakan data yang berpotensi bermasalah pada tahap pengkajian gizi



97. Seorang bapak usia 65 thn, BB 57 kg, BB 165 cm. Pekerjaan pegawai swasta, 5 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan keluhan mual, muntah, lemah, dan demam. Pada bagian hepar terdapat pembengkakan dan kenyal. warna air seni seperti air teh kental. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui :SGOT : 68 U/l, SGPT : 75 U/l, Hb : 10,6 g/d/, Albumin : 2,7 mg/dl, Asam urat 7,8 mg/dl, kesadaran CM Diet apakah yang tepat untuk pasien diatas? A. Tinggi lemak, tinggi garam B. Rendah lemak, rendah garam C. Rendah protein, tinggi garam D. Tinggi protein, rendah garam



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 144



E. Rendah lemak, tinggi garam Jawaban : B Pembahasan: Pasien didiagnosa penyakit peradangan Kandung empedu ditandai gejala keluhan mual, muntah, lemah dan demam. Pada bagian hepar terdapat pembengkakan. Diet rendah lemak, konsumsi lemak sekitar 20-40 gram/hari dianjurkan bagi penderita batu empedu. Jumlah ini sudah dianggap memadai untuk mengurangi stimulasi kandung empedu dan meredakan keluhan sakit perut. Diet tanpa lemak tidak dianjurkan karena akan mengurangi kontraksi batau empedu sehingga jumlah timbunan grtah empedu akan meningkat yang selanjutnya membawa resiko peningkatan batu empedu. Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan resensi garam atau air dalam jaringan tubuh. 98. Seorang pria usia 48 tahun, TB 168 cm dan BB 76 kg, Masuk RS dengan keluhan mual, muntah yang hebat, pusing, sakit kepala, Warna urine seperti teh kental. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui :SGOT : 68 U/l, SGPT : 75 U/l, Hb : 10,6 g/dl, Albumin : 2,7 mg/dl, Asam urat 7,8 mg/dl. Diagnosa medis : hepatitis Akut. Ahli gizi berencana untuk memberikan diet. Apakah diet yang tepat untuk pasien diatas A. B. C. D. E.



Diet rendah protein dengan bentuk makanan saring Diet rendah protein dengan bentuk makanan cair kental Diet bebas protein dengan bentuk makanan cair jernih Diet rendah protein dengan bentuk makanan cair penuh Diet rendah protein dengan bentuk makanan lunak Jawaban : A Pembahasan : Terapi diet bagi penderita hepatitis akut bertujuan untuk meningkatkan regenerasi jaringan hati dengan memberikan protein dalam jumlah yang memadai. Protein diperlukan untuk regenerasi sel hati. Namun jika kerusakan hati sudah sangat luas, pemberian protein dengan jumlah besar akan memperberat keadaan hati dan memicu koma hepatic. Tujuan pemberian diet makanan saring adalah makanan semipadat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna.



99. Seorang bapak usia 52 tahun, TB 167 cm dan BB 73 kg, Masuk RS dengan keluhan mual, muntah yang hebat, pusing, sakit kepala, Warna urine seperti teh kental. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui :SGOT : 79 U/l, SGPT : 65 U/l, Hb : 9,6 g/dl, Albumin : 2,5 mg/dl, Asam urat 7,9 mg/dl. Diagnosa medis : hepatitis Akut. Kondisi pasien pre koma. Ahli gizi berencana untuk memberikan diet Bentuk makanan yang paling tepat diberikan adalah : A. Makanan biasa



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 145



B. C. D. E.



Makanan saring Makanan lunak Makanan cair Makanan cair jernih Jawaban : D Pembahasan: makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami rasa mual, muntah dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran.



100. Seorang anak laki-laki R umur 10 tahun, TB = 143 cm, BB = 36 kg. Anak ke 2 dari 3 bersaudara, siswa kelas 4 di sebuah SDN di Banda Aceh. 4 hari yang lalu masuk RS dengan keluhan lesu, pucat, nyeri dan anoreksia, demam dan tubuh menjadi sangat lemah, mual, dan muntah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui : Widal +, Hb : 9,6 g/dl, Albumin : 2,5 mg/dl. Pemeriksaan klinis: Kesadaran : CM, TD : 110/190 mmHg, Nadi 85 x/menit, Suhu : 38,5 ͦ C Diet apakah yang tepat diberikan kepada kasus diatas ? A. B. C. D. E.



Diet tinggi energi rendah protein yang diberikan secara bertahap Diet tinggi energi tinggi protein yang diberikan secara bertahap Diet tinggi energi rendah lemak yang diberikan secara bertahap Diet rendah energi rendah protein yang diberikan secara bertahap Diet rendah energy tinggi protein yang diberikan secara bertahap Jawaban : C Pembahasan : Energi dan protein sesuai kemampuan pasien unruk menerimanya. Lemak rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total yang ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.



101. Seorang pasien berusia 35 tahun, BB actual 40 kg, BB biasa 44 kg TB 155 cm, sejak seminggu yang lalu mengalami mual dan muntah, Hb 12,2 mg%, tekanan darah 120/70 mgHg. Hasil anamnesa kurang dari kebutuhan, kurang minum air putih. Apa jenis screning yang dilakukan untuk mengidentifikasi karateristik pasien tersebut? A. B. C. D. E.



Prognostic N. Index (PNI) Hospital P.Index (HPI) Nutritional Risk Index (NRI) Subjective Global Assesment (SGA) Mini Nutrition Assesment (MNA) Jawaban : D Pembahasan : SGA bertujuan untuk masa status gizi berdasarkan riwayat pasien dan pemeriksaan fisik. Penilaian berdasarkan 5 kriteria dari riwayat pasien (perubahan berat badan, perubahan asupan gizi, gejala



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 146



gastrointestinal, kemampuan fungsional, penyakit dan perubahannya dengan kebutuhan gizi) dan 5 kriteria dari pemeriksaan fisik.



-



Selamat! kamu telah selesai mempelajari bagian 3 dari bank soal



-



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 147



BONUS: 40 Soal pilihan dari kumpulan soal uji kompetensi gizi 1. An. Zaky, usia 20 bulan, tidak dapat diukur panjang badan sehingga diukur dengan dengan metode pengukuran tinggi badan, dengan hasil TB = 85,5 cm.Berikut adalah data yang sebaiknya dimasukkan ke dalam software WHO Anthro dan hasilnya a. Data yang dimasukkan: TB=85.5 cm, pengukuran standing. WHO anthro akan mengkonversi data menjadi data TB senilai 85.5 m b. Data yang dimasukkan: PB=86.2 cm, pengukuran recumbent. WHO anthro akan mengkonversi data menjadi data PB senilai 84.8 cm c. Data yang dimasukkan: TB=85.5 cm, pengukuran standing. WHO anthro akan mengkonversi data menjadi data PB senilai 86.2 cm d. Data yang dimasukkan: PB=86.2 cm, pengukuran recumbent. WHO anthro akan mengkonversi data menjadi data TB senilai 84.8 cm e. Data yang dimasukkan: PB=86.2 cm, pengukuran recumbent. WHO anthro akan mengkonversi data menjadi data TB senilai 86.2 cm 2. Masalah kekurangan gizi kurang di wilayah Puskesmas A sangat tinggi pada tahun. Diduga penyebab langsung dari masalah tersebut adalah kurangnya intake rata-rata konsumsi energi dan protein balita.Apakah metode yang paling tepat digunakan untuk mengkaji masalah utama di atas? a. Single 24 h recall/record b. FFQ c. SQ-FFQ d. Pengulangan recall/record e. Dietary history Jawaban : a Pembahasan a. Single 24 h recall/record digunakan jika hanya bermaksud melihat rata-rata asupan zat gizi dalam satu group populasi b. FFQ dan SQ-FFQ digunakan jika ingin melihat pola asupan seseorang berdasarkan ranking asupan c. Pengulangan recall/record digunakan jika ingin melihat berapa proporsi/persen populasi yang memiliki asupan yang cukup atau tidak. d. Dietary history digunakan jika ingin melakukan konseling atau analisis korelasi atau regresi 3. Prevalensi hipertensi pada WUS di wilayah Kecamatan Kedungkandang cukup tinggi. Diduga karena kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi natrium. Metode dietary assessment apakah yang sebaiknya digunakan untuk mengidentifikasi masalah di atas? a. Single WFR / single EFR b. Single food record / single 24-h recall c. Pengulangan WFR/EFR pada sub sampel d. FFQ/SQ-FFQ



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 148



e. Pengulangan food record / food recall pada sub sampel



a. b. c. d.



Jawaban : e Pembahasan Single 24 h recall/record digunakan jika hanya bermaksud melihat rata-rata asupan zat gizi dalam satu group populasi FFQ dan SQ-FFQ digunakan jika ingin melihat pola asupan seseorang berdasarkan ranking asupan Pengulangan recall/record digunakan jika ingin melihat berapa proporsi/persen populasi yang memiliki asupan yang cukup atau tidak. Dietary history digunakan jika ingin melakukan konseling atau analisis korelasi atau regresi



4. Balita AN, usia 29 bulan, berat badan 14 kg, tinggi badan 89 cm. data antropometri dimasukkan ke dalam software WHO anthro dengan hasil sebagai berikut:



Apakah interpretasi status gizi balita AN yang paling tepat dari grafik di atas? a. Status gizi kurang b. Status gizi ideal c. Status gizi normal tapi beresiko gizi kurang d. Status gizi normal tapi beresiko gizi lebih e. Status gizi lebih Jawaban : b Pembahasan Kategori Z score menurut WHO menunjukan bahwa jika BB / TB balita jika < -2 SD maka status gizi kurang jika - 2 SD sampai + 2 SD maka status gizi normal jika > + 2 SD maka status gizi lebih Sedangkan pada grafik menunjukkan titik berada pada + 1 SD maka interpretasi status gizi balita yaitu normal/ideal 5. Ny. LN, usia 27 tahun, TB 160 cm, BB 45 kg. Sudah menikah 3 tahun tetapi belum memiliki keturunan. Seorang karyawati. Tidak suka sarapan pagi, dan jarang memasak karena kesibukan di kantornya. Makan siang yang sering dengan pangsit dan bakso, karena itu yang paling dekat dijual dari ruangan kantornya.Untuk mendapatkan berat badan ideal, Ny. LN harus meningkatkan berat badannya berapa kg?



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 149



a. b. c. d. e.



7 kg 8 kg 9 kg 10 kg 11 kg



Jawaban : c Pembahasan Rumus BBI indeks brocca



= 90% (TB-100 cm) = 90% (160 – 100) = 90% (60) = 54 kg, 54 kg – 45 kg = 9 kg



6. Ny. AR, 21 tahun, saat ini mengandung dengan umur kehamilan 20 minggu. Status gizi sebelum kehamilan adalah gizi kurang. Penambahan BB yang ideal untuk Ny. AR saat ini adalah: a. 12 kg b. 10 kg c. 8 kg d. 6 kg e. 15 kg Jawaban : e Pembahasan Menurut rekomendasi Institute of Medicine (2009) berat badan yang sebaiknya dicapai ibu hamil dengan status gizi kurang adalah 12,5 – 18 kg 7. Ny NN, sedang hamil 8 minggu dan sering mengalami rasa panas pada ulu hati.Berikut merupakan pengaturan makan yang sesuai untuk Ny. NN a. Makan makanan berprotein rendah dan tinggi lemak dalam porsi kecil b. Minum bersamaan dengan makan c. Hindari makan dengan bumbu tajam, pedas, makanan yg menimbulkan gas d. Makanan dengan tinggi serat dan banyak cairan e. Pilih makanan dalam bentuk kering (biscuit,roti) Jawaban : d Pembahasan Saat masa kehamilan dan mengalami nyeri ulu hati, sebaiknya mengonsumsi makanan atau minuman cenderung lunak atau cair yang bernutrisi supaya lebih mudah untuk dicerna oleh lambung. Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti minuman berkarbonasi (minuman soda), makanan atau minuman yang mengandung kafein (kopi, cokelat dan teh), makanan pedas, berminyak, asam, dan berlemak tinggi. Untuk mengurangi risiko nyeri ulu hati, bisa mengganti porsi makan menjadi lebih sedikit, dengan frekuensi yang lebih sering.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 150



8. Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa nilai median Ekskresi Iodium dalam Urin (EIU) pada anak usia sekolah di Indonesia sebesar 215 mcg/L.Termasuk kategori apakah masalah gizi di atas? a. Bukan masalah kesehatan masyarakat (none) b. Masalah kesehatan masyarakat ringan (low) c. Masalah kesehatan masyarakat menengah (intermediate) d. Masalah kesehatan masyarakat berat (high) e. Masalah kesehatan masyarakat sangat berat (very high) Jawaban : b Pembahasan Nilai median EIU anak usia sekolah di Indonesia sebesar 215 mcg/L termasuk dalam kategori lebih dari cukup (200- 299 µg/L) (Kemenkes RI, 2013; WHO, 2007). 9. Seorang ibu mengantar anaknya yang berusia 5 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah, diare. Hasil anamnesa didapatkan data bahwa 3 jam yang lalu, anak baru mengkonsumsi rawon sisa acara selamatan semalam. Diagnosa sementara anak menderita keracunan makanan yang berasal dari rawon.Apakah jenis bakteri yang mungkin ada di dalam rawon tersebut? a. Escheria coli b. Lactobacillus bulgarius c. Saccharomyces cerevisiae d. Salmonela thypiie e. Staphylococcus aureus Jawaban : a Pembahasan Seseorang dapat mengalami keracunan makanan (foodborn disease) apabila mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri E. coli. Paparan E. Coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual, dan muntah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. coli ini akan berdampak lebih parah jika terjadi pada anak-anak dan lansia. 10. Seorang ahli gizi pada saat membersihkan lemari pendingin menemukan ada buah jeruk yang mengalami perubahan warna, terdapat bintik merah,dan tampak ada jaringan yang keropos (pitting). Pada saat di cek suhu lemari pendingin menunjukkan angka 80C.Apakah kerusakan yang terjadi pada buah jeruk tersebut? a. Chilling injury b. Cold injury c. Cooling injury d. Frezer injury e. Freezing injury Jawaban : a Pembahasan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 151



Chilling injury adalah suatu kondisi bahan dari hasil pertanian (sayur dan buah) mengalami kerusakan akibat perlakuan pada suhu dingin yakni sekitar 0 – 10o C. Ciri – ciri suatu bahan mengalami chiling injury adalah mengalami pencoklatan dan timbul rasa manis (pada kentang), muncul noda hitam pada permukaan kulit (buah pisang), tekstur rusak (buah tomat) 11. Seorang ibu X mengeluh mata sering berkunang-kunang dan cepat lelah selama 1 bulan terakhir, ibu X mempunyai kebiasaan minun teh setelah makan (tiga kali sehari) dan tidak suka mengkonsumsi lauk hewani. Apa penyebab gejala yang dirasakan ibu X? a. Asupan zat besi rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh asam fitat b. Asupan protein rendah dan asupan zat besi yang tidak adekuat c. Asupan protein rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh tannin d. Asupan zat besi rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh tannin e. Asupan protein rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh asam fitat Jawaban : c Pembahasan Lemas dan cepat lelah, sering mengantuk, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, napas pendek, dingin di tangan dan kaki, sulit berkonsentrasi, mata berkunang kunang dan pusing ketika berdiri merupakan gejala anemia. Anemia bisa disebabkan karena defisiensi zat besi yang membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan yang dibuktikan dengan rendahnya tingkat konsumsi lauk hewani/protein hewani dan karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi dibuktikan dengan tingginya kebiasaan konsumsi teh yang memiliki kandung zat tanin sebagai sumber makanan yang mengandung faktor penghambat (inhibitor) penyerapan zat besi 12.



Berdasarkan kasus nomor 14.Kekurangan zat gizi mikro apa yang dialami ibu X? a. Zn b. Fe c. Mg d. Ca e. Mn Jawaban : b Pembahasan Zat besi (fe) 13. Di daerah pesisir pantai ditemukan prevalensi gondok yang cukup tinggi padahal dari segi asupan yodium dari garam sudah terpenuhi. Namun, didapatkan fakta bahwa masyarakat pesisir pantai mempunyai kebiasaan mengkonsumsi singkong dan kubis dalam jumlah tinggi.Menurut Saudara apakah ada kaitan hal tersebut dengan kejadian gondok pada masyarakat pesisir? a. Singkong dan kubis merupakan sumber vitamin yang dapat membantu penyerapan yodium



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 152



b. Singkong dan kubis merupakan sumber mineral yang dapat membantu penyerapan yodium c. Singkong dan kubis merupakan zat yang menyebabkan flautulensi yang tidak berhubungan dengan metabolism yodium d. Singkong dan kubis merupakan zat goitrogen yang dapat menghambat penyerapan yodium e. Singkong dan kubis merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga dapat mencegah oksidasi pada yodium Jawaban : d Pembahasan Zat goitrogenic merupakan zat yang bersifat menghambat dan menghalangi penyerapan iodium oleh kelenjar tiroid untuk mensintesis hormone tiroksin. Zat Goitrogenic Tiosianat merupakan hasil detoksifikasi sianida yang menggangu fungsi tiroid dengan menghambat pengambilan yodium dan mengganggu aktivitas Thyroid Peroxidase (TPO). Makanan sehari-hari yang sering kita konsumsi dan termasuk ke dalam makanan goitrogenic, yaitu terung, kecipir/butor, selada air/among, sawi putih/paksay, sawi hijau, gambas/langker, jagung muda, daun singkong, kangkung, bayam, kubis, sawi pahit, rebung, dan daun papaya yang masih muda. Menurut WHO batas aman sianida adalah 10mg/kg bahan kering, sedangkan menurut the breeder kadar sianida tidak boleh lebih dari 10mg/100gr bahan mentah. Untuk mengatasi permasalahan ini dapat diatasi dengan cara merebus sayuran karena dapat mengurangi kadar sianidanya menjadi 5,4 – 52%. 14. Seorang mahasiswa melakukan praktikum food microbiology, dia akan melakukan pengawaten bahan pangan dengan cara dikalengkan dan penambahan cairan asam. Menurut saudara, prinsip apakan yang dia terapkan pada percobaannya guna mencegah pertumbuhan mikroba? a. Pengendalian suhu dan pH b. Pengendalian pH dan kadar oksigen c. Pengendalian kadar air (Aw) dan pH d. Pengendalian komposisi substrat dan pH e. Pengendaliah suhu dan kadar air (Aw) Jawaban : a Pembahasan Kedua pengawetan ini memiliki prinsip pengendalian suhu dan pH. Pengawetan dengan cara dikalengkan, ini dilakukan dengan memanaskannya dalam suhu yang akan membunuh mikroorganisme dan kemudian menutupinya dalam toples maupun kaleng. Sedangkan pengawetan dengan penambahan cairan asam (pengasaman) asam mempunyai dua pengaruh terhadap pertumbuhan mikroba yaitu pengaruh pH dan daya racunnya. 15. Sebuah industri pangan A membuat suatu terobosan produk baru yaitu membuat kaldu dari ceker ayam sebagai sumber glukosamin dan kondroitin. Namun ada beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian terkait keamanan pangan yaitu adanya Salmonella



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 153



sp pada ceker ayam.Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan indutri kaldu untuk mencegah atau menghilangkan kontaminasi Salmonella sp pada produk kaldu ceker? a. Penerapan teknologi iradiasi pada bahan baku ceker b. Melakukan hot water blanching pada bahan baku ceker c. Melakukan steam blanching pada bahan baku ceker d. Pemanasan bahan baku ceker pada suhu minimal 45.5oC e. Merendam bahan baku ceker dalam cairan garam 70% Jawaban : d Pembahasan Salmonella sp merupakan bakteri yang tidak tahan panas. Menurut SNI 7388 (2009) bahwa Salmonella sp dapat tumbuh pada suhu pertumbuhan optimum 37,5 °C, namun pada suhu 56 °C dan dalam keadaan kering akan mati. Sehingga pemanasan yang disarankan untuk mencegah kontaminasi Salmonella sp adalah pada suhu 58°C selama 30 detik. 16. Selama ini terdapat mitos di masyarakat terkait konsumsi bahan makanan sumber protein pasca melahirkan, dimana berdasarkan kepercayaan masyarakat seorang ibu pasca melahirkan dilarang mengkonsumsi lauk hewani agar lukanya cepat sembuh.Apakah benar hal tersebut? Jelaskan alasannya a. Salah, karena protein berperan membentuk jaringan baru, memperbaiki serta mengganti jaringan yang rusak sehingga luka cepat sembuh b. Salah, karena protein berperan memberikan energy dimana energy digunakan untuk proses penyembuhan c. Benar, karena jika mengkonsumsi protein luka ibu pasca melahirkan tidak akan kering d. Salah, karena protein berperan memproduksi ASI sehingga pertumbuhan bayi optimal e. Salah, karena protein tidak berkaitan dengan proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan yang rusak Jawaban : a Pembahasan Manfaat dan fungsi protein bagi tubuh yaitu a. Sebagai salah satu sumber energi. b. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, penyembuhan setelah operasi membutuhkan asam amino untuk memperbaiki dan membentuk jaringan di dalam tubuh. Protein merupakan sumber nutrisi kaya akan asam amino. Makanan tinggi protein seperti ikan, putih telur dan ayam. Konsumsi putih telur seringkali dianjurkan dokter untuk pasien pasca operasi. Sumber asam amino lainnya bisa didapatkan di daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak dan kacang panjang. c. Membentuk antibodi, protein dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang dapat memperlambat penyembuhan. d. Membentuk enzim dan hormon.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 154



17. Seorang ahli Gizi ingin membuat bahan pangan intermediet dari kacang komak sebagai sumber protein, dimana kacang komak diolah menjadi konsentrat protein. Ada satu kelemahan dari konsentrat protein kacang komak tersebut, yaitu beraroma langu.Senyawa apa yang dapat menyebabkan aroma langu dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan aroma langu tersebut? a. Enzim lipoksigenase, perlu dilakukan hot water blanching b. Enzim polifenolase, perlu dilakukan steam blanching c. Enzim galakturonase, perlu dilakukan hot water blanching d. Senyawa quinon, perlu dilakukan perebusan pada suhu tinggi e. Senyawa aldehid, perlu dilakukan hot water blanching Jawaban : e Pembahasan Bau langu disebabkan oleh adanya aktivitas enzim lipoksigenase yang mengkatalisis reaksi asam lemak tak jenuh terutama asam lemak linoleat dan linolenat kemudian menghasilkan sejumlah senyawa yang lebih kecil dari bobot molekulnya, terutama senyawa aldehid dan keton yang mengakibatkan pembentukan asam dan bau langu. Untuk menghilangkan aroma langu, enzim lipoksigenase dapat dihilangkan dengan menggunakan air panas pada suhu 80-100oc saat proses penggilingan atau dengan proses pemanasan diatas suhu 100oc. Proses pemanasan dapat dilakukan dengan cara merebus kacang sebelum diolah 18. Beberapa tahun terakhir marak sekali iklan susu formula yang menggemborkan adanya kandungan DHA pada produk mereka. Berkaitan dengan hubungan DHA sebagai komponen membrane sel.Bagaimana hubungan DHA dengan tingkat kecerdasan balita? a. DHA merupakan asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan regiditas membrane sel b. DHA merupakan asam lemak jenis omega 6 yang dapat meningkatkan fluiditas membrane sel c. DHA merupakan asam lemak jenis omega 3 yang dapat meningkatkan rigiditas membrane sel d. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat mengurangi kadar asam lemak trans e. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan fluiditas membrane sel Jawaban : c Pembahasan DHA atau docosahexaenoic acid merupakan asam lemak esensial omega-3 yang tidak disintesis oleh tubuh dan diperoleh dari sumber makanan atau suplemen. DHA umumnya menjadi komponen utama dalam suplemen minyak ikan, biasa dikombinasikan dengan EPA atau eicosapentaenoic acid dan asam lemak omega-3 yang lain. DHA memiliki peran penting dalam perkembangan dan kecerdasan otak, dapat membantu menguatkan neuron dan meningkatkan fungsi saraf pada bayi.



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 155



19. Seorang ibu mengeluh persendian kaku dan nyeri setelah mengkonsumsi sea food dan bayam. Berkaitan dengan kandungan atau senyawa yang terdapat dalam sea food dan bayam. Senyawa apa yang dapat menimbulkan keluhan tersebut? a. Protein b. Purin c. Logam berat d. Kolesterol e. Lemak Jawaban : b Pembahasan Kelebihan senyawa purin dapat menyebabkan metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini diikuti terbentuknya kristal berupa garam urat di persendian yang menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan atau jari. Kelompok makanan yang dihindari (purin tinggi 100-1000 mg purin/100 g BM) : jeroan, hati, jantung, ginjal, kaldu, bebek, sarden, kerang, makarel Kelompok makanan yang dibatasi (purin sedang 9-100 mg purin/100 g BM) : daging sapi, ikan, ayam, udang, kacang kering dan olahannya, bayam, asparagus, daun singkong, kangkung, daun dan bji melinjo Kelompok makanan yang bisa dimakan setiap hari (purin rendah) : nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, susu, keju, telur, sayur dan buah selain dalam kel 2 20. Seorang remaja yang menderita anemia disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi. Remaja tersebut mendatangi ahli gizi.Saran apa yang bisa diberikan ahli gizi? a. Konsumsi sumber zat besi terutama dari sumber makanan nabati b. Konsumsi teh bersama makanan untuk membantu penyerapan zat besi c. Konsumsi sumber zat besi terutama dari sumber makanan hewani d. Konsumsi tablet zat besi dan vitamin C setiap mengalami menstruasi e. Konsumsi susu untuk memenuhi kebutuhan protein dan zat besi Jawaban : c Pembahasan Anemia disebabkan karena defisiensi zat besi, terutama pada masa remaja. Ada dua jenis sumber makanan tinggi zat besi yaitu heme : zat besi dalam sumber makanan hewani seperti ikan, unggas, daging merah. Dan nonheme : zat besi dalam sumber makanan nabati seperti kacang-kacangan dan produk olahannya (tempe,tahu). Heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat dari pada besi non heme. Oleh karena itu, konsumsi sumber zat besi dari sumber makanan hewani sangat direkomendasikan. Ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung besi heme dan non heme secara bersama makan akan meningkatkan penyerapan besi non heme. Bahan makanan seperti daging, ayam dan ikan mengandung faktor yang membantu penyerapan besi non heme



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 156



21. Dahulu orang beranggapan bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara buruk, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran/kesehatan penyakit ini dapat dibasmi dan diupayakan penyembuhannya. Bagaimana cara efektif pencegahan malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles sp. ? a. Mencari predator nyamuk Anopheles sp. b. Memutus perkembangbiakan nyamuk Anopheles sp. c. Mengobati penderita malaria sampai tuntas d. Mengisolasi penderita malaria di ruang khusus e. Memproduksi obat kimia sebanyak mungkin Jawaban : b Pembahasan Cara efektif pencegahan malaria dilakukan dengan cara memutus perkembangbiakan nyamuk Anopheles sp. Caranya adalah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan air menggenang, menghindari tumpukan sampah, tidak membiarkan pepohonan terlalu rimbun, rutin melakukan fogging dan lain sebagainya. 22. Seorang Nona bernama Alfi usia 20 tahun datang ke ahli gizi untuk konsultasi gizi pra hamil. Dia ingin mempersiapkan kehamilannya dengan baik. Alfi mempunyai berat badan 45 kg dengan tinggi badan 150 cm.Berapa Indeks Masa Tubuh Alfi? a. 17 b. 20 c. 25 d. 27 e. 30 Jawaban : b Pembahasan IMT = BB / Tb (m2) = 45 / 1,52 = 20 (normal) 23. Kita sering mendengar iklan susu tinggi kalsium, dimana iklan tersebut mengklaim bahwa produk susu tinggi kalsium mampu mencegah osteroporosis.Hal penting apa yang berkaitan dengan kalsium dan osteoporosis? a. Asupan kalsium yang cukup sejak dini memampukan seseorang mencapai masa tulang puncak yang maksimal sehingga dapat menunda terjadinya osteoporosis b. Asupan kalsium yang cukup sejak dini memampukan seseorang mencapai tinggi badan yang maksimal sehingga dapat menunda terjadinya osteoporosis c. Asupan kalsium yang cukup sejak dini dapat meningkatkan aktivitas sel osteoklas sehingga dapat menunda terjadinya osteoporosis d. Asupan kalsium yang cukup sejak dini dapat meningkatkan aktivitas sel osteoblas sehingga dapat menunda terjadinya osteoporosis e. Asupan kalsium yang cukup sejak dini dapat menggantikan kalsium yang hilang dari tubuh



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 157



Jawaban : d Pembahasan Patofisiologi osteoporosis berkaitan dengan perubahan kepadatan dan kekuatan tulang akibat ketidakseimbangan pembentukan dan resorpsi tulang. Kepadatan dan kekuatan tulang ini ditentukan oleh aktivitas osteoblas untuk membentuk tulang dan aktivitas osteoklas untuk resorpsi tulang. Ketidakseimbangan proses berupa peningkatan resorpsi hingga melebihi pembentukan tulang dalam jangka panjang akan menyebabkan terjadinya osteoporosis. 24. Ny.D, umur 40 tahun, dating ke rumah sakit dengan keluhan kejang, denyut nadi cepat namun lemah, hipotensi dan pusing, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar natrium dalam serum 165 mEq/L dan kadar natrium dalam urin 225 mEq/L/24 jam, dan diketahui pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan banyak melakukan aktivitas olahraga yang berlebihan untuk menurunkan berat badan.Masalah gizi apa yang terjadi pada pasien Ny.D ? a. Hipernatremia b. Hiponatremia c. Hiperkalemia d. Hipokalemia e. Hiperkalsemia Jawaban : a Pembahasan Kadar natrium dalam kondisi normal adalah 135 – 145 mEq/L sedangkan pada pemeriksaan lab pasien menunjukkan kadar natrium dalam serum tinggi yaitu 165 mEq/L dan kadar natrium dalam urin t\juga tinggi yaitu 225 mEq/L 25. Ny. Y umur 47 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, dan haus. pada pemeriksaan fisik di dapat tekanan darah 70/65 mmhg, nadi 120 x/m lemah dan dalam mukosa mulut kering. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar: kalium: 2,9 mEq/liter , natrium : 127 mEq/ liter.Bagaimana keadaan pasien tersebut? a. Rehidrasi b. Overhidrasi c. Dehidrasi d. Gangguan pernapasan e. Shock Jawaban Pembahasan Pemeriksaan fisik dan klinis menunjukkan tekanan darah rendah yaitu 70/65 mmHg (90/60 - 120/80 mmHg), nadi cepat yaitu 120 x/m (100 x/m), lemah, haus dan dalam mukosa kering. Pemeriksaan lab menunjukkan kadar kalium rendah yaitu 2,9 mEq/L (3,5-5 mEq/L), kadar natrium rendah yaitu 127 mEq/L (135-145 mEq/L). Dari hasil pemeriksaan fisik klinis dan uji lab menunjukkan keadaan pasien yang mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan/kehilangan bannyak



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 158



cairan yang bisa menyebabkan volume darah berkurang dan memicu penurunan tekanan darah. Selain itu juga bisa menyebabkan keseimbangan zat gula dan garam terganggu sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. 26. Jenis beras yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah beras padi dan beras ketan. Beras mengandung banyak pati, dimana pati tersusun dari rangkaian unit glukosa yang terdiri dari amilopektin dan amilosa. Seperti yang kita tahu bahwa beras ketan memiliki sifat yang lebih pulen dibandingkan dengan beras padi.Jenis pati apa yang menyusun dua jenis beras tersebut? a. Beras ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi b. Beras padi memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi c. Kandungan amilosa dan amilopektin dalam beras ketan seimbang d. Beras ketan memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi e. Beras padi memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi Jawaban : a Pembahasan Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Semakin tinggi kandungan amilosa (amiopektin rendah), teksturnya semakin kering dan pera. Semakin tinggi kadar amilopektin (amilosa rendah), teksturnya semakin pulen dan lengket. 27. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke ahli gizi, memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 80 kg. Dari hasil wawancara kebiasaan makan didapatkan data sebagai berikut: Minum teh 2 kali sehari, suka cemilan kripik dan gorengan. Pola makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan. Wanita ini hanya tinggal sendiri dengan seorang pembantunya.Wanita ini bermaksud ingin menurunkan berat badannya dengan cara mengatur pola makannya.Memperhatikan kondisi wanita tersebut, berapakah pengurangan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan? a. 250 kkal b. 500 kkal c. 750 kkal d. 1000 kkal e. 1500 kkal Jawaban : b Pembahasan IMT = 80 / 1,62 = 31,25 (kelebihan BB tingkat berat) Diit Energi Rendah merupakan diit yang ditujukan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan kalori dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dari segi kuantitas dan kualitas. Untuk pengurangan kalori tahap awal sebaiknya diberikan 500 kkal /hari, kemudian meningkat secara bertahap sampai 1000 kkal/hari



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 159



28. Seorang wanita menyusui berusia 27 tahun, saat ini bayinya berusia 8 bulan, memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Dari hasil wawancara kebiasaan makan didapatkan data sebagai berikut: Pola makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan.Memperhatikan status gizi wanita tersebut, berapakah penambahan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan? a. 100 kkal b. 250 kkal c. 300 kkal d. 500 kkal e. 550 kkal Jawaban : d Pembahasan Menurut Angka Kecukupan Gizi (2013), penambahan kalori sehari yang diberikan kepada ibu menyusui usia 19-29 tahun adalah 330 kkal untuk menyusui bayi usia 6 bulan pertama dan 400 kkal untuk menyusui bayi usia 6 bulan kedua 29. Laki-laki berusia 50 tahun datang ke ahli gizi di puskesmas, mengeluh kakinya sering linu dan bengkak terutama jika malam hari. Tekanan darah 130/90 mmHg. Pola makan 3 x sehari, suka sekali mengkonsumsi jeroan dan cemilan keripik mlinjo. Berat badan 55 kg dengan tinggi badan 160 cm.Berdasarkan gejala klinis di atas, bagaimana diagnosa gizi yang tepat? a. Penurunan kebutuhan natrium b. Penurunan kebutuhan protein c. Kelebihan intake zat aditif d. Kelebihan berat badan tanpa disadari e. Penurunan kebutuhan purin Jawaban : e Pembahasan Penurunan kebutuhan purin berkaitan dengan riwayat makan pasien yang suka sekali mengkonsumsi jeroan dan cemilan keripik melinjo dibuktikan dengan adanya keluhan pasien kaki sering terasa linu dan bengkak terutama jika malam hari 30. Asuhan gizi yang tepat memiliki peranan yang penting dalam menunjang keberhasilan terapi pasien. Pada pasien anak gizi buruk pemberian terapi diet harus diperhatikan sesuai dengan kondisi pasien. Terdapat beberapa jenis formula standart bagi anak gizi buruk diantaranya adalah F75.Apa yang menjadi indikasi pemberian F75 pada pasien anak gizi buruk ? a. Pasien berada pada tahap stabilisasi b. Kondisi pasien telah stabil c. Pasien berada pada tahap rehabilitasi d. Dipersiapkan untuk pasien setelah pulang dri RS e. Diberikan pada minggu ke 2 – 6



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 160



Jawaban : a Pembahasan 1. Fase stabilisasi (hari ke 1-2 pasca ditemukan malnutrisi) Tujuan : tidak untuk menaikkan berat badan dan agar kondisi anak stabil Diberikan F75 / Modifikasi F75 Cukup energi ( 80 – 100 kkal/kg BB), cukup protein (1 – 1,5 g/kg BB), cukup cairan (130 ml/kg BB jika tanpa edema dan 100 ml/kg BB dengan edema) dan cukup elektrolit 2. Fase transisi (hari ke 3-7) Tujuan : mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan energi lebih besar Diberikan F100 / Modifikasi F100 Energi 100 – 150 kkal/kg BB, Protein 2-3 g/kg BB, Cairan 150 ml/kg BB 3. Fase rehabilitasi (2-6 minggu) Tujuan : untuk mengejar pertumbuhan dan diberikan setelah anak bisa makan Diberikan F100 ditambah makanan bayi/anak Energi 150 -220 kkal/kg BB, Protein 4-6 g/kg BB, Cairan 150-200 ml/kg BB, Lemak min 40% total energi 31. Seorang ibu hamil berusia 32 tahun memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan sebelum hamil 48 kg. Berat badan ibu saat ini di usia kehamilan 36 minggu adalah 58 kg.Memperhatikan status gizi ibu sebelum hamil, berapakah berat badan yang sebaiknya dicapai ibu pada akhir kehamilan? a. 53 – 57 kg b. 55 – 60 kg c. 60 – 64 kg d. 61 – 66 kg e. > 66 kg Jawaban : c Pembahasan IMT pra hamil = 48 / 1,552 = 20 (normal) Menurut rekomendasi Institute of Medicine (2009) berat badan yang sebaiknya dicapai ibu hamil dengan status gizi normal adalah 11,5 – 16 kg , jadi total kenaikan BB yang harus dicapai pada akhir kehamilan adalah 59,5 – 64 kg 32. Penanganan anak gizi buruk memerlukan tindakan yang tepat dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan fisiologis anak serta perlu dipantau secara intensif. Treatment yang diberikan kepada anak gizi buruk dilakukan secara bertahap, misalnya dalam tahap stabilisasi, hal yang perlu dilakukan adalah mencegah anak mengalami hipoglikemi dan dehidrasi.Asupan gizi apakah yang dapat diberikan kepada anak dalam tahap tersebut? a. ASI dan makanan pendamping ASI b. Cukup ASI saja karena mudah dicerna c. Formula WHO dan rehidrasi malnutrisi d. Asupan protein tinggi untuk memperbaiki jaringan tubuh anak



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 161



e. Makanan lengkap (makanan pokok, sayur, lauk pauk, dan buah) Jawaban : c Pembahasan Fase stabilisasi (hari ke 1-2 pasca ditemukan malnutrisi) Tujuan : tidak untuk menaikkan berat badan dan agar kondisi anak stabil Diberikan F75 / Modifikasi F75 Cukup energi ( 80 – 100 kkal/kg BB), cukup protein (1 – 1,5 g/kg BB), cukup cairan (130 ml/kg BB jika tanpa edema dan 100 ml/kg BB dengan edema) dan cukup elektrolit 33. Suatu kecamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah yang rawan mengalami kekurangan persediaan bahan makanan dikarenakan kondisi geografis setempat. Seorang peneliti ingin melakukan studi tentang perbedaan keragaman jenis dan jumlah konsumsi pangan perorangan di daerah tersebut pada saat musim kemarau dan pada saat musim penghujan.Metode penilaian status gizi apakah yang sebaiknya digunakan oleh peneliti? a. Food weighing b. Dietary history c. Food frequency d. 24 hour-food recall e. Semi Quantitative Food Frequency Jawaban : e Pembahasan a. Single 24 h recall/record digunakan jika hanya bermaksud melihat rata-rata asupan zat gizi dalam satu group populasi b. FFQ dan SQ-FFQ digunakan jika ingin melihat pola asupan seseorang berdasarkan ranking asupan c. Pengulangan recall/record digunakan jika ingin melihat berapa proporsi/persen populasi yang memiliki asupan yang cukup atau tidak. d. Dietary history digunakan jika ingin melakukan konseling atau analisis korelasi atau regresi 34. Seorang anak usia 3 tahun, dirujuk ke rumah sakit dengan gejala klinis mengalami edema pada punggung kaki, tangan, dan perut, moonface, rambut kemerahan dan mudah dicabut, apatis, anoreksia, dan mengalami pengecilan otot (hipotrofi).Berdasarkan gejala klinis di atas, apakah yang diderita oleh anak tersebut? a. gizi buruk b. kurang energi protein c. Marasmus d. Kwashiorkor e. marasmic kwashiorkor Jawaban : d Pembahasan



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 162



Tanda – tanda klinis kwarshiorkor yaitu 1. Edema terutama pada kaki atau dapat juga pada seluruh tubuh 2. Wajah membulat dan sembab (moonface) karena edema 3. Jaringan lemak otot berkurang 4. Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas 5. Perubahan warna rambut (kusam, kemerahan), jarang, kering, mudah dicabut 6. Apatis dan nampak lesu namun cengeng dan rewel 7. Sering terjadi dehidrasi, hanya saja biasanya tertutupi oleh edema 8. Anoreksia, anemia dan diare 35. Tn.X, usia 60 tahun, didiagnosa nefrotik syndrome dengan dislipidemia. Dari hasil pemeriksaan didapatkan IMT 19. Hasil pemeriksaan laboratorium : Blood Urea Nitrogen (BUN) 92 mg/dl (N= 8-20 mg/100 ml), Creatinin 6 mg/dl (N=1,0-1,7 mg/dl), Uric acid 7 mg/dl (N=3-7,5 mg/dl), Cholesterol 300 mg/dl (N=150-280 mg/dl), Trigliseride 275 mg/dl (N=200 mg/dl), Total protein darah 4 mg/dl (N=6-7, mg/dl), Proteinuri +++ (positif). KU lemas, tekanan darah 120/100 mmHg. Hasil recall 24 jam menunjukkan pasien hampir selalu menghabiskan makanan yang diberikan, dahulu pasien suka mengkonsumsi soft drink. Mengapa pada pasien dengan sindroma nefrotik harus diberikan diet tinggi protein? a. Karena pasien mengalami hipoalbuminemia akibat protein loss ++ b. Karena pasien cenderung mengalami penurunan status gizi c. Karena pasien mengalami keseimbangan nitrogen positif d. Karena pasien mengalami penurunan nafsu makan akibat uremia e. Karena pasien mengalami odema dan peningkatan berat badan Jawaban : a Pembahasan Pasien dengan nefrotik syndrom harus diberikan diit tinggi protein karena ketidakmampuan ginjal untuk memelihara keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya permeabilitas membran kapiler glomelurus. Sehingga menyebabkan tubuh kehilangan banyak protein melalui urin yang ditandai dengan proteinuria masif (> 3,5 g protein/24 jam) hal ini menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia yang diikuti dengan edema (retensi air), hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan rasa lemah. 36. Berdasarkan kasus nomor 38.Bentuk makanan yang sebaiknya diberikan untuk pasien tersebut adalah? a. Makanan biasa b. Makanan lunak c. Makanan saring d. Makanan cair kental e. Makanan cair jernih Jawaban : a



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 163



Pembahasan Diberikan makanan biasa karena pasien tidak memiliki masalah fisik seperti mual, muntah, gigi tanggal, sariawan dsb 37. Berdasarkan kasus nomor 46. Berapa nilai IMT dan menurut standar Kemenkes 2003, termasuk dalam kategori status gizi apa pasien tersebut? a. 23.8 termasuk dalam kategori normal b. 24.8 termasuk dalam kategori normal c. 25.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan d. 26.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan e. 27.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat berat Jawaban : b Pembahasan IMT = BB/TB (m2) = 70/1,682 = 24,8 (normal) 38. Ny. R berusia 25 tahun hamil 2 bulan, BB 39 kg, TB 155 cm, LILA 21,3 cm, masuk RS dengan keluhan utama mual, muntah lebih dari 6 kali sehari, sebelumnya tidak pernah mengalami seperti ini, diagnosa dokter hiperemesis berat.Bentuk makanan seperti apa yang disarankan untuk kasus tersebut? a. Makanan biasa porsi kecil tapi sering b. Makanan lunak porsi kecil tapi sering c. Makanan sering porsi kecil tapi sering d. Makanan cair kental porsi kecil tapi sering e. Makanan cair jernih porsi kecil tapi sering Jawaban : a Pembahasan Hiperemesis adalah kondisi yang terjadi pada awal kehamilan (sampai trimester II) ditandai dengan rasa mual, muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Bila tidak diatasi dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan bb. Untuk mengatasinya disarankan untuk konsumsi makanan sumber kh kompleks, terutama di pagi hari dan makanan diberikan dalam bentuk kering, mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna dan diberikan sering dalam porsi kecil. Menghindari makanan berlemak dan goreng –gorengan untuk menekan rasa mual, pemberian makan dan minum berjarak. 39. Seorang pasien combustio dirawat di RSUD Kanjuruhan dengan keadaan umum lemah, luka bakar 40%, pusing, nafsu makan minum (-). Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 100 mm/hg, hasil lab sebagai berikut : albumin 2 g/dl, hb 11.5 g/dl, ht 40%. Hasil pengukuran antropometri menunjukkan hasil IMT 18. Dilakukan recall 24 jam dengan hasil asupan energi sebesar 70% AKG, dan protein 70%, lemak 50%, dan karbohidrat 55% kebutuhan.Tujuan diit apa yang pertama dilakukan kepada pasien tersebut? a. Meningkatkan asupan energy dan protein



B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 164



b. c. d. e.



Mengurangi asupan garam dan lemak Membatasi asupan energy untuk menurunkan berat badan Meningkatkan asupan energy tanpa memperberat kerja jantung Memberikan tinggi karbohidrat untuk mencegah penggunaan protein sebagai sumber energy Jawaban : a Pembahasan Meningkatkan asupan energy dan protein, hal ini dilakukan untuk penyembuhan jaringan yang rusak akibat luka bakar, meningkatkan status gizi pasien yang rendah (underweight) yaitu 18, meningkatkan kadar albumin dan hb, mengingkatkan asupan yang inadekuat (e, p, l, kh)