Sap DHF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • sukma
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN DENGUE HEMORAGIK FEVER



OLEH: SUKMA FAIDA FITRI



(1711020)



PENDIDIKAN NERS SEMESTER VI REGULER STIKES PATRIA HUSADA BLITAR TAHUN AJARAN 2019/2020



SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH I.



LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti . Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang akut dan ditandai dengan panas mendadak selama 2 – 7 hari tanpa sebab yang jelas disertai dengan manifestasi perdarahan, seperti petekie, epistaxis kadang disertai muntah darah, berak darah, kesadaran menurun, dan syock (Soegijanto, 2006). Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk mengatasi masalah penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan, berbagai upaya pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis ada 4 cara untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu: melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Pengendalian vector dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan terhadap pindahnya penyakit yang bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi letusan wabah. Cara ini memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai dampak negative terhadap lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan kimia diantaranya



melalui



peningkatan



partisipasi



masyarakat



untuk



pengendalian vector dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra, 2003). Keberhasilan pemberantas nyamuk aedes aegypti tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau perawat yaitu memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang demam berdarah dengue secara intensif.



II.



TUJUAN A. Tujuan instruksional umum ( TIU ) Setelah diberikan penyuluhan mengenai Pencegahan Demam Berdarah Selama 35 menit diharapkan sasaran dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengimplementasikan cara pencegahan penularan demam berdarah. B. Tujuan instruksional khusus ( TIK ) Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengan baik dan benar 2. Mengetahui penyebab demam berdarah 3. Mengetahui ciri nyamuk aedes aegypty. 4. Mengetahui cara penularan demam berdarah. 5. Mengetahui siklus penyakit demam berdarah. 6. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit demam berdarah 7. Menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah 8. Mengetahui pertolongan pertama gejala demam berdarah.



III.



MATERI PENYULUHAN Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah : 1. Pengertian penyakit demam berdarah. 2. Penyebab demam berdarah. 3. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty. 4. Cara penularan demam berdarah. 5. Siklus penyakit demam berdarah. 6. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah. 7. Cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah. 8. Pertolongan pertama gejala demam berdarah.



IV.



KEGIATAN



No



Langkah-



Waktu



Kegiatan Penyuluh



Kegiatan Sasaran



Langkah 1



2



Pendahuluan



Penyajian



3 menit



20 menit



- Salam Pembukaan



-Sasaran antusias



- Perkenalan Diri



atas



- Penyampaian Tujuan



kami



- Kontrak Waktu



-Sasaran



- Apersepsi



menjawab salam



1. Pemberian Materi :



-Sasaran











mendengarkan



pengertian



dan



penyakit



dengan seksama



demam



dan



berdarah



memberikan



Penyebab



pertanyaan



Berdarah Ciri



nyamuk



Aedes Aegypti 



Cara Penularan Demam Berdarah







Siklus penyakit demam berdarah







Tanda



dan



Gejala Penyakit Demam Berdarah 



mau



Menjelaskan



Demam 



kedatangan



Cara Pencegahan



mencatat



aktif



Penularan Penyakit demam berdarah 



Pertolongan pertama



gejala



demam berdarah 2. Memberikan kesempatan untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan peserta 3



Evaluasi



10 menit



- Memberikan



Sasaran



pertanyaan



seputar menjawab semua



materi



yang



disampaikan 4



Penutup



2 menit



- Salam Penutup



METODE 1. Ceramah 2. Diskusi



VI.



MEDIA 1. Leaflet



VII.



SASARAN 1. Ibu dan keluarga An.A



VIII.



WAKTU 1. Hari



: Minggu



telah pertanyaan dengan baik



- Penyampaian Terima Sasaran berterima Kasih



V.



mampu



kasih



atas



kedatangan kami



2. Tanggal: 16 Februari 2020 3. Jam IX.



: 10.00



RENCANA EVALUASI A. Struktur : 1. Persiapan media Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet lembar balik. Kurun waktu dalam persiapan media 3 hari. 2. Persiapan materi Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan. Kurun waktu dalam persiapan materi 3 hari.



B. Proses penyuluhan : 1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan. Sasaran diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience dan 50% bisa menjawab. 2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan. 3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan 4. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah



C. Hasil penyuluhan : 1. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan. 2. Sasaran paham dan bisa mempraktekkannya di rumah cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah.



MATERI PENYULUHAN DENGUE HEMORAGIK FEVER A. Pengertian Demam Berdarah Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan. (Suwarsono H. 1997)



Derajat



Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi



I



perdarahan ialah uji bendung.



Derajat



Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau



II



perdarahan lain.



Derajat



Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,



III



tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.



Derajat



Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan



IV



tekanan darah tidak terukur.



B. Penyebab Demam Berdarah Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering



terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini. (Brunner & Suddarth 2002)



C. Ciri Nyamuk Aedes Aegypty a. Badan dan kakinya berwarna belang hitam-putih b. Mulai aktifitas/menggigit pada waktu pagi dan senja. c. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada di dalam atau luar rumah.



D. Cara Penularan Demam Berdarah Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD



Virus Dangue berkembang biak dalam tubuh nyamuk



Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain



Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut



Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut segera menderita Demam Berdarah



E. Siklus penyakit DBD



F. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,serta sakit kepala. 2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan (epistaksis). 3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah. 4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 kali secara berulang-ulang. Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar. Jika mengalami tanda dan gejala tersebut segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.



G. Cara Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector , yaitu nyamuk Aedes aegypti. Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.



Cara ini dikenal dengan pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSNDBD). Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumahrumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali. Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kimia Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan fogging. 2. Fisik 



Dalam sekurangnya 3 minggu sekali, cegahlah dengan cara 3 M: a. Menguras bak mandi b. Menutup tempat penampungan air c. Mengubur benda yang dapat digenangi air







Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian







Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.







Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.







Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.







Menaburkan bubuk Larvasida.







Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.







Memasang kawat kasa.







Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.







Menggunakan kelambu.







Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.



H. Pertolongan Pertama Gejala Demam Berdarah 1. Memberikan minum air sebanyak mungkin. 2. Kompres agar panasnya turun. 3. Memberikan obat penurun panas. 4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas. 5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah, kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit.



DAFTAR PUSTAKA Suwarsono H. 1997. Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Jakarta : Cermin Dunia Kedokteran Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta; EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC