5 0 340 KB
Satuan Acara Pengajaran/Penyuluhan 1. Pokok Bahasan : Gizi Buruk 2. Topik
:
a. Pengertian Gizi Buruk b. Penyebab Gizi Kurang c. Tanda dan Gejala Gizi Kurang d. Komplikasi Gizi Kurang e. Penanganan Gizi Kurang f. Pencegahan Gizi Kurang g. Sumber-sumber Zat Gizi h. Menu Makanan untuk Balita i. Cara Penyajian Menu Seimbang 3. Sasaran a. Sasaran Penyuluhan
:
Ibu yang memiliki balita 1 tahun ke atas di
Posyandu Teratai Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B b. Sasaran Program
: Balita umur 1 tahun ke atas di Posyadu Teratai
Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B c. Jumlah Peserta
: 20 orang Ibu yang memiliki balita 1 tahun ke atas
di Posyandu Teratai Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B 4. Tujuan a. Tujuan umum : untuk menurunkan resiko kejadian gizi buruk di Posyandu Teratai Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B. b. Tujuan khusus : setelah disuluh 1x 20 menit baik, ibu diharapkan akan mampu : 1) Menjelaskan pengertian gizi buruk 2) Menyebutkan penyebab gizi buruk 3) Menyebutkan tanda dan gejala gizi kurang 4) Menyebutkan komplikasi gizi kurang
5) Menjelaskan penanganan gizi buruk 6) Menjelaskan Pencegahan Gizi Kurang 7) Menjelaskan sumber-sumber gizi 8) Mengulang kembali Menu Makanan untuk Balita 9) Menjelaskan kembali cara penyajian menu seimbang 5. Materi a. Pengertian Gizi Buruk b. Penyebab Gizi Kurang c. Tanda dan Gejala Gizi Kurang d. Komplikasi Gizi Kurang e. Penanganan Gizi Kurang f. Pencegahan Gizi Kurang g. Sumber-sumber Zat Gizi h. Menu Makanan untuk Balita i. Cara Penyajian Menu Seimbang 6. Metode : Ceramah dan Demonstrasi 7. Media a. Lembar balik b. Leaflet c. Alat pendukung : meja dan kursi 8. Waktu a. Waktu Pelaksanaan
: Jumat, 30 Mei 2014
b. Pukul Pelaksanaan
: 13:00 – Selesai
c. Alokasi Waktu dan Kegiatan TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR
1.
Memberi salam
KEGIATAN
ESTIMASI
MAHASISISWA
WAKTU 5 menit
1. Menjawab salam
2.
Menyampaikan tujuan yang harus 2. Memperhatikan dicapai peserta pada akhir 3. Memperhatikan pembelajaran
Pendahuluan
3.
Menjelaskan pokok materi yang 4. Memperhatikan akan dibahas dan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan Menekankan pada peserta tentang 5. Menyetijui kontrak pentingnya topik yang akan dibahas
4. 5.
Kontrak 1. Menjelaskan
Pengertian
Gizi
Penyebab
Gizi
Buruk 2. Menjelaskan Kurang 3. Menjelaskan
Tanda dan Gejala
Gizi Kurang 4. Menjelaskan
Penanganan
dan
Pencegahan Gizi Kurang Penyajian
5. Menjelaskan Sumber-Sumber Zat Gizi 6. Menjelaskan
Menu
Makanan
Cara
Penyajian
untuk Balita 7. Memberikan
Menu Seimbang 8. Membuka
kesempatan
jawab 9. Mengevaluasi peserta
tanya
1. Mendengarkan dan menjawab 2. Mendengarkan 3. Memperhatikan 4. Mendengarkan 5. Memperhatikan 6. Mendengarkan 7. Menyampaikan pertanyaan 8. Menjawab pertanyan
20 menit
1. Meminta Penutup
peserta
untuk
menyimpulkan materi hari ini 2. Mengucapkan salam
1. Menyimpulkan
10 menit
2. Menjawab salam
10. Tempat : Posyandu Teratai Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B 1 2 3
3
Keterangan : 1
: perawat
2
: meja
3
: klien
11. Rencana Evaluasi Aspek
Waktu
Kognitif
Setelah materi
Afektif
selesai
Metode Wawancara
Alat Daftar pertanyaan
Evaluator Tim penyaji
Daftar pertanyaan 1. Jelaskan pengertian Gizi Buruk! 2. Sebutkan minimal 3 tanda dan gejala Gizi Kurang! 3. Apa saja penyebab Gizi Kurang! 4. Sebutkan komplikasi Gizi Kurang ! 5. Jelaskan penanganan Gizi Kurang ! 6. Sebutkan pencegahan Gizi Kurang ! 7. Bagaimana rencana ibu kedepan setelah mendapat penjelasan tentang Gizi Buruk ? Evaluasi:
1. Evaluasi Struktur : Persiapan yang dilakukan panitia seperti mengundang peserta, menyiapkan alat dan media, menyiapkan tempat penyuluhan dan menyiapkan materi yang akan disampaikan pada saat penyuluhan. 2. Evaluasi Proses : Proses berjalannya kegiatan mulai dari dimulainya kegiatan tepat waktu, antusias peserta, dan peserta fokus dan tidak ribut. 3. Evaluasi Hasil : Hasil yang dinilai dari peserta seperti peserta dapat menjelaskan gizi kurang, tanda dan gejala gizi kurang,penyebab gizi kurang, penanganan gizi kurang, pencegahan gizi kurang dan komplikasi gizi kurang. 12. Peran Setiap Anggota Kelompok : Regina Herdiningtyas : Penyaji Robby Bion K.P : Moderator Safrizal : Pembantu Teknis Rendra Islami : Pembantu Teknis
Lampiran Materi 1. Pengertian Gizi Buruk Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangkan waktu lama. Anak disebut gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai(selama 3 bulan berturut-turut tidak naik) dan tidak disertai tanda-tanda bahaya. 2. a.
Penyebab Gizi Kurang Penyebab Langsung Penyapihan yang terlalu dini Kurang sumber energi dan protein dalam makanan Anak yang asupan gizinya terganggu karena penyakit bawaan, seperti jantung, atau metabolisme lainnya.
b. Penyebab Tidak Langsung Daya beli keluarga rendah / ekonomi lemah Lingkungan rumah yang kurang baik Pengetahuan gizi kurang Perilaku kesehatan dan gizi keluarga kurang 3. Tanda dan Gejala Gizi Kurang Balita dengan keadaan gizi buruk ditandai dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya, pada kartu menuju sehat (KMS) letak berat badan berada dibawah garis merah. Secara klinis ada dua tipe gizi buruk yaitu a. Marasmus • Anak sangat kurus • Wajah seperti orang tua • Perut cekung • Kulit keriput, jaringan lemak sangat sedikit • Cengeng dan rewel b. Kwasiorkor • • • •
Bengkak di seluruh tubuh terrutama kaki Wajah membulat sembab Rambut kusam mudah di cabut Mata sayu
4.
5.
6.
Komplikasi Gizi Kurang
Hipoglikemia
- Mengantuk
Hipotermia
- Badan Dingin
Dehidrasi
- Diare / Muntah
Infeksi
- ISPA
Penanganan Gizi Kurang
Mengatur pola makan
Memberikan suplemen atau vitamin
Pencegahan Gizi Buruk
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak: 1) Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun. 2) Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat. 3) Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter. 4) Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit. 5) Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara
umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.
7.
Sumber-sumber Zat Gizi a. Karbohidrat : sebagai sumber tenaga dan energi. b. Lemak : sebagai sumber tenaga. c. Vitamin : sebagai zat pengatur. d. Protein : sebagai zat pembangun.
4.
Menu Makanan Untuk Balita
Bahan
Umur
Makanan Daging, 25 gr
1-3 th.
Umur 4-6 th. 50 gr (2 potong se-besar kotak korek api)
ikan, telur (1 potong) Nasi 150 gr
200 gr
(3/4 piring)
(1 piring)
50 gr (2 potong se-besar
75 gr (3 potong se-besar kotak korek api)
Tempe Sayur daun kotak korek api) Buah-
150 gr 150 gr
buahan (1/2 mangkuk kecil)
(3/4 mangkuk kecil) Susu 100 gr 200 gr (1 potong) (2 potong) 100 gr 100 gr (1 gelas) (1 gelas) 5. Cara Penyajian Untuk Menu Seimbang Nasi Tim Ayam Bahan : 2 sdm minyak goreng/minyak zaitun
150 gram daging ayam, potong dadu
2siung bawang putih, cincang halus
1 sdt jahe parut
1 sdt kecap manis
1 sdt garam halus
50 gram kacang polong
600 ml air/ kaldu ayam
50 gram tomat, potong dadu
200 gram beras, cuci tiriskan
1 sdm irisan daun bawang
Cara membuat :
Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan daging ayam, jahe parut, kecap manis dan garam. Masak sampai ayam berubah warna. Tambahkan kacang polong dan tomat, masak hingga semua bahan matang. Angkat dan sisihkan.
Didihkan kaldu/air, masukkan beras, masak hingga kaldu/ air terserap habis. Angkat.
Masukkan tumisan daging ayam ke dalam pinggan tahan panas. Tambahkan nasi, aduk rata. Tim atau kukus hingga nasi lembut. Angka. Hidangkan hangat.
Daftar Pustaka Sutomo, Budi. Dwi Yanti Anggraini. 2010. Menu Sehat Alami untuk Batita & Balita. Demedia. Jakarta Nugroho Aryandhito Widhi, Santoso Niko.2008. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah, Ed.2. EGC: Jakarta Gibney, Michael J., dkk. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat; alih bahasa, Andry Hartono. EGC: Jakarta Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC