Sap Gizi Seimbang Balita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA



DisusunOleh: YANTI NURULLITA PO. 62.31.3.14.228



PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA 2018



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “Gizi Seimbang untuk Balita”



1.



Kegiatan



: Penyuluhan



2.



Materi



: Gizi Seimbang untuk Balita



3. Lokasi



: Aula Puskesmas Madurejo



4. Waktu



: ± 15 menit



5. Sasaran



: Ibu Balita



A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TU) Setelah dilakukan konseling ini diharapkan pengasuh dapat mengetahui Gizi Seimbang untuk Balita.



2. Tujuan Instruksional Khusus (TK) Setelah diberikan konseling selama 15 menit, diharapkan pengasuh dapat: a. Menjelaskantentang apa itu gizi? b. Menjelaskantentang guna makanan bagi bayi dan balita c. Menjelaskantentang makanan balita d. Menjelaskantentang pola Pemberian makan balita e. Menjelaskantentang mengatur makanan balita f. Menjelaskantentang kecukupan gizi balita



B. Pokok Bahasan Pokok bahasan yang saya pilih tentang Gizi Seimbang untuk Balita



C. Sub Pokok Bahasan 1) Mengetahui tentang apa itu gizi seimbang? 2) Mengetahui tentang guna makanan bagi bayi dan balita



3) Mengetahui tentang makanan balita 4) Mengetahui tentang pola Pemberian makan balita 5) Mengetahui tentang mengatur makanan balita 6) Mengetahui tentang kecukupan gizi balita



D. Kegiatan Saat penyuluhan Tahapan



Kegiatan Pengajar



Kegiatan Audience



Metode



Kegiatan



Waktu



bantu



1 Pendahuluan



Media dan alat



2 1.



3



Salam



1. Menjawab



4



5



6



Ceramah



5 menit



pembukaan 1. 2. Menjelaskan tujuan



2. Memperhatikan



konseling



dan ujian kabin 3. Memberikan soal 3. Menjawab soal Tulisan pre test



Penyajian



pre test



Memberikan



Memperhatikan



konseling:



seimbang 2) guna



makanan bayi



dan



balita 3) makanan balita 4) pola Pemberian makan balita 5) mengatur makanan balita 6) kecukupan gizi balita



soal



pre test



Ceramah



1. Leaflet 2. Brosur



1) apa itu gizi



bagi



Lembar



10 menit



Penutup



1. Menyampaikan



1. Memperhatikan



Ceramah



2.Memberikan



Diskusi



10 menit



kesimpulan 2. Melaksanakan sesi tanya jawab 3. Memberikan



pertanyaan 3. Menjawab soal



lembar



post test



test



soal post test 4. Salam penutup



post



4. menjawab



E. Referensi/Sumber



1. Kementrian Kesehatan. 2014. Gizi Seimbang 2. https://www.scribd.com/doc/210090488/Leaflet-Gizi-Bayi-Balita 3. http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2



F. Evaluasi a. Evaluasi Struktur 1) Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan 2) Media dan alat memadai 3) Setting sesuai dengan kegiatan



b. Evaluasi Proses 1) Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan 2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan 3) Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan



c. Evaluasi Kegiatan Lisan : 1) Apa itu gizi seimbang ? 2) Apa guna makanan bagi balita ? 3) Bagaiman Gizi seimbang bagi balita ?



F. Lampiran 1. Gizi Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan kesehatan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi organ tubuh serta menghasilkan energi. Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1). Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan



prinsip Gizi Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.



Pesan-pesan PGS, baru



1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan; 2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan; 3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi; 4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok; 5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak; 6) Biasakan Sarapan; 7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman; 8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan; 9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir; 10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal 2. Guna makanan bagi bayi dan balita a. Sebagai sumber zat tenaga b. Sebagai sumber zat pembangun c. Sebagai sumber zat pengatur 3. Makanan balita Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI. ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi oleh karena dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan, sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya, murah dan bersih. Oleh karena itu setiap bayi harus memperoleh ASI Eksklusif yang berarti sampai usia 6 bulan hanya diberi ASI saja. Pada anak usia 6-24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari ASI saja. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun. Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya, sehingga



pengenalan kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat penting. Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-24bulan semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah-buahan, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber kalori. Demikian pula jumlahnya ditambahkan secara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dalam proporsi yang juga seimbang. Untuk anak usia 2 – 5 Tahun. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga



Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari



dianjurkan agar anak makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi, makan siang dan makan malam.Untuk menghindarkan/mengurangi anakanak mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu makan bersama keluarga.Sarapan setiap hari penting terutama bagi anak-anak oleh karena mereka sedang tumbuh dan mengalami perkembangan otak yang sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur. Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, tempe, susu dan tahu. Untuk pertumbuhan anak, dibutuhkan pangan sumber protein dan sumber lemak kaya akan Omega 3, DHA, EPA yang banyak terkandung dalam ikan. Anakanak dianjurkan banyak mengonsumsi ikan dan telur karena kedua jenis pangan tersebut mempunyai kualitas protein yang bagus.Tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang kualitasnya cukup baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika memberikan susu kepada anak, orang tua tidak perlu menambahkan gula pada saat menyiapkannya. Pemberian susu dengan kadar gula yang tinggi akan membuat selera anak terpaku pada kadar kemanisan yang tinggi. Pola makan yang terbiasa manis akan membahayakan kesehatannya di masa yang akan datang. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan adalah pangan sumber vitamin, mineral dan serat.Vitamin dan mineral merupakan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai antioksidan, yang mempunyai fungsi antara lain untuk mencegah kerusakan sel. Serat berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan dapat mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker usus besar.



Batasi mengonsumsi makanan selingan yang terlalu manis, asin dan berlemak. Pangan manis, asin dan berlemak banyak berhubungan dengan penyakit kronis tidak menular seperti diabetes mellitus,tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Minumlah air putih sesuai kebutuhan. Sangat dianjurkan agar anak-anak tidak membiasakan minum minuman manis atau bersoda,karenajenis minuman tersebut kandungan gulanya tinggi. Untuk mencukupi kebutuhan cairan sehari hari dianjurkan agar anak anak minum air sebanyak 1200 – 1500 mL air/hari. Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik setiap hari. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemudahan akses permainan tanpa aktivitas fisik yang banyak ditawarkan permainan dengan teknologi canggih (electronic game), menimbulkan kekhawatirantersendiri bagi para orang tua akan perkembangan mental serta psikomotorik anak. Permainan tradisional dan bermainbersama teman penting untuk anak-anak karena dapat melatih kemampuan sosial dan mentalanak.Permainan tradisional dan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik dalam bentuk permainan dapat mengusir rasa bosan pada anak dan merangsang perkembangan kreativitasnya. Hal ini akan mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan anak.



4. pola Pemberian makan balita



Umur



Jenis Makanan



Pemberian dalam



(bulan)



sehari



0-6



ASI



Sekehendak



6-8



Asi



Sekehendak



buah



1x



bubur susu



2x



ASI



Sekehendak



buah



1x



bubur susu



1x



8-10



10-12



12-24



2—5 tahun



Nasi TIM saring



2x



ASI



1x



buah



3x



Nasi TIM saring



3x



ASI



2-3x



buah



1x



Makanan keluarga



3x



Makanan kecil



1x



Susu



2-3x



buah



1x



Makanan keluarga



3x



Makanan kecil



1x



5. Mengatur makanan balita Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik dari makanan pokok, minyak dan lemak serta gula.Berikan sumber protein nabati dan hewani.Jangan paksa anak makan makanan yang tidak disenanginya. Berikan makanan lain dapat diterimanya. Berilah makanan selingan (snack) misalnya biskuit antara waktu makan pagi, siang dan malam.



6. kecukupan gizi balita



Pre test dan post test 1. Apa itu Gizi Seimbang? a. Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. b. Konsumsi makan sehari-hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) diatas kebutuhan setiap orang atau kelompok umur. 2. Apa guna makanan bagi balita? a. Mengenyangkan b. Sumber zat tenaga, pembangun dan pengatur. 3. Bagaimana Gizi seimbang untuk balita? a. Asi ekslusif. b. Nasi, lauk pauk, sayur, buah. 4. Bagaimana mengatur makanan balita? a. Memberikan snack diantara waktu makan siang dan malam b. Paksa anak untuk makan makanan yang tidak disenanginya. 5. Berapa anjuran minum air putih untuk balita? a. 1200-1500 ml (6-8 gelas sehari b. 1000 ml (5 gelas sehari)