10 0 541 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN SELF EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN MANAJEMEN CAIRAN DI RUANG HEMODIALISA RSU HAJI SURABAYA
Pembimbing Klinik :
Pembimbing Akademik :
Supriyono .,S.Kep.,Ns.M.ke p
Retno Sumara, S.Kep.,Ns, M.Kes
Setyo Rinirahayu.,S.Kep.,Ns Disusun Oleh : Kelompok 1 1. Moh. Ridwan Helmi 2. Ardhy Igo Sanggar Pratama 3. Vika Ramadhana Fitriyani 4. Herlinda Astoria 5. Rifma Yuniar M.W. 6. Suci Isma Ullia
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2019 Satuan Acara Penyuluhan Penatalksanaan Pasien DM| 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang Studi : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Topik
: Self efficacy terhadap kepatuhan manajemen cairan
Sub topik
: Self efficacy terhadap kepatuhan manajemen cairan pada pasien CKD di ruang hemodialisa RSU Haji surabaya
Sasaran
: Pasien, keluarga pasien, dan pengunjung
Tempat
: Ruang Hemodialisa RSU Haji Surabaya
Hari / Tanggal : Kamis, 26 September 2019 Waktu
: 60 menit
A. Latar Belakang Pasien penyakit CKD dalam mempertahankan kualitas hidupnya harus patuh terhadap terapi hemodialisis dan dianjurkan pula untuk melakukan pembatasan asupan cairan, akan tetapi pada terapi hemodialisis berikutnya sering pasien datang dengan keluhan sesak nafas akibat kenaikan volume cairan tubuh (Smeltzer& Bare 2002; Kresnawan 2001). Beberapa peneliti lain mengatakan pasien mengerti tentang pembatasan asupan cairan, tetapi pasien mengaku tidak mematuhi anjuran dari perawat hemodialisis dan keluarga (Sari 2012). Salah satu penyebab kematian pada pasien penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisis adalah karena masalah asupan cairan yang tidak terkontrol. Banyak pasien yang mengalami kenaikan BB >4% BB kering dalam katagori bahaya. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien antara lain faktor dari dalam pasien itu sendiri seperti lamanya menjalani terapi hemodialisis dan faktor dari luar seperti dukungan keluarga yang kurang. Upaya yang paling sering dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan pasien CKD dalam pembatasan asupan cairan yaitu pemberian pendidikan kesehatan, akan tetapi pada kenyataannya, pada terapi hemodialisa berikutnya masih sering terjadi keluhan sesak nafas, edema ekstremmitas akibat kenaikan berat badan interdialitik. Penambahan berat badan melebihi 6% dari berat badan kering dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. seperti hipertensi, Satuan Acara Penyuluhan Penatalksanaan Pasien DM| 2
hipotensi intradialisis, gagal jantung kiri, asites, pleural effusiom, gagal jantung kongestif dan dapat mengakibatkan kematian (Cahyaningsih 2009) . Self Efficacy merupakan keyakinan diri dalam melakukan perawatan diri sendiri untuk keberhasilan mengubah perilaku terkait kemampuan manajemen dirinya memelihara kesehatan yang baik. Agar individu mampu meningkatkan
self
care,
mengatur
gaya
hidup
dengan
baik
(Ismatika&Umdatus,2017). Self Efficacy sangat penting untuk pencapaian sebuah keberhasilan terutama pada pasien yang berpenyakit kronis. Edukasi perawat dalam pembatasan asupan cairan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap asupan cairan, sehingga berpengaruh terhadap capaian IDWG yang ideal yaitu