Sap Imunisasi Bayi Dan Balita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IMUNISASI BAYI DAN BALITA



D I S U S U N OLEH : RISKA PUTRI AYU PO.71.24.3.18.050 Dosen Pembimbing :



POLTEKKES KEMENKES RI PALEMBANG PRODI DII KEBIDANAN MUARA ENIM TAHUN AKADEMIK 2021/2022



n



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA Topik



: Imunisasi Pada Bayi dan Balita



Bidang Studi



: Kebidanan Komunitas



: Ibu – ibu yang mempunyai bayi dan balita di wilayah Posyandu Kasih Ibu dan di Puskesmas Taman Bacaan Hari/Tanggal



: Maret 2021



Waktu



:



Tempat



: 1



I.    Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu maupun ke Puskesmas guna mendapatkan imunisasi lengkap. II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat : a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi. b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi c. Menyebutkan Jenis Imunisasi d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi III. Materi a. Pengertian Imunisasi b. Tujuan Pemberian Imunisasi c. Jenis Imunisasi d. Jadwal pemberian Imunisasi e. Efek samping Imunisasi



f. Tempat memperoleh Imunisasi IV. Metode  Ceramah  Tanya jawab V. Media          Poster          Leaflet          Microphone VI. Evaluasi 1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi. 2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi. 3. Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi. 4. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi. 6. Ibu-ibu dapat menjelaskan Efek samping dari Imunisasi. 7. Ibu-ibu dapat menjelaskan Tempat memperoleh Imunisasi. VII. Pengorganisasian & Uraian Tugas 1.      Protokol / Pembawa acara Uraian tugas : a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. b.



Mengatur proses dan lama penyuluhan.



c.



Menutup acara penyuluhan.



2. Penyuluh / Pengajar Uraian tugas : a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya.



3. Fasilitator Uraian tugas : a.



Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.



b.



Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.



c.



Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.



d.



Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas



bagi



peserta. 4. Observer Uraian tugas : a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan. b.



Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.



c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan. e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan. VIII. Proses Penyuluhan No 1



Waktu 3



Kegiatan penyuluh



Kegiatan peserta



Pembukaan:



Menit         Memperkenalkan diri         



Menjelaskan



         Menyambut salam dan mendengarkan tujuan



dari          Mendengar dan memperhatikan



penyuluhan.          Melakukan kontrak waktu.



         Mendengar dan memperhatikan



         Menyebutkan materi pe-nyuluhan 2



15



yang akan diberi kan Pelaksanaan :



Menit         Menjelaskan tentang pengertian



         Mendengar dan memperhatikan          Mendengar dan memperhatikan



Imunisasi          Menjelaskan tentang tujuan pemberian Imunisasi



         Mendengar dan memperhatikan



         Menjelaskan tentang Jenis Imunisasi          Mendengar dan memperhatikan          Menjelaskan tentang Jadwal pemberian Imunisasi



         Mendengar dan memperhatikan



         Menjelaskan tentang Efek samping          Mendengar dan memperhatikan



Imunisasi          Menjelaskan tentang Tempat memperoleh Imunisasi 3



5



         Mendengar dan memperhatikan



Evaluasi :



Menit         Memberikan kesempatan pada ibu          Memberikan kesempatan pada ibu untuk untuk bertanya



bertanya



         Menanyakan pada ibu tentang materi         Menjawab & menjelaskan pertanyaan yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab &menjelaskan kem bali pertanyaan/materi 4



2



Teriminasi :



Menit         Mengucapkan terimakasih kepada          Mendengar dan memjawab ibu-ibu          Mengucapkan salam          Mendengar dan membalas salam Evaluasi a.       Evaluasi Struktur          Kesiapan Media meliputi



:



         Penentuan waktu



:



         Pemberitahuan kepada warga : Melalui speaker          Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu dan Puskesmas          Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan. b.      Evaluasi Proses



         Ibu hamil, ibu menyusui dan balita datang tepat waktu.          Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.          Ibu hamil, ibu menyusui dan bapak mengajukan pertanyaan Pertanyaan pada saat di posyandu :          Bisakah ASI, Gizi, dan Suplemen Herbal dapat menggantikan Imunisasi ? Jawab : Tidak, karena ASI, Gizi, dan Suplemen Herbal hanya untuk memperkuat pertahanan tubuh secara umum, untuk membentuk kekebalan khusus terhadap kuman tertentu seperti virus itu diperlukan Imunisasi.          Apakah bayi atau anak yang sedang minum obat antibiotic boleh imunisasi ? Jawab : Boleh. Karena antibiotik tidak mengganggu sistem kerja vaksin. Namun, perlu dipertimbangkan apabila bayi atau anak menderita penyakit yang berat. Imunisasi bisa diberikan setelah penyakit tersebut sembuh.



         Apa yang harus dilakukan apabila jadwal imunisasi bayi atau anak sudah terlewat dari waktunya ? Jawab : Imunisasi dasar lengkap harus diberikan pada bayi sebelum usia 1 tahun. Walaupun sudah tidak sesuai dengan jadwalnya. Imunisasi harus tetap dilengkapi meskipun usia lebih dari 1 tahun, kecuali imunisasi Hepatitis B untuk bayi baru lahir hanya bisa diberikan dan maksimal pada usia 7hari, lalu BCG juga hanya diberikan pada usia maksimal 1 tahun. Pertanyaan pada saat di Puskesmas :          Apakah bayi atau balita yang sedang pilek boleh di imunisasi ? Jawab : boleh. Batuk pilek tanpa demam boleh diimunisasi, kecuali apabila bayi sangat rewel dan Imunisasi dapat ditunda 1-2 minggu kemudian.          Apakah ada Imunisasi untuk orang dewasa ? Jawab : Ada. Yaitu Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) khusus untuk wanita usia subur. Imunisasi ini untuk melengkapi kekebalan seumur hidup terhadap penyakit Tetanus.          Benarkah bayi dan balita yang tidak diImunisasi lengkap rawan tertular penyakit berbahaya ?



Jawab : Benar. Bayi dan balita yang tidak di Imunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit. Anak yang menderita sakit berat dapat menularkan penyakitnya ke anak-anak lain. Bahkan dapat menyebabkan kematian dan cacat. Evaluasi Hasil          Ibu hamil , ibu menyusui dan bapak mengetahui tentang imunisasi (pengertian, tujuan, jenis, jadwal, efek dan tempat imunisasi)







      



Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan



penyuluh.







      



Jumlah yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 42 orang, dengan ibu hamil berjumlah 5



orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang d.          Pengorganisasian Pembawa acara



:



Pembicara



:



Observer



:



Fasilitator



:



Pembimbing



:



Lampiran Materi Penyuluhan



1.      Pengertian Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yangtelah dilemahkan atau dilumpuhkan. Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan). 2. Tujuan Pemberian Imunisasi a. Daya tahan tubuh anak meningkat. b. Pencegahan timbulnya penyakit pada anak, antara lain:  Penyakit TBC  Penyakit difteri  Penyakit tetanus  Penyakit pertusis  Penyakit meningitis  Penyakit polio  Penyakit campak  Penyakit hepatitis B 3. Jenis Imunisasi a) Imunisasi BCG Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi



b) Imunisasi DPT



Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu c) Imunisasi Polio Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 46 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT d) Imunisasi Campak Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9bulan. e) Imunisasi Hepatitis B Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3. f) Imunisasi Hib pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap virus atau bacteri yang menyerang THT pada bayi atau balita dengan cara pemberian suntikan 3 kali dengan jarak 1 bulan sekali.



4. Jadwal Pemberian Imunisasi



USIA < 24 jam 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 9 bulan



IMUNISASI HB0 BCG, OPV 1 DPT – HB – Hib 1, OPV 2 DPT – HB – Hib 2, OPV 3 DPT – HB – Hib 3, OPV 4, IPV Campak



5. Efek Samping Imunissasi BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidamenimbulkan panas. DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan. CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan. Hib Biasanya reaksi alami yang ditimbulkan dari selesai penyuntikkan vaksin Hib, bayi atau anak akan mengalami nyeri dan bengkak pada daerah suntikkan. Ini akan hilang dengan sendirinya, tapi jika ibu sangat panik bisa berika kompres hangat pada daerah bekas suntikkan tersebut untuk mengurangi nyeri pada bayi dan anak. HEPATITIS B



Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin di sertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam 2 hari. 6. 6. Tempat Memperoleh Imunisasi a. Rumah sakit b. Puskesmas c. Rumah bersalin d. Posyandu e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)



DAFTAR PUSTAKA



Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas Imunisasi, Jakarta, (1985). Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988. Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988