Sap Kel. 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI MASSAGE AROMATHERAPY ESENSIAL OIL LAVENDER PADA LANSIA YANG MENGALAMI ARTHRITIS GOUT Stase: Keperawatan Gerontik Dosen Koordinator : Ns.Wahyu Dewi Sulistyorini, S. Kep.,M.Kep Kep Dosen Pembimbing: Ns. Siti Kholifah .,S.M.Kep



Disusun Oleh :Kelompok 3



1. Azhar Azis 2. Eka Fitri



P1908074 P1908139



3. Ika Fransiska



P1908093



4. Hayatunnisa Nadia Putri



P1908090



5. Norlinda



P1908112



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARNDA 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kami, sehingga dengan limpahan rahmat dan karunia- nya kami dapat menyelesaikan Studi literatur ini dengan judul “Proposal Terapi massage aromateraphy esesnsial oil lavender pada lansia dengan Arthritis Gout”. Laporan ini dibuat berdasarkan bermacam sumber buku– buku refrensi, media elektronik, dan dari hasil pemikiran penyusun sendiri. Selama penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapatkan masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu berbagai penyusunan mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ns. Wahyu Dewi S.Kep, M.S Selaku dosen koordinator stase keperawatan gerontik di ITKES Wiyata Husada Samarinda 2. Ns. Siti Kholifah, S.Kep., M.Kep Selaku dosen pembimbing stase keperawatan gerontik di ITKES Wiyata Husada Samarinda 3. Dan semua anggota kelompok yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan laporan ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat kepada pembaca dan dapat dijadikan acuan terhadap penyusunan proposal berikut berikutnya



Samarinda, Agustus 2020



Kelompok III



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Pokok Bahasan



: Massage aromateraphy essensial oil lavender pada lansia yang mengalami artritis gout



Sub Pokok Bahasan



: Massage aromateraphy untuk mengurangi nyeri pada lansia yang mengalami artritis gout.



Sasaran



: Klien yang menderita nyeri artritis gout



Waktu



: 35 menit



Tempat



: Panti sosial tresna werdha



Hari/Tanggal



: agustus 2020



A. Tujuan Umum Setelah dilaksanakan proses pembelajaran diharapkan peserta mampu menerapkan terapi massage aromateraphy essensial oil lavender secara mandiri. B. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu : 1.



Mengetahui definisi dari massage aromatheraphy



2.



Mengetahui manfaat dari massage aromatheraphy



3.



Mengetahui lokasi pemijatan dari massage aromatheraphy



4.



Mengetahui prosedur pelaksaan dari massage aromatheraphy



C. Materi 1.



Pengertian dari massage aromatheraphy



2.



Manfaat dari massage aromatheraphy



3.



Lokasi pemijatan dari massage aromatheraphy



4.



Prosedur pelaksanaan dari massage aromatheraphy



D. Metode Demonstrasi / Role play E. Media Video



F. Pengorganisasian 1. Leader 2. Co Leader



: Ika Fransiska : Norlinda



3. Observer



: Hayatunnisa Nadya Putri



4. Fasilitator



: - Eka Fitri -



Azhar Aziz



G. Setting Tempat



H. Pembagian Tugas Leader



Co Leader



Observer



Fasilitator



1. Mengkoordinasi



1. Membantu



1. Mengamati



1. Memasang name



kan seluruh kegiatan 2. Memimpin jalannya terapi kelompok 3. Memimpin diskusi



leader mengkoordinas ikan seluruh kegiatan 2. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang 3. Membantu memimpin



semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya acara 2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan



tag pada semua klien 2. Memfasilitasi klien yang kurang aktif 3. Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung



jalannya kegiatan 4. Menggantikan leader jika berhalangan



I.



4. Mempertahankan n kehadiran peserta



Kegiatan No



Kegiatan



1



Pendahuluan - Memberi salam - Menyampaikan pokok bahasan - Menyampaikan tujuan - Kontrak waktu - Menjelaskan aturan kegiatan



2



3



J.



semua anggota kelompok dengan evaluasi kelompok



Respon Peserta



Penaggung Jawab



Waktu



- Menjawab salam - Menyimak



Moderator



5 Menit



Menyimak



Pemateri



25 menit



Isi penyampaian materi - Pengertian dari massage aromateraphy lavender - Manfaat dari massage aromateraphy lavender - Lokasi pemijatan massage aromateraphy lavender - Prosedur pelaksanaan dari massage aromateraphy lavender Penutup - Diskusi - Kesimpulan - Evaluasi - Reinforcement Positif - Memberi salam penutup



-



Aktif bertanya Memperhatikan Menjawab pertanyaan Menjawab salam



Moderator



5



Evaluasi 1.



Struktural a. Video yang digunakan untuk menyampaikan materi diharapkan sudah benar-benar siap



menit



b. Kursi diharapkan cukup untuk peserta 2.



Proses a. Pada saat penyuluhan sedang berlangsung peserta diharapkan memperhatikan materi ynag disampaikan. b. Pada saat penyuluhan dilaksanakan peserta nyaman dengan keadaan ruangan c. Pada saat penyuluhan sedang dilaksanakan peserta dapat tenang dan rileks dengan kegiatan penyuluhan ini.



3.



Hasil Evaluasi hasil dilakukan dengan memberikan 4 pertanyaan terkait dengan massage aromateraphy lavender yang meliputi : a.



Apa pengertian dari massage aromateraphy lavender



b.



Manfaat dari massage aromateraphy lavender



c.



Lokasi pemijatan dari massage aromateraphy lavender



d.



Prosedur pelaksanaan dari massage aromateraphy lavender Adapun kriteria hasil yang diberikan adalah apabila peserta mampu menjawab 80% dari 4 pertanyaan tersebut



J.



Materi 1. Pengertian Salah satu teknik relaksasi yang dapat mengurangi nyeri dan mengatasi kecemasan adalah dengan teknik pijat aromaterapi lavender. Pijat merupakan teknik integrasi sensori yang mempengaruhi aktivitas system saraf otonom. Aromaterapi adalah bentuk terapi komplementer menggunakan minyak esensial diekstrak dari tanaman, yang dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit atau sistem penciuman. Berbagai prosedur digunakan untuk memberikan aromaterapi seperti inhalasi, pijat, mandi dan kompres (Rawiti, 2013). Terapi komplementer ini berguna untuk penyedia layanan kesehatan yang dapat mempelajari teknik pijat aromaterapi dan kemudian



menerapkan/merekomendasikan



penggunaannya



sebagai



komponen



perawatan untuk manajemen nyeri. Pijat aromaterapi, sebagai metode non invasif dan dapat diakses, memiliki potensi untuk menarik lebih banyak perhatian di kedua rangkaian perawatan pasien, termasuk klinik, bangsal, dan lain-lain (Nasiri, 2016). Pijat merupakan teknik integrasi sensori yang mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom. Apabila seseorang mempersepsikan sentuhan sebagai stimulus rileks maka akan muncul respon relaksasi (Meet, 2016). Pada pijat tangan aromaterapi dipilih minyak essensial lavender karena pada lavender terdapat kandungan utama senyawa aktif linalool utama yang berperan pada efek anti cemas (relaksasi) (Pengelly, 2013). Potter & Perry (2016), menyatakan bahwa pemberian sentuhan terapeutik dengan menggunakan tangan akan memberikan aliran energi yang menciptakan tubuh menjadi relaksasi, nyaman, nyeri berkurang, dan membantu tubuh untuk segar kembali. Synder & Lindquist (2016), menjelaskan pijat aromaterapi merupakan cara yang populer untuk menggunakan minyak esensial karena ia bekerja dalam beberapa cara pada waktu yang sama. Kulit menyerap minyak esensial dan aromaterapi juga masuk melalui pernapasan, ditambah lagi terapi fisik dari pijat itu sendiri. Selain dari efek penyerapan minyak esensial ke dalam kulit sehingga masuk ke dalam tubuh dan mempengaruhi organ-organ di dalam tubuh, keharuman dari aromaterapi tersebut juga akan ditangkap oleh reseptor di hidung lalu menyalurkan informasi itu ke area di otak tempat pengontrol emosi dan memori. Kemudian bau itu masuk ke hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, seperti sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres. Inilah yang membuat ketenangan dan perasaan sangat rileks ketika dilakukan pemijatan dengan aromaterapi lavender.



2. Manfaat Pijat aromaterapi ini dapat mengurangi rasa sakit dan inflamasi, mencegah kejang otot, mengurangi ketegangan dan mengatasi kecemasan. 3. Lokasi Pemijatan Penelitian di The Touch Research Institute-University of Miami menyebut bahwa partisipan studi dengan penyakit tersebut yang mendapatkan pemijatan di area pergelangan tangan merasakan keluhan nyeri sendi yang berkurang. Senada dengan itu, penelitian yang menggunakan metode pijat Swedia pada 68 orang dewasa dengan radang sendi lutut (artritis gout) mendapatkan hasil bahwa peserta studi mengalami penurunan frekuensi nyeri dan peningkatan fungsi sendi lutut setelah dipijat. Lokasi pemijatan bisa dilakukan pada area pergelangan tangan maupun lutut dan/ atau paha, disesuaikan dengan keluhan nyeri yang dirasakan klien di bagian mana. Nasiri, Ahmad (2016) menjelaskan bahwa pijat oil lavender di berikan pada klien yang mengalami nyeri akibat radang persendian lutut, maka terapi pijat ini di berikan pada area sekitar paha dan lutut. Pemijatan ini diberikan selama 15 menit. Hasil dari penelitian tersebut, terdapat pengaruh pemberian massage oil lavender pada lansia tersebut terhadap pengurangan nyeri, dan peningkatan fungsi sendi lutut. 4. Prosedur Pelaksanaan No



Tahapan



Prosedur Tindakan



1



Tahap Pra Interaksi



a. Cek catatan dan keperawatan dan catatan medis klien b. Identifikasi factor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi c. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan



2



Tahap Orientasi



a. Beri salam dan panggil pasien dengan namanya dan memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama) b. Menayakan keluhan pasien atau perasaan pasien c. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien dan keluarga



d. Beri kesempatan pasien dan keluarga bertanya



3



Tahap Kerja



a. Jaga privasi pasien b. Minta pasien untuk menggunakan busana yang nyaman dan longgar. c. Sesi dari mamase selama 20 menit; 5 menit orientasi perisiapan pasien dan 15 menit masase d. Persilahkan pasien duduk dikursi yang yang telah disiapkan. Pertahankan postur tubuh dan kseimbangn pasien yang baik. e. Persilahkan pasien duduk dikursi yang yang telah disiapkan. Pertahankan postur tubuh dan kseimbangn pasien yang baik. f. Perawat mengepalkan tangan dengan agak longgar kemudian secara ritmis, pukulkan kedua kepalan tangan diatas kedua paha. Bagian atas sebanyak 10 kali, tengah sebanyak 10 kali, dan bagian abwah sebanyak 10 kali. Ulangi seklai lagi. Minta klien untuk mengambil nafal dalam.



g. Oleskan minyak aromaterapi lavender pada paha pasien. Lalu perawat meletakkan tumit tangan pada lipatan panggul. Pijat dengan menggunakan tumit tangan kearah bawah bagian paha depan. Ulangi sebanyak 4 kali.



h. Perawat meletakkan tumit tangan pada bagian atas luar paha klien. Pijat dengan menggunakan tumit tangan kearah bawah bagian depan paha. Lepaskan ulangi sebanyak 4 kali.



i. Perawat meletakkan tumit tangan kiri pada bagian dalam paha kanan. Pijat dengan menggunakan tumit tangan kearah bawah bagian paha. Lepaskan, ulangi sebanyak 4 kali. Minta pasien untuk mengambil nafas dalam sebanyak 3 kali.



j. Lakukan gerakan yang sama pada bagian dalam paha kiri. Ulangi sebanyak 4 kali. Kemudian minta pasien untuk mengambil nafas dalam sebanyak 3 kali. k. Lakukan gerakan yang sama pada bagian luar paha kiri. Ulangi sebanyak 4 kali. l. Perawat menempatkan telapak tangan diatas lutut, ujung jari tangan menekan kuat pada kulit. Lakukan 5 gerakan kedepan dan kebelakang pada bawah lutut, bagian luar lutut, diatas lutut dan bagian dalam.



m. Perawat meletakkan telapak tangan pada setiap paha, jari tangan kedepan. Gerakan tangan meluncur kebawah dari paha ke bagian dalam paha. Ulangi sebanyak 2 kali. Ambil nafas dalam sebanyak 3 kali.



4



Tahap Terminasi



a. Melakukan evaluasi perasaan pasien b. Berpamitan dengan pasien c. Membereskan alat



d. Mencuci tangan e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan



DAFTAR PUSTAKA



Keliat, Budi Anna., Akemat. (2017). Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC Nasiri, Mahmodi, & Nobakht, (2016)Nasiri, A., Mahmodi, M. A., & Nobakht, Z. (2016). Effect of aromatherapy massage with lavender essential oil on pain in patients with osteoarthritis of the knee: A randomized controlled clinical trial. Complementary Therapies in Clinical Practice, 25, 75–80. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2016.08.002 Siahaan, R.S.N. (2013). Efektifitas campuran minyak esensial indonesia: sereh wangi, kenangan dan nilam terhadap relaksasi secara inhalasi “suatu uji klinis pada wanita sehat yang memiliki risiko stress”. Thesis tidak diterbitkan. Depok Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. (Online), (http://www.google.com/lontar.ui.ac. id/RichardSabarNelsonSiahaan.pdf, diakses 2 Desember 2013). Siti N. Kholifah. 2016. Keperawatan Gerontik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Synder, M & Lindquist, R. (2006). Complementary/Alternativ Therapies in Nursing. Fifth Edition. New York: Springer Publishing Company, Inc.