SAP Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19



Hari/tanggal



: Selasa, 2 Maret 2021



Jam



: 16.00-16.30 WITA



Pokok Bahasan



: Meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid-19



Sub Bahasan



:



1. Pengertian Sistem Imun 2. Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Imun 3. Tanda Daya Tahan Tubuh Lemah 4. Cara Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Sasaran



: Masyarakat



Penyuluh



: Novita Sari



Tempat



: RT. 6, Lingkungan Dasan Cermen Asri



A. Latar Belakang Disadari atau tidak setiap harinya tubuh kita menghadapi berbagai ancaman yang datang dari luar berupaya untuk memasuki tubuh kita dengan berbagai cara. Jutaan bakteri, virus, pathogen dan berbagai mikroogranisme yang lainnya berupaya memasuki tubuh kita dengan berbagai cara melalui sistem pernapasan, sistem pencernaan dan melalui permukaan kulit. Maha besar Allah SWT. dengan segala kekuasaan-Nya meskipun serangan yang sangat luar biasa terhadap tubuh kita tetapi Allah SWT. sudah mempersiapkan sebuah sistem yang mampu menangkal segala ancaman tersebut melalui sistem imun atau sistem pertahanan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sendiri dipelajari dalam studi khusus, yaitu imunologi berasal dari kata imun yang berarti kekebalan dan logos yang berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Sistem pertahanan pada makhluk hidup ada 2 yaitu sistem pertahanan bawaan, innate immunity maupun system pertahanan spesifik adaptive immunity.



Berdasarkan hal diatas, kami melakukan Pendidikan Kesehatan tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid-19. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti penyuluhan 1x30 menit diharapkan peserta mampu memahami tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid-19. 2. Tujuan Khusus a. Peserta dapat mengetahui dan memahami pengertian sistem imun b. Peserta dapat mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi sistem imun c. Peserta dapat mengetahui dan memahami tanda daya tahan tubuh lemah d. Peserta dapat mengetahui dan memahami cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid-19 C. Garis Besar Materi 1.



Pengertian sistem imun



2.



Faktor yang mempengaruhi sistem imun



3.



Tanda daya tahan tubuh lemah



4.



Cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi covid-19



D. Metode Ceramah dan Diskusi E. Media Leaflet F. Strategi Pelaksanaan No. Tahapan 1 Pembukaan



2



1. 2. 3. 4.



5. Pelaksanaan 1. 2. 3.



Kegiatan Penyuluh Salam Pembuka Perkenalan Maksud dan Tujuan Kontrak waktu, tempat  dan topik. Kesiapan Memulai penyuluhan kesehatan Menjelaskan pengertian sistem . imun Menjelaskan faktor yang mempengaruhi sistem imun



Kegiatan Peserta 1. Menjawab salam 2. Berkenalan 3. Mendengarkan 4. Menyetujui 5. Menyatakan siap



Waktu 5 menit



Memperhatikan dan mendengarkan.



20 menit



3



Evaluasi



4



Penutup



4. Menjelaskan tanda daya tahan tubuh lemah 5. Menjelaskan cara untuk meningkatkan sistem imun 1. Menyimpulkan inti penyuluhan 2. Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan 3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya 4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan 1. Evaluasi 2. Kesimpulan 3. Rencana tindak lanjut 4. Salam Penutup



Menyimak dan mendengarkan



5 menit



1. Mendengarkan kesimpulan. 2. Memperhatikan tindak lanjut. 3. Menjawab salam.



5 menit



  G. Pengorganisasian Moderator



: Hierwan Alwi Yudistira



Penyaji



: Novita Sari



Fasilitator



: 1. Nur Fitri Hayati 2. Nurjanah 3. Rizkita Ayuada 4. Rizky Amaliah



Observer



: 1. M. Syam Addiyat Qodri 2. Ni Luh Putu Sukarni



H. Setting Tempat Keterangan : : Moderator : Penyaji : Fasilitator : Observer : Peserta (Masyarakat)



I.



Evaluasi 1. Struktur a.



Menyiapkan SAP.



b.



Menyiapkan media.



c.



Menyiapkan tempat.



d.



Kontrak waktu dengan sasaran.



2. Proses a. Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan kesehatan. b. Sasaran aktif bertanya. c. Sasaran mampu mengulangi dan mendemonstrasikan teknik yang diberikan oleh presentator. 3. Hasil Sasaran mampu menjawab pertanyaan a.



80%



= Berhasil.



b.



50-80% = Cukup.



c.



< 50%



= Kurang berhasil.



MATERI PENYULUHAN MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19



A. Pengertian Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan



mengidentifikasi



berbagai



macam



pengaruh



biologis



luar



seperti



dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara normal. B. Faktor yang mempengaruhi sistem imun tubuh. 1. Lingkungan Alih-alih faktor genetik, dilansir dari laman Farmasi UGM, penelitian menunjukkan faktor lingkungan lebih memainkan peran dalam pengembangan komponen sistem imun. Beberapa aktivitas sistem imun seperti eliminasi bakteri, jamu dan virus, dipengaruhi faktor genetik. Faktor lingkungan ini bereaksi lebih lambat mengatasi mikroba, bakteri, jamur dan virus. Namun, kemampuan faktor lingkungan dalam mengeliminasi ini lebih spesifik dan bertahan lama. 2. Siklus Tidur Sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh siklus bangun tidur dari ritme sirkadian tubuh. Studi menunjukkan, tubuh akan mengalami penurunan kadar hormon stres kortisol ketika tidur yang mengaktifkan sinyal sistem imun. 3. Kebersihan Sebagian orang cenderung percaya diri dengan kebersihan tubuh mereka. Padahal studi menemukan dari 85 persen orang yang melaporkan cuci tangan setelah ke toilet umum, hanya 67 persen orang yang betul-betul mencuci tangan.Itupun kadang, tak semua mencuci tangan dengan cara yang tepat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan setidaknya 15 detik untuk menggosok



tangan dengan sabun.Toilet hanya salah satu aktivitas lain yang juga menuntut Anda untuk mencuci tangan demi menjaga kebersihan. Di antaranya seperti memegang uang, bersin dan batuk, atau menyentuh hewan piaraan. 4. Nutrisi Makanan Buah dan sayuran jadi dua hal yang kerap dianjurkan untuk dimasukkan ke menu makan harian. Ada banyak alasan kesehatan serupa konsumsi buah dan sayuran untuk sistem imun. Studi menunjukkan, vitamin C, A, E, B6 dan B12 serta mineral seperti zat besi dan seng sangat penting untuk memelihara fungi kekebalan. Semua nutrisi ini dapat ditemukan dalam buah dan sayuran. Sementara dikutip dari laman Farmasi UGM, sebaiknya Anda menghindari makanan sarat lemak dan gula atau biasa disebut makanan barat (western diet) seperti pada makanan cepat saji. Makanan barat tersebut cenderung menyebabkan stres, sehingga imun mudah menurun dan berpotensi memicu penyakit. Beberapa makanan yang direkomendasikan di antaranya yogurt, acar atau produk fermentasi dan makanan kaya serat. 5. Usia Usia juga jadi faktor yang mempengaruhi sistem imun. Semakin bertambah usia maka sel-sel imun akan menurun pula aktivitasnya.Sebagaimana sel lain, umumnya sel imun berada pada puncak aktivitasnya ketika memasuki usia dewasa. Saat beranjak tua, sel imun termasuk kemampuan produksi protein untuk melawan infeksi virus (interferon) pun bakal menurun. 6. Stres Tantangan lain menjaga sistem imun tubuh adalah menyeimbangkan tingkat kortisol. Jadwal kerja atau kegiatan yang padat hingga beban harian dapat membuat lelah.Rasa lelah tersebut sejalan dengan peningkatan kadar hormon stres, kortisol. Kondisi ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun.Stres yang gagal dikelola akan mempengaruhi pola makan, siklus tidur, suasana hati hingga asupan makanan yang semua ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi sistem imun. C. Tanda Daya Tahan Tubuh Lemah Sistem imun melindungi tubuh dari ancaman berbagai penyakit. Namun, beberapa orang memiliki daya tahan tubuh lemah yang diketahui dari beragam tanda fisik. Kondisi itu membuat seseorang rentan terhadap infeksi. Sistem kekebalan tubuh terbentuk dari 'kerja sama' antara sel darah putih, antibodi, dan komponen lainnya



termasuk organ tubuh dan kelenjar getah bening. Beberapa gangguan menyebabkan terganggunya sistem kekebalan tubuh. Gangguan kekebalan tubuh bisa terjadi dari skala ringan hingga berat. Skala ringan membuat seseorang bisa tak menyadarinya selama bertahun-tahun. Gangguan yang lebih parah bisa menyebabkan seseorang sering mengalami infeksi sepanjang hidupnya. Berikut tanda daya tahan tubuh lemah : 1. Tingkat stres yang berlebih Menurut laporan America Psychological Association, stres yang berlebihan dan berjangka panjang bisa melemahkan respon daya tahan tubuh. Jika itu terjadi, bisa membuat kamu rentan terinfeksi virus. "Itu karena stres bisa menurunkan limfosit atau sel darah putih yang membantu tubuh untuk melawan infeksi. Jika tingkat limfosit semakin rendah, kamu bisa berisiko terkena virus seperti flu biasa," jelas salah satu dokter di Delancey Internal Medicine, Dr Nadia Hasan, DO. 2. Lebih sering sakit Sangat normal jika seseorang sakit pilek tiga kali dalam satu tahun. Sebagian besar akan sembuh dalam 7-10 hari. "Daya tahan tubuh membutuhkan waktu 3-4 hari untuk bisa mengembangkan antibodi dan melawan virus yang mengganggu," kata Dr Hasan. Tetapi, jika pilek ini tidak sembuh juga dan sering terjadi, itu bisa menandakan bahwa daya tahan tubuh kamu sedang berjuang mengimbanginya. 3. Sering mengalami masalah perut Jika kamu sering mengalami diare atau sembelit, bisa jadi daya tahan tubuh kamu terganggu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hampir 70 persen sistem kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Bakteri mikroorganisme menguntungkan yang hidup di sana melindungi usus kamu dari berbagai infeksi dan mendukung daya tahan tubuh. Jika jumlah bakteri baik di usus bisa membuat kamu berisiko terinfeksi virus, mengalami peradangan kronis, dan gangguan autoimun. 4. Luka di kulit lama untuk sembuh Kulit merupakan bagian tubuh yang paling rentan terluka, terbakar, terpotong, dan tergores. Jika kulit terluka, proses penyembuhannya bergantung pada daya tahan tubuhmu.



Saat daya tahan tubuh menurun, kulit tidak bisa beregenerasi. Hal ini menyebabkan luka-luka yang ada di kulit akan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. 5. Sering mengalami infeksi American Academy of Allergy Asthma and Immunology melaporkan bahwa seseorang yang daya tahan tubuhnya lemah, sangat rentan mengalami infeksi. Tandatanda orang dewasa mengalami defisiensi imun, meliputi: a. Mengalami infeksi telinga empat kali dalam setahun b. Mengalami pneumonia dua kali selama periode satu tahun c. Menderita sinusitis kronis atau mengalami sinusitis bakterial tiga kali dalam setahun d. Membutuhkan antibiotik yang lebih banyak dalam setahun 6. Merasa kelelahan sepanjang waktu Jika kamu merasa lelah sepanjang hari meski sudah cukup tidur, bisa jadi daya tahan tubuhmu sedang lemah. Dr Hasan menyarankan untuk menghemat energi agar imunitas tubuh bisa bekerja lebih untuk melawan virus yang masuk. D. Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit, bahkan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh kuat. Berikut adalah cara-cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh: 1. Mengonsumsi makanan bergizi Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman herbal, dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Jika di dalam tubuh Anda banyak terdapat radikal bebas, kerja sistem imun bisa terganggu dan Anda jadi lebih mudah terkena infeksi virus Corona. Selain itu, untuk menjaga imunitas tubuh, diperlukan juga asupan nutrisi yang cukup. Perbanyak konsumsi daging tanpa lemak, kacang-kacangan, serta biji-bijian agar daya tahan tubuh Anda kuat. Bawang dan jahe juga baik untuk dikonsumsi karena kandungannya diyakini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan meredakan peradangan.



2. Berolahraga dengan rutin Olahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Namun, perlu Anda ingat, olahraga yang dilakukan secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. 3. Mengelola stres dengan baik Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat mengganggu kerja sistem imun dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, upayakan untuk mengelola stres dengan baik supaya sistem imun Anda tetap terjaga dan kuat melawan infeksi virus Corona. Stres bisa dikendalikan dengan hal yang sederhana, misalnya dengan tidur cukup setiap harinya. Anda juga bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan supaya tubuh dan pikiran Anda rileks, misalnya berkumpul dengan teman, bertamasya, mengerjakan hobi Anda, atau melakukan meditasi. 4. Beristirahat yang cukup Walaupun terdengar sederhana, kurang tidur terbukti bisa menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan. Salah satunya adalah penurunan daya tahan tubuh, sehingga beragam penyakit dapat lebih mudah menyerang. Tidur yang cukup dapat membuat tubuh Anda lebih kuat melawan paparan virus Corona. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih. 5. Mengonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh Untuk mencegah infeksi virus Corona, Anda juga dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Kandungan vitamin dan mineral dalam suplemen, seperti vitamin C (sodium ascorbate), vitamin B3 (nicotinamide), vitamin B5 (dexpanthenol), vitamin B6 (pyridoxine hcl), vitamin E (alpha tocopheryl), zinc picolinate, dan sodium selenite, dapat meningkatkan kinerja sistem imun dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, termasuk infeksi virus Corona. Di sisi lain, vitamin B3, B5, dan B6 dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat sakit. Di samping itu, Anda juga bisa memilih suplemen yang mengandung ekstrak tanaman, misalnya Echinacea purpurea dan Black Elderberry. Kedua tanaman herbal tersebut dipercaya mampu meningkatkan kinerja sistem imun dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, termasuk infeksi virus Corona.



Selain memperkuat daya tahan tubuh dengan beragam cara di atas, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti berhenti merokok, mengurangi minum minuman beralkohol, tidak melakukan hubungan seks yang berisiko, serta minum air putih yang cukup. Selain memperkuat daya tahan tubuh dengan beragam cara di atas, Anda juga perlu melakukan upaya untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu: a. Selalu memakai masker saat bepergian atau berinteraksi dengan orang lain b. Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, atau dengan hand sanitizer c. Tidak menyentuh wajah, hidung, dan mata dengan tangan yang kotor atau belum dicuci d. Menghindari kerumunan dan menjaga jarak atau physical distancing Jika memiliki kondisi medis tertentu yang membuat Anda rentan terhadap infeksi, atau jika Anda harus berpergian ke tempat yang rawan infeksi virus Corona, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai hal-hal yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari infeksi ini. Ayo, jaga daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, beristirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi! Bila perlu, konsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh.



DAFTAR PUSTAKA https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201005080453-255-554319/kenali-faktoryang-mempengaruhi-sistem-imun-tubuh. Akses 20 Februari 2021. Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika Wahid Iqbal Mubarak, Indarawati, & Santo. 2015. Buku 1 Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta : Salemba Medika.  https://www.alodokter.com/cegah-virus-corona-dengan-memperkuat-sistem-imun-tubuh. Akses 20 Februari 2021.