8 0 166 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MENOPAUSE DAN ANDROPAUSE
I.
IDENTIFIKASI MASALAH Pre menoupouse merupakan hal yang akan dilalui oleh seorang wanita sampai menuju
masa menoupouse. Dalam masa ini diharapkan wanita dapat mengenal dan mendeteksi dini terhadap perubahan pada dirinya sendiri sehingga dalam menjalani masa ini sesuai dengan mestinya sehingga masa tua dapat dilalui dengan sehat dan bugar. Di masa ini biasanya kaum perempuan mengalami gangguan-gangguan karena penurunan hormone kelamin dan usia. II.
PENGANTAR
Topik
: Menopause
Subtopik
: Menopause
Sasaran
: Masyarakat Menopause
Jam
:
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 60 Menit
Tempat
: Dusun
III.
April 2015
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan tentang menopause diharapkan Ny.J memahami
pengertian dan pemahaman tentang menopause termasuk gejala yang menyertai dan cara menghadapi menopause. IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan tentang menopause diharapkan Ny.J mampu :
V.
1.
Memahami pengertian tentang menopause
2.
Memahami gejala yang menyertai
3.
Memahami cara menghadapi menopause
MATERI Terlampir
VI.
METODE Ceramah dan diskusi
VII. MEDIA Leaflet
VIII.
KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu
Kegiatan Penyuluhan
1.
Pembukaan:
3 menit
Kegiatan Peserta
1. Memberi salam
Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan
memperhatikan
yang akan disampaikan 2.
10 menit
Pelaksanaan: Menjelaskan materi penyuluhan secara
Menyimak dan
berurutan dan teratur
memperhatikan
Materi: - Pengertian pramenopause dan menopause - tandadan gejala menopause -
Perubahan yang terjadi pada saat menopause
3.
5 menit
Evaluasi 1. Memberi kesempatan kepada
Merespon dan bertanya
sasaran untuk bertanya 2. Memberi kesempatan kepada sasaran untuk menjelaskan mengenai menopause 4.
2 menit
Penutup : Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam
IX.
EVALUASI
Metode Evaluasi
: Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan
: Lisan
Jumlah Pertanyaan
: 2 soal
Soal : 1.
Gejala menopause apa saja?
2.
Cara penanganan menopause apa saja?
Menjawab salam
Jawab : 1.
Ketidak teraturan siklus haid, hot flushes , keluar keringat dimalam hari, sering kencing dan mengompol, sulit tidur, kerapuhan tulang, badan menjadi gemuk, linu dan nyeri otot sendi, ingatan menurun
2.
Konsumsi susu, memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama, mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori, mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, bersikap sabar dan menerima kenyataan.
MENOPAUSE A. Pengertian Menopause Menopause merupakan berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring bertambahnya usia dan penurunan hormon. Menopause dalam bahasa biologis merupakan akhir dari siklus kehidupan menstruasi wanita yang terjadi diusia pertengahan empat puluh tahun ke atas. Selama masa transisi ini, ovarium mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual pun semakin menurun secara alami dari hormon esterogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi sebagai pengawas siklus ovulasi yakni saat indung telur mulai melepas sel telur ke dalam tuba falopi dan mengembangkan payudara wanita serta rahim. Hormon estrogen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tingkat kesehatan wanita baik fisik maupun psikologis (emosional). Hormon progesteron bertugas mengawasi menstruasi dan mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. B. Tahap-tahap Menopause 1.
Pra Menopause Fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. Gejala-gejala yang timbul pada fase pra menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, perdarahan haid yang memanjang, jumlah darah yang banyak, serta nyeri haid.
2. Peri Menopause Fase peralihan antara masa pra menopause dan masa menopause. Gejala-gejala yang timbul pada fase peri menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, dan siklus haid yang panjang. Menopause Haid di alami terakhir akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh. Menurut Luciana (2005), keluhan-keluhan yang timbul pada menopause antara lain keringat malam hi, mudah marah, sulit tidur, siklus haid tidak teratur, gangguan fungsi seksual, kekeringan vagina, perubahan pada indera perasa, gelisah, rasa khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidak dapat menahan kencing, nyeri otot sendi, serta depresi. C. Gejala Menopause. a.
Ketidak teraturan siklus haid
b.
Gejolak rasa panas (Hot flushes)
c.
Keluar keringat dimalam hari
d.
Sering kencing dan mengompol
e.
Sulit tidur
f.
Kerapuhan tulang
g.
Badan menjadi gemuk
h.
Linu dan nyeri otot sendi
i.
Ingatan menurun
j.
Kecemasan dan mudah tersinggung
k.
Steress
l.
Depresi
D. Perubahan Yang Terjadi Saat Menopause a.
Perubahan organ reproduksi
b.
Perubahan hormone
c.
Perubahan fisik
d.
Perubahan emosi
e.
Perubahan kulit
f.
Perubahan pada mulut
g.
Perubahan pada indera perasa
E. Cara Mengatasi Menopause 1.
Konsumsi susu, namun jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan mengkonsumsi tahu, tempe atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah. Misalnya, 50 gram tempe atau 120 gram tahu yang mengandung fitoestrogen, cukup untuk sehari.
2.
Dalam memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang terdapat dalam sayuran akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
3.
Cobalah mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori untuk memasak makanan anda baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa, agar tidak terlalu banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh.
4.
Mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena vitamin A dan D tidak dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat menimbulkan racun dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan D. Dosisnya harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu saja dari dalam tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan racun di dalam tubuh.
5.
Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya menopause antara lain kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan makanan berlemak.
6.
Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause pasti akan datang. Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana menghadapi sikap wanita yang menopause.
F. Pelayanan Kesehatan bagi Wanita Menopause Hal ini dilakukan sebagai cara termudah dan teraman yang dapat mereka usahakan Dalam menghadapi menopause, wanita perlu memeriksakan tubuhnya. Untuk memeriksa penyakit arteriosklerosis dan osteoporosis datanglah ke dokter penyakit dalam. Sementara untuk mengidentifikasi kelainan pada alat reproduksi dan payudara bisa datang ke dokter kandungan. Seorang psikolog juga dapat membantu mempersiapkan mental dalam menghadapi perubahan kondisi tubuh. Tetapi memang tidak semua wanita menopause mau mengkonsultasikan gangguan yang dialami kepada dokter kandungan atau penyakit dalam. Alasannya bisa karena rasa malu, tidak menganggap penting masalah kesehatan, diremehkan oleh dokter dan tidak mempunyai biaya. Samil (1988) mengatakan bahwa dalam masa menopause hendaknya wanita memeriksakan dirinya secara berkala paling sedikit 6 bulan sekali. Sementara Reitz menekankan bahwa lebih dari 90% kanker ditemukan oleh wanita sendiri daripada oleh dokter. Dapat disimpulkan bahwa deteksi kelainan secara dini menentukan kualitas kesehatan dan pengobatan efektif bagi wanita menopause. Wanita menopause di Indonesia biasa menggunakan ramuan tradisional dan obat yang dijual bebas (obat warung) sebagai bagian dari pemeliharaan kesehatan mereka. Tindakan bagi tubuh mereka sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP. Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset. www.dechacare.com/www.wikipedia.org/www.metrotvnews.com/www.blogdokter.ne http://dokumenperawat.blogspot.com/2012/10/sap-kesehatan-menopause.html