Sap Nutrisi CKD KLP 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI PADA PASIEN CKD DI RUANGAN HCU INTERNE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG



Disusun Oleh: Kelompok 10 Cindy Novalarantri (2214901035) M Fadhil Rasyid Arnaz  (2214901055) Melija Salakkokoai (224901056) Mila Sagita (2214901057) Novia Mardina Ariyanti (2214901065) Riyanti Irawan (2114901070) Suci Permata Sari (2214901076) Muhammad Haris (2114901059) Yola Aulya Rahma (2114901088) Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik



(



)



( )



PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK (PPKA) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG T. A. 2022/2023



SATUAN ACARA PENYULUHAN



NUTRISI PADA PASIEN CKD A. IDENTITAS Topik



: Gangguan Sistem Perkemihan



Sub Topik



: Nutrisi Bagi Penderita Penyakit CKD



Hari/Tanggal    : Kamis / 02 Februari 2023 Jam                    : 10.00 – 10.40 WIB Waktu                : 35 menit Tempat             : Diruangan HCU Interne, RSUP Dr. M.Djamil Sasaran



: Pasien CKD & Keluarga (



B. LATAR BELAKANG Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kelompok 10 mahasiswa profesi ners Stikes Alifah Padang pada tanggal 24 Januari 2023 di dapatkan bahwa pasien dengan CKD terbanyak di dapatkan pada ruangan HCU Interne sebanyak 10 pasien , sehingga kelompok 10 tertarik mengangkat penyuluhan tentang nutrisi pada pasien CKD. C. TUJUAN 1. Tujuan instruksional umum Setelah dilakukannya penyuluhan ini selama kurang lebih 35 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat mengetahui tentang nutrisi bagi penderita penyakit Gagal ginjal Kronis. 2. Tujuan instruksional khusus Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga dapat: 1. Menyebutkan pengertian penyakit gangguan ginjal kronis dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet 2. Menyebutkan penyebab penyakit ginjal kronik dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet 3. Menyebutkan tentang prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis dengan benar 4. Menyebutkan makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis 5. Menyebutkan dengan benar tentang hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita gangguan ginjal kronis 6. Menyebutkan saran-saran umum dalam diet penderita gagal ginjal kronis 7. Menyebutkan cara pengontrolan rasa haus pada penderita gagal ginjal kronis



D. MATERI a. Pengertian penyakit gangguan ginjal kronis b. Penyebab penyakit gangguan ginjal kronis c. prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis d. makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis e. hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita gangguan ginjal kronis f. Saran-saran umum dalam diet penderita gagal ginjal kronis g. Cara pengontrolan rasa haus pada penderita gagal ginjal kronis



E. MEDIA 1. Materi SAP 2. Laptop 3. Leaflet 4. Powert Point 5. In Focus F. METODE PENYULUHAN 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi G. PENGORGANISASIAN a. Moderator : Suci Permata Sari, S.Kep Tugas a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri dan anggota c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan d. Menyebutkan materi yang akan diberikan e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan f. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi g. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan



1. Presentator



: Melija Salakkokoai, S.Kep



Tugas: a. Menggali pengetahuan pasien tentang apa itu pengertian kejang demam b. Menjelaskan materi tetang kejang demam c. Menjawab pertanyaan peserta



2. Fasilitator a. Muhammad Haris, S.Kep b. Yola Aulya Rahma, S.Kep c. Novia Mardina Ariyanti, S.Kep d. Riyanti Irawan, S.Kep Tugas a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan c. Memotivasi pasien agar berpartisipasi dalam penyuluhan d. Memotivasi pasien untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta f. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan



3. Observer a. Muhammad Fadhil Rasyid Arnaz, S. Kep Tugas a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan saat berlangsung. c. Mendokumentasikan kegiatan selama berlangsung



H. SETTING TEMPAT



Keterangan : : Moderator : Presenter : Fasilitator : Observer : Pasien



I. KEGIATAN PENYULUHAN No



Waktu



1



5 menit



Kegiatan penyuluhan



Kegiatan sasaran



Pembukaan a. Memberi salam



a. Menjawab salam



b. Memperkenalkan anggota



b. Menanggapi perkenalan



penyuluhan c. Menjelaskan maksud dan tujuan d. Menjelaskan kontrak bahasa dan kontrak waktu e. Menyebutkan materi yang akan disampaikan



c. Mendengarkan dan memperhatikan d. Menanggapi dan menyepakati kontrak bahasa e. Menanggapi dan menyepakati kontrak waktu



f. Menggali pengetahuan klien tentang materi yang akan disampaikan (reinforcement) dengan cara mengajukan pertanyaan 2



15 menit



Pelaksanaan Kegiatan a. Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi:  Menyebutkan pengertian dari penyakit gagal ginjal kronis  Menyebutkan penyebab penyakit gagal ginjal kronis



a. Menyimak dan mendengarkan dengan seksama



 Menyebutkan tentang prinsip diet penderita gagal ginjal kronis



b. Memberikan respon



 Menyebutkan makananmakanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gagal ginjal kronis  Menyebutkan tentang hal-hal yang harus diperhatikan untuk diet penderita gagal ginjal kronis  Menyebutkan saran-saran umum dalam diet penderita gagal ginjal kronis  Menyebutkan cara pengontrolan rasa haus pada penderita gagal ginjal kronis b. Memperhatikan respon klien 3



10 menit



Evaluasi a. Memberi kesempatan klien



a. Bertanya



untuk bertanya b. Menanyakan kembali materi



b. Menjawab



 pengertian dari penyakit gagal ginjal kronis



c. Membalas reinforcement



 penyebab penyakit gagal ginjal kronis  prinsip diet penderita gagal ginjal kronis  makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gagal ginjal kronis  hal-hal yang harus diperhatikan untuk diet penderita gagal ginjal kronis



 Saran-saran umum dalam diet penderita gagal ginjal kronis  Cara pengontrolan rasa haus pada penderita gagal ginjal kronis c. Memberi reinforcement positif 4



5 menit P Penutup a. Meminta/memberi



pesan



dan



a. Memberikan pesan dan kesan



kesan



b. Mendengarkan



b. Menyimpulkan materi



c. Memperhatikan



c. Mengakhiri materi



d. Menjawab salam



d. Mengucapkan terimakasih dan salam



J. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. 100% peserta hadir tepat waktu pada saat penyuluhan b. 100% media penyuluhan yang akan digunakan sudah lengkap. c. 100% metode penyuluhan yang akan dilakukan sudah siap. d. 100% stuktur pengorganisasian seperti moderator, presentator, fasilitator dan observer sudah menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dan benar. 2. Evaluasi Proses a. 100% dari hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan, peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai dengan jam yang sudah ditentukan yaitu diruangan HCU Interne serta peserta tertib dan patuh terhadap kegiatan yang dilakukan. b. 100% dari hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan, peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan. c. 80% dari hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan d. 80% dari hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan, peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan.



3. Evaluasi Hasil a. 80% Peserta dapat mengetahui dan memahami pengertian Gagal ginjal kronis b. 80% Peserta dapat mengetahui dan memahami penyebab Gagal ginjal kronis c. 80% Peserta dapat menyebutkan tentang prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis d. 80% Peserta dapat menyebutkan makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis e. 80% Peserta dapat menyebutkan dengan benar tentang hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita gangguan ginjal kronis f. 80% Peserta dapat menyebutkan saran- saran umum dalam diet penderita gagal ginjal kronis g. 80% Peserta dapat menyebutkan cara pengontrolan rasa haus pada penderita gagal ginjal kronis



MATERI PENYULUHAN



A. Pengertian penyakit ginjal kronis Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan becampur di dalam darah. Penyakit ginjal kronis mungkin tidak akan terjadi jelas sampai fungsi ginjal menurun secara signifikan (Sarwono,2018). B. Penyebab penyakit ginjal kronik 1. Hipertensi tak terkontrol 2. Diabetes militus 3. Adanya sumbatan pada saluran kemih( batu, tumor, penyempitan/struktur) 4. Kelainan ginjal, dimana terjadi pengemanganban banyak kista pada organ ginjal itu sendiri 5. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan leh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi (Sarwono,2018) C. Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis 1.



Diet lunak



2.



Cukup energi dan rendah protein



3.



Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi, daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderi



4.



ta.



Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.



5.



Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.



6.



Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.



7.



Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.



8.



Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema (bengkak).



9.



Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut (Hanifa,2017).



D. Makanan yang sebaiknya dibatasi a. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout, ubi. b. Protein hewani seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur. c. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis (Moore,2018).



E. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita Gagal Ginjal: a. Cairan Pembatasan asupan cairan perlu dilakukan seiring dengan menurunnya kemampuan



ginjal. Karena jika pasien penyakit ginjal kronik mengkonsumsi terlalu banyak cairan, maka cairan yang ada akan menumpuk didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan edema (pembengkakan).  Oleh sebab itu agar tidak terjadi penumpukan cairan maka jumlah cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak : 500 cc + jumlah urin dalam satu hari. Perlu diingat juga bahwa makanan yang berkuah seperti sup,ice cream, susu, sirup, yoghurt juga dihitung sebagai cairan.  Penderita gagal ginjal telah berkurang fungsi pengolahan cairannya, sehingga jumlah cairan harus dibatasi. Cairan yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Seringkali penderita gagal ginjal memerlukan tambahan diuretic untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh. Pantangan besar: - Air kelapa - Minuman Isotonik Dengan perhatian khusus: - Kopi, Susu, Teh, lemon tea b. Natrium Di dalam tubuh, natrium dibutuhkan tubuh bekerjasama dengan kalium untuk mengatur tekanan darah. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium menyebabkan kita menjadi banyak minum, padahal asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik perlu dibatasi. Asupan garam yang dianjurkan sebelum dialysis antara 2,5 – 5 gr garam/hari. . Pantangan besar: 



Makanan dan minuman kaleng (Na Benzoat)







Manisan dan asinan







Keripik







MSG/ Vetsin/ Moto (Mono Natrium Glukamat)







Ikan asin dan daging asap



Perhatian khusus: 



Garam (makanan tidak boleh terlalu asin)



c. Kalium Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien , kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang berlebih atau karena obat-obatan yang diberikan.Pembatasan asupan kalium dianjurkan bila kadar kalium dalam darah > 5,5 meq. Asupan kalium yang dianjurkan adalah 40 mg/kgBB/hari. Pantangan: -



Pisang,mangga



-



Tomat, bayam



-



Umbi-Umbian Dengan perhatian khusus:



-



Sayuran rebus, Timun, Jamu



-



Kacang dan produk olahannya



Relatif aman: -



Pare, Lobak, Bawang merah, Bawang putih



-



Selada, Seledri, Tauge



-



Pepaya, Apel dan Pir



d. Phospate Pada penderita gagal ginjal akan terjadi penumpukan phosphate dalam darah. Dokter akan memberi pengikat phosphate untuk mengurangi penumpukan phosphate. Diet phosphate sangat berbeda-beda untuk masing-masing individu. Dan diet phosphate tidak boleh terlalu ketat karena dapat menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal diet phosphate ini anda harus berkonsultasi dengan dokter anda. Namun secara umum diet phosphate ini adalah: Dengan perhatian khusus: •



Susu (maksimal 150 ml/ hari)







Jeroan, hari, ginjal







Kerang, ikan kering, dan ikan asin







Coklat dan kacang’







Relatif aman:







Ikan segar







Daging tanpa lemak (Moore,2018).



E. Saran-saran umum dalam diet penderita Gagal Ginjal 1.



Hindari makanan dengan rasa yang kuat (pedas, dan asin)



2.



Kurangi Gula



3.



Makan makanan segar non awetan



4.



Waspadai penurunan berat badan (Direktorat Bina Gizi,2018)



F. Cara pengontrolan rasa haus pada penderita Gagal Ginjal Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan gelas, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran kecil dan kunyah secara perlahan (Direktorat Bina Gizi, 2018).



DAFTAR HADIR PENYULUHAN



NUTRISI PADA PASIEN CKD DI RUANG HCU INTERNE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Hari / Tanggal



: Kamis/ 02 Februari 2023



Kelompok



: 10



No. 1 2. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



.



Nama Peserta



Tanda Tangan



LEMBAR PENGESAHAN PELAKSANAAN PENYULUHAN



NUTRISI PADA PASIEN CKD Padang,



Februari 2023



Ketua Kelompok



(Riyanti Irawan, S.Kep)



Pembimbing Akademik



Pembimbing Klinik



( )



( )



DAFTAR PUSTAKA Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.(2018). Patofisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: EGC Direktorat Bina Gizi. (2017). Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementrian Keseharan RI Hanifa Wikyasastro (2017), Faal Tubuh. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta. Mansjoer, Arif, dkk. (2018). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius



Moore, Lisa MD. (2018). Keseimbangan cairan tubuh. www.e-medicine.com. Diakses tanggal 24 Januari 2023. Sarwono Prawirohardjo. (2018). Faal. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka.