Sap Pendampingan Diet Hipertensi Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DIET HIPERTENSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gerontik



Disusun oleh : PROFESI NERS ANGKATAN 29



UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI NERS PURWOKERTO 2022 Satuan Acara Pembelajaran (SAP)



DIET HIPERTENSI Pokok bahasan



:



Perawatan Hipertensi Lansia



Sub-pokok bahasan



:



Diet Hipertensi



Sasaran



:



Penderita hipertensi di desa Kemutug Kidul



Tempat



:



Rumah warga



Hari dan tanggal



:



Minggu, 23, 30 Oktober 2022 dan 06 November 2022



Waktu



:



10.00 WIB s.d selesai



Pembicara



:



Mahasiswa profesi ners angkatan 29



A. Capaian Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran selama 1 x 20 menit klien diharapkan memahami tentang pola diet hipertensi lansia. B. Capaian Pembelajaran Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit, klien mampu: 1. Mengetahui pengertian diet hipertensi 2. Mengetahui tujuan diet hipertensi 3. Menerapkan pola diet hipertensi lansia C. Metode 1. Door to door 2. Ceramah 3. Diskusi/Tanya jawab D. Media 1. Poster



E. Setting Ruangan



Keterangan :



Penyuluh



:



Media



:



Peserta



F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) No



Waktu



1



3 Menit



2



15 menit



Kegiatan Penyuluh



Peserta



Pendahuluan -



Salam pembuka



- Menjawab salam



-



Perkenalan diri



- Memperhatikan



-



Mengkomunikasikan



topik



- Memperhatikan



dan tujuan



- Menyetujui



-



Kontrak waktu



- Berpartisipasi aktif



-



Apresiasi



Kegiatan



inti



(penjelasan



materi -



Pengertian diet hipertensi



-



Tujuan diet hipertensi



-



Pelaksanaan diet hipertensi



- Memperhatian penyuluh dengan cermat - Menanyakan yang belum jelas - Memperhatikan



hal-hal



3



2 Menit



Penutup -



Evaluasi memberikan



dengan pertanyaan -



secara lisan -



-



Menjawab pertanyaan Memperhatikan Menjawab salam



Menyimpulkan materi yang telah disampaikan



-



Salam penutup



H. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Peserta siap secara fisik maupun mental b. Tempat pelaksanaan kegiatan di rumah klien c. Media tersedia saat pelaksanaan pendidikan kesehatan



2. Evaluasi Proses a. Peserta dapat aktif dalam diskusi. b. Peserta menunjukan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan. c. Peserta dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik. d. Peserta kooperatif selama kegiatan berlangsung.



3. Evaluasi hasil a. Peserta mampu menerapkan pola diet hipertensi



LAMPIRAN MATERI A. Pengertian diet hipertensi Diet hipertensi adalah salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi



(hipertensi)



tanpa



efek



samping



yang



serius,



karena



metode



penggunaannya secara alami. Diet hipertensi dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mempertahankanya menuju normal (Fauzi 2020). B. Tujuan Tujuan diet hipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara mengurangi asupan garam, idealnya dalam sehari menggunakan garam -+ 1 sendok teh dan memperbanyak makanan yang mengandung banyak serat, memperbanyak mengkonsumsi banyak sayur dan menahan sebagian besar asupan natrium (Fauzi 2020). C. Pelaksanaan diet hipertensi Menurut Andria (2013) pelaksanaan diet hipertensi sebagai berikut: 1. Batasi penggunaan garam pada masakan:



2.



-



Hipertensi Ringan: tidak boleh lebih dari 4 gram atau 1sdt/hari



-



Hipertensi Sedang: hanya 2 gram atau ½ sdt/hari



-



Hipertensi Berat: < 2 gram/hari atau garam sama sekali tidak boleh



Bahan makanan yang dianjurkan -



Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.



-



Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium, vetsin, kaldu bubuk



-



Sumber protein hewani: penggunaan daging/ayam/ikan paling banyak 100gram/hari, telur ayam/bebek 1 butir/hari, susu segar 200ml/hari



3. Bahan makanan yang dibatasi: pemakaian garam dapur, penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue.



4. Bahan makanan yang dihindari: a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (jeroan, paru, otak, gajih, minyak kelapa). b. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (crakers, biskuit, makanan yang kering yang asin, dan keripik). c. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, kornet, sosis, buahbuahan dalam kaleng, soft drink serta sayuran). d. Makanan yang diawetkan (asinan buah atau sayur, abon, ikan asin, udang kering, selai kacang, pindang dan telur asin). e. Margarin, mentega, susu full cream, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (kuning telur, kulit ayam daging sapi daging kambing). f. Bumbu penyedap rasa yang mengandung garam natrium, dan bumbu dapur seperti terasi, saus tomat, tauco, saus sambal. g. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti tape dan durian. h. Berhenti merokok, karena merokok salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler 5. Contoh menu diet satu hari a. Pagi/jam 06.00 s/d 08.00: Nasi, Telur dadar, oreg tempe Selingan, Jam 10.00: Buah jeruk b. Siang/jam 12.00 s/d 13.00: Nasi, ikan acar kuning, tahu bacem, tumis buncis Selingan Jam 16.00 : Buah pepaya c. Malam/jam 18.00 s/d 19.00: Nasi, sayur sop, telur dadar Selingan jam 21.00: Buah apel



DAFTAR PUSTAKA Andria, K.M. 2013, ‘Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya’, Jurnal Promkes, vol. 1, no. 2, pp. 111–7. Fauzi, R.N. 2020, ‘Studi Literatur: Diet Hipertensi Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia’, Universitas Bhakti Kencana.