SAP Pengambilan Specimen Darah [PDF]

  • Author / Uploaded
  • tasya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAP Pengambilan Specimen Darah SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



IDENTITAS Mata Kuliah Program Studi Kode / Bobot SKS Semester Elemen Kompetensi Jenis Kompetensi Waktu Kuliah Pokok Bahasan Hari / tanggal



: : : : : : : : Pengambilan Specimen Darah :



II. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang Ketrampilan Dasar Praktik Klinik, sehingga mampu memberikan asuhan dan melakukan penatalaksanaan terkait dengan pengambilan specimen darah. III. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu melaksanakan dan memahami praktek pengambilan specimen darah. IV. INDIKATOR KOMPETENSI 1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan alat dan pasien dalam pengambilan specimen darah dengan benar dan lengkap. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami langkah-langkah pengambilan specimen darah 3.



sesuai prosedur dengan baik dan benar. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan pengambilan specimen darah sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman.



V. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran praktikum diharapkan mahasiswa dapat : 1. Melakukan persiapan alat dan pasien dalam pengambilan specimen darah dengan benar dan lengkap.



2.



Menjelaskan dan memahami langkah-langkah pengambilan specimen darah sesuai prosedur



dengan baik dan benar. 3. Mendemonstrasikan pengambilan specimen darah sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman. VI. DESKRIPSI MATERI 1. Pengertian pengambilan specimen darah. 2. Tujuan pengambilan specimen darah. VII. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Interactive Lecturing 2. Practice Rehearshall-Pair VIII. MEDIA PEMBELAJARAN 1. 1 Set Alat Praktik 2. Cheklist 3. Job Sheet



IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN Komponen langkah Pre conference 1.



2. 3.



Kegiatan Inti



4. 1. 2.



3.



Post conference 1. 2. 3.



Uraian kegiatan



Estimasi Waktu Menekankan pentingnya topik bahasan yang akan 8 Menit dipelajari (stimulate) belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa yang akan dipraktikkannya. Menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan. Menghubungkan pokok bahasan sebelumnya dengan topik bahasan atau materi yang akan dipelajari sekarang (apresepsi). Menyebutkan relevansi materi dengan ayat Al Qur’an. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan 45 Menit pengambilan specimen darah. Melalui metode Practice Rehearshal-Pair mahasiswa dilibatkan dalam proses pembelajaran yaitu mahasiswa membacakan cheklist dan dosen memperagakan / demonstrasi pengambilan specimen darah. Mahasiswa melakukan demonstrasi secara peer group dengan mahasiswa yang lain untuk melakukan pengambilan specimen darah (redemonstrasi) menggunakan checklist. Umpan balik : Mengidentifikasi kesulitan yang masih 7 Menit dirasakan mahasiswa sehubungan dengan praktikum. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan. Menutup dengan salam.



X. PENILAIAN 1. Jenis : Non Tes 2. Bentuk : Demonstrasi XI. SUMBER BELAJAR Nurhidayati, Evi dkk. 2010. Buku Panduan Ketrampilan Dasar Praktik Klinik. Yogyakarta : Stikes ‘Aisyiyah.



Lampiran 1 PENUNTUN BELAJAR (CHEKLIST) PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH No



ASPEK-ASPEK YANG DINILAI



A. SIKAP DAN PERILAKU 1. Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan ramah 2. Menjelaskan tujuan, prosedur yang akan dilakukan, meminta persetujuan dan kontrak waktu 3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan pasien 4. Sabar, teliti, merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi dengan aktif 5. Mengawali tindakan dengan lafal Basmallah dan mengakhiri dengan lafal Hamdalah B. CONTENT 6. Persiapan Alat : a. Botol steril dengan atau tanpa koagulansia. b. Spuit 3 cc, 5 cc c. Kapas alcohol d. Torniquet e. Label f. 1 pasang sarung tangan bersih g. Plester h. Gunting plester 7. Mencuci tangan dan mengeringkannya dengan handuk 8. Menggunakan sarung tangan bersih 9. Pegang lengan klien, pilih vena yang besar lurus dan tidak bercabang 10. Persiapkan jarum suntik untuk mengambil sampel darah sesuai dengan kebutuhan 11. Pasang torniquet diatas arena yang akan ditusuk 12. Oleskan kapas alcohol pada area yang akan ditusuk 13. Fiksasi tangan tempat yang akan ditusuk dengan tangan kiri dan tangan kanan menusuk jarumnya 14. Menusukkan jarum vena yang dipilih dengan mata jarum menghadap ke atas. Dengan sudut 15 derajat, jika sudah masuk di vena di pangkal jarum akan terlihat darah yang mengalir dan lepaskan torniquetnya



0



NILAI 1 2



15.



Tariklah pispon spuit dengan pelan-pelan sampai memperoleh darah sesuai dengan yang dibutuhkan 16. Jika menginginkan mengambil sampel darah lagi pasang spuit baru untuk pengambilan sampelnya 17. Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukan dengan kassa steril atau kapas alkohol kemudian tangan klien ditekuk 18. Memberikan label pada alat spuit atau tabung reaksi yang berisikan identitas klien 19. Ambil lembar pengiriman sampel dan diisi pemeriksaan yang diinginkan dan catat ke dalam buku register klien 20. Kirimkan darah untuk pemeriksaan ke laboratorium D. TEKNIK 21. Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan 22. Menjaga privacy pasien 23. Mengadakan kontak mata selama tindakan Total nilai Yogyakarta, 7 April 2014 Keterangan Penilaian :



Evaluator



0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan tetapi kurang sempurna 2 = Dilakukan dengan sempurna



(.................................)



Nilai batas lulus ≥ 70 Nilai yang didapat Nilai =



x 100 (Jumlah aspek yang dinilai x 2)



Catatan : .................................................................................................................



Lampiran 2 PROSEDUR PELAKSANAAN (JOB SHEET) No. 1.



Langkah-Langkah Komunikasi dengan pasien



Key Point Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan ramah Menjelaskan tujuan, prosedur yang akan dilakukan, meminta persetujuan dan kontrak waktu



2.



Persiapan Alat Mencuci tangan



Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu dikeringkan menggunakan handuk kering



Lampiran 3 Materi Pengambilan Specimen Darah A. Pengertian Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah klien untuk mendapatkan spesimen darah untuk diperiksa dilaboratorium. B. Tujuan 1. Memberikan informasi tambahan tentang kesehatan klien melalui tes darah, meliputi status nutrisi, hematologi, metabolik, imunitas, dan biokimia. 2. Melakukan screening terhadap penyakit tertentu. 3. Monitoring respon klien terhadap terapi yang sudah dilakukan. C. Prinsip Darah vena diambil dengan cara melakukan penusukan pada pembuluh darah vena, darah akan masuk pada ujung spuit, dilanjutkan dengan menarik torak / piston sampai volume darah yang dikehendaki. D. Lokalisasi Vena yang cukup besar dan letaknya superficial. Pada orang dewasa biasanya vena difosa cubiti sedangkan pada anak-anak dan bayi mungkin diambil pada : Vena Jugularis Externa, Vena Femoralis (paha), Vena Sinus Sagitalis Superior (kepala). E. Prosedur kerja : 1. Alat-alat yang diperlukan didekatkan disiapkan diatas meja. 2. Keadaan pasien diperiksa, diusahakan pasien tenang begitu pula petugas. 3. Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk atau untuk vena yang tidak terlihat 4.



dibantu dengan palpasi Daerah vena yang akan ditusuk diperhatikan dengan seksama terhadap adanya peradangan,



dermatitis atau bekas luka, karena mempengaruhi hasil pemeriksaan. 5. Tempat penusukan didesinfeksi dengan kapas Alkohol 70 % dan dibiarkan kering. 6. Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian proximal lengan) 6 – 7 cm dari lipatan tangan. 7. Tegakkan kulit diatas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak bergerak. 8. Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit ditusuk dengan sudut 45 0 – 600 sampai ujung jarum masuk lumen vena yang ditandai dengan berkurangnya tekanan dan masuknya darah keujung spuit. 9. Piston atau holder ditarik perlahan-lahan sampai volume darah yang diinginkan.



10. Torniquet dilepas, kapas diletakkan diatas jarum dan ditekan sedikit dengan jari kiri, lalu jarum ditarik. 11. Pasien diinstruksikan untuk menekan kapas selama 1 – 2 menit dan setelah itu bekas luka tusukan diberi plester hansaplast. 12. Jarum ditutup lalu dilepaskan dari sempritnya, darah dimasukkan kedalam botol atau tabung penampung melalui dinding secara perlahan. Bila menggunakan anticoagulant, segera perlahanlahan dicampur. F. Hal – hal yang perlu diperhatikan 1. Lepas tutup jarum secara perlahan, jangan sampai ujung jarum menyentuh tutupnya, sebab jarum dapat tumpul. 2. Pada Vacutainer pemasangan tabung vakum pada holder harus kuat, dengan cara ibu jari kanan mendorong tabung sedangkan jari telunjuk dan jari tengah (kanan) tertumpu pada kedua sisi 3.



holder, ibu jari tangan kiri memegang holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak. Pasien yang takut harus ditenangkan dengan memberi penjelasan mengenai apa yang akan



dilakukan, maksud beserta tujuannya. 4. Vena yang kecil terlihat sebagai garis-garis biru biasanya sukar digunakan. 5. Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya yang dalam, usaha coba-coba dilarang untuk dilakukan. 6. Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena dapat mengakibatkan 7.



hemokonsentrasi setempat. Hematome, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam jaringan pada kulit disekitar tusukkan akan terlihat berwarna biru, biasanya akan terasa nyeri, perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan air hangat beberapa menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang.