Sap Peran Keluarga Dalam Perawatan Pasien Gangguan Jiwa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA



Pokok Bahasan



: Peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa.



Sasaran



: Pasien dan Keluarga Pasien



Hari / Tanggal



: Senin, 26 Maret 2018



Waktu



: Pukul 08.30 s.d 09:00 WITA



Tempat



: Ruang Tunggu Poliklinik Psikiatri Rsj. Ratumbuysang Manado.



A. LATAR BELAKANG Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spritual yang komperhensif. Klien dapat berupa individu, keluarga dan komunitas baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan keperawatan jiwa meluputi pencegahan primer adalah pendidikan kesehatan, pengubahan lingkungan dan dukungan sistem sosial. Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem pendukung utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien berada dirumah. Oleh karena itu keluarga memiliki peran penting didalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit pada klien jiwa. Melihat fenomena diatas, maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai cara perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan guna memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Berdasarkan data yang didapat di polikiniki psikiatri RSJ. Ratumbuysang Manado, yang sering mendatangi poliklinik psikiatri dengan 70 % wali/orang tua pasien dan 30 % pasien datang sendiri dengan alasan mengambil obat dan konsultasi dengan dokter. Biasanya keluarga datang dengan keluhan mengambil obat lanjutan mengambil obat dengan putus obat 1 minggu s.d 1 bulan (60%).



tanpa putus obat (40%),



A. Tujuan 1. Tujuan Umum Agar keluarga mampu memberi dukungan bagi anggota keluarga mereka yang mengalami gangguan jiwa dalam proses perawatan 2. Tujuan Khusus a. Kelurga dapat mengembangkan dan menngkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehtana dalam keluarga tersebut b. Menekankan kepada keluarga bahwa keluarga merupakan sistem pendukung utana yang memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat maupun sakit c. Hal-hal yang perlu diketahui tetang peran kelarga pasien gangguan jiwa. B. Pokok Bahasan 1. Peran keluarga 2. Peran keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa di rumah C. Pelaksanaan Hari / Tgl



: Senin, 26 Maret 2018



Waktu



: 30 Menit



Sasaran



: Pasien dan Keluarga



Tempat



: Poliklinik Psykiatri Rsj. Ratumbuysang



D. Pembagian Tugas: Presentator : Hetty S. Kaawoan Jean L.S Matulende Golden Wenas Moderator



: Ranny C. Apanga



Observer



: Stevi Ila



Notulen



: Indri S. Ilyas



Fasilitator



: Natalia Watung, Fadhila Lausu, Gisela Sambeka



Metode



: Ceramah, Diskusi



Media



: Leaflet



Materi



: 1. Peran keluarga. 2. Peran keluarga dalam merawat klien dengan gangguan jiwa di rumah.



E. Seting Tempat Peserta duduk dikursi, anggota kelompok duduk berbaur dengan pasien dan keluarga pasien, penyaji didepan. F. Rencana Kegiatan Kegiatan



Waktu



PEMBUKAAN Memberi salam



Respon Keluarga Menjawab salam



5 Menit



Mendengarkan



Memperkenalkan diri



Mendengarkan



Menjelaskan Tujuan



Bertanya



Memberikan kesempatan untuk bertanya KEGIATAN INTI Memberikan materi -



Mendengarkan 10 menit



Peran keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa dirumah



Bertanya



Memberikan kesempaan untuk bertanya Menjawab PENUTUP Melakukan evaluasi Memberikan reinforcement Menimpulkan kegiatan Salam penutup



Menjawab 5 Menit



Mendengarkan Menyimpulkan bersama. Menjawab salam



MATERI PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA



A. Peran Keluarga Dalam Perawatan Klien Keluarga berperan dalam menentukan cara atau perawatan yang diperlukan penderita di rumah. Keberhasilan perawatan di rumah sakit akan sia-sia jika tidak diteruskan di rumah yang kemudian mengakibatkan penderita harus dirawat kembali (Kambuh). Peran serta keluarga sejak awal perawatan di rumah sakit akan meningkatkan kemampuan keluarga merawat penderita di rumah sehingga kemungkinan kambuh dapat di cegah.



B. Peran keluarga 1. Mengenal masalah kesehatan Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan keluarga yang tidak boleh di abaikan, karnakesehatan berperan penting dalam keluarga.



2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga Peran ini merupakan upaya keluarga untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.



3. Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit Pemberian secara fisik merupakan beban yang paling berat yang di rasakan keluarga.



4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga a. Pengetahuan keluarga tentang sumber yang dimiliki disekitar lingkungan b. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan manfaatnya c. Kebersamaan dalam meningktakan dan memelihara lingkungan rumah yang menunjang kesehatan.



5. Menggunakan pelayanan kesehatan Untuk mengetahui kemampuan keluarga dalam memanfaatkan sarana kesehatan yang perlu dikaji tentang : a. Pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau keluarga b. Keuntungan dari adanya fasilitas kesehatan c. Kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang ada d. Apakah fasilitas kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga.



C. Peran keluarga dalam merawat pasien yang mengalami gangguan jiwa di rumah. Berikut ini adalah masalah keperawatan yang dihadapi oleh pasien yang mengalami gangguan jiwa dan bagaimana penanganan perawatan keluarga selama di rumah, antara lain : 1. Pasien dengan masalah perawatan perilaku kekerasan (PK) Perawatan yang dilakukan oleh keluarga adalah : a. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaan marah atau jengkelnya b. Bantu klien mengidentifikasi penyebab marah c. Bicarakan dengan klien akibat atau kerugian akibat marah d. Bantu klien untuk memilih cara yang tepat dan batu klien mengidentifikasi mafaat cara yang dipilih e. Anjurkan klien untuk tarik nafas dalam jika sedang marah f. Anjurkan klien untuk mengatakan bahwa dirinya sedang marah/jengekel/kesal g. Bantu klien untuk melakukan cara marah yang sehat h. Bantu klien untuk minum obat sesuai dengan yang diprogramkan dokter i. Anjurkan pasien untuk beribadah dan berdoa.



2. Pasien dengan masalah perawatan halusinasi Perawatan yang dilakukan oleh keluarga : a. Jangan biarkan pasien sendiri b. Anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan dirumah (buat jadwal kegiatan pasien) c. Bantu klien untuk berlatih cara menghentikan halusinasi d. Mengawasi pasien minum obat



e. Jika pasien terlihat bicara sendiri atau tertawa sendiri segera sapa dan diajak bicara f. Berikan pujian yang positif pada pasien jika mampu melakukan apa yang dianjurkan g. Segera bawa ke rumah sakit jika halusinasi berlanjut.



3. Pasien dengan masalah Perawatan Harga diri Rendah (HDR) Perawatan yang dilakukan oleh keluarga : a. Meningkatkan harga diri pasien 



Menjalin hubungan saling percaya







Memberi kegiatan sesuai kemampuan pasien



b. Menggali keluatan pasien 



Dorong pasien mengungkapan perasaannya







Bantu melihat kemampuan klien







Bantu mengenal harapan



c. Mengevaluasi diri d. Menetapkan tujuan nyata e. Mengambil keputusan f. Sikap keluarga



4. Pasien dengan masalah perilaku menarik diri (MD) Perawatan yang dilakukan oleh keluarga : a. Memenuhi kebuthan sehari-hari b. Membantu komunkasi teratur c. Melibatkan dalam kegiatan di keluarga dan masyarakat



5. Pasien dengan maslah defisit perawatan diri (DPD) Perawatan yang dilakukan oleh keluarga : a. Meningkatka kesadaran dan percaya diri pasien b. Membimbing dan mendorong merawat diri c. Menciptakan lingkungan yang mendukung d. Sikap memperhatikan kepada pasien



Daftar Pustaka



http://gambaran-peran-keluarga-dalam-perawatan http://peran-keluarga-dalam-merawat-pasien. http://perawatcilik.blogspot.co.id/2015/01/5tugas-keuarga-fungsikeluarga.html?m=1