Sap Sadari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ainah Aisha Salsabila Rahmah Aisya Supiah Asyifa Putri Nabila Charisma Nurul Hidayani Ezliana P071242200 7. Fuji Astuti 8. Husnul Khotimah 9. Ihda Mabruka



P071242200 10. Masriah P071242200 P071242200 11. Nadia P071242200 P071242200 12. Nadia Rahima Rahmah P071242200 P071242200 13. Nona P071242200 P071242200 14. Nor Halisa P071242200 P07124220019 15. Puteri Ahyana Ramadhani P071242200 P071242200 P071242200



16. Rahmi Hayati 17. Suci Rahma Damayanti



POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN JURUSAN KEBIDANAN 2020/2021



P071242200 P071242200



SATUAN ACARA PENYULUHAN Tema



: Kenali dan Cegah Kelainan Pada Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri



Sub Tema



: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)



Sasaran



: Remaja Putri dan Wanita Usia Subur



Tempat



: Kampus Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin



Waktu



: Senin, 20 September 2021, pukul 09.00



Alokasi Waktu



: 60 menit



A. Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Remaja Putri dan Wanita Usia Subur dapat mengenali dan mencegah kelainan pada payudara dengan menerapkan SADARI sebagai langkah awal deteksi dini pencegahan kanker payudara. 2. Tujuan Khusus  Memberikan pemahaman mengenai penyakit kanker payudara kepada remaja dan WUS  Meningkatkan kesadaran dan kemauan remaja putri dan WUS di masyarakat dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI B. Terlampir C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab D. Media 1. LCD 2. Laptop 3. PPT 4. Leaflet E. Rincian Kegiatan Rincian



Waktu



Kegiatan



Metode



Media



Kegiatan Pembukaan



5 menit







Memberi salam dan berkenalan







Menjelaskan



kontrak



waktu 



Menjelaskan



Tujuan



Penyampaian 40 menit



Kegiatan Menjelaskan penyakit CA Ceramah



Laptop, LCD,



Materi



Terkait :



PPT, Leaflet



Evaluasi



10 menit







Definisi







Penyebab







Jenis penyakit CA







Faktor Resiko CA



 



Pelaksanaan SADARI Memberikan kesempatan



Tanya Jawab



untuk



bertanya Penutup



5 menit



 



Menjawab pertanyaan Menyimpulkan materi yang



telah



disampaikan 



Memberi



salam



penutup F. Evaluasi a. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut : 1. Jelaskan kembali pengertian kanker Payudara 2. Jelaskan penyebab dari Kanker Payudara 3. Menyebutkan tanda dan gejala dari Kanker Payudara 4. Menyebutkan faktor risiko terkena Kanker Payudara 5. Menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan dari Kanker payudara 6. Menyebutkan tahapan SADARI



b. Kriteria evaluasi 1. Evaluasi Struktur a) Menyiapkan SAP b) Menyiapkan materi dan media c) Kontrak waktu dengan sasaran d) Menyiapkan tempat e) Menyiapkan pertanyaan 2. Evaluasi Proses a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan berlangsung b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan berlangsung e) Tanya jawab berjalan dengan baik 3. Evaluasi Hasil 



Input ... % Wanita Usia Subur yang ikut pelatihan







Output 1) ... % WUS yang dapat melakukan SADARI 2) ... % WUS yang tidak dapat melakukan SADARI a) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar b) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar c) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.



LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN Tumor payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang kaum wanita. Penyakit ini diakibatkan karena pola hidup dan konsumsi makanan tinggi lemak sehingga mengakibatkan peningkatan terjadinya kanker payudara pada wanita. Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim, terutama di negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan keterlambatan diagnosis, yang akhirnya juga akan menyebabkan keterlambatan pengobatan sehingga prognosisnya menjadi buruk. Prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah 109 per 100.000 penduduk. Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) jenis kanker tertinggi di Rumah Sakit di Indonesia pada pasien rawat inap tahun 2008 adalah jenis kanker leher rahim yaitu sebanyak 18,4% yang kemudian disusul oleh kanker payudara (10,3%). Kanker payudara menimbulkan rasa takut bagi kaum wanita karena menyebabkan kematian dan juga berpengaruh pada estetika, jika dilakukan pengangkatan jaringan payudara. Deteksi yang terlambat dan kurangnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara ini menyebabkan sebagian besar penderita kanker payudara datang dengan stadium yang sudah tinggi sehingga terlambat untuk diobati. Melihat tingginya angka penderita kanker atau tumor payudara, maka perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pendeteksian dini tumor ataukanker payudara melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hal ini bertujuan agar masyarakat awam mampu melakukan deteksi dini ada tidaknya benjolan pada payudara. Pengetahuan dan ketrampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah penting sebagai upaya untuk deteksi dini terhadap kejadian tumor payudara. Cara ini perlu dikuasai dan dilakukan oleh masyarakat awam agar dapat melakukan deteksi dini tumor payudara. A. Konsep Kanker Payudara 1. Pengertian Kanker Payudara



Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke putting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. 2. Penyebab Kanker Payudara Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena kanker ini, diantaranya faktor genetik, memiliki berat badan berlebih, menstuasi terlalu muda dan memiliki kebiasaan meminum alkohol dan merokok. Bukti yang terus bermunculan menunjukkan bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yangmenyebabkan perubahan genetik belum diketahui. Perubahan genetik ini termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal, dan pengaruh protein baik yang menekan atau meningkatkan perkembangan kanker payudara. Hormon steroid yang dihasilkan oleh ovarium mempunyai peran penting dalam kanker payudara. Dua hormon ovarium utama estradiol dan progesteron mengalami perubahan dalam lingkungan seluler, yang dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi kanker payudara. 3. Proses Perkembangan Kanker Payudara 1) Stadium I a) Besarnya tumor tidak lebih dari 2 – 2,25 cm b) Tidak terdapat penyebaran c) Kemungkinan penyembuhan sempurna adalah 70 % d) Harus di periksa di laboratorium 2) Stadium II a) Tumor lebih besar dari 2,25 cm b) Terdapat penyebaran c) Kemungkinan sembuh hanya 30-40 % 3) Stadium III



a) Tumor sudah cukup besar b) Sel kanker sudah menyebar keseluruh tubuh c) Kemungkinan sembuh sedikit d) Kadang sampai dilakukan operasi pengangkatan payudara 4. Faktor Risiko Terjadinya Kanker Payudara 1) Bertambahnya usia 2) Ketika masa haid mulai dan berakhir 3) Menunda kehamilan 4) Ibu yang tidak mau menyusui 5) Sel-sel payudara yang abnormal 6) Kelebihan berat badan 7) Wanita yang tidak menikah 8) Minum alkohol dan merokok 9) Mengkonsumsi pil KB 10) Menjalani terapi hormone 11) Sejarah keluarga B. Konsep Pemeriksaan Payudara Sendiri Pemeriksaan SADARI sebaiknya dilakukan mulai usia remaja. Dilakukan sebulan sekali, pada hari ke-7 sampai hari ke-10 dihitung dari hari pertama haid. Bagi wanita yang telah menopause, dianjurkan untuk memeriksa payudaranya pada hari pertama setiap bulan untuk meningkatkan rutinitas pemeriksaan payudara sendiri. SADARI bertujuan untuk membantu wanita melakukan deteksi dini adanya kelainan pada payudaranya. Beberapa langkah melakukan SADARI : 1) Langkah 1 a. Berdirilah di depan cermin b. Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazim c. Perhatikan adanya rabas dari puting payudara, keriput, dimplingatau kulit mengelupas. 2) Langkah 2



Dua langkah berikut ini dilakukan untuk memeriksa segala perubahan dalam kontur payudara. Ketika melakukannya, diharapkan anda harus mampu untuk merasakan otot-otot anda yang terasa menegang. a. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika anda melipat tangan di belakang kepala anda dan menekan tangan anda ke arah depan. b. Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara anda. 3) Langkah 3 a. Selanjutnya tekan tangan anda dengan kuat pada pinggang anda dan agak membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu anda dan siku anda ke arah depan. b. Perhatikan setiap perubahan kontur payudara anda 4) Langkah 4 Beberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan berikut ketika sedang mandi dengan shower. Jari –jari anda akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang bersabun, sehingga anda dapat berkonsentrasi dan merasakan terhadap setiap perubahan di dalam payudara. a. Angkat tangan kiri anda. b. Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan anda untuk meraba payudara kiri anda dengan kuat, hati –hati dan menyeluruh. c. Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dari tangan anda dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara. d. Secara bertahap lakukan ke arah puting susu. e. Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudara f. Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan termasuk bagian di bawah lengan itu sendiri. g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit. 5) Langkah 5 a. Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabas. b. Jika anda mengeluarkan rabas dari puting susu selama sebulan–yang terjadi ketika anda sedang atau tidak melakukan SADARI, maka segeralah temui dokter anda.



c. Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan anda. 6) Langkah 6 a. Langkah 4 dan 5 harus diulangi dalam posisi berbaring. b. Berbaringlah mendatar terlentang dengan lengan kiri anda di bawah kepala anda dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri anda (posisi ini akan mendatarkan payudara anda dan memudahkan anda untuk memeriksanya). Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti yang diuraikan di atas dan Ulangi pada payudara kanan anda