Sap Sehat Jiwa Remaja Oleh Sesa Anindya S18205 S18D [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN KRITERIA SEHAT JIWA REMAJA “MENGURANGI TINGKAT STRESS DIKALANGAN REMAJA” Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa 1 Dosen Pengampu : Sulistyaningsih S.Kep.,Ns.,M.Kep



DISUSUN OLEH Nama



:Sesa Anindya Nur Utami



NIM



:S18205



Kelas



:S18D



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020



1



SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik



: Kesehatan Jiwa Remaja



Pokok Bahasan : Mengurangi tingkat stress di kalangan remaja Sasaran



: Siswa/siswi SMA N 1 Surakarta



Tempat



: Aula SMA N 1 Surakarta



Hari/Tanggal



: Jumat, 11 September 2020



Pemateri



: Sesa Anindya Nur Utami



A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan siswa/siswi mengetahui kesehatan jiwa di kalangan remaja. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu: a.



Mengetahui pengertian kesehatan jiwa



b.



Mengetahui pengertian gangguan kejiwaan



c.



Macam-macam gangguan kejiwaan



d.



Mengetahui konsep hidup yang sehat



e.



Mengurangi tingkat stres di kalangan remaja



B. Sub Pokok Bahasan a.



Pengertian kesehatan jiwa remaja



b.



Konsep hidup sehat agar terhindar dari gangguan kejiwaan



2



C. Kegiatan Penyuluhan Tahap Waktu Pendahuluan



Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Mempersiapkan peserta, alat Masyarakat dan pemateri



Metode -



menyiapkan diri di ruang tunggu



Pembukaan



Pembukaan acara oleh



Mendengarkan



Flipchart



Ceramah



moderator.



dan menjawab



Penyampaian materi oleh



salam



Mendengarkan



Flipchart



Ceramah



dan memberikan



Leaflet



pemateri : 1. Memberi salam pembuka 2. Memperkenalkan diri dan anggota 3. Menjelaskan tujuaan 4. Kontrak waktu 5. Membalas salam 6. Mendengarkan Penyajian



Memberi respon 1. Mengetahui pengertian kesehatan jiwa 2. Mengetahui pengertian gangguan kejiwaan 3. Macam-macam gangguan kejiwaan



umpan balik terhadap materi yang disampaikan.



4. Mengetahui konsep hidup yang sehat 5. Mengurangi tingkat stres di kalangan remaja Penutup



1. Tanya jawab



Mengajukan



2. Menyimpulkan hasil



pertanyaan



Penyuluhan 3. Memberikan salam



-



Tanya Jawab



mengenai materi yang kurang



3



penutup



dipahami.



4. Menanyakan hal-hal yang kurang jelas



Menjawab



5. Feedback dari peserta



pertanyaan yang



6. Membalas salam



diajukan.



D. Setting Tempat Keterangan : : Penyuluh : Observer : Moderator : Peserta penyuluhan : flipchart



E. Media Penyuluhan 1. Media Leaflet 2. Sarana Ruang penyuluhan, meja dan kursi Lampiran 1 : Bahan Materi



LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN



4



Mengurangi Tingkat Stress di Kalangan Remaja A.Pengertian kesehatan jiwa Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam 'kondisi sehat', 'gangguan kecemasan', 'stres', dan 'depresi'. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan seharihari dan menghargai orang lain di sekitar. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan berikut ini adalah tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi. b.Pengertian gangguan kejiwaan Gangguan jiwa yaitu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan menimbulkan gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. c.Macam-macam gangguan kejiwaan 1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)



5



Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur. Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam anxiety disorder. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih. 2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder) Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal dengan Bipolar Disorder. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik. 3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder) Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi (mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi). 4. Gangguan Makan (Eating Disorder) Eating disorder adalah penyakit serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku makan seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan binge-eating (makan berlebihan dan sulit dihentikan). 5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD)



6



Seseorang dengan gangguan OCD selalu memiliki pikiran atau obsesi yang konstan terhadap sesuatu, sehingga mendorongnya untuk melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Salah satu contohnya adalah orang yang merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya. 6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse Control and Addition Disorder atau ICAD) Orang dengan gangguan ICAD tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. Beberapa contoh dari gangguan ini antara lain Pyromania (menyulut api hingga menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau berbelanja. 7. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) Personality disorder adalah gangguan terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Jenis gangguan kepribadian antara lain borderline personality disorder, yaitu perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku impulsif dan tidak stabil. Gangguan lainnya adalah antisocial personality disorder yang membuatnya seperti mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang lain, memanipulasi orang lain untuk kepentingan dirinya, tidak merasa bersalah atas tindakan buruk yang dilakukan, dan sebagainya. 8. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD) PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional. 9. Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder)



7



Gangguan ini adalah gangguan kejiwaan parah atau perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda. d.Konsep hidup yang sehat 1.Latih ketulusan Hati yang tulus akan membuat kita melakukan segala hal dengan ikhlas. Keikhlasan itu akan membuahkan kebahagiaan. Anda bisa melatih diri untuk melakukan aktivitas harian dengan hati yang tulus. Nikmati setiap momen dengan hati yang senang. 2.Selalu bersyukur Sebagai manusia, kita memiliki naluri untuk terus merasa tidak puas. Inilah yang terkadang membuat kita berada di titik stres karena menetapkan standar yang terlalu tinggi ke diri sendiri. Sikap bersyukur bisa dilatih. Rasakanlah bahwa diri Anda begitu istimewa dan lihatlah kembali hal-hal bear yang terjadi selama ini kepada diri Anda. Mulailah menghitung hal-hal sederhana yang Anda miliki, misalnya kemampuan bernapas dengan lega, bisa berjalan kaki dengan nyaman, bisa beraktivitas tanpa ada keluhan, punya keluarga yang menyayangi Anda, dan lain sebagainya. Dengan bersyukur, Anda akan merasa cukup. Dengan bersyukur, Anda akan menyadari bahwa hidup Anda sudah begitu luar biasa tanpa Anda perlu mencapai target besar yang masih ada di dalam pikiran Anda. 3.Seringlah tertawa Tertawa sungguh mengobati hati yang terluka. Tertawa menjadi obat penawar kesedihan dan kegundahan hati. Tertawa juga membuat otot-otot wajah melemah, memperlancar aliran darah, dan memperbaiki kualitas tidur. Tak heran, ketika satu hari kita menghabiskan waktu dengan lebih banyak tertawa, tubuh kita terasa lebih sehat dan pikiran lebih ringan 4.Mengapresiasi hal-hal kecil Orang dengan karakteristik perfeksionis cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi? Hal ini karena orang perfeksionis memasang standar yang terlalu tinggi kepada



8



dirinya sendiri dan orang di sekitarnya. Jadi, ketika ada hal-hal yang terjadi di luar standarnya, dia akan merasa sangat terganggu. 5.Belajar mencintai diri sendiri Banyak orang akhirnya menjadi terlalu fokus dengan pekerjaan, keluarga, pelayanan, dan lain sebagainya sampai lupa untuk mengurus diri sendiri. Ambillah waktu sejenak dari keriuhan hidup Anda dan berikan perhatian kepada diri sendiri. Anda bisa melakukan saat teduh, melakukan self talk dengan memberikan apresiasi kepada diri sendiri atas pencapaian yang sudah dilakukan. Penuhi kebutuhan diri, misalnya melakukan hobi yang diminati atau berkumpul dengan orang-orang terkasih. Biarkan diri Anda mengambil “cuti” dari beban-beban kehidupan. Dengan begitu, Anda akan semakin mengenal diri dan mencintai diri sendiri. 6. Perbanyak Olahraga Rutin berolahraga bukan hanya bagian pola hidup sehat dari orang yang memiliki usia muda. Olahraga adalah kegiatan yang penting dilakukan. Berapapun usiamu, usahakan untuk tetap aktif secara fisik. Banyak orang berpikir bahwa olahraga adalah kegiatan yang melelahkan, maka tidak heran apabila saat ini semakin banyak orang yang malas untuk berolahraga. 7. Istirahat Yang Cukup Memiliki waktu tidur yang kurang juga setara dengan mengonsumsi racun atau menjalani pola makan yang buruk. Oleh karena itu, sesibuk apapun kamu, usahakan untuk selalu beristirahat dan tidur dengan cukup. Namun jangan salah, tidur berlebihan juga tidak baik dan tentunya merugikan. Menurut studi, tertidur lebih dari delapan jam secara konsisten dapat menurunkan tingkat konsentrasi seseorang.Selain menjaga tubuh agar tetap bugar, tidur dapat membantu kamu untuk membentuk tubuh yang proporsional. Tidur dalam posisi yang baik juga dapat merangsang kreativitas dan meningkatkan ingatan. Maka aturlah jam tidur kamu agar bisa mendapatkan tidur yang efektif dan hidup sehat. 8. Berpikir Positif Secara psikologi berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad, maupun keyakinan diri sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal baik yang menjadi sistem berpikir.



9



e.Mengurangi tingkat stres di kalangan remaja 1.Atur Nafas Rasa tertekan dan stres terkadang datang dari emosi, apalagi anak remaja masih menggebu-gebu dan juga rasa tertekannya tinggi. Coba untuk sesekali menuntun mereka menghentikan pikiran yang menekan dan juga membiarkan tubuhnya rileks dengan cara membantu mengatur nafas. Hal tersebut mungkin tidak menyelesaikan namun bisa jadi sangat berguna untuk remaja yang emosinya masih tidak stabil. 2.Berolahraga Pikiran yang stres serta tertekan tentu akan membawa tubuh menjadi lemas dan tidak bergairah. Padahal remaja memiliki banyak sekali energi dan tingginya sikap kinestetik mereka, jika tidak dialirkan ke arah yang lebih bagus jelas akan membahayakan mereka atau merugikan. Stres justru datang lebih mudah ke remaja tersebut. Untuk itu olahraga bisa jadi cara yang tepat dan juga cara yang ampuh terutama para remaja lelaki. 3.Pergi Liburan Siapa yang tidak suka dengan liburan ? semua orang jelas menyukai liburan, terutama ke tempat atau dengan kegiatan yang disukai. Jika anda mengalami stres tinggi khususnya para remaja dengan kondisi yang tidak stabil baiknya untuk rehat dari kegiatan. 4.Membangun Prinsip Ketika pikiran melanda maka ada beberapa remaja yang membutuhkan prinsip atau hal yang mempertegas hidupnya. Ada beberapa remaja yang mengalami stres bukan karena tekanan kegiatan mereka namun terlalu bosan hidupnya dan tidak memiliki progres. Belum lagi melihat teman-temannya yang memiliki pandangan yang bagus dan juga potensial bisa saja membawa remaja menjadi sosok yang bingung sendiri sampai stres karena ini bisa menjadi Faktor yang Mempengaruhi Emosi Pada Remaja. 5.Tanyakan Masalahnya Biasanya remaja enggan menceritakan masalah mereka, bukan karena tidak mau namun pandangan mereka bahwa orang dewasa hanya bisa menasehati tanpa paham apa yang



10



mereka inginkan atau apa yang mereka rasakan. Seringkali hal ini yang membuat remaja tertekan atau stres sendiri. 6.Jalan – Jalan Di Saat Pagi Hari Siapa yang tahu jalan di pagi hari bisa mengurangi masalah atau tekanan bahkan yang dialami para remaja sekalipun. Masalah memang akan terus menerus ada dalam hidup, hal tersebut tidak bisa dihindari baik oleh para remaja sekalipun. Untuk itu anda yang ingin membantu menghilangkan stres atau tekanan ajak mereka untuk mau jalan pagi dan menikmati udara pagi. 7.Tonton Hiburan yang Lucu Menghilangkan stres atau tekanan dari remaja tidak bisa melakukan hal yang kuno atau itu-itu saja, namun anda harus mencari cara yang bagus dan juga modern. Solusi yang memungkinkan anak remaja senang melakukannya dan juga senang. 8.Hobi Hobi tidak pernah salah dalam menghilangkan tekanan yang ada, begitupun pada remaja yang sedang merasa stres. Dengan begitu anda bisa mengajak mereka melakukan hobi yang mereka suka, jangan yang anda suka saja. Misalnya mulai dari bermain futsal, menonton, jalan-jalan, berbelanja sampai mencari hobi yang menantang agar melupakan tekanan yang ada, bukan melupakan masalah namun mengundur solusi yang harus di cari agar tidak menambah rasa stres remaja. 9.Ikut Organisasi Seringkali organisasi bisa memberikan hiburan tersendiri untuk anda yang ingin mengurangi stres pada para remaja. Organisasi memicu mereka untuk sibuk dan memiliki waktu yang padat, lelah memang namun bisa membantu mereka melupakan masalah ataupun hal-hal yang tidak disukainya. Sehingga dari organisasi ini juga akan lebih mudah untuk memberikan hiburan tersendiri yang unik dan berbeda serta positif tentunya.



11



10.Ajak Ke Suasana Alam Suasana alam selalu membantu seseorang untuk merasa lebih fresh ataupun terlepas dari penat. Terutama tekanan kota dan kehidupan yang juga menekan para remaja. Untuk itu coba ajak liburan ke suasana alam, mulai dari pegunungan hingga pantai yang indah. Biasanya para remaja senang diajak ke tempat yang indah dan berbeda dari yang biasa mereka temui sehingga perasaan tenang dan juga bahagia akan timbul mengalahkan stres yang ada. 11.Jauhi Ponsel Gadget dan ponsel mungkin berguna di satu sisi namun di sisi lain tanpa disadari seringkali membuat masalah bahkan rasa tertekan pada remaja. Mulai dari bahasa yang menyinggung di media sosial, postingan yang membuat iri banyak remaja sampai ke masalah yang mungkin tidak ingin di bawah ke media atau dunia maya justru besar. Faktor Depresi Pada Remaja Paling Utama dan Fatal karena ponsel dan sering berakhir bahaya.



12



LAMPIRAN LINK VIDEO PENYULUHAN https://drive.google.com/file/d/1LEsYASa3HaXyESb2E8UWUh7yJs6pdLdI/view? usp=drivesdk



13



14