Sap Skrining Pra Nikah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SKRINING PRA NIKAH Hari/Tanggal



: Rabu / 31 Agustus 2022



Waktu



: 14.00 Wib



Pokok Bahasan



: Skrining Pra Nikah



Sasaran



: Pasangan Calon Pengantin



Pemateri 1



: Marethalina



Pemateri 2



: Yuanita Anggareni



Moderator



: Rabiatul Adawiyah



MC



: Ani Susilawati



Tempat



: Zoom meeting



A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Terselenggaranya mini webinar remaja dan pranikah pada tahun 2022 prodi pendidikan profesi bidan jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mengetahui pengaruh media komunikasi dan informasi konseling (KIE) secara online tentang skrining pranikah C. Materi Penyuluhan 1. Materi Skrining Pra Nikah 2. Sub pokok bahasan 1. Persiapan Fisik D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Dokumentasi E. Media 1. Power Point



2. Zoom meeting 3. Leaflet F. Proses Kegiatan No 1



2



3



4



Kegiatan



Respon



Pendahuluan 1. Memberi salam pembuka dan perkenalan diri 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Kontrak waktu Pengkajian menjelaskan



1. Membalas salam 2. Mendengarkan 3. Memberi respon



1. Konseling pranikah 2. Apa saja pemeriksaan fisik 3. Apa saja pemeriksaan laboratorium 4. Gizi calon pengantin Evaluasi 1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya 2. Memberikan kuis/pertanyaan kepada peserta tentang garis besar materi skrining pranikah Penutup 1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan 2. Mengucapkan salam



Mendengarkan menyimak



1. Bertanya menjawab pertanyaan 2. Menjelaskan materi



Waktu 5 menit



dan 35 menit



dan 15 menit



1. Memperhatikan 2. Menjawab salam



5 menit



G. Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Membuat SAP b. Kontrak waktu c. Menyiapkan peralatan, link zoom 2. Evaluasi proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b. Tidak ada peserta yang meninggalkan/keluar dari link zoom



penyuluhan sebelum acara penyuluhan selesai.



c. Peserta mengajukan pertanyaan d. Peserta mampu menjawab sekilas tentang materi penyuluhan e. Peserta memahami pentingnya skrinning pranikah MATERI PENYULUHAN A. Informasi Pra Nikah a.



Kesehatan Reproduksi Dalam melakukan peran mereka sebagai pasangan, seorang suami dan istri haruslah memiliki kesehatan lahir dan batin yang baik. Salah satu indikasi bahwa calon pengantin yang sehat adalah bahwa kesehatan reproduksinya berada pada kondisi yang baik. Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan fungsi dan proses reproduksinya termasuk di dalamnya tidak memiliki penyakit atau kelainan yang mempengaruhi kegiatan reproduksi tersebut.



b.



Hak Reproduksi dan Seksual



1) Memiliki hak yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak dan jarak kelahiran. 2) Mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi dan seksual, serta efek samping obat-obatan, alat dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi dan seksual 3) Mendapatkan informasi yang mudah, lengkap, dan akurat tentang penyakit menular seksual, agar perempuan dan laki-laki terlindungi dari infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi saluran reproduksi (ISR) serta memahami upaya pencegahan dan penularannya yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan seksual bagi laki-laki, perempuan dan keturunannya 4) Memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai dengan pilihan tanpa paksaan 5) Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan, persalinan dan nifas serta memperoleh bayi yang



sehat. dan dilakukan dalam kondisi dan waktu yang diinginkan bersama tanpa unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan. B. Persiapan Fisik Dalam rangka mempersiapkan kesehatannya sebelum menikah, catin perlu menjalani beberapa prosedur pemeriksaan, antara lain: 1. Pemeriksaan tanda-tanda vital :suhu, nadi frekuensi nafas, tekanan darah. 2. Pemeriksaan status gizi a. Berat badan b. Tinggi badan c. Lingkar lengan atas (LILA) d. Tanda-tanda vital 3. Pemeriksaan darah rutin, HB, golongan darah dan rhesus. a. Pemeriksaan urin rutin b. Pemeriksaan lain atas indikasi seperti :Gula darah, IMS, HIV, Malaria, Thalasemia, Hepatitis B, TOCRH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirrusdan herpes sipleks.), dsb. Kesiapan fisik meliputi kesiapan secara biologis seperti kesiapan organ tubuh untuk melakukan proses reproduksi seperti melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman,  kemampuan melakukan pengasuhan serta pekerjaan rumah tangga dengan baik. Dengan kesiapan fisik yang baik seseorang akan dapat merawat dan membersihkan diri dengan baik sehingga dapat melakukan hubungan seksual dengan baik dan sehat. C. Persiapan Gizi Pra Nikah. Gizi pranikah merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pernikahan; 1.



Asupan vitamin B12 untuk laki-laki Vitamin B12 sangat penting dalam memelihara kesuburan, karena



kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan jumlah sperma yang dihasilkan testis pria menjadi lebih sedikit. Pangan sumber vitamin B12 yaitu pangan yang berasal dari hewan baik berupa daging maupun olahannya seperti susu dan keju 2.



Asupan vitamin E untuk perempuan Vitamin E penting dalam memelihara kesuburan perempuan, sehingga perempuan sebelum menikah sebaiknya menjaga asupan vitamin E nya. Pangan sumber vitamin E antara lain minyak kelapa sawit, minyak kelapa, biji bunga matahari, dan tauge



3.



Memantau dan mengusahakan berat badan tetap ideal Berat badan yang lebih besar dari ideal dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kesuburan baik pada pria maupun pada wanita. Berat badan yang lebih rendah dari berat ideal dapat menyebabkan anak yang dilahirkan mengalami BBLR atau berat badan lahir rendah yang dapat berakibat kepada status gizi anak tersebut



4.



Usahakan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro terutama zat besi dan zink Kecukupan zat besi dan zink sangat penting bagi calon ibu, karena kedua mineral tersebut dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi saat kehamilan dan dapat berakibat fatal jika terjadi kekurangan pangan sumber zat besi diantaranya daging, ikan, telur, bayam, dan brokoli. Pangan sumber zinkantara lain daging, ayam, telur, susu, dan keju



5.



Tercukupinya kebutuhan protein sebelum hamil Protein dibutuhkan untuk membentuk sel-sel yang baru, sehingga bagi ibu hamil penting untuk membantu proses pembentukan sel-sel tubuh janin. Oleh karena itu kekurangan asupan protein saat hamil dapat mengakibatkan terambilnya simpanan protein dalam tubuh sang ibu. Pangan sumber protein seperti, telur, ikan, daging, tempe, dan tahu



6.



Terpenuhinya kebutuhan asam folat dari sebelum kehamilan Asam folat berfungsi dalam pembentukan otak dan saraf penyusunnya,



sehingga



kekurangan



folat



sebelum



hamil



dapat



mengakibatkan terganggunya perkembangan otak dan intelejensi bayi



yang dilahirkan. Pangan sumber folat diantaranya biji-bijian, buahbuahan, dan sayuran hijau berdaun 7.



Biasakan menjalani pola hidup sehat dan istirahat yang teratur serta cukup



Ada beberapa tips pola hidup sehat yang mudah dilakukan dan pastinya akan membantu kamu untuk menjadi lebih sehat, yaitu : -



Pola hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi



-



Olah raga teratur



-



Istirahat cukup



-



Perbanyak minum air putih dan gosok gigi secara teratur



-



Selalu berfikiran positif



D. Imunisasi TT. Imunisasi



adalah



suatu



upaya



untuk



menimbulkan/meningkatkan



kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi dilakukan dengan menyuntikkan atau memberikan vaksin. Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu a.



Jadwal pemberian imunisasi TT



b.



Karakteristik Vaksin TT 1) Deskripsi: Suspensi kolodial homogen berwarna putih susu dalam vial gelas, mengandung toksoid tetanus murni, terabsorpsi ke dalam aluminium fosfat 2) Indikasi: Perlindungan terhadap tetanus neonatorum pada wanita usia subur 3) Cara pemberian dan dosis: secara intra muskular atau subkutan dalam, dengan dosis 0,5 ml 4) Kontra indikasi: gejala-gejala berat karena dosis TT sebelumnya, hipersensitif terhadap komponen vaksin, demam atau infeksi akut 5) Efek samping: Jarang terjadi dan bersifat ringan seperti lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara, dan kadang-kadang gejala demam 6) Penanganan efek samping: bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin dan anjurkan ibu minum lebih banyak.