Sap Stroke [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan



: Stroke



Sub Pokok Bahasan



:1. Pengertian Stroke 2. Jenis Stroke 3. Penyebab Stroke 4. Tanda dan Gejala Stroke 5. Akibat Stroke 6. Pencegahan Stroke



Sasaran Hari/ Tanggal



: Mahasiswa Stikes budi luhur : Selasa, 21 September 2019



Waktu



: 30 menit



Tempat



: kelas stikes budi luhur



A. Latar Belakang Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi di jaman sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal sejak lama, penyakit ini terjadi bisa diakibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke tidak hanya menyerang anggota badan namun sudah menyerang otak yaitu stroke hemoragik. Stroke hemoragik menyerang otak sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan di otak. B. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan ini selama ±30 menit, diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit stroke. C. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan ±30 menit diharapkan dapat menjelaskan tentang : 1. Pengertian Stroke 2. Jenis Stroke 3. Penyebab Stroke 4. Tanda dan gejala Stroke 5. Komplikasi Stroke



6. Pencegahan Stroke D. Metode Ceramah dan diskusi E. Media Leaflet F. Proses pelaksaaan No



Kegiatan



Respon peserta



waktu



Metode & media



1



a. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri



1. Menjawab salam



2. Menyampaikan tujuan dan 2. Memperbaiki topik



dilaksanakannya



5 menit dan



Ceramah dan



menjawab pertanyaan



Tanya



penyuluhan



jawab



3. Menggali



pengetahuan



sasaran 2



b. Penyajian 1. Menjelaskan definisi stroke 1. Mendengarkan dan jenis stroke



20



2. Mengajukan pertanyaan menit



2. Menjelaskan



tentang



seputar materi



Tanya jawab



penyebab stroke 3. Menyebutkan



Ceramah,



dan tanda



dan



video



gejala terjadinya stroke 4. Menyebutkan



komplikasi



stroke 5. Menjelaskan 3



pencegahan



stroke c. Penutup 1. Membuka



waktu



untuk



jawaban  Mendengarkan



diskusi 2. Mengevaluasi



Menyampaikan



hasil



 Menjawab salam



5 ceramah menit



penyuluhan 3. Memberikan umpan balik 4. Salam penutup G. Setting Tempat Duduk berhadapan H. Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji b. Peserta turut serta dalam kegiatan 2. Evaluasi Proses a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan b. Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung c. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji 3. Evaluasi Hasil a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke b. Keluarga dapat mengetahui penyebab stroke c. Keluarga dapat memahami tanda dan gejala stroke d. Keluarga mampu memahami pencegahan stroke I. Referensi Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta:Media Aesculapius FKUI Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta: Salemba Medika Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta: EGC.



Lampiran Materi



MENGENAL STROKE A. Definisi Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak (Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. B. Jenis Stroke Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: (Muttaqin, 2008) 1. Stroke Hemoragi Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menurun. 2. Stroke Non Hemoragi Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. Kesadaran umumnya baik. C. Etilogi Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008): a. Thrombosis Cerebral Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang



dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda dan gejala neurologis memburuk pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa keadaan di bawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak: 1) Aterosklerosis Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (Ruhyanudin, 2007). Aterosklerosis



adalah



mengerasnya



pembuluh



darah



serta



berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. 2) Emboli Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara. b. Faktor risiko 1) Usia Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun 2) Jenis kelamin Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke dibanding perempuan 3) Ras/suku bangsa 4) Genetik 5) Hipertensi 6) Diabetes melitus 7) Kolesterol tinggi 8) Obesitas 9) Minuman alkohol D. Manifestasi Klinik Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya. 1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia) 2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak. 3. Tonus otot lemah atau kaku 4. Menurun atau hilangnya rasa 5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia” 6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan) 7. Disartria (bicara pelo atau cadel) 8. Gangguan persepsi 9. Gangguan status mental 10. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala. E. Komplikasi



Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi, komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan: 1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis. 2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi, deformitas dan terjatuh 3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala. 4. Hidrocephalus F. Pencegahan Stroke 1. Konsumsi makanan sehat Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam darah 2. Kurangi kolesterol jahat 3. Kurangi konsumsi garam 4. Hindari kebiasaan buruk seperti : a. Merokok dan minum alkhohol Merokok dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah dan akan membuat darah menggumpal sehingga meningkatkan resiko stroke b. Hidup aktif dan olahraga yang teratur Orang yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni, kolesterol tinggi, diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut c. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah d. Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih