5 0 117 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN TINNITUS
DISUSUN OLEH :
NAMA
: NANDA REMADINI AZHAR
NIM
: PO.71.20.3.18.045
SEMESTER
: V.B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKHNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan
: Tinnitus
Sasaran
: Masyarakat desa Batu Surau
Hari/Tanggal
: Jumat / 02 Oktober 2020
Waktu
: 09.00 s.d 09.30 WIB
Tempat
: puskemas Batu Surau
Penyuluh
: Nanda Remadini Azhar
A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 20 menit diharapkan Masyarakat desa Batu Surau dapat memahami tentang Tinnitus dan menjaga kesehatan telinga
B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan tentang Tinnitus, diharapkan masyarakat dapat: 1. Menyebutkan pengertian tinnitus 2. Menjelaskan penyebab terjadinya tinnitus 3. Menjelaskan tanda dan gejala tinnitus 4. Menjelaskan Cara Pencegahan tinnitus 5. Menjelaskan Pengobatan tinnitus
C. Sasaran Masyarakat desa Batu Surau
D. Materi 1. Pengertian Tinnitus 2. Penyebab Tinnitus 3. Tanda gejala Tinnitus
4. Pencegahan Tinnitus 5. Pengobatan Tinnitus
E. Media 1. Leaflet 2. Laptop 3. Power point
F. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab
G. Rencana Evaluasi Evaluasi dilakukan pada masyarakat desa Batu Surau, setelah melakukan penyuluhan dengan cara memberikan promosi kesehatan pada masyarakat desa Batu Surau .
H. Jadwal Kegiatan Tahap Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Peserta
Penyuluhan
Penyuluhan
Metode
Media
Waktu
Pembukaan
1. Memberi salam
1.Menjawab salam
dan
2.Mendengarkan
Ceramah
2 menit
memperkenalkan diri 3.Memperhatikan 2. Menjelaskan Tujuan penyuluhan Isi
3. Kontrak waktu 1. Menyebutkan
1.Mendengar
pengertian Tinnitus
2.Memperhatikan
2.Power
2. Menjelaskan
3.Menyimak
point
Ceramah
1.Leaflet
15 menit
penyebab Tinnitus 3. Menjelaskan tanda dan gejala Tinnitus 4. Menjelaskan Cara Pencegahan Tinnitus 5. Menjelaskan Penutup
pengobatan Tinnitus 1.Evaluasi
1. Menjawab
Tanya
2.Merangkum
Pertanyaan
Jawab
3.Mengucapkan
2. Mendengarkan
Salam
Kesimpulan 3. Menjawab Salam
I.
Evaluasi
a. Apa pengertian Tinnitus? Tinnitus adalah sensasi telinga berdenging yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat. Telinga berdenging dapat terjadi hanya di telinga kanan, telinga kiri, atau pada kedua telinga. Tinnitus bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain, misalnya gangguan di organ dalam telinga, gangguan di dalam pembuluh darah, atau karena efek samping obat-obatan.
3
b. Apa tanda dan Gejala Tinnitus? Tinnitus ditandai dengan sensasi mendengar bunyi, padahal tidak ada suara di sekitarnya. Penderita tinnitus bisa mengalami sensasi bunyi hanya pada salah satu telinga, atau pada kedua telinga. Sensasi bunyi itu dapat berupa:
Dengung Desis Detak Gemuruh Raung
Sensasi suara di atas bisa terdengar lembut atau keras. Pada beberapa kondisi, sensasi suara seakan terdengar sangat keras, sampai mengganggu konsentrasi dan menutupi suara nyata di sekitarnya. Telinga berdenging bisa terjadi dalam jangka panjang atau hilang timbul. Sebagian besar bunyi tinnitus hanya bisa didengar oleh penderitanya. Pada kasus yang jarang terjadi, tinnitus juga bisa didengar oleh dokter yang memeriksa telinga pasien.
c. Apa penyebab Tinnitus? Telinga berdengung terjadi ketika sel-sel rambut halus di dalam telinga rusak. Rambut-rambut halus tersebut berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Selanjutnya, saraf pendengaran di dalam telinga akan menghantarkan sinyal listrik tersebut ke otak. Di dalam otak, sinyal listrik tersebut kemudian diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang kita dengar. ApabilaApabila rambut-rambut halus tersebut rusak, saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak, sehingga menyebabkan kuping berdenging. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut-rambut di dalam telinga adalah:
Kondisi yang memengaruhi telinga Sebagian besar telinga berdengung disebabkan oleh kondisi berikut:
Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga yang bisa menyebabkan vertigo hingga kehilangan pendengaran. Cedera pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran. Disfungsi tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, bisa akibat kehamilan, obesitas, atau radioterapi. Ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, misalnya akibat multiple sclerosis. Kotoran telinga yang terlalu banyak, sehingga menumpuk dan mengeras di saluran telinga. Mengerasnya tulang di telinga tengah (otosklerosis), yang disebabkan oleh kelainan pertumbuhan tulang. Tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga, yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (neuroma akustik). Gangguan pada pembuluh darah
d. Bagaimana cara mencegah Tinnitus? Tidak semua tinnitus dapat dicegah. Namun dalam beberapa kasus, telinga berdenging dapat dicegah dengan melakukan sejumlah langkah berikut:
1) Menyetel musik dengan suara yang tidak terlalu keras, terutama bila mendengar melalui headphone. 2) MengenakanMengenakan pelindung telinga, terutama bila Anda berprofesi sebagai tentara, musisi atau pekerja pabrik. 3) Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, yaitu dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga. 4) Rajin membersihkan telinga dengan tepat dan benar
e. Bagaimana cara mengobati Tinnitus? Metode untuk mengatasi telinga berdenging tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Misalnya dengan mengangkat kotoran telinga yang menumpuk, memperbaiki gangguan di pembuluh darah dengan bedah, dan mengganti obatobatan yang sedang dikonsumsi penderita. Pasien akan menjalani terapi khusus atau dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus bila tinnitus tidak hilang dan sangat mengganggu. Caranya adalah dengan: Terapi suara menggunakan bunyi-bunyi lain yang dapat menyamarkan bunyi tinnitus, misalnya menggunakan suara rintik hujan atau ombak. Tinnitus retraining therapy (TRT), untuk melatih pasien agar tidak terfokus pada bunyi tinnitus yang dialami. Telinga berdenging tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Meskipun demikian, ada sejumlah obat yang dapat digunakan untuk mengurangi keparahan gejala akibat tinnitus, yaitu: Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline. Obat golongan benzodiazepine, seperti alprazolam. Penderita telinga berdenging yang disertai hilangnya pendengaran akan disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Tinnitus Tinnitus adalah sensasi telinga berdenging yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat. Telinga berdenging dapat terjadi hanya di telinga kanan, telinga kiri, atau pada kedua telinga. Tinnitus bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain, misalnya gangguan di organ dalam telinga, gangguan di dalam pembuluh darah, atau karena efek samping obat-obatan.
B. Penyebab Tinnitus
Telinga berdengung terjadi ketika sel-sel rambut halus di dalam telinga rusak. Rambut-rambut halus tersebut berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Selanjutnya, saraf pendengaran di dalam telinga akan menghantarkan sinyal listrik tersebut ke otak. Di dalam otak, sinyal listrik tersebut kemudian diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang kita dengar. ApabilaApabila rambut-rambut halus tersebut rusak, saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak, sehingga menyebabkan kuping berdenging. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut-rambut di dalam telinga adalah: Kondisi yang memengaruhi telinga Sebagian besar telinga berdengung disebabkan oleh kondisi berikut:
Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga yang bisa menyebabkan vertigo hingga kehilangan pendengaran. Cedera pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran. Disfungsi tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, bisa akibat kehamilan, obesitas, atau radioterapi. Ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, misalnya akibat multiple sclerosis. Kotoran telinga yang terlalu banyak, sehingga menumpuk dan mengeras di saluran telinga. Mengerasnya tulang di telinga tengah (otosklerosis), yang disebabkan oleh kelainan pertumbuhan tulang. Tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga, yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (neuroma akustik). Gangguan pada pembuluh darah Pada kasus yang jarang terjadi, telinga berdengung dapat disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah, misalnya:
Tumor yang menekan pembuluh darah di kepala atau leher. Gangguan aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah di leher. Pembuluh darah abnormal yang terhubung satu dengan yang lain. Penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah dekat telinga bagian tengah dan dalam. Tekanan darah tinggi.
C. Tanda dan Gejala Tinnitus
Tinnitus ditandai dengan sensasi mendengar bunyi, padahal tidak ada suara di sekitarnya. Penderita tinnitus bisa mengalami sensasi bunyi hanya pada salah satu telinga, atau pada kedua telinga. Sensasi bunyi itu dapat berupa:
Dengung Desis Detak Gemuruh Raung
Sensasi suara di atas bisa terdengar lembut atau keras. Pada beberapa kondisi, sensasi suara seakan terdengar sangat keras, sampai mengganggu konsentrasi dan menutupi suara nyata di sekitarnya. Telinga berdenging bisa terjadi dalam jangka panjang atau hilang timbul. Sebagian besar bunyi tinnitus hanya bisa didengar oleh penderitanya. Pada kasus yang jarang terjadi, tinnitus juga bisa didengar oleh dokter yang memeriksa telinga pasien.
D. Pencegahan Tinnitus
Tidak semua tinnitus dapat dicegah. Namun dalam beberapa kasus, telinga berdenging dapat dicegah dengan melakukan sejumlah langkah berikut:
5) Menyetel musik dengan suara yang tidak terlalu keras, terutama bila mendengar melalui headphone. 6) MengenakanMengenakan pelindung telinga, terutama bila Anda berprofesi sebagai tentara, musisi atau pekerja pabrik. 7) Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, yaitu dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga. 8) Rajin membersihkan telinga dengan tepat dan benar
E. Pengobatan Tinnitus
Metode untuk mengatasi telinga berdenging tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Misalnya dengan mengangkat kotoran telinga yang menumpuk, memperbaiki gangguan di pembuluh darah dengan bedah, dan mengganti obatobatan yang sedang dikonsumsi penderita. Pasien akan menjalani terapi khusus atau dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus bila tinnitus tidak hilang dan sangat mengganggu. Caranya adalah dengan: Terapi suara menggunakan bunyi-bunyi lain yang dapat menyamarkan bunyi tinnitus, misalnya menggunakan suara rintik hujan atau ombak. Tinnitus retraining therapy (TRT), untuk melatih pasien agar tidak terfokus pada bunyi tinnitus yang dialami. Telinga berdenging tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Meskipun demikian, ada sejumlah obat yang dapat digunakan untuk mengurangi keparahan gejala akibat tinnitus, yaitu: Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline. Obat golongan benzodiazepine, seperti alprazolam. Penderita telinga berdenging yang disertai hilangnya pendengaran akan disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2007. Buku Ajar Kesehatan Telingan Hidung Tenggorokan Kepala & Leher. FKUI : Jakarta
Https://Scribd//mengenaltinnitus//248fk9//.com