Sap Tumbuh Kembang Balita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI RUANG ANAK RSUD ULIN BANJARMASIN



OLEH : Elisa Muasarah



P07120217055



M. Rezkiansyah A.F



P071202170 64



Norma Laili



P07120217073



Solihin



P07120217082



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV BANJARBARU 2019



LEMBAR PENGESAHAN



Kelompok : 3C 1. 2. 3. 4.



Elisa Muasarah M. Rezkiansyah A.F Norma Laili Solihin



Banjarmasin,



PEMBIMBING AKADEMIK



/



2019



PEMBIMBING KLINIK



SATUAN ACARA PENYULUHAN TUMBUH KEMBANG BALITA



A. Topik Tumbuh Kembang Balita



B. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit mengenai tumbuh kembang balita, ibu klien dapat memahami mengenai tumbuh kembang balita. 2. Tujan Instruksional Khusus : Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat : a. Mampu menyebutkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan. b. Mampu menyebutkan stimulasi tumbuh kembang anak. c. Mampu menyebutkan tumbuh kembang balita sesuai umur. d. Mampu menyebutkan kebutuhan anak balita.



C. Materi 1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan. 2. Stimulasi tumbuh kembang balita. 3. Tumbuh kembang balita sesuai umur. 4. Kebutuhan anak balita



D. Sasaran Peserta dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah ibu klien atau keluarga



E. Pelaksanaan Hari/Tanggal



: Selasa, 24 Desember 2018



Waktu



: Pukul 12.00 WIB



Tempat



: RSUD Ulin Banjarmasin



F. Metode Ceramah dan diskusi



G. Media 1. Leaflet 2. Proyektor dan Laptop 3. Bener



H. Kegiatan pendidikan kesehatan No



Waktu



Kegiatan Penyuluhan



Kegiatan Peserta



. 1



5 menit



Pembukaan : a. Mengucapkan salam.



a. Menjawab salam.



b. Memperkenalkan diri.



b. Mendengarkan.



c. Menjelaskan tujuan dari kegiatan c. Memperhatikan. pendidikan kesehatan.







d. Menyebutkan materi yang akan disampaikan. 2



20



Pelaksanaan :



a. Memperhatikan



menit



a. Menjelaskan pengertian pertumbuhan b. Bertanya dan perkembangan b. Menjelaskan



stimulasi



menjawab tumbuh



kembang balita c. Menjelaskan tumbuh kembang balita sesuai umur



dan



pertanyaan



yang



diberikan



oleh



pembicara.



d. Menjelaskan kebutuhan anak balita



3



5 menit



 Menjawab



Evaluasi : Menanyakan



kepada



klien



tentang



pertanyaan.



materi yang telah disampaikan. 4



5 menit



Terminasi : a. Mengucapkan terimakasih atas waktu  Mendengarkan yang diluangkan, perhatian serta



dan



peran aktif klien selama mengikuti



ucapan



kegiatan penyuluhan.



terimakasih.



b. Salam penutup.



I. Kriteria evaluasi Evaluasi Hasil -



Tes lisan



: Diakhir ceramah



-



Penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan



membalas



 Menjawab salam.



MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN



A. Pengertian Tumbuh Kembang Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya.



B. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yakni : 1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. 2. Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan anak. 3. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman. 4. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak. 5. Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak. 6. Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya.



C. Tahap Perkembangan Pertumbuhan Anak Menurut Umur Usia



Motorik kasar



Motorik halus melihat, meraih dan menendang mainan



mengangkat kepala,guling- gantung,memperhatikan 0-3 bulan



guling,menahan kepala



benda bergerak, melihat



tetap tegak,



benda-benda kecil,memegang benda,meraba dan merasakan bentuk permukaan memegang benda dengan



3-6 bulan



menyangga berat,



kuat, memegang benda



mengembangkan kontrol



dengan kedua tangan,makan



kepala, duduk.



sendiri,mengambil bendabenda kecil. Memasukkan benda kedalam wadah, bermain 'genderang', memegang alat tulis dan



merangkak, menarik ke



mencoret-coret



posisi berdiri, berjalan



6-9 bulan



Bermain mainan yang



berpegangan, berjalan



mengapung di air



dengan bantuan.



Membuat bunyi-bunyian. Menyembunyikan dan mencari mainan



9-12 bulan



bermain bola,



Menyusun balok/kotak



membungkuk, berjalan



Menggambar



sendiri, naik tangga.



·



a. Kemampuan Bicara dan Bahasa Usia 0-3 bulan



Kemampuan Bicara dan Bahasa ·



prabicara,



·



meniru suara-suara,



3-6 bulan



6-9 bulan



9-12 bulan



·



mengenali berbagai suara.



·



mencari sumber suara,



·



menirukan kata-kata.



·



menyebutkan nama gambar di buku majalah,



·



menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.



·



menirukan kata-kata



·



berbicara dengan boneka



·



bersenandung dan bernyanyi.



b. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian



Usia



Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian memberi rasa aman dan kasih sayang,mengajak bayi



0-3 bulan



tersenyum, mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya, meniru ocehan dan mimik muka bayi,mengayun bayi,menina bobokan.



3-6 bulan



bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca,berusaha meraih mainan. mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain,



6-9 bulan



mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas lambaian tangan orang lain.



9-12 bulan



Minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersamasama, menarik mainan yang letaknya agak jauh.



D. KEBUTUHAN ANAK BALITA 1. Kebutuhan Fisik Anak Balita Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut ini: SIKLUS/ NO



USIA ANAK



KEBUTUHAN



JENIS LAYANAN



ESSENSIAL



Inisiasi menyusui dini Pemberian ASI ekslusif Asupan gizi seimbang



Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu Suplementasi gizi mikro bagi ibu Pencatatan berat dan panjang lahir Manajemen terpadu bayi muda



1



(MTBM) yang mencakup antara



Bayi 0-28 hari



Asuhan bayi baru lahir



lain pemeriksaan kesehatan, penanganan penyakit, injeksi vitamin K1, pemberian salep mata, perawatan tali pusar, menjaga bayi tetap hangat



Pencegahan penyakit Tumbuh kembang normal Akte kelahiran



Pemberian Imunisasi Stimulasi tumbuh kembang Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran Pemberian ASI ekslusif untuk



2



Bayi 1 – 24 bulan



bayi usia 1-6 bulan Asupan gizi seimbang Pemberian makanan bergizi dan suplementasi gizi makro kepada



ibu Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang untuk anak usia 1 tahun keatas Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan Penimbangan setiap bulan Stimulasi dini Tumbuh kembang normal



Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya Deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (DIDTK) Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun



Pencegahan dan



Manajemen terpadu balita sakit



pengobatan penyakit



(MTBS) Perawatan balita gizi buruk Pencegahan penyakit menular.



DAFTAR PUSTAKA



Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2013 Nelson. 2001. Ilmu Kesehatan Anak.Vol.I.edisi 15. EGC. Jakarta. Marimbi. Tumbuh Kembang , Status Gizi. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2010. Gibney MJ. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2008.