3 0 268 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TRAUMA THORAX
Disusun oleh: 2A Kelompok 2 ERNA PUSPITASARI
34403517045
ERNISA TSANY HUSNIYYAH
34403517046
MAYRA PUTRI
34403516069
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR Jalan Pasir Gede Raya No.19 Telp.(0263) 267206 Fax. 270953 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) TRAUMA THORAX Pokok Bahasan
: Trauma Thorax
Sasaran
: Keluarga Pasien di Ruang Samolo I RSUD Sayang Cianjur
Waktu
: 09.00-09.20 WIB
Tempat
: Aula RSUD Sayang Cianjur
I.
TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu memahami tentang Trauma Thorak dengan tepat.
2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 × 20 menit diharapkan :
II.
1. 2. 3.
Menyebutkan tentang pengertian Trauma Thorak. Menyebutkan organ yang ada dibagian thorax. Menyebutkan tentang penyebab Trauma Thorak.
4.
Menyebutkan tentang gejala Trauma thorak.
5.
Menyebutkan tentang kelainan akibat Trauma thorak.
6.
Menyebutkan tentang Penatalaksanaan Trauma thorak.
METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN Ceramah dan Tanya jawab.
III.
MATERI A. Pengertian dari trauma thorax. B. Organ yang ada dibagian thorax. C. Penyebab dari trauma thorax. D. Tanda Gejala trauma thorax. E. Kelainan Akibat Trauma Thorax. F.
Penanganan trauma thorax.
2
IV. No 1.
KEGIATAN PENYULUHAN Kegiatan Pendahuluan
Respon peserta
a. Menyampaikan salam
a. Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan
b. Mendengarkan
c. Apersepsi Penyampaian materi
2.
Waktu
3 menit
c. Memberikan salam
a. Menjelaskan pengertian
Mendengarkan dan memperhatikan
b. Menjelaskan organ apa saja yang ada di dbagian thorax c. Menjelaskan
penyebab
10 menit
terjadinya trauma thorax d. Menjelaskan
tanda
dan
gejala trauma thorax e. Menjelaskan
Penanganan
trauma thorax Penutup
3.
V.
a. Tanya jawab
a.
Menyampaikan
b. Menyimpulkan hasil materi
pertanyaan
c. Mengucapkan salam
b.
Mendengarkan
c.
Menjawab salam
7 menit
EVALUASI 1. Dengan menanyakan kembali pada peserta tentang : a.
Tanda dan gejala trauma dada
Jawaban : Nafas cepat, nadi cepat, tekanan darah menurun, nyeri pada bagian trauma. b.
Organ yang ada dibagian dada :
Jawaban : Tulang iga/tulang rusuk, diafragma, paru-paru dan jantung. c.
Apa saja penyebab trauma dada
Jawaban : Kecelakaan lalu lintas, atau karena luka tusukan benda tajam
3
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2013. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC. Harismanto. 2019. Pola cedera trauma thorax pada kecelakaan lalu lintas. https://ejurnal.unsrat.ac.id. Diakses pada tanggal 10 September 2019.
LAMPIRAN MATERI
4
TRAUMA THORAX/DADA A. Pengertian Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Nugroho, 2015). Trauma dada adalah abnormalitas rangka dada yang disebabkan oleh benturan pada dinding dada yang mengenai tulang rangka dada, pleura paru-paru, diafragma ataupun isi mediastinal baik oleh benda tajam maupun tumpul yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan (Rendy, 2012). Trauma thoraks diklasifikasikan dengan tumpul dan tembus. Trauma tumpul merupakan luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang disebabkan oleh benda tumpul yang sulit diidentifikasi keluasan kerusakannya karena gejala-gejala umum dan rancu (Sudoyo, 2010). Dari berberapa definisi diatas dapat didefinisikan trauma thoraks adalah trauma yang mengenai dinding toraks yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada pada organ didalamnya, baik sebagai akibat dari suatu trauma tumpul maupun oleh sebab trauma tajam. B. Organ yang terdapat di bagian dada 1.
Tulang iga Fungsi tulang rusuk atau tulang iga lainnya yang tak kalah penting yakni membantu
proses pernapasan. Tulang-tulang ini menjadi tempat melekatnya otot-otot pernapasan yang akan mengembangkan paru-paru saat bernapas. 2.
Diafragma Diafragma adalah otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan
mengeluarkan napas. Diafragma terletak di bawah rongga dada dan berbentuk seperti kubah otot. Organ tubuh ini memisahkan jantung dan paru-paru dengan organ perut (lambung, usus, limpa, dan hati). 3.
Paru-paru Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
4.
Jantung Tiap bagian dari anatomi jantung memiliki fungsinya masing-masing. Tetapi
5
Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh, sekaligus mengangkut zat-zat sisa. C. Penyebab 1.
Trauma thorax kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang umumnya
berupa trauma tumpul dinding thorax (yang sering terjadi adalah kecelakaan motor). 2.
Dapat juga disebabkan oleh karena Trauma tajam melalui dinding thorax
(biasanya diakibatkan karena trauma tusukan benda tajam). D. Tanda Gejala Tanda dan gejala yang sering muncul pada penderita trauma dada : 1.
Nyeri pada tempat trauma, bertambah pada saat inspirasi.
2.
Pembengkakan lokal dan krepitasi yang sangat palpasi.
3.
Pasien menahan dadanya dan bernafas pendek.
4.
Dyspnea, takipnea atau nafas cepat.
5.
Takikardi atau nadi cepat.
6.
Tekanan darah menurun.
7.
Gelisah dan agitasi
8.
Kemungkinan cyanosis atau pucat.
9.
Batuk mengeluarkan sputum bercak darah.
10.
Hypertympani pada perkusi di atas daerah yang sakit.
E. Kelainan Akibat Trauma Thorax 1.
Patah tulang rusuk (Flailchest) a.
Merupakan jenis yang paling sering.
b.
Tanda utama adalah tertinggalnya gerakan nafas pada daerah yang patah, disertai
nyeri waktu nafas dan atau sesak. 2.
Terperangkapnya udara dalam rongga dada (Tension Pneumothorax)
3.
Terdapat darah dalam rongga dada/bagian paru-paru (Hemothorax), Adanya darah
dalam rongga pleura. Dibagi menjadi hemotorak ringan bila jumlah darah sampai 300 ml
6
saja. Hemotorak sedang bila jumlah darah sampai 800 ml dan hemotorak berat bila jumlah darah melebihi 800 ml. Gejala utamanya adalah syok hipovolemik yang ditandai dengan pucat, badan lemas, nyeri dada, suhu tubuh rendah, denyut nadi lemah, bibir dan kuku tampak biru atau sianosis, dan sebagainya. 4.
Kerusakan Paru, pecahnya bagian paru, 75 % disebabkan oleh trauma thorak
ledakan. (“blast injury”) . Perdarahan yang terjadi umumnya terperangkap dalam parenkim paru. Gejala klinis mengarah ke timbulnya distress nafas karena kekurangan kemampuan ventilasi. Perdarahan yang timbul akan membawa akibat terjadinya hipotensi dan gejala syok. 5.
Kerusakan jaringan jantung, Gejala klinis akan cepat menunjukkan gejala syok
hipovolemik primer dan syok obstruktif primer. Bendungan vena di daerah leher merupakan tanda penyokong adanya tamponade ini. Juga akan nampak nadi paradoksal yaitu adanya penurunan nadi pada waktu inspirasi, yang menunjukkan adanya massa (cair) pada rongga pericardium yang tertutup. F.
Penanganan Pada fase akut, pasien harus istirahat dan tidak melakukan aktivitas fisik sampai nyeri
dirasakan hilang oleh pasien. Pemberian Oksigen membantu proses bernapas. Namun tidak dianjurkan dilakukan pembebatan karena dapat mengganggu mekanisme bernapas. Tujuan pengobatan adalah untuk mengontrol nyeri dan untuk mendeteksi serta mengatasi cedera. Sedasi digunakan untuk menghilangkan nyeri dan memungkinkan napas dalam dan batuk. Harus hati-hati untuk menghindari oversedasi dan menekan dorongan bernapas. Pasien harus dipantau dengan ketat terhadap tanda-tanda dan gejala yang berkaitan dengan cedera. 1.
Konservatif a. b. c. d. e. f.
2.
Pemberian analgetik. Pemasangan plak/plester. Jika perlu antibiotika. Fisiotherapy. Pemasangan oksigen. Tindakan untuk menstabilkan dada: 1) Miring pasien pada daerah yang terkena. 2) Gunakan bantal pasien pada dada yang terkena. Operatif/invasif
7
a.
Pamasangan Water Seal Drainage (WSD), adalah suatu sistem drainage yang
menggunakan water seal untuk mengalirkan udara atau cairan dari cavum pleura ( rongga pleura). b. Operasi (bedah thoraxis).
8