Scaling Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STERILISASI ALAT DENTAL



SOP



Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



1. Pengertian



No. Dokumen



: SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019



No. Revisi



: 01



Tanggal terbit



: 01 APRIL 2019 dr. Wida Guslianti



Ttd Kepala Puskesmas :



1. Sterilisasi



adalah



NIP. 197708242006042023



prosedur



yang



dapat



menghancurkan



semua



mikrooganisme termasuk spora melalui cara fisik atau kimia. 2. Sterilisasi dental adalah langkah penting dalam membersihkan alat-alat dental yang telah terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi saliva, darah, ataupun cairan biologis lainnya. Sterilisasi bertujuan untuk memutus rantai infeksi silang dari satu pasien ke pasien yang lain. 3. Alat dental merupakan instrumen yang digunakan dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pasien di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, misalnya kaca mulut, sonde, ekskavator, pinset, plastis instrumen, baki instrumen, bur preparasi, bur poles, tip scaler, dan intrumen lain penunjang kegiatan pelayanan poli gigi. 4. Sterilisasi dental biasanya dilakukan secara harian untuk alat-alat dental yang rutin digunakan, dan mingguan untuk alat-alat dental yang jarang digunakan. 2. Tujuan



Sebagai acuan proses kerja dalam melakukan steriliasi alat dental di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas No. Tahun 2016 tentang Jenis Layanan



4. Referensi



1. Standar Kompetensi Dokter Gigi, Konsil Kedokteran Indonesia 2. Permenkes No. 62 Tahun 2018 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter Gigi



5. Alat dan bahan



1.



Alat : 1.1



Alat dental yang sudah selesai digunakan



1.2



Sikat bur



1.3



Sikat pembersih instrumen



1.4



Kain lap



1.5



3 buah wadah cuci (1 wadah besar berisi cairan desinfektan, 1 wadah kecil berisi desinfektan untuk memisahkan bur dan scaler, juga 1 wadah besar berisi air bersih)



2.



6. Langkah–langkah



1.



1.6



Sterilisator basah



1.7



Sterilisator kering



1.8



ATK



Bahan : 2.1



Cairan desinfektan (umumnya digunakan Natrium Hipoklorit 0,5%)



2.2



Sabun cuci



2.3



Sponge cuci



Pasien yang telah terdaftar di loket, diarahkan menuju Poli Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Pasien menaruh nomor antrian pada tempat yang sudah disediakan dan menunggu untuk dipanggil.



2.



Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan steril, juga memastikan dental unit beroperasi dengan baik serta terkondisi bersih, kemudian memanggil pasien sesuai nomor urut antrian. Pasien dipanggil dan diukur tinggi badan, berat badan, nadi, serta respirasi, juga tekanan darah. Perawat gigi juga mencatat keluhan utama pasien.



3.



Petugas (dokter maupun perawat gigi) mempersiapkan diri dengan memakai APD lengkap berupa jubah yang menutup hingga pergelangan tangan, kaos kaki penutup kaki dan sepatu, masker, handscoon serta face shield (bagi dokter gigi sebagai operator). Petugas melakukan 7 langkah cuci tangan sebelum dan sesudah memegang pasien.



4.



Pasien didudukkan di atas dental unit dan diposisikan senyaman mungkin. Setiap pasien berkunjung dilakukan pemeriksaan komprehensif pada keseluruhan gigi geligi dan dicatat segala temuan klinis oral pada odontogram e-medical record Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru..



5.



Tindakan akan dilakukan untuk menangani keluhan utama pasien. Sebelum memulai tindakan, dilakukan penentuan diagnosis oral.



6.



Rencana tindakan meliputi scaling gigi. Perawat gigi memakaikan polibib pada leher pasien, dan memasang suction. Gelas kumur pasien dicampurkan sedikit dengan betadine kumur. Perawat gigi siap memegang suction selama scaling gigi untuk menyedot cairan berlebih dari mulut pasien.



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 2 of 7



7.



Dokter gigi melakukan deteksi poket dan kedalamannya (jika ada), kalkulus supragingiva,



dan



subgingiva



menggunakan



probe



periodontal,



menunjukkan temuan klinis pada pasien melalui cermin. Dokter gigi juga melakukan penilaian status kebersihan mulut (OHI-S) pasien sebagai pembanding sebelum dan setelah. 8.



Dokter gigi memasang tip scaler runcing terlebih dahulu pada ultrasonic scaler. Scaling gigi dimulai dari regio gigi rahang atas kanan ke kiri, berlanjut ke rahang bawah kiri ke kanan searah jarum jam. Tip scaler runcing akan membersihkan kalkulus yang menempel pada proksimal gigi. Setelah itu, scaling gigi dilanjutkan dengan tip scaler pipih untuk permukaan labial serta lingual-palatal gigi terutama pada kalkulus subgingiva. Selanjutnya, dokter gigi memasang tip scaler bulat dan membersihkan permukaan oklusal gigi. Dokter gigi memastikan kalkulus supragingiva dan subgingiva telah tereliminasi sempurna. Jika terjadi pendarahan, oleskan betadine pada area pendarahan.



9.



Pada pasien anak, kalkulus supragingiva yang terlihat secara kasat mata dapat dibersihkan dengan perlahan menggunakan scaler manual (Chisel dan Sickle).



10. Untuk membersihkan stain (bercak) gigi yang membandel akibat kafein dan tar, dapat digunakan larutan OCCO. Larutan OCCO diletakkan sedikit pada kapas, kemudian digosokkan pada gigi dengan stain, hindari area gingiva sebab dapat menyebabkan nekrosis. 11. Setelah proses scaling selesai, oleskan pasta poles pada gigi geligi pasien kemudian sikat menggunakan bur poles sikat low-speed hingga permukaan gigi menjadi bersih mengkilap. 12. Dokter gigi melakukan penilaian ulang status kebersihan mulut (OHI-S) pasien dan menunjukkan perbedaannya pada pasien sebagai tolak ukur. Pasien dibolehkan untuk bercermin. 13. Dokter gigi mengedukasi pasien dalam metode penyikatan gigi yang benar, waktu tepat menyikat gigi, dan kebiasaan yang harus dihentikan untuk mencegah kalkulus tumbuh subur. Pasien juga dianjurkan kontrol rutin 6



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 3 of 7



bulan sekali ke dokter gigi. Apabila ada keluhan, pasien diharapkan segera kembali ke dokter gigi. 14. Pasien boleh meninggalkan dental unit, menandatangi form pemahaman edukasi pasien, dan keluar ruangan. Kuitansi diberikan pada pasien non BPJS. 15. Dokter gigi membawa alat yang telah selesai dipakai ke bak cuci dan membuang handscoon pada tempat sampah yang disediakan. Dokter gigi mencuci tangan setelah tindakan dan mempersiapkan diri untuk pasien berikutnya. 16. Perawat gigi mencatat tindakan perawatan pasien pada buku registrasi dan e-medical record Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.



Pasien diarahkan menuju Poli Gii.



7. Diagram Alur



Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan, memastikan dental unit siap beroperasi dan bersih.



Dokter gigi mempersiapkan diri dengan APD lengkap dan mencuci tangan sebelum dilakukan tindakan.



Pasien dipanggil dan diukur TB, BB, tekanan darah, nadi dan respirasi, serta pencatatan keluhan utama oleh perawat gigi



Pasien didudukkan di atas dental unit dan diposisikan senyaman mungkin.



Pencatatan segala temuan klinis oral pasien dalam odontogram.



Dokter gigi melakukan auto atau allo anamnesis dengan konsep F4 dan S7.



Keluhan utama pasien akan ditindak oleh dokter gigi dengan menentukan diagnosis oral (ICDX) terlebih dahulu.



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 4 of 7



Dokter gigi melakukan pemeriksaan ekstra oral



Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral menggunakan alat diagnostik pada gigi pasien. .



Scaling gigi dilaksanakan.



Dokter gigi menentukan dan menjelaskan rencana scaling gigi untuk membersihkan kalkulus gigi pasien.



5



5



Perawat gigi memasang polibib dan suction. Perawat gigi membantu menyedot cairan selama scaling.



Kalkulus subgingiva dan supragingiva bukal dan lingualpalatal dibersihkan dengan tip scaler pipih.



Dokter gigi mendeteksi poket dan kalkulus, serta menilai indeks OHI-S awal.



Scaling dimulai dari regio kanan atas ke kiri, lanjut ke bawah kiri dan kanan. Kalkulus interproksimal dibersihkan dengan tip scaler runcing.



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 5 of 7



Permukaan oklusal gigi dibersihkan menggunakan tip scaler bulat.



Stain gigi membandel dapat dibersihkan dengan kapas yang ditetesi OCCO. Hindari area gingiva.



Dokter gigi menilai ulang OHI-S akhir sebagai tolak ukur higienitas pasien.



Dokter gigi memastikan kalkulus tereliminasi sempurna, lalu poles menggunakan pasta poles dan disikat dengan bur poles sikat.



Scaling selesai, dokter gigi melakukan DHE pada pasien, serta anjuran kontrol berkala 6 bulan sekali.



Pasien boleh meninggalkan dental unit, menandatangi form pemahaman edukasi, dan keluar ruangan.



.



. Dokter gigi membawa alat bekas ke bak cuci, membuang handscoon di tempat sampah, serta mencuci tangan.



Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan tindakan perawatan gigi.



1. Riwayat penyakit sistemik dan sosial pasien. 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan



2. Indeks status kebersihan mulut (OHI-S) awal dan akhir pasien. 3. Teknik scaling gigi oleh operator. 4. Teknik penyedotan cairan (suction) selama tindakan. 5. DHE pada pasien. 1. Poli Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut



9. Unit Terkait



2. Loket



1. E-medical record Puskesmas Kebayoran Baru (ENA) 10. Dokumen Terkait



2. Buku registrasi pasien (dilengkapi form pemahaman edukasi pasien) 3. Form kuitansi (bukti bayar)



11. Riwayat Perubahan Dokumen



No



Yang Diubah



1.



Format SOP



Isi Perubahan Penambahan kolom diagram alur.



Tanggal mulai diberlakukan 01 April 2019



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 6 of 7



2.



Judul dokumen



Mengubah



judul



menjadi



Scaling Gigi



01 April 2019



Mengubah definisi menjadi 3.



Pengertian



4.



Referensi



5.



Alat dan Bahan



01 April 2019



mendetil dan jelas.



Memperbaharui Permenkes. Penjabaran alat dan bahan yang dirinci.



01 April 2019



01 April 2019



Mengubah langkah-langkah menjadi 6.



Langkah-langkah



lebih



mudah



dimengerti dan penambahan



01 April 2019



hal-hal penting yang harus dilakukan. Mengubah



isi



kolom



sebelumnya menjadi riwayat 7.



Hal-hal yang perlu



penyakit sistemik dan sosial



diperhatikan



pasien, indeks OHI-S pasien,



01 April 2019



teknik scaling, teknik suction, dan DHE pada pasien. 8.



Unit Terkait



Menambahkan loket untuk unit terkait.



01 April 2019



SCALING GIGI No. Dokumen : SOP- 009/BPG-KBYBR/ 04-2019 Revisi : 01 Dilarang Mengopi Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru



Page 7 of 7