Script Roleplay Penyalahgunaan NAPZA - D [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Script Roleplay Penyalahgunaan NAPZA



Disusun Oleh : Kelas D Kelompok 3 Mar’atul Isnainyah



1910711015



Nabila Tsamara Zahra



1910711046



Clarissa Carera



1910711057



Faranciska Sando Sinaga



1910711060



Bayu Sri Ramadhan



1910711069



Tasya Putri Herisyhalina



1910711070



Dosen Pembimbing :



Ns. Dwi Suratmini, M.Kep



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2022



Script Roleplay Penyalahgunaan NAPZA Bayu (20 tahun) seorang mahasiswa semester 7 Fakultas Ilmu Kesehatan di sebuah universitas di Jakarta. Sekarang dia dirawat di pusat rehabilitasi NAPZA RS Jiwa Jakarta akibat menggunakan narkoba. Sejak kecil klien selalu dipenuhi segala keinginannya, berangkat dan pulang sekolah selalu diantar jemput oleh sopir pribadi orang tuanya, sedangkan sejak SMA klien diberi fasilitas mobil pribadi oleh orang tuanya. Pada awalnya klien merupakan anak yang bank walaupun kadang-kadang klien bertanya pada orang tuanya mengapa mama dan papa terlalu sibuk bekerja, Bayu ingin mamah papa banyak di rumah bersama Bayu. Bayu ingin seperti orangtua yang lain selalu ada di rumah, kalaupun dinas keluar kota hanya sekali-kali saja, namun orang tua Bayu tidak menghiraukannya dan berkata yang penting semua kebutuhanmu terpenuhi. Kehidupan Bayu berjalan seperti biasa lagi dengan kesibukan masing-masing sampai akhirnya Bayu jatuh cinta pada seorang wanita desa yang cantik dan ramah. Suatu ketika Bayu berkunjung ke rumah pacarnya dan bertemu dengan seorang pria yang sedang berbincang-bincang dengan ayah pacar Bayu, seketika itu hati Bayu tidak tenang dan akhirnya bertanya pada pacarnya tentang laki-laki itu, awalnya pacar Bayu tidak mau memberitahu, tetapi setelah didesak oleh Bayu akhirnya ia mengakui bahwa laki-laki itu adalah pacarnya, bulan depan mau menikah karena dipaksa oleh orang tuanya dan wanita itu tidak berani menolak permintaan orang tuanya. Orang tua Bayu datang dari australia mendapat berita dari tetangga bahwa anak satu-satunya dirawat di pusat rehabilitasi NAPZA, ketika mengunjungi Bayu, orang tua Bayu menangis serta menyesali diri mengapa ia tidak mengindahkan kata-kata Bayu yang menginginkan ibunya tidak terlalu sibuk. Bayu dirawat selama 1 bulan dan diperbolehkan pulang. Mar’atul Isnainyah Nabila Tsamara Zahra Clarissa Carera Faranciska Sando Sinaga Bayu Sri Ramadhan Tasya Putri Herisyhalina



Scene 1



: Perawat 3 : Perawat 1 : Ibunda Bayu : Perawat 2 : Pasien : Pacar pasien



Pada suatu hari, ketika Bayu berkunjung ke rumah pacarnya dan bertemu dengan seorang pria yang sedang berbincang-bincang dengan ayah Tasya. Seketika itu hati Bayu tidak tenang dan akhirnya bertanya pada pacarnya tentang laki-laki itu. Bayu : “Siapa laki-laki itu Tasya?” Tasya : “Oh, laki-laki itu teman SMA aku, dia kesini cuman main aja, kenapa ?” Bayu : “ Cuman main ? kenapa dia serius sekali pada saat ngobrol dengan ayah kamu ? “ Tasya : “Hmmm, iya dia hanya ngobrol masalah hasil pertanian disini.” Bayu : “Jangan bohong Tasya , siapa laki-laki itu Tasya ?” Tasya : “Laki-laki itu adalah tunangan Tasya, bulan depan kita akan menikah, Tasya dipaksa oleh ayah dan Tasya tidak berani menolak permintaan ayah. “ Pada saat mendengar dari pacarnya yang selama ini peduli dengan kondisi keluarganya, Bayu menjadi putus asa, dan tidak ada lagi yang dapat mendengar kondisinya sekarang. Pada saat itu, kehidupan Bayu berantakan. Bayu akhirnya lari ke narkoba jenis kokain. Dia mendapatkan narkoba dari teman-temannya pada saat Kuliah sesudah Bayu diputuskan oleh pacarnya. Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit ketergantungan obat Jawa Barat, dan akan menjalani proses rehabilitasi.



Scene 2 Perawat 1 : “ Assalamualaikum, apa benar ini dengan Bayu?” Bayu : “ Iya benar.” Perawat : “ Perkenalkan saya suster Perawat, saya yang akan merawat anda dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB siang nanti. Sebelumnya, anda senang dipanggil apa?” Bayu : “ Mas, aja sus. “ Perawat : “ Oke. Saya yang bertanggung jawab merawat mas selama mas Bayu berada di rumah sakit ini, apabila mas ada masalah atau perasaan yang tidak dapat mas sampaikan , mas bisa menceritakannya kepada saya insyaAllah saya akan menjaga rahasia mas. Disini saya akan melakukan pengkajian mengenai penyakit Mas Bayu agar dapat memudahkan saya untuk memberikan tindakan perawatan yang lebih baik nantinya. Waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 15-20 menit. Apakah Mas Bayu bersedia ?” Bayu : “ Bersedia, sus.” Perawat : “ Sebelumnya saya ingin bertanya mengenai kondisi Mas saat ini, Apakah mas pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya ? Bayu : “ Tidak sus” Perawat : “ Apakah mas termasuk yang memiliki kepribadian ketergantungan atau tergantung dengan orang lain ?” Bayu : “ Iya sus, saya selalu tergantung pada pembantu saya di rumah.”



Perawat : “ Apakah mas bisa mengambil keputusan sendiri ?” Bayu : “ Tidak bisa sus, saya selalu menanyakan ke teman saya apabila saya mendapatkan suatu pilihan yang membuat saya bingung.” Perawat : “ Apakah mas sering merasa tidak berguna jika tidak bisa menyelesaikan masalah ? Bayu : “ Iya sus, saya selalu frustrasi dan stress apabila saya tidak bisa menyelesaikan masalah mengenai keluarga dan kehidupan pribadi saya.” Perawat : “ Apakah mas senang membuat konflik ?” Bayu : “ Saya tidak pernah membuat konflik sus.” Perawat : “ Apakah mas senang menyendiri ?” Bayu : “ Iya sus, saya sering sekali menyendiri, karena saya jarang bertemu dengan orangtua karena mereka semua sibuk sekali bekerja di luar kota.” Perawat : “ Apakah mas termasuk orang yang mudah cemas ?” Bayu : “ Tidak sus.” Perawat : “ Apakah hubungan mas dengan keluarga harmonis ?” Bayu : “ Hubungan saya dengan keluarga saya terutama orangtua tidak pernah dekat sus, saya dan orangtua jarang bertemu karena mereka semua terlalu sibuk bekerja. Dan mereka hanya mementingkan urusan pekerjaan daripada urusan keluarganya.” Perawat : “ Jika ada masalah mas biasanya bercerita pada siapa ?” Bayu : “ Teman saya sus.” Perawat : “ Apakah dikeluarga mas ada yang menggunakan extacy/ NAPZA ?” Bayu : “ Tidak sus.” Perawat : “ Apakah mas diberi uang saku oleh orangtua mas ?” Bayu : “ Iya sus, saya selalu diberi uang saku berlebih karena orangtua selalu pergi ke luar kota.” Perawat : “ Bagaimana lingkungan tempat tinggal mas ?” Bayu : “ Lingkungan tempat tinggal dekat dengan pusat kota sus.” Perawat : “ Apakah teman dekat mas ada yang menggunakan NAPZA atau menjadi pengedar NAPZA ?” Bayu : “ Ada sus, teman dekat saya menggunakan narkoba jenis ekstasi.” Perawat : “ Apakah mas sering merasa sendiri ? Bayu : “ Saya selalu merasa sendiri sus, apalagi apabila orangtua saya tidak berada di rumah, saya selalu pergi kerumah teman saya.” Perawat : “ Apakah mas memiliki teman dekat ?” Bayu : “ Saya mempunyai teman dekat pada saat saya duduk dibangku SMA sus.” Perawat : “ Apakah mas sedang mengalami kehilangan (seperti : kehilangan orang yang di cintai).” Bayu : “ Iya sus, saya kehilangan orang yang saya sangat cintai, orang itu adalah pacar saya, saya dengan dia sudah dekat selama 2 bulan saya selalu mengunjungi rumah dia setiap minggu, pada suatu hari saya mendapat kabar bahwa dia akan menikah dengan pria lain, dan itu



akan dilaksanakan bulan depan, pada saat itu hati saya langsung hancur sus, saya tidak tahu harus apa lagi.” Perawat : “ Bagaimana komunikasi mas dalam keluarga ?” Bayu : “ Saya jarang berkomunikasi dengan keluarga karena tadi orang tua saya sangat sibuk dengan pekerjaannya.” Perawat : “ Apakah mas dapat mengatakan dengan jujur masalah yang sedang dihadapi pada keluarga ?.” Bayu : “ Saya tidak tahu sus, apa yang terjadi dalam keluarga saya. Saya tidak mengerti mengapa keluarga saya sangat sibuk dengan urusan pekerjaan mereka.” Perawat : “ Bagaimana dukungan dari mas ketika mas ada masalah ?” Bayu : “ Keluarga saya tidak pernah tahu apabila saya mempunyai masalah dalam hidup saya sus, dan keluarga saya tidak pernah mendengar apa yang dirasakan oleh anaknya.” Perawat : “ Apa yang mas lakukan untuk mengatasi stress ?” Bayu : “ Pada saat saya sedang stress, saya pergi bersama teman-teman saya, dia juga teman dekat saya sejak SMA, saya selalu pergi ke diskotik pada saat malam hari.” Perawat : “ Maaf sebelumnya apakah Mas Bayu memiliki kebiasaan meminum-minuman beralkohol?” Bayu : “ Beberapa tahun yang lalu saya memang memiliki kebiasaan seperti itu, namun sekarang saya sudah berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.” Perawat : “ Dulu, Mas Bayu sering mengonsumsi minuman saat sedang apa? Apakah hanya saat berkumpul dengan teman-teman atau bagaimana?” Bayu : “ Awalnya saya hanya mengonsumsi jika bersama teman-teman saja sus. Tapi, lama-kelamaaan saya semakin ketergantungan untuk terus mengonsumsi minuman beralkohol.” Perawat : “Oh begitu yaaa... biasanya Mas Bayu sering mengonsumsi minuman beralkohol jenis apa?” Bayu : “ Semua jenis saya suka ko sus.” Perawat : “Apakah ada barang lain yang Mas Bayu konsumsi bersamaan dengan alkohol tersebut?” Bayu : “ng.......(Bayu terdiam beberapa saat, lalu mulai bersuara dengan pelan). Sekitar 1 bulan yang lalu, saya adalah pengguna narkoba jenis kokain, sus. Saya menggunakan kokain karena saya sudah frustasi dengan hidup saya, orangtua saya sudah tidak sayang lagi sama saya, dan akhir-akhir ini pasangan saya yang sudah lama saya kenal, akan menikah dengan pria lain, kemudian saya bertemu dengan teman pada saat saya duduk dibangku SMA, teman saya membujuk saya agar menggunakan obat anti stress, saya tidak tahu obat apa, pada saat saya mencobanya saya merasakan efek yang sangat menyenangkan tubuh saya terasa enak, dan segar sus, Pada saat itu saya mengalami ketergantungan obat jenis ini sus. Perawat : “ Saya mengerti dengan apa yang mas alami, tapi mas tetap harus semangat ya dalam menjalani hidup mas. lalu, saya ingin bertanya jenis narkoba apa yang mas konsumsi? Bayu : ” Saya biasanya mengkonsumsi kokain sus”



Perawat : ” Oh jadi jenis narkotika ya mas. nah, mas menggunakan obat tersebut dalam waktu berapa lama dan penggunaannya seperti apa? Bayu : ” Sangat lama sus. Mungkin sekitar 5 bulan saya menggunakan zat haram itu. Saya menggunakan sepet sama temen-temen saya untuk masukin obat itu ” Perawat : ” Jadi mas sudah 5 bulan menggunakan zat tersebut? Bayu : ” Iya sus” Perawat : ” Saya sangat mengerti terhadap apa yang mas alami sekarang. Saya akan merasakan hal yang sama dengan mas jika saya diposisi mas. tapi mas harus tetap semangat dan lebih mendekatkan diri pada Allah ya mas. Bayu : ” Iya sus, saya benar-benar tidak mau menggunakan barang itu lagi. Terima kasih sus” Perawat : ” Iya, sama-sama. Nah, sekarang kami disini akan berusaha untuk membantu Mas Bayu dalam mengangani penyakit ketergantungan mas.” Bayu : “Baiklah, sus.” Perawat : “O iya apakah Mas Bayu sudah makan?” Bayu : “Belum, sus.” Perawat : “ Nah, berhubung sekarang adalah jadwalnya Mas Bayu untuk makan malam, saya akan siapkan ya makanan untuk Mas Bayu ?” Bayu : “ Ah, tidak.... jangan sus. Saya belum lapar.” Perawat : “ Lohh ini kan sudah waktunya Mas Bayu makan jadi Mas Bayu makan yaaa” Bayu : “ Tidak sus, saya tidak mau makan, saya mual, sus.” Perawat : “Jadi Mas Bayu tidak mau makan karena mual.” Bayu : “Iya sus” Perawat : “Mas Bayu, mas itu harus makan, jika tidak, tubuh Mas Bayu akan semakin nge-drop. Mau ya?! Kebetulan makanan yg nanti saya akan sajikan hangat, jadi cukup bisa mengurangi rasa mual Mas Bayu.” Bayu : (berfikir sejenak) “Baiklah, sus.” Perawat : “Kalau begitu saya akan mengambil dulu makanannya ya. Mas Bayu tunggu saja.” Setelah mengambil makanan, perawat Perawat kembali ke kamar pasien Bayu sambil membawa makanan kemudian perawat septi menemani pasien Bayu sampai selesai makan. Perawat : “ Nah, makanan sudah habis yah mas, Karena waktunya sudah selesai. Bagaiman perasaan mas sekarang ? apakah lebih baik dari sebelumnya ?” Bayu : “ Perasaan saya lebih tenang sus.” Perawat : “ Sekarang mas bisa menceritakan kembali tindakan-tindakan yang telah kita lakukan?” Bayu : “ Iya suster, tadi suster melakukan tindakan pengkajian dan kita mengobrol mengenai masalah yang saya hadapi sekarang, terimakasih ya sus.” Perawat : “ Iya mas, sama-sama, saya merasa senang sekali mas bisa tersenyum kembali. Mas sekitar 3 jam kemudian saya akan kembali lagi menemui mas, saya akan melakukan tindakan berupa pemberian obat karena sudah waktu jam minum obat. Apakah mas bersedia ?”



Bayu : “ Iya sus.” Perawat : “Mas karena saya harus merawat pasien yang lain saya izin pamit terlebih dahulu, apabila mas membutuhkan sesuatu mas bisa memencet bel di sebelah mas, atau memanggil saya dengan menyuruh ibu mas, terimakasih atas kerjasama mas, saya pamit. Assalammualaikum wr. wb.” Bayu : “Waalaikumsalam wr. wb.” Scene 3 Kemudian perawat Perawat mengisi dokumentasi keperawatan dan akan melakukan pengkajian terhadap keluarga pasien untuk melengkapi data yang didapat dari pasien. Perawat Atun : “Assalammualaikum wr. wb” Ibunda Bayu : “Waalaikumsalam wr. wb” Perawat Atun : “Benar dengan ibunda Bayu? perkenalkan nama saya perawat Nabila” Ibunda Bayu : “ Benar sus, oh iya sus” Perawat Atun : “Saya yang bertanggung jawab merawat anak ibu selama anak ibu Bayu berada di rumah sakit ini, apabila ibu ada masalah atau perasaan yang tidak dapat ibu sampaikan , ibu bisa menceritakannya kepada saya insyaAllah saya akan menjaga rahasia keluarga ibu. Nah hari ini saya akan melakukan tindakan berupa pengkajian. Pengkajian ini dilakukan untuk melengkapi data yang sudah ada, data yang sebelumnya saya sudah dapatkan dari anak ibu Bayu, pada saat kemarin . Lamanya waktu dalam tindakan ini kira-kira sekitar 15 menit. Nanti setelah tindakan kita dapat mengobrol-ngobrol mengenai masalah yang dihadapi keluarga ibu. Apakah ibu bersedia melakukan tindakan bersama saya?” Ibunda Bayu : “Iya sus” Perawat Atun : “Begini bu, tadi saya sudah melakukan pengkajian terhadap anak ibu Bayu, dan tadi juga saya sudah bertanya-tanya mengenai masalah yang dialami Bayu, sehingga dia dapat mengkonsumsi narkoba.” Ibunda Bayu : “Terus, bagaimana sus, hasil dari anak saya?” Perawat Atun : “Sebenarnya Bayu merupakan anak yang baik, Bayu sangat kooperatif dengan saya dan juga tim kesehatan yang lain, sebenarnya apakah ibu dan suami ibu selalu ada di rumah menemani Bayu?” Ibunda Atun : “Sebenarnya kami jarang sekali di rumah Sus, saya dan juga suami selalu pergi keluar kota dan luar negeri untuk alasan bisnis yang tidak dapat saya tinggalkan, saya titipkan anak saya dengan pembantu saya dirumah.” Perawat Atun : “Jadi, ibu dan suami jarang berada di rumah?” Ibunda Bayu : “Iya sus.” Perawat Atun : “Apakah Bayu selalu bertanya mengapa ayah dan ibu tidak pernah berada dirumah?” Ibunda Bayu : “Iya sus, pada saat itu Bayu pernah mengatakan kepada saya, mengapa ibu dan ayah jarang berada di rumah, dia ingin seperti anak yang lain, tapi pada saat itu saya hanya



mengatakan yang penting semua kebutuhanmu terpenuhi, saya tidak pernah memperhatikan kondisi dia,saya tidak pernah tau saya tahu sus, saya dan suami saya memang salah.” Perawat Atun : “Baik, sepertinya saya sudah tahu mengapa anak ibu terjerumus ke narkoba, Oke kalau begitu saya sudah mendapatkan data yang cukup lengkap mengenai kondisi anak ibu saat ini, nah karena besok anak ibu sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit, jadi besok saya akan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai masalah anak ibu, agar anak ibu tidak terjerumus kembali ke obat-obatan terlarang seperti narkoba, waktunya kira-kira besok, pukul 09.00 WIB, apakah ibu bersedia ?” Ibunda Bayu : “Baik sus, saya bersedia” Perawat Atun : “Terimakasih atas kerjasama ibu karena sudah menyempatkan waktunya sehingga kita bisa berbincang-bincang mengenai masalah ibu saat ini, semoga anak Ibu Bayu dapat cepat sembuh dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Karena waktunya juga sudah selesai, terimakasih apabila ada apa-apa ibu bisa memanggil saya atau di ruang perawat, terima kasih ibu. Wassalamualaikum wr. wb” Ibunda Bayu : “Sama-sama sus, Waalaikumsalam wr. wb” Scene 4 Keesokan harinya, sebelum pulang, Perawat sudah melakukan kontrak dengan Ibunda Bayu, untuk melakukan penyuluhan mengenai bahaya narkoba apabila dikonsumsi kembali. Perawat 3 : “ Assalamualaikum wr. wb “ Ibunda Bayu : “ Waalaikumsalam wr. wb” Perawat 3 : “ Sudah mau siap-siap pulang yah bu?” Ibunda Bayu : “ Iya sus.” Perawat : “Sesuai dengan janji saya, hari ini saya akan melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga ibu, waktunya kira-kira sekitar 15 menit apakah ibu dan mas bersedia ?” Ibunda Bayu : “ Bersedia Sus”